Makalah Nutrisi Untuk Tulang

34
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tulang merupakan rangka pembentuk dan penopang tubuh utama manusia, termasuk jaringan dan organ didalamnya. Kerangka manusia terdiri dari tulang keras, tulang rawan (kartilago), sendi, serta ligament (jaringan ikat) dan tendon. Tulang adalah jaringan keras yang merupakan komponen utama pembentuk rangka. Tidak hanya sebagai penyangga tubuh, tulang pun memiliki tugas utama sebagai alat gerak dan memberikan bentuk tubuh serta mempertahankannya. Berkoordinasi dengan otot dan saraf, tulang akan mampu menghasilkan gerakan yang baik. Melalui sumsum tulang kita mendapatkan sel darah merah alami untuk tubuh. Ketika usia semakin bertambah dan pola hidup mulai tidak teratur, maka tulang mulai kehilangan kepadatannya sehingga meningkatkan terjadinya berbagai macam penyakit tulang, misalnya osteoporosis, rakhitis dan sebagainnya. Untuk Makalah Nutrisi untuk Tulang 1

Transcript of Makalah Nutrisi Untuk Tulang

Page 1: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Tulang merupakan rangka pembentuk dan penopang tubuh utama

manusia, termasuk jaringan dan organ didalamnya. Kerangka manusia terdiri

dari tulang keras, tulang rawan (kartilago), sendi, serta ligament (jaringan

ikat) dan tendon. Tulang adalah jaringan keras yang merupakan komponen

utama pembentuk rangka.

Tidak hanya sebagai penyangga tubuh, tulang pun memiliki tugas

utama sebagai alat gerak dan memberikan bentuk tubuh serta

mempertahankannya. Berkoordinasi dengan otot dan saraf, tulang akan

mampu menghasilkan gerakan yang baik. Melalui sumsum tulang kita

mendapatkan sel darah merah alami untuk tubuh.

Ketika usia semakin bertambah dan pola hidup mulai tidak teratur,

maka tulang mulai kehilangan kepadatannya sehingga meningkatkan

terjadinya berbagai macam penyakit tulang, misalnya osteoporosis, rakhitis

dan sebagainnya. Untuk mengembalikan dan menjaga kesehatan tulang, maka

kita harus mencukupi asupan nutrisinya.

Nutrisi untuk tulang berasal dari makanan yang dimakan sehari-hari.

Seperti halnya bagian tubuh lain, tulang pun memerlukan asupan makanan

yang tepat untuk pertumbuhan dan kesehatannya. Hal ini penting untuk

memastikan setiap nutrisi yang masuk dalam tubuh supaya tetap menjaga

agar tulang agar senantiasa kuat dan mampu menjalankan fungsinya dengan

baik. Oleh karena pentingnya nutrisi bagi kesehatan tulang, maka makalah ini

dibuat.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 1

Page 2: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

I.2 Tujuan

1. Memahami pengertian nutrisi untuk tulang.

2. Mengidentifikasi masalah nutrisi yang berkaitan dengan tulang.

3. Mengetahui cara mengatasi permasalahan kekurangan nutrisi untuk tulang.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 2

Page 3: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

BAB II

ISI

II.1 Tulang

Tulang merupakan bagian yang penting dari tubuh manusia. Tanpa

adanya tulang yang kokoh manusia tidaklah mungkin bisa beraktifitas dengan

baik. Tulang berfungsi untuk melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak dan

sebagai tempat menempelnya otot. Karena tulang merupakan bagian tubuh

yang tidak lentur, maka tulang bisa patah jika terkena benturan keras.

Tulang memiliki bentuk yang sama pada manusia. Akan tetapi ukuran

tulang bisa berbeda pada setiap orang, karena setiap orang mempunyai tipe

dan bentuk tubuh yang berbeda. Ukuran tulang bisa dibedakan dari ukuran

fitur tulang, misalnya panjang tulang. Dengan mengetahui ukuran sebuah

tulang bisa didapatkan ukuran atau kelas dimensi tulang.

Tulang dan otot merupakan jaringan yang paling banyak mengisi tubuh

manusia. Tulang merupakan jaringan tubuh yang berfungsi untuk menopang

tubuh dan bagian-bagiannya. Karena fungsi untuk menopang tulang

mempunyai struktur yang kaku. Otot berfungsi untuk menggerakkan tulang

dan sendi, ada yang untuk menggerakan organ tubuh, dan ada yang khusus

untuk memompa darah di jantung.

