Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

21
UNIVERSITAS INDONESIA CRITICAL APPRAISAL JURNAL SANGGAHAN EPIDEMIOLOGI Brugia Rapid™ antibody responses in communities of Indonesia in relation to the results of ‘transmission assessment surveys’ (TAS) for the lymphatic filariasis elimination program. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas Mata Ajar Epidemiologi Dalam Keperawatan MAKALAH KELOMPOK 7 Disusun Oleh : 1. NOOR ROCHMAH IDA AYU TRISNO P NPM : 1506707455 2. YONA SAHALESSY NPM : 1506707934 Universitas Indonesia

description

epidemiologi

Transcript of Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

Page 1: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

UNIVERSITAS INDONESIA

CRITICAL APPRAISAL

JURNAL SANGGAHAN EPIDEMIOLOGI

Brugia Rapid™ antibody responses in communities of Indonesia in relation to

the results of ‘transmission assessment surveys’ (TAS) for the lymphatic

filariasis elimination program.

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas Mata Ajar

Epidemiologi Dalam Keperawatan

MAKALAH KELOMPOK 7

Disusun Oleh :

1. NOOR ROCHMAH IDA AYU TRISNO P NPM : 1506707455

2. YONA SAHALESSY NPM : 1506707934

PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN PEMINATAN

KOMUNITAS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA

NOVEMBER 2015

Universitas Indonesia

Page 2: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

IDENTITAS JURNAL

Nama Jurnal : BioMed Central Journals 8.499 / 2015

Judul Artikel : Brugia Rapid™ antibody responses in communities of

Indonesia in relation to the results of ‘transmission

assessment surveys’ (TAS) for the lymphatic filariasis

elimination program.

Volume/ Halaman: 2/ 1-6

Kata Kunci : Filariasis Limfatik, Elimilinasi, Tes Diagnostik, Evaluasi

Program

Penulis : Dewi at al

Universitas Indonesia

Page 3: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

SANGGAHAN CRITICAL APPRAISAL EPIDEMIOLOGI DENGAN APPRAISING REVIEW PAPER

Brugia Rapid™ antibody responses in communities of Indonesia in relation to the results of ‘transmission

assessment surveys’ (TAS) for the lymphatic filariasis elimination program.

CRITICAL APRAISAL ANALISA PENYAJI SANGGAHAN

Pertanyaan Penting 1. Adakah random alokasi?

Tidak ada sistem random alokasi, karena peneliti

menentukan batasan wilayah penelitian, usia responden

yang akan diteliti.

Peyaji menjelaskan metode pengumpulan

data dimana peneliti menggunakan cluster

sampling berupa kelompok dari beberapa

kelompok yang ada dan akan terdiri dari

beberapa kelompok yang lebih kecil. Hal ini

ditunjukkan dengan membandingkan 3

tempat studi yaitu di semua usia di kabupaten

yang diklasifikasikan sebagai non-endemik,

ii) di semua usia di kabupaten yang lulus

TAS, dan iii) di semua usia di kabupaten

yang gagal TAS. daerah penelitian

2. Apakah hasil penelitian sulit terlihat ?

Hasil penelitian mudah terlihat. Karena pada penulisan

Abstrak sudah memaparkan hasil dan pembahasan teknik

Menurut kelompok kami, kelompok penyaji

perlu untuk mengkritisi hasil penelitian

tersebut juga dilihat dari sisi pencapaian

Universitas Indonesia

Page 4: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

pelaksanaan penelitian, serta memiliki kata kunci atau

kode panggil.

tujuan penelitian. Apakah hasil penelitian

tersebut menjawab tujuan penelitian yang

menjadi sasaran penelitian itu sendiri

Pertanyaan spesifik

DESAIN 1. Apakah tujuan dinyatakan dengan jelas?

Tujuan penelitian digambarkan dengan jelas pada

paragraph ke-5 dari latar belakang.

