MAKALAH PMM
-
Upload
anonymous-r5ovd1yiuh -
Category
Documents
-
view
104 -
download
1
description
Transcript of MAKALAH PMM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas “
PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN (PMM) “, Selain itu juga makalah
ini digunakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tehadap masalah sumber
kontaminasi makanan dan bagaimanan upaya pencegahannya.
Untuk mendapatkan makanan yang betu-betul sehat kita harus
memperhatikan kebersihannya sebab walaupun nilai gizi dan kemurniannya adalah
baik akan tetapi bila sanitasi (kebersihan) lingkungan dimana makanan itu tidak
diawasi dan di pelihara, maka kita tetap akan dapat menimbulkan penyakit sebagai
akibat dari pengotoran-pengotoran, karena bahan makanan merupakan media
perantara menjalarnya penyakit menular.
B. Tujuan
1. Digunakan sebagai wahana untuk diskusi.
2. Untuk memperdalam pembahasan materi khususnya terhadap sumber
kontaminasi makanan dan bagaimana upaya pencegahannya.
3. Sebagai bahan informasi dan penambah pengetahuan pembaca.
C. Metode
Metode yang digunakn yaitu dengan cara pengumpulan data dari buku-buku
yang berhubungan dengan penyehatan makanan dan minuman.
1
BAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian
Makanan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh makhluk hidup
guna kelangsunagn hidupnya, makanan berhubungan erat sekali dengan
kesehatan manusia, setiap manusia membutuhkan makan untuk kelangsungan
hidupnya, manusia terpenuhi segala kebutuhan makanan akan :
1. Akan mengalami pertumbuhan fisik yang baik, sehat dan kuat
2. Tahan terhadap serangan-serangan penyakit, karena daya tahan
tubuhnya bertambah
3. Bertambah energi atau tenaga kerjanya sehingga sangat produktif,
dll
Sehubungan dengan tersebut diatas, maka soal makanan perlu sekali
mendapatkan perhatian, baik dari segi nilai, kemurniannya, maupun
kebersihannya
Kontaminasi makanan adalah segala fakto-faktor, baik dari dalam maupun
dari luar makanan itu sendiri, yang membuat makanan tersebut sedemikian rupa
sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi makanan
1. Kualitas makanan di pengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan
Bermacam-macam penyakit yang kurang baik, “ menurut Anwar, dkk (t.
th, h. 11) menggolongkan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap
kualitas makanan adalah sebagai berikut :
a. Lingkungan Fisik
Udara
Udara dapat berpenagruh terhadap kerusakan makanan, karena
udara membawa jasad renik dan pertikel debu yang sewaktu-
waktu dapat mengkontaminasi makanan. Keadaan udara (O2)
merupakan suatu yang penting bagi pertumbuhan jasad renik pada
2
makanan. Adanya mikroorganisme di udara karena terbawa oleh
partikel-partikel debu, air, atau titik-titik ludah yang di sebarkan
oleh organisme hewan.
Tanah
Tanah dapat mengkontaminasi makanan dengan melalui berbagai
perantara seperti : kemasan, peralatan dan penjamah makanan.
Air
Keberadaan kadar air pada makanan harus lebih di perhatikan,
apalagi bahan itu akan mengalami penyimpanan yang relative lama,
karena air dalam makanan sangat menentukan terhadap kualitas dari
makanan itu sendiri.