Pada saat manusia masih dalam kandungan ibu, tulang tubuhnya masih

berbentuk tulang rawan, yang secara bertahap mengalami proses perubahan

menjadi tulang. Pada saat dilahirkan, sebagian tulang rawan itu sudah

mempunyai pusat penulangan yanmg terus tumbuh mengubah tulang rawan

menjadi tulang. Proses pertumbuhan tulang itu berlangsung lama sehingga

ada tulang yang baru terlihat keberadaannya sekitar 15-17 tahun. Oleh karena

itu, melalui proses pertumbuhan tulang yang dapat diperkirakan usia seorang

anak walaupun hanya sampai satuan tahun.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 3

Page 4: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

Tulang manusia terdiri dari tulang pipih, tulang pipa, dan tulang bagian

tak beraturan. Tulang pipih dan tulang tak beraturan di bagian dalamnya diisi

dengan sumsum tulang merah yang turut berfungsi dalam pembentukkan

darah merah, tulang pipa di lubang pipanya terisi sumsum tulang kuning yang

mengandung banyak lemak.

Tulang belakang manusia terdiri dari 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang

punggung/dada, 5 ruas tulang pinggang, dan satu tulang panggul yang terdiri

dari 5 ruas yang menyatu. Diujung bawah terdapat 4 ruas tulang ekor yang

sangat kecil. Di bagian dalam tulang ini terdapat rongga memanjang ke

bawah dinamakan canalis vertebralis (vertebra canal) yang berisi sumsum

belakang atau medulla spinalis (spinal cord). Bedakan sumsum tulang ini

dengan sumsum tulang kuning dan merah karena sumsum belakang ini adalah

jaringan saraf, bagian dari susunan saraf pusat (Daniel S. Wibowo, 2005)

Adapun fungsi tulang pada tubuh manusia antara lain adalah :

1. Membentuk Tubuh Manusia

Gabungan beragam tulang yang membentuk sebuah konstruksi

Rangka tubuh manusia yang pada akhirnya memberikan bentukan dan

menunjang bagian tubuh yang lain sehingga manusia dapat duduk, berdiri,

berjalan atau berlari dengan bantuan otot.Tanpa  tulang manusia hanya

akan berupa tumpukan daging yang tidak bisa berbuat apa-apa, tidak dapat

berdiri tegak, berjalan, membungkuk, jongkok, dan apalagi berlari, maka

dengan adanya tulang tubuh maka hal ini dapat kita lakukan.

2. Melindungi organ vital tubuh.

Konstruksi tulang yang keras dan padat serta bentuk tulang yang

unik memiliki keuntungan yaitu dapat melindungi bagian tubuh yang lain

yang dekat atau yang melekat padanya, sehingga apabila terdapat benturan

keras yang terjadi pada tubuh kita maka tulang berfungsi meredam

benturan secara langsung tersebut, atau secara otomatis mengalirkan

getaran akibat benturan kebagian tubuh atau tulang yang lain. 

Makalah Nutrisi untuk Tulang 4

Page 5: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

3. Tempat pembentukan sel darah merah (hematopoiesis).

Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling banyak dan

berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh mahluk bertulang

belakang, pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang

belakang, sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya

dihancurkan.

4. Tempat Merekatnya Otot

Tempat melekatnya otot pada tulang disebut “ujung otot” atau yang

lebih sering dikenal dengan nama“Tendon”. terbagi atas dua jenis

yaitu “Origo” dan “Insersio”.  Origo adalah ujung otot yang melekat pada

tulang yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi.

SedangkanInsersio adalah bagian ujung otot lain yang melekat pada tulang

yang bergerak ketika otot berkontraksi. 

5. Tempat penimbunan & penyimpanan calcium & fosfor.

Tulang yang keras mengandung banyak zat kapur yaitu kalsium

karbonat, kalsium fosfat, sedikit zat perekat, dan protein dan sedikit zat

perekat sehingga bersifat keras, tidak lentur. Selain osteoblas dan osteosit,

terdapat pula osteoklas.  Osteoklas adalah sel tulang yang dapat

mensekresikan enzim untuk merombak sel tulang menjadi ion-ion mineral

(kalsium dan fosfor).  Ion-ion tersebut akan dilepaskan ke dalam darah dan

berfungsi membantu dalam pengaturan kadar kalsium darah. Tulang keras

bersifat tidak elastis dan berwarna lebih gelap. Tulang keras tersusun atas

osteosit (sel tulang yang telah matang) dan matriks, serta di bungkus oleh

periosteum.  

Osteosit berasal dari osteoblas (sel tulang muda).  Matriks tulang

tersusun dari kalsium fosfat dan kalsium karbonat sehingga bersifat keras.

