Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

19
Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an1 MAKALAH BATASAN AURAT MENURUT AL-QUR’AN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Yang Dibimbing oleh Bapak Ahmad Muhasim, S.Ag., M.HI DISUSUN OLEH : Rahmatia Azzindani (A1C211123) Gita Paranata (A1C211047) Dedi Muslihadi (A1C011027) Andi Sri Wulandari (A1C011009) Baiq Ika Sufriawati (A1C011023) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM NOVEMBER 2011

description

Semoga dapat bermanfaat :)

Transcript of Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Page 1: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 1

MAKALAH

BATASAN AURAT MENURUT AL-QUR’AN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam

Yang Dibimbing oleh Bapak Ahmad Muhasim, S.Ag., M.HI

DISUSUN OLEH :

Rahmatia Azzindani (A1C211123)

Gita Paranata (A1C211047)

Dedi Muslihadi (A1C011027)

Andi Sri Wulandari (A1C011009)

Baiq Ika Sufriawati (A1C011023)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MATARAM

NOVEMBER 2011

Page 2: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat

dan karuniaNya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Di mana tugas ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul

penulisan Makalah, yang penulis sajikan adalah sebagai berikut :

BATASAN AURAT MENURUT AL-QUR’AN

Tujuan penulisan makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat memenuhi tugas mata

kuliah Pendidikan Agama Islam program S1 Akuntansi. Sebagai bahan penulisan diambil

berdasarkan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari

bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan makalah ini tidak

akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada bapak Ahmad Muhasim, S.Ag., M.HI yang telah memberi bimbingan

berupa materi, orang tua, serta teman-teman yang telah memberi saran, sehingga penulis

dapat menyelesaikannya.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya

penulisan ini. Akhir kata penulis mohon saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi

para pembaca terutama bagi pemakalah.

Mataram, November 2011

Penulis

Page 3: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………........................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 1

1.3 Tujuan Makalah..................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Aurat.................................................................................... 3

2.2 Manfaat Menutup Aurat....................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pandangan Islam Terhadap Aurat Wanita.......................................... 4

3.2 Hukum Menutup Aurat Bagi Wanita................................................... 4

3.3 Dalil-Dalil yang Mendasari Perintah Untuk Menutup Aurat............ 4

3.4 Batasan Aurat Laki-laki dan Wanita Menurut Al-Qur’an................ 8

3.5 Batasan Aurat Laki-Laki dan Wanita Menurut Empat Madzhab... 10

BAB IV PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan............................................................................................. 15

4.2 Saran........................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 19

Page 4: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangTelah kita ketahui bahwa aurat wanita alaha dari ujung kepala hingga ujung kaki kecuali,

wajah dan telapak tangan. Tetapi banyak wanita yang menyalah gunakan aturan itu. Banyak

diantara mereka yang enggan menutup seluruh bagian dari aurat mereka karena beberapa

alasan.

Kita tahu bahwa salah satu ciri yang dapat ditunjukkan wanita muslimah adalah menjaga

aurat atau menutup aurat. Tetapi dijaman sekarang ini banyak wanita yang enggan memakai

jilbab baik menutup kepala atau aurat. Mereka sudah terpengaruh oleh dunia model yang

semakin lama semakin mencemaskan bagi kaita semua.

Oleh karena itu, kondisi yang demikian ini merupakan suatu kemunduran bagi akhlak

wanita muslimah. Dalam masalah berjilbab atau menutup aurat ini para wanita banyak yang

mencari-cari alasan agar bisa terlepas dari syariat atau mennemukan pembenaran bahwa tidak

berjilbab itu boleh.

Perlu kita sadari bahwa menggunakan jilbab dan hijab untuk menutupi aurat bagi wanita

muslimah adalah wajib dan merupakan perintah Allah SWT. Tapi, banyak diantara wanita

yang enggan menggunakannya.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka kami dapat merumuskan

beberapa permasalahannya, diantaranya sebagai berikut:

Bagaimana pandangan Islam terhadap aurat wanita?

Bagaimana hukum menutup aurat bagi wanita?

Dalil-dalil apa saja yang mendasari perintah untuk menutup aurat?

Apa saja batasan aurat laki-laki dan wanita menurut Al-Qur’an?

Apa saja batasan aurat laki-laki dan wanita menurut empat Madzhab?

