Makalah Plenary Discussion Tutorial 5

download Makalah Plenary Discussion Tutorial 5

of 12

Transcript of Makalah Plenary Discussion Tutorial 5

Makalah Plenary Discussion Blok I Scenario 3

Kelompok Tutorial 5FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, YogyakartaTelp. (0274) 387656, Fax (0274) 387646 Website :www.umy.ac.idPage 0

KATA PENGANTAR

Puji syukur para penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga para penulis dapat menyelesaikan makalah diskusi plenari yang berjudul Makalah Diskusi Plenari Blok I scenario 3 sebagai pembahasan skenario diskusi plenari yang telah diberikan. Shalawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman. Para penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu para penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang. Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, para penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, para penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada : 1. Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan, 2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materil maupun spiritual, 3. drg.Iwan Dewanto selaku tutor kelompok 5, 4. Teman-teman seperjuangan, 5. Semua pihak yang membantu para penulis dalam pembuatan makalah ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung para penulis dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

Yogyakarta, Oktober 2011

Tim Penyusun

Page 1

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..........................................................................................................i Kata Pengantar ........................................................................................................ 1 Daftar Isi ................................................................................................................... 2

Bab I Pendahuluan 1.1. 1.2. Latar Belakang ...................................................................................... 3 Maksud dan Tujuan ............................................................................... 3

Bab II Pembahasan 2.1. 2.2. 2.3. Scenario ................................................................................................. 4 Analisis Scenario ................................................................................... 4 Seven Jumps .......................................................................................... 4 2.3.1. Mengklarifikasi istilah atau konsep ............................................ 4 2.3.2. Menetapkan permasalahan .......................................................... 5 2.3.3. Menganalisis Masalah ................................................................. 6 2.3.4. Menari Kesimpulan dari Langkah 3 ............................................ 9 2.3.5. Tujuan Belajar ............................................................................. 9 Bab III Penutup 3.1. 3.2. Kesimpulan .......................................................................................... 10 Daftar Pustaka ..................................................................................... 10

Page 2

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Blok keterampilan belajar adalah blok pertama dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pada skenario diskusi plenari blok I ini memaparkan bahwa seorang mahasiswa fakultas kedokteran islam dapat mengetahui peran dan manfaat serta karakteristik seorang dokter muslim yang pada akhirnya akan diaplikasikan dalam dunia kerja.

1.2 Maksud dan Tujuan 1. Makalah ini ditulis sebagai pembahasan skenario diskusi plenari blok I agar tercapai pemahaman mahasiswa secara teori. 2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok. 3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

Page 3

BAB IIPembahasan2.1. Scenario

A Moslem doctor always applies Al-Quran and Islamic living concept in doing practical work. One day, his patient asked him what an Islamic Medical Faculty graduate is.

2.2.

Analisis Scenario

1. Seorang dokter muslim selalu memakai Al-Quran dan konsep hidup islami di segala praktek pekerjaannya. 2. Di scenario 3 seorang dokter menjelaskan kepada pasienbahwa seorang dokter muslim selalu memakai Al-Quran dan konsep hidup islami dalam praktek kerjanya.

2.3.

Seven Jumps

2.3.1. Mengklarifikasi Istilah atau Konsep 1. Dokter Muslim adalah dokter yang menerapkan metode pengobatan dengan prosedur kedokteran secara umum, namun etikanya berdasarkan syariat-syariat islam.

Page 4

2. Islamic Medical Faculty adalah universitas yang menerapkan kaidah-kaidah islam dalam mencetak dokter muslim.

2.3.2. Menetapkan Permasalahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengapa dokter islam harus menerapkan Islamic living concept ? Apa tujuan dibentuknya dokter muslim ? Apa ciri-ciri dokter muslim ? Apa sifat-sifat yang harus dimiliki dokter muslim ? Apa yang harus dipersiapkan untuk menjadi dokter muslim ? Apa perbedaan dokter muslim dan non muslim ? Apakah seorang yang non muslim lulusan kedokteran islam dapat disebut dokter muslim ? 8. Bolehkah seorang dokter muslim melakukan kasus-kasus yang dipertentangkan oleh agama misalnya euthanasia, transplantasi organ, dan bayi tabung ? Jelaskan ! 9. Apakah penerapan karakteristik dokter muslim sesuai dengan kehidupan bermasyarakat ? 10. Bagaimana cara seorang dokter muslim menerapkan konsep hidup islami dalam pekerjaannya ? 11. Bagaimana karakteristik dokter muslim ? 12. Bagaimana etika dokter muslim terhadap pasien ? 13. Bagaimana cara belajar dokter muslim agar selalu up to date ? 14. Mengapa seorang dokter muslim harus pintar ?

