MAKALAH miun

download MAKALAH miun

of 19

description

amin

Transcript of MAKALAH miun

MAKALAHKEPERAWATAN KELUARGADENGAN TAHAP ANAK SEKOLAH

Di susun oleh :1. Uun Alvia2. Trida Oktama

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANGDINAS KESEHATANAKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB LUMAJANGTAHUN 2015

BAB IPENDAHULUANA Latar BelakangKeperawatan keluarga merupakan salah satu teknik yang dilakukan perawat untuk mengetahui keadaan keluarga tersubut baik yang sehat maupun sakit yang berada dalam satu rumah. Keluarga adalah sekumpulan orang yang berikatan dengan tali perkawinan yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya baik anak kandung maupun adopsi.Keluarga mempunyai fungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari hari secara Bio-Psiko Sosio-kultur-spritual dan juga memenuhi fungsi reproduksi untuk menuruskan kelangsungan menambah SDM.Dalam ilmu kesehatan ada beberapa tahap perkembangan keluarga, salah satunya adalah Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia Sekolah, tahap ini dimulai sejak anak berusia 6 12 Tahun, dalam tahap ini orang tua mempunyai tugas untuk menghadapi pisah dengan anaknya dan melepaskan anknya karena anak usia prasekolah ini akan lebih senang bergaul dan bermain dengan teman sebaya. Pada tahap ini juga keluarga mempunyai tahap perkembangan untuk mengajarkan anaknya untuk bersosialisasi dan meningkatkan prestasi anak.Asuhan keperawatan yang dilakukan pada tahap ini adalah perawat memberikan perawatan dan melakukan pengkajian langsung dengan keluarga, apakah keluarga sudah memenuhi tugas perkembangan anak pada usia ini atau belum, serta mejelaskan kepada keluarga tugas perkembangan anak usia sekolah, selain itu perawat juga melakukan pengkajian disekitar lingkungannnya, apakah tempat keluarga yang ditempati keluarga layak untuk ditempati atau tidak, serta melakukan perawatan dan memberi solusi kepada keluarga untuk mencegah terjadinya penyakit.

B Tujuan penulisan1. Tujuan umumDalam penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu mengenal dan mengetahui tahap perkembangan keluarga anak usia sekolah dan asuhan keparawatannya

2. Tujuan khususTujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalaha. Mengatahui tugas keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolahb. Mengetahui asuahan keprawatan keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolahBAB IITINJAUAN TEORIA. Konsep Dasar Keluarga1. PengertianKeluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta social individu-indidu yang didalamnya dilihat dari interaksi yang regular dan ditandai dengan adanya ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan umum. ( Duval, 1972 ).Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergantung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta empertahankan kebudayaan. ( Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989 ).

2. Fungsi Keluarga Menurut Friedman, (1987).a. Fungsi AfektifFungsi afektif yaitu fungsi yang berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota keluarga mengembangkan ganbaran dirinya yang positif, peranan yang dimiliki dengan baik dan penuh rasa kasih sayang.

b. Fungsi SocialFungsi sosial yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi social dan melaksanakan perannya dalam lingkungan sosial. Keluarga merupakan tempat individu melakukan sosialisasi dimana anggota keluarga belajar disiplin norma keluarga, prilaku melalui interaksi dalam keluarga. Selanjutnya individu maupun keluarga berperan didalam masyarakat.

c. Fungsi ReproduksiFungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.d. Fungsi Ekonomi.Fungsi Ekonomi, Yaitu memenuhi kebutuhan keluarga seperti makanan, pakaian, perumahan dan lain-lain.e. Fungsi Perawatan KesehatanFungsi Perawatan Kesehatan yaitu keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan dan asuhan Kesehatan / keperawatan atau pemeliharaan kesehatan yang mempengaruhi status kesehatan keluarga dan individu. ( Zaidin Ali, 1999 ).

