makalah sejarah 1

19
Kata Pengantar Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis tentang study tour ke Sengiran ditinjau dari pariwisata ini dengan baik dan tidak ada halangan. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Amin Walaupun kami sudah menyusun makalah ini dengan sebaik – baiknya mungkin makalah ini belum begitu sempurna dan lengkap tetapi kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sekiranya cukup sekian, kami mohon maklumnya untuk kesalahan yang ada. Sekian terima kasih. Wassalamungalaikum Wr. Wb. 1

Transcript of makalah sejarah 1

Page 1: makalah sejarah 1

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan

karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis tentang study tour ke

Sengiran ditinjau dari pariwisata ini dengan baik dan tidak ada halangan. Semoga

makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para

pembaca umumnya. Amin

Walaupun kami sudah menyusun makalah ini dengan sebaik – baiknya

mungkin makalah ini belum begitu sempurna dan lengkap tetapi kami berharap

laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sekiranya cukup sekian, kami

mohon maklumnya untuk kesalahan yang ada. Sekian terima kasih.

Wassalamungalaikum Wr. Wb.

1

Page 2: makalah sejarah 1

Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………… 1.

Daftar Isi ………………………………………………………………… 2.

BAB I ………………………………………………………………….. 3.

Latar Belakang Masalah……………………………………….. 3.

Tujuan Pembuatan Makalah…………………………………… 3.

BAB II ………………………………………………………………… 4.

SANGIRAN…………………………………………………… 4.

Jenis-jenis mannusia purba……………………………………. 9.

Jenis-jenis hewa purba ……………………………………….. 11.

BAB III ………………………………………………………………. 14.

Kesimpulan…………………………………………………… 14.

Saran ………………………………………………………… 14.

Daftar Pustaka……………………………………………………….. 15.

2

Page 3: makalah sejarah 1

BAB I

Latar Belakang Masalah

Sangiran merupakan tempat dimana di temukannya fosil manusia purba

dan Hewan purba. Jaman dulu banyak para peneliti datang ke Indonesia untuk

meneliti asal manusia itu ada, tidak sedikit penelitu mancanegara berbondong-

bondong ke Indonesiahanya untuk menambah pengetahuan penelitian mereka.

Pada tanggal 7 maret 2012 sekolah kami SMA 2 Wonosobo mengadakan

studytour ke Sangiran, setelah itu kami di berikan tugas oleh ibu/bapak guru kami

untuk membuat makalah dan setiap makalah di kerjakan oleh siswa yang sudah di

bagi kelompoknya.

Tujuan Pembuatan Makalah

Tujuan kami membuat makalah study tour ke Sangiran ini berdasarkan

pariwisata ini adalah untuk memenuhi tugas praktik kami yang di berikan oleh

Ibu/Bapak guru SMA 2 Wonosobo mata pelajaran Sejarah.

Tujuan yang kedua untuk menambah wawasan kami tentang sejarah

Sangiran tentunya , selain itu juga makalah ini kami buat bersama untuk hasil

referensi dan untuk pembelajaran kami.

3

Page 4: makalah sejarah 1

BAB II

SANGIRAN

Sangiran, telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu World

Heritage Site. Di situs ini ditemukan ribuan fosil yang jumlahnya hampir separo

dari seluruh fosil manusia purba di dunia. Ke Sangiran, Anda seolah dibawa

kembali ke masa ribuan tahun lalu.

Situs Manusia Purba Sangiran terletak 18 km di sebelah utara Solo dengan

luas kurang lebih 56 kilometer persegi. Tidak ada yang berbeda ketika memasuki

kawasan ini. Rumah-rumah penduduk, sekolah, dan hutan-hutan kecil terlihat

sama saja dengan wilayah lainnya. Baru setelah masuk semakin dalam nampak

rumah-rumah penduduk yang juga berfungsi sebagai toko-toko suvenir khas

benda peninggalan jaman purba.

4

Page 5: makalah sejarah 1

Akhirnya sampailah YogYES di Museum Purbakala Sangiran. Museum

seluas 1,6 ha ini dibangun menempel pada sebuah bukit dan memutar sampai ke

puncaknya. Kita harus berjalan mengitari lereng bukit untuk bisa sampai ke ruang

pameran yang pertama. Ruang pameran yang pertama berada di dalam sebuah gua

besar yang kemudian dibangun berdinding beton dan berisi gambar-gambar

tentang bagaimana bumi terbentuk, fosil gigi dan tengkorak purba, tulang-tulang

hewan purba, serta diorama evolusi manusia dan diorama contoh aktifitas manusia

purba.

