Makalah PT

26
MAKALAH PERSEROAN TERBATAS (PT) Disusun oleh : SMA NEGERI 5 SURAKARTA 1. Fitri Setyaningsih (XIIS5/09) 2. Fitriana Puspitasari (XIIS5/10) 3. Fuad Husen Ashari

Transcript of Makalah PT

MAKALAH

PERSEROAN TERBATAS (PT)

Disusun oleh :

SMA NEGERI 5 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2012/2013

1. Fitri Setyaningsih (XIIS5/09)2. Fitriana Puspitasari (XIIS5/10)3. Fuad Husen Ashari (XIIS5/11)4. Rika Ardhana Reswari (XIIS5/23)5. Rutri Marya Rudatin (XIIS5/24)

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam kompetensi dasar Badan Usaha siswa dituntut mampu memahami

bentuk-bentuk badan usaha secara benar dan mendalam. Namun adanya keterbatasan

pembahasan materi bentuk badan usaha terutama Perseroan Terbatas (PT) yang ada dalam

buku modul maupun lembar kerja, menuntut siswa untuk lebih aktif dalam mencari

tambahan materi.

Oleh karena itu, disusunlah bahan diskusi mengenai Perseroan Terbatas (PT)

yang dibahas secara lebih mendetail agar siswa mampu mendalami materi Perseroan

Terbatas (PT). Makalah pendalaman materi mengenai Perseroan Terbatas (PT) ini

diharapkan mampu memberikan pengetahuan-pengetahuan tambahan bagi para siswa

melalui penyampaian materi yang dilakukan dengan cara presentasi dan diskusi kelas.

Demikianklah latar belakang disusunnya Materi Pendalaman Materi Perseroan Terbatas

(PT) ini.

B. PENGERTIAN PERSEROAN TERBATAS (PT)

Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschap (NV), adalah

suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-

saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena

modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan

perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. (Wikipedia)

Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal,

didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang

seluruhnya terbagi dalam saham (Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang

Perseroan Terbatas (UUPT) )

Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan

tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi

pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki

lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan.

Jenis-jenis PT :

Perseroan terbuka, adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada

masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada

umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk

membeli saham perusahaan tersebut.

Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari

kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga

saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.

Perseroan terbatas kosong, adalah perseroan terbatas yang sudah tidak aktif

menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja.

C. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PENDIRIAN PT

Berikut adalah undang-undang yang mengatur pendirian PT :

Undang-undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas

Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No.

40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang secara efektif berlaku sejak

tanggal 16 Agustus 2007. Sebelum UUPT 2007, berlaku UUPT No. 1 Th 1995 yang

diberlakukan sejak 7 Maret 1996 (satu tahun setelah diundangkan) sampai dengan 15

Agustus 2007, UUPT tahun 1995 tersebut sebagai pengganti ketentuan tentang perseroan

terbatas yang diatur dalam KUHD Pasal 36 sampai dengan Pasal 56, dan segala

perubahannya (terakhir dengan UU No. 4 Tahun 1971 yang mengubah sistem hak suara

para pemegang saham yang diatur dalam Pasal 54 KUHD dan Ordonansi Perseroan

Indonesia atas saham -Ordonantie op de Indonesische Maatschappij op Aandeelen (IMA)-

diundangkan dalam Staatsblad 1939 No. 569 jo 717).

D. CARA DAN MEKANISME PENDIRIAN PT

Syarat umum pendirian Perseroan Terbatas (PT) :

Fotokopi KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang

Fotokopi KK penanggung jawab / Direktur

Nomor NPWP Penanggung jawab

Pas foto penanggung jawab ukuran 3X4 (2 lbr berwarna)

Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan

Fotokopi surat kontrak/sewa kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha

Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika berdomisili di Gedung

Perkantoran

Surat keterangan RT/RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di

lingkungan perumahan) khusus luar jakarta

Kantor berada di wilayah perkantoran/plaza, atau ruko, atau tidak berada di wilayah

pemukiman.

Siap disurvei

Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut :

Pendiri minimal 2 orang atau lebih (ps. 7(1))

Akta Notaris yang berbahasa Indonesia

Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan

(ps. 7 ayat 2 & ayat 3)

Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam

BNRI (ps. 7 ayat 4)

Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar

(ps. 32, ps 33)

Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (ps. 92 ayat 3 & ps. 108 ayat 3)

Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut hukum

Indonesia, kecuali PT. PMA

Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta resmi ( akta yang dibuat

oleh notaris ) yang di dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan terbatas, modal,

bidang usaha, alamat perusahaan, dan lain-lain. Akta ini harus disahkan oleh menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman). Untuk

mendapat izin dari menteri kehakiman, harus memenuhi syarat sebagai berikut :

Perseroan terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan

Akta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan Undang-Undang

Paling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor adalah 25% dari modal dasar.

(sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1995 & UU No. 40 Tahun 2007, keduanya tentang

perseroan terbatas)

Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya UU mengenai Perseroan

Terbatas (UU No. 1 tahun 1995) Perseroan Terbatas harus didaftarkan ke Pengadilan

Negeri setempat, tetapi setelah berlakunya UU NO. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta

pendirian tersebut harus didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Perusahaan (sesuai UU Wajib

Daftar Perusahaan tahun 1982) (dengan kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan

negeri, dan perkembangan tetapi selanjutnya sesuai UU No. 40 tahun 2007, kewajiban

pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut ditiadakan juga. Sedangkan

tahapan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ) tetap berlaku,

hanya yang pada saat UU No. 1 tahun 1995 berlaku pengumuman tersebut merupakan

kewajiban Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan UU NO. 40 tahun 2007

diubah menjadi merupakan kewenangan/kewajiban Menteri Hukum dan HAM.

Setelah tahap tersebut dilalui maka perseroan telah sah sebagai badan hukum dan

perseroan terbatas menjadi dirinya sendiri serta dapat melakukan perjanjian-perjanjian dan

kekayaan perseroan terpisah dari kekayaan pemiliknya.

E. PERANAN PT DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Peranan PT sendiri adalah memberi kontribusi dalam perekonomian nasional (pendapatan nasional) ± 31%.

Kehadiran PT, baik yang berskala kecil,menengah, maupun besar dalam perekonomian nasional memberi dampak yangsangat luas dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, secara umum PT ini memiliki peran dalam perekonomian Indonesia, yang dapat dibedakan atas:

1. Fungsi Sosial, bahwa PT memiliki peran sebagai:a. Lembaga yang memberikan pelayanan dengan menyediakan berbagai

barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dan negara,b. Lembaga yang membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat

pengangguran dan memperluas kesempatan kerja.

2. Fungsi Ekonomi, bahwa PT memiliki peran:a. Dinamisator perekonomian negara, yaitu membantu dalam memperlancar

perekonomian nasional.b. Meningkatkan produksi barang dan jasa,c. Membantu meningkatkan pendapatan negara, yaitu melalui pajak

perseroan,d. Meningkatkan pendapatan masyarakat.

F. PERMODALAN DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DALAM PT

Ketentuan permodalan dalam PT dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar.

2. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga

memiliki harta kekayaan sendiri.

3. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan

perusahaan.

4. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham

yang dimiliki.

5. Modal dasar PT terdiri atas seluruh nilai nominal saham.

6. Modal dasar PT paling sedikit Rp. 50.000.000 (lima puluh juta)

7. Paling sedikit 25 % dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh.

8. Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan

yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa

menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.

9. Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan dengan bukti penyetoran yang

sah.

Jenis-jenis modal :

1. Modal dasar, merupakan keseluruhan nilai perusahaan, yaitu seberapa besar

perseroan tersebut dapat dinilai berdasarkan permodalannya. Modal Dasar bukan

merupakan modal riil perusahaan karena belum sepenuhnya modal tersebut

disetorkan – hanya dalam batas tertentu untuk menentukan nilai total perusahaan.

Penilaian ini sangat berguna terutama pada saat menentukan kelas perusahaan.

2. Modal ditempatkan adalah kesanggupan para pemegang saham untuk menanamkan

modalnya ke dalam perseroan. Modal Ditempatkan juga bukan merupakan modal

riil karena belum sepenuhnya disetorkan kedalam perseroan, tapi hanya

menunjukkan besarnya modal saham yang sanggup dimasukkan pemegang saham

ke dalam perseroan.

3. Modal disetor adalah modal PT yang dianggap riil, yaitu modal saham yang telah

benar-benar disetorkan kedalam perseroan. Dalam hal ini, pemegang saham telah

benar-benar menyetorkan modalnya kedalam perusahaan. Menurut UUPT, Modal

Ditempatkan harus telah disetor penuh oleh para pemegang saham.

Pembagian keuntungan dalam PT :

1. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang

besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan

terbatas.

2. Pembagian dividen atas keuntungan perusahaan akan diputuskan dalam Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam RUPS/Rapat Umum Pemegang Saham,

semua pemegang saham sebesar/sekecil apapun sahamnya memiliki hak untuk

mengeluarkan suaranya. Dalam RUPS sendiri dibahas masalah-masalah yang

berkaitan dengan evaluasi kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus

dilaksanakan segera. Bila pemegang saham berhalangan, dia bisa melempar suara

miliknya ke pemegang lain yang disebut proxy. Hasil RUPS biasanya dilimpahkan

ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk dijalankan.

