MAKALAH pancasila
-
Upload
thoriq-zafi -
Category
Documents
-
view
17 -
download
1
description
Transcript of MAKALAH pancasila
![Page 1: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/1.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 1/15
MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
BHINEKA TUNGGAL IKA
Disusun Oleh :
Yusuf Hafandi (!"#"!!""$%
D&sen 'ena)'u : Ba)*an Sui+an,&-S.'d. I.-M.Si
P/OG/AM STUDI AKUNTANSI
0AKULTAS EKONOMI
UNI1E/SITAS SAINS AL23U/4AN (UNSI3%
5A6A TENGAH DI 6ONOSOBO
(!"#%
![Page 2: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/2.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 2/15
Ka,a Penan,a7
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik sertahidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Bhine8a Tunal I8a”,tepat pada waktu yang telah ditentukan.Makalah ini
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Study keangsaan.
Atas terselesaikannya makalah ini maka penulis mengu!apkan terima kasih kepada"
#. Allah SWT yang telah memerikan kemudahan dan kelan!aran dalam penulisan
makalah ini,
$. %&sen mata kuliah Study keangsaan
'. Serta, semua pihak yang turut memantu terselesaikannya makalah ini.
(arena keteratasan pengetahuan penulis maka penulisan makalah ini jauh dari
sempurna,&leh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
memangun dari semua pihak untuk peraikan makalah ini. )esar harapan penulis
agar makalah ini memper&leh nilai yang memuaskan , Amiiin*++
W&n&s&&, $ %esemer $-#
Penulis
Yusuf Hafandi
![Page 3: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/3.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 3/15
DA0TA/ ISI
HALAMAN 5UDUL
KATA PENGANTA/ ..............................................................................
DA0TA/ ISI............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
#.#................................................................................................. /atar
)elakang ................................................................................
#.$................................................................................................. 0umusanMasalah ..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
.A. Se9a7ah Bhine8a Tunal I8a.........................................
.B. Pene,a'an La)*an Bhine8a Tunal I8a se*aai Pila7 Bansa
Ind&nesia.................................................................................
.C. Pene7a'an Bhine8a Tunal I8a.....................................
.D. I)'le)en,asi Bhine8a Tunal I8a dan Ci,a2Ci,a Luhu7 Bansa
Ind&nesia.................................................................................
BAB III PENUTUP
.A. Kesi)'ulan.........................................................................
DA0TA/ PUSTAKA..............................................................................
![Page 4: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/4.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 4/15
BAB I
PENDAHULUAN
". La,a7 Bela8an
1nd&nesia adalah negara kesatuan yang penuh dengan keragaman. 1nd&nesia terdiri atas
eraneka ragam udaya, ahasa daerah, ras, suku angsa, agama dan keper!ayaan, dll. Namun
1nd&nesia mampu mepersatukan eragai keragaman itu sesuai dengan sem&yan angsa
1nd&nesia “)hineka Tunggal 1ka” , yang erarti ereda2eda tetapi tetap satu jua.
(eragaman udaya atau “!ultural di3ersity” adalah keper!ayaan yang ada di umi 1nd&nesia.
(eragaman udaya di 1nd&nesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keeradaannya.%alam k&nteks pemahaman masyarakat majemuk, selain keudayaan kel&mp&k sukuangsa,
masyarakat 1nd&nesia juga terdiri dari eragai keudayaan daerah ersifat kewilayahan yang
merupakan pertemuan dari eragai keudayaan kel&mp&k suku angsa yang ada didaerah
terseut. %engan jumlah penduduk $-- juta &rang dimana mereka tinggal tersear dipulau2 pulau
di 1nd&nesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan k&ndisi ge&grafis yang er3ariasi.
Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perk&taan. 4al ini
juga erkaitan dengan tingkat peradaan kel&mp&k2kel&mp&k suku angsa dan masyarakat di
1nd&nesia yang ereda.
Pertemuan2pertemuan dengan keudayaan luar juga mempengaruhi pr&ses asimilasi
keudayaan yang ada di 1nd&nesia sehingga menamah ragamnya jenis keudayaan yang ada di1nd&nesia. (emudian juga erkemang dan meluasnya agama2agama esar di 1nd&nesi juga ikut
mendukung perkemangan keudayaan 1nd&nesia sehingga men!erminkan keudayaan agama
tertentu. )isa dikatakan ahwa 1nd&nesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman
udaya atau tingkat heter&genitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman udaya kel&mp&k
suku angsa namun juga keanekaragaman udaya dalam k&nteks peradaan, tradsi&nal hingga ke
m&dern, dan kewilayahan. %engan keanekaragaman keudayaannya 1nd&nesia dapat dikatakan
mempunyai keunggulan diandingkan dengan negara lainnya.
Sejarah memuktikan ahwa keudayaan di 1nd&nesia mampu hidup se!ara erdampingan,
saling mengisi, dan ataupun erjalan se!ara paralel. Misalnya keudayaan krat&n atau kerajaan
yang erdiri sejalan se!ara paralel dengan keudayaan eruru meramu kel&mp&k masyarakat
tertentu. %alam k&nteks kekinian dapat kita temui agaimana keudayaan masyarakat urandapat erjalan paralel dengan keudayaan rural atau pedesaan, ahkan dengan keudayaan
eruru meramu yang hidup jauh terpen!il. 4uungan2huungan antar keudayaan terseut
dapat erjalan terjalin dalam ingkai ”)hinneka Tunggal 1ka” , dimana isa kita maknai ahwa
k&nteks keanekaragamannya ukan hanya menga!u kepada keanekaragaman kel&mp&k
sukuangsa semata namun kepada k&nteks keudayaan. %idasari pula ahwa dengan jumlah
kel&mp&k sukuangsa kurang leih 5--6an sukuangsa di seluruh nusantara, dengan eragai
tipe kel&mp&k masyarakat yang eragam, serta keragaman agamanya, pakaian adat, rumah adat
kesenian adat ahkan makanan yang dimakan pun eraneka ragam.
