Biologi: Protista

47
Materi Kelas X

description

Materi UAS Biologi: Protista, Kelas 10, SMAN 77

Transcript of Biologi: Protista

Page 2: Biologi: Protista

Standar Kompetensi

Memahami prinsip-prinsippengelompokan makhluk hidup

Page 3: Biologi: Protista

Kompetensi Dasar

Menyajikan ciri-ciri umum filumdalam Kingdom Protista dan perannya

bagi kehidupan

Page 4: Biologi: Protista

Dibandingkan dengan Monera, struktur tubuh protista sudah lebih kompleks

Makhluk hidup eukariotik sederhana yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai hewan, tumbuhan dan jamur

Uniseluler, namun ada beberapa yang multiseluler

Organisme aquatik, baik di air laut atau air tawar, namun ada sedikit yang hidup di organisme lain atau tanah lembab

PROTISTA ???

Page 5: Biologi: Protista

Klasifikasi Protista

ProtistaDibagi menjadi 3 Kategori, menyerupai :

Mampu bergerak

Mampu berfotosintesis

Siklus hidup awal seperti amoeba

Reproduksi seperti jamur

Hewan (Protozoa) Tumbuhan (Ganggang) Jamur

Page 6: Biologi: Protista

Berasal dari kata protos = pertama, dan zoon= hewan hewan yang pertama.

Uniseluler Hidup di mana-mana (air tawar, air laut,

tempat lembab, parasit pada tumbuhan, hewan, manusia) kosmopolit

Reproduksi aseksual/vegetatif membelah diri

seksual/ generatif konjugasi Memiliki bermacam-macam alat gerak

seperti pseudopodia, silia, flagel dasar klasifikasi

Apa sih……..PROTOZOA ???

Page 7: Biologi: Protista

Rhizophoda

Pseudopodia/Kaki akar/Kaki semu

Amoeba

Flagellata

Flagel/ Bulu cambuk

Trypanosoma

Cilliata

Silia/ Rambut getar

Paramaecium

Sporozoa

Memilikialat gerak

Plasmodium

Protozoa

Page 8: Biologi: Protista

1. Filum Rhizophoda(Sarkodina)

Berasal dari kata rhizo= akar, dan podos= kaki Disebut juga sarcodina (sarcodes = daging) Unisel yang bentuk tubuhnya mudah berubah Alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia)

penjuluran protoplasma, disebut gerak amoeboid

Contoh yang paling dikenal : Amoeba

Amoeba proteus

Page 9: Biologi: Protista

Hidup bebas ektoamoeba Hidup parasit entoamoeba Struktur tubuh amoeba : membran sel,

sitoplasma (ektoplasma dan endoplasma) dan organel sel (inti, vakuola makanan dan vakuola kontraktil)

Pencernaan amoeba vakuola makanan/vakuola non kontraktil ( untuk mencerna makanan fagositosit), vakuola kontraktil (untuk mengatur kadar air di dalam sitoplasma sbg alat osmoregulator)

Pernapasan amoeba : difusi Reproduksi : vegetatif membelah diri

Page 10: Biologi: Protista

Contoh lain filum Rhizophoda

Entamoeba coli membusukkan sisa makanan Entamoeba histolytica penyakit disentri

Entamoeba ginggivalis penyakit gusi (ginggivitis)

Arcella kulit tersusun dari zat kersik

Difflugia mengeluarkan lendir yg dpt melekat pd pasir

Foraminifera kerangka tubuh dr zat kersik dan zat kapur, membentuk endapan tanah globigerina petunujuk adanya minyak bumi

Radiolaria kulit dari zat kersik, membentuk endapan tanah radiolaria bahan gosok / penghalus

Heliozoa tubuh menyerupai matahari

Page 11: Biologi: Protista

Entamoeba coli Entamoeba histolica

Arcella Diflugia

Globigerinella aequilateralis(foraminifera)

Actinosphaerium (Heliozoa)

Page 12: Biologi: Protista

2. Filum Flagellata (Mastigophora)

Berasal dari kata flagellum= bulu cambuk Disebut juga mastigophora (mastix= bulu

cambuk dan phoros= membawa) protozoa yang bergerak dengan flagel/bulu cambuk

Fungsi flagel : alat gerak, alat peraba dan penangkap makanan

Tubuh lebih tetap dibandingkan Rhizophoda karena dilindungi pelikel

Habitat : air tawar, laut, tembat basah, didalam tubuh makhluk lain sbg parasit.