Keluar dari ruang pameran pertama, pengunjung harus mendaki puluhan

anak tangga untuk mencapai ruang pameran kedua yang terletak di puncak bukit.

Di ruang pameran kedua ini pengunjung bisa melihat berbagai jenis tengkorak

manusia purba dari berbagai jaman dan tempat, tulang paha mammoth, tengkorak

kerbau purba, berbagai jenis senjata, batu-batu fosil, dan lain sebagainya.

Situs.

Kunci Mempelajari Teori Evolusi Manusia

Situs Manusia Purba Sangiran berawal ketika pada tahun 1930an seorang

antropologis Jerman bernama Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald

menemukan fosil-fosil manusia purba di Sangiran. Penemuan fosil-fosil dalam

penggalian dan penelitian ini menguatkan teori adanya evolusi manusia dari

manusia kera hingga menjadi manusia seperti saat ini. Paling tidak ditemukan

fosil dari 5 jenis manusia purba yang berbeda. Penemuan ini sangat

mencengangkan dan menjadi kunci utama dalam perkembangan teori evolusi

manusia. Sangiran menjadi situs yang menyumbangkan hampir 50% dari

penemuan fosil manusia pra sejarah di dunia.

Tak hanya manusia dan kehidupan pra sejarah, ditemukan juga fosil

makhluk bawah laut sehingga menimbulkan teori bahwa Pulau Jawa terangkat

dari dasar laut jutaan tahun yang lalu. Bahkan pada tahun 1980an, para ilmuwan

digemparkan dengan penemuan fosil utuh seekor mammoth dengan tinggi 4

meter. Fosil ini sekarang disimpan di Museum Geologi Bandung. Karena

kontribusi terhadap dunia arkeologi, antropologi, geologi dan ilmu pengetahuan

yang begitu besar, UNESCO menetapkan Sangiran sebagai Warisan Kebudayaan

5

Page 6: makalah sejarah 1

Dunia ke 593 pada 5 Desember 1996 di Merida, Meksiko. Kemudian dibangunlah

Museum Manusia Purbakala untuk menyimpan dan memamerkan fosil-fosil yang

ditemukan.

Puluhan kios berjajar di depan museum, tempat para penduduk setempat

menjual suvenir dan cinderamata khas peninggalan pra sejarah, mulai dari benda-

benda yang diklaim sebagai tulang dan gigi manusia ataupun hewan purba,

patung-patung dari tanah endapan dengan serat daun tumbuhan purba, hingga

aneka kalung, gelang dan perhiasan dari batu-batu kali dan kayu fosil. Terdapat

juga gardu pandang dimana kita bisa menikmati pemandangan hampir seluruh

area situs Sangiran.

Sangiran adalah sebuah daerah pedalaman yang terletak di kaki Gunung

Lawu, tepatnya di depresi Solo sekitar 17 Km ke arah utara dari Kota Solo dan

secara dministatif terletak di wilayah Kabupaten Sragen dan sebagian terletak di

Kabupaten Karanganyar, Proponsi Jawa Tengah. Luas wilayahnya + 56 Km2 yang

mencakup tiga kecamatan di Kabupaten Sragen yaitu Kec. Kalijambe, Kec.

Gemolong dan Kec. Plupuh serta Kec. Gondangrejo di Kabupaten Karanganyar.

Secara astronomi terletak pada 7o 25' - 7o 30' LS dan pada 4o - 7o 05' BT (Moelyadi

dan Widiasmoro, 1978).

Kawasan ini banyak sekali menyimpan misteri yang sangat menarik untuk

diungkap. Hal ini dikarenakan pada situs tersebut banyak ditemukan sisa-sisa

6

Page 7: makalah sejarah 1

kehidupan masa lampau yang sangat menarik untuk dicermati dan dipelajari.