3. Apabila terjadi kerugian maka kerugian terbatas pada besarnya modal yang

ditanamkan.

4. Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan dibagikan kepada

pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS.

5. Dividen hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang

positif.

6. Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan

berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan.

7. Pembagian dividen interim dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih

Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor

ditambah cadangan wajib.

8. Pembagian dividen intern tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan

tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan

Perseroan.

9. Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah

memperoleh persetujuan Dewan Komisaris.

10.

G. KEBAIKAN DAN KELEMAHAN PERSEROAN TERBATAS

Kebaikan perseroan terbatas antara lain :

1. Kewajiban terbatas. Tidak seperti partnership, pemegang saham sebuah perusahaan

tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya

kehilangan potensial yang "terbatas" tidak dapat melebihi dari jumlah yang mereka

bayarkan terhadap saham. Tidak hanya ini mengijinkan perusahaan untuk

melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga

membentuk dasar untuk perdagangan di saham perusahaan.

2. Masa hidup abadi. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari

pemegang sahamnya, pejabat atau direktur. Ini menyebabkan stabilitas modal, yang

dapat menjadi investasi dalam proyek yang lebih besar dan dalam jangka waktu

yang lebih panjang daripada aset perusahaan tetap dapat menjadi subyek disolusi

dan penyebaran. Kelebihan ini juga sangat penting dalam periode pertengahan,

ketika tanah disumbangkan kepada Gereja (sebuah perusahaan) yang tidak akan

mengumpulkan biaya feodal yang seorang tuan tanah dapat mengklaim ketika

pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain.

3. Efisiensi manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan

modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan ekspansi. Dan

dengan menempatkan orang yang tepat, efisiensi maksimum dari modal yang ada.

Dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan pemilik perusahaan, sehingga

terlihat tugas pokok dan fungsi masing-masing.

4. Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan

perusahaan.

Kelemahan perseroan terbatas antara lain :

1. Kerumitan perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah mudah.

Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan akta notaris dan izin

khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya perusahaan tersebut, biaya

pengorganisasian akan keluar sangat besar.

2. Kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat personel. Hubungan antar

perorangan juga lebih formal dan berkesan kaku.

3. Perseroan terbatas memerlukan adanya hierarkhi organisasi yang lebih bertingkat,

sehingga keinginan para pemilik modal tidak dapat dengan serta merta dipenuhi

oleh badan usaha. Hierarki yang lebih bertingkat menyebabkan rentang

pengendalian menjadi lebar.

4. Pajak Penghasilan dikenakan terhadap PT dan dividen para pemegang saham.

5. Perbedaan motif antara pemilik PT dengan pengurus PT.

H. CONTOH BENTUK PT, SAHAM, DAN AKTA NOTARIS

I. DAFTAR PUSTAKA

S, Alam.2007. Ekonomi : untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta : esis Penertbit Erlangga

Haryanto. 2012. LKS Ekonomi : untuk SMA dan MA kelas XII semester 2. Karanganyar : CV Hasan Pratama

http://hukum.kompasiana.com/2011/03/18/perseroan-terbatas/

http://aria.bapepam.go.id/reksadana/files/regulasi/UU%2040%202007%20Perseroan%20Terbatas.pdf

http://wikipedia.org/perseroan-terbatas/

http://ivan.wordpress.com/perseroan-terbatas-finished.ppt/

J. LATIHAN SOAL

1. Bagaimanakah tanggung jawab pemilik modal terhadap modal yang disertakannya

dalam PT apabila perusahaan dilikuidasi?

a. Tanggung jawab penuh

b. Tanggung jawab tidak terbatas

c. Tanggung jawab terbatas

d. Tanggung jawab sebagian modal

e. Tidak bertanggung jawab

2. Berapakah modal dasar minimal pendirian PT?

a. Rp 25.000.000,00

b. Rp 40.000.000,00

c. Rp 35.000.000,00

d. Rp 50.000.000,00

e. Rp 55.000.000,00

3. Kesanggupan para pemegang saham untuk menanamkan modalnya ke dalam

perseroan disebut modal?

a. Modal riil

b. Modal dasar

c. Modal ditempatkan

d. Modal disetorkan

e. Modal penanaman

4. Setelah pembuatan akta notaris sebagai salah satu syarat pendirian PT, maka

selanjutnya akta tersebut disahkan oleh?

