Makalah Prokariotik Dan Protista

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak awal abad ke-19, Theodor Schwann telah menyatakan bahwa semua makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Pemilahan sel Prokariotik dan Eukariotik berdasarkan penggunaan mikroskop elektron yang dapat melihat keseluruhan sel beserta isinya dengan lebih teliti, lebih lengkap, dan lebih jelas. Walaupun sel sangat bervariasi dalam bentuk dan fungsinya, tetapi setiap sel selalu terdiri atas sitoplasma yang terbungkus membran sitoplasma yang didalamnya terdapat DNA yang berisi pembawa sifat yang diturunkan dari sel induk kepada sel anak. Dengan mikroskop elektron, sel prokariotik terlihat memiliki dinding sel, membran sitoplasma, dan kromatin (DNA) di dalam sitoplasma. Sel eukariotik umumnya lebih besar di banding dengan sel prokariotik. Sel eukariotik umumnya mempunyai inti yang jelas terbungkus suatu membran dan berisi DNA. Organel yang terdapat di dalam sel eukariotik antara lain mitokondria, kloroplas, RE, badan golgi, lisosom, vakuola, masing-masing terbungkus suatu membran. (Mikrobiologi dan Parasitologi, Indan Entjang, 2003) B. Tujuan Makalah 1

Transcript of Makalah Prokariotik Dan Protista

Page 1: Makalah Prokariotik Dan Protista

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak awal abad ke-19, Theodor Schwann telah menyatakan bahwa semua

makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Pemilahan sel Prokariotik dan Eukariotik berdasarkan

penggunaan mikroskop elektron yang dapat melihat keseluruhan sel beserta isinya

dengan lebih teliti, lebih lengkap, dan lebih jelas.

Walaupun sel sangat bervariasi dalam bentuk dan fungsinya, tetapi setiap sel

selalu terdiri atas sitoplasma yang terbungkus membran sitoplasma yang didalamnya

terdapat DNA yang berisi pembawa sifat yang diturunkan dari sel induk kepada sel

anak. Dengan mikroskop elektron, sel prokariotik terlihat memiliki dinding sel,

membran sitoplasma, dan kromatin (DNA) di dalam sitoplasma. Sel eukariotik

umumnya lebih besar di banding dengan sel prokariotik. Sel eukariotik umumnya

mempunyai inti yang jelas terbungkus suatu membran dan berisi DNA. Organel yang

terdapat di dalam sel eukariotik antara lain mitokondria, kloroplas, RE, badan golgi,

lisosom, vakuola, masing-masing terbungkus suatu membran. (Mikrobiologi dan

Parasitologi, Indan Entjang, 2003)

B. Tujuan Makalah

a. Mengetahui pengertian dari prokariotik

b. Mengetahui struktur dan fungsi prokariotik

c. Mengetahui ciri-ciri prokariotik

d. Mengetahui pengertian dari protista

e. Mengetahui ciri-ciri protista

f. Mengetahui pembagian dari protista

1

Page 2: Makalah Prokariotik Dan Protista

C. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan prokariotik ?

b. Apa saja ciri-ciri sel prokariotik ?

c. Apa yang dimaksud dengan protista ?

d. Apa saja ciri-ciri protista ?

e. Bagaimana pembagian sel protista ?

2

Page 3: Makalah Prokariotik Dan Protista

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian prokariotik

Kata prokariot (prokariote) berasal dari bahasa yunani , pro yang berarti

sebelum' dan karyon yang artinya 'kernel' atau juga disebut nukleus, materi genetiknya

(DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleus, tetapi tidak ada membran

yang memisahkan daerah nukleoid dengan bagian selnya.

Sel prokariotik merupakan organisme yang dapat hidup dengan memanfaatkan lebih

banyak sumber energi dibandingkan dengan organisme hidup lainnya. Contoh dari sel

prokariotik adalah bakteri dan ganggang hijau biru.

B. Ciri khas sel prokariotik

1. DNA

DNA pada sel prokariotik memiliki kromosom tunggal berbentuk lingkaran(sirkuler).

DNA tidak dibungkus oleh membran inti , sehingga dalam sitoplasma, ada istilah yang

dinamakan dengan DNA region (nucleoid). DNA region merupakan darah sitoplasma

prokariotik yang merupakan darah sitoplasma prokariotik yang mengandung DNA.

Selain itu DNA pada prokariotik tidak beraasosiasi dengan protein histon.

2. Dinding sel

Dinding sel pada prokariotik tersusun dari peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan

senyawa polisakarida kompleks.

3. Pembelahan diri dengan pembelahan binier.

Pembelahan binier merupakan pembelahan sel yang mana satu sel induk menghasilkan

dua sel anak dengan komposisi kromosom yang mirip. Pembelahan binier hanya ada

pada sel prokariot.

