makalah pancasila

26
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masuknya agama-agama besar seperti Hindu, Budha, Islam di Indonesia menandai dimulainya kehidupan beragama pada masyarakat. Bagaimana agama merubah kehidupan dan pandangan masyaraat dapat dilihat pada sistem sosial-ekonominya. Penyelenggaraan perdagangan di kota-kota pelabuhan menimbulkan komunikasi terbuka, sehingga terjadi mobilitas sosial baik horisontal maupun vertikal serta perubahan gaya hidup dan nilai-nilai. Tidak lama kemudian Islam masuk ke Indonesia dan menguasai perdagangan internasional. Di lain pihak kekuasaan pusat dengan agama Hindu-Budha mengalami kemerosotan bersamaan dengan disintregasi politik dan degenerasi kultural. Akibatnya terciptalah kondisi yang baik bagi suatu perubahan. Dalam politik juga kemudian lahir kerajaan-kerajaan Islam. Sebelum negara Indonesia terbentuk pada 17 Agustus 1945, bentuk pemerintahan adalah kerajaan-kerajaan. Awal

Transcript of makalah pancasila

Page 1: makalah pancasila

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Masuknya agama-agama besar seperti Hindu, Budha, Islam di Indonesia

menandai dimulainya kehidupan beragama pada masyarakat. Bagaimana agama merubah

kehidupan dan pandangan masyaraat dapat dilihat pada sistem sosial-ekonominya.

Penyelenggaraan perdagangan di kota-kota pelabuhan menimbulkan komunikasi terbuka,

sehingga terjadi mobilitas sosial baik horisontal maupun vertikal serta perubahan gaya

hidup dan nilai-nilai. Tidak lama kemudian Islam masuk ke Indonesia dan menguasai

perdagangan internasional. Di lain pihak kekuasaan pusat dengan agama Hindu-Budha

mengalami kemerosotan bersamaan dengan disintregasi politik dan degenerasi kultural.

Akibatnya terciptalah kondisi yang baik bagi suatu perubahan. Dalam politik juga

kemudian lahir kerajaan-kerajaan Islam.

Sebelum negara Indonesia terbentuk pada 17 Agustus 1945, bentuk pemerintahan

adalah kerajaan-kerajaan. Awal abad ke-16 bangsa Eropa seperti Belanda mulai masuk ke

Indonesia dan terjadilah perubahan politik kerajaan yang berkaitan dengan perebutan

hegemoni.

Kontak dengan bangsa Eropa telah membawa perubahan-perubahan dalam

pandangan masyarakat yaitu dengan masuknya paham-paham baru, seperti liberalisme,

demokrasi, nasionalisme. Hingga sampai akhirnya Indonesia dapat menumbuhkan jiwa

Nasionalisme dan bersatu untuk merdeka.

Sebagai tindakan lanjut dari janji Kaisar Hirohito yang akan memberikan

kemerdekaan kepada bangsa Indonesia maka dibentuklah suatu badan yang bertugas

Page 2: makalah pancasila

menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yang dikenal dengan nama

BPUPKI.

Pada sidang pertama BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945) dengan pembicaranya

adalah Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, Drs. Moh. Hatta, dan Ir. Soekarno. Mereka

semua berpidato guna membahas tentang rancangan usulan dasar negara.

Menurut Soekarno dalam pidatonya, dasar bagi Indonesia merdeka adalah

dasarnya suatu negara yang akan didirikan yang disebutnya philosophische gronsag,

yaitu fundamen, filsafat, jiwa dan pikiran yang sedalam-dalamnya yang di atasnya akan

didirikan gedung Indonesia yang merdeka.

Selanjutnya Ir. Soekarno mengusulkan bahwa dasar bagi Indonesia merdeka itu

disebut Pancasila, yaitu: Kebangsaan, Kemanusiaan, Musyawarah mufakat perwakilan,

Kesejahteraan sosial, Ketuhanan yang berkebudayaan.

Pancasila sebagai dasar falsafah negara tidak boleh menjadi ideologi yang beku

sehingga seluruh komponen bangsa terutama para intelektual muda dapat memberikan

ide-ide baru dan kreatif untuk merevitalisasi Pancasila dalam realitas kehidupan

berbangsa dan bernegara.

