Makalah Prokariotik Dan Protista
Transcript of Makalah Prokariotik Dan Protista
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak awal abad ke-19, Theodor Schwann telah menyatakan bahwa semua
makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Pemilahan sel Prokariotik dan Eukariotik berdasarkan
penggunaan mikroskop elektron yang dapat melihat keseluruhan sel beserta isinya
dengan lebih teliti, lebih lengkap, dan lebih jelas.
Walaupun sel sangat bervariasi dalam bentuk dan fungsinya, tetapi setiap sel
selalu terdiri atas sitoplasma yang terbungkus membran sitoplasma yang didalamnya
terdapat DNA yang berisi pembawa sifat yang diturunkan dari sel induk kepada sel
anak. Dengan mikroskop elektron, sel prokariotik terlihat memiliki dinding sel,
membran sitoplasma, dan kromatin (DNA) di dalam sitoplasma. Sel eukariotik
umumnya lebih besar di banding dengan sel prokariotik. Sel eukariotik umumnya
mempunyai inti yang jelas terbungkus suatu membran dan berisi DNA. Organel yang
terdapat di dalam sel eukariotik antara lain mitokondria, kloroplas, RE, badan golgi,
lisosom, vakuola, masing-masing terbungkus suatu membran. (Mikrobiologi dan
Parasitologi, Indan Entjang, 2003)
B. Tujuan Makalah
a. Mengetahui pengertian dari prokariotik
b. Mengetahui struktur dan fungsi prokariotik
c. Mengetahui ciri-ciri prokariotik
d. Mengetahui pengertian dari protista
e. Mengetahui ciri-ciri protista
f. Mengetahui pembagian dari protista
1
C. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan prokariotik ?
b. Apa saja ciri-ciri sel prokariotik ?
c. Apa yang dimaksud dengan protista ?
d. Apa saja ciri-ciri protista ?
e. Bagaimana pembagian sel protista ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian prokariotik
Kata prokariot (prokariote) berasal dari bahasa yunani , pro yang berarti
sebelum' dan karyon yang artinya 'kernel' atau juga disebut nukleus, materi genetiknya
(DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleus, tetapi tidak ada membran
yang memisahkan daerah nukleoid dengan bagian selnya.
Sel prokariotik merupakan organisme yang dapat hidup dengan memanfaatkan lebih
banyak sumber energi dibandingkan dengan organisme hidup lainnya. Contoh dari sel
prokariotik adalah bakteri dan ganggang hijau biru.
B. Ciri khas sel prokariotik
1. DNA
DNA pada sel prokariotik memiliki kromosom tunggal berbentuk lingkaran(sirkuler).
DNA tidak dibungkus oleh membran inti , sehingga dalam sitoplasma, ada istilah yang
dinamakan dengan DNA region (nucleoid). DNA region merupakan darah sitoplasma
prokariotik yang merupakan darah sitoplasma prokariotik yang mengandung DNA.
Selain itu DNA pada prokariotik tidak beraasosiasi dengan protein histon.
2. Dinding sel
Dinding sel pada prokariotik tersusun dari peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan
senyawa polisakarida kompleks.
3. Pembelahan diri dengan pembelahan binier.
Pembelahan binier merupakan pembelahan sel yang mana satu sel induk menghasilkan
dua sel anak dengan komposisi kromosom yang mirip. Pembelahan binier hanya ada
pada sel prokariot.
3
C. Pengertian protista
Menurut teori evolusi, protista terbentuk kira-kira satu milyar tahun sebelum
terbentuknya tumbuhan, jamur dan hewan. Protista merupakan organisme eukariotik
awal yang merupakan organisme prokariotik. Protista umumnya ditemukan di air, baik
air tawar maupun air laut. Protista merupakan plankton, yaitu organisme berukuran
mikroskopis yang melayang-layang di air.
D. Ciri-ciri Protista
Protista merupakan organism yang berukuran mikroskopis. Kingdom protista
ada yang memliki cirri-ciri seperti hewan, tumbuhan dan jamur. Protista merupakan
organism yang termasuk sel eukarotik yakni sel yang memiliki inti sel ( nucleus).
Protista dapat ditemukan di air, baik air tawar maupun air laut. Protista juga melekat di
dasar laut, danau, dan sungai.
