Makalah Ragilut
-
Upload
anastasia-okta-erisha -
Category
Documents
-
view
16 -
download
7
description
Transcript of Makalah Ragilut
PENDAHULUAN
Tubuh manusia terdiri dari bermacam-macam organ tubuh dan rongga mulut merupakan
salahsatu bagian tubuh yang cukup unim sehubungan dengan kesehatan seseorang, karena
rongga mulut merupakan pintu pertama masuknya bahan-bahan kebutuhan untuk pertumbuhan
individu yang sempurna serta kesehatan yang optimal. Masalah higi dan mulut memang tidak
termasuk dalamdaftarpenyakit yang mematikan. Kondisi inilah yang membuat sebagian
masyarakat mengesampingka. Upaya mencegah bahkan juga mengobati penyakit gigi dan mulut,
padahal berbagai kelainan rongga mulut dapat merupakan manifestasi suatu penyakit seperti
diabetes, sindrom caushing, thalassemia, osteoporosis, sklereoisis sistemik progresif,
hipofosfatasia, hiperparatiroidisme, hipoparatirodisme, rakhitis. Selain keadaan sistemik yang
dapat mempengaruhi keadaan rongga mulut, keadaan pada rongga mulut pun dapat
mempengaruhi keadaan sistemik. Sejak dahulu telah diketahui hubungan antara kesehatan
rongga mulut dengan kesehatan sistemik, sehingga kejadian pada rongga mulut tidak dapat
dipisahkan dengan keadaan sistemik. Banyak penyakit sistemik yang mempunyai manifestasi di
rongga mulut. Rongga mulut dapat menjadi jendela tubuh kita karena banyak manifestasi pada
rongga mulut yang menyertai penyakit sistemik. Kami telah mempelajari beberapa
makalah/artikel/jurnal dan menggambarkan manifestasi mulut dari beberapa penyakit sistemik.
Banyak lesi pada mukosa mulut, lidah, gingiva, gigi, periodontal, glandula salivarius, tulang
wajah, kulit disekitar mulut yang terkait dengan penyakit sistemik umum. Untuk menegakkan
diagnosa kelainan rongga mulut akibat penyakit sistemik diperlukan pemeriksaan penunjang
yaitu radiografi. Radiografi pada kedokteran gigi dibagi menjadi intra oral dan ekstra oral.
Radiografi ekstra oral yang sering digunakan salah satunya adalah radiografi panoramik.
Radiografi panoramik dapat digunakan untuk melihat kelainan dan penyakit rongga mulut, serta
untuk melihat dan mendeteksi manifestasi penyakit sistemik pada rongga mulut. Manifestasi
penyakit sistemik tersebur antara lain yaitu sindrom caushing, thalassemia, osteoporosis,
sklereoisis sistemik progresif, hipofosfatasia, hiperparatiroidisme, hipoparatirodisme, rakhitis.
Makalah ini bertujuan untuk melihat gambaran radiografi kelainan rongga mulut akibat penyakit
sistemik. Adapun penyakit sistemik yang dibahas pada makalah ini yaitu diabetes, sindrom
1 | P a g e
caushing, thalassemia, osteoporosis, sklereoisis sistemik progresif, hipofosfatasia,
hiperparatiroidisme, hipoparatirodisme, rakhitis.
2 | P a g e
PEMBAHASAN
OSTEOPOROSIS
Osteoporosis adalah gangguan metabolic pada tulang yang paling sering terjadi dan
merupakan penyebab osteopenia. Osteoporosis paling sering ditemukan pada wanita pasca
menopause di mana penurunan estrogen seringkali disertai dengan penurunan asupan kalsium.
Ini merupakan keadaan penyakit metabolisme rangka di mana kecepatan pembentukan matrik
tulang tertekan dan tidak mampu untuk mengkompensasi resorpsi yang berlebihan. Kelainan ini
ditandai dengan berkurangnya massa tulang secara progresif atau cepat. Pada osteoporosis rasio
tulang yang termineralisasi dengan matrik yang tidak termineralisasi adalah normal, tetapi massa
per unit volume tulang adaah menurun.
Manifestasi klinisnya, Osteoporosis adalah gangguan menyeluruh yang lebih sering
mengenai tulang trabekula dibandingkan tulang kortikal. Walaupun sebagian besar pasien
dengan osteoporosis tidak menderita akibat penyakit sistemik dasar, gangguan tertentu
menyebabkan penurunan densitas mineral yang dapat menjadi terlihat di mandibula dan tulang
alveolar. Osteoporosis mandiula biasanya dimanifestasikan oleh penurunan trabekulasi. Tidak
adanya asupan kalsium, tidak adanya adsorpsi kalsium, defisiensi laktosa, tidak adaya sirkulasi
darah, dan estrogen yang rendah semuanya berperan dalam meningkatkan osteoporosis bersama
dengan ketuaan.