Setelah sidang tersebut dibentuklah panitia kecil yaitu panitia sembilan. Panitia

sembilan bersidang tanggal 22 Juni 1945 dan menghasilkan kesepakatan yang dituangkan

dalam Mukadimah Hukum Dasar, alinea keempat dalam rumusan dasar negara sebagai

berikut:

1. Ketuhanan dengan berkewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Page 3: makalah pancasila

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam

permusyawaratan/perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Moh. Yamin mempopulerkan kesepakatan tersebut dengan nama Piagam Jakarta.

Pada sidang kedua BPUPKI tgl 10 Juli 1945 dibicarakan mengenai materi

undang-undang dasar dan penjelasannya. Sidang kedua ini juga berhasil menentukan

bentuk negara Indonesia yaitu Republik. Seiring berjalannya waktu, dibentuklah PPKI

yang bertugas melanjutkan tugas BPUPKI.

Seiring dengan kekalahan Jepang, para pemuda mendesaak agar kemerdekaan

dilaksanakan secepatnya tanpa menunggu janji Jepang, akhirnya Soekarno-Hatta bersedia

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 atas nama

bangsa Indonesia.

Sehari setelah Indonesia merdeka, PPKI mengadakan sidang pertamanya. Dalam

sidang tersebut terdapat perubahan yang telah dilakukan yaitu perubahan pada sila

pertama (tujuh buah kata dihilangkan dan diganti dengan kata-kata Yang Maha Esa) dan

beberapa perubahan pada rancangan UUD. Pada saat itu juga Pembukaan Undang-

Undang Dasar dan pasal-pasal UUD disahkan menjadi Undang-Undang dasar negara

Republik Indonesia. Pada sidang tersebut juga menetapkan Ir. Soekarno dan Moh.Hatta

sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia. Selanjutnya sidang tersebut juga

membicarakan rancangan aturan peralihan. Di dalam aturan tersebut dinyatakan

pembentukan KNIP yang bertugas membantu presiden.

Page 4: makalah pancasila

1.2 Pengertian

Pancasila adalah dasar filsafat Negara republik Indonesia yang secara resmi di

sahkan oleh PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD

1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersama – sama

batang tubuh UUD 1945.

Dalam perjalanan sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar Filsafat Negara

Republik Indonesia mengalami berbagai interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan

kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di balik

legitimasi Ideologi Negara Pancasila. Dengan lain perkataan dalam kedudukan yang

seperti ini Pancasila tidak lagi di letakkan sebagai dasar Filsafatserta pandangan hidup

Bangsa dan Negara Indonesia melainkan di reduksi, dibatasi dan di manipulasi demi

kepentingan politik penguasa pada saat itu.

Berdasarkan kenyataan tersebut di atas gerakan Reformasi berupaya untuk

mengembalikan kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar Negara Republik

Indonesia, yang hal ini direalisasikan melalui Ketetapan Sidang Istimewa MPR tahun

1998 No. XXVIII/MPR/1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan sekaligus juga

Pencabutan Pancasila sebagai salah satunya asas bagi Orsospol di Indonesia. Ketetapan

tersebut sekaligus juga mencabut mandate MPR yang diberikan kepada Presiden atas

kewenangannya untuk membudayakan Pancasila melalui P-4 dan asas tunggal Pancasila.

Monopoli pancasila demi kepentingan kekuasaan oleh penguasa inilah yang harus segera

di akhiri.

1.3 Metode Penulisan

Metode pengumpulan data yaitu suatu cara pengumpulan suatu bahan untuk dijadikan

suatu makalah/laporan agar data yang terkumpul mampu memberikan penegasan pada

makalah tersebut.

Dalam menyusun makalah ini penulis menggunakan metode study literatur yaitu dengan

cara mengumpulkan, menganalisis bukti-bukti tertentu untuk memperoleh fakta dan

kesimpulan yang kuat. Dimana pengumpulan data diperoleh dari berbagai macam sumber

sebagai bahan untuk dijadikan suatu makalah.

Page 5: makalah pancasila

BAB III

Pembahasan

Pancasila sebagai dasar Negara RI sebelum di sahkan pada tanggal 18 agustus

1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala

sebelum bangsa Indonesia mendirikan Negara, yang berupa nilai-nilai adat istiadat,

kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai tersebut telah ada dan melekat serta

teramalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup, sehingga materi

pancasila yang berupa nilai-nilai tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri,

sehingga bangsa Indonesia sebagai kausa materialis pancasil. Nilai-nilai tersebut

kemudian diangkat dan drirumuskan secara formal oleh para pendiri negar untuk

dijadikan sebagai dasar filsafat Negara Indonesia. Proses perumusan pancasila secara

formal tersebut dilakukan dalam sidang-sidang BPUPKI pertama,”9” sidang BPUPKI

kedua, serta akhirnya di sahkan secara YURIDIS sebagai dasar filsafat Negara Republik

Indonesia.