Masyarakat 1nd&nesia adalah masyarakat majemuk yang memiliki karakteristi yang unik ini
dapat dilihat dari udaya g&t&ng r&y&ng, tep&slir&, udaya mengh&rmati &rang tua 7!ium tangan8,
dan lain seagainya.
![Page 5: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/5.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 5/15
)hinneka Tunggal 1ka seperti kita pahami seagai m&tt& Negara, yang diangkat dari
penggalan kita Sutas&ma karya esar Mpu Tantular pada jaman (erajaan Majapahit 7aad #98
se!ara harfiah diartikan seagai er!erai erai tetapi satu 7ereda2eda tetapi tetap satu jua8.
M&tt& ini digunakan seagai ilustrasi dari jati diri angsa 1nd&nesia yang se!ara natural, dan
s&sial2kultural diangun diatas keanekaragaman.
)hinneka Tunggal 1ka adalah sem&yan angsa yang ter!antum dan menjadi agian dari
lamang negara 1nd&nesia, yaitu :aruda Pan!asila. Seagai sem&yan angsa, artinya )hinneka
Tunggal 1ka adalah pementuk karakter dan jati diri angsa. )hinneka Tunggal 1ka seagai
pementuk karakter dan jati diri angsa ini tak lepas dari !ampur tangan para pendiri angsa
yang mengerti enar ahwa 1nd&nesia yang pluralistik memiliki keutuhan akan seuah unsur
pengikat dan jati diri ersama.
)hinneka Tunggal 1ka pada dasarnya merupakan gamaran dari kesatuan ge&p&litik dan
ge&udaya di 1nd&nesia, yang artinya terdapat keeragaman dalam agama, ide, ide&l&gis, suku
angsa dan ahasa.
(ehinekaan 1nd&nesia itu ukan sekedar mit&s, tetapi realita yang ada di depan mata kita.4arus kita sadari ahwa p&la pikir dan udaya &rang ;awa itu ereda dengan &rang Minang,
Papua, %ayak, Sunda dan lainnya. <lite pemimpin yang erasal dari k&ta2k&ta esar dan
metr&p&litan isa jadi memandang 1nd&nesia se!ara gl&al akan tetapi elite pemimpin nasi&nal
dari udaya l&kal tertentu memandang 1nd&nesia erdasarkan jiwa, perasaan dan keiasaan
l&kalnya. 1ni saja menunjukkan kalau !ara pandang kita tentang 1nd&nesia ereda. ;adi tanpa
kemauan untuk menerima dan menghargai kehinekaan maka sulit untuk mewujudkan persatuan
dan kesatuan angsa. Apa yang dilakukan &leh pendahulu angsa ini dengan memangun
kesadaran keangsaan atau nasi&nalisme merupakan upaya untuk menjaga l&yalitas dan
pengadian terhadap angsa.
Selama ini sifat nasi&nalisme kita kurang &perasi&nal atau hanya erhenti pada tataran k&nsep
dan sl&gan p&litik. Nasi&nalisme isa erfungsi seagai pemersatu eragam suku, tetapi perlu
se!ara &perasi&nal sehingga mampu memenuhi keutuhan &jektif setiap warga dalam suatu
negara2angsa. Tradisi dari suatu angsa yang gagal memenuhi fungsi pemenuhan keutuhan
hidup &jektif akan kehilangan peran seagai peneguh nasi&nalisme. Saat ini diperlukan tafsir
aru nasi&nalisme seagai kesadaran k&lektif di tengah p&la kehidupan aru yang menggl&al
dan teruka. )atas2atas fisik negara2angsa yang terus men!air menyeakan kesatuan negara
kepulauan seperti 1nd&nesia sangat rentan terhadap serapan udaya gl&al yang tidak seluruhnya
sesuai tradisi negeri ini. %isamping itu realisasi &t&n&mi daerah yang kurang tepat akan
memperlemah nilai dan kesadaran k&lektif keangsaan di awah payung nasi&nalisme.
%i samping itu angsa 1nd&nesia relatif erhasil mementuk identitas nasi&nal. )eerapa
entukidentitas angsa 1nd&nesia adalah seagai erikut"
#. )ahasa Nasi&nal atau persatuan, ahasa 1nd&nesia.
$. %asar filsafat Negara yaitu pan!asila.
'. /agu keangsaan 1nd&nesia 0aya.
9. /amang Negara :aruda Pan!asila.
. Sem&yan negara )hinneka Tunggal 1ka
=. )endera Negara Sang Merah Putih.
![Page 6: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/6.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 6/15
5. (&nstitusi Negara yaitu >>% #9.
?. )entuk Negara kesatuan 0epulik 1nd&nesia.
. (&nsep Wawasan Nusantara.
#-. (eudayaan daerah yang diterima seagai keudayaan nasi&nal.
%ari ke2#- identitas angsa 1nd&nesia terseut akan diahas salah satu yaitu mengenai
sem&yan )hinneka Tunggal 1ka yang merupaka sem&yan pemersatu angsa 1nd&nesia.
>>% 0epulik 1nd&nesia menyatakan dengan tegas tentang realitas multikultural )angsa
1nd&nesia. (enyataan terseut dilukiskan di dalam lamang negara “)hinneka Tunggal 1ka.”
(ehinnekaan masyarakat dan angsa 1nd&nesia diakui ahkan dijadikan seagai dasar
perjuangan nasi&nal permulaan aad ke2$-. >ntuk itu integrasi nasi&nal angsa 1nd&nesia pun
harus diwujudkan di tengah masyarakat 1nd&nesia yang majemuk karena masyarakat yang
majemuk merupakan salah satu p&tensi sumer k&nflik yang menyeakan disintegrasi angsa.
