Makalah Penyakit HIV

10

Click here to load reader

description

Makalah Penyakit HIV

Transcript of Makalah Penyakit HIV

Page 1: Makalah  Penyakit HIV

Versi file lengkapnya dalam Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:

http://bisnisbook.wordpress.com/

http://ebookloe.wordpress.com

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas

kehendak-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan. Adapun tujuan penulis

dalam penulisan makalah ini adalah HIV / AIDS dan petunjuk pencegahan

HIV / AIDS. Dalam penyelesaian makalah ini, penulisan banyak mengalami

kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun,

berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat

diselesaikan, walaupun masih banyak kekurangannya.

Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta

wawasan tentang HIV / AIDS. Sehingga kita semua dapat terhindar dari

penyakit berbahaya tersebut. Akhirnya kepada Allah jualah penulis mohon

taufik hidayah, semoga usaha kami ini mendapat manfaat yang baik. Serta

mendapat ridho dari Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.

Jakarta, 14 Agustus 2009

Tonny Wicakshana

Page 2: Makalah  Penyakit HIV

Versi file lengkapnya dalam Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:

http://bisnisbook.wordpress.com/

http://ebookloe.wordpress.com

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kita semua mungkin sudah banyak mendengar cerita-cerita yang menyeramkan tentang

HIV/AIDS. Penyebrangan AIDS itu berlangsung secara cepat dan mungkin sekrang

sudah ada disekitar kita. Sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan

AIDS, bahkan penyakit yang saat ini belum bisa dicegah dengan vaksin. Tapi kita semua

tidak perlu takut. Jika kita berprilaku sehat dan bertanggung jawab serta senantiasa

memegang teguh ajaran agama, maka kita akan terbebas dari HIV/AIDS.

B. Tujuan

Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat

bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.

Secara terperinci tujuan dari penelitian dan penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui penyebab AIDS serta bahaya yang ditimbulkan.

2. Mengetahui cara pencegahan HIV / AIDS.

C Metode Penulisan

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan penulis mempergunakan metode

observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang dipergunakan pada penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Teknik Wawancara

Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih lengkap

mengenai kasus yang dibahas. Repondennya meliputi beberapa kaum pendidik yang

penulis anggap cukup mengerti tentang masalah ini.

2. Studi Pustaka

Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan

penulisan makalah ini.

3. Internet

Pada metode ini penulis, juga mencari materi yang berhubungan dengan penulisan ini di

internet

Page 3: Makalah  Penyakit HIV

Versi file lengkapnya dalam Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:

http://bisnisbook.wordpress.com/

http://ebookloe.wordpress.com

BAB II

PEMBAHASAN

HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Klasifikasi Virus :

Kelompok: Kelompok VI (ssRNA-RT)

Familia: Retroviridae

Genus: Lentivirus

Spesies: Human immunodeficiency virus 1

Spesies: Human immunodeficiency virus 2

HIV (human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sel

sistem kekebalan tubuh manusia - terutama CD4+ Sel T dan macrophage, komponen vital

dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan rumah" - dan menghancurkan atau merusak

fungsi mereka. Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan

tubuh, yang menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS.

Perkenalan

Istilah HIV telah digunakan sejak 1986 (Coffin et al., 1986) sebagai nama untuk

retrovirus yang diusulkan pertama kali sebagai penyebab AIDS oleh Luc Montagnier dari

Perancis, yang awalnya menamakannya LAV (lymphadenopathy-associated virus)

Page 4: Makalah  Penyakit HIV

Versi file lengkapnya dalam Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:

http://bisnisbook.wordpress.com/

http://ebookloe.wordpress.com

(Barre-Sinoussi et al., 1983) dan oleh Robert Gallo dari Amerika Serikat, yang awalnya

menamakannya HTLV-III (human T lymphotropic virus type III) (Popovic et al., 1984).

