Makalah Proses Pembuatan Sabun
-
Upload
nelsonsnlingga -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
Transcript of Makalah Proses Pembuatan Sabun
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
1/13
Makalah Proses Pembuatan Sabun
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Sejarah sabun
Konon, tahun 600 SM masyarakat Funisia di mulut Sungai Rhone sudah
membuat sabun dari lemak kambing dan abu kayu khusus. Mereka juga
membarterkannya dalam berdagang dengan bangsa Kelt, yang sudah bisa
membuat sendiri sabun dari bahan serupa. Pliny (! " #$% menyebut sabun dalam
Historia Naturalis, sebagai bahan &at rambut dan salep dari lemak dan abu pohon
bee&h yang dipakai masyarakat di 'aul, Pran&is. ahun )00 masyarakat 'aulsudah memakai sabun keras. *a juga menyebut pabrik sabun di Pompei yang
berusia 000 tahun, yang belum tergali. +i masa itu sabun lebih sebagai obat.
aru belakangan ia dipakai sebagai pembersih, seperti kata 'alen, ilmu-an
unani, di abad **.ahun #00/an di *talia membuat sabun mulai dianggap sebagai
seni. Seabad kemudian mun&ul bangsa Spanyol sebagai pembuat sabun terkemuka
di ropa. Sedangkan *nggris baru memproduksi tahun )00/an. Se&ara bersamaan
Marseille, 'enoa, 1eni&e, dan Sa2ona menjadi pusat perdagangan karena
berlimpahnya minyak 3aitun setempat serta deposit soda mentah. 4khir tahun
)#00/an 5i&olas eblan&, kimia-an Pran&is, menemukan, larutan alkali dapat
dibuat dari garam meja biasa. Sabun pun makin mudah dibuat, alhasil ia
terjangkau bagi semua orang. +i 4merika 7tara industri sabun lahir tahun )800/an. 9Pengusaha/9nya mengumpulkan sisa/sisa lemak yang lalu dimasak dalam
pan&i besi besar. Selanjutnya, adonan dituang dalam &etakan kayu. Setelah
mengeras, sabun dipotong/potong, dan dijual dari rumah ke rumah.
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
2/13
BAB II
ISI
2.1 Pengenalan sabunSabun merupakan bahan logam alkali (basa% dengan rantai asam
mono&arbo:yli& yang panjang. arutan alkali yang digunakan dalam pembuatan
sabun bergantung pada jenis sabun tersebut. arutan alkali yang biasa digunakan
pada sabun keras adalah 5atrium ;idroksida (5a
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
3/13
b. Sabun @air
Sabun &air dibuat melalui proses saponi=ikasi dengan menggunakan minyak jarak
serta menggunakan alkali (K
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
4/13
stearat% pada lemak jenuh dan begitu juga dengan lemak tak jenuh. @ampuran
trigliserida diolah menjadi sabun melalui proses saponi=ikasi dengan larutan
natrium hidroksida membebaskan gliserol. Si=at si=at sabun yang dihasilkan
ditentukan oleh jumlah dan komposisi dari komponen asam asam lemak yang
digunakan. Komposisi asam/asam lemak yang sesuai dalam pembuatan sabundibatasi panjang rantai dan tingkat kejenuhan. Pada umumnya, panjang rantai
yang kurang dari ) atom karbon dihindari penggunaanya karena dapat membuat
iritasi pada kulit, sebaliknya panjang rantai yang lebih dari )8 atom karbon
membentuk sabun yang sukar larut dan sulit menimbulkan busa. erlalu besar
bagian asam asam lemak tak jenuh menghasilkan sabun yang mudah teroksidasi
bila terkena udara.