3. Tipe KeluargaDelapan tipe keluarga menurut Frieman ( 1986 ) :a. Nuclear FamilyKeluarga terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan dan tinggal alam satu rumah terpisah dari sanak keluarga lainnya.b. Extended FamilyKeluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lainnya.c. Single Parent FamilyKeluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama dengan anak-anak yang masih bergantung padanya.d. Nuclear Dyatd.Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam satu rumah yang sama.e. Recontituened atau Blended FamilyKseluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-masing membawa anak dari hasil perkawinan terdahulu.f. Tree Generation FamilyKeluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak,ibu, anak dalam satu rumah.g. Single Adult Living AloneKeluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam rumahnya.h. Midle Age Atau Ederly CoopleKeluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.

4. Tingkat Perkembangan KeluargaTerdapat delapan tahap tingkat perkembangan keluarga menurut Friedman, ( 1998 ) :a. Tahap I : Keluarga Pemula (juga menunjuk pasangan menikah atau tahap pernikahan). Tugasnya adalah :1) Membangun perkawinan yang saling memuaskan2) Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.3) Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orang tua)

b. Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai umur 30 bulan). Tugasnya adalah :1) Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap (mengintegrasikan).2) Rekontruksi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga3) Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua, kakek dan nenek.c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2 hingga 6 tahun). Tugasnya adalah :1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah2) Mensosialisasikan anak.3) Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak-anak yang lain.4) Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan perkawinan dan hubungan orang tua dan anak) dan diluar keluarga (keluarga besar dan komunitas).

d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 hingga 13 tahun). Tugasnya adalah :1) Mensosialisakan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.3) Memenuhi kebutuhan Kesehatan fisik anggota keluarga.

e. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 20 tahun). Tugasnya adalah :1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri.2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.3) Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak.

f. Tahap VI : Keluarga melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah). Tugasnya adalah :1) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.2) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan.3) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri.

g. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan, pension). Tugasnya adalah :1) Menyediakan lingkungan yang meningkatkan Kesehatan.2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para orang tua lansia dan anak-anak.3) Memperkokoh hubungan perkawinan.

h. Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiunan dan lansia (juga menunjuk kepada keluarga yang berusia lanjut usia atau pension hingga pasangan yang sudah meninggal dunia). Tugasnya adalah :1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan2) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun3) Mempertahankan hubungan perkawinan4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi6) Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi hidup).

5. Lima Tugas Keluaga Dalam Bidang KesehatanLima tugas keluarga dalam bidang Kesehatan menurut Friedman, (1981) adalah :a. Mengenal gangguan perkembangan Kesehatan setiap anggotanyab. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.c. Memberikan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit, dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu muda.d. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga.e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga Kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas Kesehatan yang ada.