Page 5: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 5

1.3 Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan masalah di atas, penulis mencoba merumuskan beberapa tujuan,

yaitu sebagai berikut:

Untuk mengetahui pandangan Islam terhadap aurat wanita

Untuk mengetahui hukum menutup aurat bagi wanita

Untuk mengetahui dalil-dalil yang mendasari perintah untuk menutup aurat

Untuk mengetahui batasan aurat laki-laki dan wanita menurut Al-Qur’an

Untuk mengetahui batasan aurat laki-laki dan wanita menurut empat Madzhab

Page 6: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian AuratAurat secara bahasa bermakna “An-Naqsu” yang berarti kurang atau aib adapun secara

istilah sesuatu yang tidak diboleh dilihat atau dipertontonkan. Menutup aurat wajib

hukumnya dan ini telah menjadi kesepakatan para ulama baik klasik maupun kontemporer.

Hal ini berdasarkan hadist Nabi: “Aisyah meriwayatkan, bahwa saudaranya yaitu Asma’

binti Abubakar pernah masuk di rumah Nabi dengan berpakaian jarang sehingga tampak

kulitnya. Kemudian beliau berpaling dan mengatakan: “Hai Asma’! Sesungguhnya seorang

perempuan apabila sudah datang waktu haidh, tidak patut diperlihatkan tubuhnya, melainkan

ini dan sambil ia menunjuk muka dan dua tapak tangannya”. (HR. Abu Daud dalam Fiqih

Islam Wa Adillatuh).

Adapun pengertian lain tentang aurat yaitu, Aurat diambil dari perkataan Arab 'Aurah'

yang bererti keaiban. Manakala dalam istilah feqah pula aurat diartikan sebagai bahagian

tubuh badan seseorang yang wajib ditutup atau dilindungi dari pandangan.

Aurat adalah kemaluan dan semua hal yang dapat menimbulkan rasa malu apabila

terlihat. Aurat merupakan perhiasan yang wajib ditutupi dari orang-orang yang tidak berhak

untuk melihatnya dan atau menikmatinya. Rasulullah SAW. pernah mengingatkan kepada

kita bahwa,

المرأة عورة، ھا وبأن إذا خرجت من بیتـھا استشـر فھا یـطان الش“Wanita itu adalah aurat, jika ia keluar rumah, maka syaithan akan menghiasinya.” (HR.

Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah dan ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabiir, dari Ibnu Mas’ud RA.)

2.2 Manfaat Menutup AuratManfaat menutup aurat, diantaranya yaitu:

• Agar dapat menjaga diri dari laki-laki yang bukan mahram

• Memelihara wanita dan masyarakat dari kerusakan dan tindakan yang kejih

• Untuk menutupi aurat wanita

• Untuk memuliakan wanita

• Untuk menjalankan perintah Allah SWT.

Page 7: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 7

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pandangan Islam Terhadap Aurat WanitaBanyak wanita muslimah yang dengan sengaja atau lupa sehingga dengan mudah

melepaskan pakaian islami. Atau ada sebagian dari mereka mengenakan jilbab jika keluar

rumah, sedangkan jika didalam rumah ia berpakaian yang dapat memperlihatkan auratnya.

Padahal dalam al-qur’an di jelaskan bahwa wanita wajib memakai jilbab dan menutup aurat

kepada lelaki yang bukan mahram baik didalam maupun diluar rumah.

Sesungguhnya banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menerangkan perintah berjilbab bagi

wanita muslimah. Banyak pula hadits nabi yang meninggung masalah itu. Semua itu demi

kepentinagn mereka sendiri, yakni agar selamat dan terpelihara dari gangguan dunia dan

selamat dari ancaman neraka kelak.

3.2 Hukum Menutup Aurat Bagi WanitaDalam Islam, meutup aurat bagi wanita muslimah adalah wajib. Dalam keadaan apapun

maka wanita harus menutup auratnya kepada laki-laki yang bukan mahram.

3.3 Dalil-Dalil yang Mendasari Perintah Untuk Menutup Aurat1) Firman Allah SWT.,

- Surat An-Nuur, ayat 31:

Page 8: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 8

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya,

dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa)

nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan

janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,

atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau

Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-

putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang

mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap

wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka

memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah

kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS.

An-Nuur: 31)

Keterangan:

Ayat ini menegaskan empat hal, yaitu:

a. Perintah untuk menahan pandangan dari yang diharamkan oleh Allah SWT.

b. Perintah untuk menjaga kemaluan dari perbuatan yang haram.

c. Larangan untuk menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampak.