b. Lingkungan Kimia
Lingkungan kimia meliputi : pestisida, food additive (bahan
tanbahan) anti biotika dan logam-logam
c. Lingkungan Biologis
Jasad renik
Kelompok jasad renik yang dapat menyebabkan kerusakan
makanan adalah kelompok bakteri, jamur, virus, protozoa, dan
parasit pathogen
Manusia
Manusia merupakan sumber yang potensial dari kuman-kuman
penyakit salmonella, clostridium perfringens, staphylococcus
Binatang pengerat
Binatang pengerat dapat menyebabkan ancaman terhadap
kontaminasi makanan sehingga makanan menjadi rusak
Hewan ternak atau piaraan
Bakteri-bakteri penting pada hewan ternak sering dihubungkan
dengan peristiwa keracunan makanan misalnya : Salmonella,
clostridium perfringens
3
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme
Menurut Nurmantoro dan Djariyah (1997. h. 13) faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan adalah
sebagai berikut :
1. Faktor Intrinsik
Faktor intrinsic dalam bahan pangan berupa kandungan nutrisi, ph
pangan, potensial reduksi oksidasi, senyawa arti mikroba alamiah dalam
bahan pangan dan struktur biologi
2. Faktor Ekstrensik
Faktor extrinsik yang berpengaruh terhadap kehidupan mikroorganisme
adalah suhu dan kelembapan
3. Faktor Implinsik
Faktor implisit yang berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroorganisme
adalah sinergisme dan antagonisme
4. Faktor Pengolahan
Mikroorganisme yang terdapat dalam bahan pangan dapat di kurangi
jumlahnya oleh berbagai jenis metode pengolahan atau pengawetan
pangan cara yang dapat digunakan antara lain : Suhu tinggi, suhu rendah,
penambahan bahan pengawetan dan irradiasi
D. Penyakit yang berkaitan dengan makanan
Makanan adalah unsur lingkungan yang penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan, selain itu memenuhi kebutuhan hidup, makanan yang menjadi
vehicle (pembawa) penyakit, bilamana tidak dikelola secara hygienis dan saniter,
penyakit yang menonjol dan erat hubungannya dengan penyediaan makanan
disebut “ Food Borne Deseases “ yang secara garis besar dapat digolongkan
menjadi 2 golongan yaitu :
4
1. Food poisoring / food intoxication (keracunan makanan)
Adalah kesakitan yang di sebabkan oleh makanan yang
terkontaminasi oleh jenis-jenis bakteri yang menghasilkan toxin, bahan
bersifat racun atau karena bahan makanan itu secara alamiah mengandung
racun, penyakit karena keracunan makanan sifatnya :
a. Keracunan makanan oleh bakteri yang mengahasilkan racun antara
lain : vibrioparahaemoliticus, masuk ke dalam tubuh bersama
makanan yang terkontaminasi oleh bahan makanan hasil laut, seperti :
udang, kepiting, ikan, dsb. Juga keracunan oleh kelompok salmonella
di luar salmonella typhy dan salmonella parathypi. Di pihak lain
staphylococcus aureus yang merupakan flora kulit yang sering terlibat,
seperti luka pernafasan, bisul, maupun pernanahan pada organ dalam
(tulang)
2. Penggunaan bahan makanan yang secara alamiah mengandung zat racun,
seperti : HCN / Asam Clanida pada singkong racun.
3. Keracunan makanan karena bahan kimia antara lain : keracunan makanan
yang terkontaminasi insektisida dan logam berat seperti : Hg, Zu, Cu.
b. Food Borne Infection (penyakit infeksi)
Adalah penyakit yang di sebabkan karena di dalam makanan terdapat
atau tercemar bakteri, virus, parasit, maupun cacing sehingga
menyebabkan penyakit pada manusia, misalnya :
1. Penyakit infeksi karena bakteri pathogen seperti typius,
abdominalis yang di sebabkan oleh salmonella typhy yang masuk
ke dalam tubuh manusia, melalui makanan yang terkontaminasi,
karena pemasakan yang kurang sempurna / tidak di masak atau di
desinfeksi atau makanan matang terkontaminasi kembali.
2. Infeksi parasit antara lain, taenia saginata, parasitini masuk
kedalam tubuh manusia melalui daging yang terkena infeksi pleh
chysticerrus dan dikonsumsi tanpa pemasakan yang cukup
5
E. Cara pencegahan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
makanan
Menurut Anwar, t. th. H. 41, menyebutkan bahwa beberapa penyakit yang
telah disebabkan oleh makanan dapat dicegah dengan berbagai cara yaitu :
1. Kebersihan perorangan
Usaha-usaha yang harus dilakukan adalah sebelum bekerja dan
membuang air kecil harus mencuci tangan dengan memakai sabun,
menjauhkan makanan dan minuman dari sentuhan jari tangan, menggunakan
sapu tangan untuk lap muka atau tanagan, untuk menutup mulut waktu batuk
dan bersin, pakai-pakaian yang bersih, tidak bekerja pada waktu sakit atau
istirahat.