Matriks tulang yang tersusun padat disebut tulang kompak sedangkan

matriks tulang yang tersusun berongga disebut tulang spons, tulang dapat

Makalah Nutrisi untuk Tulang 5

Page 6: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

menjadi rapuh karena berbagai hal. Misalnya, kekurangan kalsium dan

faktor usia.

6. Sebagai alat gerak pasif.

Sebuah Jaringan didalam tubuh kita yang hanya akan bergerak

apabila terdapat suatu dorongan atau tekanan terhadapnya,  didalam tubuh

kita  adalah, hal ini dikatakan pasif karena untuk dapat "berbergerak"

tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri karena

membutuhkan tekanan dari jaringan yang ada di sekitarnya.

7. Tempat Penyimpanan Energy (Lemak Di Sumsum Kuning)

Tulang pipa ( panjang ) yang bentuknya bulat panjang bulat seperti

pipa, pada kedua ujungnya berongga, didalamnya berisi sumsum kuning

dan lemak ( sumsum kuning  merupakan cadangan pembentukansumsum

merah yang berfungsi tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah

putih, 

Makalah Nutrisi untuk Tulang 6

Page 7: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

II.2 Penyakit Tulang

Tulang-tulang pada manusia sering mengalami gangguan baik gangguan

tulang sejak lahir, karena makanan yang kita konsumsi setiap hari, posisi

tubuh yang salah, terkena penyakit, kecelakaan, dan lain-lain. Di bawah ini

adalah faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada tulang.

1. Kebiasaan posisi tubuh yang salah

Posisi duduk yang salah dapat menyebabkan gangguan pada tulang. Jika

posisi duduk dengan punggung membungkuk maka tulang belakang akan

melengkung ke kiri, ke kanan, ke depan, atau ke belakang. Melengkungnya

tulang belakang tersebut dipengaruhi oleh posisi dan kebiasaan duduk.

Kelainan tulang punggung dapat dibedakan menjadi tiga:

Skoliosis, yaitu tulang punggung yang terlalu melengkung ke kiri atau

ke kanan.

Kifosis, yaitu tulang punggung terlalu melengkung ke belakang.

Lordosis, yaitu tulang punggung yang terlalu melengkung ke depan.

Oleh karena itu kita harus membiasakan duduk dengan sikap yang

benar yaitu duduk dengan sikap tegak dan tidak membengkok ke

kanan atau ke kiri.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 7

Page 8: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

2. Gangguan tulang karena penyakit

Beberapa penyakit tulang dapat disebabkan oleh mikroorganisme, baik virus

maupun bakteri, di antaranya sebagai berikut.

Polio, Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang menyerang

tulang, sehingga menjadi lumpuh (tidak bertenaga) atau

pertumbuhannya mengecil dan tidak sempurna.

Layuh semu,Layuh semu terjadi akibat infeksi penyakit sifilis pada

anak semasa dalam kandungan akibat tertular oleh ibu yang mengidap

penyakit sifilis, akibatnya tulang-tulang anggota gerak pada bayi atau

anak menjadi layuh atau tidak bertenaga.

Kaku sendi, Kaku sendi merupakan cacat pada persendian di mana

sendi tidak dapat digerakkan. Penyakit ini disebabkan karena

persendian terinfeksi penyakit sifillis atau gonorhoe sehingga minyak

sendi menjadi kering dan tidak dapat digerakkan, misalnya pada lutut

yang tidak dapat dibengkokkan. Kaku sendi biasanya ini terjadi pada

orang dewasa.

Kanker tulang, Virus juga dapat merusak pertumbuhan sel-sel tulang

yang tidak terkendali, sehingga di beberapa tempat pada tulang dapat

tumbuh benjolan-benjolan yang dapat berpindah-pindah dan timbul

rasa sakit. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

Artritis merupakan gangguan pada persendian tulang yang terjadi

karena beberapa sebab. Misalnya karena timbunan asam urat (artritis

gout), karena menipisnya lapisan tulang rawan (osteoartritis), karena

serangan kuman tertentu (artritis eksudatif) atau karena berkurangnya

cairan sinoval (artritis sikka). Semuanya menyebabkan sendi menjadi

terasa sakit ketika digerakkan.  Penyakit arthiritis ini disebabkan

terjadinya peradangan yang terjadi pada persendian. Beberapa hal yang

menyebabkan penyakit arthiritis adalah sebagai berikut.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 8

Page 9: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

1) Metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada

sendi. Keadaan ini akan menimbulkan sakit, terutama pada jari-jari tangan

maupun kaki.

2) Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga mengakibatkan

sendi sulit digerakkan dan kaku. Biasanya sendi akan membengkak dan terasa

sakit.

3. Gangguan/kelainan tulang yang disebabkan oleh faktor keturunan

(sifat keturunan)

Suatu sifat keturunan pada orang tua yang bersifat menurun akan diwariskan

kepada keturunannya, sifat itu disebut gen. Misalnya, kelainan bentuk tulang

punggung yang dialami orang tua yang disebabkan oleh gen maka akan

diwariskan kepada keturunannya. Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X

atau O. Kelainan bentuk kaki X atau O disebabkan oleh faktor keturunan dan

gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung, misalnya ibu tersebut

kekurangan vitamin D dan kalsium.

4. Gangguan/kelainan tulang yang disebabkan oleh makanan

Pertumbuhan tulang-tulang sangat tergantung dari makanan yang kita makan

setiap hari. Makanan yang kita makan harus mengandung zat-zat yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Misalnya, mengandung zat kapur,

fosfor dan vitamin D. Kekurangan zat kapur (kalsium) dan vitamin D pada

tulang, dapat menyebabkan pertumbuhan tulang pada kaki terganggu,

akibatnya tulang menjadi lunak dan bengkok. Jika bengkoknya ke dalam,

kaki membentuk huruf X, tetapi jika bengkoknya keluar, membentuk huruf

O. Pada orang tua, jika kekurangan kalsium maka punggung dapat

membungkuk.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 9

Page 10: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

• Osteoporosis

merupakan kelainan pada tulang dimana kondisi tulang menjadi lebih lunak

dari biasanya keadaan tulangnya akan rapuh dan keropos. . Osteoporosis bisa

terjadi karena kekurangan hormon-hormon tertentu yang berperan dalam

perekatan kalsium pada tulang. osteoporosis Ini disebabkan karena

berkurangnya kadar kalsium dalam tulang. Seiring dengan bertambahnya usia

seseorang, maka kadar kalsium akan berkurang sedikit demi sedikit,

• Rakhitis

Rakhitis disebabkan karena kekurangan vitamin D. Hal ini terjadi karena

tubuh kurang mendapat sinar matahari yang cukup. Padahal vitamin D

dibutuhkan untuk proses pelekatan kalsium pada tulang. Penyakit rakhitis ini

menyebabkan kondisi tulang seseorang yang lunak..rakhitis ini disebabkan

dalam tubuh seseorang kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi untuk

mengabsorpsi fosfor dan berperan dalam metabolisme kalsium.

• Mikrosefalus

Makalah Nutrisi untuk Tulang 10

Page 11: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

Mikrosefalus merupakan kelainan pada tulang kepala bayi dimana ukurannya

lebih kecil dari biasanya atau tidak proporsional/semestinya. Penyebabnya

adalah kurangnya asupan kalsium ketika masa kehamilan. Penderita kelainan

mikrosefalus ini akan mengalami keadaan di mana pertumbuhan tulang-

tulang tengkorak terlambat, sehingga bentuk kepala kecil. Kelainan

mikrosefalus merupakan bawaan dari lahir. mikrosefalus Ini disebabkan

karena ketika sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat

kapur/kalsium.

5. Gangguan/kelainan tulang karena kecelakaan

Gangguan/kelainan tulang karena kecelakaan antara lain:

a. Fraktura, jika terjadi patah tulang pada saat kecelakaan. Contoh kelainan

ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan bentuk kaki X atau O disebabkan

oleh faktor keturunan dan gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung,

misalnya ibu tersebut kekurangan vitamin D dan kalsium.

b. Fisura, jika tulang mengalami retak.

c. Urai sendi, jika terjadi pergeseran sendi

karena selaput sendi sobek.

d. Kalus, jika tulang yang patah akibat

kecelakaan, kemudian timbul gelembung

pada bagian sambungan tulang, tempat

sambungan tulang yang menggelembung

setelah sembuh.

II.3 Nutrisi untuk Tulang

Makalah Nutrisi untuk Tulang 11

Page 12: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan

untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan

untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi

dengan kebutuhan nutrisi (Rock CL :2004).

Nutrisi juga dapat dikatakan adalah suatu proses organisme

menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses

degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran

zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,

pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

Sedangkam (Supariasa :2001).

Berikut adalah beberapa nutrisi untuk tulang yang dibutuhkan :

1. Kalsium

Sebagian besar kalsium berada di dalam tulang dan gigi.