HIV adalah anggota dari genus lentivirus [1], bagian dari keluarga retroviridae [2] yang

ditandai dengan periode latensi yang panjang dan sebuah sampul lipid dari sel-host awal

yang mengelilingi sebuah pusat protein/RNA. Dua spesies HIV menginfeksi manusia:

HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 adalah yang lebih "virulent" dan lebih mudah menular, dan

merupakan sumber dari kebanyakan infeksi HIV di seluruh dunia; HIV-2 kebanyakan

masih terkurung di Afrika barat (Reeves and Doms, 2002). Kedua spesies berawal di

Afrika barat dan tengah, melompat dari primata ke manusia dalam sebuah proses yang

dikenal sebagai zoonosis.

HIV-1 telah berevolusi dari sebuah simian immunodeficiency virus (SIVcpz) yang

ditemukan dalam subspesies simpanse, Pan troglodyte troglodyte (Gao et al., 1999).HIV-

2 melompat spesies dari sebuah strain SIV yang berbeda, ditemukan dalam sooty

mangabeys, monyet dunia lama Guinea-Bissau (Reeves and Doms, 2002).

HIV-1 memiliki 3 kelompok atau grup yang telah berhasil diidentifikasi berdasarkan

perbedaan pada envelope-nya yaitu M, N, dan O (Thomson dkk, 2002). Kelompok M

yang paling besar prevalensinya dan dibagi kedalam 8 subtipe berdasarkan seluruh

genomnya, yang masing-masing berbeda secara geografis (Carr dkk, 1998). Subtipe yang

paling besar prevalensinya adalah subtipe B (banyak ditemukan di Afrika dan Asia),

subtipe A dan D (banyak ditemukan di Afrika), dan C (banyak ditemukan di Afrika dan

Asia); subtipe-subtipe ini merupakan bagian dari kelompok M dari HIV-1. Ko-infeksi

dengan subtipe yang berrbeda meningkatkan sirkulasi bentuk rekombinan (CRFs)

Penularan

HIV menular melalui hubungan kelamin dan hubungan seks oral, atau melalui anus,

transfusi darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obat dan

Page 5: Makalah  Penyakit HIV

Versi file lengkapnya dalam Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:

http://bisnisbook.wordpress.com/

http://ebookloe.wordpress.com

dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran

dan masa menyusui. UNAIDS transmission. Penggunaan pelindung fisik seperti kondom

latex dianjurkan untuk mengurangi penularan HIV melalui seks. Belakangan ini,

diusulkan bahwa penyunatan dapat mengurangi risiko penyebaran virus HIV [3], tetapi

banyak ahli percaya bahwa hal ini masih terlalu awal untuk merekomendasikan

penyunatan lelaki dalam rangka mencegah HIV [4].

Pada akhir tahun 2004 diperkirakan antara 36 hingga 44 juta orang yang hidup dengan

HIV, 25 juta di antaranya adalah penduduk sub-Sahara Afrika. Perkiraan jumlah orang

yang terinfeksi HIV di seluruh dunia pada tahun 2004 adalah antara 4,3 juta hingga 6,4

juta orang. (AIDS epidemic update December 2004).

Wabah ini tidak merata di wilayah-wilayan tertentu karena ada negara-negara yang lebih

menderita daripada yang lainnya. Bahkan pada tingkatan negara pun ada perbedaan

tingkatan infeksinya pada daerah-daerah yang berlainan. Jumlah orang yang hidup

dengan HIV terus meningkat di semua bagian dunia, meskipun telah dilakukan berbagai

langkah pencegahan yang ketat.

Sub-Sahara Afrika tetap merupakan daerah yang paling parah terkena HIV di antara

kaum perempuan hamil pada usia 15-24 tahun di sejumlah negara di sana. Ini diduga

disebabkan oleh banyaknya penyakit kelamin, praktek menoreh tubuh, transfusi darah,

dan buruknya tingkat kesehatan dan gizi di sana (Bentwich et al., 1995). Pada tahun

2000, WHO memperkirakan bahwa 25% unit darah yang ditransfusikan di Afrika tidak

dites untuk HIV, dan bahwa 10% infeksi HIV di benua itu terjadi lewat darah. [5].