2. Penanganan peralatan makanan
Usaha yang harus dilakukan : alat-alat harus dalam keadaan bersih,
penyimpanan alat makanan yang bersih ditempatkan bebes dari debu, alat
makanan dibiarkan kering sendiri, alat yang jatuh ke lantai di cuci kembali,
alat tidak terbuat dari bahan logam berat
3. Pencucian peralatan makanan (DEPKES RI, 1996, h, 292)
Usaha yang hars dilakukan adalah penyediaan air bersih atau air panas
dengan suhu 80°C, masukkan alat makan kedalam air dan sabun, bilas dengan
air bersih, rendam dengan air yang telah dibubuhi kaporit dengan kadar 50
ppm selama 2 menit, tempatkan di rak yang terhindar dari debu dan biarkan
alat kering dengan sendirinya.
4. Penyimpanan dingin
Penyimpanan secara dingin bertujuan untuk mencegah pengolahan dan
berkembang biaknya bakteri. Menurut Anwar et. al (t. th. H. 31) menyatakan
bahwa : usaha yang dilakukan adalah semua makanan dan minuman yang
mudah masuk harus di simpan dalam temperatur di bawah 4°C atau lebih
tinggi dari 65°C (Anwar et. al. h. 31) daging yang digantung di jauhkan dari
dindinh agar sirkulasi udara bergerak dengan baik, makanan yang berada di
ruangan bahwa di bungkus dengan kertas yang tidak menyerap air (wax
paper)
6
5. Penyimpanan makanan
Usaha-usaha yang dapat di lakukan adalah : menutup semua makanan
yang disimpan agar terlindung dari pengotoran, hindarkan penggunaan alat
yang telah di gunakan untuk bahan makanan yang sudah rusak, jauhkan dari
bahan kimia
F. Enam prinsip hygiene atau sanitasi makanan
1. Keadaan bahan makanan
Semua jenis makanan apa saja perlu sekali mendapat perhatian
sepenuhnya agar kesegaran tetap, terjamin, terutama sekali bahan-bahan
makanan yang mudah membusuk, seperti : daging, ikan, susu, telur, makanan
dalam kaleng, dan minuman yang mengandung CO2
2. Cara penyimpanan bahan makanan
Penyimpanan harus dilakukan dalam sesuatu tempat khusus, gudang
yang bersih dan barang-barang harus diatur dan disusun dengan baik,
sehingga :
Mudah cara pengambilannya
Tidak memberi kesempatan untuk bersarang serangga atau tikus
Tidak mudah membusuk dan rusak, untuk bahan makanan yang
mudah membusuk harus di sediakan tempat penyimpanan dingin
3. Cara pengolahan bahan makanan
Yang di maksud dengan pengolahan makanan adalah cara-cara
mempersiapkan dan memasak makanan, misalnya tempat pengolahan
makanan harus memenuhi syarat-syarat sanitarian, dan di larang menyimpan
racun serangga ditempat dapur
4. Cara pengangkutan bahan makanan
Makanan yang diangkut ke tempat penyimpanan makanan untuk dimakan
harus dijaga kebersihan cara mengangkutnya agar tidak mendapat pengotoran
dari debu dan serangga.
5. Cara penyajian makanan
7
Untuk menyajikan makanan tidak hanya di butuhkan asal saja
mengeluarkan akan teapi masih banyak hal-hal yang perlu di perhatikan :
a. Menjaga kesopanan
b. Menjaga kebersihan badan dan pakaian
c. Tehnik-tehnik membawa makanan
d. Appearance
e. Cara-cara menghias meja dan menghidangkan diatas meja
8
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
a. Makanan yang terkontaminasi dapat merugikan manusia, karena dapat
menimbulkan penyakit.
b. Hygiene dan sanitasi makanan perlu diperhatikan, karena makanan yang tidak
baik dalam pengolahan maupun penyajiannya dapat menjadi racun bagi tubuh
manusia atau dapat menyebabkan penyakit.
B. Saran
Sumber kontaminasi makanan sebagian besar ternyata di sebabkan karena
kurang atau tidak di perhatikan hygiene atau sanitasi pada umumnya, mengingat
bahaya yang dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia, maka
kontaminasin makanan harus di cegah salah satunya adalah dengan cara
memperhatikan keadaan hygiene dan sanitasinya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Soebagio Beksosoebroto. 2005. Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi. Jakarta.
Rahadi. 2003. Sanitasi Pengelolaan Makanan. Purwokerto.
Slamet Priyono, 2000. Hygiene Sanitasi Makanan. Purwokerto.
10