Diperkirakan hanya satu persen kalsium yang ada di dalam tubuh,

sementara sisanya ada dalam tulang dan gigi. Kalsium yang cukup dapat

membantu mempertahankan massa tulang. Pada orang dewasa, selain

membantu kerja otot dan sistem saraf, kalsium juga sangat penting untuk

memperlambat osteoporosis dan mengatur pembekuan darah bila terluka.

Bagi yang berusia 19-50 tahun, kebutuhan kalsium hariannya

mencapai 1.000 mg. Untuk usia di atas 51 tahun, memerlukan kalsium

per harinya sekitar 1.200 mg. Bayi dan anak-anak pun memubuhkan

kalsium yang cukup. Kebutuhan kalsium per hari untuk bayi mencapai

300-400 mg, sementara untuk anak-anak 500-800 mg per hari.

Kalsium ini dapat diperoleh dari makanan yang sehari-hari

dikonsumsi. Misalnya, tahu dan tempe. Bisa juga mendapatkannya dari

susu, telur, daging, ikan, bayam, dan brokoli. Bagi penggemar ceker

ayam, perlu diketahui bahwa ceker ayam mengandung zat

Makalah Nutrisi untuk Tulang 12

Page 13: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

hydroxyapatite. Zat ini, memiliki komponen yang sama dengan

komponen tulang dan lapisan keras mamalia.

2. Vitamin D

Vitamin D memiliki peran penting dalam membantu penyerapan

kalsium oleh tulang. Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung

Vitamin D dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium 2,5 kali.

Kebutuhan kalsium per hari mencapai 200 IU sampai 400 IU. Untuk

mendapatkan Vitamin D tersebut, bisa dengan mengkonsumsi makanan

seperti kerang, keju, kuning telur, sereal, roti gandum, ikan salmon,

butter dan margarin.

3. Vitamin K

Vitamin ini mampu mengaktifkan protein tulang untuk mengunci

nutrisi penting ke dalam struktur tulang yang membuat tulang menjadi

kuat dan sehat. Vitamin ini bisa diperoleh dengan mengkonsumsi

makanan seperti bayam, susu, telur, brokoli, dan minyak sayur seperti

zaitun. Setiap harinya Anda membutuhkan asupan vitamin ini sebanyak

150 mcg.

4. Magnesium

Magnesium memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan kalsium

dalam tubuh dan membantu memelihara kekuatan tulang. Dalam sehari,

dibutuhkan sekitar 300-400 mg magnesium. Untuk bisa memenuhinya,

bisa mengkonsumsi makanan seperti beras merah, sayuran hijau, atau

kacang-kacangan. Jika ingin yang lebih mudah, bisa mengkonsumsi

oatmeal.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 13

Page 14: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

5. Zinc

Zinc dapat mencegah kerusakan tulang, berperan dalam

pembentukan kolagen untuk pembentukan tulang, serta membantu

jalannya oksigen ke sel darah yang berguna untuk mengatasi kerusakan

pada sendi. Zinc dapat memperoleh pada bayam, kacang-kacangan,

gandunm, daging ayam atau sapi, dan asparagus. Setiap harinya,

dibutuhan zinc sebesar 8-11 mg.

6. Vitamin C

Vitamin yang banyak ditemukan pada buah-buahan dan sayuran

ini, akan membantu dalam proses pembentukan tulang dan tulang rawan.

Jika ingin memiliki jaringan sendi yang sehat, dapat mengkonsumsi

vitamin yang ini secara cukup. Per hari butuhkan 500-1000 mg

VitaminC.

7. Vitamin E

Vitamin E dapat diperoleh dengan mengkonsumsi kacang-

kacangan, kecambah, pisang, strawberry, mentega dan asparagus.

Vitamin yang satu ini akan membantu meningkatkan oksigen ke otot

dengan meningkatkan kemampuan gerak otot dan tulang. Sebanyak 400

IU per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin E.

8. Protein

Protein merupakan zat utama untuk membentuk matriks tulang.

Protein memiliki peran seperti rangka yang memberikan struktur,

dukungan dan fleksibilitas. Protein ini dapat ditemukan dalam susu, ikan,

tahu, tempe, dan putih telur. Kebutuhan protein bagi tubuh per harinya

0,8 gr sampai 1,5 gr per kilogram berat badan.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 14

Page 15: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

9. Fosfor

Fosfor sangat membantu dalam pembentukan tulang dan gigi.

Kebutuhan harian fosfor mencapai 500 gr per hari. Fosfor dapat dipenuhi

dengan mengkonsumsi telur dan ikan.