Di Asia, wabah HIV terutama disebabkan oleh para pengguna obat bius lewat jarum

suntik, hubungan seks baik antarpria maupun dengan pekerja seks komersial, dan

pelanggannya, serta pasangan seks mereka. Pencegahannya masih kurang memadai.

Struktur

Page 6: Makalah  Penyakit HIV

Versi file lengkapnya dalam Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:

http://bisnisbook.wordpress.com/

http://ebookloe.wordpress.com

HIV berbeda dalam struktur dengan retrovirus yang dijelaskan sebelumnya. Besarnya

sekitar 120 nm dalam diameter (seper 120 milyar meter, kira-kira 60 kali lebih kecil dari

sel darah merah) dan kasarnya "spherical"

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)

Pita Merah terlipat adalah simbol solidaritas orang-orang yang positif terinfeksi virus

HIV dan AIDS.

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome

(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul

karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;[1] atau

infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-

lain).

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu

virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini

akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor.

Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus,

namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara

lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang

mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu

ibu.[2][3] Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral),

transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan,

bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara.[4]

Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta

orang di seluruh dunia.[5] Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO

Page 7: Makalah  Penyakit HIV

Versi file lengkapnya dalam Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:

http://bisnisbook.wordpress.com/

http://ebookloe.wordpress.com

memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak

pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan

salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan

kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000

jiwa di antaranya adalah anak-anak.[5] Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di

Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan

kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat

mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap

pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.[6]

Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan

dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Terkadang hukuman sosial tersebut juga

turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam

merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

Gejala dan komplikasi

Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki

sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh

bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem

kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita

AIDS.[7] HIV mempengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga beresiko

lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker leher rahim, dan kanker

sistem kekebalan yang disebut limfoma.

Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat

(terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta

penurunan berat badan.[8][9] Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS,

juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis

tempat hidup pasien.

Page 8: Makalah  Penyakit HIV

Versi file lengkapnya dalam Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:

http://bisnisbook.wordpress.com/

http://ebookloe.wordpress.com

Penyakit paru-paru utama

Foto sinar-X pneumonia pada paru-paru,

disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii.

Pneumonia pneumocystis (PCP)[10] jarang dijumpai pada orang sehat yang memiliki

kekebalan tubuh yang baik, tetapi umumnya dijumpai pada orang yang terinfeksi HIV.

Penyebab penyakit ini adalah fungi Pneumocystis jirovecii. Sebelum adanya diagnosis,

perawatan, dan tindakan pencegahan rutin yang efektif di negara-negara Barat, penyakit

ini umumnya segera menyebabkan kematian. Di negara-negara berkembang, penyakit ini

masih merupakan indikasi pertama AIDS pada orang-orang yang belum dites, walaupun

umumnya indikasi tersebut tidak muncul kecuali jika jumlah CD4 kurang dari 200 per

µL.[11]

Tuberkulosis (TBC) merupakan infeksi unik di antara infeksi-infeksi lainnya yang terkait

HIV, karena dapat ditularkan kepada orang yang sehat (imunokompeten) melalui rute

pernapasan (respirasi). Ia dapat dengan mudah ditangani bila telah diidentifikasi, dapat

muncul pada stadium awal HIV, serta dapat dicegah melalui terapi pengobatan. Namun

demikian, resistensi TBC terhadap berbagai obat merupakan masalah potensial pada

penyakit ini.

