Makalah Pancasila

24
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN A. Pengertian Paham Kebangsaan Paham kebangsaan adalah suatu pemahaman akan arti rasa cinta negara dan kesetiaan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Paham kebangsaan juga dapat dikatakan sebagai rasa nasionalisme. Rasa nasionalisme sangat dibutuhkann dalam kemajuan serta perkembangan suatu negara. Rasa kebangsaan merupakan suatu rasa, hasrat atau kesadaran yang tertanam secara alami didalam diri seseorang dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Rasa ini sangat diperlukan dalam berkehidupan. Rasa ini dapat membawa kesatuan dan persatuan terhadap kedaulatan Republik Indonesia. Rasa kebangsaan sangat tercemin dalam sumpah pemuda yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1928 silam, dimana para pemuda memiliki nilai juang dan cinta terhadap Indonesia yang tinggi. Hal ini merupakan salah satu contoh kecil terhadap rasa kebangsaan Indonesia.menurut Nation and Character Building dari hasil diskusui Otho.H.Hadi dkk, menyimpulakan bahwa Rasa Kebangsaan adalah kesadaran daam berbangsa, merupakan rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah dan aspirasi perjuangan masa 1

description

rincian makalah pancasila

Transcript of Makalah Pancasila

PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAANA. Pengertian Paham KebangsaanPaham kebangsaan adalah suatu pemahaman akan arti rasa cinta negara dan kesetiaan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Paham kebangsaan juga dapat dikatakan sebagai rasa nasionalisme. Rasa nasionalisme sangat dibutuhkann dalam kemajuan serta perkembangan suatu negara.Rasa kebangsaan merupakan suatu rasa, hasrat atau kesadaran yang tertanam secara alami didalam diri seseorang dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Rasa ini sangat diperlukan dalam berkehidupan. Rasa ini dapat membawa kesatuan dan persatuan terhadap kedaulatan Republik Indonesia. Rasa kebangsaan sangat tercemin dalam sumpah pemuda yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1928 silam, dimana para pemuda memiliki nilai juang dan cinta terhadap Indonesia yang tinggi. Hal ini merupakan salah satu contoh kecil terhadap rasa kebangsaan Indonesia.menurut Nation and Character Building dari hasil diskusui Otho.H.Hadi dkk, menyimpulakan bahwa Rasa Kebangsaan adalah kesadaran daam berbangsa, merupakan rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini. Dinaminasi kebangsaan ini dalam mencapai cita-cita bangsa berkembang menjadi wawasan kebangsaan yakni sekumpulan pikiranyang bersifat nasional dimana suatu bangsa memiliki cita-cita kehidupan dan tujuan yang jelas. Berdasarkan rasa dan paham kebangsaan itu, timbul semangat kebangsaan dan semangat patriotisme.Semangat kebangsaan merupakan suatu jiwa yang membara dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. semangat kebangsaan juga bisa disebut nasionalisme. Nasionalisme merupakan rasa cinta terhadap tanah air. Sikap ini pelu dalam berkehidupan. Bila kita dapat menghargai atau mencintai negara sendiri, ini merupakan suattu kebangggan. Banyak hal untuk menunjukkan rasa cinta terhadap tenah air, seperti menghargai atau mengenang jasa pahlawan, menjaga nama baik negara dan lain sebagainya.B. Pengertian Karakter Bangsa dan Identitas Bangsa Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas- baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang. Karakter bangsa Indonesia akan menentukan perilaku kolektif kebangsaan Indonesia yang khas-baik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, norma, UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen terhadap NKRI. Identitas nasional (national identity) adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain. Ada beberapa faktor yang menjadikan setiap bangsa memiliki identitas yang berbeda-beda. Faktor-faktor tersebut adalah: keadaan geografi, ekologi, demografi, sejarah, kebudayaan, dan watak masyarakat. Watak masyarakat di negara yang secara geografis mempunyai wilayah daratan akan berbeda dengan negara kepulauan.Keadaan alam sangat mempengaruhi watak masyarakatnya.