4sam lemak tak jenuh memiliki ikatan rangkap sehingga titik lelehnya lebih
rendah daripada asam lemak jenuh yang tidak memiliki ikatan rangkap, sehingga
sabun yang dihasilkan juga akan lebih lembek dan mudah meleleh pada
temperatur tinggi.2.".1 #en$s!jen$s M$n%ak atau Lemak
Aumlah minyak atau lemak yang digunakan dalam proses pembuatan sabun
harus dibatasi karena berbagai alasan, seperti ? kelayakan ekonomi, spesi=ikasi
produk (sabun tidak mudah teroksidasi, mudah berbusa, dan mudah larut%, dan
lain/lain.
eberapa jenis minyak atau lemak yang biasa dipakai dalam proses pembuatan
sabun di antaranya ?
a. allo-
allo- adalah lemak sapi atau domba yang dihasilkan oleh industri pengolahan
daging sebagai hasil samping. Kualitas dari tallo- ditentukan dari -arna, titer
(temperatur solidi=ikasi dari asam lemak%, kandungan FF4, bilangan saponi=ikasi,
dan bilangan iodin. allo- dengan kualitas baik biasanya digunakan dalam
pembuatan sabun mandi dan tallo- dengan kualitas rendah digunakan dalam
pembuatan sabun &u&i.
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
5/13
sa-it ber-arna jingga kemerahan karena adanya kandungan 3at -arna karotenoid
sehingga jika akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun harus
dipu&atkan terlebih dahulu. Sabun yang terbuat dari )00E minyak kelapa sa-it
akan bersi=at keras dan sulit berbusa. Maka dari itu, jika akan digunakan sebagai
bahan baku pembuatan sabun, minyak kelapa sa-it harus di&ur dengan bahanlainnya.
d. @o&onut
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
6/13
j. @ampuran minyak dan lemak
*ndustri pembuat sabun umumnya membuat sabun yang berasal dari &uran
minyak dan lemak yang berbeda. Minyak kelapa sering di&ur dengan tallo-
karena memiliki si=at yang saling melengkapi. Minyak kelapa memilikikandungan asam laurat dan miristat yang tinggi dan dapat membuat sabun mudah
larut dan berbusa. Kandungan stearat dan palmitat yang tinggi dari tallo- akan
memperkeras struktur sabun.
2.".2 Bahan Baku Utama & Alkal$
Aenis alkali yang umum digunakan dalam proses saponi=ikasi adalah 5a
digunakan dalam pembuatan sabun keras. KsodaInatrium karbonat% merupakan alkali yang murah dan dapat menyabunkan
asam lemak, tetapi tidak dapat menyabunkan trigliserida (minyak atau lemak%.
thanolamines merupakan golongan senya-a amin alkohol. Senya-a tersebut
dapat digunakan untuk membuat sabun dari asam lemak. Sabun yang dihasilkan
sangat mudah larut dalam air, mudah berbusa, dan mampu menurunkan kesadahan
air.
Sabun yang terbuat dari ethanolamines dan minyak kelapa menunjukkan si=at
mudah berbusa tetapi sabun tersebut lebih umum digunakan sebagai sabun
industri dan deterjen, bukan sebagai sabun rumah tangga. Pen&uran alkali
yang berbeda sering dilakukan oleh industri sabun dengan tujuan untuk
mendapatkan sabun dengan keunggulan tertentu.
2.' Bahan Pen(ukung Pembuatan Sabun
ahan baku pendukung digunakan untuk membantu proses penyempurnaan
sabun hasil saponi=ikasi (pegendapan sabun dan pengambilan gliserin% sampai
sabun menjadi produk yang siap dipasarkan. ahan/bahan tersebut adalah 5a@l
(garam% dan bahan/bahan aditi=.
a. 5a@l.
5a@l merupakan komponen kun&i dalam proses pembuatan sabun. Kandungan
5a@l pada produk akhir sangat ke&il karena kandungan 5a@l yang terlalu tinggidi dalam sabun dapat memperkeras struktur sabun. 5a@l yang digunakan
umumnya berbentuk air garam (brine% atau padatan (kristal%. 5a@l digunakan
untuk memisahkan produk sabun dan gliserin. 'liserin tidak mengalami
pengendapan dalam brine karena kelarutannya yang tinggi, sedangkan sabun akan
mengendap. 5a@l harus bebas dari besi, kalsium, dan magnesium agar diperoleh
sabun yang berkualitas.
b. ahan aditi=.
ahan aditi= merupakan bahan/bahan yang ditambahkan ke dalam sabun yang
bertujuan untuk mempertinggi kualitas produk sabun sehingga menarik
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
7/13
konsumen. ahan/bahan aditi= tersebut antara lain ? uilders, Fillers inert, 4nti
oksidan, Pe-arna,dan par=um.