Reproduksi : pembelahan biner secara membujur

Page 13: Biologi: Protista

Flagellata

Ada plastid Ada palstid

Leishmania donovani, L. tropica, L. bracilliensis, Trypanosoma evansi,

T. brucei, T. gambiense, T. rhodosiensis,

T. cruzi

Euglena viridis, E. gracilis,Volvox globator, Pandorina,

Pleodorina

Zooflagellta Fitoflagellta

Page 14: Biologi: Protista

Trypanosoma Euglena Volvox

Giardia lamblia Leishmania donovani Leishmania tropica

Page 15: Biologi: Protista

3. Filum Cilliata (Cilliophora)

Berasal dari kata cilia = bulu getar Protozoa yang bergerak dengan silia Fungsi silia : alat gerak, penerima

rangsang, pengambil makanan Habitat : di air tawar dan laut, beberapa

parasit Contoh yang paling dikenal :

Paramaecium, Stentor

Page 16: Biologi: Protista

Struktur tubuh Paramecium: membran sel, sitoplasma, vakuola kontraktil(untuk alat osmoregulasi/ekskresi),

vakuola makanan(mencerna makanan) Makronukleus (mengatur seluruh

aktivitas sel), mikronukleus (untuk reroduksi), gullet (untuk masuknya makanan

seksual kojugasi

Reproduksi :

aseksual membelah diri,

Page 17: Biologi: Protista

makronukleus

mikronukleus

gullet

Vakuola kontraktil

Vakuola makanan

silia

Page 18: Biologi: Protista

Reproduksi Seksual Paramaecium

Page 19: Biologi: Protista
Page 20: Biologi: Protista

4. Filum Sporozoa

Tidak memiliki alat gerak Parasit pada hewan dan manusia Bentuk bulat atau oval Pencernaan, ekskresi dan respirasi : difusi Contoh yang paling dikenal : Plasmodium,

dengan beberapa jenis : Plasmodium malariae malaria kuartana Plasmodium vivax malaria tertiana Plasmodium falciparum malaria tropika

Page 21: Biologi: Protista

Reproduksi Plasmodium

Aseksual Seksual

Pembelahan berganda (schizogoni)

Penyatuan makrogametdan mikrogamet

(sporogoni)

Tubuh penderita malaria

Nyamuk Anopheles betina

Page 22: Biologi: Protista

Daur Hidup Plasmodium

Page 23: Biologi: Protista

Skema daur hidup Plasmodium

Sporozoit Tropozoit MerozoitKriptozoit

Sel hati Sel darah merah

fase Eksoeritrositer / EE fase eritrositer/ E

fase schizogoni

Gametosit

Mikrogamet

MakrogametOokinetOokistaSporozoit Zigot

Tubuh Manusia

Tubuh Anopheles betina

Dlm dndng lambungluar dndng

lambung

Kljr ludah

Page 24: Biologi: Protista

Tubuh berupa talus Mikroskopis (25 µM) atau makroskopis (50

µM) Uniseluler – Soliter (ex: Chlorella) dan Koloni

(ex: Volvox, Hydrodictyon)

Multiseluler – Benang (ex: Spyrogyra) dan Lembaran (ex: Laminaria, Ulva)

Mengandung klorofil a, b, c dan d serta pigmen lain seperti: karoten (keemasan), fikosianin (biru), fikoeritrin (merah), fukosantin (cokelat) dan xantofil (kuning) FOTOAUTOTROF

Habitat : air,tanah, batu, pohon

Apa ciri Ganggang ???

Page 25: Biologi: Protista

Hydrodictyon (water

net) Volvox

SpyrogyraUlva

Page 26: Biologi: Protista

Reproduksi

Aseksual

Seksual

Pembelahan biner

Fragmentasi

Zoospora

Penyatuan gamet jantanDan betina

Bagaimana ganggang

bereproduksi ya…???

Page 27: Biologi: Protista

Ganggang/Alga

Pyrrophyta

(ganggang api)

Euglenophyta

Phaeophyta

(ganggang cokelat)

Chrysophyta

(ganggang keemasan)Rhodophyt

a(ganggang

merah)

Chlorophyta

(ganggang hijau)

Page 28: Biologi: Protista

1. Filum Pyrrophyta (Ganggang Api)

Memiliki dua flagel Dinoflagellata (dino=dua)

Habitat : laut, beberapa air tawar Mengandung klorofil a dan c Berwarna merah, kuning kehijauan hingga

cokelat dan dapat memendarkan cahaya Peranan : menyediakan makanan bagi

hewan koral, mampu mengeluarkan toksin /racun di dalam tubuh hewan penyaring

makanan, misalnya tiram dan kerang Menyebabkan red tide (laut berwarna

merah) meracuni ikan

Page 29: Biologi: Protista

2. Filum Euglenophyta

Uniseluler yang dapat hidup di laut dan di air tawar

Memperlihatkan ciri-ciri tumbuhan dan hewan

Ciri tumbuhan: memiliki klorofil a dan b fotosintesis

Ciri hewan: memiliki bintik mata (stigma) dan memiliki flagel dapat bergerak

Reproduksi : pembelahan biner Peranan : sebagai fitoplankton

Page 30: Biologi: Protista
Page 31: Biologi: Protista

3. Filum Phaeophyta (Ganggang Cokelat)

Memiliki pigmen dominan cokelat (fukosantin)