Pada dasarnya kelompok kami setuju dengan

kelompok penyaji bahwa tujuan penelitian

telah terbaca pada paragraph ke -5 di latar

belakang, namun perlu juga dijelaskan

bahwa selain untuk melihat “hubungan yang

tepat antara prevalensi antibodi di anak-anak

dan keberlanjutan transmisi” sebenarnya

penelitian ini juga dimaksud untuk

mengevaluasi program survey penilaian

transmisi (TSA) untuk menghentikan

pemberian MDA, dan menilai tingkat

sensitivitas dan spesifitas Tes Brugia Rapid

2. Apakah ukuran sampel benar ?

Jumlah sampel dijelaskan oleh peneliti yang dibatasi pada

Pada penelitian diskriptif dapat

menggunakan non probability sampling yang

Universitas Indonesia

Page 5: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

tiga tempat studi dan berfokus pada 500 sampel dari setiap

daerah dengan kriteria responden ≥ 5 tahun sampai dengan

dewasa ≤ 21 tahun

tidak perlu menggunakan rumus statistik

didalamnya.

Sesuai dengan metode pemilihan sampel

penelitian, yaitu Convenience sampling yang

dilakukan di masing-masing lokasi, dalam

satu sampai tiga desa terpilih dengan 500

sampel di setiap distrik. Menurut kelompok

kami; 500 sampel cukup mewakili populasi

tiap lokasi penelitian. Hanya kelompok

penyaji perlu menjelaskan apakah metode

sampling yang dipakai telah sesuai dengan

jenis penelitian tersebut dengan hanya

mencantumkan criteria pemilihan sampel

berdasarkan usia.

3. Apakah alat ukur valid dan reliabel ?

Alat ukur yang digunakan oleh peneliti tidak dijelaskan

dengan terperinci. Peneliti hanya menuliskan

menggunakan Micro soft excel dalam menganalisis untuk

menentukan pemecahan usia, jenis kelamin, antibodi-

Menurut kelompok kami, alat ukur yang

dipakai dalam penelitian ini cukup valid dan

reliable karena telah dievaluasi sebelumnya

untuk sensitivitas dan spesifisitas. Dijelaskan

bahwa Tes Brugia Rapid ™ menggunakan

Universitas Indonesia

Page 6: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

positif dan microfilaremia di setiap distrik/kabupaten. rekombinan a B. malayi antigen BmR1 dan

telah dievaluasi sebelumnya untuk

sensitivitas dan spesifisitas. Antibodi

pengujian berguna dalam mengevaluasi

program sebagai antibodi yang lebih sensitif

dibandingkan microfilaremia atau

antigenaemia yang dikembangkan

sebelumnya dalam perjalanan infeksi

4. Apakah metode statistik dijabarkan

Metode statistik tidak dijabarkan, tetapi dikatakan adanya

penelitian secara biokimia. Menurut analisis kami ini

adalah metode dalam laboratorium sehingga merupakan

uji klinik.

Sebaliknya menurut kelompok kami metode

statistik yang dipakai dalam penelitian ini

terlalu sederhana hanya dengan

menggunakan microsof excel unutk

menentukan pemecahan usia, jenis kelamin,

antibody positif dan microfilaremia.

Sementara tidak dijelaskan secara rinci

mengenai metode statistik yang dipakai

unutk mengukur tingkat keberhasilan

pemakaian Tes Brugia Rapid ™

dihubungkan variabel prevalensi antibodi

Universitas Indonesia

Page 7: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

pada anak-anak dan variabel keberlanjutan

transmisi

5. Adakah cara mengurangi bias penelitian ?

Cara mengurangi bias penelitian dijelaskan oleh peneliti,

dengan membandingkan hasil penelitiannya dengan

beberapa penelitian terdahulu. Peneliti juga menegaskan

bahwa untuk mengatasi adanya bias penelitian perlu

adanya kajian dari angka migrasi penduduk dari tiap kota

yang diteliti.

