mengajar renang

44
mengajar renang KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji serta Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. akhirnya kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah TEHNIK MENGAJAR RENANG guna memenuhi tugas dari DOSEN Mata KULIAH. Berbagai kesulitan telah kami alami, baik dalam pencarian materi maupun dalam menyusun makalah ini. Sebagai usaha kami yang dirasakan semaksimal mungkin, tetapi kami berkeyakinan ini tidak akan mencakup kepada semua hal-hal yang termasuk kedalam Materi Renang. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan kami. kami mengakui betapa pun telah kami usahakan sedemikian rupa, bahwa di dalam tugas makalah ini sudah pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Oleh Karena itu, keritik dan saran yang bersifat membangun kami nantikan. Kepada semua pihak yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-

Transcript of mengajar renang

mengajar renang

 

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji serta Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. akhirnya kami

dapat menyelesaikan Tugas Makalah TEHNIK MENGAJAR RENANG guna memenuhi tugas

dari DOSEN Mata KULIAH. Berbagai kesulitan telah kami alami, baik dalam pencarian materi

maupun dalam menyusun makalah ini.

Sebagai usaha kami yang dirasakan semaksimal mungkin, tetapi kami berkeyakinan ini

tidak akan mencakup kepada semua hal-hal yang termasuk kedalam Materi Renang. Hal ini di

sebabkan karena terbatasnya kemampuan kami.

kami mengakui betapa pun telah kami usahakan sedemikian rupa, bahwa di dalam tugas

makalah ini sudah pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena kami menyadari masih

jauh dari kesempurnaan. Oleh Karena itu, keritik dan saran yang bersifat membangun kami

nantikan.

Kepada semua pihak yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung,

kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga makalah yang kami buat bias

menjadi motivasi pembelajaran renang.

iDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... iDAFTAR ISI................................................................................................................... iiBAB IPENDAHULUAN.......................................................................................................... 11.Latar Belakang Masalah............................................................................................. 1BAB II.............................................................................................................................. 2PEMBAHASAN............................................................................................................. 2T EHNIK MENGAJAR GAYA DADA....................................................................... 2Pemanasa......................................................................................................................... 2Pembelajaran renang gaya dada................................................................................... 2 Gerakan kaki ................................................................................................................ 4Gerakan tangan.............................................................................................................. 5Koordinasi Lengan dan Tungkai Gaya Dada.............................................................. 7TEHNIK BELAJAR RENANG GAYA BEBAS........................................................ 9Gerakan tangan............................................................................................................... 11Gerakan kaki .................................................................................................................. 13Koordinasi Lengan dan Tungkai Gaya bebas............................................................... 16TEHNIK BELAJAR RENANG GAYA PUNGGUNG.............................................. 18Gerakan tangan.............................................................................................................. 18Gerakan kaki ................................................................................................................. 19Koordinasi Lengan dan Tungkai Gaya PUNGGUNG.............................................. 20TEHNIK BELAJAR RENANG GAYA KUPU-KUPU............................................. 22Pemanasan..................................................................................................................... 22Gerakan tungkai pada gaya kupu-kupu..................................................................... 23Gerakan kaki ................................................................................................................ 27Koordinasi Lengan dan Tungkai Gaya KUPU-KUPU.............................................. 29DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………30

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru-

paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak

dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang

dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman!

Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung yang

dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi dan mulai

dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air.

Olahraga air yang satu ini memang baik untuk perkembangan tubuh serta kesehatan

jantung dan paru-paru. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini

banyak dipengaruhi oleh faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan

olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting_aman!

BAB IIPEMBAHASAN

TEHNIK MENGAJAR GAYA DADA

  Pemanasa

Menyuruh peserta didik melakukan pemanasan terlebih dahulu ± 15 menit. Pemanasan sangat

penting sebelum melakukan kegiatan olahraga, guna mencegah terjadinya kekakuan atau kejang-

kejang pada otot ketika melakukan kegiatan olahraga. Begitu juga dengan olahraga renang,

pemanasan sangat di perlukan agar ketika berenang semua otot-otot tubuh dapat siap melakukan

gerakan-gerakan ketika berenang. Nah, sebelum melakukan olahraga renang, sebaiknya

melakukan pemanasan terlebih dahulu.