B. Konsep Dasar keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolahTahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa remaja. Keluarga biasanya mencapai jumlah anggota maksimum dan hubungan keluarga diakhir tahap ini ( Duval, 1977 ). Pada masa ini merupakan tahun-tahun yang sibuk. Kini anak-anak mempunyai keinginan dan kegiatan-kegiatan masing-masing, disamping kegiatan-kegiatan wajib dari sekolah dan dalam hidup, serta kegiatan-kegiatan orangtua sendiri. Setiap orang menjalani tugas-tugas perkembangannya sendiri-sendiri, sama seperti keluarga berupaya memenuhi tugas-tugas dan perkembangannya sendiri. Menurut Erikson (1950)orangtua berjuang dengan tuntutan ganda yaitu berupaya mencari kepuasan dalam mengasuh generasi berikutnya (tugas perkembangan generativitas) dan memperhatikan perkembangan mereka sendiri, sementara anak-anak usia sekolah bekerja untuk mengembangkan sense of industrykapasitas untuk menikmati pekerjaan dan mencoba mengangkis perasaan rendah hati.Tugas orangtua pada tahap ini adalah untuk belajar menghadapi pisah dengan atau lebih sederhana membiarkan anak pergi. Lama kelamaan hubungan dengan teman sebaya dan kegiatan-kegiatan di luar rumah akan memainkan peranan yang lebih besar dalam kehidupan anak usia sekolah. Tahun-tahun ini dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan keluarga, tapi ada juga kekuatan-kekuatan yang secara perlahanmendorong anak tersebut pisah dari keluarga sebagai persiapan menuju masa remaja. Orangtua yang mempunyai perhatian di luar anak mereka akan merasa lebih mudah membuat perpisahan yang perlahan lahan. Akan tetapi, dalam contoh contoh dimana peran ibu merupakan central dan satu satu nya peran yang signifikan dalam kehidupan wanita, maka proses pisah ini merupakan sesuatu yang menyakitkan dan dipertahankan mati-matian.Selama tahap ini orang tua merasakan tekanan yang luar biasa dari komunitas diluar rumah melalui sistem sekolah dan berbagai asosiasi di luar keluarga yang mengharuskan anak anak mereka menyesuaikan diri dengan standar standar komunitas bagi anak. Hal ini cendrung mempengaruhi keluarga keluarga kelas menengah untuk kelas menengah menekan nilai nilai tradisional pencapaian dan produktivitas, dan menyebabkan sejumlah keluarga dari kelas pekerja dan banyak keluarga miskin meras tersingkir dari dan konflik dengan sekolah dan / atau nilai nilai komunitas.Kecacatan pada anak anak akan ketahuan selama periode kehidupan anak. Para perawat sekolah dan guru akan mendeteksi banyak defek penglihatan, pendengaran, wicara, selain sulit belajar gangguan tingkah laku, dan perawatan gigi yang tidak adekuat, penganiayaan anak , penyalahgunaan zat, dan penyakut penyakit menular (Edelman dan Mandle, 186). Bekerja dengan keluarga dengan peran sebagai konselor dan pendidik dalam bidang kesehatan, selain untuk memulai rujukan yang layak untuk skrining lanjutan, membutuhkan energi yang sangat banyak dari seorang perawat sekolah. Ia juga bertindak sebagai narasumber bagi guru sekolah, memungkinkan guru mampu menangani kebutuhan-kebutuhan kesehatan individu atau yang telah lazim dari siswa-siswa secara efektif.Ada banyak keadaan cacat yang terdeteksi selama tahun-tahun sekolah, termasuk epilepsi, serebral palsi, reterdasi mental, kanker, kondisi ortopedik. Fungsi utama perawat kesehatan disini disamping fungsi rujukan, mengajar, dan memberikan konseling kepada orangtua mengenai kondisi tersebut akan membantu keluarga melakukan koping sehingga pengaruh yang merugikan dari cacat tersebut pada keluarga dapat diminimalkan.Bagi anak-anak dengan masalah tingkah laku, perawat keluarga di sekolah, klinik, kantor dokter, dan lembaga-lembaga komunitas harus mengupayakan keterlibatan orangtua secara aktif. Memulai rujukan untuk konseling/terapi keluarga sering amat bermanfaat dalam membantu keluarga agar sadar akan masalah-masalah keluarga yang mungkin mempengaruhi anak usia sekolah secara merugikan. Jika orangtua dapat menata kembali masalah tingkah laku anak sebagai sebuah masalah keluarga dan berupaya mencari resolusi dengan fokus baru tersebut, akan tercapai lebih banyak fungsi-fungsi keluarga dan tingkah laku anak yang sehat (Bradt, 19888).Tabel :Tahap Siklus Kehidupan Keluarga ini dengan Dua Orangtua, dan Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Sekolah.Tahap Siklus Kehidupan KeluargaTugas-Tugas Perkembangan Keluarga

Keluarga dengan anak usia sekolah1. Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat. 2. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.3. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.

