makalah renang

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali, “Colymbetes”. Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada. Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu- kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Sejarah Dan Perkembangan Renang? 1

description

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana Sejarah Dan Perkembangan Renang?2. Bagaimana Dasar Belajar Renang?3. Bagaimana Sejarah Dan Tekhnik Renang Gaya Kupu-Kupu?1.3 Tujuan1. Untuk Mengetahui Sejarah Dan Perkembangan Renang2. Untuk Mengetahui Dasar Belajar Renang.3. Untuk Mengetahui Bagaimana Berenang Dengan Gaya Kupu-Kupu

Transcript of makalah renang

Page 1: makalah renang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di

dalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir.

Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh,

Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat

lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis

buku renang pertama kali, “Colymbetes”. Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun

1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.

Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh

John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari

pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the

trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun

1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation

Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan

variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun

1952.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Dan Perkembangan Renang?

2. Bagaimana Dasar Belajar Renang?

3. Bagaimana Sejarah Dan Tekhnik Renang Gaya Kupu-Kupu?

1.3 Tujuan

1. Untuk Mengetahui Sejarah Dan Perkembangan Renang

2. Untuk Mengetahui Dasar Belajar Renang.

3. Untuk Mengetahui Bagaimana Berenang Dengan Gaya Kupu-Kupu

1

Page 2: makalah renang

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bagaimana sejarah dan perkembangan Renang?

2.1.1 sejarah renang di dunia.

Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari

zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat

daya Mesir. Di Jepang, renang adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para samurai.

Sejarah mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar Suigui pada 36

sebelum Masehi.

Pertandingan renang yang memperebutkan gelar juara telah dimulai di Eropa sekitar

tahun 1800 dan sebagian besar menggunakan gaya dada. Renang gaya bebas pertama kali

dikenalkan oleh Arthur Trudgen. Gaya ini kemudian mulai dikombinasikan dengan gaya kaki

yang menendang oleh Richard Cavill pada 1902. Di abad pertengahan, renang termasuk

dalam tujuh kemahiran yang harus dimiliki oleh para ksatria termasuk berenang dengan

membawa senjata. Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern

1896 di Athena, Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang dipertandingkan dari

rencana semula enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200

meter, nomor bebas, dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di

Paris, Prancis pada 1900 dan mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor

bebas, 200 m gaya dada, dan 200 m nomor beregu.

Persatuan Renang Internasional (Federation Internationale De Natation De

Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi

gaya dada. Gaya ini baru menjadi gaya terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan

ikut pertandingan renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda. Gaya bebas, yang

kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen,

menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade

modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh

Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia,

Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de

2

Page 3: makalah renang

Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai

akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.

Era Olimpiade modern setelah tahun 1896

Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus

kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah

direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan

1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred

Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas. Hajos juga

memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m,

dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100

m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan

perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan

20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.

Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder

penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian

ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat

menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900

menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m

perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).

Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum

pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan

perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis

dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang

pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris,

demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan

team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah. Gaya Trudgen

dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard

(Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan

Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan

mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang

baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen. Dia menggunakan

3

Page 4: makalah renang

gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor

dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen

pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah

anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya,

masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.

Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia

diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade

tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard

dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 450 yard gaya

bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904). Perlombaan ini

membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang

ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang

berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk

lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur.

Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat

sebagai "penari balet dalam air", versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam

tangki gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju

renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher. Kellerman merubah baju renangnya

menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap

mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia

kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada

tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation

Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.

2.1.2 sejarah renang di Indonesia

Renang perkembangannya di negeri kita rupanya mempunyai kisah tersendiri, itulah

yang terekam oleh sejarah. Pendudukan kolonial Belanda telah memberi warna tersendiri

bagi renang. Ulasan berikut saya kutip dari Organisasi Renang Indonesia (PB. PRSI). Sejak

sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolom renang yang indah dan baik.

Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang

tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah

diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja. Memang waktu itu ada juga kolam

renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian

4

Page 5: makalah renang

tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk

berenang.

Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam

renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat

kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia

dapat dikatakan mulai dari Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau

Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7

perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti

halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan berenang

dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau

Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond

atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang,

Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan

maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di

negeri Belanda.

Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen,

berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan

menara. Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi

Asian Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.

Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100

meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas Bandung, berhasil dikirim untuk

ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah

masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam

Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8. Hingga tahun 1940,

Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan 12.00 perenang. Pada zaman

pendudukan Jepang tahun 1943 – 1945, kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa

Indonesia semakin besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka seluruh

kolam renang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun 1945, perkembangan

olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa Indonesia dalam kancah

perjuangan melawan penjajah.

Bandung ternyata merupakan awal kegiatan renang di Indonesia, dengan kolam

renangnya Cihampelas. Walaupun terbuka untuk umum, dengan dikenai tiket warga pribumi

5

Page 6: makalah renang

saat itu jelas akan memilih untuk berenang di sungai…saat ini hampir di semua kota /

kabupaten mungkin telah memiliki kolam renang sendiri baik itu bertujuan sebagai tempat

rekreasi mapun prestasi, untuk tiket masukpun relatif dapat terjangkau.

2.2 Tekhnik Dasar Belajar Renang

2.2.1. Pengenalan Air

pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang.

Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air

seperti basah, dingin, dan sebagainya.

Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain,

misalnya:

Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal

Saling mencipratkan air ke muka teman

Memasukkan kepala dan badan ke dalam air

Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman

Main tebak – tebakan di dalam air

Berjalan mengelilingi kolam

Bermain kereta keretaan di air.

2.2.2. Meluncur

setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan

mengapun, caranya adalah :

Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.

6

Page 7: makalah renang

Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam

sikap mengembang dan meluncur.

Atau bisa juga dilakukan dengan cara :

Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki

menempel pada dinding kolam.

Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang

menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur.

Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu

menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan

menggerak – gerakkan kaki.

2.2.3. Latihan Pernafasan

1. Teknik gerakan pernafasan

a. Sikap Permulaan

Berdiri kongkang di kolam dasar

Membungkukkan tubuh rata dengan air

Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke depan.

b. Gerakan

Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil nafas.

Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh.

Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan nafas.

Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.

7

Page 8: makalah renang

2. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas

Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding

kolam.

Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke

depan sedikit.

Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke

samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.

Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke

dalam air dan buang nafas di dalam air.

2.3 Renang gaya kupu-kupu

2.3.1 Sejarah renang gaya kupu-kupu

Pada akhir tahun 1933, perenang Amerika Serikat bernama Henry Myers berenang

gaya kupu-kupu di perlombaan renang Brooklyn Central YMCA. Gaya kupu-kupu

merupakan hasil pengembangan gaya dada. Pelatih renang David Armbruster dari Universitas

Iowa meneliti masalah hambatan air sewaktu berenang gaya dada. Pada tahun 1934,

Armbruster diduga telah memperbaiki metode mengayunkan lengan ke depan sewaktu

berenang gaya dada. Armbruster menyebut gaya "baru" tersebut sebagai gaya "kupu-kupu".

Walaupun gaya kupu-kupu sulit dipelajari, perenang gaya kupu-kupu bisa berenang lebih

cepat. Pada tahun berikutnya (1935), perenang Jack Sieg dari Universitas Iowa

mengembangkan teknik menendang seperti sirip ekor ikan, Sieg berenang dengan tubuh

dimiringkan ke salah satu sisi. Ia menyebut tendangannya sebagai "tendangan sirip ekor

lumba-lumba". Armbruster dan Sieg lalu bersama-sama mengembangkan kedua teknik ini

menjadi gaya renang yang sangat cepat. Satu ayunan lengan kupu-kupu dipadu dengan dua

tendangan lumba-lumba. Richard Rhodes mengklaim bahwa Volney Wilson adalah orang

yang menciptakan "tendangan lumba-lumba" setelah mempelajari gerakan ikan. Volney