Pembelajaran Renang Gaya Dada

1. Tungkai

2. Statis

3. peserta melakukan gerakan statis di lantai

4. peserta berbaring telungkup di lantai dengan tangan menumpu lantai

5. Tungkai lurus, dan pada hitungan pertama lutut ditekuk

6. Setelah itu buka paha sedikit sehingga telapak kaki sudah tidak menempel

7. Kemudian hadapkan telapak kaki keluar

8. Tendangkan kedua telapak kaki ke belakang dan langsunga lurus

9. Setelah peserta dapat melakukan gerakan-gerakan di atas secara bertahap, sekarang

peserta melakukan gerakan secara keseluruhan dengan sekali aba-aba

1. Dinamis

peaerta melakukan gerakan dinamis di air. Gerakan yang dilakukan sama seperti gerakan statis,

hanya perbedaanya adalah gerakan yang dilakukan tidak bertahap melainkan langsung secara

keseluruhan.

1. Lengan

2. Statis

3. peserta melakukan gerakan statis di lantai

4. peserta berdiri dilantai dengan badan membungkuk, dan kedua lengan lurus ke depan.

5. Pertama, kedua telapak tangan dibuka selebar bahu dan tarik kedua lengan ke belakang

sampai ke depan dada, saat melakukan gerakan ini disertai dengan menaikan kepala

untuk mengambil nafas.

6. Kedua, kedua telapak tangan saling bertemu di depan dada dan kepala masuk ke dalam

air, kemudian dorong lengan ke depan sampai lurus.

7. Setelah melakukan dengan dua kali hitungan sekarang siswa melakukan kedua gerakan

tadi hanya dengan satu hitungan.

8. Dinamis

peserta berada di air dengan posisi badan membungkuk, seperti pada gerakan statis. Kemudian

siswa melakukan gerakan lengan seperti pada gerakan statis, namun tidak menggunakan

hitungan, dan siswa melakukan gerakan ini sambil berjalan maju di air. Lakukan gerakan ini

sampai ke seberang kolam, setelah itu siswa melakukan gerakan lengan yang sama tapi dimulai

dengan meluncur. Gerakan hanya pada lengan tanpa disertai gerakan t

A.Gerakan Kaki

Kaki ditekuk (lutut dibengkokkan/ditekuk)

Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan

saling berjauhan)

Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan

agak bersentuhan)

Ulangi langkah a – c di atas

Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini :

1) tekuk, tendang, rapatkan

2) tekuk, tendang, rapatkan

dan seterusnya.

ungkai.

B.Gerakan Tangan

Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu dan

menempel) Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke

samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)

Luruskan tangan kembali.

Ulangi langkah a – c di atas

Jadi urutan gerakan tangan gaya dada ini :

1) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan

2) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan

dan seterusnya.

Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas

Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.

Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan,

kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas

C.Koordinasi Lengan dan Tungkai Gaya Dada

peserta berada di air dengan posisi siap

meluncur. Kemudian siswa meluncur dengan lengan lurus ke depan dan tungkai lurus ke

belakang, diikuti dengan gerakan koordinasi lengan dan tungkai gaya dada. Pertama kedua

telapak tangan dibuka selebar bahu dan tarik kedua lengan ke belakang sampai ke depan dada

sambil siku agak ditekuk. Saat melakukan gerakan ini disertai dengan menaikan kepala untuk

mengambil nafas. Saat gerakan lengan seperti ini gerakan tungkai adalah lutut ditekuk. Setelah

itu kedua telapak tangan bertemu di depan dada dan rapatkan kemudian dorongkan ke depan

sampai lurus, dengan bersamaan buka paha sedikit dan telapak kaki dihadapkan keluar kemudian

jejakkan ke belakang dengan arah keluar kemudian tungkai langsung rapat kembali. Setelah

tungkai rapat dan lengan lurus dan badan meluncur akibat dorongan dari tungkai seluruh bagian

tubuh diam sejenak untuk membiarkan badan meluncur. Setelah itu lakukan gerakan dari awal,

yaitu lengan membuka seleb ar bahu kemudian berlanjut seperti urutan sebelumnya.

Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas

- Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.

- Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian

kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas

Tips :

1) Ketika mulai belajar tangan berpegangan pada pinggir kolam, kemudian gerakkan kaki seperti

di atas. Lakukan sampai lancar

2) Kemudian Anda bisa meminta seorang teman untuk memegangi tangan Anda, sehingga Anda

bisa menyeberangi kolam dengan menggerakkan kaki dan tangan tetap dipegangi teman Anda.

Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang bisa melakukan ini.

Nb.

Kaki seringkali tidak mengapung di permukaan air, melainkan terlalu ke bawah ..hal ini

dikarenakan kepala tidak masuk ke dalam air.

Oleh karena itu saat berlatih kaki ini sekaligus dijadikan sebagai sarana untuk berlatih gerakan

kepala untuk mengambil nafas nantinya. Hal ini dilakukan dengan cara memasukkan kepala ke

dalam air selama belajar gerakan kaki dan menaikkan kepala hanya bila mau mengambil nafas.

3) Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita mengapungkan

badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir

kolam. Lakukan sampai lancar

4) Setelah itu sekarang mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2 atau 3 kali gerakan kaki,

kemudian baru gerakkan tangan gaya dada seperti di atas. Begitu seterusnya, lakukan sampai

lancar.

5) Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan bergerak ke

samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Lakukan

sampai lancar

6) Kemudian berlatihlah lebih ke tengah dan berenang untuk mencapai pinggir kolam. Lakukan

terus sampai bisa selebar kolam renang.

Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan kaki dan tangan

bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas.

Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini akan memberikan

dorongan yang lebih kuat sekaligus memudahkan pengambilan nafas).

TEHNIK BELAJAR RENANG GAYA BEBAS

Teknik yang benar adalah hal terpenting ketika Anda berenang, bahkan juga ketika Anda

melakukan cabang olahraga lainnya. Dalam renang, teknik yang salah akan membuat Anda

kehilangan efisiensi, lambat, dan cepat capek. Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan teknik

yang lebih sempurna untuk renang gaya bebas. Mengapa gaya bebas? Tentu saja karena gaya

bebas masih merupakan gaya yang paling banyak dipakai karena ia cepat namun pada saat yang

sama tidak menguras terlalu banyak tenaga. Berikut ini beberapa kunci penting untuk

memperagakan renang gaya bebas secara lebih sempurna.

Body Streamline

Pertama dan yang paling utama, Anda harus senantiasa berada dalam posisi streamline selama

berenang. Posisi streamline akan meminimalkan tahanan air. Ya, tubuh Anda harus streamline

mulai dari ujung jari tangan Anda sampai ujung jari kaki Anda. Dan agar posisi streamline ini

bisa tercapai setiap saat, maka yang harus Anda lakukan adalah:

1. Posisi kepala Anda harus streamline dengan badan. Telinga Anda harus segaris dengan badan

Anda. Caranya, selama berenang, celupkan kepala kedalam air. Hadapkan wajah ke dasar kolam,

dengan pandangan mata ke bawah, sedikit kedepan. Demikian pula sewaktu mengambil nafas,

jangan mengangkat kepala. Cukup mulut Anda berada diatas permukaan air, dan satu telinga

Anda tetap tercelup kedalam air. Jika kedua telinga keluar dari air, berarti salah.

2. Sewaktu ekstensi, lengan Anda harus berada dalam posisi horizontal kearah depan. Jangan

sampai lengan Anda turun. Jadi, ketika satu lengan Anda melakukan catch, pull, dan recovery,

lengan Anda yang lain tetap rata dengan permukaan air.

3. Jangan menekuk tungkai. Gerakan kaki Anda berasal dari paha, bukan hanya gerakan betis

Anda. Yang juga penting adalah untuk mengunci punggung kaki Anda agar segaris dengan

tungkai Anda (seperti yang biasa dilakukan oleh seorang penari balet atau seorang pesenam).