Para ulama mengatakan bahwa ayat ini juga menunjukkan akan haramnya menampakkan

anggota badan tempat perhiasan tersebut. Sebab jika perhiasannya saja dilarang untuk

ditampakkan apalagi tempat perhiasan itu berada. Sekarang marilah kita perhatikan

penafsiran para sahabat dan ulama terhadap kata “…kecuali yang biasa nampak…” dalam

ayat tersebut. Menurut Ibnu Umar RA. yang biasa nampak adalah wajah dan telapak tangan.

Begitu pula menurut ‘Atho,’ Imam Auzai dan Ibnu Abbas RA. Hanya saja beliau (Ibnu

Abbas) menambahkan cincin dalam golongan ini. Ibnu Mas’ud RA. mengatakan maksud kata

tersebut adalah pakaian dan jilbab. Said bin Jubair RA. mengatakan maksudnya adalah

pakaian dan wajah. Dari penafsiran para sahabat dan para ulama ini jelaslah bahwa yang

boleh tampak dari tubuh seorang wanita adalah wajah dan kedua telapak tangan. Selebihnya

hanyalah pakaian luarnya saja.

d. Perintah untuk menutupkan khumur ke dada.

Khumur adalah bentuk jamak dari khimar yang berarti kain penutup kepala. Atau dalam

bahasa kita disebut jilbab. Ini menunjukkan bahwa kepala dan dada adalah juga termasuk

aurat yang harus ditutup. Berarti tidak cukup hanya dengan menutupkan jilbab pada kepala

Page 9: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 9

saja dan ujungnya diikatkan ke belakang. Tapi ujung jilbab tersebut harus dibiarkan terjuntai

menutupi dada.

- Surat An-Nuur, ayat 60:

“Dan perempuan-perempuan tua yang Telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang

tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian[1050] mereka

dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik

bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nuur 60)

[1050] Maksudnya: Pakaian luar yang kalau dibuka tidak menampakkan aurat.

Ayat ini menunjukkan bahwa bagi para pemudihukumnya berkabalikan (tidak boleh

buka-bukaan).

- Surat Al-Ahzab, ayat 33:

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu[1215] dan janganlah kamu melakukan tabarruj[1216]

sebagaimana tabarrujnya orang-orang Jahiliyah yang dahulu[1217] dan Dirikanlah shalat,

tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak

menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait[1218] dan membersihkan kamu sebersih-

bersihnya.” (Qs. Al-Ahzab: 33)

[1215] Maksudnya: isteri-isteri Rasul agar tetap di rumah dan ke luar rumah bila ada

keperluan yang dibenarkan oleh syara'. perintah Ini juga meliputi segenap mukminat.

[1216] Tabarruj adalah perilaku mengumbar aurat atau tidak menutup bagian tubuh yang

wajib untuk ditutup. Fenomena mengumbar aurat ini adalah merupakan perilaku jahiliyyah.

Bahkan diriwayatkan bahwa ritual haji pada zaman jahiliyyah mengharuskan seseorang

thawaf mengelilingi ka’bah dalam keadaan bugil tanpa memandang apakah itu lelaki atau

perempuan.

Page 10: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 10

[1217] yang dimaksud Jahiliyah yang dahulu ialah Jahiliah kekafiran yang terdapat sebelum

nabi Muhammad s.a.w. dan yang dimaksud Jahiliyah sekarang ialah Jahiliyah kemaksiatan,

yang terjadi sesudah datangnya Islam.

[1218] Ahlul bait di sini, yaitu keluarga rumah tangga Rasulullah s.a.w.

Keterangan:

Konteks ayat di atas adalah ditujukan untuk istri-istri Rasulullah SAW. Namun

keumuman ayat ini mencakup seluruh wanita muslimah. Kaidah ilmu ushul fiqh mengatakan:

“Yang dijadikan pedoman adalah keumuman lafadz sebuah dalil dan bukan kekhususan

sebab munculnya dalil tersebut (al ibratu bi umumil lafdzi la bikhususis sabab).

- Surat Al-Ahzab, ayat 55:

“Tidak ada dosa atas isteri-isteri nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak

mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara

laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan yang beriman dan

hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu (hai isteri-isteri Nabi) kepada

Allah. Sesungguhnya Allah Maha menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Al-Ahzab: 55)

Ibnu Katsir berkata: “ketika Allah memerintahkan kewajiban berhijab bagi perempuan di

depan laki-laki bukan muhrim, maka kamudian Allah menjelaskan bahwa berhijab di depat

kerabat terdekat itu tidak wajib.”