Page 5

2.3.3. Menganalisis Masalah

1. Dokter islam harus menerapkan konsep hidup islami karena konsep hidup islami sangat dibutuhkan dalam dunia kedokteran yang mencantumkan syariat islam yaitu Al-Quran dan Hadits. 2. Tujuan dibentuknya dokter muslim adalah untuk melahirkan dokterdokter yang kompeten dalam bidangnya yang siap terjun ke masyarakat dan menjunjung nilai-nilai islam untuk menjadi dokter yang mengemban amanah kedokteran islam. 3. Ciri-ciri dokter muslim : a. Beriman dan bertaqwa. b. Penyayang, penghibur, dan murah senyum. c. Sabar, rendah hati, dan toleran. d. Tenang sekalipun dalam keadaan kritis. e. Peduli terhadap pasien. f. Suci hatinya dan dapat dipercaya. g. Berilmu pengetahuan.

4. Sifat-sifat yang harus dimiliki dokter muslim : a. Adanya rasa cinta kasih dan belas kasih. b. Tidak membeda-bedakan pasien. c. Jujur. d. Rendah hati. 5. Yang harus dipersipkan untuk menjadi dokter muslim adalah berilmu pengetahuan yang luas, memiliki aqidah dan akhlak yang baik, serta memiliki rasa toleransi terhadap sesama.

Page 6

6. Perbedaan dokter non muslim dengan dokter muslim adalah dokter muslim menerapkan konsep ilmu islami dalam prakteknya, sedangkan dokter non muslim hanya menjalankan norma etik kedokteran.

7. Seorang non muslim lulusan kedokteran islam tidak dapat disebut dokter muslim karena mempunyai nilai dan keyakinan yang berbeda.

8. Seorang dokter muslim boleh melakukan kasus yang dipertentangkan asal dalam kondisi yang terkendali.

9. Iya, Penerapan karakteristik sesuai dengan kehidupan bermasyarakat karena dokter muslim tidak hanya menerapkan etika kedokteran secara umum tetapi dengan menambahkan etika kedokteran secara islami.

10. Cara seorang dokter muslim menerapkan konsep hidup islami dalam pekerjaannya adalah melakukan hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan di dalam Al-quran dan Hadits. 11. Karaketristik dokter muslim : a. Dokter mengobati pasien dengan ihsan dan tidak melakukan hal yang bertentangan dengan Al-quran b. Tidak menggunakan barang haram. c. Dalam pengobatan tidak boleh berakibat yang mencacatkan tubuh pasien, kecuali tidak ada pilihan lain. d. Pengobatan tidak bersifat takhayul. e. Hanya dilakukan oleh tenaga medis yang menguasai di bidang medis. f. Memiliki sifat terpuji. g. Berpenampilan rapi dan bersih. h. Lembaga-lembaga pelayanan kesehatan mesti bersifat simpatik.Page 7

12. Etika dokter muslim terhadap pasien : a. Memperlihatkan jenis penyakit, sebab musabab timbulnya penyakit, kekuatan tubuh orang sakit, keadaan tubuh yang tidak sewajarnya. b. Dokter harus memperhatikan mengenai tujuan pengobatan, obat yang dapat melawan penyakit itu, cara yang mudah dalam mengobati penyakit. c. Dokter hendaknya membuat campuran obat yang sempurna, mempunyai pengalaman mengenai penyakit dan pengpbatannya, berlaku lemah lembut, menggunakan cara keagamaan dan sugesti, dan tahu tugasnya.

13. Cara belajar dokter muslim agar selalu up to date : a. Mengiuti seminar-seminar kedokteran. b. Menggali informasi dari tehnologi (internet). c. Mempunyai banyak relasi.

14. Seorang dokter muslim harus pintar karena didalam Al-Quran disebutkan bahwa orang muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu, selain itu hal ini penting untuk memberi nasehat kepada pasien tentang penyakit yang diderita dan kondisi tubuhnya.

Page 8

2.3.4. Menarik Kesimpulan dari Langkah 3

Islamic Medical Faculty

Dokter ccc Muslim

i s l a m i c D o k t e r C M c u l s lk is c m d s a c n d k j c v Norma Dokter N o Muslim r m a d o k t e rPage 9

K Ciri-Ciri a r a k t e 2.3.5. Tujuan Belajar r i s 1. Memahami peran dokter muslim. t 2. Mengetahui cara belajar seorang dokter muslim. i k Karakteristik dan Sifat d a

g i g

BAB IIIPenutup3.1. Kesimpulan Dari urain singkat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dokter muslim selalu mengaplikasikan Al-Quran dan islami living concept di dalam praktek dan kehidupan sehari-harinya.

3.2.

Daftar Pustaka

Sastrowijoto, S. (2007). Mendidik Dokter yang Arif dan Profesional. Jurnal Pendidikan Kedokteran dan Profesi Kesehatan Indonesia , 130-133.

Page 10

Page 11