Body Rotation

Selama berenang gaya bebas, tubuh Anda harus bisa menyerupai balok kayu yang oleng ke kiri

dan ke kanan, terhadap sumbu aksialnya. Dan keolengan tubuh ini tidak hanya terjadi pada dada

Anda, tetapi semua bagian tubuh Anda. Mulai dari kepala, dada, perut, pinggang, dan tungkai.

Sewaktu lengan kiri Anda berekstensi, tubuh Anda miring ke kanan, tubuh bagian kanan naik.

Sebaliknya, sewaktu lengan kanan Anda berekstensi, tubuh Anda miring ke kiri, tubuh bagian

kiri Anda naik. Ayunan tungkai Anda juga harus mengikuti keolengan ini. Untuk mudah

melakukan hal ini, latihlah tungkai Anda untuk bisa melakukan ayunan kaki menyamping.

Dengan body rotation yang sempurna, Anda pun akan mudah dalam mengambil nafas. Anda

tidak perlu menolehkan kepala untuk mengambil nafas. Anda cukup memanfaatkan keolengan

tubuh Anda untuk mengambil nafas. Ingat, Anda tidak perlu mengeluarkan kepala Anda terlalu

banyak keatas permukaan air. Keluarkan sedikit saja, sesedikit mungkin, yang penting sudah bisa

untuk mengambil nafas.

Efisienkan Fase Ekstensi

Anda akan bisa menambah efisiensi gaya bebas Anda, atau dengan kata lain, menambah jarak

per langkah, dengan cara meluncur (gliding) sewaktu fase ekstensi. Seusai pull, lengan Anda

langsung melakukan recovery. Nikmati recovery, dan pada saat yang sama lengan ekstensi Anda

lurus ke depan, rata dengan permukaan air, seolah-olah hendak meraih benda yang jauh yang ada

di depan Anda. Saat inilah tubuh Anda meluncur dalam posisi badan sedikit oleng.

Efisienkan Kayuhan

Gerakan tangan

a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan agak berdekatan, tetapi

tidak perlu menempel)

b. Kemudian tarik tangan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke belakang.

c. Kemudian angkat tangan kiri keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kiri tersebut

sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kiri agak ditekuk di

dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke

permukaan air).

d. Pada waktu tangan kiri diangkat keluar dari permukaan air, langsung gerakkan dan tarik

tangan kanan ke bawah sampai ke belakang -sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah b-.

e. Kemudian angkat tangan kanan keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kanan tersebut

sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kanan agak ditekuk

di dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk

ke permukaan air)-sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah c-.

Ulangi langkah b – e di atas

Kayuhan adalah sumber utama propulsi (gaya dorong) Anda. Karena itu, mengefisienkan

gerakan ini sangatlah penting. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1.      Lengan pengayuh. Ada dua cara untuk menggerakkan lengan pengayuh, atau kombinasi diantara

keduanya. Yang pertama adalah dengan gerakan S. Caranya pertama-tama gerakkan tangan

kearah luar, lalu masuk ke arah perut, dan lalu keluar lagi ke sisi paha. Ini adalah cara yang lebih

tradisional. Cara yang kedua adalah dengan gerakan high-elbow catch. Yaitu dengan menjaga

lengan atas senantiasa tinggi, dan tidak turun (drop). Caranya adalah dengan menjaga agar

lengan atas Anda senantiasa berjauhan dengan ketiak Anda. Cara kedua ini dipakai oleh Grant

Hackett. Yang paling ideal barangkali adalah gabungan dari keduanya. Maksudnya, catch

dilakukan dengan high-elbow, lalu pull dilakukan dengan menggerakkan lengan kearah perut,

lalu keluar menuju sisi paha, sehingga membentuk huruf S. Adapun saya sendiri lebih suka

kayuhan lurus high-elbow ala Grant Hackett.

2. Jari-jari tangan. Jangan sampai Anda membuka jari-jari tangan Anda, karena hal itu akan

mengurangi gaya dorong yang timbul. Yang benar, rapatkanlah satu sama lain, ketika tangan

Anda melakukan kayuhan dan ekstensi. Satu-satunya saat dimana Anda tidak harus

melakukannya adalah ketika tangan Anda melakukan recovery.