- Surat Al-Ahzab, ayat 59:

“Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri

orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka".

yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di

ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

[1232] Jilbab ialah sejenis pakaian kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka

dan dada.

Page 11: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 11

Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa menutup seluruh tubuh adalah kewajiban setiap

mukminah dan merupakan tanda keimanan mereka, serta menjauhkan mereka dari perbuatan

yang keji..

- Surat Al-A’raaf, ayat 22:

“Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. tatkala

keduanya Telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan

mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka

menyeru mereka: "Bukankah Aku Telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu" dan

Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu

berdua?"” (QS. Al-A’raaf: 22)

- Surat Thaahaa, ayat 121:

“Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan

mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada

Tuhan dan sesatlah ia[949].” (QS. Thaahaa: 121)

[949] yang dimaksud dengan durhaka di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa, dengan tidak

sengaja dan yang dimaksud dengan sesat ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan. kesalahan Adam AS..

meskipun tidak begitu besar menurut ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka dan sesat, Karena

tingginya martabat Adam AS. dan untuk menjadi teladan bagi orang besar dan pemimpin-pemimpin agar

menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang bagaimanapun kecilnya.

2. Hadis Rasulullah SAW., bahwasanya beliau bersabda:

“Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang

tangan mereka menggenggam cambuk yang mrip ekor sapi untk memukuli orang lain dan

wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya

bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium

Page 12: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 12

baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan

sekian.” (HR. Muslim)

Keterangan:

Hadis ini menjelaskan tentang ancaman bagi wanita-wanita yang membuka dan

memamerkan auratnya. Yaitu siksaan api neraka. Ini menunjukkan bahwa pamer aurat dan

“buka-bukaan” adalah dosa besar. Sebab perbuatan-perbuatan yang dilaknat oleh Allah SWT.

atau Rasul-Nya dan yang diancam dengan sangsi duniawi (qishas, rajam, potong tangan dll)

atau azab neraka adalah dosa besar.

3. Hadis riwayat Aisyah RA., bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai

Rasulullah SAW. dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah SAW. berpaling darinya dan

berkata:“Hai Asma, seseungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil

baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk wajah dan

telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi)

Keterangan: :

Hadis ini menunjukkan dua hal, yaitu:

a. Kewajiban menutup seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan.

b. Pakaian yang tipis tidak memenuhi syarat untuk menutup aurat.

Dari kedua dalil di atas jelaslah batasan aurat bagi wanita, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah

dan dua telapak tangan. Dari dalil tersebut pula kita memahami bahwa menutup aurat adalah

wajib. Berarti jika dilaksanakan akan menghasilkan pahala dan jika tidak dilakukan maka

akan menuai dosa. Kewajiban menutup aurat ini tidak hanya berlaku pada saat solat saja

namun juga pada semua tempat yang memungkinkan ada laki-laki lain bisa melihatnya.

3.4 Batasan Aurat Laki-laki dan Wanita Menurut Al-Qur’anIslam telah menggariskan batasan aurat pada lelaki dan wanita.Aurat asas pada lelaki

adalah menutup antara pusat dan lutut. Manakala aurat wanita pula adalah menutup seluruh

badan kecuali muka dan telapak tangan.

Aurat lelaki pada bila-bila masa dan apabila bersama-sama sesiapa pun adalah sama iaitu

antara pusat dan lutut. Tetapi bagi wanita terdapat perbedaan dalam beberapa keadaan antara

lain, yaitu:

Page 13: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 13

1. Aurat Ketika Shalat

Aurat wanita ketika sembahyang adalah menutup seluruh badan kecuali muka dan

tapak tangan.

2. Aurat Ketika Sendirian

Aurat wanita ketika mereka bersendirian adalah bahagian anggota pusat dan lutut.

Ini bererti bahagian tubuh yang tidak boleh dilihat antara pusat dan lutut.

3. Aurat Ketika Bersama Mahram

Pada asasnya aurat seseorang wanita dengan mahramnya adalah antara pusat dan

lutut. Walau pun begitu wanita dituntut agar menutup mana-mana bahagian tubuh

badan yang boleh menaikkan syahwat lelaki walaupun mahram sendiri.

