MAKALAH PELESTARIAN BUDAYA

10
TARI TRADISIONAL LAMBANG PERSADA INDONESIA Tugas Makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar Dosen : Dra. Dina Dwi Kurniarini, M.Hum. Nama : Chandra Nugroho Erlangga NIM : 12305141035 Kelas : Matematika Subsidi 2012 I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kaya budaya. Ribuan suku dan bahasa tersebar di lebih dari 17.000 pulau. Demikian pula ribuan tradisi dan manifestasi budaya yang ada di seluruh nusantara. Ragam warna budaya Indonesia telah tersohor hingga ke mancanegara karena diversitasnya yang begitu luar biasa. Bhinneka Tunggal Ika bukanlah isapan jempol belaka. Tari merupakan salah satu aset budaya yang paling beragam di Indonesia. Tak ada karya tari yang sama persis antara satu suku dan suku lainnya. Tari-tari ini merupakan budaya asli Indonesia dan beberapa merupakan hasil akulturasi dengan jejak religius semacam Hinduisme, Buddhisme dan Islam. Keunikan tiap-tiap tari ini membawa pesona yang memikat wisatawan asing untuk 1

description

MAKALAH PELESTARIAN BUDAYA

Transcript of MAKALAH PELESTARIAN BUDAYA

Page 1: MAKALAH PELESTARIAN BUDAYA

TARI TRADISIONAL LAMBANG PERSADA INDONESIA

Tugas Makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar

Dosen : Dra. Dina Dwi Kurniarini, M.Hum.

Nama : Chandra Nugroho Erlangga

NIM : 12305141035

Kelas : Matematika Subsidi 2012

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia adalah negara kaya budaya. Ribuan suku dan bahasa tersebar

di lebih dari 17.000 pulau. Demikian pula ribuan tradisi dan manifestasi budaya

yang ada di seluruh nusantara. Ragam warna budaya Indonesia telah tersohor

hingga ke mancanegara karena diversitasnya yang begitu luar biasa. Bhinneka

Tunggal Ika bukanlah isapan jempol belaka.

Tari merupakan salah satu aset budaya yang paling beragam di Indonesia.

Tak ada karya tari yang sama persis antara satu suku dan suku lainnya. Tari-tari

ini merupakan budaya asli Indonesia dan beberapa merupakan hasil akulturasi

dengan jejak religius semacam Hinduisme, Buddhisme dan Islam. Keunikan tiap-

tiap tari ini membawa pesona yang memikat wisatawan asing untuk menyaksikan

gerak dan musik yang berirama membentuk pertunjukan spektakuler.

Malangnya tarian-tarian tersebut banyak yang diklaim oleh negara lain,

terutama negara tetangga. Bukan sepenuhnya salah pemerintah yang tak terburu

mematenkan tari-tarian tersebut, namun juga karena masyarakat mulai melupakan

pertunjukan kultural tersebut seiring perkembangan jaman menuju modernisasi.

Tak banyak remaja mengamati tari tradisional. Tak banyak pula masyarakat awam

yang mengapresiasi seni gerak ini. Kesibukan dan modernisasi telah menggusur

tari dari memori mereka.

Miris memang, namun begitulah kenyataannya. Ketahanan budaya dan

kelestariannya tengah diuji sekarang. Di tengah serbuan gelombang ketenaran

1

Page 2: MAKALAH PELESTARIAN BUDAYA

“Hallyu” dari Korea dan kekuatan Street Art dari Amerika, mampukah tari

tradisional Indonesia bertahan? Makalah ini ditulis demi menjawab pertanyaan

tersebut. Penulis mencoba menelisik lebih dalam tentang tari Indonesia,

perkembangannya di masa modern ini, kekritisannya, dan menawarkan solusi

untuk menyelamatkannya dari arus hiburan masa kini.

2. Rumusan Masalah

a) Bagaimana perkembangan tari tradisional Indonesia di masa modern ini?

b) Resiko apa saja yang dihadapi tari tradisional Indonesia di masa modern

ini?

c) Bagaimana caranya menyelamatkan tari tradisional Indonesia dari

kepunahan?

3. Tujuan Penulisan & Manfaat

Makalah ini ditulis demi mengedukasi pembaca mengenai budaya

Indonesia khususnya tari-tarian tradisional yang dewasa ini makin banyak

dilupakan. Dengan adanya makalah ini diharapkan kesadaran untuk mencintai dan

melestarikan budaya sendiri dapat tumbuh. Juga untuk mendorong pembaca untuk

memperintens eksistensi tari tradisional Indonesia di negeri sendiri maupun di

mancanegara.