E. Pembagian Protista
Kingdom protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu protista mirip hewan,
protista mirip tumbuhan dan protista mirip jamur (Campbell, 1998:523) masing-masing
kelompok memiliki ciri yang berbeda, untuk lebih jelasnya perhatikan uraian di bawah
ini.
1. Protista Mirip Hewan
Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa. Protozoa berasal dari bahasa
Yunani yaitu dari kata protos artinya pertama dan zoon artinya hewan bersel satu.
Meskipun bersel satu Protozoa adalah organisme yang lengkap, dalam arti dapat
melakukan kegiatan hidup seperti organisme yang bersel banyak.
a. Struktur dan fungsi tubuh Protozoa
- Bersel tunggal (monoseluler) serta mempunyai organ sel yang sederhana
- Alat pernapasan dengan seluruh permukaan tubuh
4
- Berinti satu kecuali Paramecium
- Ukuran 100 – 300 mikron
- Bentuknya tetap, kecuali Amoeba
- Alat pencernaan : sitostoma / mulut sel, vakuola makanan dan sitopige anus
sel, kecuali Amoeba tidak bersitostoma / bersitopige
- Proses pencernaan : intraseluler dalam vakuola makanan, pada Amoeba
disebut fagositosit
b. Klasifikasi
Protozoa terbagi empat kelas, yaitu :
1) Kelas Rhizopoda (Sarcodina)
- Alat gerak : pseudopodia (kaki semu)
- Geraknya disebut gerak amoeboid
- Pengambilan makanan secara fagosit menggunakan kaki semu
- Pembiakan dengan membelah diri
- Habitat : air tawar, air laut, ada yang bersifat parasit
Contoh :
- Amoeba hidup di uar tubuh organisme (hidup bebas), misalnya : Amoeba
proteus, Amoeba raksasa Chaos carolinense (dapat mencapai 100
mikron)
- Entamoeba hidup di dalam tubuh organisme, mislanya pada manusia
Entamoeba historica / Entamoeba desentriae : menyebabkan penyakit
perut disentri Amoeba
5
2) Kelas Flagellata (Mastighopora)
- Alat gerak : flagel (bulu cambuk)
- Pengambilan makanan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh
- Pembiakan membelah diri secara memanjang
- Habitat di perairan, ada pulayang hidup secara parasit
- Ada yang memiliki bintik mata atau stigma dan mengandung klorofil
Flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu fitoflagellata dan zooflagellata.
3) Kelas Cilliata (Cillophora)
- Alat gerak silia (rambut getar)
- Mempunyai bentuk tertentu
- Pengambilan makanan lewat peristom (mulut) diedarkan ke seluruh
tubuh oleh vakuola
- Pembiakan vegetatif dengan membelah diri secara memanjang dan
konjugasi dengan pertukaran isi sel
- Habitat di perairan, ada pula yang sebagai parasit
Contoh :
- Paramecium caudatum, berbentuk seperti sandal
- Balantidium coli, hidup parasit pada usus besar
4) Kelas Sporozoa
Mempunyai dua fase dalam siklus hidupnya, yaitu vegetatif dan eritrosit
manusia (sporulasi) dan generatif pada usus nyamuk Anopheles betina.
6
1) Fase di dalam tubuh nyamuk (fase sporogoni)
Di dalam tubuh nyamuk ini terlihat Plasmodium melakukan reproduksi secara
seksual. Pada tubuh nyamuk, spora berubah menjadi makrogamet dan mikrogamet,
kemudian bersatu dan membentuk zigot yang menembus dinding usus nyamuk. Di
dalam usus tersebut zigot akan berubah menjadi ookinet – ookista – sprozoit, kemudian
bergerak menuju kelenjar liur nyamuk. Sprozoit ini akan menghasilkan spora seksual
yang akan masuk dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.
