Makalah pengantar-bisnis-kel2

40
Produk dan Harga PRODUK DAN HARGA Disusun untuk memenuhi salahh satu tugas Pengantar Bisnis Disususn Oleh : Cendra Panni 055379 Hanifa 055763 Richard Nicko Mantik 055999 Jurusan Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia 2009 1

Transcript of Makalah pengantar-bisnis-kel2

Page 1: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

PRODUK DAN HARGADisusun untuk memenuhi salahh satu tugas Pengantar Bisnis

Disususn Oleh :

Cendra Panni 055379

Hanifa 055763

Richard Nicko Mantik 055999

Jurusan Manajemen

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia

2009

1

Page 2: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Kata Pengantar

Pada tahun 1985, perusahaan Coca Cola menghadapai berbagai keluhan dari

para konsumen dikarenakan perusahaan tersebut mencoba merubah rasa dari Coca

Cola, para konsumen menuntut dan mendesak perusahaan mengembalikan rasa

seperti Coca Cola Classic. Rekasi negatif dari para konsumen terhadap

pengembangan produknya tentu saja menjadi perhatian pihak perusahaan dan para

pengamat bisnis disana, mereka mencoba menganalisa dan mempelajari apa yang

salah dalam pengembangan produk tersebut.

Pada dasarnya, hubungan antara perusahaan dan pelanggan tidak lebih dari

seputar produk yang dihasilkan dan dikonsumsi, produk yang bisa berupa barang

dan jasa merupakan bagian yang sensitif diantara keduanya ( perusahaan dan

pelanggan ) oleh sebab itu, perusahaan sebagai produsen harus mampu menciptakan

produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, karena hal tersebut akan

berpengaruh dengan pendapatan perusahaan dan tentu saja keberlangsungan

perusahaan itu sendiri. Makalah ini mencoba memaparkan hal-hal yang penting

dalam melakukan strategi produk dan harga agar produk yang diciptakan bisa

berhasil dalam pasar sasaran.

Tak ada gading yang tak retak, begitu pula kami menyadari bahwa makalah

yang kami buat masih banyak kekurangan disana-sini. Namun keterbatasan kami

juga yang menyadarkan kami bahwa tidak ada ciptaan manusia yang sempurna.

Diatas semua usaha kami untuk menyusun makalah ini, kami ucapkan rasa syukur

kepada Allah SWT, dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai

pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Tim Penyusun

2009

2

Page 3: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Daftar Isi

Kata Pengantar...........................................................................................................1

Daftar Isi....................................................................................................................2

Pengertian Produk......................................................................................................3

Total Produk...............................................................................................................6

Produk Konsumsi dan Industri...................................................................................7

Siklus Produk.............................................................................................................11

Proses Pengembangan Produk Baru..........................................................................13

Keanekaragaman budaya dan pengaruhnya

terhadap siklus produk dan pengembangan produk baru...........................................15

Produk Mix dan Lini Produk.....................................................................................16

Merk Sebagai Bagian dari Total Product...................................................................16

Kemasan dan Label sebagai Bagian Total Produk....................................................17

Penetapan Harga........................................................................................................19

Strategi Penetapan Harga Produk Baru......................................................................21

Kesimpulan................................................................................................................22

Daftar Pustaka............................................................................................................23

3

Page 4: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

PRODUK DAN HARGA

Pengertian Produk

Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu yang

diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata product, yaitu

produce, merupakan serapan dari bahasa latin prōdūce(re), yang berarti (untuk)

memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata "produk"

merujuk pada apapun yang diproduksi ("anything produced"). Namun sejak 1695,

definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu yang diproduksi ("thing or things

produced"). Produk dalam pengertian ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh

ekonom-politisi Adam Smith.