C. Tugas-tugas perkembangan keluarga dengan anak sekolahSalah satu tugas orangtua yang sangat penting dalam mensosialisasikan anak pada saat ini meliputi meningkatkan prestasi anak di sekolah.Tugas keluarga yang signifikan lainnya adalah mempertahankan hubungan perkawinan yang bahagia. Sekali lagi dilaporkan bahwa kebahagiaan perkawinan selama tahap ini menurun. Dua buah penelitian yang besar menguatkan observasi ini ( Burr, 1970 : Rollins dan Feldman, 1970). Meningkatkan komunikasi yang terbuka dan mendukung hubungan suami istri merupakan hal yang vital dalam bekerja dengan keluarga dalam anak usia sekolah.

BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAHA. Pengkajian1. Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga (sesuai dengan materi askep keluarga).2. Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolaha. Identitas anak b. Riwayat kehamilan dan persalinanc. Riwayat kesehatan bayi sampai saat inid. Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-harie. Pertumbuhan dan prekembangannya saat ini (termasuk kemampuan yang telah dicapai)f. Pemeriksaan fisikg. Lengkapi dengan pengkajian fokus1) Bagaimana karakteristik teman bermain2) Bagaimana lingkungan bermain3) Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah4) Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah sarana yang dimilikinya5) Bagaimana temperamen anak saat ini6) Bagaiman pola anak jika menginginkan sesuatu barang7) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak8) Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah10) Sudahkah memperoleh imiunisasi ulangan selama disekola11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau dirumah saat bermain12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya15) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga

B. Diagnosa dan Intervensi KeperawatanDiagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua sifat, yaitu :1. Berhubungan dengan anak, dengan tujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai usia anak2. Berhubungan dengan keluarga, dengan etiologi berpedoman pada lima tugas keluarga yang bertujuan agar keluarga memahami dan memfasilitasi perkembangan anak.Masalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa keperawatan yaitu :1. Masalah aktual/risikoa. Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang dari kebutuhan tubuh.b. Menarik diri dari lingkungan sosialc. Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolahd. Mudah dan Sering marahe. Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah yang dibebankanf. Berontak/menentang terhadap peraturan keluargag. Keengganan melakukan kewajiban agamah. Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbali. Gangguan komunikasi verbalj. Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu yang digunakan untuk bermain)2. Potensial atau sejahteraa. Meningkatnya kemandirian anakb. Peningkatan daya tahan tubuhc. Hubungan dalam keluarga yang harmonisd. Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas perkembangannyae. Pemeliharaan kesehatan yang optimal

C. Rencana Asuhan Keperawatan1. AktualPerubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anak yang sakitTujuan : Hubungan keluarga meningkat menjadi harmonis dengan dukungan yang adekuatIntervensi :1. Diskusikan tentang tugas keluarga2. Diskusikan bahaya jika hubungan keluarga tidak harmonis saat anggota keluarga sakit3. Kaji sumber dukungan keluarga yang ada disekitar keluarga4. Ajarkan anggota keluarga memberikan dukungan terhadap upaya pertolongan yang telah dilakukan5. Ajarkan cara merawat anak dirumah6. Rujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai kemampuan keluarga

2. Risiko/risiko tinggiRisiko tinggi hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang terjadi pada anaknyaTujuan:ketidakharmonisan keluarga menurunIntervensi:1. Diskusikan faktor penyebab ketidak harmonisan keluarga.2. Diskusikan tentang tugas perkembangan keluarga3. Diskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harus dijalani.4. Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada anak5. Diskusikan tentang alternatif mengurangi atau menyelesaikanmasalah.6. Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah7. Beri pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau mampu membaut alternatif

3. Potensial atau sejahteraMeningkatnya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga Tujuan: dipertahankanya hubungan yang harmonisIntervensi:1. Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka pada keluarga2. Diskusikan cara-cara penyelesaian masalah dan beri pujian atas kemampuannya3. Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga (anak usia sekolah)4. Diskusikan cara memenuhi kebutuhan anggota keluarga tanpa menimbulkan masalah.