). uilders (ahan Penguat%
uilders digunakan untuk melunakkan air sadah dengan &ara mengikat mineral
mineral yang terlarut pada air, sehingga bahan bahan lain yang ber=ungsi untukmengikat lemak dan membasahi permukaan dapat berkonsentrasi pada =ungsi
utamanya. uilder juga membantu men&iptakan kondisi keasaman yang tepat agar
proses pembersihan dapat berlangsung lebih baik serta membantu mendispersikan
dan mensuspensikan kotoran yang telah lepas. ang sering digunakan sebagai
builder adalah senya-a senya-a kompleks =os=at, natrium sitrat, natrium
karbonat, natrium silikat atau 3eolit.
. Fillers *nert (ahan Pengisi%
ahan ini ber=ungsi sebagai pengisi dari seluruh &uran bahan baku.
Pemberian bahan ini berguna untuk memperbanyak atau memperbesar 2olume.
Keberadaan bahan ini dalam &uran bahan baku sabun semata mata ditinjau
dari aspek ekonomis. Pada umumnya, sebagai bahan pengisi sabun digunakansodium sul=at. ahan lain yang sering digunakan sebagai bahan pengisi, yaitu
tetra sodium pyrophosphate dan sodium sitrat. ahan pengisi ini ber-arna putih,
berbentuk bubuk, dan mudah larut dalam air.
!. Pe-arna
ahan ini ber=ungsi untuk memberikan -arna kepada sabun. *ni ditujukan agar
memberikan e=ek yang menarik bagi konsumen untuk men&oba sabun ataupun
membeli sabun dengan -arna yang menarik. iasanya -arna/-arna sabun itu
terdiri dari -arna merah, putih, hijau maupun orange.
. Par=um
Par=um termasuk bahan pendukung. Keberadaaan par=um memegang peranan
besar dalam hal keterkaitan konsumen akan produk sabun. 4rtinya, -alaupun
se&ara kualitas sabun yang dita-arkan bagus, tetapi bila salah memberi par=um
akan berakibat =atal dalam penjualannya. Par=um untuk sabun berbentuk &airan
ber-arna kekuning kuningan dengan berat jenis 0,$. +alam perhitungan, berat
par=um dalam gram (g% dapat dikon2ersikan ke mililiter. Sebagai patokan ) g
par=um J ),)ml. Pada dasarnya, jenis par=um untuk sabun dapat dibagi ke dalam
dua jenis, yaitu par=um umum dan par=um ekslusi=. Par=um umum mempunyai
aroma yang sudah dikenal umum di masyarakat seperti aroma ma-ar dan aroma
kenanga. Pada umumnya, produsen sabun menggunakan jenis par=um yang
ekslusi=. 4rtinya, aroma dari par=um tersebut sangat khas dan tidak ada produsen
lain yang menggunakannya. Kekhasan par=um ekslusi= ini diimbangi denganharganya yang lebih mahal dari jenis par=um umum. eberapa nama par=um yang
digunakan dalam pembuatan sabun diantaranya bouu&t deep -ater, alpine, dan
spring =lo-er.
2.) *arakter$st$k Mem$l$h Bahan Baku Sabun
4da beberapa karaktersitik yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan
dasar sabun antara lain?
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
8/13
a. Larna
emak dan minyak yang ber-arna terang merupakan minyak yang bagus untuk
digunakan sebagai bahan pembuatan sabun.
b. 4ngka Saponi=ikasi
4ngka Saponi=ikasi adalah angka yang terdapat pada milligram kalim hidroksida
yang digunakan dalam proses saponi=ikasi sempurna pada satu gram minyak.
4ngka saponi=ikasi digunakan untuk menghitung alkali yang dibutuhkan dalam
saponi=ikasi se&ara sempurna pada lemak atau minyak.
&. ilangan *od
ilangan iod digunakan untuk menghitung katidak jenuhan minyak atau lemak,
semakin besar angka iod, maka asam lemak tersebut semakin tidak jenuh. +alampen&urannya, bilangan iod menjadi sangat penting yaitu untuk
mengidenti=ikasi ketahanan sabun pada suhu tertentu.