Perkara ini dilakukan bagi menjaga adab dan tatsusila wanita terutana dalam menjaga

kehormatan agar perkara-perkara sumbang yang tidak diingini tidak akan berlaku.

Oleh itu, pakaian yang labuh dan menutup tubuh badan dapat menutup syahwat

lelaki. Pakaian yang digalakkan walaupun semasa bersama mahram adalah pakaian

yang lengkap dan labuh.

4. Aurat Ketika Di Hadapan Lelaki Bukan Mahram

Kewajipan menutup aurat dihadapan lelaki bukan mahram adalah amat penting dan

perlu dilaksanakan oleh setiap wanita, bagi mengelak berlaku perkara yang tidak

diingini seperti rogol dan sebagainya.

Perkara ini terjadi disebabkan memuncaknya nafsu para lelaki akibat dari

penglihatan terhadap wanita yang memakai pakaian yang tidak senonoh dan

mendedahkan sebahagian tubuh badan mereka.

Wanita yang bersuami pula, dengan terlaksanakan kewajipan ini, akan dapat

membantu suami, yang mana dosa seorang isteri yang membuka aurat akan

ditanggung oleh suami.

Oleh itu, wanita-wanita perlulah memahami batas-batas aurat ketika berhadapan

dengan orang-orang yang tertentu dalam keadaan yang berbeda-beda.

5. Aurat Ketika Dihadapan Wanita Kafir

Aurat wanita apabila berhadapan atau bergaul dengan wanita bukan islam adalah

tutup keseluruhan tubuh badan kecuali muka dan tapak tangan.

Rasulullah SAW. bersabda dalam sebuah hadis yang bermaksud: Abdullah bin

Abbas ada menyatakan, Rasulullah SAW. pernah bersabda yang maksudnya : " Tidak

halal kaum wanita islam itu dilihat oleh kaum Yahudi dan Nasrani".

Page 14: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 14

6. Aurat Ketika Bersama Suami

Apabila seorang isteri bersama-sama dengan suaminya di tempat yang terlindung

dari pandangan orang lain, maka islam telah memberi kelonggaran dengan tiada

membataskan aurat pada suaminya.

Ini bererti suami dan isteri tiada sebarang batasan aurat terhadap mereka berdua.

Isteri boleh mendedahkan seluruh anggota badannya bila berhadapan dengan

suaminya.

Mu'awiyah bin Haidah mengatakan : "Aku pernah bertanya : Ya rasulullah,

bagaimanakah aurat kami, apakah boleh dilihat oleh orang lain?". Baginda menjawab:

"Jagalah auratmu kecuali terhadap isterimu atau hamba abdi milikmu". Aku bertanya

lagi :" Ya rasulullah , bagaimanakah kalau ramai orang mandi bercampur-baur di satu

tempat? " Baginda menjawab : "Berusahalah seboleh mungkin agar engkau tidak

melihat auratmu". Aku masih bertanya lagi: " Ya rasulullah, bagaimanakah kalau

orang mandi sendirian?" Baginda menjawab : " Seharuslah ia lebih malu kepada allah

daripada malu kepada orang lain". (HR. Imam Ahmad dan Abu Daud)

3.5 Batasan Aurat Laki-Laki dan Wanita Menurut Empat Madzhaba. Madzhab Hanafi

Batasan aurat Menurut Mazhab Hanafi, aurat laki-laki mulai dari bawah pusar sampai

bawah lutut, hal ini berdasarkan ma’sur (perkataan sahabat): “Aurat laki-laki apa yang

ada diantara pusar dan lututnya atau apa yang ada dibawah pusar sampai lutut.

Sedangkan aurat perempuan seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan”.

Firman Allah: “Janganlah orang-orang perempuan menampakkan perhiasannya,

melainkan apa yang biasa tampak dari padanya” (QS. An Nur :31). Menurut Ibnu Abbas

dan Ibnu Umar maksud perhiasan yang biasa nampak dalam ayat ini adalah wajah dan

telapak tangan.

Dalam kitab Almansukh karangan As-Syarkasyi dikatakan “dan kepala wanita itu aurat”

dan disebutkan pula disana “wanita yang berikhram tidak boleh menutup wajahnya”

oleh karenanya wanita hanya memakai pakaian berjahit yang menutup kepala namun

tidakmenutup wajahnya.