BAB IVASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.BDENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAHA. PENGKAJIAN1. INDENTITAS UMUM KELUARGAa. INDENTITAS KEPALA KELUARGANama: Tn. HUmur: 41 tahunAgama: islamSuku: JawaPendidikan: SMAPerkerjaan: TaniAlamat: Sumberejo, CandipuroNo. Telpon: 2. KOMPOSISI KELUARGANoNamaL/PUmurHub. KlgPerkerjaanPendidikan

1Tn HL41suamiTANISMP

2Ny EP41IstriTANISD

3Ny SP70Ibu(istri)-

4Nn. IP18Anak 1-SMA

5An. RP4Anak 2--

3. GENOGRAM

Ket : PerempuanLaki lakiHubungan perkawinan dan satu rumahYang mengalami masalah

4. TYPE KELUARGAJenis Type Keluarga : keluarga Nuclear FamilyMasalah Yang terjadi dengan type tersebut : keluarga saat ini belum bisa sepenuhnya mengajarkan anak bagaimana cara bersosialisai dengan lingkungan dan membantu anak menyelesaikan tugas sekolahnya

5. SUKU BANGSAa. Asal Suku Bangsa : Tn. H dan Ny. E sama-sama berasal dari suku Jawa. b. Budaya Yang berhubungan dengan KesehatanKetika sakit keluarga membawa ke Puskesmas

6. AGAMA DAN KEPERCAYAAN YANG MEMEPENGARUHI KESEHATANAgama Tn. H dan Ny. E adalah Islam, Tn. H dan Ny. E selalu berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah dan kadang di Musholah. Jika sakit, selain ke puskesmas, keluarga juga berobat ke Kyai yang dipercayainya.

7. STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGAa. Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Tn. H dan Ny. E b. Penghasilan : Rp. 500.000,00 Rp 800.000,00 / bulanc. Upaya lain : tidak adAd. Harta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll ) : motor 2 buah,Lemari Es, TVe. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan makan sehari hari, Listrik dan jajan An R juga pembayaran sekolah An I

8. AKTIVITAS REKREASI KELUARGAKeluarga kadang-kadang berekreasi 3 bulan sekali, dengan mengunjungi tempat wisata pemandian.

9. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGAa. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn. H dan Ny. E memiliki 2 orang anak berumur 18 tahun yang masih kelas 11 SMAN Candipuro, dan Satunya lagi masih berumur 4tahun, jadi keluarga Tn. H dan Ny. E berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolahb. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Saat ini keluarga Tn. H dan Ny. E sebagai keluarga yang memiliki anak pertama yang sudah kelas 2 SMA belum tahu bagaimana cara yang tepat dalam mengajarkan anak bergaul dan menghindari pergaulan bebas, karena Ny E selalu khawatir jika anaknya ingin bermain diluar rumah, dan Ny B serta Tn A, juga jarang sekali memiliki waktu untuk Memantau anak dalam mengerjakan PR dari sekolah, karena waktu kerja mereka yang kadang melelahkan. Sehingga saat pulang dari kerja mereka langsung bberistirahatc. Riwayat kesehatan keluarga inti1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Tn A , dan Ny B serta An C tidak ada yang menderita penyakit berat, hanya kadang terkena flu, atau pusing kepala biasa.2) Riwayat penyakit keturunanMenurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit berat yang memerlukan perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan di rumah yang lama. Dari riwayat kesehatan keluarga Tn. A tidak ada yang memilki penyakit kronis maupun penyakit keturunan.3) Riwayat kesehatan masing masing anggota keluargaNoNama BBUmurKeadaan kesehatanImunisasi ( Bcg/polio/DPT/HB/campakMasalah kesehatanTindakan yang telah dilakukan

1Tn. H55kg41Tn. H mengatakan bahwa biasanya dia merasa lelah setelah berkerja

lengkap--

2

3

4

5Ny. E

Ny. S

Nn. I

An R50 kg

47 Kg

46kg

16kg41

70

18

4Ny. E kadang merasa sangat lelah jika setelah pulang kerja harus membereskan rumah lagiNy. S kadang merasa sakit pada perutnya jika telat makan Nn. I kadang merasa sakit pada Kepala nya jika dia merasa banyak masalah Ny E mengatatakan anaknya jarang sakit, kalaupun sakit hanya sepertiDemam namun tidak seringLengkap

