MAKALAH PENANGANAN OBAT KANKER.docx

8/16/2019 MAKALAH PENANGANAN OBAT KANKER.docx

1/21

MAKALAH PENANGANAN OBAT KANGKER

(HANDLING SITOTOKSIK)

OLEH

K E L O M P O K II

LEO APDANI (F1F1 12

DIRSAN (F1F1 12)

FILDA RUSTAM (F1F1 12)

KIKI RESKIYANTI (F1F1 12)

NUGRAHYONO MUTHALIB (F1F1 12)

RISFIANI WULANDARI (F1F1 12 119)

SITI ALFYANITA ILHAM (F1F1 12 124)

UMI WIDYATI EFFENDI

WISDAYANTI NUR FATMA IMRAN

SYAHRIR MANAAN

RESKY

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015


2/21

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis memperoleh kesehatan

dan kekuatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pihak, khususnya

kepada dosen pembimbing atas kesediaannya dalam membimbing sehingga

makalah ini dapat terselesaikan.

enulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan ilmu maupun dari segi

penyampaian yang menjadikan makalah ini masih jauh dari sempurna. !leh

karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dari semua pihak

untuk sempurnanya makalah ini

"endari, Desember #$%&

enyusun


3/21

DAFTAR ISI

"ATA 'N(ANTA)

DA*TA) +S+..............................................................................................................

A + 'NDAUUAN

%.%. atar elakang............................................................................................

%.#. )umusan /asalah.......................................................................................

%.0. Tujuan..........................................................................................................

A ++'/AASAN...........................................................................................

A +++'NUTU..................................................................................................

0.%. "esimpulan..................................................................................................

0.#. Saran............................................................................................................


4/21

BAB I

PENDAHULUAN

A L!"!# B$%!&!'

Sejak 1aman dahulu dikenal beberapa cara pengobatan untuk

menyembuhkan penyakit kanker . 2ara paling tua adalah pembedahan,

kemudian menyusul penyinaran terhadap sel-sel tumor ganas yang peka sinar

gamma dan dengan perkembangan pengetahuan mengenai struktur, 3ungsi,

proli3erasi sel dan mekanisme regulasi didalamnya, pengobatan kimia4i pada

tahun-tahun terakhir maju dengan pesat.

Sitostatika merupakan salah satu pengobatan kanker yang paling

banyak menunjukkan kemajuan dalam pengobatan penderita kanker. "arena

itu pula harapan dan tumpuan dunia medis terhadap e3ek pengobatan dengan

sitostatika terus meningkat. Sejalan dengan harapan tersebut upaya

menyembuhkan atau sekurangnya mengecilkan ukuran kanker dengan

sitostatika terus meluas.rosedur penanganan obat sitostatika yang aman

perlu dilaksanakan untuk mencegah risiko kontaminasi pada personel yang

terlibat dalam preparasi, transportasi, penyimpanan dan pemberian obat

sitostatika. otensial paparan pada petugas pemberian sitostatika telah banyak

diteliti. Toksisitas yang sering dilaporkan berkenaan dengan preparasi dan

handling sitostatika berupa toksisitas pada li5er, neutropenia ringan, 3etal

mal3ormation, 3etal loss, atau kasus timbulnya kanker. Terpaparnya obat

sitostatika kedalam tubuh dapat melalui inhalasi, absorpsi, atau ingestion.

http://materi-sehat.blogspot.com/2011/05/mencegah-sakit-kanker-hati.htmlhttp://materi-sehat.blogspot.com/2011/05/mencegah-sakit-kanker-hati.htmlhttp://materi-sehat.blogspot.com/2011/05/mencegah-sakit-kanker-hati.html


5/21

B R*+!'M!+!%!,

)umusanmasalahdalammakalahini, yaitu 6

%. Apa yang dimaksuddengansitostatika 7

#. agaimanakahpenangananobatsitostatika 7

- T.!'

Tujuandarimakalahini, yaitu 6

%. Untukmenegetahuiapa yang dimaksuddengansitostatika.

#. Untukmengetahuicarapenangananobatsitostatika.


6/21

BAB II

PEMBAHASAN

A P$'$#"/!' S/"+"!"/&!