Berbentuk benang atau lembaran Bentuk tubuh menyerupai akar, batang

dan daun Habitat : laut beriklim dingin Reproduksi : vegetatif zoospora atau fragmentasi generatif konseptakel Peranan : menghasilkan asam alginat

sebagai bahan makanan, obat-obatan, cat dan pembuatan es krim

Page 32: Biologi: Protista

Sargassum echinocarpum Sargassum polyphyllum

Lobophora variegata Turbinaria ornata

Page 33: Biologi: Protista

4. Filum Chrysophyta (Ganggang keemasan)

Habitat : air tawar, air laut dan permukaan tanah yang basah

Warna keemasan Karotin dan xantofil, yang menutupi pigmen klorofil

Uniseluler : Ochromonas (bentuk bola) dan Diatom (=alga kersik dinding sel mengandung silika)

Multiseluler benang: Voucheria

Page 34: Biologi: Protista

5. Filum Rhodophyta (Ganggang Merah)

Habitat : laut dalam Bentuk: umumnya benang atau lembaran Pigmen : klorofil a dan fikobilin (fikoeritrin

dominan, dan fikosianin) Reproduksi : - vegetatif : pembentukan spora yang tdk

memiliki alat gerak - generatif : peleburan gamet jantan yang

tidak memiliki alat gerak (spermatium) dan ovum

Page 35: Biologi: Protista

Contoh : - Eucheuma spinosum di lautan Indonesia

sebagai bahan pembuatan agar-agar

Gracilaria salicorniaGellidium latifolium

- Gelidium dan Gracilaria laut dalam,

- Chondrus crispus dan Gigartina mamilosa menghasilkan agar yang berguna sebagai media pertumbuhan dalam mikrobiologi dan karagin sebagai bahan pembuatan alat kosmetik, es krim, campuran cat dan bahan pembuat kue

Page 36: Biologi: Protista

6. Filum Chlorophyta (Ganggang Hijau)

Habitat : umumnya air tawar, beberapa di air laut

Uniseluler dan multiseluler Pigmen : klorofil a dan b, yang terdapat

dalam kloroplas Reproduksi : - vegetatif : pembelahan biner, fragmentasi

dan menghasilkan zoospora - generatif : isogami, anisogami, konjugasi

Page 38: Biologi: Protista

Protista menyerupai Jamur

Merupakan jamur lendir fase vegetatif berupa massa protoplasma seperti lendir dan dapat bergerak untuk memperoleh makan

1. Subdivisi Myxomicota (Jamur Lendir)

Habitat: tempat lembab, daun-daun runtuh merupakan predator fagosit saat kondisi makanan kurang, sel-sel beragregasi

/bergabung membentuk massa berlendir

Contoh: Fuligo varians, Aethalium septicum, Dictyostelium discoideum

Page 39: Biologi: Protista

Siklus Hidup Myxomicota

Page 40: Biologi: Protista

2. Subdivisi Oomycota (Jamur Air)

- Tubuh : benang atau hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti

- Habitat : di air, di darat, baik sebagai saprofit maupun parasit

- Reproduksi vegetatif : di air zoospora berflagel dua, di darat sporangium generatif : oogami - contoh : Saprolegnia, Phytophthora,

Phytium debaryanum, Plasmopora viticola

Page 41: Biologi: Protista

Siklus Hidup Oomycota

Page 42: Biologi: Protista

SaprolegniaPhysarrum

Myxomicota Oomycota

Page 43: Biologi: Protista

PERTANYAAN ???

1. Sebutkan kategori pada Protista ?

2. Apakah dasar klasifikasi/pengelompokan pada protozoa ?

3. Sebutkan macam-macam algae dan pigmen yang dimilikinya ?

4. Mengapa Myxomycota disebut juga jamur lendir ?

Page 44: Biologi: Protista

JAWABAN !!!

1. Kategori pada protista yaitu protista yang menyerupai hewan (Protozoa), menyerupai Tumbuhan (algae/ganggang) dan menyerupai jamur.

2. Dasar klasifikasi pada protozoa adalah alat gerak, yaitu alat gerak pseudopodia (Rhizopoda),flagel/bulu cambuk (Flagellata), silia/rambutgetar (Cilliata) dan tidak memiliki alat gerak (Sporozoa)

Page 45: Biologi: Protista

3. Macam_macam algae dan pigmen yang dimillikinya :

- Pyrrophyta : klorofil a dan c - Euglenophyta : klorofil a dan b - Phaeophyta : fukosantin - Chrysophyta : karotin dan xantofil - Rhodophyta : klorofil a dan fikobilin (fikoeritrin dominan, dan fikosianin) - Chlorophyta : klorofil a dan b

4. Myxomicota disebut juga jamur lendir karena pada fase vegetatifnya berupa massa protoplasma seperti lendir

Page 46: Biologi: Protista

REFERENSI

Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi Kelas X. Jakarta : Yudhistira

Cambell. 2003. Biologi. A.b. Wasmen Manalu. Jakarta : Erlangga

bima.ipb.ac.id/.../bio100/Materi/protista.htmlwww.biyolojidunyasi.com/www.biology.lsu.edu/.../protista.htmwww.ucmp.berkeley.eduwww.cartage.org.lbwww.uic.edu/classes/bios/bios100/labs/celllab.htmwww.microscopy-uk.org.uk/mag/wimsmall/sundr.html

Page 47: Biologi: Protista