2.+ S$,at S$,at Sabun
a. Sabun adalah garam alkali dari asam lemak suku tinggi sehingga akan dihidrolisis
parsial oleh air. Karena itu larutan sabun dalam air bersi=at basa.
@;!(@;%)6@
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
9/13
2.+.1 Proses -engh$langan kotoran
Sabun didalam air menghasilkan busa yang akan menurunkan tegangan
permukaan sehingga kain menjadi bersih. meresap lebih &epat kepermukaan kain.
Molekul sabun akan mengelilingi kotoran dengan ekornya dan mengikat molekulkotoran. Proses ini disebut emulsi=ikasi karena antara molekul kotoran dan
molekul sabun membentuk suatu emulsi.
Sedangkan bagian kepala molekul sabun didalam air pada saat pembilasan
menarik molekul kotoran keluar dari kain sehingga kain menjadi bersih.
2. Meto(e ! Meto(e Pembuatan Sabun
Pada proses pembuatan sabun ini digunakan metode / metode untuk
menghasilkan sabun yang berkualitas dan bagus. 7ntuk menghasilkan sabun itu
digunakanlah metode metode, yang mana metode metode ini memiliki kelebihan
kelebihan dan kekurangannya masing / masing.a. Metode at&h
Pada proses bat&h, lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali (5a
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
10/13
b. Metode Kontinu
Metode kontinu biasa dilakukan pada 3aman sekarang, lemak atau minyak
hidrolisis dengan air pada suhu dan tekanan tinggi, dibantu dengan katalis seperti
sabun seng. emak atau minyak dimasukkan se&ara kontinu dari salah satu ujung
reaktor besar. 4sam lemak dan gliserol yang terbentuk dikeluarkan dari ujung
yang berla-anan dengan &ara penyulingan. 4sam/asam ini kemudian dinetralkan
dengan alkali untuk menjadi sabun.
2./ 0eaks$ Sa-on$,$kas$
Kata saponi=ikasi atau saponi=y berarti membuat sabun (Se&ara latin sapon J
sabun dan "=y adalah akhiran yang berarti membuat%. angsa Roma-i kuno mulai
membuat sabun sejak !00 tahun yang lalu dengan memanaskan &uran lemak
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
11/13
he-an dengan abu kayu. Pada abad )6 dan )# di ropa sabun hanya digunakan
dalam bidang pengobatan. arulah menjelang abad )$ penggunaan sabun meluas.
2./.1 0eaks$ -embuatan sabun a(alah sebaga$ ber$kut?
Seperti yang kita ketahui, air adalah substansi kimia dengan rumus kimia ;
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
12/13
luar pipa. Sabun yang sudah dikeringkan dan didinginkan tersimpan pada dinding
ruang 2akum dan dipindahkan dengan alat pengerik sehingga jatuh di plodder,
yang mengubah sabun ke bentuk lonjong panjang atau butiran. +ryer dengan
mulai memperkenalkan proses pengeringan sabun yang lebih luas dan lebih
e=isien daripadadryer sistem tunggal.!. 5etralisasi 4sam emak
Reaksi asam basa antara asam dengan alkali untuk menghasilkan sabun
berlangsung lebih &epat daripada reaksi trigliserida dengan alkali.
R@
-
7/23/2019 Makalah Proses Pembuatan Sabun
13/13
BAB III
PENUUP
".1 *es$m-ulan
Kesimpulan yang didapat dari makalah tentang proses pembuatan sabun
ini yaitu,
). ahan dasar pembuatan sabun se&ara sederhana adalah dengan memanaskan
&uran antara lemakIminyak dengan alkali (basa%.
. Sabun memiliki dua ujung, yang mana salah satu ujungnya sangat suka larut
dalam air, dan ujung satunya lagi sangat suka larut dalam minyak.
!. Metode/metode proses pembuatan sabun ini ada dua ma&am yaitu metode bat&h
dan metode kontinu.
. Selain bahan baku sabun minyakIlemak dan alkali (basa%, pada sabun juga
ditambahkan pe-arna dan par=um agar sabun lebih bersi=at ekonomis.
D. ahap tahap proses pembuatan sabun ada yaitu, saponi=ikasi lemak netral,
pengeringan, netralisasi asam lemak, dan penyempurnaan sabun.