Makalah Obat-obat Lambung

download Makalah Obat-obat Lambung

of 8

Transcript of Makalah Obat-obat Lambung

  • 8/10/2019 Makalah Obat-obat Lambung

    1/8

    MAKALAH

    Obat-Obatan Pada Lambung

    KIMIA FARMASI

    Nama : Yulianti / 4311412003

    Atik Setyani / 4311412013

    Kelompok : 7

    JURUSAN KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    Universitas Negeri Semarang

    2014

  • 8/10/2019 Makalah Obat-obat Lambung

    2/8

    OBAT-OBAT GANGGUAN LAMBUNG-USUS

    PENGGOLONGAN

    Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat tukak lambung usus dapat digolongkan

    sebabagai berikut:

    A. Antasida

    Zat pengikat asam atau antasida (anti = lawan, acidus = asam) adalah basa-

    basa lemah yang digunakan untuk mmengikat secara kimiawi dan menetralkan asam

    lambung.Efeknya adalah peningkatan pH yang mengakibatkan berkurangnya kerja

    proteolitis dari pepsin (optimal pada pH 2).Obat ini mampu mengurangi rasa nyeri di

    lambung dengan cepat (dalam beberapa menit). Efeknya bertahan 20-60 menit bila

    diminun pada perut kosong dan sampai 3 jam bila diminum 1 jam sesudah makan.

    Senyawa magnesium dan aluminium dengan sifat netralisasi baik tanpa

    diserap usus merupakan pilihan pertama.Karena garam magnesium bersifat

    mencahar, maka biasanya dikombinasi dengan senyawa aluminium (atau kalsiu

    karbonat) yang justru bersifat obstipasi (dalam perbandingan 1:5).Persenyawaan

    molekuler dari Mg dan Al adalah hidrotalsit yang sangat efektif.

    Natriumbikarbonat dan kalsiumkarbonat bekerja kuat dan pesat tetapi dapat

    diserap usus dengan menimbulkan alkalosis.Adanya alkali berlebihan didalam darah

    dan jaringan menimbulkan gejala mual, muntah, anoreksia, nyeri kepala dan

    gangguan perilaku.

    Bismutsubsitrat dapat membentuk lapisan pelindung yang menutupi tukak dan

    berkhasiat bakteriostatis. Antasida harus digunakan lebih kurang satu jam setelah

    makan dan sebaiknya dalam bentuk suspense. Telah dibuktikan bahwa tablet bekerja

    kurang efektif dan lebih lambat, mungkin karena proses pengeringan selama

    pembuatan mengurangi daya netralisasinya.

    B. Antibiotika: antara lainamoksilin, tetrasiklin, klaritromisin, metronidazol dan

    tinidazol. Obat-obat ini digunakan dalam kombinasi sebagai tiple therapy untuk

  • 8/10/2019 Makalah Obat-obat Lambung

    3/8

    membasmiH. pyloridan untuk mencapai penyembuhan penyakit tukak lambung/usus

    dengan tuntas.

    C.

    Antikolinergika. Dahulu agak banyak digunakan, tetapi dengan introduksi

    triple therapy untuk ersdikasi H. pylori, saat ini dianggap obsolete dan sudah

    ditinggalkan seluruhnya.

    D. Obat Penguat Motilitas: metoklopramida, cisaprida dan domperidon. Obat-

    obat ini juga dinamakan prokinetika atau propulsive dan merupakan antagonis

    dopamine. Berdaya antiemetic, memperkuat peristaltic dan mempercepat

    pengosongan lambung yang dihambat oleh neurotransmitter dopamine.

    Cisaprida dapat menyebabkab gangguan ritme jantung berbahaya

    (meningkatkan QTc-interval, fibrilasi ventrikel), maka telah ditarik dari peredaran di

    Perancis dan Belanda.