Sejarah perjuangan dan berdirinya bangsa Indonesia dalam mencapai

kemerdekaannya berjalan sejak sekian abad yang lalu,dengan pelbagai cara dan

bertahap.dengan itu sejarah perjuangan bangsa Indonesia mempunyai hubungannya

dengan sejarah lahirnya pancasila. Karena sejarah perjangan bangsa Indonesia sejak

berabad-abad yang lalu itu panjang sekali, maka perlulah ditetapkan tonggak-tonggak

sejarah tersebut, yakni peristiwa-peristiwa yang menonjol, terutama dalam hubungannya

dengan pancasila.tonggak sejarah itu dapat kita ikhtisarkan sebagai berikut.

A. Masa Kejayaan Nasional

1. Masa Kerajaan Sriwijaya (620-1270)

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertama Sri Jayanegara dn

berpusat di Palembang, Sumatera Selatan ( Muara Sungai Musi).

Kerajaan Sriwijaya terkenal sebagai kerajaan nasional pertama di Indonesia di bawah

dinasti Syailendra dengan rajanya yang terkenal Balaputradewa.

Kerajaan Sriwijaya berhasil menjadi kerajaan besar karena factor berikut,

a. Sriwijaya merupakan persinggahan dan pusat lalu lintas antara India dan Cina.

Page 6: makalah pancasila

b. Sriwijaya sebagai kerajaan maritim dan pusat perdagangan di Asia Tenggara

c. Sriwijaya memiliki angkatan laut yang kuat.

d. Sriwijaya sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha.

Memasuki abad ke-11, kebesaran Sriwijaya mulai surut. Hal itu disebabkan pada oleh

adanya perpecahan melalui perang saudara diantara keluarga dinasti Syailendra. Dengan

surutnya kerajaan Sriwjaya, munculah kerajaan kecil dimana-mana.

2. Masa Kerajaan Majapahit (1293-1520)

Pada tahun 1293 berdirilah kerajaan Majapahit di bawah pemerintahaan raja Hayam

Wuruk dengan Majapatih Gajah Mada yang dibantu oleh Laksamana Nala, wilayah

kekuasaan Majapahit semasa jayanya itu membentang dari semenanjung melayu sampai

Irian barat melalui Kalimantan Utara. Pada buku Sutasoma karangan Empu Tantular

terdapat istilah Pancasila dengan makna persatuan nasional yaitu Bhineka Tunggal Ika

Tan Hana Dharma Mangrua artinya walaupun berbeda namun satu jua. Sumpah palapa

yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada berisi cita-cita mempersatukan seluruh

nusantara raya. Kerajaan Majapahit mempunyai nilai hubungan bertetangga dengan baik

dan nilai musyawarah mufakat yang dilakukan oleh sistim pemerintahannya. Perselisihan

dan perang saudara pada permulaan abad XV membuat kerajaan Majapahit berangsur-

angsur mulai memudar dan akhirnya mengalami keruntuhan

B. Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah

Setelah Majapahit runtuh pada abad XVI maka berkembanglah agama islam dan

kerajaan islam seperti Demak dan mulailah berdatangan orang eropa yang ingin mencari

rempah-rempah. Pada awalnya bangsa portugis berdagang, namun lama-kelaman mulai

menunjukan peranannya dalam bidang perdagangan yang meningkat menjadi praktek

penjajahan misalnya Malaka pada tahun 1511. pada akhir abad ke XVI bangsa Belanda

datang ke Indonesia dengan mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama VOC

(Verenigde Oost Indische Compaignie). Praktek VOC penuh dengan paksaan sehingga

mendapatkan perlawanan dari rakyat dan kerajaan-kerajaan. Penghisapan mulai

memuncak ketika belanda menerapkan system monopoli melalui tanam paksa (1830-

1870) dengan memaksakan beban kewajiban terhadap rakyat.

Page 7: makalah pancasila

1. Perjuangan Sebelum Abad XX

Sejak kedatangan bangsa Portugis pada abad ke-XV, ketenangan perdagangan di

Indonesia sempat terganggu. Portugis berdagang dengan system monopoli dan

membuat peraturan – peraturan yang sangat merugikan para pedagang di Selat Malaka.