3. Lakukan kayuhan mulai dari saat berakhirnya ekstensi sampai dengan tangan Anda

melampaui sisi paha Anda. Jangan sekali-kali mengeluarkan tangan Anda sebelum tangan Anda

menyentuh sisi paha Anda, meskipun Anda kelelahan.

High Elbow Recovery

Sebetulnya, tidak ada cara yang baku untuk melakukan recovery. Namun, cara yang paling

tradisional dan yang paling disarankan adalah dengan metode high-elbow recovery. Maksudnya,

selama gerakan recovery, sikut Anda adalah titik tertinggi dari lengan Anda. Dengan metode ini,

Anda akan terhindar dari over-reach atau over-extension.

Gerakan Kaki

Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan kaki),

tetapi antara kaki dan paha dengan posisi lurus atau dengkul tidak boleh ditekuk. Gerakan ini

dilakukan terus menerus.

Perhatikan:

Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak

boleh ditekuk. Jadi yang bergerak bukan lutut/kaki, melainkan pangkal paha/pinggul

Sebetulnya gerakan kaki gaya bebas ada dua macam: gerakan kaki untuk tujuan sprint, dan

gerakan kaki untuk distance-swimming. Untuk sprint, Anda akan menggerakkan kaki Anda

dengan frekuensi yang lebih tinggi, untuk menambah gaya dorong Anda. Namun pada distance-

swimming, gerakan kaki Anda pada dasarnya hanya berfungsi untuk menjaga agar bagian bawah

tubuh Anda tetap mengapung rata dengan permukaan air (steramline). Untuk itu, Anda

menggerakkan tungkai Anda dengan santai. Apapun jenis gerakan kakinya, ada satu hal yang

harus Anda perhatikan: jangan menekuk lutut Anda, dan jangan mengayunkan tungkai Anda

terlalu lebar. Anda sama sekali tidak perlu mengayunkan kaki Anda terlalu lebar karena hal itu

sama sekali tidak bermanfaat, dan hanya akan buang-buang tenaga saja.

Jadi urutan gerakan tangan gaya bebas :

Posisi Awal Kedua tangan lurus ke depan

- tarik tangan kiri mengayuh ke bawah sampai ke belakang

- setelah tangan kiri selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan kiri tersebut ke atas

permukaan air dan ayunkan tangan kiri sejauh mungkin ke depan

- tarik tangan kanan mengayuh ke bawah sampai ke belakang

- setelah tangan kanan selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan ke atas permukaan

air dan ayunkan tangan kanan sejauh mungkin ke depan

- begitu seterusnya

Perhatikan

Tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian. Ketika tangan kiri selesai mengayuh dan

mulai diangkat keluar dari dalam air, tangan kanan langsung masuk ke dalam air dan mengayuh

ke belakang, begitu seterusnya.

3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas

Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas.

Pengambilan nafas dilakukan ketika tangan kiri sedang diayunkan ke depan untuk masuk

kembali ke dalam air, sedangkan tangan kanan akan naik ke permukaan air. Pada saat itulah,

gerakkan kepala ke kanan untuk ambil nafas.

Begitu juga bila Anda lebih suka bernafas ke kiri, yaitu dilakukan ketika tangan kanan sedang

diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air dan tangan kiri akan naik ke permukaan

air.

Ketika mengambil nafas, kepala jangan diangkat ke atas, melainkan hanya menoleh ke samping

kanan (atau boleh juga ke kiri ...pilih salah satu yang menurut Anda lebih nyaman)

Tips :

1) Kaki terus bergerak (tidak boleh berhenti), walau ketika sedang mengambil nafas.

2) Tangan kanan dan kiri bergerak terus secara bergantian (tanpa jeda /istirahat).

3) Posisi telapak tangan agak menghadap ke luar ketika akan menyentuh permukaan air. Jadi

seolah-olah ujung ibu jari tangan yang menyentuh permukaan air lebih dulu.

4) Ketika kepala menoleh ke kanan (atau ke kiri) untuk mengambil nafas, kemudian langsung

secepatnya gerakkan kembali kepala ke dalam air. Jangan menunggu gerakan tangan kanan

(tangan kiri) selesai.