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai

pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang

ditawarkan tersebut meliputi barang fisik ( contoh : computer, sepeda ), jasa ( contoh

: hotel, transportasi ), orang atau pribadi ( contoh : Agnes monica, Rixky Aditya ),

tempat ( contoh : Rumah stroberi, Gunug Tangkuban Parahu ), organisasi

( Backpacker Indonesia, Pecinta Alam ), dan ide ( KB, Transmigrasi ). Secara

konseptual pengertian produk diperjelas pada gambar dibawah ini :

4

Page 5: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

5

Produk Pasar

Pemenuhan kebutuhan dan

keinginan

Pencapaian tujuan organisaisi

Podusen

Kompetensi dan kapasitas organisaisi

Kapasitas daya beli

PermintaanPenawaran

Pemenuhan kepuasan

Proses Pertukaran

Page 6: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Digambarkan bahwa produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas

“sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi

melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi

dan kapasitas organisasinya serta daya beli pasar.

Produk tangible dan intangible

Seperti yang sudah disebutkan diatas, dapat ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai

pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Manfaat yang

ditawarkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan itu sendiri bisa berbentuk produk

( barang berwujud ), jasa ( barang tidak berwujud ), atau kombinasi diantara

keduanya. Barang berwujud seperti halnya saat kita ingin membeli sebuah permen,

maka kita memperoleh kepuasan dari produk yang berwujud yaitu permen,

seorang anak yang sedang mengkonsumsi permen memperoleh manfaat dari mengkonsumsi barang tangible ( permen )

sedangkan untuk barang tidak berwujud ( jasa ) bisa kita ambil contoh saat kita

menonton bioskop, dengan membayarkan sejumlah uang kita akan memperoleh

kepuasan dari menonton film yang ingin kita tonton, sedangkan film itu sendiri tidak

berwujud barang seperti halnya permen, sedangkan barang yang merupakan

kombinasi antara yang berwujud dan tidak berwujud , bisa kita ambil contoh pada

saat seseorang sakit maka ia memiliki kebutuhan untuk sembuh lalu dia

6

Page 7: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

memeriksakan dirinya ke dokter, dokter bisa kita anggap sebagai penjual, akan

memberikan pelayanan berupa pemerikasaan dan obat yang cocok dengan sang

pasien, pelayanan itu sendiri berupa barang yang tidak berwujud dan hanya bisa kita

rasakan sedangkan obat yang diberikan merupakan barang yang berwujud. Bagi

kebanyakan produk saat ini merupakan kombinasi diantara barang berwujud dan

tidak berwujud, seperti halnya saat kita menonton konser musik, kita mendapat

kepuasan dari menonton pertunjukkan musik yang termasuk kedalam barang tidak

berwujud, namun biasanya pihak penyelenggara memberikan tambahan-tambahan

tertentu kepada pengunjung, bisa berupa rokok atau makanan yang termasuk

kedalam barang berwujud.

Konser Musik

7

Page 8: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Total Product

Konsep produk total meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan

jaminan, seperti gambar dibawah ini :

Produk Konsumsi dan Produk Industri

Berdasarkan daya tahannya, produk umumnya juga diklasifikasikan

berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi. Berdasarkan

kriteria ini, produk dibedakan menjaid barang konsumsi dan barang industri.

Produk konsumsi, adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan

konsumen akhir ( individu atau rumaha tangga ). Berdasarkaan kebiasaan konsumen

dalam berbelanja yang dicerminkan dalam tiga aspek yaitu (i) usaha yang dilakukan

konsumen untuk sampai pada suatu keputusan pembelian, (ii) atribut-atribut yang

digunakan konsumen dalam pembelian, dan (iii) frekuensi pembelian, barang

konsumsi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu :

8

Produk

Kemasan

Merek

Label

Pelayanan

Jaminan

Kepuasan Pelanggan

Barang

Page 9: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

1. Convenience Goods

Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi

atau bisa dikatakan sering dibeli, dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya

memerlukan usaha yang minimum dalam pembandingan dan pembeliannya.

Contoh : pasta gigi, permen, dan rokok. Convience Goods diklasifikasikan lagi

menjadi tiga jenis yaitu :

a. Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara regular atau rutin,

contoh sabun mandi

` b. Impulse Goods merupakan barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih

dahulu ataupun usaha-usaha mencarinya. Contoh : permen dan coklat.

c. Emergency Goods adalah barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa

konsumen sangat mendesak, contoh : payung dan jas hujan saat musim

hujan.

Jas Hujan akan sangat dibutuhkan pada saat musim hujan

2. Shopping Goods

Adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya

dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia.

Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas, dan model masing-

9

Page 10: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

masing barang. Contoh : alat-alat rumah tangga dan pakaian. Shopping

Goods terdiri dari dua jenis, yaitu :

1. Homogeneous Shopping Goods merupakan barang-barang yang oleh

konsumen dianggap serupa dalam hal kualitas tetapi cukup berbeda

dalam hal harga, sehingga konsumen berusaha mencari harga

yang termurah dengan cara membandingkan harga disatu toko

dengan toko yang lainnya. Contoh : Televisi dan setrika.

2. Heterogeneous shopping goods adalah barang-barang yang aspek

karakteristik atau ciri-cirinya dianggap lebih penting oleh konsumen

daripada aspek harganya. Konsumen mempersepsikannya berbeda

dalam hal kualitas dan atribut. Contoh : pakaian.

3. Specialty Goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik

dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok

konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya.

Contoh : perhiasaan, mobil-mobil mewah, dan pakaian dari

perancang terkenal.

4. Unsought goods adalah barang-barang yang tidak diketahui

konsumen atau kalaupun sudah diketahui tetapi tidak

terpikirkan untuk membelinya. Unsought goods dibagi menjadi 2

jenis yaitu :

a. Regularly unsought product adalah barang-barang

yang sudah ada dan diketahui

konsumen namun belum terpikirkan untuk

membelinya, contoh : batu nisan dan tanh

kuburan.

b. New unsought product adalah barang-barang yang

benar-benar baru dan sama sekali belum diketahui

konsumen.

10

Page 11: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Motor konsep ini merupakan salah satu new unsought product

Barang industri adalah barang-barang yang dikonsumsi oleh kalangan

industri untuk keperluan konsumsi sendiri, untuk diubah atau diproduksi menjadi

barang lain kemudian dijual kembali, dijula kembali tanpa proses transformasi fisik.

Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan peranannya dalam proses

produksi dan biaya relatifnya. Ada tiga kelompok barang industri yang dapat

dibedakan yaitu :

1. Materials and Parts

Barang-barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk kedalam produk

jadi, kelompok ini dibagi lagi menjadi dua kelas yaitu :

a. Bahan baku dibagi menjadi dua jenis yaitu produk pertanian ( contoh :

buah-buahan, kapas, dan susu murni ) dan produk-produk kekayaan

alam ( contoh : minyak bumi dan bijih besi ).

b. Bahan jadi dan suku cadang terbagi atas component materials ( contoh :

semen dan kawat ) dan component parts ( contoh : ban )

2. Capital Items

Adalah barang-barang tahan lama yang member I kemudahan dalam

mengembangkan dan/atau mengelola produk jadi. Capital items dibagi menjadi

dua kelompok yaitu :

11

Page 12: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

a. Instalasi meliputi bangunan ( gedung ) dan peralatan ( contoh : generator

dan mesin bor )

b. peralatan tambahan terdiri dari peralatan dan perkakas pabrik yang

bersifat portable ( contoh : alat pengangkut ) dan peralatan kantor (

contoh : meja kantor ).

12

Page 13: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Siklus Produk

Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus

hidup suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya

mulai dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching),

perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-

produk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki

tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar.

Setelah mencapai puncaknya maka produk akan turun dengan alamiah.

Perubahan citra produk/ organisasi lalu dilakukan untuk mendukung inovasi dan

menghindari penurunan drastis akibat kejenuhan produk. Jangka waktu titik jenuh

tidak saja ditentukan dari jenis produk tapi bisa dilihat menggunakan indikator

seperti penjualan produk, komplain yang tidak tertangani, distribusi dll.

Untuk memperpanjang siklus hidup produk dapat dilakukan upaya-upaya

seperti: mendidik pasar, beriklan, menjaganya dengan penjualan dsb. Ada juga

istilah daur ulang siklus produk yang diterapkan untuk menarik proyek dari

penurunan dengan memperbaiki atau dengan perubahan lainnya, seperti pengemasan

ulang dan pemotongan harga.

Secara umum siklus produk yang dipakai adalah empat tahap yaitu,

introduction, growth, maturity, dan decline.