Perlawanan rakyat pun mulai timbul, terutama di Demak, Aceh, dan Ternate, mereka

berjuang dengan gigih melawan Portugis.

2. Perjuangan Rakyat Demak

Sejak semula Raja Demak, Raden Patah menyadari bahaya yang mengancam dari

Maluku yang telah jatuh ke tangan Partugis pada tahun 1521. pada tahun 1531. Pati

Unus, putra Raden Patah menyerang Malaka tetapi gagal karena persenjataan dan

kekuatan armada kapal Demak tidak seimbang dengan Potrugis. Dalam kesempatan lain

Portugis mengincar pulau Jawa, tetapi Demak berusaha keras menghalaunya dan

berusaha mempersatukan kerajan – kerajaan pantai utara Jawa, seperti Banten, Sunda

Kelapa, dan Cirebon untuk menghadapi Portugis dan menghalaunya kembali ke Malaka.

3. Perlawanan Rakyat Aceh

Aceh merupakan negeri yang amat kaya dan makmur pada masa kejayaannya. Menurut

seorang penjelajah asal Perancis yang tiba pada masa kejayaan Aceh di zaman Sultan

Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam, kekuasaan Aceh mencapai pesisir

barat Minangkabau,Sumatera Timur, hingga Perak di semenanjung Malaysia.

Aceh merupakan salah satu bangsa di pulau Sumatra yang memiliki tradisi militer, dan

pernah menjadi bangsa terkuat di Selat Malaka, yang meliputi

wilayah Sumatra dan Semenanjung Melayu, ketika dibawah kekuasaan Iskandar Muda.

Sultan Iskandar Muda kemudian menikah dengan seorang putri dari Kesultanan

Pahang. Putri ini dikenal dengan nama Putroe Phang. Konon, karena terlalu cintanya sang

Sultan dengan istrinya, Sultan memerintahkan pembangunan Gunongan di tengah Medan

Khayali (Taman Istana) sebagai tanda cintanya. Kabarnya, sang puteri selalu sedih karena

memendam rindu yang amat sangat terhadap kampung halamannya yang berbukit-bukit.

Oleh karena itu Sultan membangun Gunongan untuk mengubati rindu sang puteri.

Hingga saat ini Gunongan masih dapat disaksikan dan dikunjungi.

Page 8: makalah pancasila

Ketika Kesultanan Samudera Pasai dalam krisis, maka Kesultanan Malaka yang muncul

dibawah Parameswara (Paramisora) yang berganti nama setelah masuk Islam dengan

panggilan Iskandar Syah. Kerajaan Islam Malaka ini maju pesat sampai pada tahun 1511

ketika Portugis dibawah pimpinan Afonso d'Albuquerque dengan armadanya menaklukan

Malaka.

Ketika Malaka jatuh ke tangan Portugis, kembali Aceh bangkit dibawah

pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528). Yang diteruskan oleh Sultan

Salahuddin (1528-1537). Sultan Alauddin Riayat Syahal Kahar (1537-1568). Sultan Ali

Riyat Syah (1568-1573). Sultan Seri Alam (1576. Sultan Muda (1604-1607). Sultan

Iskandar Muda, gelar marhum mahkota alam (1607-1636). Semua serangan yang

dilancarkan pihak Portugis dapat ditangkisnya.

4. Perlawanan Rakyat Ternate

Di bawah pimpinan Sultan Hairun, rakyat Ternate menentang dan melawan Portugis.

Portugis terdesak lalu menawarkan perdamaian dan mengajak Sultan Hairun berunding di

benteng Portugis.Dalam perundingan itu Sultan Hairun dikhianati dan dibunuh. Dan di

bawah pimpinan Sultan Baabullah, putra Sultan Hairun, rakyat Maluku pun menghantam

Portugis dan mengusirnya dari Ternate.

C. Kebangkitan Nasional

a. Latar belakang lahirnya pergerakan Nasional Indonesia

Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan,

Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan

kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama

penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu

berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrarSumpah Pemuda (28 Oktober 1928).

Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak

masa Multatuli.

Pergerakan bangsa Indonesia melalui organisasi modern (politik) baru tumbuh mulai

tahun 1908, yaitu saat didirikannya Budhi Utomo sebagai organisasi modern pertama di

Indonesia. Yang kemudian dianggap sebagai hari Kebangkitan Nasional. Perjuangan

Page 9: makalah pancasila

yang dimulai sejak tahun 1908 tersebut mencapai penugasan pada Sumpah Pemuda

tanggal 28 Oktober 1928.