10. Vitamin B

Dengan mengkonsumsi makanan mengandung vitamin B sebanyak

50 mg per hari, akan membantu tubuh untuk memperbaiki fungsi-fungsi

selnya, terutama tulang dan saraf halus. Daging, telur, hati, ikan, susu dan

kacang-kacangan adalah produk makanan yang mengandung vitamin B.

11. Asam folat

Asam folat memiliki peran dalam proses sintesis DNA. Kebutuhan

hariannya mencapai 400 mg sampai 600 mg dan dapat ditemukan pada

bayam dan brokoli. Asam folat membantu meregenerasi pembentukan

tulang dan mempercepat penyembuhan tulang yang patah.

12. Fluorida (Floride)

Mungkin di pasta gigi. Flouride ini membantu untuk memperkuat

tulang dan gigi. Kandungan flouride ternyata terkandung juga pada air

putih dan ikan laut.

13. Omega-3

Omega-3 juga telah terbukti sangat baik untuk sendi yang sehat.

Asam lemak Omega-3 dapat membentuk senyawa prostaglandin yang

Makalah Nutrisi untuk Tulang 15

Page 16: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

diketahui memiliki sifat anti-peradangan sehingga risiko nyeri sendi

dapat dikurangi. Selain itu omega-3 juga diketahui dapat mempercepat

penyembuhan ligament (jaringan ikat antara tulang dengan tulang).

Makanan yang banyak mengandung omega-3 misalnya salmon, sardine,

herring, kacang-kacangan, dan kedelai.

14. Glucosamine & Chondroitin

Kombinasi suplemen glucosamine dan chondroitin dapat

membantu mengurangi nyeri sendi serta mencegah kerusakan persendian,

terutama pada penderita osteoarthritis. Glucosamine merupakan salah

satu komponen penyusun tulang rawan dan minyak synovial (cairan

sendi). Konsumsi glucosamine dapat meningkatkan volume minyak

synovial sehingga dapat mencegah peradangan sendi. Sementara itu,

chondroitin merupakan komponen utama penyusun tulang rawan yang

melapisi tulang dan sendi. Karena itulah, konsumsi chondroitin sangat

baik untuk melapisi sendi sehingga mencegah osteoarthritis.

Kombinasi glucosamine dan chondroitin lebih efektif dalam

mengurangi nyeri sendi dan memperbaiki fungsi sendi dibandingkan

suplementasi hanya dengan glucosamine atau hanya dengan chondroitin.

Karena itu, lebih disarankan menggunakan kombinasi keduanya dalam

mencegah osteoarthritis.

15. Air

Secara umum, air memang sangat diperlukan untuk kebutuhan

fungsional tubuh dan menyusun lebih dari 60% keseluruhan berat tubuh

orang dewasa. Pelumas sendi atau yang dikenal sebagai cairan synovial

sebagian besar terdiri dari air. Konsumsi air yang cukup sangat baik

untuk membantu sistem bantalan sendi dan melumasi jarak antar sendi

sehingga gesekan atau nyeri sendi dapat dihindari. 20% kebutuhan air

Makalah Nutrisi untuk Tulang 16

Page 17: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

dapat dipenuhi dari makanan, akan tetapi 80% tetap diperoleh dari

minuman. Untuk itulah perlu konsumsi 8 gelas air setiap hari untuk sendi

yang sehat.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 17

Page 18: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

DAFTAR PUSTAKA

Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses

Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta :

Anonim. 2012. Gangguan – gangguan pada Tulang.

http://id.shvoong.com/books/biography/2261737-gangguan-gangguan-pada-

tulang/ Diakses tanggal 18 Mei 2013. Pukul 10.03

Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1. Jakarta:

EGC

Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3.

Jakarta : Salemba Medika.

Daniel S. Wibowo, 2005. Anatomi Tubuh Manusia, Grasindo, Jakarta.

Faisal Yatim, 2006. Penyakit Tulang Dan Persendian, pustaka popular Obor.

Jakarta.

Nuri Handayani. 2009. Buku Kantong Biologi SMA. Pustaka Widyatama.

Yogyakarta.

Rock CL. 2004. Nutrition in the Prevalention and treatment of disease. Di dalam: Goldman L, Ausiello D, editor. Cecil Textbook of Medicin. Philadelphia:Saunders Elsevier.

Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 18

Page 19: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

HASIL DISKUSI

1. Bagaimana proses pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari ?

(Sukmawati)

Jawab : Sinar matahari memang baik untuk tubuh. Terutama untuk mengubah

provitamin D menjadi vitamin D. Vitamin D yang berasal dari ginjal dan hati

dibentuk oleh sinar UVB dari sinar matahari yang berinteraksi dengan

kolesterol dalam kulit. Kemudian kolesterol itulah yang mengandung

provitamin D dan akan diubah menjadi vitamin D. Dengan cara memaparkan

tubuh terkena sinar matahari selama 5 sampai 15 menit. Tentu ada resiko jika

terpapar sinar matahari terlalu lama. Dan ada baiknya terpapar sinar matahari

mengandung UV B ini sebelum jam 9 pagi khusus untuk pembentukan

vitamin D pada tubuh. Jika seseorang tidak mendapatkan paparan sinar

matahari sama sekali, proses pembentukan vitamin D tersebut tidak akan

terjadi.

2. Jelaskan nutrisi untuk masing-masing penyakit tulang ! (Asih Anisah

Mahmuda)

Jawab :

a. Kelainan pada Tulang Fraktura : Untuk mempercepat penyembuhan tulang

dianjurkan memakan makanan yang bak mengandung kalsium seperti

susu, ikan, keju dan yoghurt

b. Kelainan pada Tulang Bawaan Sejak Lahir : Ibu yang sedang hamil

dianjurkan untuk banyak makan sayur dan susu kalsium untuk

menghindari kelainan bentuk kaki X atau O.

c. Kelainan pada Tulang Arthritis : kelainan pada tulang arthritis disebabkan

oleh penyakit asam urat, namun penyakit ini tidak dapat disembuhkan

dengan nutrisi. Maka untuk itu harus dihindari makanan-makanan yang

dapat memperparah asam urat

Makalah Nutrisi untuk Tulang 19

Page 20: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

d. Gangguan yang Terjadi pada tulang belakang : Untuk menghindari

gangguan tersebut, sebaiknya kita berolahraga secara teratur, menghindari

kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya cara duduk yang benar yaitu

keadaan tulang belakang harus lurus. Jika kita tidur, sebaiknya berkasur

padat, begitu pula saat duduk di kursi sebaiknya memilih alas duduk yang

padat.

e. Kelainan pada Tulang Osteoporosis : Dianjurkan untuk mengkonsumsi

makanan yang banyak mengandung kalsium. Susu kalsium dosis tinggi

sangat dianjurkan untuk ibu-ibu yang berumur di atas 50 tahun. Selain

minum susu, sebaiknya diimbangi pula dengan olahraga yang teratur.

f. Kelainan pada Tulang Rakhitis : Penderita rakhitis disarankan banyak

mengkonsumsi telur, susu, dan minyak hati ikan. Selain itu, pada pagi hari,

penderita rakhitis disarankan berjemur di bawah sinar matahari karena

sinar matahari pagi dapat membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh.

g. Kelainan pada Tulang Mikrosefalus : mikrosefalus Ini disebabkan karena

ketika sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat

kapur/kalsium. Ibu hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi vitamin A

yang banyak terdapat pada sayuran yang berwarna merah dan kuning,

kuning telur, mentega, minyak ikan, hati, dan susu. Sedangkan zat kapur

(kalsium) dapat diperoleh dari sayuran kubis, brokoli, biji-bijian, susu,

kerang, ikan dan keju

3. Mengapa perempuan lebih cepat mengalami menopause dan apa yang

dimaksud cairan sinovial ? (Dwi Yati Fahrini)

Jawab : Osteoporosis disebabkan karena berkurangnya kadar kalsium dalam

tulang. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka kadar kalsium

akan berkurang sedikit demi sedikitOsteoporosis bisa terjadi karena

kekurangan hormon-hormon tertentu seperti hormone estrogen yang berperan

dalam perekatan kalsium pada tulang. Pada perempuan terjadi menopause

yang berarti tidak ada lagi produksi hormoe estrogen sedangkan pada pria

Makalah Nutrisi untuk Tulang 20

Page 21: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

tidak. Hai inilah yang menyebabkan perempuan lebih cepat mengalami

osteoporosis daripada pria.

Cairan sinovial adalah cairan bening lengket yang dilepaskan oleh membran

sinovial dan bertindak sebagai pelumas untuk sendi dan tendon.

4. Apakah faktor genetik sangat berpengaruh pada pertumbuhan tulang ? (A.

Mirza Fauzan)

Jawab : Faktor genetik cukup dominan dalam menentukan tinggi badan

seseorang. Dan faktor ini sudah ada sejak lahir. Seorang anak yang memiliki

ibu dan ayah yang berpostur tinggi biasanya nantinya akan tumbuh menjadi

seorang dewasa yang berpostur tinggi pula. Begitupun sebaliknya. Jika ayah

dan ibunya pendek, maka seringkali anaknya juga memiliki postur yang juga

pendek. Anda dapat mengamati bahwa orang-orang Afrika meskipun tidak

mendapatkan gizi makanan yang baik, namun memiliki postur yang tinggi.