Sebagian besar penyakit sistemik yang menyebabkan oteoorosis juga menghasilkan
enurunan trabekulasi pada mandibula. Ini dapat diobservasi padaa penyakit cushing dan
hipertiroidisme. Demineralisasi yang berhubungan dengan hiperparatiroidisme dapat
menyebabkan gambaran pecahan kaca pada tulang dan hilangnya lamina dura.
3 | P a g e
SKLEROSIS SISTEMIK PROGRESIF
Sklerosis sistemik progresif merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan adanya
sklerosis difus dari kulit, saluran gastrointestinal, otot jantung, paru-paru dan ginjal. Manifestasi
klinisnya terjadi kekuan dan penipisan bibir. Kolagenisasi dapat berkembang sehingga
menyebabkan mikrostomia. Ketidakmampuan pasien untuk membuka mulutnya dapat
mengganggu hygiene oral, pengunyahan, bicara, dan pemasangan prosthesis. Temuan
roentgenografik yang umumnya menyertai sklerosis sistemik adalah pelebaran ruang ligamentum
periodontal, biasanya di gigi posterior. Gigi pada pasien dengan sklerosis sistemik cenderung
tetap kuat, walaupun pasien tersebut menunjukkan penebalan ligamentum periodontal.
Gejala klinis yang muncul antara lain vasokonstriksi dari pembuluh darah kecil,
pembengkakan jari, penebalan kulit, kontraktur jari, nyeri sendi dan disfagia. Patofisiologi dari
sklerosis sistemik adalah kerusakan endotel dan vaskular yang memicu aktivasi fibroblas yang
menghasilkan peningkatan dari kolagen dan produksi matriks ekstraseluler lainnya. Pada kulit,
sklerosis sistemik ditandai dengan adanya penimbunan kolagen di dermis, penipisan epidermis,
hilangnya konjugasi interpapilar, atrofi dari lapisan pada dermis yang pada akhirnya akan
menyebabkan fibrosis pada kulit, raynaud’s phenomenon, dan ulkus kutaneus.
5 | P a g e
Gambaran Radiografi
Gambaran Radiografi dengan teknik panoramic
Gambaran Radiografi dengan teknik periapikal
6 | P a g e
SINDROMA CHUSING
Sindroma cushing terjadi akibat peningkatan kadar kortisol endogen maupun eksogen didalam
sirkulasi. Sindroma cushing spontan tidak lazim dan mungkin berasal dari hipofisis atau adrenal.
Ini empat kali lebih lazim pada wanita dan bisa terjadi pada anak-anak, ketika karsnoma korteks
adrenal lebih lazim.
Sebaliknya, sindroma cushing iatrogenic lazim ditemukan, biasanya karena dosis tinggi
kortikosteroid yang diperlukan untuk mengobati kelainan radang dan imunologis. Kadang-
kadang terapi penggantian yang berlebihan diberikan pada pasien hipoadrenalisme.
Gambaran klinis utama dari sindrom cushing adalah obesitas, hipertensi, kelemahan otot,
banyak memar, diabetes mellitus, kelambatan pertumbuhan. Perubahan penyebaran lemak ikut
menyebabkan wajah bundar (moon face) dan perut membuncit, dan juga bantalan lemak tebal di
daerah supraklavikular.
Gambaran radiografi sindrom cushing adalah sama seperti pada osteoporosis umum, yang
mungkin memiliki pola tulang granular. Selain itu juga dapat menyebakan demineralisasi yang
akan berakibat terjadinya fraktur patologis. Gigi dapat erupsi sebelum waktunya dan hilangnya
sebagian lamina dura mungkin terjadi.
7 | P a g e
HIPERPARATIROIDISME
Hiperparatiroidisme primer ditandai oleh hipersekresi hormone paratiroid dari kelenjar
paratiroid yang hiperplastik, adenoma paratiroid, dan adenokarsinoma. Pada keadaan
hiperplastik,umumnya tejadi peningkatan jumlah jaringan paratiroid dalam bentuk pembesaran
ukuran dan jumlah sel. Keadaan abnormal yang paling sering terjadi umumnya berupa
peningkatan kadar parathormon dan hiperkalsemia dengan hipesekresi kelenjar paratiroid dan
menjadi kurang peka terhadap efek supesif atau negative dari peningkatan kadar kalsium serum
atau ekstraseluler.