Selanjutnya pada 1912 berdirilah Partai Politik pertama Indische Partij. Pada tahun ini

juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (Solo), KH Ahmad

Dahlan mendirikanMuhammadiyah (Yogyakarta) dan Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan

mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang.

Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis Als ik eens

Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda), 20 Juli 1913 yang memprotes keras

rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di

Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi

Suryaningrat dihukum dan diasingkan keBanda dan Bangka, tetapi karena "boleh

memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu

pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.

Saat ini, Tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan

Nasional.

b. Bentuk dan strategi organisasi pergerakan Nasional dalam

menghadapi Kolonialisme

1.Budhi Utomo

Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai

kemerdekaan Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi

golongan berpendidikan Jawa.

Pelopor Budhi Utomo Dr. Wahidin Sudirohusodo. Didirikan oleh para mahasiswa Sekolah

Dokter Pribumi, antara lain Sutomo, Suradji, dan Gunawan Mangunkusumo pada tanggal 20

Mei 1908 di Jakarta. Pada bulan Oktober 1908, Budhi Utomo mengadakan kongres pertama di

Yogyakarta dan menghasilkan keputusan:

a. Budhi Utomo tidak ikut kegiatan politik.

b. Kegiatan utamanya ditujukan pada bidang pendidikan dan budaya.

c. Ruang geraknya hanya di Jawa dan Madura.

Page 10: makalah pancasila

Dalam kongres yang pertama R.T. Tirtokusumo,Bupati Karang Anyar terpilih sebagai ketua

dan Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat organisasi.

2. Sarikat Islam

Sarekat Islam (SI) adalah sebuah organisasi perdagangan berlandaskan hukum Islam. SI

adalah salah satu organisasi kebangsaan di Indonesia. Tujuan dari SI awalnya adalah melawan

dominasi pedagang asing dan keturunan dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI).

Selanjutnya keadaan politik dan sosial mendukung SI menjadi organisasi yang tampil di

perpolitikan, maka SDI berubah nama menjadi SI atau Sarekat Islam. Beberapa sejarawan

menganggap kelahiran SI pantas dijadikan tolak ukur awal dalam pergerakan Indonesia

selanjutnya.

Pada tahun 1912, oleh pimpinannya yang baru Haji Oemar Said Tjokroaminoto, nama SDI

diubah menjadi Sarekat Islam (SI). Hal ini dilakukan agar organisasi tidak hanya bergerak

dalam bidang ekonomi, tapi juga dalam bidang lain seperti politik. Jika ditinjau dari anggaran

dasarnya, dapat disimpulkan tujuan SI adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan jiwa dagang.

2. Membantu anggota-anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha.

3. Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat

rakyat.

4. Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama Islam.

5. Hidup menurut perintah agama.

SI tidak membatasi keanggotaannya hanya untuk masyarakat Jawa dan Madura saja. Tujuan SI

adalah membangun persaudaraan, persahabatan dan tolong-menolong di antara muslim dan

mengembangkan perekonomian rakyat. Keanggotaan SI terbuka untuk semua lapisan

masyarakat muslim. Pada waktu SI mengajukan diri sebagai Badan Hukum, awalnya Gubernur

Jendral Idenburg  menolak. Badan Hukum hanya diberikan pada SI lokal. Walaupun dalam

anggaran dasarnya tidak terlihat adanya unsur politik, tapi dalam kegiatannya SI menaruh

perhatian besar terhadap unsur-unsur politik dan menentang ketidakadilan serta penindasan

Page 11: makalah pancasila

yang dilakukan oleh pemerintah kolonial. Artinya SI memiliki jumlah anggota yang banyak

sehingga menimbulkan kekhawatiran pemerintah Belanda.

Seiring dengan perubahan waktu, akhirnya SI pusat diberi pengakuan sebagai Badan Hukum

pada bulan Maret tahun 1916. Setelah pemerintah memperbolehkan berdirinya partai politik, SI

berubah menjadi partai politik dan mengirimkan wakilnya ke Volksraad tahun 1917.

3.Indische Partij

Indische Partij adalah partai politik pertama di Hindia Belanda, berdiri tanggal 25

Desember 1912. Didirikan oleh tiga serangkai, yaitu E.F.E. Douwes Dekker, Tjipto

Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara.

Indische Partij, yang berdasarkan golongan indo yang makmur, merupakan partai pertama yang

menuntut kemerdekaan Indonesia.