Agar identitas angsa 1nd&nesia di mata dunia terkenal dengan angsa yang majemuk tetapi satudalam keanekaragaman 7suku, ahasa, agama, dll, yang ereda2eda8 sem&yan )hinneka
Tunggal 1ka harus diwujudkan.
$. /u)usan Masalah
)erdasarkan latar elakang yang kami jaarkan diatas, maka dapat diamil eerapa rumusan
masalah guna menunjang isi makalah ini, antara lain "
#. )agaimana perjalanan Sejarah tentang )hineka Tunggal 1ka seagai entuk identitas )angsa
1nd&nesia. (apan pertama ditetapkannya, penerapan )hineka Tunggal 1ka, dan
Pengimplementasiaan /amang )hineka Tunggal 1ka pada saat ini@
BAB II
PEMBAHASAN
A. Se9a7ah Bhine8a Tunal I8a
Awalnya, sem&yan yang dijadikan sem&yan resmi Negara 1nd&nesia sangat panjang, yaitu
)hineka Tunggal 1ka Tan 4ana %harmma Mangrwa. Sem&yan )hineka Tunggal 1kadikenal untuk pertama kalinya pada masa Majapahit era kepemimpinan Wisnuwardhana.
Perumusan sem&yan )hineka Tunggal 1ka ini dilakukan &leh Mpu Tantular dalam kita
Sutas&ma.
Perumusan sem&yan ini pada dasarnya merupakan pernyataan kreatif dalam usaha mengatasi
keanekaragaman keper!ayaan dan keagamaan. 4al itu dilakukan sehuungan usaha ina
Negara kerajaan Majapahit saat itu. Sem&yan Negara 1nd&nesia ini telah memerikan
nilai2nilai inspiratif terhadap sistem pemerintahan pada masa kemerdekaan. )hineka
Tunggal 1ka pun telah menumuhkan semangat persatuan dan kesatuan Negara (esatuan
0epulik 1nd&nesia.
%alam kita Sutas&ma, definisi )hineka Tunggal 1ka leih ditekankan pada peredaan dalamhal keper!ayaan dan keanekaragaman agama yang ada di kalangan masyarakat Majapahit.
![Page 7: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/7.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 7/15
Namun, seagai sem&yan Negara (esatuan 0epulik 1nd&nesia, k&nsep )hineka
Tungggal 1ka ukan hanya peredaan agama dan keper!ayaan menjadi f&kus, tapi
pengertiannya leih luas. )hineka Tunggal 1ka seagai sem&yan Negara memiliki
!akupan leih luas, seperti peredaan suku, angsa, udaya 7adat istiadat8, eda pulau,
dan tentunya agama dan keper!ayaan yang menuju persatuan dan kesatuan Nusantara.
;ika diuraikan kata per kata, )hineka erarti )ereda, Tunggal erarti Satu, dan 1ka erarti
1tu. ;adi, dapat disimpulkan ahwa walaupun ereda2eda, tapi pada hakekatnya satu.
%engan kata lain, seluruh peredaan yang ada di 1nd&nesia menuju tujuan yang satu atau
sama, yaitu angsa dan Negara 1nd&nesia.
)eri!ara mengenai lamang Negara (esatuan 0epulik 1nd&nesia, lamang :aruda
Pan!asila dengan sem&yan )hineka Tunggal 1ka ditetapkan se!ara resmi menjadi agian
dari Negara 1nd&nesia melalui Peraturan Pemerintah N&m&r == Tahun ## pada #5
kt&er ## dan di2>ndang2kan pada $? kt&er ## seagai /amang Negara. >saha
pada masa Majapahit maupun pada masa pemerintahan 1nd&nesia erlandaskan pada
pandangan yang sama, yaitu pendangan mengenai semangat rasa persatuan, kesatuan dan
keersamaan seagai m&dal dasar untuk menegakkan Negara.
Sementara itu, sem&yan “Tan 4ana %arma Mangrwa dipakai seagai m&tt& lamang
/emaga Pertahanan Nasi&nal 7/emhanas8. Makna dari sem&yan itu adalah “Tidak ada
keenaran yang ermuka dua”. Namun, /emhanas kemudian menguah sem&yan
terseut mejadi yang leih praktis dan ringkas, yaitu “)ertahan karena enar”. Makna
“Tidak ada keenaran ermuka dua” seenarnya memiliki pengertian agar hendaknya
manusia senantiasa erpegangan dan erlandaskan pada keenaran yang satu.
Sem&yan )hineka Tunggal 1ka Tan 4ana %arma Mangrwa adalaha ungkapan yang
meamaknai keenaran aneka unsur keper!ayaan pada Majapahit. Tidak hanya Siwa dan
)udha, tapi juga seajumlah aliran 7sekte8 yang sejak awal telah dikenal leih duku
seagian esar angg&ta masyarakat Majapahit yang memiliki sifat majemuk.
Sehuungan dengan sem&yan Bhineka Tunggal Ika, !ikal akal dari Singasari, yakni pada
masa Wisnuwardhana sang dhinarmeng ring ;ajaghu 7!andi ;ag&8, sem&yan terseut dan
Bandi ;ag& disempurnakan pada masa (erajaan Majapahit. leh karena itu, kedua sim&l
terseut leih dikenal seagai hasil peradaan masa (erajaan Majapahit.
%ari segi agama dan keper!ayaan, masyarakat Majapahit merupakan masyarakat yang
majemuk. Selain adanya eerapa aliran agama dan keper!ayaan yang erdiri sendiri,
mun!ul juga gejala sinkretisme yang sangat men&nj&l antara Siwa dan )udha serta
pemujaan terhadap r&h leluhur. Namun, keper!ayaan priumi tetap ertahan. )ahkan,
keper!ayaan priumi memiliki peranan tertinggi dan teranyak di kalangan may&ritasmasyarakat.