Sitostatika adalah suatu pengobatan untuk mematikan sel 8 sel

secara 3raksional 9 3raksi tertentu mati:, sehingga ;$ < berhasil daan %$ <

tidak berhasil.

ahan Sitostatika adalah 1at=obat yang merusak dan membunuh sel

normal dan sel kanker, serta digunakan untuk menghambat pertumbuhan

tumor malignan. +stilah sitostatika biasa digunakan untuk setiap 1at yang

mungkin genotoksik, mutagenik, onkogenik, teratogenik, dan si3at berbahaya

lainnya. Sitostatika tergolong obat beresiko tinggi karena mempunyai e3ek

toksik yang tinggi terhadap sel, terutama dalam reproduksi sel sehingga dapat

menyebabkan karsinogenik, mutagenik dan tertogenik. !leh karena itu,

penggunaan obat sitstatika membutuhkan penanganan khusus untuk

menjamin keamanan, keselamatan penderita, pera4at, pro3esional kesehatan,

dan orang lain yang tidak menderita sakit. Tujuan penanganan bahan

sitostatika adalah untuk menjamin penanganannya yang tepat dan aman di

rumah sakit. enanganan sitostatika harus memperhatikn 6 9%:Te"nik aseptik,

9#:emberian dalam biological sa3ety cabinet, 90:etugas yang bekerja harus

terlindungi, 9>:?aminan mutu produk, 9&:Dilaksanakan oleh petugas yang

terlatih, 9@:Adanya rotap.


7/21


8/21

)uangan ini terletak antara ruang cuci tangan dan ruang septik, di

ruangan ini petugas menggunakan perlengkapan steril.

0. )uang 2uci Tangan

)uangan ini digunakan untuk membersihkan tangan sebelum dan

sesudah melakukan penanganan obat sitostatatika

b. Alat

%. ass oB

?endela antara ruang administrasi dan ruang aseptik ber3unsi

untuk keluar masuknya obat kedalam ruang aseptik

#. Laminan Air Flow 9A*:

A* yang digunakan untuk pecampuran sitostatika adalah

tipe 6 Biological Safety Cabinet 9S2:. Calidasi hepa 3ilter dilakukan

setiap @ bulan dengan jalan kalibrasi. epa 3ilter diganti setiap > tahun

sekali. Aliran udara yang masuk kedalam A* harus konstan

0. "elengkapan AD 9 Alat pelindung diri:

"elengkapan ini terdiri dari 6

a. aju 6 Terbuat dari bahan yang tidak mengandung serat

harus menutupi seluruh anggota badan kecuali muka

b. Topi 6 harus menutupi kepala sampai leher

c. /asker 6 harus mempunyai kaca plastik

d. Sarung tangan 6 digunakan rangkap dua dan terbuat dari bahan

lateB

e. Sepatu 6 terbuat dari bahan yang tidak tembus benda tajam

>. Biological Safety cabinet 9S2:


9/21

Alat ini digunakan untuk pencampuran sitostatika yang ber3ungsi

untuk melindungi petugas, materi yang dikerjakan dan lingkungan

sekitar. rinsip kerja dari alat ini adalah 6 tekanan udara di dalam lebih

negati3 dari dari tekanan udara diluar sehingga aliran udara bergerak

dari luar ke dalam S2. Didalam S2 udara bergerak 5ertikal

membentuk barier sehingga jika ada peracikan obat sitostatika tidak

terkena petugas. Untuk 5alidasi alat ini harus dikalibrasi setiap @ bulan.

B T.!' P$*$#/!' K$*"$#!/

a. /eringankan gejala

b. /engontrol pertumbuhan sel- sel kanker

- -!#! P$*$#/!'

2ara pemberian obat sitostatika dapat dilakukan secara 6

%. ! 6 er !ral

#. S2 6 Sub 2utan

0. +/ 6 +ntra /uscular

>. +C 6 +ntra Cena

&. +T 6 +ntra Thecal

@. + 6 +ntra eritoneal = leural

P$*/%/,!' 3$'! !' "$*!" $'+&!'

emilihan 5ena dan arteri yang tepat serta peralatan yang harus

dipakai ditentukan oleh usia pasien, status 5ena dan obat yang diberikan melalui

in3us. akukan pemilihan 5ena diatas area yang lentur serta pemilihan i5 cateter

yang paling pendek dan ukurannya yang paling kecil yang sesuai. Cena yang

http://materi-sehat.blogspot.com/2011/04/nutirsi.htmlhttp://materi-sehat.blogspot.com/2011/04/nutirsi.html


10/21

sering digunakan adalah 6 asillic, cephalica dan metakarpal. Tempat penusukan

harus diganti setiap # jam dan 5ena yang cocok untuk penusukan terasa halus

dan lembut, tidak keras dan menonjol serta memilih 5ena yang cukup lebar untuk

tempat peralatan, media kemoterapi dapat membuat iritasi pada 5ena dan jarigan

lunak

P#+$# K$#.! P$'!'!'!' O!" +/"+"!"/&!