Pada prinsipnya kelompok kami setuju

dengan yang diulas oleh kelompok penyaji.

Cara peneliti mengurangi bias dengan

membandingkan hasil penelitiannya dengan

beberapa penelitian sebelumnya, sehingga

tidak ada perbandingan yang terlalu mecolok

antara hasil penelitian saat ini dengan

penelitian sebelumnya.

Penyaji menambahkan penelitian yang

digunakan untuk membandingkan dengan

penelitian yang dilakukan saat ini.

KONDUKSI 6. Bagaimana randomisasi yang dilakukan ?

Teknik pengambilan sampel dengan cara Convenience

sampling dilakukan di setiap komunitas, dibatasi 500

sample pada masing-masing wilayah.

Menurut pendapat kelompok kami,

randomisasi dilakukan saat pemilihan sampel

penelitian, yaitu setiap sampel dipilih hanya

berdasarkan peluang usia.

Penyaji menjelaskan kembali teknik

Universitas Indonesia

Page 8: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

7. Adakah kejadian yang tak diinginkan terjadi selama

penelitian?

Tidak dijelaskan

pengambilan sample yang digunakan

berdasarkan apa. Misal dijelaskan jumlah

sample 500 yang akan diambil dari warga

lebih 5 tahun.

Kami setuju dengan pendapat kelompok

penyaji bahwa tidak ada penjelasan apakah

ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi

selama penelitian

ANALISIS 8. Apakah kelompok perlakuan dibandingkan pada awal

penelitian ?

Program TAS banyak yang tidak berhasil karena salah

satunya cara pendeteksi yang kurang tepat. Salah satunya

jenis brugia spp infections karena tidak banyak antigen

yang efektif untuk pendeteksian. Oleh karena itu, WHO

merekomendasikan Brugia rapid test untuk pembanding.

Pendeteksian dengan menggunakan Brugia rapid test

Menurut kelompok kami, perbandingan yang

dilakukan adalah dengan membedakan lokasi

penelitian dimana lokasi yang dipilih

berdasarkan telan dilakukan atau belumnya

program TAS. Pada lokasi yang telah

dilakukan program TAS, dilakukan

penelitian ulang dengan menggunakan Tes

Brugia Rapid ™

Universitas Indonesia

Page 9: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

dilakukan pada tiga kelompok sebagai pembanding.

9. Apakah signifikansi statistik dinilai ?

Terdapat uji statistic, karena adanya pengukuran angka

prevalensi dari penelitian yang dilakukan

10. Apakah data dasar dijelaskan secara memadai ?

Data prevalensi yang didapatkan peneliti disetiap daerah

di jelaskan dengan rinci, sampai dengan data prevalensi

dari kelompok usianya.

Kelompok kami setuju dengan kelompok

penyaji, signifikasi statistik dinilai

berdasarkan prevalensi angka penelitian

Menurut kelompok kami, kelompok penyaji

telah menjelaskan dengan baik bahwa data

prevalensi hasil penelitian di tiga lokasi

penelitian telah dijelaskan dengan memadai ,

hanya saja kelompok penyaji belum

mencantumkan bahwa hasil penelitian

tersebut juga telah di komparasi dengan

penelitian sebelumnya, sehingga dapat dilihat

perbedaanya

Hasil data dari penelitian sebelumnya yang

digunakan belum dijelaskan oleh penyaji

Universitas Indonesia

Page 10: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

Interpretasi 11. Apa arti penemuan dalam penelitian ?