Dan disebutkan pula dalam Kitab Fathul Qadir karangan Kamal bin Humam dikatakan bahwa

perbedaan antara laki-laki pada kepalanya sehingga harus membukanya. Dan ihram wanita pada

Page 15: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 15

wajahnya hingga ia harus membukanya. Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa imam madzhab hanafi

berpendapatbahwasannya aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan

b. Madzhab Maliki

Mazhab Maliki, membagi aurat lelaki dan wanita ketika shalat dan diluar shalat

kepada dua bagian. Pertama, aurat berat (mughallazah) dan aurat ringan (mukhaffafah).

Aurat berat pada lelaki adalah kemaluan dan dubur, sedangkan aurat ringan selain dari

kemaluan dan dubur adalah Fahd (paha) menurut mazhab ini bukanlah aurat, mereka

berdalil dengan hadist nabi yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.: “Pada perang Khaibar

tersingkaplah pakaian Nabi dan nampaklah pahanya”. (HR. Bukhori dan Ahmad).

Namun pendapat ini di rodd oleh para ulama lain karena banyak dalil lain yang lebih

kuat dan tsiqoh. Aurat berat wanita seluruh badan kecuali ujung-ujung badan dan dada.

Yang dimaksud ujung badan adalah anggota ujung badan seperti tangan, kepala dan kaki.

Semua ujung badan itu tidak dianggap aurat berat ketika sembayang. Mazhab Maliki

membataskan apa yang dianggap aurat ringan pada wanita termasuk dada, lengan, leher,

kepala dan kaki. Sedangkan muka dan dua tapak tangan tidak dianggap aurat langsung

pada mazhab ini, pendapat mazhab ini banyak diikuti negara-negara Arab di Afrika

Utara dan negara-negara Afrika.

Termuat dalam Almuwattha, suatu ketika Imam Malik ditanya, “bolehkah wanita

makan bersama pria yang bukan mahromnya atau pembantu laki-laki?”, lalu imam

Malik menjawab, “tidak apa-apa kalau hal itu dilakukan dengan cara yang dikenal wanita

untukmakan bersama laki-laki.” Beliau berkata dan kadang wanita makan bersama suaminya dan orang

lain teman suaminya Menurut Abul Qasim: “perkataan ini membolehkan wanita

menampakkan wajah dan kedua telapak tangannya kepada lelaki asing, sebab tidak tergambarkan

keadaan makankecuali dengan menampakkan wajah dan tangan.”

Disebutkan dalam kitab Almudhawanatul Kubro Imam Malik berkata: “jika wanita

melakukan shalat sedangkan rambutnya tampak atau dadanya tampak, atau punggung kakinya

tampak maka hendaklah ia mengulang selama masih dalam waktunya”.

Pernyataan imam malik yang tidak menyebutkan wajah termasuk anggota tubuhmenunjukkan

bolehnya menampakkan wajah.

c. Madzhab Syafii

Menurut Mazhab Syafi’i, aurat pada laki-laki terletak di antara pusat dan lutut, baik

dalam shalat, thawaf, antara sesama jenis atau kepada wanita yang bukan mahramnya,

Page 16: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 16

hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Abi Sa'id Al Khudri; “Aurat seorang

mukmin adalah antara pusar dan lututnya". (HR Baihaqi). Dalam hadist lain dikatakan;

"Tutuplah pahamu karena paha termasuk aurat”. (HR Imam Malik).

Batas aurat wanita termasuk seluruh badan kecuali muka dan dua tapak tangan di

bagian atas dan bagian bawahnya. Dalil mazhab ini adalah firman Allah: “Janganlah

orang-orang perempuan menampakkan perhiasannya, melainkan apa yang biasa tampak

dari padanya” (QS: An Nur :31). Hadist Nabi mengatakan: "Rasulullah melarang wanita

yang sedang ihrom memakai qofas (sarung tangan) dan niqob (tutup muka)". (HR

Bukhari).

Disebutkan dalam kitab Al-Umm, “dan tidak boleh pria dan wanita melakukan shalat

kecuali dengan menutup aurat. Aurat laki-laki ialah apa yang ada dalam pusar hinggalutut dan wanita

harus menutup seluruh tubuhnya ketika shalat selain kedua telapak tangan dan wajahnya.