3

Page 4: Makalah Prokariotik Dan Protista

C. Pengertian protista

Menurut teori evolusi, protista terbentuk kira-kira satu milyar tahun sebelum

terbentuknya tumbuhan, jamur dan hewan. Protista merupakan organisme eukariotik

awal yang merupakan organisme prokariotik. Protista umumnya ditemukan di air, baik

air tawar maupun air laut. Protista merupakan plankton, yaitu organisme berukuran

mikroskopis yang melayang-layang di air.

D. Ciri-ciri Protista

Protista merupakan organism yang berukuran mikroskopis. Kingdom protista

ada yang memliki cirri-ciri seperti hewan, tumbuhan dan jamur. Protista merupakan

organism yang termasuk sel eukarotik yakni sel yang memiliki inti sel ( nucleus).

Protista dapat ditemukan di air, baik air tawar maupun air laut. Protista juga melekat di

dasar laut, danau, dan sungai.

E. Pembagian Protista

Kingdom protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu protista mirip hewan,

protista mirip tumbuhan dan protista mirip jamur (Campbell, 1998:523) masing-masing

kelompok memiliki ciri yang berbeda, untuk lebih jelasnya perhatikan uraian di bawah

ini.

1. Protista Mirip Hewan

Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa. Protozoa berasal dari bahasa

Yunani yaitu dari kata protos artinya pertama dan zoon artinya hewan bersel satu.

Meskipun bersel satu Protozoa adalah organisme yang lengkap, dalam arti dapat

melakukan kegiatan hidup seperti organisme yang bersel banyak.

a. Struktur dan fungsi tubuh Protozoa

- Bersel tunggal (monoseluler) serta mempunyai organ sel yang sederhana

- Alat pernapasan dengan seluruh permukaan tubuh

4

Page 5: Makalah Prokariotik Dan Protista

- Berinti satu kecuali Paramecium

- Ukuran 100 – 300 mikron

- Bentuknya tetap, kecuali Amoeba

- Alat pencernaan : sitostoma / mulut sel, vakuola makanan dan sitopige anus

sel, kecuali Amoeba tidak bersitostoma / bersitopige

- Proses pencernaan : intraseluler dalam vakuola makanan, pada Amoeba

disebut fagositosit

b. Klasifikasi

Protozoa terbagi empat kelas, yaitu :

1) Kelas Rhizopoda (Sarcodina)

- Alat gerak : pseudopodia (kaki semu)

- Geraknya disebut gerak amoeboid

- Pengambilan makanan secara fagosit menggunakan kaki semu

- Pembiakan dengan membelah diri

- Habitat : air tawar, air laut, ada yang bersifat parasit

Contoh :

- Amoeba hidup di uar tubuh organisme (hidup bebas), misalnya : Amoeba

proteus, Amoeba raksasa Chaos carolinense (dapat mencapai 100

mikron)

- Entamoeba hidup di dalam tubuh organisme, mislanya pada manusia

Entamoeba historica / Entamoeba desentriae : menyebabkan penyakit

perut disentri Amoeba

5

Page 6: Makalah Prokariotik Dan Protista

2) Kelas Flagellata (Mastighopora)

- Alat gerak : flagel (bulu cambuk)

- Pengambilan makanan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh

- Pembiakan membelah diri secara memanjang

- Habitat di perairan, ada pulayang hidup secara parasit

- Ada yang memiliki bintik mata atau stigma dan mengandung klorofil

Flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu fitoflagellata dan zooflagellata.

3) Kelas Cilliata (Cillophora)

- Alat gerak silia (rambut getar)

- Mempunyai bentuk tertentu

- Pengambilan makanan lewat peristom (mulut) diedarkan ke seluruh

tubuh oleh vakuola

- Pembiakan vegetatif dengan membelah diri secara memanjang dan

konjugasi dengan pertukaran isi sel

- Habitat di perairan, ada pula yang sebagai parasit

Contoh :

- Paramecium caudatum, berbentuk seperti sandal

- Balantidium coli, hidup parasit pada usus besar

4) Kelas Sporozoa

Mempunyai dua fase dalam siklus hidupnya, yaitu vegetatif dan eritrosit

manusia (sporulasi) dan generatif pada usus nyamuk Anopheles betina.

6

Page 7: Makalah Prokariotik Dan Protista

1) Fase di dalam tubuh nyamuk (fase sporogoni)

Di dalam tubuh nyamuk ini terlihat Plasmodium melakukan reproduksi secara

seksual. Pada tubuh nyamuk, spora berubah menjadi makrogamet dan mikrogamet,

kemudian bersatu dan membentuk zigot yang menembus dinding usus nyamuk. Di

dalam usus tersebut zigot akan berubah menjadi ookinet – ookista – sprozoit, kemudian

bergerak menuju kelenjar liur nyamuk. Sprozoit ini akan menghasilkan spora seksual

yang akan masuk dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.