5) Agar gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakannya lebih stabil, pengambilan nafas dilakukan

setelah 2 - 3 set gerakan tangan. Jadi jangan sekali gerakan tangan langsung mengambil nafas.

Perlengkapan renang yang biasa digunakan untuk belajar gaya Bebas:

a. Papan Pelampung

b. Hand Paddle

TEHNIK RENANG GAYA PUNGGUNG

Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air.

Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di

permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti

gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau

membuang napas dengan mulut atau hidung.

Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya

melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan

dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.

Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di

atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam.

Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan.

Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu

di dinding kolam.

Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali

dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang

dipertandingkan setelah gaya bebas.

1.      Gerakan kaki

a. Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang

berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas)

b. Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak

melenceng/berbelok

gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas,

hanya dalam posisi terbalik.

Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :

a.duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki

b.dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam

c.dengan posisi terlentang menggunakan pelampung

2.Gerakan tangan

a. Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala

b. Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang

c. Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal

d. Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya

Jadi tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian, ketika tangan kiri keluar dari dalam air,

tangan kanan masuk ke dalam air, begitu seterusnya.

3.Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas

Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas.

Dengan gaya ini, tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita

berada di atas air.

Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau belum, karena

kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi dengan menghitung

gerakan tangan.

Tips :

1) Posisi kaki jangan terlalu di permukaan air, melainkan agak ke dalam masuk ke dalam air (hal

ini akan membantu kecepatan ..juga memudahkan kepala tetap berada di atas)

2) Kaki terus bergerak, jangan berhenti (hal ini agar arah renang kita tidak melenceng/berbelok).

3) Telapak kaki agak diluruskan sedemikian rupa sehingga menjadi lurus / sejajar dengan tulang

kaki

4) Posisi kedua kaki berdekatan satu dengan yang lainnya.

5) Dagu agak didekatkan ke dada, hal ini akan membantu kecepatan dalam berenang.

6) Gerakan tangan ketika masuk ke dalam air, maka sisi telapak tangan yang masuk ke dalam air

terlebih dulu (hal ini memperkecil tahanan dari air)

TEHNIK MENGAJAR RENANG GAYA KUPU-KUPU

  Pemanasa

Menyuruh peserta didik melakukan pemanasan terlebih dahulu ± 15 menit. Pemanasan sangat

penting sebelum melakukan kegiatan olahraga, guna mencegah terjadinya kekakuan atau kejang-

kejang pada otot ketika melakukan kegiatan olahraga. Begitu juga dengan olahraga renang,

pemanasan sangat di perlukan agar ketika berenang semua otot-otot tubuh dapat siap melakukan

gerakan-gerakan ketika berenang. Nah, sebelum melakukan olahraga renang, sebaiknya

melakukan pemanasan terlebih dahulu.

  Menjelaskan

Sebelum menjelaskan kepada peserta didik bagaimana gerakan-gerakan renang gaya kupu-kupu,

yang paling diutamakan adalah pemikiran terhadap posisi yang tepat seorang guru harus slalu

diperhatikan, ketika seorang guru memberikan penjelasan atau informasi kepada peserta didik,

guru hsrus pada posisi yang adil dan dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh peserta didik( guru

dapat melihat peserta didik dan peserta didik dapat melihat guru). Yang perlu diperhatihan

pastikan semua peserta didik mendengarkan dan melihat anda.

Penjelasn yang baik diawali dengan gerakan-gerakan yang mudah sampai yang sulit.

Adapun yang di jelaskan guru adalah yang pertama gerak tungkai pada gaya kupu-kupu.

1.              Gerakan tungkai pada gaya kupu-kupu

dilakukan kedua tungkai secara naik turun dan berkesinambungan dengan sumbertenaga utama

berada pada pangkal paha. Irama tungkai pada saat melakukan terdiri dari dua (2) tekanan taitu

kuat dan lemah dan bila dilakukan berkesinambung maka irama tungkai akan berangkai

bergantian kuat-lemah.