2) Fase dalam tubuh manusia (fase skizogoni)
Setelah tubuh manusia terkena gigitan nyamuk malaria, sporozoit masuk dalam
darah manusia dan menuju sel-sel hati. Di dalam hati ini sporozoit akan membelah dan
membentuk merozoit, akibatnya sel-sel hati banyak yang rusak. Selanjutnya merozoit
akan menyerang atau menginfeksi eritrosit. Di dalam eritrosit merozoit akan membelah
diri dan menghasilkan banyak merozoit. Dengan demikian maka ia akan menyerang dan
mengeluarkan merozoit baru. Pada saat inilah dikelaurkan racun dari dalam tubuh
manusia sehingga menyebabkan tubuh manusia menjadi demam. Merozoit ini dapat
juga membentuk gametosit apabila terisap oleh nyamuk (pada saat menggigit) sehingga
siklusnya akan terulang lagi dalam tubuh nyamuk, demikian seterusnya. Anggota dari
kelas sporozoa yang dapat menyebabkan penyakit malaria di daerah tropis dan subtropis
adalah Plasmodium.
Contoh :
Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika, sporulasi 1 – 2 x 24 jam
Selain Plasmodium, ada juga anggota Sporozoa yang merugikan manusia yaitu
Toxoplasma gandii, yaitu merupakan penyebab penyakit toksoplasmosis ang
menyebabkan meningitis, hepatitis dan infeksi janin manusia. Jika menyerang janin
dalam kandungan, maka bayi yang lahir akan mati atau lahir dengan catat mental,
kebutaan, serta terjadinya pembengkakan hati.
7
Penyakit ini antara lain ditularkan melalui makanan, khususnya daging yang
pemasakannya kurang matang, yang sangat baik sebagai tempat hidupnya tropozoit
(kista Toksoplasma). Bisa juga ditularkan oleh hewan bangsa kucing atau burung,
karena di dalam sel-sel usus kucing akan terjadi fase seksual dari Toxoplasma gandii.
2. Protista Mirip Jamur
a. Subdivisi Myxomycotina / jamur lendir
Anggota kelompok ini dikenal sebagai kapang lendir karena mempunyai masa
berlendir yang menyebar dalam daur hidupnya yang disebut dengan plasmodium.
Plasmodium ini mempunyai banyak nukleus. Pengertian plasmodium di sini tidak sama
dengan plasmodium malaria. Plasmodium ini merupakan masa protoplasma yang
telanjang (tanpa dinding), ukuran dan warnanya sangat beragam dan dapat berubah-
ubah bentuknya pada saat merayap di atas permukaan substrat atau medium yang
ditempatinya. Dalam keadaan yang menguntungkan, misalnya tersedia makanan, maka
plasmodium dapat bergerak-gerak seperti Amoeba menyerbu makanannya sambil
tumbuh, sehingga ukurannya semakin bertambah.
Apabila keadaan tidak sesuai untuk pertumbuhan, misalnya kekeringan atau
tidak ada makanan maka organisme ini menjadi tidak aktif dan akan berubah sifatnya
menjadi tubuh buah / tangkai-tangkai yang akan menghasilkan spora seperti jamur.
Spora tersebut akan menyebar dibantu angin. Jika jatuh di tempat yang cocok, maka
akan berkecambah dan membentuk sel-sel tunggal yang bergerak dengan flagella dan
pseudopodia. Selanjutnya se-sel itu akan berpasangan dan mulailah terjadinya
pembentukan plasmodium yang baru. Dengan keunikan dalam daur hidupnya, maka
jamur ini dikelompokkan dalam anggota Protista seperti jamur.
Jamur hidup di hutan basah, batang kayu yang membusuk, sampah basah, tanah
lembab. Makanan yang dibutuhkan adalah bahan organik, bakteri, daun atau kayu-kayu
yang mati.
Jamur lendir ini dikelompokkan dalam dua tipe, yaitu jamur lendir tidak
bersekat seperti Physarum dimasukkan dalam Myxomycota dan jamur lendir bersekat
seperti Dictyostelium discoideum dimasukkan dalam dalam Acrasiomycota.
8
Perbedaannya, karena Myxomycota tidak bersekat-sekat maka sel-selnya tidak dapat
dipisahkan dan mempunyai banyak inti. Sedangkan yang bersekat Acrasiomycota
berupa kumpulan sel-sel yang dapat dipisahkan.
Peranan jamur lendir jika hidup parasit pada tanaman akan menginfeksi akar
tanaman yang menyebabkan pembengkakan akar dan penyakit yang dikenal dengan
bengkak akar. Tanaman yang terserang jamur ini akarnya akan membusuk dan lama
kelamaan akan mati. Dan spora-spora tersebut siap menginfeksi bibit-bibit tanaman
baru seperti pada kubis dan kentang dapat rusak menyebabkan tanaman menjadi kerdil
dan diakhiri dengan kematian. Misalnya Phytium penyebab penyakit rebah semai yang
merusak bibit tanaman.