Sebelum kita memulai melaksanakan kegiatan preparasi obat

sitostatika yang aman dan menghasilkan produk yang bermutu, harus disusun

dahulu standar prosedur kerja sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan

kegiatan.

Standar rosedur "erja meliputi 6

%. *asilitas 3isik yang dibutuhkan untuk melindungi operator dan produk

#. akaian pelindung yang melindungi operator dan produk

0. rosedur pelatihan untuk personal

>. Teknik khusus yang diperlukan untuk sa3e handling cytotoBic

&. rosedur pembersihan tumpahan obat

@. rosedur pemberian label, pengemasan, transportasi dan pembuangan limbah

cytotoBic

1 F!+/%/"!+ F/+/&

Australian standard #@0; mensyaratkan menggunakan Cytotoxic Drugs

Safety Cabinet 92DS2: yang diletakkan dalam 2lean )oom. 2DS2 dan 2lean

)oom dilengkapi dengan 'A *ilter. Cytotoxic Drugs Safety Cabinet yang

digunakan bisa Type +S!AT!) atau Biological Safety Cabinet dengan aliran

Certikal. Tekanan Udara di dalam 2DS2 lebih negati3 dibanding didalam 2lean

)oom dan tekanan udara didalam 2lean lebih positi3 dibandingkan diluar.

Transportasi keluar masuknya obat-obatan dan alat-alat pendukung preparasi


11/21


12/21

Tutup kaki digunakan sampai menutup manset baju dalam

M!+&$# 6 K!7! *!"!

a. Untuk melindungi mata dan mengurangi inhalasi digunakan kaca mata dan

masker.

b. Disamping untuk melindungi petugas penggunaan masker juga untuk

mengurangi kontaminan.

c. "aca mata yang digunakan harus dapat melindungi mata dari

kemungkinan adanya percikan obat kanker.

8 P$#+'!%

a. ersonal yang akan terlibat dalam preparasi obat sitostatika harus

mendapatkan pelatihan yang memadai tentang teknik aseptic dan

penanganan obat sitostatika.

b. etugas 4anita yang sedang hamil atau merencanakan untuk hamil tidak

dianjurkan untuk terlibat dalam rekonstitusi obat sitistatika

c. etugas 4anita yang sedang menyusui tidak dianjurkan terlibat dalam

rekonstitusi obat sitostatika

d. etugas yang sedang sakit atau mengalami in3eksi pada kulit harus

diistirahatkan dari tugas ini.

e. Setiap petugas yang akan terlibat dalam rekonstitusi obat sitostatika

seminggu sebelumnya harus mendapat pemeriksaan laboratorium, yang

terdiri dari 6Complete blood count , Liver Function Test , Renal Function

Test ,

3. emeriksaan laboratorium harus dilakukan secara periodic setiap @ bulan,

jika terdapat kelainan hasil pemeriksaan harus diteliti lebih dalam.

g. Semua hasil harus didokumentasikan

4 T$,'/& P$'!'!'!' +$/!!' S/"+"!"/&!

1 P$'/!!'


13/21

roses penyiapan sediaan sitostatika sama dengan proses

penyiapan pencampuran obat suntik. enyiapan sediaan sitostatika sama

dengan proses penyiapan jarum suntik.

a./emeriksa kelengkapan dokumen 93ormulir: permintaan dengan prinsip

& 'NA) 9benar pasien, obat dosis, rute dan 4aktu pemberian:

b. /emeriksa kondisi obat-obatan yang diterima 9 nama obat, jumlah,

nomor batch, tanggal kadaluarsa:, serta melengkapi 3ormulir

permintaan.c./elakukan kon3irmasi ulang kepada pengguna jika ada yang tidak jelas

atau tidak lengkap.

d. /enghitung kesesuaian dosis.

e./emilih jenis pelarut yang sesuai.