Pada saat itu, masyarakat majapahiat teagi menjadi eerapa g&l&ngan. Pertama, g&l&ngan
&rang2&rang 1slam yang datang dari arat dan menetap di Majapahit. (edua, g&l&ngan
&rang2&rang Bhina yang may&ritas easal dari Bant&n, Bhang2!h&u, dan Cukien yang
kemudian ermukin di daerah Majapahit.
Namun, anyak dari mereka masuk agama 1slam dan ikut menyiarkan agama 1slam. (etiga,
g&l&ngan penduduk priumi. Penduduk priumi ini jika erjalan tidak menggunakan alas
kaki, ramutnya disanggul di atas kepala. Penduduk priumi sepenuhnya per!aya pada
r&h2r&h leluhur.
B. Pene,a'an La)*an Bhine8a Tunal I8a se*aai Pila7 Bansa Ind&nesia
![Page 8: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/8.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 8/15
![Page 9: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/9.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 9/15
C. Pene7a'an Bhine8a Tunal I8a
Pemahaman nilai2nilai ke2)hinneka Tunggal 1ka2an masyarakat multikulturalEmajemuk
seagai pilar nasi&nalisme, sekaligus untuk memeri wa!ana dan sumang saran kepada
semua pihak, terutama para pelaksana dan penentu keijakan dieragai instansi tekait,
agar dapat dijadikan tamahan a!uan dalam menentukan peraturan erkaitan denganaktualisasi pemahaman nilai2nilai ke2)hinneka Tunggal 1ka2an &leh masyarakat
multikultural seagai pilar nasi&nalisme yang k&k&h dan trengginas dalam menghadapi
peruahan gl&al(alimat yang terpampang pada pita putih yang ter!engkeram &leh kaki
urung garuda, lamang negara 1nd&nesia yaitu )41NN<(A T>N::A/ 1(A memiliki
makna yang menggamarkan keragaman yang dimiliki angsa 1nd&nesia, meskipun
ereda2eda tetapi pada hakikatnya merupakan satu kesatuan 1nd&nesia.
)hinneka tunggal ika yang erarti ereda tetapi satu, ila diteng&k dari asal usul kalimatnya
yang tertuang dalam syair kita sutas&ma adalah penggamaran dari dua ajaran atau
keyakinan yang ereda kala itu, namun pada dasarnya memiliki satu kesamaan tujuan.
<mpu Tantular seagai pen!etus kalimat yang tertuang itu tentunya memahami enar arti danmakna yang tersimpan di dalamnya. Walaupun kalimat itu merupakan entuk pernyataan
eliau dari suatu keadaan yang sedang dialami, namun kenyataannya dapat diterapkan
dan diterima hingga saat sekarang ini. %an memang seperti itulah se&rang yang p&pulis,
erani menyampaikan sesuatu yang elum pernah diperdengarkan seelumnya dan
menyampaikan dengan ahasa yang p&puler, yaitu ahasa yang isa diterima saat itu, saat
ini dan suatu saat yang akan datang.
4anya &rang ijaklah yang mampu menyampaikan kata2katanya dengan ahasa yang dapat
dipahami atau dimengerti &leh masing2masing pendengar atau pema!anya sesuai tingkat
pemahamannya masing2masing.
Sangat eragam juga ila kita dapat mengartikan hinneka tunggal ika dalam perwujudan
sehari2hari. )hinneka tunggal ika dalam kehidupan sehari2hari seringkali ditemui, namun
untuk memahaminya terkadang masih terasa sulit, apalagi mengakuinya. Ada ungkapan
yang menyatakan “peredaan adalah rahmat” dan inipun terkadang menjadi ahan
perdeatan.
Matahari dan ulan itu ereda akan tetapi saling menerangi umi, siang dan malam itu
ereda tetapi saling melengkapi hari, laki2laki dan perempuan eda tapi saling mengisi
dalam kehidupan, salah dan enar, aik dan uruk yang Tuhan !iptakan tentu tidak dapat
disangkal, lalu mengapa Tuhan !iptakan itu semua@ Apaila peredaan itu seharusnya
tidak perlu ada, apakah kemudian kita erpikir agaimana seaiknya Tuhan@ Mengakui
peredaan terkadang terasa sulit seperti halnya mengakui keenaran &rang lain daripadamelihat sisi salahnya. Tangan dan kaki, telinga dan mata, yang kanan dan kiri memiliki
entuk dan fungsi yang ereda tetapi saling menyempurnakan entuk manusia itu se!ara
utuh. (etika dalam satu keluarga yang terdiri dari ayah, iu dan anak2anaknya masing2
masing memiliki peredaan pendapat apakah itu tidak &leh@ dan apaila si anak
memiliki keinginan yang ertentangan dengan &rang tuanya apakah kemudian
menjadikan terputusnya huungan darah@ (emudian apaila alam semesta yang eraneka
ragam ini ter!ipta karena adanya huungan Tuhan dengan !iptaan2Nya, apakah akan
menjadikan putusnya huungan, apaila !iptaan tidak mengakui pen!iptanya@ Peredaan
adalah kenyataan yang tidak isa terelakan lagi, mulai dalam diri sendiri, keluarga,
masyarakat, negara atau dunia.
;ika kita perhatikan malam yang digantikan siang, ini erjalan selaras tidak saling mendahuluitentu terasa sempurna hari yang terlewati, &leh karena keselarasan itu maka dalam
![Page 10: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/10.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 10/15
pertemuan malam dengan siang terlahir fajar yang indah, egitu pula siang yang
digantikan malam ter!ipta senja yang penuh misteri, hal itu terwujud karena adanya
keselarasan alam yang ereda tetapi ersatu men!iptakan hari./alu agaimana dengan
peredaan diantara kita, apakah isa erjalan selaras agar ter!ipta kedamaian@
Para pendiri angsa 1nd&nesia terdahulu tentu memiliki harapan yang sangat esar denganmenjadikan kalimat “)41NN<(A T>N::A/ 1(A” ini seagai sim&lis Negara
(esatuan 0epulik 1nd&nesia. %engan memahami arti dan makna yang terkandung
didalamnya serta dengan mewujudkan dalam kehidupan sehari2hari mulai dari diri
sendiri, erharap angsa ini erjalan dengan selaras dan tumuh menjadi angsa yang
esar.