Studi Respon antibodi Brugia Rapid ™ di masyarakat

Indonesia menemukan, hasil antibodi di segala usia

konsisten dengan hasil pemetaan sebelumnya dan

kegiatan TAS. Kabupaten yang gagal TAS (Pasaman

Barat) memiliki prevalensi antibodi tertinggi pada tiga

kegiatan penelitian. Sebaliknya, di kabupaten yang lulus

TAS (Enrekang), hanya beberapa individu yang

teridentifikasi dengan antibody yang positif. Sementara

jumlah tes yang dilaporkan di Enrekang yang lebih tinggi

tidak valid, berada di kelompok usia 6 dan 7 tahun.

Bahkan jika anak-anak ini benar-benar adalah antibodi

positif, masih lebih rendah di Enrekang (5%) dari pada di

Pasaman Barat (30%).

12. Apakah efek penting diabaikan ?

Tidak ada

Menurut kelompok kami bukan hanya hasil

statistik penelitian ini yang dicantumkan,

tetapi dampak dari hasil penelitian terhadap

penanganan dan pencegahan FL juga perlu

dijelaskan. Sehingga ada langkah antisipasi

yang dilakukan berdasarkan pemetaan lokasi

yang telah dilakukan penelitian dan diambil

langkah – langkah pencegahan penularan

yang lebih luas.

Tidak dijelaskan dalam penelitian ini

Menurut kelompok kami, peneliti

mengabaikan bahwa TAS bimbingan

merekomendasikan menggunakan populasi

survey pada usia 6 dan 7 tahun karena

Universitas Indonesia

Page 11: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

13. Bagaimana hasilnya dibandingkan dengan penelitian

sebelumnya ?

Hasil penelitian sama di dua wilayah (Payakumbuh dan

Pasraman Barat), namun berbeda di satu wilayah

(Enrekang).

14. Apa implikasi penelitian ini untuk Anda ?

Identifikasi Pemetaan survei epidemiologi penyakit

Filariasis Di Wilayah Sumatera Barat (Payakumbuh dan

"mereka harus dilindungi dari infeksi LF jika

MDAs telah mendapatkan keberhasilan

dalam penghentian transmisi

Menurut kelompok kami penelitian

sebelumnya yang telah dilakukan di

Sarawak, Malaysia yang menggunakan tes

kaset Brugia cepat™ menemukan tingkat

dasar dari Prevalensi antibodi 70% di antara

semua usia, yang turun menjadi 3,5% setelah

tiga tahun pengobatan. Para penulis

melaporkan perbedaan yang tidak signifikan

antara pasca-MDA kadar antibodi pada

individu kurang dari usia 21 tahun (4,9%)

dan pada orang dewasa (8,7%).

Kami setuju dengan pernyataan kelompok

penyaji. Selain itu penyaji menjelaskan

bahwa ini akan membantu dalam identifikasi

Universitas Indonesia

Page 12: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

Pasraman Barat) dan Sulawesi Selatan (Enrekang), dan

informasi terkait kegiatan survei dan intervensi yang telah

dilakukan dalam rangka mengontrol angka kejadian

penyakit filariasis di wilayah tersebut.

awal dari infeksi serta memberikan

epidemiologi dukungan untuk penggunaan

tingkat antibody , Dimana penyaji

seharusnya memasukkan kepentingan dari

hasil yang telah dicapai, dimana dalam hal

ini peneliti telah mencapai tujuan untuk

memberikan dukungan penggunaan tingkat

antibodi, kegunaannya di semua tahapan

program LF .

Universitas Indonesia

Page 13: Makalah Penyanggah Ay Mb Yona Fix

DAFTAR PUSTAKA

Crombie, I.K. The pocket guide to critical appraisal: a handbook for health care professionals. BMJ Publishing Group.

Dewi, R. M. et al. (2015). Brugia Rapid™ antibody responses in communities of Indonesia in relation to the results of ‘transmission assessment surveys’ (TAS) for the lymphatic filariasis elimination program. BioMed Central journals 2015, 8:499/ 1-6. DOI 10.1186/s13071-015-1093-x

Murti, Bisma.(1997). Riset Epidemiologi.Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Universitas Indonesia