Bud Ay a 2

download Bud Ay a 2

of 6

Transcript of Bud Ay a 2

BUDAYAA. PendahuluanSeni suara adalah karya seni dengan menggunakan media suara. Istilah untuk seni suara di Bali disebut Sekar dalam pembagiannya dibagi menjadi empat bagian, yaitu : Sekar Rare, Sekar Alit, Sekar Madya, dan Sekar Agung. Di dalam sekar diselipkan ajaran keagamaan. Jadi, pananaman ajaran agama dapat disalurkan melalui media seni suara.

Dalam perkembangan Agama Hindu kita mengenal istilah Dharma Gita. Dharma Gita merupakan bentuk nyanyian keagamaan baik yang dinyanyikan pada saat pelaksanaan upacara Panca Yadnya.

B. Nilai Kebenaran, Estetika, dan Etikadalam Dharma Gita PengertianDharma Gita adalah suatu karya seni keagamaan yang menggunakan media suara atau vocal dalam Agama Hindu. Di dalamnya terdapat syair-syair yang sudah diringkas sedemikian rupa dan penuh ajaran keagamaan, kemudian dilagukan dengan suara yang amat memesona. Dharma Gita artinya nyanyian keagamaan. Secara tradisional telah dilaksanakan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini di Bali disebut makidung, makakawin, magaguritan, atau mamutru. Bila lagu keagamaan ini dirangkaikan dalam mengiringi suatu upacara seperti Dewa Yadnya, Dharma Gita ini dapat disebutkan sebagai Dharma Gita Anjali atau Gitanjali. SMA Taruna Bakti | Ulangan Agama Hindu Ni Luh Saddhwi S.A. / XI-2 / 32 1

Disamping itu lagu-lagu keagamaan ini dikaitkan pula dengan kesenian tradisionil seperti halnya: Arja atau topeng di Bali. Dalam usaha untuk mempelajari kitab-kitab suci seperti Weda, pembacaan-pembacaan Weda dapat dinyanyikan. Bahkan usaha untuk menyusun atau mengarang lagu-lagu keagamaan sebagai persembahan atau Gitanjali perlu digalakkan dikalangan seniman

TujuanDharma Gita sebagai media untuk menyampaikan dan memperdalam keyakinan

beragama sangat efektif. Oleh karena itu penyampaian materi ajaran dijalin demikian rupa dalam bentuk lagu/irama yang indah dan menawan, mempesona pembaca dan pendengarnya. Usaha untuk melestarikan, mengembangkan dharma gita bertujuan untuk tetap menjaga dan memelihara warisan budaya tradisional yang diabadikan kepada keagamaan. Disamping itu melalui dharma gita diharapkan akan mampu memberikan sentuhan rasa kesucian kekhidmatan serta kekhusukan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan.

MateriMateri Dharma Gita diambil langsung dari kitab suci serta sastra-sastra keagamaan

umumnya mempergunakan bahsa sansekerta maupun bahasa Jawa Kuno. Untuk mencapai sasaran/tujuannya perlu diberikan terjemahan yang mempergunakan bahasa yang mudah, seperti bahasa Indonesia atau bahasa daerah setempat. Demikian pula kreasi-kreasi Dharma Gita yang baru tetap membawakan pesan dan thema keagamaan, pemakaian bahasa daerah tidaklah merupakan hambatan bahkan justru sangat diharapkan untuk menumbuhkan rasa ikut meiliki dan ikut bertanggung jawab.

SMA Taruna Bakti | Ulangan Agama Hindu Ni Luh Saddhwi S.A. / XI-2 / 32

2

BahasaMateri Dharma Gita diambil langsung dari kitab suci serta sastra-sastra keagamaan

umumnya mempergunakan bahsa sansekerta maupun bahasa Jawa Kuno. Untuk mencapai sasaran/tujuannya perlu diberikan terjemahan yang mempergunakan bahasa yang mudah, seperti bahasa Indonesia atau bahasa daerah setempat. Demikian pula kreasi-kreasi Dharma Gita yang baru tetap membawakan pesan dan thema keagamaan, pemakaian bahasa daerah tidaklah merupakan hambatan bahkan justru sangat diharapkan untuk menumbuhkan rasa ikut meiliki dan ikut bertanggung jawab.