)angsa 1nd&nesia menjadikan Pan!asila seagai landasan ide&l&gi yang erjiwa persatuan
dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai serta mengh&rmati ke2)hinneka Tunggal
1ka2an 7persatuan dalam peredaan8 untuk setiap aspek kehidupan nasi&nal guna
men!apai tujuan nasi&nal. Artinya, sudah menjadi hal yang tidak dapat dinafikan ahwa
masyarakat 1nd&nesia itu jamak, plural, dan daerah yang eragam, terdiri dari eragai
ma!am suku, ahasa, adat2istiadat dan keiasaan, agama, keper!ayaan kekayaan yangterentang dari Saang sampai Merauke. leh karena itu nilai2nilai ke2)hinneka Tunggal
1ka2an harus diwujudkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan ermasyarakat,
erangsa, dan ernegara. 1mplementasinya dalam kehidupan nasi&nal adalah, memahami
kemajemukan s&sial dan udaya atau multikulturalisme seagai dasar untuk memangun
kehidupan ermasyarakat, ernegara dan erangsa. Pemahaman terhadap nilai2nilai ke2
)hinneka Tunggal 1ka2an dimaksud adalah menerapkan atau melaksanakan nilai2nilai (e2
)hinneka Tunggal 1ka2an dalam kehidupan sehari2hari, aik se!ara indi3idu, kel&mp&k
masyarakat, dan ahkan se!ara nasi&nal, men!akup kehidupan p&litik, ek&n&mi, s&sial
dan udaya, serta pertahanan nasi&nal di seluruh lapisan masyarakat yang jumlahnya
esar 7sekitar $'- juta jiwa8 dan eragam, sehingga ter!ipta stailitas nasi&nal yang
k&ndusif untuk pemangunan masyarakat sejahtera, adil2makmur dan merata.
Sepanjang era ref&rmasi 1nd&nesia menampilkan anyak kesaksian peristiwa yang
menunjukkan peruahan kehidupan warga, aik se!ara indi3idu atau kel&mp&k, dalam
erkehidupan kemasyarakatan, kehidupan erkenegaraan, dan kehidupan erkeangsaan
Cakt&r utama mend&r&ng terjadinya pr&ses peruahan terseut adalah pemahaman nilai2
nilai ke2)hinneka Tunggal 1ka2an, aik &leh rakyat, dan ahkan pemimpin atau penguasa
mengindikasikan gejala memudar. (&ndisi ini dapat dilihat dari ke!enderungan terjadinya
k&nflik antar indi3idu, kel&mp&k masyarakat yang ereda agama, ras, sukuEetnik,
udaya, dan ereda kepentingan, serta rendahnya m&ral penguasa seperti anyaknya
kepala daerah dan angg&ta dewan yang terjerat hukum akiat k&rupsi.
)erkaitan dengan pemahaman nilai2nilai ke2)hinneka Tungal 1ka2an yang syarat denganintegrasi nasi&nal dalam masyarakat multikultural, nilai2nilai udaya angsa seagai
keutuhan, kesatuan, dan persatuan negara angsa harus tetap dipelihara seagai pilar
nasi&nalisme. ;ika hal ini tidak wujud, apakah persatuan dan kesatuan angsa itu akan
lenyap tanpa ekas, atau akan tetap k&k&h dan mampu ertahan dalam terpaan nilai2nilai
gl&al yang menantang kesatuan negara angsa 7uni&n state8 1nd&nesia@ )agamanakah
mengaktualisasikan pemahaman nilai2nilai ke )hinnekatunggal 1kaan 4al inilah yang
menjadi permasalahan dalam kajian ini agar terwujud dan terpelihara se!ara langgeng
integrasi seagai pilar nasi&nalisme
Ada eerapa !ara untuk menjadikan )hinneka Tunggal 1ka leih memumi dalam priadi
masyarakat yang heter&gen ini, salah satunya yaitu dengan identitas s&sial mutual
differentiation model dari )rewer F :aertner 7$--'8 yang diterapkan pada diri setiap1ndi3idu dalam angsa ini. Mutual differentiation model adalah suatu m&del dimana
![Page 11: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/11.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 11/15
sese&rang atau kel&mp&k tertentu yang mempertahankan identitas asal 7kesukuan atau
daerah8 namun se!ara ersamaan kesemua kel&mp&k terseut juga memiliki suatu tujuan
ersama yang pada akhirnya mempersatukan mereka semua.
M&del ini akan memun!ulkan identitas ganda yang ersifat hirarkis, dengan artian sese&rang
tidak akan melepaskan identitas asalnya dan memiliki suatu identitas ersama yang leihtinggi nilainya. Seagai !&nt&h sese&rang tidak melupakan asalnya seagai &rang
Minang, namun memiliki suatu kesatuan ersama yang leih diutamakan yaitu seagai
rakyat 1nd&nesia. %engan demikian identitas kesukuan atau daerah leih rendah nilai dan
keutamaannya daripada identitas nasi&nal, Sesuai dengan makna )hinneka Tunggal 1ka itu
sendiri, dimana persatuan adalah harga mati.
Pada masa kepemimpinan 1r.S&ekarn&, eliau pernah melakukan usaha mempersatukan
seluruh angsa dengan jarg&n “:anyang Malaysia”, “Amerika kita Seterika”, “;epang
kita Panggang”, dan “1nggris kita /inggis” dimana pada kesempatan terseut eliau
menear pr&paganda ahwa setiap warga negara 1nd&nesia memiliki musuh ersama yaitu
Malaysia, ;epang, Amerika dan 1nggris.