C. Nasionalisme Sebagai Karakter BangsaPada hakikatnya , nasionalisme merupakan paham kebansaan yang tumbuh karena perasaan perasaan sebnasib dan sepenanggungan yang senantiasa mendahulukan kepentingan bersama ( nasional ) diatas kepentingan individu atau kelompok dengan semangat kebangsaan nasinalisme, di harapkan bangsa indonesia bangkit dan berstau untuk membangun negeri dengan kekukuatan dan kemampuan sendiri , serta tetap berpedoman dalam pancasila dan uud 1945 .dalam kontek pembangunan bangsa , nasionalisme yang di butuhkan adalah sebuah sikap nasionalisme yang mengutamakan etika , moral agama , keadilan , kadababan , dan persatuan demokrasi , dan kemanusiaan .Pertama kali munculnya paham nasionalisme indonesia , terfokus dalam tiga hal pokok , yaitu identitas kebangsaan atau keindonesiaan , identitas primoldial atas tanah dan air , dan identitas primoldial atas bahsa dan persatuan ( bahasatercermin dalam indonesia ) identitas nasional pada awalnyamerupakan ide dan semangat gerakan pemuda pemuda yang berhasil mendeklarasikan sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928 saat itu lah pertama kali identitas nasional mumcul secara tegas . sejak itu kesadran nasinal semakin meluas , kemudian identitas itu mengkriistal menjadi satu asas dari falsafah negara, yaitu pancasila , khususnya sila persatuan indonesia .Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan adari ratusan suku bangsa . identitas nasional tersebut dihimpun dalam acuan pancasila dan rohnya adalah Bhineka Tunggal Ika yang menjadi dasar arah perkembngannya . nilai nilai buday yang tercermin dalam identitas nasional merupakn suatu besifat terbuka dan berkembang menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyrakat pendukungnya .Peham Kebangsaan itu bisa muncul melalui 3 (tiga) hal pokok yaitu :1). Identitas Kebangsaan atau Nasionalisme.2). Identitas kecintaan terhadap tanah air.3). Identitas kecintaan atas bangsa dan persatuan.

D. Nilai Nilai Pembentukan Karakter Bangsaa. Keimanan dan ketakwaanManusia yang bertakwa adalah manusia yang melaksanakan perintah tuhan yang maha esa serta menjauhi semua laranganny a.Ia taat melaksanakan ibadah selalu berbuat amal kebaikan , menjaga hubungan baik dengan sesamagemar bersedekah danyan jujur .selain itu menjauhkan diri dari perbuatan dosadan tercela , misalnya berudi , memfitnah , menuri dan minum minuman keras dan sebagainya.

b. KejujuranKejujuran menumbuhkan sikap danperilaku yang mengedepankan ketaatan terhadap nilai-nilai dan norma norma yang berlaku sehimgga berkata dan berbuat apaadanya oleh kelarna itu nilai kejujuran harus terus ditumbuhkan kembangkan dan di imlpementasikan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegarac . KedisplinanKedisplinaan merupkan kepatuhan seseorang pada norma dan peraturan yang berlaku , dengan demikian masyarakat indonesia sudah memilikikebiasaan untuk menaati berbagai peratuturan yang berlaku .d . KeilhlasanKeiklasan merupakn menumbuhkan sikap dan tindakan setia yang secara sadar berbuat sesuaii dengan hati nurani tanpa pamrih . keiklasan menurut ajaran agama dalah bersedia secara sadar mematuhi dan melaksanakn ajaran atau perintah tuhan serta menjauhi larangan ,e . Tanggung JawabDalam setiap tugas dan kewajiban selalu diikuti oleh adanya tanggung jawab baik tanggung jawab secara moral kepada tuhan YME .f. PersatuanMenempatkan persatuan dan persatuan bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan . persatuan dan kesatuan dikembangkan dengan memajukan pergaulan atas dasar bhinika tunggal ika .g. Saling MenghormatiSikap saling menghormati sudah mengakar dan membudaya dalam masyarakat indonesia m sikap ini sebagai perekat terhadap budaya atau tradisi budaya yang berbeda diberbagai daerah .h . ToleransiDalam berkehidupan beragama , bangsa indonesia menganut agama dan keyakianan yang berbeda beda , agar terpelihara hidup rukun dan damai dalam pergaulan hidup masyarakat , berbangsa , dan beragama .