Partai ini berusaha didaftarkan status badan hukumnya pada pemerintah kolonial Hindia

Belanda tetapi ditolak pada tanggal 11 Maret 1913, penolakan dikeluarkan oleh Gubernur

Jendral Idenburg sebagai wakil pemerintah Belanda di negara jajahan. Alasan penolakkannya

adalah karena organisasi ini dianggap oleh pemerintah kolonial saat itu dapat membangkitkan

rasa nasionalisme rakyat dan bergerak dalam sebuah kesatuan untuk menentang pemerintah

kolonial Belanda.

Pada tahun 1913 partai ini dilarang karena tuntutan kemerdekaan itu, dan sebagian besar

anggotanya berkumpul lagi dalam Serikat Insulindedan Comite Boemi Poetera.

Para tokoh perhimpunan pun banyak pula yang terjun langsung membantu IP, di

antaranya dr. Tjipto Mangunkusumo, R.M. Suwardi Suryaningrat, danAbdul

Haris dari Bandung sebagai ketua cabang sarekat Islam di kota itu. Lebih dari itu

terdapat pula beberapa tokoh yang sangat berpengaruh di masyarakat: R. Pramu di

Semarang; R. Soleiman di Boyolali; R. Jayadiningrat (saudara Bupati Serang) di Serang;

Redaktur surat kabar “Jawa Tengah”, harian “Pengaman”, dan “Tjahaja Timoer”di Malang

dengan pimpinan R. Djojo Sudiro; dan G. Topel, seorang anggota pengurus besar Insulinde.

4.Sumpah Pemuda 1928

a. Kongres Pemuda, Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPI)

Tujuan PPI adalah menggalang persatuan dari seluruh organisasi pemuda untuk berjuang

Page 12: makalah pancasila

bersama-sama melawan Belanda.

Pemuda Indonesia

Didirikan di Bandung pada tanggal 27 Februari 1927 oleh para pemuda terpelajar yang pernah

belajar di luar negeri dan bekas anggota Perhimpunan Indonesia. Tujuannya adalah

memperkuat dan memperluas ide kesatuan nasional Indonesia.

b. Kongres Pemuda I

Diselenggarakan pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di Jakarta. Dalam kongres ini

ditekankan pentingnya persatuan dan kesatuan para pemuda untuk mencapai Indonesia

merdeka. Kongres Pemuda I ini menerima persatuan dan kesatuan Indonesia, tetapi gagal

membentuk badan sentral karena masih adanya perbedaan pendapat dan kesalahpahaman

diantara mereka. Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan (PPKI) yang di ketuai oleh Ir.

Soekarno terbentuk pada tangggal 17 Desember 1926.

c.Kongres Pemuda II

Diselenggarakan pada tanggal 26-28 Oktober 1928 di Jakarta. Para utusan yang datang

mengucapkan sumpah yang berbunyi:

1. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

2. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.

3. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Keputusan tersebut dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang dikenal dengan Sumpah

Pemuda.

5.Perjuangan Bangsa Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang

Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Pada tanggal 10

November 1942 Jepang menyerang Cot Plieng dan menembak Tengku Abdul Jalil yang sedang

melakukan ibadah shalat.

Di Sukamanah, K.H. Zaenal Mustafa berhasil menyatukan rakyat dangan para santri dan

dengan tegas menolak melakukan Saikeiri, yaitu memberi penghormatan kepada kaisar Jepang

dengan membungkukkan badan kearah Tokyo. Pada tanggal 25 Februari 1944 seusai shalat

jumat, pasukan Jepang menggempur Sukamanah dan menangkap K.H. Zaenal Mustafa setelah

sebelumnya terjadi perlawanan dari rakyat.

Page 13: makalah pancasila

Perlawanan Peta di Blitar timbul karena tentara Peta tidak tahan lagi melihat kesengsaraan di

daerahnya. Pada tanggal 14 Februari 1945 di bawah komandan pleton Supriyadi, Peta

melancarkan perlawanan terhadap Jepang tetapi gagal karena situasi yang tidak tepat dan tipu

muslihat. Sekalipun gagal, perlawanan ini sangat mempangaruhi semangat kemerdekaan rakyat

Indonesia.

D. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

1. Proses Perumusan Pancasila dan UUD 1945

Pada tahun 1944 kedudukan Jepang di Perang Pasifik makin terdesak dan dengan adanya

pemberontakan rakyat Indonesia, posisinya di Indonesia semakin terjepit. Tetapi masih

berusaha menarik simpati rakyat Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan. Pada tanggal 1

Maret 1945, pemerintah Jepang di Jawa yang di pimpin oleh Saiko Syikikan Kumakici Harada

membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (BPUPKI). Ketua BPUPKI adalah Dr.K.R.T. Radjiman

Wiidyodiningrat. Tugas pokok BPUPKI adalah melakukan penyelidikan terhadap usaha-usaha

persiapan kemerdekaan Indonesia.

Sidang BPUPKI dilaksanakan dalam dua tahap:

a. Masa sidang pertama (29 Mei 1945-1 Juni 1945)

Persidangan ini membicarakan masalah dasar Negara. Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh.

Yamin berpidato dengan judul “Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia” yang

mengusulkan lima asas yang akan dijadikan dasar Negara:

1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ketuhanan

4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan Rakyat

Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Supomo menyampaikan pidato yang berisi penjelasan

masalah-masalah yang berhubungan dassar Negara:

1. Paham negara persatuan

2. Penghubungan negara dan agama

3. Sistem badan permusyawaratan

4. Sosialisme negara

5. Hubungan antarbangsa

Page 14: makalah pancasila

Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno berbicara tentang dasar falsafah Negara Indonesia

merdeka yang terdiri atas lima asa:

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan

3. Mufakat atau demokrasi

4. Kesejahteraan Sosial

5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Berdasarkan petunjuk seorang ahli bahasa, Ir. Soekarno menamakan kelima sas itu Pancasila

yang kemudian diusulkan sebagai dasar Negara Indonesia. Panitia kecil (Panitia Sembilan)

yang dibentuk BPUPKI terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis,

Abikusno Cokrosuyoso, Abdul Kahar Muzakkir, H. Agus Salim, Mr. Achmad Soebarjo, K.H.A

Wahid Hasyim,dan Mr. Moh. Yamin dengan ketua Ir. Soekarno. Pada tanggal 22 Juni 1945

BPUPKI menghasilkan rumusan yang disebut Piagam Jakarta (Jakarta Charter).

Di dalam alenia ke-4 Piagam Jakarta dirumuskan lima asas Negara Indonesia Merdeka yaitu:

1. Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemelik-pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerkyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

b.Masa sidang kedua (10 Juli-17 Juli 1945)

Membahas rancangan Undang-Undang Dasar beserta pembukaannya. Pada tanggal 14 Juli

1945 Ir. Soekarno melaporkan hasil kerjasama Panitia Perancang UUD kepada siding sebagai

berikut:

1. Pernyataan Indonesia merdeka

2. Pembukaan Undang-Undang Dasar

3. Undang-Undang Dasar

Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan sebagai penggantinya dubentuk Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

Teks proklamasi dibacakan di halaman rumah Ir. Soekarno, jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta

Page 15: makalah pancasila

pada pukul 10.00 WIB. Walaupun isinya sangat singkat, tetapi mengandung makna yang

sangat dalam karena merupakan pernyataan bangsa Indonesia yang sebelumnya terjajah

menjadi bangsa yang mardeka.

3. Proses Peengesahan Pancasila sebagai Dasar Negara

Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan siding yang pertama dan menghasilkan

keputusan penting, antara lain:

a. mengesahkan Undang – Undang Dasar yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Dokuritsu

Junbi Cosakai yang sekarang dikenal dengan Undang – Undang Dasar 1945,

b. memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden,

c. dalam masa peralihan, Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah komite

nasional.

Rumusan terakhir Pancasila yang benar dan berlaku sekarang tercantum dalam Pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945.

4. Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia

a. Masa Revolusi Fisik

Beberapa peristiwa pemberontakan sempat mengguncang Negara Republik Indonesia, antara

lain:

1. Peristiwa APPRA di Bandung

Peristiwa ini dilatarbelakangi terbentuknya Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat

(APRIS), sebagai salah satu bentuk keputusan KMB.

2. Gangguan Keamanan yang Dilakukan oleh DI/TII

Di Jawa Barat, gerombolan DI/TII dipimpin oleh Kartosuwiryo.Operasi penumpasan DI/TII

dilaksanakan oleh TNI bersama-sama ratusan ribu rakyat dengan memekai taktik pagar betis.

Pada tanggal 4 Juni 1962, Kartosuwiryo berhasil ditangkap di gunung Geber (Majalaya) oleh

pasukan Siliwangi.