%engan adanya >ltimate :&al maka persatuan akan semakin kuat dikarenakan tumuhnya
perasaan senasi2sepenanggungan dalam masyarakat seangsa dan setanah air. Perasaan,
semangat dan tujuan seperti itulah yang akan memuat masyarakat heter&gen menjadi
ersatu, mementuk suatu identitas s&sial nasi&nal yang leih kuat daripada kepentingan
kel&mp&k, g&l&ngan dan priadi.
%engan mengakui peredaan dan mengh&rmati peredaan itu sendiri ditamah kuatnya
mempertahankan ikrar satu nusa, satu angsa dan satu ahasa merupakan suatu m&del
identitas s&sial yang sangat aik dalam angsa ini. Sehingga terjalin kerjasama antar
semua g&l&ngan tanpa pernah menyinggung peredaan karena memiliki suatu tujuan
utama dan keanggaan ersama atas persatuan angsa.
T&leransi dalam k&nteks kehidupan erangsa adalah sikap menghargai satu sama lain,
melarang adanya dikriminasi dan ketidak2adilan dari kel&mp&k may&ritas terhadap
min&ritas, aik se!ara suku, udaya dan agama dengan tujuan untuk mewujudkan !ita2!ita
luhur ersama.
Selain masalah keangsaan, tantangan kedepan pada masa mendatang dari angsa ini adalah
menghadapi era gl&alisasi ek&n&mi, kapitalisme yang menggurita, imperialis, &rientalis,
penyusupan paham2paham menyimpang dari pihak luar, serta dari dalam negeri sendiri
seperti pengkhianatan, fundamentalis dan Garisan sakit hati6 yang ertujuan
memperkeruh keadaan, menyulut k&nflik dan kesenjangan sehingga terjadi aksi2aksidengan hasil keadaan yang menjauhkan kita dari jalur pen!apaian !ita2!ita luhur.
D. I)'le)en,asi Bhine8a Tunal I8a dan Ci,a2Ci,a Luhu7 Bansa Ind&nesia
>ntuk dapat mengimplementasikan )hinneka Tunggal 1ka dalam kehidupan erangsa dan
ernegara dipandang perlu untuk memahami se!ara mendalam prinsip2prinsip yang
terkandung dalam )hinneka Tunggal 1ka. Prinsip2prinsip terseut adalah seagai erikut "
#. %alam rangka mementuk kesatuan dari keaneka ragaman tidak terjadi pementukan k&nsep
aru dari keanekaragaman k&nsep2k&nsep yang terdapat pada unsur2unsur atau k&mp&nen
angsa. Suatu !&nt&h di negara ter!inta ini terdapat egitu aneka ragam agama dankeper!ayaan. %engan ke2tunggalan )hinneka Tunggal 1ka tidak dimaksudkan untuk
mementuk agama aru. Setiap agama diakui seperti apa adanya, namun dalam kehidupan
![Page 12: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/12.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 12/15
eragama di 1nd&nesia di!ari common denominator , yakni prinsip2prinsip yang ditemui dari
setiap agama yag memiliki kesamaan, dan common denominator ini yang kita pegang seagai
ke2tunggalan, untuk kemudian dipergunakan seagai a!uan dalam hidup erangsa dan
ernegara. %emikian pula halnya dengan adat udaya daerah, tetap diakui eksistensinya
dalam Negara (esatuan 0epulik 1nd&nesia yang erwawasan keangsaan. Caham )hinneka
Tunggal 1ka, yang &leh 1r Sujamt& diseut seagai faham Tantularisme, ukan faham
sinkretisme, yang men!&a untuk mengemangkan k&nsep aru dari unsur asli dengan unsur
yang datang dari luar.
$. )hinneka Tunggal 1ka tidak ersifat sektarian dan eksklusifD hal ini ermakna ahwa dalam
kehidupan erangsa dan ernegara tidak dienarkan merasa dirinya yang paling enar,
paling heat, dan tidak mengakui harkat dan martaat pihak lain. Pandangan sektarian dan
eksklusif ini akan memi!u terentuknya keakuan yang erleihan dengan tidak atau kurang
memperhitungkan pihak lain, memupuk ke!urigaan, ke!emuruan, dan persaingan yang tidak
sehat. )hinneka Tunggal 1ka ersifat inklusif. :&l&ngan may&ritas dalam hidup erangsa
dan ernegara tidak memaksakan kehendaknya pada g&l&ngan min&ritas.
'. )hinneka Tunggal 1ka tidak ersifat f&rmalistis yang hanya menunjukkan perilaku semu.)hinneka Tunggal 1ka dilandasi &leh sikap saling per!aya memper!ayai, saling h&rmat
mengh&rmati, saling !inta men!intai dan rukun. 4anya dengan !ara demikian maka
keanekaragaman ini dapat dipersatukan.
9. )hinneka Tunggal 1ka ersifat k&n3ergen tidak di3ergen, yang ermakna peredaan yang
terjadi dalam keanekaragaman tidak untuk diesar2esarkan, tetapi di!ari titik temu, dalam
entuk kesepakatan ersama. 4al ini akan terwujud apaila dilandasi &leh sikap t&leran, n&n
sektarian, inklusif, ak&m&datif, dan rukun.
. Prinsip atau asas pluralistik dan multikultural )hinneka Tunggal 1ka mendukung nilai"
#. inklusif, tidak ersifat eksklusif,
$. teruka,
'. k&2eksistensi damai dan keersamaan,
9. kesetaraan,
. tidak merasa yang paling enar,
=. t&leransi,
5. musyawarah disertai dengan penghargaan terhadap pihak lain yang ereda.