2) Fase dalam tubuh manusia (fase skizogoni)

Setelah tubuh manusia terkena gigitan nyamuk malaria, sporozoit masuk dalam

darah manusia dan menuju sel-sel hati. Di dalam hati ini sporozoit akan membelah dan

membentuk merozoit, akibatnya sel-sel hati banyak yang rusak. Selanjutnya merozoit

akan menyerang atau menginfeksi eritrosit. Di dalam eritrosit merozoit akan membelah

diri dan menghasilkan banyak merozoit. Dengan demikian maka ia akan menyerang dan

mengeluarkan merozoit baru. Pada saat inilah dikelaurkan racun dari dalam tubuh

manusia sehingga menyebabkan tubuh manusia menjadi demam. Merozoit ini dapat

juga membentuk gametosit apabila terisap oleh nyamuk (pada saat menggigit) sehingga

siklusnya akan terulang lagi dalam tubuh nyamuk, demikian seterusnya. Anggota dari

kelas sporozoa yang dapat menyebabkan penyakit malaria di daerah tropis dan subtropis

adalah Plasmodium.

Contoh :

Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika, sporulasi 1 – 2 x 24 jam

Selain Plasmodium, ada juga anggota Sporozoa yang merugikan manusia yaitu

Toxoplasma gandii, yaitu merupakan penyebab penyakit toksoplasmosis ang

menyebabkan meningitis, hepatitis dan infeksi janin manusia. Jika menyerang janin

dalam kandungan, maka bayi yang lahir akan mati atau lahir dengan catat mental,

kebutaan, serta terjadinya pembengkakan hati.

7

Page 8: Makalah Prokariotik Dan Protista

Penyakit ini antara lain ditularkan melalui makanan, khususnya daging yang

pemasakannya kurang matang, yang sangat baik sebagai tempat hidupnya tropozoit

(kista Toksoplasma). Bisa juga ditularkan oleh hewan bangsa kucing atau burung,

karena di dalam sel-sel usus kucing akan terjadi fase seksual dari Toxoplasma gandii.

2. Protista Mirip Jamur

a. Subdivisi Myxomycotina / jamur lendir

Anggota kelompok ini dikenal sebagai kapang lendir karena mempunyai masa

berlendir yang menyebar dalam daur hidupnya yang disebut dengan plasmodium.

Plasmodium ini mempunyai banyak nukleus. Pengertian plasmodium di sini tidak sama

dengan plasmodium malaria. Plasmodium ini merupakan masa protoplasma yang

telanjang (tanpa dinding), ukuran dan warnanya sangat beragam dan dapat berubah-

ubah bentuknya pada saat merayap di atas permukaan substrat atau medium yang

ditempatinya. Dalam keadaan yang menguntungkan, misalnya tersedia makanan, maka

plasmodium dapat bergerak-gerak seperti Amoeba menyerbu makanannya sambil

tumbuh, sehingga ukurannya semakin bertambah.

Apabila keadaan tidak sesuai untuk pertumbuhan, misalnya kekeringan atau

tidak ada makanan maka organisme ini menjadi tidak aktif dan akan berubah sifatnya

menjadi tubuh buah / tangkai-tangkai yang akan menghasilkan spora seperti jamur.

Spora tersebut akan menyebar dibantu angin. Jika jatuh di tempat yang cocok, maka

akan berkecambah dan membentuk sel-sel tunggal yang bergerak dengan flagella dan

pseudopodia. Selanjutnya se-sel itu akan berpasangan dan mulailah terjadinya

pembentukan plasmodium yang baru. Dengan keunikan dalam daur hidupnya, maka

jamur ini dikelompokkan dalam anggota Protista seperti jamur.

Jamur hidup di hutan basah, batang kayu yang membusuk, sampah basah, tanah

lembab. Makanan yang dibutuhkan adalah bahan organik, bakteri, daun atau kayu-kayu

yang mati.

Jamur lendir ini dikelompokkan dalam dua tipe, yaitu jamur lendir tidak

bersekat seperti Physarum dimasukkan dalam Myxomycota dan jamur lendir bersekat

seperti Dictyostelium discoideum dimasukkan dalam dalam Acrasiomycota.

8

Page 9: Makalah Prokariotik Dan Protista

Perbedaannya, karena Myxomycota tidak bersekat-sekat maka sel-selnya tidak dapat

dipisahkan dan mempunyai banyak inti. Sedangkan yang bersekat Acrasiomycota

berupa kumpulan sel-sel yang dapat dipisahkan.