* Catatan :.Dharma Gita merupakan salah satu media kesenian yang sangat menunjang pemahaman ajaran agama serta usaha meningkatkan kesucian rohani, media kesenian yang juga memegang peranan penting dan sama, karena itu pembinaan kehidupan keagamaan di Indonesia hendaknya senantiasa memanfaatkan kesenian daerahnya masing-masing.

Bentuk Dharma Gita yang akan ditampilkan pada pembahasan ini adalah : Sekar Madya / Kidung, Sekar Agung / Kekawin. Sehubungan dengan itu, maka selanjutnya akan disajikan beberapa contoh Dharma Gita, yaitu :

1. Dharma Gita yang Dibentuk Berdasarkan Sekar Madya / Kidung.

Salah satu syarat untuk menyanyikan Sekar Madya / Kidung hendaknya perlahanlahan. Contoh Sekar Madya / Kidung adalah Kidung Warga Sari, Kidung Tantri, dan Kidung Bramangisep Sari.

SMA Taruna Bakti | Ulangan Agama Hindu Ni Luh Saddhwi S.A. / XI-2 / 32

3

1. Kidung Warga Sari :

Artinya:

Purwakaning angripta rum Ning wana wukir Kahadang labuh Kartika panedenging sari Angayon tangguli ketur Angring-ring jangga mure

Purwaka (permulaan) Ning (nya) Angripta (menggugah) Rum (keindahan). Ning (di) Wana (hutan) Wukir (pegunungan). Kahadang (ketika) Labuh Kartika (awal musim hujan sasih kapat). Panedenging Sari (sedang rimbunnya berbunga). Angayon (pohon) Tangguli Ketur (nama sejenis akasia yang bunganya berwarna lembayung). Angring-ring (berbentuk tirai), Jangga (bunga gadung-pun), Mure (sedang mekar).

Sukania arjawinangun Winarna sari Rumrumning puspa Priaka ingoling tangi Sampuning riris sumawur Umungguhing srengganing rejeng

Artinya: Sukania (keindahannya) Arja (yang mengagumkan) Winangun (telah diciptakan Hyang Widhi). Winarna Sari (karena ada berbagai bunga di sekitar kita). Rumrumning puspa priaka (seperti keindahan bunga sulasih). Ingoling tangi (yang merangkul/melilit pohon tangi yaitu sejenis akasia berbunga merah). Sampuning (setelah) Riris (hujan gerimis) Sumawur (tersebar merata). Umungguhing (pegunungan). (dipuncak) Srengganing (bebatuan) Rejeng

SMA Taruna Bakti | Ulangan Agama Hindu Ni Luh Saddhwi S.A. / XI-2 / 32

4

2. Dharma Gita yang Dibentuk Berdasarkan Sekar Agung.

Yang termasuk dalam Sekar Agung adalah Kekawin, yang dalam melagukannya sangat terikat pada Wirama. Tiap wirama dibentuk berdasarkan Wrrta Matra, Wrtta artinya banyaknya suku kata dalam tiap kalimat. Matra artinya kedudukan guru laghu dalam tiap kalimat. Guru (-) berarti suara panjang, berat, keras, indah, berliku, berirama, dan bergetar. Lagu ()artinya pendek, lemah dan rendah,

Dharma Gita berdasarkan Sekar Agung diantaranya adalah Kekawin Ramayana (Wirama Swandewi), Kekawin Bharata Yuddha (Wirama : Girisa), dan Kekawin Arjuna Wiwaha (Wirama : Manda Malon).

C. KesimpulanDharma Gita adalah suatu karya seni keagamaan yang menggunakan media suara atau vocal dalam Agama Hindu. Untuk lebih menyemarakkan jalannya upacara keagamaan, dilengkapi pula dengan kegiatan Dharma Gita yang memiliki nilai kebenaran, estetika, dan etika yaitu untuk penghayatan ajaran agama melalui seni suara dan untuk lebih meningkatkan rasa sradha bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, membentuk kepribadian yang luhur, sehingga menjadikan seseorang sebagai manusia yang berperilaku sesuai dengan Dharma.

Yang termasuk Dharma Gita dalah Sekar Rare, Sekar Alit, Sekar Madya, dan Sekar Agung.

SMA Taruna Bakti | Ulangan Agama Hindu Ni Luh Saddhwi S.A. / XI-2 / 32

5

- SELESAI -

SMA Taruna Bakti | Ulangan Agama Hindu Ni Luh Saddhwi S.A. / XI-2 / 32

6