Setelah kita fahami eerapa prinsip yang terkandung dalam )hinneka Tunggal 1ka, maka
langkah selanjutnya adalah agaimana prinsip2prinsip )hinneka Tunggal 1ka ini
diimplementasikan dalam kehidupan erangsa dan ernegara.
#. ". Pe7ila8u in8lusif.
%alam kehidupan ersama yang menerapkan sem&yan )hinneka Tunggal 1ka memandang
ahwa dirinya, aik itu seagai indi3idu atau kel&mp&k masyarakat merasa dirinya hanya
merupakan seagian dari kesatuan dari masyarakat yang leih luas. )etapa esar dan penting kel&mp&knya dalam kehidupan ersama, tidak memandang rendah dan
![Page 13: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/13.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 13/15
menyepelekan kel&mp&k yang lain. Masing2masing memiliki peran yang tidak dapat
diaaikan, dan ermakna agi kehidupan ersama.
#. . Mena8&)&dasi sifa, 'lu7alis,i8.
)angsa 1nd&nesia sangat pluralistik ditinjau dari keragaman agama yang dipeluk &lehmasyarakat, aneka adat udaya yang erkemang di daerah, suku angsa dengan
ahasanya masing2masing, dan menempati riuan pulau yang tiada jarang terpisah
demikian jauh pulau yang satu dari pulau yang lain. Tanpa memahami makna pluralistik
dan agaimana !ara mewujudkan persatuan dalam keanekaragaman se!ara tepat, dengan
mudah terjadi disintegrasi angsa. Sifat t&leran, saling h&rmat mengh&rmati,
mendudukkan masing2masing pihak sesuai dengan peran, harkat dan martaatnya se!ara
tepat, tidak memandang remeh pada pihak lain, apalagi menghapus eksistensi kel&mp&k
dari kehidupan ersama, merupakan syarat agi lestarinya negara2angsa 1nd&nesia.
(erukunan hidup perlu dikemangkan dengan sepatutnya. Suatu !&nt&h seelum terjadi
ref&rmasi, di Am&n erlaku suatu p&la kehidupan ersama yang diseut pela gandong ,
suatu p&la kehidupan masyarakat yang tidak melandaskan diri pada agama, tetapi semata2
mata pada kehidupan ersama pada wilayah tertentu. Pemeluk eragai agama erlangsung sangat rukun, antu memantu dalam kegiatan yang tidak ersifat ritual
keagamaan. Mereka tidak memedakan suku2suku yang erdiam di wilayah terseut, dan
seagainya. Sayangnya dengan terjadinya ref&rmasi yang mengusung keeasan, p&la
kehidupan masyarakat yang demikian ideal ini telah tergerus arus ref&rmasi.
#. . Tida8 )en;a7i )enann+a sendi7i.
Mengh&rmati pendapat pihak lain, dengan tidak eranggapan ahwa pendapatnya sendiri
yang paling enar, dirinya atau kel&mp&knya yang paling heat perlu diatur dalam
menerapkan )hinneka Tunggal 1ka. %apat menerima dan memeri pendapat merupakan
hal yang harus erkemang dalam kehidupan yang eragam. Peredaan ini tidak untuk
diesar2esarkan, tetapi di!ari titik temu. )ukan dikemangkan di3ergensi, tetapi yang
harus diusahakan adalah terwujudnya k&n3ergensi dari eragai keanekaragaman. >ntuk
itu perlu dikemangkan musyawarah untuk men!apai mufakat.
#. $. Mus+a<a7ah un,u8 )en;a'ai )ufa8a,.
%alam rangka mementuk kesatuan dalam keanekaragaman diterapkan pendekatan
“musyawa2rah untuk men!apai mufakat.” )ukan pendapat sendiri yang harus dijadikan
kesepakatan ersama, tetapi common denominator , yakni inti kesamaan yang dipilih
seagai kesepakatan ersama. 4al ini hanya akan ter!apai dengan pr&ses musyawarah
untuk men!apai mufakat. %engan !ara ini segala gagasan yang timul diak&m&dasi dalam
kesepa2katan. Tidak ada yang menang tidak ada yang kalah. 1nilah yang iasa diseutseagai win win solution.
#. #. Dilandasi 7asa 8asih sa+an dan 7ela *e78&7*an.
%alam menerapkan )hinneka Tunggal 1ka dalam kehidupan erangsa dan ernegara perlu
dilandasi &leh rasa kasih sayang. Saling !uriga men!urigai harus diuang jauh2jauh.
Saling per!aya memper!ayai harus dikemangkan, iri hati, dengki harus diuang dari
kamus )hinneka Tunggal 1ka. 4al ini akan erlangsung apaila pelaksanaan )hnneka
Tunggal 1ka menerap2kan adagium “leladi sesamining dumadi, sepi ing pamrih, rame ing
gawe, jer basuki mowo beyo.” <ksistensi kita di dunia adalah untuk memerikan
pelayanan kepada pihak lain, dilandasi &leh tanpa pamrih priadi dan g&l&ngan, disertai
dengan peng&ranan. Tanpa peng&ranan, sekurang2kurangnya mengurangi kepentingan
dan pamrih priadi, kesatuan tidak mungkin terwujud.
![Page 14: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/14.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 14/15
#. =. T&le7an dala) 'e7*edaan.
Setiap penduduk 1nd&nesia harus memandang ahwa peredaan tradisi, ahasa, dan adat2
istiadat antara satu etnis dengan etnis lain seagai, antara satu agama dengan agama lain,
seagai aset angsa yang harus dihargai dan dilestarikan. Pandangan sema!am ini akan
menumuhkan rasa saling mengh&rmati, menyuurkan semangat kerukunan, sertamenyuurkan jiwa t&leransi dalam diri setiap indi3idu.
)ila setiap warga negara memahami makna )hinneka Tunggal 1ka, meyakini akan
ketepatannya agi landasan kehidupan erangsa dan ernegara, serta mau dan mampu
mengimplementasikan se!ara tepat dan enar, Negara 1nd&nesia akan tetap k&k&h dan
ersatu selamanya.