Etiologi
Umumnya tidak diketahui. Diduga disebabkan oleh radiasi. Oleh karena peenyakit ini
lebih sering terjadi pada wanita pascamenopause, kemungkinan menurunnya hormone estrogen
turut berperan dalam terjadinya penyakit ini. Dapat juga bersifat herediter pada penderita dengan
satu atau beberapa sindrom neoplasma kelenjar endokrin.
Gambaran Radiografi
Gambaran Radiografi dengan teknik oklusal
9 | P a g e
HIPOPARATIROIDISME
Hipoparatiroidsm adalah kelainan kondisi dimana terjadi kekurangan sekresi
PTH. Biasanya dikarenakan kerusakan atau pengambilan kelenjar parathyroid pada waktu
operasi thyroid.
Tanda dan gejala hipoparatiroidsm ini termasuk diantaranya adalah perubahan
neurologis meliputi kegelisahan atau depresi,epilepsi parkinsonisme.
Gambaran radiologi yang tampak adanya perubahan yang paling dasar adalah basal
ganglia.Jika disangkut pautkan pada manifestasi di rongga mulut adalah tampaknya
hipoplasia dental enamel,resorbsi akar eksternal,erupsi yang terhambat dan dilaserasi akar.
11 | P a g e
HIPOFOSFATASIA
Kelainan herediter ini diturunkan dengan cara autosomal resesif, merupakan suatu
keadaan kekurangan alkali fosfatase yang jarang terjadi. Tulang panjang menunjukkan
kadar mineralisasi yang tidak cukup. Reduksi kadar alkalin fosfatase dalam serum dan
adanya fosfoetanoamin dalam urine. Kadar alkalin fosfatase jaringan berkurang.
Gambaran Klinis
Gambaran klinis utama dan karakteristik adalah perbesaran ruang pulpa gigi susu,
hilangnya tulang alveolar bagian anterior mandibula dan maksila, hipoplasia atau aplasia
sementum pada permukaan akar. Pembentukan akar dapat berkurang terutama kea rah
apeks. Mahkota mengalami perubahan seperti pada penyakit riketsia, terutama ditandai
oleh hipoplasia email. Keadaan ini merupakan penyebab tanggalnya gigi susu yang
terlalu dini.
13 | P a g e
Gambaran Radiologi
Perubahan radiograf yang terlihat pada gigi : antara gigi sulung dan permanen keduanya mempunyai lapisan enamel yang tipis, ruang pulpa yang besar, dan saluran akar. Kemungkinan gigi dapat mengalami hypoplasia dan mengalami tanggal prematur.
14 | P a g e
RAKHITIS
Rakhitis adalah pelunakan tulang yang menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Penyakit ini ditandai dengan gagalnya pembuatan kalsium untuk disimpan didalam tulang.
Etilogi
1. Kekurangan Vitamin D
2. Genetic
3. Kurang sinar matahari
Pada rakhitis, dinding kanalis mandibula menjadi tipis. Perubahan di rahang umumnya terjadi setelah perubahan tulang rusuk dan tulang panjang. Pada bagian cancellous dari rahang, trabekula semakin berkurang kepadatan, jumlah, dan ketebalannya. Dalam kasus yang parah, rahang tampak begitu radiolusen, menandakan bahwa gigi telah kehilangan jaringan yang mendukungnya. Rakhitis pada masa bayi atau anak usia dini dapat mengakibatkan hipoplasia enamel, dan pada umumnya penyakit ini terjadi sebelum anak berusia 3 tahun.
15 | P a g e
Gambaran Radiografi
Gambaran Radiografi dengan teknik lateral
Gambaran Radiografi dengan teknik bitewing
16 | P a g e
THALASEMIA
Thalasemia adalah sekelompok pemyakit herediter yang terjadi akibat ketidakseimbangan pembentukan salah satu dari keempat rantai asam amino yang mengakibatkan kerusakan dalam sintesis hemoglobin. Bentuk heterozigot penyakit ini (Thalassemia Minor) masih bersifat ringan, sedangkan bentuk homozigot (Thalassemia Major) berat dan bersifat letal, karena hemoglobin pada penderita tidak terbentuk sama sekali.
.Gambaran klinis penyakit dalam bentuk parah, pada masa bayi dan waktu kelangsungan hidup dapat menjadi pendek. Pada wajah, tulang pipi menonjol dan premaxilla protrusive, menghasilkan bentukan wajah menyerupai tikus. Bentuk ringan dari penyakit terjadi pada orang dewasa.
Gambaran radiografi pada rahang terdapat adanya ekspansi rahang atas yang mengakibatkan maloklusi. Rahang tampak radiolusen, dengan penipisan perbatasan kortikal dan pembesaran trabekula dan bertekstur kasar, Lamina dura tipis, dan akar gigi mungkin pendek.
17 | P a g e