Wilson mencoba gerakan barunya di penyaringan wakil Amerika Serikat untuk Olimpiade

1938. Hasilnya, Wilson terkena diskualifikasi.

Tidak semua perenang dapat menguasai gaya kupu-kupu dengan sempurna. Renang gaya

kupu-kupu menjadi salah satu gaya yang sulit untuk diperagakan. Para perenang

membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menguasai gaya renang yang satu ini. Tapi jika

8

Page 9: makalah renang

sudah dikuasai, pasti memberikan kebanggaan tersendiri bagi Si Perenang. Jika dilihat dari

atas, Si Perenang seolah-olah terbang dengan kedua tangannya sebagai sayap di permukaan

air.Renang gaya kupu-kupu merupakan salah satu gaya renang dengan posisi dada

menghadap ke permukaan air. Gaya ini sering disebut juga butterfly stroke. Untuk berenang

dengan gaya ini, perenang membutuhkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan

kekuatan gaya-gaya renang lainnya.

2.3.2 Tekhnik Renang Gaya Kupu-Kupu

Untuk pemula, renang gaya kupu-kupu memang sulit dipelajari. Butuh kesabaran dan

waktu ekstra untuk menguasainya. Tentu saja dalam mempelajari gaya ini, perenang

membutuhkan teknik-teknik untuk mempercepat pembelajaran. Berikut ini adalah teknik

renang gaya kupu-kupu yang harus diperhatikan.

1. Gerakan kaki

Gerakan kaki yang dipakai pada gaya ini adalah gerakan kaki lumba-lumba yang biasa

disebut dolphin kick. Untuk memperagakan gaya ini, posisi awal kedua kaki diluruskan,

dirapatkan, lalu diayunkan secara bersamaan. Jangan menekuk lutut terlalu dalam karena

akan membuat tubuh bagian bawah perenang tenggelam.

Kedua telapak kaki diposisikan agak berdekatan atau agak dirapatkan. Perenang

menggerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air. Selanjutnya,

perenang menjatuhkan kedua kaki secara bersamaan ke bawah sehingga menciptakan

dorongan ke depan.

9

Page 10: makalah renang

2. Gerakan tangan

Gerakan tangan perenang pada gaya ini terdiri atas dua macam, yaitu gerakan tangan di

bawah air dan gerakan tangan di atas air. Gerakan tangan di bawah air adalah menarik, lalu

langsung dilanjutkan dengan mendorong.

Gerakan menarik dan mendorong ini diharapkan membentuk lubang kunci. Tujuannya adalah

untuk memperbesar gaya dorong ke depan karena air yang berada di sekeliling perenang

selalu dalam volume air yang baru. Gerakan menarik membentuk setengah lingkaran dari

luar, lalu ke dalam.

Setelah itu, langsung melakukan gerakan dorong sampai pinggang atau pangkal paha

perenang. Gerakan dorong ini harus dilakukan dengan sangat cepat dan arahnya lurus ke

belakang.

Setelah melakukan gerakan dorong, perenang dilarang menghentikan gerakan tangan di

bawah air dan harus langsung melakukan gerakan tangan di atas air. Jika tangan berhenti

pada akhir dorongan, tubuh perenang bagian atas akan tenggelam sehingga akan sulit dan

berat melakukan gerakan tangan di atas air.

Untuk melakukan gerakan tangan di atas air atau disebut juga recovery, perenang harus

mengeluarkan energi sekecil mungkin sehingga akan benar-benar menjadi recovery bagi

perenang. Hal ini dikarenakan tangan perenang akan mengerjakan tugas berat, yaitu

mengayuh tangan di bawah air.

Cara melakukan gerakan recovery ini adalah memaksimalkan akselerasi pada akhir gerakan

dorong sehingga sisa tenaga perenang cukup untuk melakukan gerakan recovery. Posisi

tangan ketika melakukan gerakan recovery adalah jempol di bawah dan kelingking di atas.