Gerakan DI/TII di Jawa Tengah dipimpin oleh Fatah dan Kyai Sumolangu berhasil

dihancurkan pada tahun 1957 oleh operasi Gerakan Banteng Nasional dari Divisi Diponegoro.

Munculnya gerakan DI/TII di Aceh yang dipimpin oleh Tengku Daud Beureuh didorong oleh

masalah ketidakpuasan mengenai soal ekonomi daerah dan berhasil ditumpas melalui

kombinasi operasi-operasi militer dan musyawarah.

Page 16: makalah pancasila

3. Peristiwa RMS (Republik Maluku Selatan)

Pada tanggal 25 April 1950 di Ambin, Mr. Dr. Soumokil mengumumkan berdirinya Republik

Maluku Selatan yang bertujuan untuk memisahkan diri dari negara Republik Indonesiasetelah

RIS bubar.

b. Masa Demokrasi Liberal

Sistem demokrasi liberal sebenarnya bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, namun

liberalism telah melangkah jauh ke dalam asas-asas demokrasi di Indonesia, seperti berlakunya

Konsitusi RIS maupun UUD sementara 1950.

c. Masa Orde Lama

1. Latar Belakang Lahirnya Dekrit Presiden Juli 1959.

Latar belakang:

a. Kehidupan politik yang labil karena seringnya pergantian kabinet dan semakin tajamnya

persaingan partai politik.

b. Kegagalan konstituante dalam menyusun Undang-Undang Dasar.

c. Terjadinya gangguan keamanan berupa pemberontakan bersenjata di daerah-daerah.

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 berisi:

1. Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945.

2. Pembubaran Badan Kostituante.

3. Pembentukan MPR Sementara dan DPA Sementara.

2.Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin

1.Bentuk pemerintahan Presidensial dimana Ir. Soekarno adalah presiden dan perdana menteri

serta kabinetnya dinamakan Kabinet Kerja.

2. Pembentukan MPRS dengan Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959.

3. Pembentukan DPAS berdasarkan Penetapan Presiden No. 3 Tahun 1959 yang diketuai oleh

Presiden dengan 45 orang anggota.

d. Masa Orde Baru

1. Lahirnya Orde Baru

Page 17: makalah pancasila

Latar belakang:

a. Masyarakat menuntut pelaku G 30 S/PKI segera diadili dan PKI dibubarkan.

b. Pada 10 Januari 1966 kesatuan-kesatuan aksi mengajukan tiga tuntutan yang dikenal sebagai

Tritura.

3. Pada 21 Februari 1966 presiden melakukan perubahan terhadap Kabinet Dwikora. Rakyat

tidak puas karena masih banyak menteri yang terlibat G 30 S/PKI.

Keluarnya Supersemar

Situasi yang semakin panas mengharuskan Presiden Soekarno mengeluarkan Supersemar

kepada Letjen Soeharto yang merupakan pemberian kepercayaan sekaligus wewenang kepada

Letjen Soeharto untuk menguasai keadaan yang serba tidak menentu dan sulit dikendalikan.

2. Pembangunan Nasional

Pada 6 Juni 1968, Presiden Soeharto mengumumkan pembentukan dan susunan Kabinet

Pembangunan. Tugas pokok kabinet dikenal dengan Pancakrida.

e. Masa Reformasi

Reformasi yang digerakkan oleh para mahasiswa memiliki agenda pertama menurunkan

Soeharto yang selama hampir 32 tahun menjabat sebagai Presiden. Pada tanggal 20 Mei 1998

Soeharto secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dan jabatan presiden dilimpahkan

kepada B.J. Habibie. Sejak saat itulah Orde Reformasi dan babak baru perkembangan

demokrasi di Indonesia dimulai.

Page 18: makalah pancasila

BAB IVPenutup

4.Kesimpulan

Nilai-nilai pancasila diangkat dan di rumuskan secara formal/para pendiri

negara/di jadikan sebagai dasar negara RI. Proses cara formal tersebut di lakukan dalam

sidang-sidang bpupki pertama, bidang panitia 9, sidang BPUPKI kadua, serta akhirnya di

sah kan secara yuridis sebagai dasar negara RI.

Sejarah perjuangan bangsa indonesia/membentuk negara sangat erat kaitannya

dengan jati diri bangsa indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatua,kerakyatan serta

keadilan. Dalam kenyataannya secara objektif tlah di miliki/bangsa indonesia sejak

dahulu kala.

Page 19: makalah pancasila