3. /enghitung 5olume pelarut yang digunakan.

g. /embuat label obat berdasarkan nama pasien, nomor rekam medis,

ruang pera4atan dosis, cara pemberian, kondisi penyimpanan, tanggal

pembuatan, dan tanggal kadaluarsa campuran.

h. /embuat label pengiriman terdiri dari 6 nama pasien, nomor rekam

medis, ruang pera4atan, jumlah paket.

i. /elengkapi dokomen pencampuran.

2 P$'7!*#!'

a. roses pencampuran sediaan sitostatika

%. /emakai AD sesuai )!S'DU) T'TA#. /encuci tangan sesuai )!S'DU) T'TA

0. /enghidupkan biological safety cabinet 9S2: & menit sebelum

digunakan.

>. /elakukan dekontaminasi dan desin3eksi S2 sesuai )!S'DU)

T'TA

&. /enyiapkan meja S2 dengan memberi alas sediaan sitostatika.

@. /enyiapkan tempat buangan sampah khusus bekas sediaan

sitostatika.


14/21

. /elakukan desin3eksi sarung tangan dengan menyemprot alkohol

$. /emasukan in3us untuk spuit yang telah berisi sediaan sitostatika ke

dalam 4adah untuk pengiriman.

%&. /engeluarkan 4adah untuk pengiriman yang telah berisi sediaan

jadi melalui pass box

%@. /enanggalkan AD sesuai prosedur tetap 9lampiran >:6

8 -!#! P$*$#/!'

2ara pemberiaan sediaan sitostatika sama dengan cara pemberiaan

obat suntik kecuali intramuskular

4 P$'!'!'!' "*!,!' !' &$7$%!&!' &$#.!

! P$'!'!'!' "*!,!'

/embersihkan tumpahan dalam ruangan steril dapat

dilakukan petugas tersebut atau meminta pertolongan orang lain

dengan menggunakan c!emot!erapy spill "it yang terdiri dari6

%: /embersihkan tumpahan di luar S2 dalam ruang steril

a. /eminta pertolongan, jangan tinggalkan area sebelum

dii1inkan.


15/21

b. eri tanda peringatan di sekitar area.

c. etugas penolong menggunakan Alat elindung Diri 9AD:

d. Angkat partikel kaca dan pecahan-pecahan dengan

menggunakan alat seperti sendok dan tempatkan dalam

kantong buangan.

e. Serap tumpahan cair dengan kassa penyerap dan buang

dalam kantong tersebut.

3. Serap tumpahan serbuk dengan handuk basah dan buang

dalam kantong tersebut.

g. 2uci seluruh area dengan larutan detergent.h. ilas dengan aEuadest.

i. Ulangi pencucian dan pembilasan sampai seluruh obat

terangkat.

j. Tanggalkan glove luar dan tutup kaki, tempatkan dalam

kantong pertama.

k. Tutup kantong dan tempatkan pada kantong kedua.

l. Tanggalkan pakaian pelindung lainnya dan sarung tangan

dalam, tempatkan dalam kantong kedua.

m. +kat kantong secara aman dan masukan dalam tempat

penampung khusus untuk dimusnahkan dengan incenerator.

n. 2uci tangan.

#: /embersihkan tumpahan di dalam S2

a. Serap tumpahan dengan kassa untuk tumpahan cair atau

handuk basah untuk tumpahan serbuk. b. Tanggalkan sarung tangan dan buang, lalu pakai # pasang

sarung tangan baru.

c. Angkat hati-hati pecahan tajam dan serpihan kaca sekaligus

dengan alas kerja=meja=penyerap dan tempatkan dalam

4adah buangan.


16/21

d. 2uci permukaan, dinding bagian dalam S2 dengan

detergent, bilas dengan aEuadestilata menggunakan kassa.

uang kassa dalam 4adah pada buangan.

e. Ulangi pencucian 0 B.

3. "eringkan dengan kassa baru, buang dalam 4adah buangan.

g. Tutup 4adah dan buang dalam 4adah buangan akhir.

h. Tanggalkan AD dan buang sarung tangan, masker, dalam

4adah buangan akhir untuk dimusnahkan dengan

inscenerator.

i. 2uci tangan.