13

Page 14: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Siklus hidup produk terjadi karena adanya konsep perilaku konsumen yaitu

Consumer Adoption Process, pada proses ini masyarakat umumnya mengetahui

keberadaan suatu produk baru setelah produk tersebut ada dipasar selama beberapa

waktu, kemudian mereka menerimanya secara bertahap. Adapun tahapan-

tahanpannya adalah sebagai berikut :

1. Kesadaran ( awareness ), yaitu konsumen mengetahui tentang adanya produk

baru tetapi tidak mempunyai informasi mengenai produk tersebut.

2. Perhatian ( interest ), yaitu konsumen terdorong untuk mencari informasi

mengenai produk baru tersebut.

3. Penilaian ( evaluation ), yaitu konsumen mempertimbangkan dan menilai

untung-ruginya mencoba produk tersebut.

4. Percobaan ( trial ), yaitu konsumen mencoba produk baru secara kecil-kecilan,

untuk memperkirakan kegunaanya.

5. Adopsi, yaitu konsumen memutuskan untuk menggunakan produk baru tersebut

secara teratur.

Tahap-Tahap dalam Siklus Produk :

1. Tahap Perkenalan ( introduction )

Ciri-ciri pada tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar

berkembang lambat, persaingan yang relatif masih kecil, tingkat kegagalan yang

relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan

pengembangannya, biaya produksi dan pemasaran yang sangat tinggi, serta

distribusi nyang masih sangat terbatas.

14

Page 15: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

2. Tahap Pertumbuhan ( Growth )

Tahap pertumbuhan ini dibagi menjadi dua yaitu :

a. Rapid Growth

Tahap rapid growth ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan

perusahaan dengan cepat karena produk telah diterima dan diminta oleh

pasar.

b. Slow Growth

Pada tahap ini penjualan meningkat namun dengan pertumbuhan yang

semakin menurun, sehingga perusahaan harus memodifikasi produknya.

3. Tahap kedewasaan ( Maturity )

Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan

perusahaan, normalnya tahap ini merupakan tahap terlama dalam siklus produk.

4. Tahap Penurunan ( Decline )

Tahap ini ditandai dengan penjualan prusahaan yang bergerak semakin

menuju kearah penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh faktor-faktor

seperti perubahan selera pasar, produk subtitusi diterima konsumen,dan

perubahan teknologi.

Proses Pengembangan Produk Baru

Produk baru merupakan produk baru yang orisinil, produk yang

disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangkan

melalui usaha riset dan pengembangan. Ada 6 kategori produk baru :

1. Produk yang benar-benar baru bagi dunia

2. Lini produk baru

15

Page 16: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

3. Tambahan pada lini produk yang sudah ada

4. Penyempurnaan sebagai revisi terhadap produk yang sudah ada

5. Repositioning

6. Pengurangan biaya

Tujuan yang ingin dicapai dalam penciptaan dan pengembangan produk baru adalah:

1. Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai

inovatornya.

2. Untuk mempertahankan daya saing produk yang ada yaitu dengan menawarkan

produk yang dapat memberikan jenis kepuasan yang baru.

Proses pengembangan produk baru memerlukan suatu proses yang sistematis

yaitu terdiri dari :

1. Pemunculan ide

Ide produk baru bisa berasal dari banyak sumber, misalnya konsumen,

ilmuwan, pesaing, karyawan, distributor, dan manajemen puncak.

Ada beberapa teknik yang bisa membantu dalam menghasilkan ide-ide yang

lebih baik yaitu :

a. Daftar atribut, teknik ini memerlukan daftar atribut-atribut utama dari

produk lama dan memodifikasi setiap atribut dalam upaya mencari

produk yang lebih baru.

b. Forced relationship, mempertimbangkan keterkaitan beberapa obyek.

c. Analisis Morfologi, metode ini membutuhkan identifikasi dimensi

struktural masalah dan menguji hubungan-hubungan diantaranya.

d. Identifikasi kebutuhan/masalah, kerjasama dengan konsumen untuk

memperoleh informasi atau masalah, lalu kemudian masalah yang

muncul dikelompokkan berdasarkan tingkat keseriusannya, frekuensinya,

16

Page 17: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

dan biaya penangulangannya untuk menentukan perbaikan produk apa

saja yang harus dilakukan.