Peranan jamur lendir jika hidup parasit pada tanaman akan menginfeksi akar

tanaman yang menyebabkan pembengkakan akar dan penyakit yang dikenal dengan

bengkak akar. Tanaman yang terserang jamur ini akarnya akan membusuk dan lama

kelamaan akan mati. Dan spora-spora tersebut siap menginfeksi bibit-bibit tanaman

baru seperti pada kubis dan kentang dapat rusak menyebabkan tanaman menjadi kerdil

dan diakhiri dengan kematian. Misalnya Phytium penyebab penyakit rebah semai yang

merusak bibit tanaman.

Siklus hidup melalui tiga tahap yaitu :

a. Masa lendir

b. Masa lendir berhenti bergerak dan berhenti tumbuh, membentuk badan buah atau

sporangium untuk menghasilkan spora

c. Tahap pertumbuhan spora

Berkembang biak secara generatif, yaitu dua inti bersatu menghasilkan inti

diploid. Contoh Fuligo varians, Tethalium speticum.

b. Subdivisi Oomycotina

Tumbuhan Omycotina terdiri atas benang atau hifa tidak bersekat, bercabang-

cabang dna mengandung banyak inti. Dinding selnya tersusun atas selulosa. Habitatnya

di darat maupun di air, baik sebagai aprofit pada bangkai ikan, telur ikan yag tidak

dibuahi, luka ikan dan bangkai serangga.

Berkembang biak secara vegetatif dengan zoospora berflagel dua untuk hidup di

air, sedangkan dengan sporangium dan konidium yang hidup di darat. Reproduksi

secara generatif Oomycotina adalah dengan oogami.

9

Page 10: Makalah Prokariotik Dan Protista

3. Protista Mirip Tumbuhan

Protista ini bersifat fotosintetik dan memiliki klorofil yang termasuk genera ini

adalah alga. Semua organisme yang disebut alga termasuk dalam genera ini, kecuali

blue green alga. Alga memiliki pigmen hijau di samping pigmen-pigmen lain yang

dominan. Ganggang memilki bentuk dan ukuran yang beraneka ragam, ada

mikroskopis, bersel satu, berbentuk benang atau pita, atau bersel banyak berbentuk

lembaran disebut talus.

Tumbuhan alga disebut talus,karena belum dapat dibedakan antara akar, batang

dan daun. Talus ada yang tersusun atas banyak sel (multiseluler) dan satu sel

(uniseluler). Ada alga yang dapat bergerak bebas dengan bulu cambuk (flagel) dan

adapula yang tidak dapat bergerak bebas.

Reproduksi vegetatif dapat dengan pembelahan sel, pembentukan spora kembar

atau zoospora, dan dengan fragmentasi. Perkembangbiakan generatif alga dapat terjadi

antara lain dengan konjugasi (isogami), anisogami, dan oogami. Ciri-ciri yang lain

adalah :

1. Berbentuk benang atau lembaran

2. Terdapat pigmen (zat warna)

- Fikosianin (biru)

- Klorofil (hijau)

- Fikoeretrin (merah)

- Karoten (keemasan)

- Fukosantin (pirang)

3. Bersifat autrotof karena berklorofil sehingga dapat berasimilasi

10

Page 11: Makalah Prokariotik Dan Protista

4. Terbagi menjadi empat kelas berdasarkan pigmen dominan yang dimiliki, yaitu :

a. Ganggang hijau (Clorophyta) :

Chlorococcum, Chlorella, Spiogyra, Oedogonium, Volvox, Chara,

Chlamydomonas, Ulva

b. Ganggang keemasan (Chrysophyta) :

Ochromonas, Vauheria, Navicula

c. Ganggang cokelat (Phaeophyta) :

Sargassum, Laminaria digitata, Fucus

d. Ganggang merah (Rhodophyta) :

Gelidium, Gigartina, Eucheuma spinosum

11

Page 12: Makalah Prokariotik Dan Protista

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa protista diangap sebagai

organisme peralihan antara monera dan organisme lain, baik hewan maupun

tumbuhan. Protista ada yang mirip hewan, mirip tumbuhan dan mirip jamur. Protista

mirip hewan dikenal sebagai Protista yang terdiri dari 4 filum yaitu flagellata ,

rhizopoda, cilliata dan sporozoa.

Protista mirip tumbuhan memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis dna

hidup autrotof. Yang tergolong Protista mirip tumbuhan adalah ganggang yang tidak

mempunyai akar, batang dan daun sejati, tubuhnya disebut talus karena itu ganggang

tidak tergantung tumbuhan plantae. Protista mirip jamur dibagi menjadi 2 filum, yaitu

myxomycota dan oomycota. Protista umumnya ditemukan di air, baik air tawar maupun

air laut. Protista merupakan plankton yaitu organisme berukuran mikroskopis yang

melayang-layang di air.

12