i . Gotong RoyongGotong royong adalah suatu pekerjaabn yang dilakukan bersama sama , tanpa pamrih untuk menyelesaikan , suatu kegiatan yang hasilnya dapat bermanfaat bagi semua orang yang dilandasi rasa kekeluargaan .j. MusyawarahMusyawarah merupakan proses pengambilan keputusan yang dilakukan atas dasar kesepaktan bersama untuk menyelesaikan suatu permasalahan .k . Kerja SamaKerja sama merupakan ciri khas indonesia yang diwujudkan dalam berbagai kehidupan , mulai dari kehidupan keluarga , masyaraat , bangsa dan negara .l. Ramah TamahBangsa Indonesia dikenal dengan bangsa indonesia yang ramah tamah , yang diartikan sebagai sifat baik hati , baik budi , santun dalam tutur kata, suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan .m . KeserasianPada dasarnya kesejahteikap tangguh , terus berjuang meskiraan dan kebahagiaan hidup manusia akan dapat dicapai apabila terdapat keserasian hubungan antara dirinya dengan Tuhan YME .n . PatriotismePatriotisme adalah sikap mental yang dilandasi oleh rasa cinta , siap membela dan rela berkorban untuk tanah air , bangsa indonesia dan negara .o. KeserdahanaanKeserdahanaan merupakan sikap mental yang rendah hati dan bersifat sosial , tingkah laku atau penampilan serta tutur kata selaku bersahaja . sikap sederhana ini merupakan karakter dari para pejuang bangsa dalam rangka mewujudkan dan mengisi kemerdekaan .

p. Martabat dan Harga DiriMartabat merupakan tingkatan harga harkat manusia , kedudukan yang terhormat .harga diri adalah nilai diri , nilai manusia .q. Kerja KerasKerja keras merupakan prilaku ynag mewujudkan upaya sungguh-sungguh dalam mencapai sesuatu yang diharapkan .r . Pantang MenyerahPantang menyerah merupakan sikap tanggguh , terus berjuang meskipun menghadapi berbagai rintangan dan tantangan .E. Pembangunan Karakter BangsaPembangunan karakter dapat dilakukan dengan membentuk kebiasaan (habits forming) khususnya penanaman kebiasaan baik. Pembangunankarekter sangat dipengaruhi oleh lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang meluas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Pembangunan karakter dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dapat dilakukan dalam berbagai aktivitas, di antara seperti berikut ini.a.Kepedulian sosialOrang berkarakter tidak hanya sekedar peduli, tetapi juga mau mengulurkan tangan dan memiliki sensitivitas sosial, orang yang berkarakter selalu mengembangkan simpati dan empati terhadap orang lain.b.Melindungi dan menjaga hubungan baikOrang berkarakter akan selalu berusaha untuk melindungi, dan menjaga hubungan baik dengan orang lain.c.Mengembangkan sifat berbagai, bekerja sama lain dan adilOrang berkarakter akan berusaha untuk berbagi, berkerja sama dan bersikap adil terhadap orang lain.d.Mengedepankan sifat jujurOrang yang berkarakter senang mengedepankan sikap dan prilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran.e.Mengedepankan moral dan etikaOrang yang berkarakter senantiasa mengedepankan moral dan etika dalam menjalin hubungan dengan sesama.f.Mampu mengontrol dan introspeksi diriOrang yang berkarakter senantiasa mampu mengontrol dan introspeksi diri dalam sikap dan perilaku dalam menjalin hubungan dengan yang lain.g.Pribadi yang suka menolong dan membantu orang lainOrang yang berkarakter senantiasa mengedepankan perilaku suka menolong dan membantu orang lain.h.Mampu menyelesaikan masalah dan konflik sosial.Orang yang berkarakter akan selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah atau konflik yang terjadi dengan cara arif dan bijaksana.Pembangunan karakter dapat dilakukan melalui proses pembelajaran dan pengalaman dalam menghadapi berbagai rintangan hambatan, rintangan, ancaman dan gangguan dalam pembanguanan bangsa dan negara. Membangunan karakter dapat menghasilkan jiwa yang kuat, visi yang jauh ke depan dan jernih, inspiratif dan usaha keras untuk meraih kesuksesan.