II. PEMBAHASAN

1. Tari Tradisional Indonesia

Tari menurut KBBI(daring) adalah “gerakan badan (tangan dsb) yg

berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dsb)”. Sedangkan

budaya Indonesia menurut TAP MPR No.II tahun 1998 adalah:

“Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan

cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya

manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa,

serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan

2

Page 3: MAKALAH PELESTARIAN BUDAYA

nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan

Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.”

Tarian tradisional Indonesia merupakan manifestasi budaya Indonesia

yang tercipta melalui cipta, rasa, dan karsa bangsa Indonesia. Baik yang

merupakan warisan asli suku-suku di Nusantara maupun hasil percampuran

budaya dengan kultur asing yang singgah dan mempengaruhi Indonesia kala dulu.

Tarian adalah perwujudan nilai-nilai estetis yang dituangkan dalam

gerak-gerak yang diiringi oleh musik. Tari memiliki irama dan ritme yang

bersesuaian denga lagunya. Tak hanya itu, beberapa tari juga memiliki nilai

religius, spiritual dan magis. Tari pada zaman dahulu dipakai sebagai sarana

merasakan kekuatan yang di luar nalar manusia, sebagai persembahan bagi

substansi yang dianggap sebagai ‘Tuhan’ atau ‘Dewa’. Tak hanya sebagai ritual,

tari juga dipakai sebagai sarana hiburan dan kebutuhan pertunjukan. Dalam hal ini

estetika merupakan faktor yang bermain peran sangat besar dalam seni tari

pertunjukan.

Berbagai ragam tari tradisional Indonesia tersebar di 33 provinsi dari

Sabang sampai Merauke. Tarian tersebut unik. Ada yang dipentaskan secara

individu, berpasangan, atau bahkan berkelompok. Pakaian yang dikenakan saat

tarian dilangsungkan pun tak sembarangan pakaian. Terdapat aturan-aturan

mengenai kostum dan properti yang digunakan dalam pementasan tari tersebut.

Ritme gerak dan music yang digunakan sebagai pengiring pun tentunya berbeda.

Misalnya saja tarian Jawa ritmenya halus dan musik pengiringnya berupa gamelan

yang ditabuh lembut. Sedangkan tarian Papua ritmenya cepat dan music

pengiringnya berirama lekas dan cukup energik.

2. Perkembangan Tari Tradisional Di Indonesia Modern

Mengenali tiap-tiap tarian tentunya bukanlah hal yang mudah namun

tetap saja sebagai warga Negara Indonesia yang baik dan berbudaya, mengenal

budaya Negara sendiri adalah beban yang harus kita pikul. Tak dapat dipungkiri

kini budaya Indonesia hampir ditinggalkan oleh para generasi penerus bangsa.

Media teknologi telah menguasai remaja Indonesia masa kini. Generasi masa kini

3

Page 4: MAKALAH PELESTARIAN BUDAYA

dikepung oleh gelombang ketenaran Korea dan pesona jejaring sosial. Mereka

tidak pernah menyempatkan diri melihat budaya sendiri, apalagi mengenalnya.

Pudarnya kemenarikan tarian Indonesia tidak hanya karena teknologi

informasi, namun juga pergeseran pemahaman mengenai budaya. Menurut para

pemuda, kegiatan semacam tari tradisional dianggap begitu membosankan,

kampungan, tidak keren, kuno dan lain sebagainya. Budaya-budaya asing telah

mengalihkan perhatian para generasi muda dari warisan nenek moyang mereka

yang telah susah payah melestarikannya selama ratusan tahun.

Walau demikian tari tradisional memiliki tempatnya sendiri di dunia

modern kini, walau dalam porsi yang kecil. Tari tradisional sering dipentaskan

pada acara besar semacam wisuda, pernikahan berbasis adat, penyambutan tamu

dan festival-festival budaya. Namun demikian modernisme tetap menggusur tari

tradisional dari tempatnya di hati masyarakat Indonesia.

3. Bahaya Yang Dihadapi Tari Tradisional

Sebagai akibat dari kemajuan teknologi informasi dan serangan gencar

dari budaya asing, tari tradisional Indonesia sebagai bagian dari warisan budaya

Indonesia terancam oleh kepunahan. Terancam kehilangan eksistensi di tengah-

tengah bangsanya sendiri. Hal ini memang memprihatinkan dan begitu sulit

diterima namun apa daya, keadaan bangsa kini mulai menggeser kebudayaan

tradisional Indonesia sebagai sebuah nama saja.