Disebutkan pula dalam kitab Al-Muhadzadzab karangan Asy-Syairozi “adapun wanita

merdeka maka seluruh tubuhnya adalah aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangan,mengingat firman

Allah yang menyatakan:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan

kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak

dari padanya.” (QS. An-Nuur: 31)

Ibnu Abbas berkata maksud daripada kata disamping, yang dimaksud dengan

“yang nampak darinya” adalah wajah dan kedua telapak tangan. Karena itu nabi

melarang wanita yang berihram memakai cadar dan kaus tangan. Dan keran kebutuhan, mendorong

untuk menampakkan wajah dalam jual beli, dan telapak tangan untuk mengambil danmemberi, maka

yang demikian itu tidak dijadikan aurat.

Dan pada tempat lain disebutkan, “jika seorang hendak menikahi seorang wanita,

maka bolehlah ia melihat wajah dan telapak tangannya. Dan tidak boleh melihat selain keduanya, karena

kedua hal itu aurat.

Page 17: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 17

d. Madzhab Hanbali

Menurut Mazhab Hambali, aurat pada laki-laki terletak di antara pusat dan lutut dalil

mazhab ini sama dengan yang digunakan oleh mazhab hanafi dan mazhab syafi'i.

Adapun aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan, hal

ini berdasarkan firman Allah dan hadist-hadist diatas.

Disebutkan dalam Almukhtasor karangan Al-Khiraqi mengatakan: “maka jika adasesuatu selain

wajah yang terbuka dari wanita maka ia harus mengulang shalatnya.” Disebutkan pula dalam

kitab AlHidayah karangan AlKhaludzani “aurat wanita merdeka adalah seluruh badannya

kecuali wajahnya, sedangkan mengenai kedua telapak tangan ada dua riwayat.

Dalam kitab Alifshah An ma’anis hadish shahih karangan Ibnu Hubirah “dan Ahmad berkata

dalam salah satu dari dua riwayatnya, “semuanya adalah aurat kecuali wajah dan telapak

tangannya”. Dalam riwayat lain disebutkan “semuanya adalah aurat kecuali wajahnya

saja”. Dan itulah yang masyhur dan pendapat inilah yang dipilih oleh Al-Khiraqi. Dan tidak ada

perselisihan diantara para ahli ilmu fiqih tentang bolehnya melihat wajah, yang demikian karena wajah

bukan aurat dan merupakan pusat keindahan dan termpat pandangan, ibnu Qudamah mengemukakan

hadits “sesungguhnya wanita itu jika sudah dewasa, tidak boleh dilihat darinya kecual ini dan

ini(nabi Muhammad SAW berisyarat ke wajah dan kedua telapak tangan)”. Kemudian Imam

Ahmad bin Hambali akhirnya berhujjah kepada ini.

Page 18: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 18

BAB IV

PENUTUP

4.1 KesimpulanSetelah memperhatikan hasil pembahasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa menutup aurat baik bagi laki-laki maupun wanita hukaumnya wajib. Baik dalam

keadaan yang mendesak sekalipun. Karena dengan menutup aurat kita dapat terhindarkan dari

kemaksiatan dunia dan neraka di akhirat kelak.

Selain itu, dengan menutup aurat kita dapat menjaga kehormatan diri kita sebagai umat

Islam.

4.2 SaranSebagai umat Islam, khususnya wanita muslimah, kita harus selalu menutupi aurat kita

dengan mengenakan pakaian yang sopan dan layak untuk dipakai. Meskipun dalam keadaan

apapun kita harus tetap menutup aurat kita dan tidak memperlihatkan aurat kita kepada lelaki

yang bukan mahram.

Oleh karena itu, untuk penulis khususnya dan pembaca pada umumnya selalu menutup

aurat dimanapun dan kapanpun kita berada. Karena itu dapat menjaga kehormatan kita.

Page 19: Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an

Makalah Agama Islam “Batasan Aurat menurut Al-Qur’an” 19

DAFTAR PUSTAKA

Internet : http://fashihah-11.blogspot.com/2011/02/makalah-islami.html

http://assunah.wordpress.com/2008/09/05/menutup-aurat-yuk/

http://ilhammustafa.blogspot.com/2011/05/batasan-aurat-laki-laki-dan-

perempuan.html

http://www.acehforum.or.id/showthread.php/104-Batas-batas-aurat-dalam-

Islamhttp://muslimah.or.id/fikih/aurat-wanita-di-depan-mahramnya-bagian-2.html

Al-Qur’an Terjemahan

Yayasan Pondok Pesantren Abu Hurairah Mataram