0. enanganan kecelakaan kerja

a. Dekontaminasi akibat kontak dengan bagian tubuh6

%: "ontak dengan kulit6

a: Tanggalkan sarung tangan.

b: ilas kulit dengan air hangat.

c: 2uci dengan sabun, bilas dengan air hangat.

d: ?ika kulit tidak sobek, seka area dengan kassa yang dibasahi dengan larutan

2hlorin &< dan bilas dengan air hangat.

e: ?ika kulit sobek pakai #!# 0


17/21

c: ilas mata dengan air mengalir dan rendam dengan air hangat selama& menit.

d: etakkan tangan di sekitar mata dan cuci mata terbuka dengan larutan Na2l $,;. engelolaan limbah sitostatika

engelolaan limbah dari sisa buangan pencampuran sediaan sitoatatika

9seperti6 bekas ampul,5ial, spuit# needle,dll: harus dilakukan sedemikian rupa


18/21

hingga tidak menimbulkan bahaya pencemaran terhadap lingkungan. angkah

8 langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut6

a. (unakan Alat elindung Diri 9AD:.

b. Tempatkan limbah pada 4adah buangan tertutup. Untuk bendabenda

tajam seperti spuit# vial# ampul , tempatkan di dalam 4adah yang tidak

tembus benda tajam, untuk limbah lain tempatkan dalam kantong

ber4arna 9standar internasional 4arna ungu: dan berlogo sitostatika

c. eri label peringatan 9(ambar #: pada bagian luar 4adah.

d. a4a limbah ke tempat pembuangan menggunakan troli tertutup.e. /usnahkan limbah dengan incenerator %$$$F2.

3. 2uci tangan.

&. rotap desin3eksi dan dekontaminasi

+. ersiapan bahan dan alat

a. /empersiapkan bahan yang terdiri dari

Alkohol s4ab

Alkohol $ < dalam botol spray

/endesin3eksi bagian luar kemasan bahan obat sitostatika dan pelarut

dengan menyemprotkan alcohol $ <

b. /empersiapkan alat yang terdiri dari

/ensterilkan alas untuk sitostatika

/ensterilkan bahan untuk sealing 9para3in:

/ensterilkan sarung tangan , masker, baju, topi, sarung kaki

Spuit ini. Ukuran # G 5ol yang dibutuhkan. ?arum

/endesin3ektan etiket, label, klip plastik, kantong plastik u= disposal

dengan menyemprotkan alkohol $


19/21

BAB III

PENUTUP

81 K$+/*%!'

Sitostatika adalah suatu pengobatan untuk mematikan sel 8 sel secara

3raksional 9 3raksi tertentu mati:, sehingga ;$ < berhasil dan %$ < tidak

berhasil. Tujuan emberian "emoterapi 6 /eringankan gejala, /engontrol

pertumbuhan sel- sel kanker. 2ara pemberian obat sitostatika dapat dilakukan

secara ! 6 er !ral, S2 6 Sub 2utan, +/ 6 +ntra /uscular, +C 6 +ntra Cena, +T

6 +ntra Thecal, + 6 +ntra eritoneal = leural.

rinsip kerja "emoterapi adalah membunuh sel-sel yang cepat

berkembang biak 9terutama sel-sel kanker: dengan merusak atau mengganggu

proses pembelahan sel. ersiapan pencampuran obat memakai alat Hbiosa3ety

laminary air3lo4I untuk menghindari adanya e3ek terhadap petugas yang

mempersiapkan obat kemotherapi. '3ek samping kemoterapi yang sering

terjadi adalah )ambut rontok = menipis, /ual = muntah, Sembelit, Diare,

Stomatitis = saria4an = gomen, enurunan daya tahan tubuh, erubahan kulit 6

kering, gatal.


20/21

DAFTAR PUSTAKA

Donadear anastasya.,dkk. #$%%. $ambaran %ela"sanaan &emoterapi Di Rsup Dr

'asan Sadi"in Bandung .*akultas +lmu "epera4atan Uni5ersitas

adjadjaran.

ana Amelia., Soesanto /angkoe4idjojo., Siti +srina !kta5ia Salasia dan D4i

iliek "usindarta. #$%%. T!e Respons (f Small )ntestine %eristalsis And

*eurons +yenteric *itrergic (f Rabbit )nfected By ,imeria +agna ?urnal

Ceteriner. Col. %# No. #6 0-;$.


21/21

MAKALAH PENANGANAN OBAT KANKER.docx

Documents

Transcript of MAKALAH PENANGANAN OBAT KANKER.docx