e. Brainstroming

Perusahaan membentuk semacam kelompok yang terdiri atas enam

sampai sepuluh orang, lalu mereka diminta untuk mangajukan usul

sebanyak mungkin dalm jangka waktu tertentu, dengan prasayarat :

1. Tanpa kritik

2. Pemberian kebebasan

3. Mendorong kuantitas

4. Mendukung penggabungan dan perbaikan ide

f. Sinektik

Ada lima prinsip pokok dalam metode sinektik :

1. Penundaan, lihat sudut padangnya dahulu lalu pemecahannya

2. Otonomi obyek, biarkan masalah tersebut seperti apa adanya

3. Gunakan tempat yang umum, ambil keuntungan dan keterbiasaan

sebagai titik tolaknya.

4. Keterlibatan, ambil posisi antara masuk kesuatu masalah dan berdiri

diluarnya, sehingga dapat melihatnya secara keseluruhan.

5. Gunakan metafora, biarkan hal-hal yang tidak relevan dan kebetulan

memberikan analogi yang dapat menjadi sumber sudut pandang baru.

2. Penyaringan ide

Penyaringan ide adalah mengurangi ide menjadi beberapa ide yang menarik

dan sungguh-sungguh dapat diterapkan dengan sukses.

3. Pengembangan dan pengujian konsep

17

Page 18: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep produk yang

dapat diuji.

4. Pengembangan strategi pemasaran

Setelah suatu ide melalui tahap pengujian konsep, maka langkah selanjutnya

adalah mengembangkan rencana pemasaran untuk memperkenalkan produk baru

tersebut kepasar.

5. Analisis Bisnis

Analisis bisnis terdiri dari empat langkah :

a. Mengidentifikasi produk-produk baru

b. Memperkirakan permintaan pasar dan persaingan, dan kemampuan

produk untuk menghasilkan laba

c. Menyusun program untuk mengembangkan produk

d. Menetapkan tanggung jawab untuk penelitian lebih lanjut mengenai

kemungkinan pelaksanaan produk.

6. Pengembangan produk

Jika konsep produk dapat melewati tahap analisis bisnis dengan baik, maka

dilanjutkan ke bagian Riset dan Pengembangan untuk dikembangkan menjadi

produk fisik.

7. Uji Pasar

Apabila suatu produk telah lolos tahap pengembangan, maka produk tersebut

diberi nama merek, kemasan, dan program pemasaran awal untuk mengujinya

dengan kondisi yang lebih nyata. Metode-metode untuk menguji pasar produk

adalah :

1. Sales-Wave Research

2. Simulated Test Maeketing

18

Page 19: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

3. Controlled Test Marketing

4. Test Markets

8. Komersialisasi

Uji pasar menyajikan informasi memadai untuk memutuskan apakah jadi

atau tidak meluncurkan produk baru. Apabila perusahaan melanjutkan dengan

komersialisasi, maka ini akan membutuhkan biaya yang sangat besar.

Keanekaragaman budaya dan pengaruhnya terhadap siklus produk dan

pengembangan produk baru.

Dalam pengembangan produk baru, keankearagaman budaya pasar akan

mempengaruhi tiap tahap proses pengembangan produk baru tersebut. Apabila

perusahaan berusaha mengindahkan keanekaragman ini, maka dapat dipastikan akan

dihasilkan produk baru yang tidak tepat sasaran dan kembali pada tahap penemuan

ide yang tidak akan berkorelasi dengan fakta di pasar. Oleh sebab itu dalam proses

pengembangan produk baru, perusahaan harus lebih sadar dan sensitif terhadap

perbedaan budaya tiap wilayah karena hal tersebut akan mempengaruhi jenis produk

potensial yang dibutuhkan olah konsumen. Begitu pula terhadap siklus produk,

perubahan budaya ini akan mengakibatkan siklus produk akan cepat mengalami

masa pendewasaan atau justru akan mengakibatkan produk baru cepat mengalami

penurunan, keadaan seperti ini harus bisa dibaca oleh perusahaan dalam kaitannya

mengembangkan produk baru atau produk yang sudah ada.