Hal itu dapat terjadi lebih dikarenakan faktor keturunan atau genetik ini.

Secara umum, faktor genetik ibu lebih berpengaruh ketimbang faktor genetik

dari ayah. Ini berarti bahwa Si A yang memiliki ibu tinggi dan ayah pendek

akan berpeluang memiliki tubuh yang lebih tinggi ketimbang si B yang

memiliki ayah tinggi dan ibu pendek. Namun tentu saja hal itu bukanlah suatu

kepastian, namun hanya kecenderungan medis telah diamati.

5. Mengapa minuma bersoda, garam, kafein, alcohol dan minyak terhidrogenasi

harus dikurangi konsumsinya oleh penerita penyakit tulang ? (Triana

Riandani)

Jawab :

a. Minuman bersoda (soft drink)

Sebagian besar minuman soda mengandung asam fosfat yang bisa

meningkatkan laju ekskresi kalsium melalui urine. Selain itu minuman ini

juga kerap lebih disukai dibanding minuman lain yang lebih sehat

sehingga mengurangi asupan kalisum secara keseluruhan.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 21

Page 22: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

b. Garam

Konsumsi garam berlebih atau kadar natrium yang spesifik bisa

menyebabkan hilangnya kalsium sehingga tulang akan melemah dari

waktu ke waktu. Para ahli menuturkan seseorang akan kehilangan 40 mg

kalsium dalam urine setiap konsumsi 2.300 mg natrium. Selain garam

meja, garam juga kerap ditemukan pada hampir semua makanan olahan

seperti sereal sarapan dan makanan cepat saji.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium bisa membantu

mengurangi hilangnya kalsium di dalam tubuh dan membantu

keseimbangan kadar natrium dalam darah. Makanan kaya kalium seperti

ubi jalar, pisang, tomat dan bayam.

c. Kafein

Kafein tidak hanya terdapat dalam kopi, tapi juga dalam minuman

energi. Karena kafein dapat membentuk ikan kompleks dengan kalsium

yang menghambat pelekatannya pada tulang. Terlalu banyak mengonsumsi

kafein bisa mengancam kesehatan tulang. Untuk mengatasinya cobalah

membatasi asupan kopi, pilihlah minuman teh karena senyawa dalam

tanamannya ada kemungkinan bisa melindungi tulang serta menambahkan

susu pada kopi untuk mengurangi efek melemahnya tulang.

d. Alkohol

Studi menunjukkan konsumsi alkohol berlebih bisa mempengaruhi

kesehatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Hal ini karena

konsumsi alkohol bisa mengganggu pankreas dan penyerapan kalsium

serta vitamin D. Selain itu alkohol juga mempengaruhi fungsi osteoblast

(sel-sel pembentuk tulang) dan mengurangi estrogen yang membuat

renovasi tulang melambat.

e. Minyak terhidrogenasi

Studi menunjukkan vitamin K akan hancur ketika minyak nabati cair

dikonversikan ke dalam bentuk padat melalui proses hidrogenasi

(menjenuhkan). Padahal vitamin K dibutuhkan untuk tulang kuat dan

Makalah Nutrisi untuk Tulang 22

Page 23: Makalah Nutrisi Untuk Tulang

penyerapan kalsium. Untuk itu cobalah menggantinya dengan minyak

canola dan minyak zaitun.

6. Bagaimana mekanisme penyembuhan pada kelainan tulang fraktura ? (Moh.

Fajrin)

Jawab : Pemulihan untuk kelainan tulang fraktura, yaitu dengan

mengembalikan pada susunan semula secepat mungkin. Pada kasus patah

tulang, untuk menyambungkannya ditambahkan pen atau platina.

Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan menyatu, pen/platina akan

diambil kembali. Untuk mempercepat penyembuhan tulang dianjurkan

memakan makanan yang bak mengandung kalsium seperti susu, ikan, keju dan

yoghurt. Kalsium merupakan salah satu nutrisi yang membantu dalam

pertumbuhan tulang. Pada kelainan tulang fraktura, kalsium akan membantu

pertumbuhan tulang pada bagian tulang yang retak atau patah sehingga dapat

mempercepat proses penyembuhan. Lama proses penyembuhannya yaitu

sekitar 6 bulan, tergantung nutrisi yang dikonsumsi penderita.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 23