Yang paling menakjubkan, kita bisa mendapatkan informasi lengkap dari sejarah

kehidupan manusia purba baik itu mengenai habitat, pola kehidupannya, binatang-

binatang yang hidup bersamanya dan proses terjadinya bentang alam dalam kurun

waktu tidak kurang dari 2 juta tahun yang lalu.

Hal yang sangat menarik adalah berdasarkan penelitian bahwa manusia

purba jenis Homo erectus yang ditemukan di wilayah Sangiran sekitar lebih dari

100 individu yang mengalami masa evolusi tidak kurang dari 1 juta tahun. Dan

ternyata jumlah ini mewakili 65% dari seluruh fosil manusia purba yang

ditemukan di Indonesia dan merupakan 50% dari jumlah fosil sejenis yang

ditemukan di dunia.(Widianto,et.al.,1996). Namun tidak hanya itu, kandungan

batu yang pernah digunakan oleh manusia purba itu pun sangat banyak, sehingga

kita bisa secara jelas mengetahui ataupun mengungkap kehidupan manusia purba

beserta budaya yang berkembang saat itu.

Dari hasil penelitian para ahli diperoleh gambaran bahwa Sangiran

awalnya merupakan bukit yang dikenal dengan sebutan " KUBAH SANGIRAN"

dan kemudian tererosi bagian puncaknya sehingga membentuk sebuah depresi

akibat adanya pergerakan dari aliran sungai. Secara stratigrafis situs ini

merupakan situs manusia purba terlengkap di Asia yang kehidupannya dapat

dilihat secara berurutan tanpa terputus sejak 2juta tahun yang lalu yaitu sejak kala

Pliosen Akhir hingga akhir Pleistosen Tengah.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.

070/0/1977,tanggal 15 Maret 1977 wilayah Sangiran dan sekitarnya ditetapkan

sebagai Daerah Cagar Budaya (Rusmulia Tjiptadi Hidayat,1993). Diperkuat lagi

dengan ketetapan yang dikeluarkan oleh komite World Heritage UNESCO pada

peringatan yeng ke-20th di Merida,Meksiko yang menetapkan Kawasan Sangiran

sebagai Kawasan World Heritage ( Warisan Dunia) No. 593 ( Widianto,H., dan

Sadirin.,1996).

“ Dome Sangiran” atau Kawasan Sangiran yang memiliki luas wilayah sepanjang

bentangan dari utara –selatan sepanjang 9 km. Barat –Timur sepanjang 7 km.

Masuk dalam empat kecamatan atau sekitar 59,3 Km2. Temuan Fosil di “Dome

7

Page 8: makalah sejarah 1

Sangiran” di kumpulkan dan disimpan di Museum Sangiran. Temuan Fosil di

Sangiran untuk jenis Hominid Purba (diduga sebagai asal evolusi Manusia) ada 50

(Limapuluh) Jenis/Individu. Untuk Fosil-fosil yang diketemukan di Kawasan

Sangiran merupakan 50 % dari temuan fosil di Dunia dan merupakan 65 % dari

temuan di Indonesia. Oleh Karenanya Dalam sidangnya yang ke 20 Komisi

Warisan Budaya Dunia di Kota Marida, Mexico tanggal 5 Desember 1996,

Sangiran Ditetapkan sebagai salahsatu Warisan Budaya Dunia “World Haritage

List” Nomor : 593.

Koleksi Musium Sangiran

1

 

2

.

 

Fosil manusia, antara lain Australopithecus africanus , Pithecanthropus

mojokertensis (Pithecantropus robustus ), Meganthropus palaeojavanicus ,

Pithecanthropus erectus , Homo soloensis , Homo neanderthal Eropa, Homo

neanderthal Asia, dan Homo sapiens .

Fosil binatang bertulang belakang, antara lain Elephas namadicus (gajah),

Stegodon trigonocephalus (gajah), Mastodon sp (gajah), Bubalus

palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (harimau), Sus sp (babi),

Rhinocerus sondaicus (badak), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp (rusa

dan domba).

8

Page 9: makalah sejarah 1

Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesi

Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang berada di Indonesia.