Produk Mix dan Lini Produk.

Produk mix atau bauran produk merupakan keseluruhan produk yang

dimiliki satu perusahaan, sebagai contoh bauran produk unilever seperti pasta gigi,

teh, detergen, sabun dan lain-lain. Sedangkan lini produk merupakan sekelompok

produk yang sejenis dikarenakan fungsinya atau karena faktor pelanggan,

pemasaran, atau produksinya. Sebagai contoh kita ambil produk hp Nokia N-series,

19

Page 20: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

berbagai merk hp N-series merupakan lini produk handphone dari perusahaan

Nokia.

Merk Sebagai Bagian dari Total Product

Merek merupakan sebuah nama, sitilah, tanda, symbol/lambang, desain,

warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat

memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Merek sendiri

digunakan untuk beberapa tujuan yaitu:

1. Sebagai identitas

2. Alat promosi

3. Untuk membina citra

4. Untuk mengendalikan pasar

Ada enam makna yang bisa disampaikan melalui suatu merek, yaitu :

1. Atribut

2. Manfaat

3. Nilai-nilai

4. Budaya

5. Kepribadian

6. Pemakai

Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin disampaikan maka

ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Merek harus khas dan unik

2. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan

pemakaiannya

20

Page 21: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

3. Merek harus menggambarkan kualitas produk

4. Merek harus mudah diucapkan, dikenali, dan diingat

5. Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk di negara dan bahasa lain

6. Merek harus dapat menyesuaikan diri dengan produk-produk baru yang mungkin

ditambahkan kedalam lini produk

Kemasan dan Label sebagai Bagian Total Produk

Kemasan

Proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau

pembungkus untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan adalah :

1. Sebagai pelindung

2. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan.

3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang.

4. Memberikan daya tarik

5. Sebagai identitas

6. Distribusi.

7. Informasi

8. Sebagai cermin inovasi produk

Pemberian kemasan suatu produk memeberikan tiga manfaat yaitu :

1. Manfaat komunikasi, adalah sebagai media pengungkapan informasi produk

kepada konsumen.

2. Manfaat fungsional, memberikan kemudahan, perlindungan, dan penyimpanan.

21

Page 22: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

3. Manfaat Perseptual, Kemasan bermanfaat menanamkan persepsi tertentu dalam

benak konsumen.

Label

Bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi produk dan penjual.

Sebuah produk bisa merupakan bagian dari kemasan atau bisa pula merupakan tanda

pengenal yang dipasangkan dengan produk. Secara garis besar terdapat tiga macam

label :

1. Brand label, nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada

kemasan.

2. Descriptive label, label yang memberikan keterangan atau informasi obyektif

mengenai penggunaan, konstruksi, perhatian/perawatan, dan kinerja produk.

3. Grade label, label yang mengidentifikasikan penilaian kualitas produk dengan

suatu huruf, angka, atau kata.

Penetapan Harga

Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap

perusahaan harus menetapkan harga secara tepat. Harga merupakan unsur bauran

pemasaran yang memebrikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan serta

bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Tujuan dari penetapan harga

adalah :

1. Tujuan berorientasi kepada laba

2. Tujuan beorientasu kepada volume

3. Tujuan berorientasi kepada citra

4. Tujuan stabilisasi harga

5. Tujuan-tujuan lainnya

Ada beberapa metode penetapan harga, diantaranya :

22

Page 23: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Pendekatan permintaan untuk menetapkan harga

Metode ini lebih menekankan faktor-faktor yang mempengaruhi selera dan

preferensi pelanggan. Permintaan pelanggan sendiri didasarkan kepada berbagai

pertimbangan, diantaranya :

1. Daya beli pelanggan

2. Kemauan pelanggan untuk membeli

3. Posisi produk dalam gaya hidup pelanggan

4. Manfaat yang diberikan produk kepada pelanggan

5. Harga-harga produk subtitusi

6. Perilaku konsumen secara umum

7. Sifat persaingan non harga

8. Segmen-segmen dalam pasar

Ada tujuh metode penetapan harga yang termasuk kedalam metode penetapan harga

berbasis permintaan, yaitu :