Telapak tangan menghadap ke arah luar.

Posisi ini harus terus dipertahankan sampai kedua tangan kembali masuk ke dalam air. Ketika

kedua tangan masuk ke dalam air, perenang dapat menikmati posisi terbang dan harus

langsung menggerakkan kedua tangan ke arah luar.

10

Page 11: makalah renang

Usahakan agar kepala dan tubuh bagian atas tidak tenggelam terlalu dalam. Hal ini dapat

dilakukan dengan menahan gaya jatuh dengan kedua tangan perenang. Jarak kedua tangan

ketika masuk ke dalam air adalah selebar bahu.

3. Pinggul

Untuk melakukan renang gaya kupu-kupu ini, pinggul perenang harus ikut bergerak naik dan

turun. Gaya ini tidak hanya dilakukan oleh kaki, tapi oleh seluruh tubuh yang menghasilkan

gerakan bergelombang secara dinamis dan harmonis. Perenang mengangkat pinggul sampai

ke permukaan air ketika kedua tangan masuk ke dalam air.

Perenang jangan mengangkat tubuh terlalu tinggi, cukup sebatas dagu. Jika mengangkat

tubuh terlalu tinggi, kecepatan perenang ke arah depan akan berkurang. Hal terpenting yang

harus diperhatikan oleh perenang adalah selalu posisikan tubuh di permukaan air.

4. Tendangan

Pada setiap siklus, terjadi dua kali tendangan. Tendangan pertama dilakukan ketika kedua

tangan masuk ke dalam air. Tendangan kedua dilakukan di tengah-tengah kayuhan tangan

dengan tenaga yang sedikit lebih kuat. Tendangan kedua ini mempermudah perenang untuk

melakukan gerakan recovery.

5. Posisi wajah

Posisi wajah perenang ketika di dalam air harus dihadapkan ke bawah. Perenang harus

mendekatkan dagunya ke dada. Posisi ini dapat membantu perenang untuk meluncur dengan

cepat dan lurus. Wajah perenang baru menghadap ke depan ketika mengambil napas.

6. Napas

Perenang hanya mempunyai sedikit waktu untuk menghirup udara, yaitu ketika perenang

mengangkat tubuhnya dan mendongakkan kepala ke arah depan. Perenang dilarang

melakukan gerakan ini terlalu lama karena akan mengganggu kesempurnaan gerakan

recovery. Perenang tidak harus mengambil napas pada setiap siklus. Ketika perenang tidak

ingin mengambil napas, wajahnya harus tetap dihadapkan ke bawah.

11

Page 12: makalah renang

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Renang di dunia telah dikenal sejah zaman pra-sejarah.

Di Indonesia renang di kenal sejak kedudukan kolonial belanda, saat itu belanda telah

memberi warna tersendiri bagi renang.

3.2 Saran

Dengan di buatnnya makalah ini di harapkan pembaca dapat lebih mengerti tentang

manfaat berenang bagi kesehatan dan risiko berenang.

12

Page 13: makalah renang

DAFTAR RUJUKAN

Fadlan, alfi. 11 Februari 2009. Sejarah olahraga renang di dunia.(online), (http://pandri-16.blogspot.com/2010/11/sejarah-olahraga-renang-di-dunia.htmldi akses tanggal 16 Januari 2013).

Hadi. 16 Januari 2013. Sejarah renang di indonesia . (online), (http://hadiprayz.wordpress.com/2009/12/04/sejarah-renang-di-indonesia/

di akses tanggal 29 Maret 2012).

http://hadiprayz.wordpress.com/2009/12/04/sejarah-renang-di-indonesia/

http://www.iniunik.web.id/2011/06/11-manfaat-12-tips-berenang-yang-benar.html

http://www.gudangmateri.com/2010/10/sejarah-pengertian-dan-gaya-renang.html

http://ginageh.wordpress.com/2009/08/18/manfaat-olahraga-berenang/

http://id.wikipedia.org/wiki/Berenang

http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_kupu-kupu

13