F. Pembangunan Karakter BangsaApa itu karakter bangsa? Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas baik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang. Pembangunan Karakter Bangsa merupakan upaya kolektif-sistemik suatu Negara-bangsa untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideologi, konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya. Pembangunan tersebut dilakukan secara holistic yang tak lepas dari konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, berdasarkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah dalam berbangsa dan bernegara.Karakter yang berlandaskan falsafah Pancasila artinya setiap aspek karakter harus dijiwai ke lima sila Pancasila secara komprehensif yang dapat dijelaskan sebagai berikut:Pertama, bangsa yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa. Karakter ber-Ketuhanan Yang Maha Esa seseorang tercermin antara lain melalui sikap menghormati dan menghargai agama dan keyakinan orang lain, serta memberikan kebebasan dan kenyamanan kepada orang lain yang berbeda untuk menjalankan ajaran agama dan keyakinannya itu.Kedua, bangsa yang menjunjung Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Karakter kemanusiaan seseorang tercermin antara lain dalam pengakuan atas persamaan derajat, hak, dan kewajiban; saling mencintai dan mengasihi; tenggang rasa; tidak semena-mena terhadap orang lain; gemar melakukan kegiatan kemanusiaan; dan selalu mengedapankan nilai kemanusiaan.Ketiga, bangsa yang mengedepankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Komitmen dan sikap yang senantiasa mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan merupakan karakteristik pribadi bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan seseorang tecermin dalam sikap menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan; rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.Keempat, bangsa yang demokratis dan Menjunjung Tinggi Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Karakter ini tercermin pada seseorang yang dapat menghargai pendapat dan pandangan yang berbeda, taat pada konstitusi dan menunjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.Kelima, bangsa yang mengedepankan Keadilan dan Kesejahteraan. Karakter berkeadilan tercermin dalam diri seseorang yang senantiasa mengedepankan sikap adil pada sesama tanpa membedakan atau melihat latar belakang ras, suku, agama, dan budaya mereka. Dengan bersikap adil itulah maka misi kesejahteraan dapat diwujudkan karena menempatkan seluruh warga-bangsa dalam garis yang setara.Dengan demikian membangun karakter bangsa merupakan suatu proses atau ikhtiar yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Proses inilah yang diikhtiarkan melalui pendidikan karakter.Pendidikan karakter adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan. Pengembangan karakter bangsa dapat dilakukan melalui perkembangan karakter individu seseorang. Akan tetapi, karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu, maka perkembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang bersangkutan. Artinya, perkembangan budaya dan karakter dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial, budaya masyarakat, dan budaya bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila. Jadi pendidikan budaya dan karakter adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peseta didik melalui pendidikan hati, otak, dan juga fisik.Pendidikan karakter sejak awal munculnya pendidikan oleh para ahli dianggap sebagai suatu hal yang niscaya. John Dewey, misalnya, pada tahun 1916 mengatakan bahwa sudah merupakan hal yang lumrah dalam teori pendidikan bahwa pembentukan watak merupakan tujuan umum pengajaran dan pendidikan budi pekerti di sekolah. Kemudian pada tahun 1918 di Amerika Serikat (AS), Komisi Pembaharuan Pendidikan Menengah yang ditunjuk oleh Perhimpunan Pendidikan Nasioanal melontarkan sebuah pernyataan bersejarah yaitu mengenai tujuan-tujuan pendidikan umum.Dengan demikian pendidikan karakter menjadi kunci terpenting kebangkitan bangsa Indonesia dari keterpurukan untuk menyongsong datangnya peradaban baru. Di Indonesia, akhir-akhir ini menjadi isu yang sangat hangat sejak Pendidikan Karakter dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada saat Peringatan Hari Pendidikan Nasional, pada tanggal 2 mei 2010 lalu.Tekad Pemerintah tersebut bertujuan untuk mengembangkan karakter dan budaya bangsa sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan Nasional yang harus didukung secara serius oleh berbagai pihak (stakeholder). Karakter bangsa dapat dibentuk dari program-program pendidikan atau dalam proses pembelajaran yang ada di dalam kelas. Akan tetapi, apabila pendidikan memang bermaksud serius untuk membentuk suatu karakter generasi bangsa, ada banyak hal yang harus dilakukan, dan dibutuhkan penyadaran terhadap para pendidik dan juga terhadap pelaksana kebijakan pendidikan.Jika kita pahami arti dari Pendidikan secara luas, pendidikan sebagai proses penyadaran, pencerdasan dan pembangunan mental atau karakter, tentu bukan hanya identik dengan sekolah. Akan tetapi, berkaitan dengan proses kebudayaan yang secara umum sedang berjalan, dan juga memliki kemampuan untuk mengarahkan kesadaran, membentuk cara pandang, dan juga membangun karakter generasi muda. Artinya, karakter yang menyangkut cara pandang dan kebiasaan siswa, remaja, dan juga kaum muda secara umum sedikit sekali yang dibentuk dalam ruang kelas atau sekolah, akan tetapi lebih banyak dibentuk oleh proses sosial yang juga tak dapat dilepaskan dari proses ideologi dan tatanan material-ekonomi yang sedang berjalan.Mendidik budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui Pendidikan hati, otak, dan fisik. Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan adalah suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi muda bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan tersebut dapat ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa.Oleh karena itu, pendidikan merupakan proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya karakter bangsa untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses interalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.Berdasarkan pengertian budaya, karakter bangsa, dan pendidikan yang telah dikemukakan diatas maka pendidikan budaya dan karakter bangsa dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga memiliki nilai dan karakter sebagai karakter diri, yang menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga Negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif.Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang. Perkembangan tersebut harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dengan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah oleh karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.Wal-hasil, fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa adalah perkembangan potensi peserta didik agar menjadi berperilaku baik, dan bagi peseta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa, untuk memperkuat pendidikan nasional dan bertanggung jawab dalam perkembangan potensi peserta didik yang bermartabat, seraya menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa kita sendiri.