Siklus hidup melalui tiga tahap yaitu :
a. Masa lendir
b. Masa lendir berhenti bergerak dan berhenti tumbuh, membentuk badan buah atau
sporangium untuk menghasilkan spora
c. Tahap pertumbuhan spora
Berkembang biak secara generatif, yaitu dua inti bersatu menghasilkan inti
diploid. Contoh Fuligo varians, Tethalium speticum.
b. Subdivisi Oomycotina
Tumbuhan Omycotina terdiri atas benang atau hifa tidak bersekat, bercabang-
cabang dna mengandung banyak inti. Dinding selnya tersusun atas selulosa. Habitatnya
di darat maupun di air, baik sebagai aprofit pada bangkai ikan, telur ikan yag tidak
dibuahi, luka ikan dan bangkai serangga.
Berkembang biak secara vegetatif dengan zoospora berflagel dua untuk hidup di
air, sedangkan dengan sporangium dan konidium yang hidup di darat. Reproduksi
secara generatif Oomycotina adalah dengan oogami.
9
3. Protista Mirip Tumbuhan
Protista ini bersifat fotosintetik dan memiliki klorofil yang termasuk genera ini
adalah alga. Semua organisme yang disebut alga termasuk dalam genera ini, kecuali
blue green alga. Alga memiliki pigmen hijau di samping pigmen-pigmen lain yang
dominan. Ganggang memilki bentuk dan ukuran yang beraneka ragam, ada
mikroskopis, bersel satu, berbentuk benang atau pita, atau bersel banyak berbentuk
lembaran disebut talus.
Tumbuhan alga disebut talus,karena belum dapat dibedakan antara akar, batang
dan daun. Talus ada yang tersusun atas banyak sel (multiseluler) dan satu sel
(uniseluler). Ada alga yang dapat bergerak bebas dengan bulu cambuk (flagel) dan
adapula yang tidak dapat bergerak bebas.
Reproduksi vegetatif dapat dengan pembelahan sel, pembentukan spora kembar
atau zoospora, dan dengan fragmentasi. Perkembangbiakan generatif alga dapat terjadi
antara lain dengan konjugasi (isogami), anisogami, dan oogami. Ciri-ciri yang lain
adalah :
1. Berbentuk benang atau lembaran
2. Terdapat pigmen (zat warna)
- Fikosianin (biru)
- Klorofil (hijau)
- Fikoeretrin (merah)
- Karoten (keemasan)
- Fukosantin (pirang)
3. Bersifat autrotof karena berklorofil sehingga dapat berasimilasi
10
4. Terbagi menjadi empat kelas berdasarkan pigmen dominan yang dimiliki, yaitu :
a. Ganggang hijau (Clorophyta) :
Chlorococcum, Chlorella, Spiogyra, Oedogonium, Volvox, Chara,
Chlamydomonas, Ulva
b. Ganggang keemasan (Chrysophyta) :
Ochromonas, Vauheria, Navicula
c. Ganggang cokelat (Phaeophyta) :
Sargassum, Laminaria digitata, Fucus
d. Ganggang merah (Rhodophyta) :
Gelidium, Gigartina, Eucheuma spinosum
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa protista diangap sebagai
organisme peralihan antara monera dan organisme lain, baik hewan maupun
tumbuhan. Protista ada yang mirip hewan, mirip tumbuhan dan mirip jamur. Protista
mirip hewan dikenal sebagai Protista yang terdiri dari 4 filum yaitu flagellata ,
rhizopoda, cilliata dan sporozoa.
Protista mirip tumbuhan memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis dna
hidup autrotof. Yang tergolong Protista mirip tumbuhan adalah ganggang yang tidak
mempunyai akar, batang dan daun sejati, tubuhnya disebut talus karena itu ganggang
tidak tergantung tumbuhan plantae. Protista mirip jamur dibagi menjadi 2 filum, yaitu
myxomycota dan oomycota. Protista umumnya ditemukan di air, baik air tawar maupun
air laut. Protista merupakan plankton yaitu organisme berukuran mikroskopis yang
melayang-layang di air.
12