a. Menteri kehakiman

b. Menteri perdagangan dan perindustrian

c. Menteri dalam negeri

d. Menteri perekonomian

e. Menteri kebudayaan dan pariwisata

5. Apa yang menentukan besar kecilnya dividen yang diterima oleh pemegang saham?

a. Jabatan dalam suatu perusahaan

b. Peran pemegang saham dalam mengelola perusahaan

c. Profesionalitas pemegang saham

d. Besarnya perusahaan terkait

e. Besarnya saham yang ditanamkan

6. Berikut ini adalah undang-undang yang menjadi dasar hukum perseroan terbatas yang

pernah digunakan di Indonesia kecuali ?

a. UU No 1 tahun 1995

b. UU No 40 tahun 2007

c. KUHD Pasal 36 sampai dengan Pasal 56

d. UU No 33 tahun 2004

e. UU No. 4 Tahun 1971

7. Besarnya modal yang ditanamkan pada sebuah PT dapat diketahui dan dilihat

didalam?

a. Akta notaris

b. Lembaran saham

c. Anggaran dasar

d. Obligasi

e. Hasil RUPS

8. Berapa persen kah minimal jumlah modal disetor yang harus disetorkan dari modal

dasar?

a. 15%

b. 20%

c. 25%

d. 30%

e. 40%

9. Membantu dalam memperlancar perekonomian negara merupakan fungsi PT yaitu

sebagai?

a. Stabilisator perekonomian

b. Dinamisator perekonomian

c. Penambah devisa

d. Meningkatkan perekonommian

e. Meningkatkan produktifitas

10. Pemegang kekuasaan tertinggi di dalam PT adalah?

a. Direktur

b. Direksi

c. Komisaris

d. RUPS

e. Pemegang saham terbanyak

11. Hak untuk menyerahkan suara kepada pemilik saham lain karena berhalangan hadir di

dalam RUPS disebut?

a. Hak proxy

b. Hak suara

c. Hak prerogatif

d. Hak khusus

e. Hak umum

12. Perseroan terbatas yang sudah tidak aktif menjalankan usahanya dan hanya tinggal

nama saja disebut?

a. PT terbuka

b. PT tertutup

c. PT terselubung

d. PT likuidasi

e. PT kosong

13. Untuk menentukan nilai total perusahaan dan kelas perusahaan dapat diketahui yaitu

dengan menggunakan acuan?

a. Modal riil

b. Modal dasar

c. Modal ditempatkan

d. Modal disetorkan

e. Modal penanaman

14. Selain melalui penjualan saham dan melakukan kredit, suatu PT dapat memperoleh

tambahan modal yaitu dengan cara?

a. Menjual perusahaan

b. Mencabut saham

c. Menerbitkan obligasi

d. Menurunkan suku bunga saham

e. Mengurangi jumlah dividen

15. Mengapa terjadi pemisahan antara pemilik saham dan pengelola perusahaan di dalam

PT?

a. Memungkinkan melakukan ekspansi

b. Agar tidak terjadi kerumitan pembagian keuntungan

c. Mengurangi kemungkinan campur tangan pemilik saham

d. Agar tidak terjadi kerancauan perintah

e. Terlihat tugas pokok dan fungsi masing-masing

16. Apakah tujuan diadakannya RUPS?

a. Membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi kinerja dan

kebijakan perusahaan

b. Formalisasi dari ketentuan perusahaan

c. Menjalankan agenda rutin

d. Memenuhi kewajiban sebagai salah satu ketentuan perusahaan

e. Membahas cara pengurangan pajak

17. Pasal berapakan yang membahas mengenai ketentuan modal dasar minimal dan modal

disetor minimal dalam UU No 40 tahun 2007?

a. Pasal 31 dan 32

b. Pasal 32 dan 33

c. Pasal 33 dan 34

d. Pasal 34 dan 35

e. Pasal 36 dan 37

18. Berikut ini adalah ketentuan pembagian keuntungan dalam PT, kecuali ?

a. Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris

b. Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan

berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan

c. Pembagian dividen interim dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih

Perseroan menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor

ditambah cadangan wajib

d. Dividen hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang

positif.

e. Pembagian dividen intern tidak boleh mengganggu atau menyebabkan

Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu

kegiatan Perseroan

19. Perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal

(go public) disebut?

a. PT terbuka

b. PT tertutup

c. PT kosong

d. PT tidak aktif

e. PT umum

20. Berikut dibawah ini adalah kelemahan PT, kecuali ?

a. Kerumitan perizinan dan organisasi

b. Kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tigkat personel

c. Rentang pengendalian menjadi lebar

d. Asset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup pemegang sahamnya

e. Pajak penghasilan dikenakan terhadap PT dan dividen para pemegang saham

K. KUNCI JAWABAN

1. B

2. D

3. C

4. A

5. E

6. D

7. C

8. C

9. B

10. D

11. A

12. E

13. B

14. C

15. E

16. A

17. B

18. C

19. A

20. D