G. Lahirnya Faham Kebangsaan1.Sejarah Perjuangan Bangsa IndonesiaBangsa Indonesia dijajah oleh bangsa asing sampai dengan tahun 1945. Bangsa-bangsa yang pernah menjajah di wilayah nusantara adalah Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang. Perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajah telah dimulai sejak wilayah nusantara masih berupa kerajaan-kerajaan, namun perlawanan waktu itu masih bersifat kedaerahan.Selama penjajahan peristiwa yang menonjol adalah tahun 1908 yang dikenal sebagai Gerakan Kebangkitan Nasional Pertama, yaitu lahirnya organisasi pergerakan Budi Utomo yang dipelopori oleh Dr. Sutomo Dan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dan 20 tahun kemudian pada tanggal 28 Oktober 1928 ditandai dengan lahirnya Sumpah Pemuda sebagai titik awal dari kesadaran masyarakat untuk berbangsa Indonesia, dimana putra putri bangsa Indonesia berikrar : BERBANGSA SATU, BERTANAH AIR SATU, DAN BERBAHASA SATU : INDONESIA. Pernyataan ikrar ini mempunyai nilai dan tujuan yang sangat strategis di masa depan yaitu persatuan dan kesatuan Indonesia. Niiai yang terkandung didalamnya antara lain harga diri, solidaritas, persatuan dan kesatuan, serta jati diri bangsa.