Meskipun munculnya penyakit ini di negara-negara Barat telah berkurang karena

digunakannya terapi dengan pengamatan langsung dan metode terbaru lainnya, namun

tidaklah demikian yang terjadi di negara-negara berkembang tempat HIV paling banyak

ditemukan. Pada stadium awal infeksi HIV (jumlah CD4 >300 sel per µL), TBC muncul

Page 9: Makalah  Penyakit HIV

Versi file lengkapnya dalam Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:

http://bisnisbook.wordpress.com/

http://ebookloe.wordpress.com

sebagai penyakit paru-paru. Pada stadium lanjut infeksi HIV, ia sering muncul sebagai

penyakit sistemik yang menyerang bagian tubuh lainnya (tuberkulosis ekstrapulmoner).

Gejala-gejalanya biasanya bersifat tidak spesifik (konstitusional) dan tidak terbatasi pada

satu tempat.TBC yang menyertai infeksi HIV sering menyerang sumsum tulang, tulang,

saluran kemih dan saluran pencernaan, hati, kelenjar getah bening (nodus limfa regional),

dan sistem syaraf pusat.[12] Dengan demikian, gejala yang muncul mungkin lebih

berkaitan dengan tempat munculnya penyakit ekstrapulmoner.

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Generasi muda adalah generasi yang baru saja menginjakkan kakinya di dunia dewasa.

Pada umumnya mereka masih mencari jati diri sebagai manusia yang ingin dianggap

dewasa. Sehingga setiap langkah yang diambil pada umumnya cenderung mencoba –

coba karena sifat keingintahuan manusia terhadap hal – hal yang dianggap baru. Jika

ternyata langkah yang mereka ambil salah tentunya akan berakibat sangat fatal.

Hal-hal tersebut adalah masa-masa rawan yang merupakan langkah awal yang sangat

harus diwaspadai oleh generasi muda. Generasi muda juga sangat mudah terbujuk oleh

hasutan orang-orang di sekitarnya. Selain itu generasi muda adalah masa di mana

persahabatan adalah segalanya, dan melakukan sesuatu bersama, jadi apabila salah satu

dari mereka ada yang memakai narkoba maka teman lainnya akan penasaran dan

akhirnya mereka mencoba juga. Dimana narkoba sangatlah dekat kaitanya dengan miras,

rokok, dan seks bebas yang menyebabkan HIV/AIDS .

Pada umumnya pengguna narkoba dengan jarum suntik adalah jenis ketergantungan yang

paling banyak digunakan oleh kaum muda. Dan cara ini pulalah yang paling rentan

terhadap penularan virus HIV/AIDS, sehingga banyak tunas – tunas bangsa yang layu

sebelum berkembang dan akhirnya memudarkan harapan untuk menjadi penerus bangsa.

SARAN

Seperti yang telah penulis uraikan pada bab sebelumnya bahwa HIV/AIDS adalah

penyakit yang berbahaya karena virus tersebut menyerang sistim kekebalan tubuh kita

dalam melaan segala penyakit. Untuk menghindari hal tersebut dapat penulis sarankan

hal – hal sebagai berikut :

1. Bagi yang belum terinfeksi virus HIV/AIDS sebaiknya :

a). Belajar agar dapat mengendalikan diri;

b). Memiliki prinsip hidup yang kuat untuk berkata “TIDAK” terhadap segala jenis yang

mengarah kepada narkoba dan psikotropika lainnya;

c). Membentengi diri dengan agama;

Page 10: Makalah  Penyakit HIV

Versi file lengkapnya dalam Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:

http://bisnisbook.wordpress.com/

http://ebookloe.wordpress.com

d). Menjaga keharmonisan keluarga karena pergaulan bebas sering kali menjadi pelarian

bagi anak – anak yang depresi.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS

2. http://id.wikipedia.org/wiki/HIV

3. hadesfromhell.blogspot.com/.../di-sekolah-gue-di-labschool-kalo-udah.html

4. www.google.co.id

5. http://iskandarnet.wordpress.com/2008/01/24/contoh-laporan-tentang-hivaids/