Fase-fase gerakan tungkai adalah

a)      Tendangan ke bawah

Gerakan tungkai yang efektif harus memperhatikan irama, dimana ketika melakukan tendangan

ke bawah, merupakan gerakan merupakan gerakan propulsif atau mendorong dan dilakukan

dengan mengandalkan tendangan ke bawah yang diakhiri dengan lecutan punggung kaki ,

diusahakan posisi akhir adalah tungkai lurus ke bawah dengangerakan ini bisa memaksa pinggul

naik ke atas permukaan air.

b)     Tendangan / gerakan ke atas

Tendangan tungkai ke atas merupakan fase deman kaki melakukan gerak naik sebagai fase

istirahat. Pada pase istirahat atau tungkai melipat ke atas biasa dilakukan dimana sudut yang

dibentuk antara tungkai atas dan bawah berkisar 780-800. Saat melipat tungkai dihindari menarik

lutut ke bawah dan untuk membentuk lipatan gerak tungkai, bisa dilakukan dengan sedikit

membuka paha. Untuk memperoleh gerak tungkai meksimal, kelenturan tungakai pada

pergelangan kaki dan ujung-ujung jari sangat berperan banyak untuk memperoleh propulsif

maksimal.

  Mencontohkan gerakan tungkai yang dijelaskan di dalam kolam ( di dalam air)

Yang perlu di perhatikan ketika member contoh gerakan tungkai di dalam air adalah peserta

didik dapat melihat gerakan tersebut. Memberikan contoh sebanyak 3 kali. Sesudah itu

mempersilakan peserta didik untuk bertanya apabila mereka kurang paham.

  Menyuruh peserta didik melakukan gerakan tungkai pada renang gaya kupu-kupu.

-latihan di tepi kolam; dengan setengah badan bergantung pada posisi telungkup. Kerjakan irama

gerakan naik-turun dengan sumber tenaga di pangkal paha, dan disaat turunnya tungkai

diusahakan masuk permukaan air hingga tengah paha. Menyuruh peserta didik untuk melakukan

gerakan di atas.

Selama ± 20 menit.

Perlunya menguji pemahaman peserta didik yaitu menyuruh peserta didik untuk melakukan

gerakan tungkai gaya kupu-kupu, dan selalu mengawasi peserta didik ketika melakukan gerakan

tersebut.

2)      Menjelaskan lengan gaya kupu-kupu

Gerakan lengan gaya kupu-kupu merupakan tehnik kedua yang diajarkan setelah gerakan

tungkai, yang memiliki fase-fase gerakan sebagai berikut; Rotasi tangan pada gaya kupu-kupu

terdiri atas beberapa pase yaitu:

a)      Fase masuknya tangan ke permukaan air

         Fase masuknya tangan kepermukaan air, dilakukan dengan kedua ujung jari.

         Fase masuknya kepermukaan air, dilakukan dengan kedua kedua ibu jari terlebih dahulu, maka

kedua telapak tanga akan menghadap keluar.

         Fase masuknya tangan ke dalam air, dilakukan hingga sejajar bahu dan satu lagi hiingga ke dua

tangan saling bersentuhan di depan.

B)    Fase membuka dan menangkap atau menyapu keluar

         Fase ini dilakukan dengan terlebih dahulu membuka keluar hingga diakhirnya dengan

menangkap melalui lengkungan telapak tangan dan sudut yang dibentuk antara ibu jari dengan

telapak tangan adalah 38-620 .

         Fase membuka keluar agar diperhatikan sudut yang dibentuk antara telapak tangan dengan air

dimana prinsip menyapu menjadi landasan dasarnya, sudut berkisar 30-400.

C) Fase mendorong

         Sebelum melakukan fase dorongan, putarlah kedua tangan hingga kedua ujung jari tangan

menunjuk kearah dasar kolam, dengan telapak tangan menghadap kearah perpanjangn tubuh

bawah.

         Kerjakan fase dorongan mulaii dari posisi bawah dada hingga berakhir dibawah pangkal paha

dengan akhir dorongan ke samping telapak tangan sedikit diputar hingga menghadap kedalam.