    E. Penghambat Sekresi Asam

    a. H2-blockers (antagonis H2-reseptor): simetidin, ranitidine, famotidin,

    roksatidin dan nizatadin. Obat-obat ini menempati reseptor histamine-

    H2secara selektif di permukaan sel-sel parietal sehingga sekresi asam

    lambung dan pepsin sangat dikurangi. Efektivitas obat-obat ini pada

    penyembuhan tukak lambung dan usus dengan terapi kombinasi melebihi

    80%. H2 blockers paling efektif untuk pengobatan tukak duodeni yang

    khusus berkaitan dengan masalh hiperasiditas. Pada terapi tikak lambung

    obat ini kurang tinggi efektivitasnya.

    Kehamilan dan laktasi.Simetidin, ranitidine dan nizatidin dapat melintasi

    plasenta dan mencapai air susu, sehingga tidak boleh digunakan wanita

    hamil, tidak pula oleh ibu-ibu yang menyusui.

    b.

    Penghambat pompa proton (PPP): ammeprazol, lansoprazol,

    pantoprazol dan esomeprazol.Obat-obat ini menghambat dengan praktis

    tuntas sekresi asam dengan jalan menghambat enzim H+/K+-ATPase

    secara selektif dalam sel-sel parietal dan merupakan obat pilihan pertama.

    Kerjanya panjang akibat kumulasi di sel-sel tersebut. kadar penghambatan

  • 8/10/2019 Makalah Obat-obat Lambung

    4/8

    asam tergantung dari dosis dan pada umumnya lebih kuat daripada

    perintangan oleh H2-blockers.

    F.

    Lainnya

    a. Sedative: meprobamat, diazepam dll. Stres emosional membuat penyakit

    tukak lambung bertambah parah, sedangkan pada waktu serangan akut

    biasanya timbul kegelisahan dan kecemasan pada penderita. Untuk

    mengatasi hal tersebut, penderita diterapi dengan antasida yang

    ditambahkan obat penenang, misalnya meprobamat, oksazepam, atau

    benzodiazepine lain.

    b.

    Analogon prostaglandin-E1:misoprostol (Cytotec) menghambat secara

    langsung sel-sel parietal serta melindungi mukosa dengan jalan stimulasi

    produksi mucus dan bikarbonat.

    c. Zat-zat pembantu: asam alginate, succus dan dimethicon. Kadang-

    kadang pada formulasi antasida ditambahkan pula suatu adsorbens yang

    dapat menyerap secara fisis pada permukaannya zat-zat aktif dari getah

    lambung atau zat-zat pelindung yang menutupi mukosa dengan suatu

    lapisan hidrofob.

    Antasida yang mengandung alginate merupakan obat yang paling sering

    digunakan pada nyeri yang menyertai gangguan refluks/heartburn.

    Zat-Zat Tersendiri

    A. Antasida

    1. Aluminiumhidroksida : Gelusil, Maalox, Polysilane

    Zat ini berkhasiat adstringens, yakni ,menciutkan selaput lender

    berdasarkan sifat ion-aluminium yang membentuk kompleks dengan

    protein dan dapat menutupi tukak lambung dengan suatu lapisan

    pelindung.

    Sukralfat (aluminiumsukrosasulfat basis, UI-sanic) dapat membentuk

    kompleks protein pada permukaan tukak yamg melindungi terhadap

  • 8/10/2019 Makalah Obat-obat Lambung

    5/8

    kelebihan HCl, pepsin, dan empedu.Selain itu juga dapat menetralkan

    asam, menahan kerja pepsin, dan mengadsopsi asam empedu.

    2. Bismutsubsitrat:De-Nol

    Garam ini berkhasiat bakteriostatis dan digunakan untuk terapi membasmi

    H. pylori pada tukak lambung atau usus.Zat ini juga berfungsi sebagai

    pelindung mokosa.Efek samping akibat konsumsi jangka panjang dan

    dalam dosis tinggi, zat ini dapat diserap usus dan menyebabkan kerusakan

    otak (encefalopatia) dengan kejang-kejang, ataksia dan perasaan

    kacau.Lidah dan tinja dapat berwarna gelap/hitam dan terkadang muntah.