1. Skimming Pricing

2. Penetracing Pricing

3. Prestige pricing

4. Price Lining

5. Odd-Even Pricing

6. Demand-Backward Pricing

7. Bundle Pricing

23

Page 24: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Pendekatan biaya untuk menetapkan harga

Dalam metode ini penentu harag utama adalah aspek penawaran atau biaya,

bukan aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan

pemasaran dan ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-

biaya langsung, biaya overhead dan laba. Metode penetapan harag yang termasuk

pendekatan biaya adalah :

1. Standard Markup Pricing

2. Cost Plus Percentage of Cost Pricing

3. Cost Plus Fixed Fee Pricing

Diskon

Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada

pembeli sebagai penghargaan atas aktifitas tertentu dari pembeli yang

menyenangkan bagi penjual. Ada beberapa strategi diskon yaitu :

1. Diskon kuantitas

2. Diskon Musiman

3. Diskon Kas

4. Trade Discount

Strategi Penetapan Harga Produk Baru

Harga yang ditetapkan atas suatu produk baru harus dapat memeberikan

pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar, selain itu pula sedapat mungkin

mencegah timbulnya persaingan sengit. Pada dasarnya ada dua strategi dalam

penetapan harga produk baru, yaitu :

1. Skimming Pricing.

Strategi yang menetapkan harag tinggi pada suatu produk baru, biasanya diikuti

dengan aktifitas promosi yang gencar. Tujuan strategi ini adalah :

24

Page 25: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

1. Untuk melayani para pelanggan yang tidak terlalu sensitif terhadap

harga.

2. Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset dan pengembangan

secepat mungkin melalui marjin yang besar.

3. Untuk membatasi permintaan hingga tingkat yang tidak nelampaui

kapasitas produksi perusahaan.

4. Untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadinya kekeliruan dalan

penetapan harga.

2. Penetracing Pricing

Pada strategi ini harga ditetapkan relatif rendah pada tahap awal siklus produk.

Tujuannya adalah untuk meraih pangsa pasara yang besar dan sekaligus

mengahalangi masuknya para pesaing.. Ada beberapa situasi yang sesuai dengan

penetapan strategi ini, diantaranya :

1. Produk yang dihasilkan memilki daya tarik tertentu bagi pasar

2. Banyak segmen pasar yang sensitif terhadap harga

3. Harga wal yangrendah mengurangi minat pesaing untuk memasuki

pasar

4. Biaya produksi perunit dan biaya pemasaran menurun drastis seiring

dengan meningkatnya volume produksi

Ada empat bentuk harga yang biasanya dipergunakan dalam penetracing pricing:

1. Harga yang dikendalikan

2. Elimination Price

3. Promotional Price

4. Keep-Out Price

25

Page 26: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Kesimpulan

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai

pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang

ditawarkan tersebut meliputi barang, fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat,

organisasi, dan ide. Sebagai pengaruh dari Consumer Adoption Process, produk

memiliki siklus hidup yang pada umumnya terdiri dari tahap perkenalan,

pertumbuhan, pendewasaan, dan penurunan. Dalam strategi produk, dikenal istilah

strategi produk baru dimana pengembangannya berkaitan dengan keanekaragaman

budaya pasar sasaran serta siklus produk itu sendiri.

Masalah produk tidak terlepas dari masalah harga, agar dapat sukses dalam

memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harga

secara tepat. Ada beberapa metode penetapan harga yaitu : Pendekatan permintaan

untuk menetapkan harga, Pendekatan biaya untuk menetapkan harga, dan Diskon.

Selain itu pula terdapat beberapa metode penetapan harga khusus untuk produk baru

yaitu : Penetracing Pricing dan Skimming Pricing.

26

Page 27: Makalah pengantar-bisnis-kel2

Produk dan Harga

Daftar Pustaka

Kottler, P. and G. Armstrong ( 1994 ), Principle of Marketing, 6th ed. Englewood

Cliffs, N.J. : Prentice Hall International, Inc.

Tjiptono, Fandi ( 2008 ), Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Yogyakarta : Penerbit

Andi.

www. wikipedia.com

www.google.com

27