Ancaman yang cukup serius lainnya adalah klaim paten oleh negara-

negara tetangga. Memanfaatkan kelemahan kita yang belum juga mengagungkan

budaya sendiri. Tari-tarian tradisional Indonesia telah berkali-kali diambil paksa

patennya. Masyarakat hanya berseru mencintai budaya pada saat-saat semacam itu

saja. Sebelum diklaim, apakah bangsa ini mengelu-elukan tarian-tarian tersebut?

Tidak, Seperti halnya batik, tari-tarian tersebut diperhatikan hanya setelah berita

hangat tentang pengklaiman merebak.

4. Menyelamatkan Tari Tradisional Indonesia

4

Page 5: MAKALAH PELESTARIAN BUDAYA

Dalam keadaan kritis tersebut, tarian tradisional Indonesia perlu kita

selamatkan. Tak mungkin kita tega meninggalkan tari-tarian tersebut tinggal

sejarah di museum. Efek teknologi informasi dan perilaku pemuda masa kini

memang tak dapat banyak diubah, namun kita dapat mencari beberapa solusi yang

dapat menjadi jawaban dari rumusan masalah yang telah diajukan sebelumnya.

Berikut contoh-contoh kegiatan yang dapat dilakukan sebagai upaya pelestarian

tari tradisional Indonesia:

a) Mendokumentasikan tari-tari tradisional yang ada di Indonesia.

Hal ini dapat dilakukan dengan teknologi yang telah berkembang pesat di

kalangan masyarakat. Dengan mendokumentasikannya, generasi muda

dapat dengan mudah mengakses konten-konten tari ini di Internet melalui

situs-situs berbagi yang mudah diakses.

b) Mengadakan festival budaya yang berkonsep menarik.

Festival budaya dan ajang-ajang sejenis merupakan sarana efektif

mengajak para pemuda mengenal lebih dekat budaya Indonesia pada

umumnya. Festival ini dapat berupa pertukaran budaya antar wilayah

(Jawa dan Sumatra, Indonesia Timur dengan Indonesia Barat) maupun

pameran budaya lokal yang diwadahi sebuah acara yang dikemas menarik,

simple namun berbobot. Contoh: Indonesia Dance Festival.

c) Mengadakan seminar atau klub diskusi kebudayaan.

Kelompok studi yang memuat bakat dan minat menari dapat

menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya tanah air. Diskusi kebudayaan

juga dapat dilakukan untuk kemudian mencari tindakan-tindakan

selanjutnya yang perlu dilakukan demi menjadikan tari tradisional

Indonesia sebagai budaya yang kekal dan melekat dalam hati setiap

generasi bangsa Indonesia.

III. PENUTUP

Tarian Tradisional Indonesia merupakan budaya yang amat patut kita

banggakan. Berkali-kali putra-putri bangsa memperkenalkannya di ranah

mancanegara dan mendapat sambutan positif dari para pemirsanya di luar negeri.

5

Page 6: MAKALAH PELESTARIAN BUDAYA

Tarian kita juga berhasil menarik perhatian turis asing seperti yang terjadi di

Yogyakarta, Bali dan beberapa daerah lainnya. Para penari pun secara tak

langsung menjadi pahlawan pelestari budaya di Indonesia khususnya.

Masih banyak jalan yang dapat kita eksplorasi demi mencapai generasi

berbudaya Indonesia. Masih banyak cara yang dapat kita lakukan untuk

melestarikan tari tradisional kita yang sekarat kini. Masih banyak pula solusi yang

mampu kita tawarkan agar aset budaya kita tidak mati ditelan jaman dan apatisme

masyarakat terhadap kebudayaan. Tinggal bagaimana kita menggalinya dan

menguji keefektifannya sehingga dapat digunakan untuk mengangkat kembali

pamor tarian tradisional di mata pemuda Indonesia khusunya dan seluruh rakyat

Indonesia pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Atjehpost.com. 2012. Sebelum Tor Tor Batak, Ini Daftar Tari Indonesia yang

Diklaim Malaysia. http://atjehpost.com/read/2012/06/17/12193/38/13/Sebelum-

Tor-Tor-Batak-Ini-Daftar-Tari-Indonesia-yang-Diklaim-Malaysia. 16 Oktober

2012.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Wujud, Arti dan Puncak-Puncak

Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya. (Semarang: P&K).

Ratnawatiblog.2010. Tari berdasarkan orientasi peran / fungsi di masyarakat.

http://buratna.blogspot.com/2010/08/fungsi-tari.html. 16 Oktober 2012.

6