)hineka Tunggal 1ka pada era :lalisasi saat ini, 1nd&nesia pada saat ini anyak mengalami
kemunduran persatuan dan kesatuan. Penyeanya adalah adanya ketimpangan s&sial,
kesenjangan ek&n&mi, elum stailnya k&ndisi p&litik pemerintahan di 1nd&nesia
menjadikan rakyat tumuh menjadi rakyat yang apatis terhadap pemerintah. %ampak
uruk gl&alisasi yang memawa keudayaan2keudayaan aru menjadikan k&mp&sisikeudayaan masyarakat 1nd&nesia menjadi leih k&mpleks atau rumit. (arena anyaknya
keudayaan aru yang datang dan diterima egitu saja, menyeakan terjadinya
penyimpangan keudayaan di masyarakat. )elum lagi masalah klasik yang sepele namun
erdampak serius seperti peredaan suku, agama, ras dan antar g&l&ngan yang semakin
meme!ah elah kesatuan dan kesatuan angsa 1nd&nesia. Melihat k&ndisi seperti ini tentu
kita semua tidak &leh pesimis dan patah semangat, Sem&yan negara )hinneka Tunggal
1ka yang erarti ereda2eda tetapi tetap satu jua, selamanya akan tetap rele3an untuk
mengiringi kehidupan ernegara di negeri yang multikultural ini, karena k&mp&sisi
kehidupan rakyat 1nd&nesia akan terus eragam sampai kapanpun. (etimpangan s&sial,
kesenjangan ek&n&mi, peredaan suku, agama, ras dan antar g&l&ngan di antara kita
janganlah dijadikan pemeda. Perkemangan jaman yang !epat dan masuknya udaya
aru iarkanlah erlalu, karena pada dasarnya kita semua satu, satu angsa, )angsa1nd&nesia. Satu tanah air, Tanah air 1nd&nesia. Satu ahasa, ahasa 1nd&nesia. )hinneka
Tunggal 1ka, ereda2eda namun tetap satu jua. ;aya 1nd&nesia +
BAB III
PENUTUP
A. Kesi)'ulan
Pemahaman nilai2nilai )hinneka2Tunggal 1ka dalam masyarakat 1nd&nesia dapat wujud
se!ara integral dengan kerjasama seluruh k&mp&nen angsa, aik &leh pemerintah selaku penyelenggara negara maupun setiap insan priadi warga. Peningkatan s&sialisasi
aktualisasi pemahaman nilai2nilai ke2)hinneka Tunggal 1ka2an harus dilakukan melalui
tindakan nyata dalam kehidupan keseharian seluruh k&mpenen warga dalam rangka
memperkuat integrasi nasi&nal, karena 1nd&nesia dengan keeragaman udaya,
sukuEetnik, ahasa, agama, k&ndisi ge&grafis, dan strata s&sial yang ereda. 1nd&nesia
dengan gamaran masyarakat majemuk yang terdiri dari suku2suku angsa yang erada di
awah kekuasaan seuah sistem nasi&nal, termasuk di dalamnya pemerintah yang
menjalankan pr&ses pemangunan masyarakat harus ersinergis untuk ersama2sama
dengan rakyat tanpa memedakan keeragaman udaya, ahasa, agama, sukuEetnik, dan
ahkan strata s&sial, mewujudkan !ita2!ita angsa sesuai dengan k&mitmen ersama,
erlandaskan nilai2nilai yang terkandung dalam ke2)hinneka Tungal 1ka2an yang
termaktu dalam Pan!asila. Biri kemajemukan masyarakat 1nd&nesia yang terintegrasise!ara nasi&nal adalah sangat penting seagai kekayaan dan merupakan p&tensi yang
![Page 15: MAKALAH pancasila](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cf351a28ab9b028d15d6/html5/thumbnails/15.jpg)
7/21/2019 MAKALAH pancasila
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-56d96e8686cec 15/15
dapat dikemangkan sehingga dapat dimanfaatkan dalam sistem k&munikasi seagai
a!uan utama agi menunjukkan jati diri angsa 1nd&nesia seagai nasi&nalisme
Peningkatan pemahaman terhadap kemajemukan s&sial udaya seagai pen!itraan dari
udaya angsa 1nd&nesia yang semakin dewasa merupakan upaya memangun !itra diri
didasarkan aktualisasi pemahaman nilai2nilai ke2)hinneka2an yang dimiliki, dapatmenjadi in3estasi yang diandalkan pada pelaksanaan pemangunan nasi&nal seagai salah
satu pilar dem&krasi. >ntuk itu diharapkan tindakan nyata &leh pemerintah agar
memaknai pentingnya k&ndisi kemajemukan yang terintegrasi se!ara nasi&nal melalui
wawasan keangsaan di era gl&alisasi saat ini untuk menjaga kedaulatan N(01. >ntuk
merealisasikan harapan ini, masyarakat dan segenap k&mp&nen angsa harus leih
dewasa dalam mengaktualisasikan pemahaman nila2nilai ke2)hinneka Tunggal 1ka2an
dalam mewujudkan integrasi nasi&nal di negara yang dikenal dengan kemajemukannya
erlandaskan Pan!asila dan >>% #9 demi pen!apaian tujuan nasi&nal.
%aftar Pustakahttp://sdn4sidorejo.blogspot.com/2012/11/lunturnya-makna-bhineka-
tunggal-ika.htmlv
http://artikelilmiahlengkap.blogspot.com/2012/12/pentingnya-semboyan-bhineka-tunggal-ika.html
http://www.anneahira.com/bhineka-tunggal-ika.htm
http://www.erepublik.com/ei/article/pentingnya-semboyan-bhinneka-tunggal-ika-16!0!0/1/20