         Usahakan agara akhir dorongan, dikerjakan hingga kedua lenmgan lurus ke belakang.

B)    Fase istirahat

         Fase ini dilakukan untuk putri lebih cenderung lurus, sementara siku membengkok ala kadarnya.

         Sementara untuk putra siku cenderung tinggi.

         Ketika kedua tengan keluar dari permukaan air setelah telapak tanagn tetap menghadap ke

dalam, sehingga telapak tangan keluar pasa satu lubang dengan garis lurus yang memanjang

tubuh.

  Memberi contoh gerakan lengan gaya kupu-kupu

Pemberian contoh gerakan lengan gaya kupu-kupul, ini dilakukan

1.      Di darat

2.      Di dalam air

Langkah-langkahnya

         posisi berdiri di koolam dangkal dengan membungkukkan badan seraya melakukan rangkaian

gerak lengan di bawah permukaan air, hingga berakhir dengan dorongan, angkatlah siku sesuai

dengan kebutuhan untuk mengangkat lengan keluar air, hingga membawanya ke depan sebelum

melakukan fase masuknya tangan ke permukaan air.

         cara di atas dapat dikembangkan menjadi satu kali gerakan satu kali ambil nafas.

         ambillah udara pada saat lengan akan memulai dorongan bagi mereka yang sudah terlatih dan

ambillah nafas atau udarah lebih awal bagi mereka yang baru belajar.

Untuk menguuji pemahaman peserta didik, peserta didik di suruh melakukan gerakan yang telah

di contohkan tersebut, selama ±20 menit.

3.      Menjelaskan gerakan kombinasi gerakan tungkai,lengan,nafas.

Koordinasi gerakan tungkai, lengan dan nafas renang gaya kupu-kupu merupakan gabungan dari

ketiga tehnik gerakan dasar dalam renang gaya kupu-kupu. koordinasi gerakan tungkai, lengan

dan nafas secara teratur ini disebut gerak renang gaya kupu-kupu lengkap

a)      Melakukan koordinasi gerakan tungkai dan lengan, sesuai tehnik dasar yang sudah diberikan.

b)      Melakukan koordinasi gerakan tungkai dan nafas dengan menggunakan alat bantu papan latihan

dengan cara di pegang di depan cetelah langkah 1, 2 dan 3 sudah dikuasai, koordinasi gerakan

tungkai, gerakaan lengan dan nafas yang dilakukan secara berulang-ulang.

  Memberi contoh gerakan kombinasi (gerak renang gaya kupu-kupu lengkap)

Setelah semua gerakan sudah dikuasai peserta didik, selanjutnya menjelaskan gerak renang gaya

kupu-kupu lengkap. Dengan cara member contoh gerakan di dalam kolam renag, dan perlu di

perhatikan agar seluruh peserta didik melihat dan memperhatikan garakan yang dilakukan,

pemberian contoh gerakan dilakukan 3-4 kali, dan selanjutnya member kesempatan kepada

peserta didik untuk bertanya apabila ada yang kurang jelas. Setelah selesai untuk menguji

pemahaman peserta didik, menyuruh mereka melakukan gerak kombinasi (gerak renang gaya

kupu-kupu seutuhnya), dan ketika mereka melakukan harus di perhatikan.

Setelah semua sudah di jelaskan dan di contohkan dan peserta didik memahami gerakan yang di

ajarkan, menyuruh mereka melakukan tugas mendiri dengan melatih sesuai dengan tahap-tahap

yang sudah diberikan selama ±30 menit dengan pengawasan dan keleluasaan.

DAFTAR PUSTAKA

  http://asteriexipa3.blogspot.com/2009/12/makalah-renang.html

  http://ericktecno.com/tag/kesimpulan-dan-sara-makala-renang/

  http://dewiku.com/hotnews/contoh-makala-renang.html

  http://www.google.co.id/search?q=MAKALA%20RENANG&ie=utf-8&oe=utf-

8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&source=hp&channel=np

  www.allabout-swimming.blogspot.com

  http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11807602

  http://radensomad.com/cara-melakukan-renang-gaya-punggung-back-crawl-stroke-yang-baik-dan-

benar.html