2.Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908Kebangkitan nasional Bangsa Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo yaitu sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr.Sutomodan para mahasiswaSTOVIAsepertiGoenawan MangoenkoesoemodanSoerajipada tanggal20 Mei1908. Organisasi ini digagas oleh Dr.Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaanIndonesiawalaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikanJawa. Saat ini tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei, diperingati sebagai HariKebangkitan Nasional.Pada mulanya, Budi Utomo bukan organisasi politik, kegiatannya terpusat pada bidang sosial budaya, namun sejak tahun 1915, Budi Utomo mulai bergerak di bidang politik. Pada tahun 1929, Budi Utomo masuk menjadi anggota PPPKI (Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia).Pada tahun 1935, Budi Utomo bergabung dengan PBI (Persatuan Bangsa Indonesia) yang dipimpin oleh Soetomo. Penggabungan (Fusi) Itu membentuk organisasi baru bernama Parindra (Partai Indonesia Raya).Sepuluh tahun pertama Budi Utomo mengalami beberapa kali pergantian pemimpin organisasi. Kebanyakan memang para pemimpin berasal kalangan "priyayi" atau para bangsawan dari kalangan keraton, seperti Raden AdipatiTirtokoesoemo, bekasBupatiKaranganyar(presiden pertama Budi Utomo), dan PangeranArio Noto DirodjodariKeraton Pakualaman.

3.Sumpah Pemuda 28 Oktober1928Sumpah Pemuda yang dicetuskan tanggal 28 Oktober 1928.Persatuan dan kesatuan Sumpah Pemuda dapat memberikan ide/gagasan atau membimbing generasi yang akan datang untuk tetap tegaknya negara kesatuan RI. Nilai nilai Sumpah Pemuda perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan memahami dan menyadari kemajemukan (keanekaragaman) masyarakat Indonesia, misalnya tidak boleh membeda-bedakan teman berdasarkan suku bangsa, Agama dan menggunakanBahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari dengan baik dan benar.Sumpah Pemuda sebagai tonggak Penegas Persatuan bangsa Indonesia dapat mencegah perpecahan bangsa, sebab tanpa persatuan dan kesatuan, apapun yang dicita-citakan oleh negara dan bangsa sulit untuk berhasil.Kita ketahui bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah cerminan dari tekad dan ikrar para Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa. Pada saat itu mereka tidak membeda-bedakan suku, pulau, dan organisasi mana, karena tekad mereka ingin bersatu untuk merebut Kemerdekaan dari para penjajah. Semangat persatuan pada waktu itu sangat menonjol, mereka bertekad hidup atau mati dan tiada jalan lain untuk merebut kemerdekaan kecuali bersatu padu. Hasil dari tekad dan ikrar para pemuda yaitu pernyataan Sumpah Pemuda yang menyatakan bahwa :1.KamiputraputriIndonesiamengaku,bertumpahdarahyangsatu,tanahairIndonesia.2.Kami putra putri Indonesia mengaku, berbangsa satu bangsa Indonesia.3.KamiputraputriIndonesiamengaku,menjunjungbahasa persatuan bahasa Indonesia.Ketiga keputusan tersebut dipatuhi oleh semua perkumpulan kebangsaan Indonesia. Keyakinan persatuan Indonesia diperkuat dengan memperhatikan dasar persatuan, yaitu Kemauan, Sejarah, Bahasa, Hukum adat dan Pendidikan. Adapun makna Sumpah Pemuda menjadi tonggak penegas yang sangat penting dalam sejarah atau lebih jelasnya, bahwa kita wajib menjujung tinggi persatuan Indonesia berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Kita bangga bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia; Karena itu kita wajib mencintai tanah air,bangsa dan bahasa Indonesia.

1