Ada tiga jenis manusia purba di Indonesia, yaitu:

Meganthropus Paleojavanicus

Pithecanthropus Erectus

Homo

Ciri–Ciri

1. Meganthropus Paleojavanicus

o Memiliki tulang pipi yang tebal

o Memiliki otot kunyah yang kuat

o Memiliki tonjolan kening yang mencolok

o Memiliki tonjolan belakang yang tajam

o Tidak memiliki dagu

o Memiliki perawakan yang tegap

o Memakan jenis tumbuhan busuk

2. Pithecanthropus

Pithecantropus Erectus Artinya: manusia kera yang berjalan tegak.

Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1891. Fosil yang

ditemukan berupa tulang rahang bagian atas tengkorak, geraham dan

tulang kaki. Fosil ini ditemukan pada masa kala Pleistosen tengah.

o Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm

o Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc

o Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap

megantropus

o Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat

o Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat

o Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi

o Bentuk hidung tebal

o Bagian beltakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita

berkonde

9

Page 10: makalah sejarah 1

o Muka menonjol ke depan, dahi miring ke belakang

3. Homo

o Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc

o Tinggi badan antara 130 – 210 cm

o Otot tengkuk mengalami penyusutan

o Muka tidak menonjol ke depan

o Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna

Hasil Budaya

Pithecanthropus Erectus

1. Kapak perimbas

2. Kapak penetak

3. Kapak gengam

4. Pahat gengam

5. Alat serpih

6. Alat-alat tulang

Homo

1. Kapak gengam / Kapak perimbas

2. Alat serpih

3. Alat-alat tulang

10

Page 11: makalah sejarah 1

Jenis-jenis Hewan Purba

1. Komodo Binatang Purba Yang Masih Hidup

Komodo adalah sisa binatang purba yang masih hidup. Binatang ini adalah

asli Indonesia yang berasal dari pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang,

dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Nama latin dari hewan Komodo adalah

Varanus komodoensis, Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad

Toxicofera.

Namun sekarang habitat komodo telah terancam di alam bebas, di

karenakan para orang-orang serakah yang menangkap untuk dijual. Hewan

11

Page 12: makalah sejarah 1

ini termasuk satwa yang dilindungi, karena populasinya yang sudah

langka.

2. Penemuan Fosil Gajah Purba di Karanganyar Jateng

KARANGANYAR, MINGGU - Tukimin, warga Desa Dayu, Kecamatan

Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, belum lama ini

menemukan fosil yang diperkirakan bagian tubuh gajah purba yakni

rahang, iga, dan pinggul, saat akan mengairi sawahnya di desanya.

3. Gambar Fosil Binatang/Hewan Purba

4. Gambar Fosil Binatang/Hewan Purba

12

Page 13: makalah sejarah 1

BAB III

Kesimpulan

Sangiran adalah tempat rekreasi penelitian terbaik untuk oara Pelajar khususnya

karena Sangiran merupakan tempat dimana banyak ditemukannya manusia purba ,

dan hewan purba. Sangiran, telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu

World Heritage Site. Di situs ini ditemukan ribuan fosil yang jumlahnya hampir

separo dari seluruh fosil manusia purba di dunia. Ke Sangiran, Anda seolah

dibawa kembali ke masa ribuan tahun lalu.

Macam-macam manusia purba yang di temukan di Indonesia khususnya di

Sangran dan sekitarnya adalah sebagai berikut:

Meganthropus Paleojavanicus

Pithecanthropus Erectus

Homo

Di Sangiran di bangun koleksi Museum, yang mana terdapat banyak sekali tulang

atopun peralatan peninggalan dari manusia purba maupun hewan purba.

Saran

Situs Sangiran merupakan sebuah monument Negara dan mungkin merupakan

ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi Dunia, bukan itu saja Sanngiran

13

Page 14: makalah sejarah 1

merupakan sebuah aset Negara , dengan adanya situs Sangiran ini banyak para

turis luar negeri ingin meneliti bagaimana asal mula manusia itu ada.

Jadi, kita sebagai warga Negara Indoesia sebagai pemilik dari situs Sangiran ini,

lebih baik adanya jika kita menjaga dan merawat dengan baik situs Sangiran ini,

agar nantinya anak cucu kita tidak kehilangan pengetahuan asal mula mereka ada

dan bagaimana proses kehidupannya sampai sekarang ini.

Daftar Pustaka

Berita.balihita.com

2.bg.bloghspot.com

1.bg.bloghspot.com

Departemen Pendidikan Nasional 2006.

14