    Bismutsubsitrat berkhasiat adstringens dan antiseptis lemah.Pada dosis

    tinggi dapat diserap dan mengakibatkan intoksikasi bismuth dan nitrat

    sehingga obat ini jarang digunakan lagi, begitu pula garam-garam bismuth

    lainnya.

    3. Kalsiumkarbonat: kapur, Stomagel

    Kalsiumkarbonat adalah karbonat pertama yang digunakan sebagai

    antasidum.Zat ini menetralkan asam lambung sambil melepaskan banyak

    gas karbondioksida yang diduga dapat merangsang dinding dengan

    mencetuskan perforasi dari tukak. Efek sampingnya berupa sembelit yang

    dapat diatasi dengan kombinasi dari dua garam magnesium (MgO 20%,

    Mgsulfat)

    Natriumbikarbonat(soda kue)bersifat alkalis dengan efek antacid. Efek

    sampingpada penggunaan berlebihan adalah menjadinya alkalosis dengan

    gejala sakit kepala , perasaan haus, mual, dan muntah.

    4. Magnesiumoksida

    Dalam dosis yang sama MgO lebih efektif untuk mengikat asam daripada

    natrium-bikarbonat, tetapi memiliki sifat pencahar sebagai efek

    sampingnya. Untuk mengatasi hal ini, maka zat ini dikombinasikan

    dengan aluminiumhidroksidaatau kalsiumkarbonat.

  • 8/10/2019 Makalah Obat-obat Lambung

    6/8

  • 8/10/2019 Makalah Obat-obat Lambung

    7/8

    7. Domperidon:Motilium

    Domperidon dianjurkan pada terapi tukak lambung dengan jalan

    menghindarkan refluks empedu dari duodenum ke lambung.Obat ini juga

    digunakan pada reflux-oesophagitisuntuk mencegah pengaliran kembali

    dari asam lambung ke tenggorokan.

    Efek sampingnya jarang terjadi dan berupa kejang-kejang usus sementara

    dan reaksi kulit alergis.

    C. Penghambat produksi asam

    8. Simetidin: Tagamet, Algitec

    Simetidin berperan dalam menghambat seluruh sekresi asam, yakni baik

    yang basal (alamiah) maupun yang disebabkan oleh rangsangan makana,

    insulin atau kofein. Penggunaannya pada terapi dan profilaksis tukak

    lambung usus, reflux-oesophagitisringan sampai sedang dan Sindroma

    Zolinger-Ellison. Pada tukak usus, simetidin ternyata sangat efektif

    dengan presentase penyembuhan diatas 80%.

    Efek samping jarang terjadi dan berupa diare (sementara), nyeri otot,

    pusing-pusing dan reaksi kulit. Pada penggunaan jangka panjang dengan

    dosis tinggi akan terjadi impotensi dan gynecomastiaringan, yakni buah

    dada pria membesar.

    9. Ranitidine:Zantac, Rantin

    Daya penghambat senyawa furan ini terhadap sekresi asam lebih kuat

    daripada simetidin. Tidak merintangi perombakan oksidatif dari obat-obat

    lain sehingga tidak mengakibatkan interaksi yang tidak diinginkan.

    Efek sampingnya mirip simetidin tetapi tidak menimbulkan gynecomastia

    karena tidak bersifat antiandrogen dan efek psikis (perasaan kalut).

    10.

    Famotidin:Famocid

    Senyawa thiazol ini mirip ranitidine bila mengenai sifat-sifat

    farmakokinetik dan efek sampingnya.

    Roksatidin (Roxan, Roxit) adalah senyawa piperidin yang di resorpsi

    hampir lengkap dengan BA rata-rata 85%.

  • 8/10/2019 Makalah Obat-obat Lambung

    8/8