Lengkap

Lengkap

lengkap-

-

-

-Minum susu

puskesmas

Berobat kedokter

Berobat kedokter

4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Menurut Ny. E jika dirinya sakit dan keluarga sakit, mereka langsung berobat ke Puskesmas, atau tempat praktek dokter yang tidak jauh.5) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Tn. H : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah sajaNy. E : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelahNy. S : Menurutnya selama ini dirinya hanya sakit MaagNn I : Menurutnya selama ini dirinya sakit pada kepalanyaAn R : jarang sakit, kalau pun sakit hanya demam biasa

10. PENGKAJIAN LINGKUNGAN1) Karakteristik rumah1) Luas rumah : 8 x 7 meter2) Type rumah : permanen3) Kepemilikan : pribadi4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 9 ruanganVentilasi/jendela : Ada 8 ventilasi yang terdapat di dalam rumah5) Pemanfaatan ruangan : Ruang tamu, ruang tengah/ keluarga, dapur, wc/toilet, 3 Kamar tidur, Musholah6) Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 1,5 meter dari rumah7) Sumber air minum : air sumur yang direbus8) Kamar Mandi/ WC : memiliki satu buah kamar mandi yang bersatu dengan WC, dengan kloset jongkok.9) Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah dan kemudian di hanyutkan ke sungai10) Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan selalu terjaga karena setiap Denah Rumah :

2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW1) Kebiasaan : setiap bulan biasanya mengadakan arisan RT dan pengajian setiap seminggu sekali.2) Aturan/kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang menginap harus lapor RT / RW3) Budaya : Dilingkungan budaya yang mayoritas adalah jawa4) Mobilitas geografis keluarga :Menurut Ny. E selama ini keluarganya tidak pernah pindah5) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Menurut Ny. E dalam keluarganya ataupun keluarga suaminya tidak terdapat perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus dan biasanya berkumpul hanya di waktu-waktu tertentu seperti lebaran. 6) System pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, An I dan An. R sebagai penyemangat jika merasa lelah bekerja. Hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong menolong.

11. STRUKTUR KELUARGAa. Pola/cara komunikasi keluarga : Menurut Ny. E dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan bahasa jawab. Struktur kekuatan keluarga :Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. H dan Ny. E selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. An I diikut sertakan jika memang itu menyangkut masalah keluarga. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka bermusyawarahc. Struktur peran ( peran masng masing anggota keluarga ) :Dalam keluarga Ny. E, Tn. H sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. E yang turut bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya dan anaknya di rumah. Nn. I sebagai seorang anak yang saat ini tugasnya hanya belajar. d. Nilai dan norma keluarga : Sebagai bagian dari masyarakat Jawa dan beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini dirinya anak dan suaminya makan bersama kalau malam hari

12. FUNGSI KELUARGAa. Fungsi Afektif : Tn H dan Ny.E, Nn.I dan An R, belum bisa melakukan peran mereka masing masing secara sempurna, Tn H dan Ny.E belum bisa membagi waktu untuk peran sebgai orang tua anak usia sekolah.b.b.Fungsi Sosialisasi : a)Kerukunan Hidup dalam RT : RUKUNb)Interaksi dan Hubungan dalam keluarga : baikc)Anggota yang dominan dalam pengambilan keputusan : Ny.Ed)Kegiatan keluarga pada saat senggang : Nonton TV bbersamae)Partisipasi dalam kegiatan sosial : kerja bakti ynag diadakan 3 bulan sekali

c.Fungsi Perawatan Kesehatan :a)Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit / masalah kesehatan keluarganya : b)Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :c)Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :d)Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :e)Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : d. Fungsi reproduksi1) Perencanaan jumlah anak : keluarga berencana untuk memiliki 2 anak 2) Keterangan lain : Saat ini Ny. E menggunakan alat kontrasepsi, yaitu implan

e. Fungsi ekonomiNy. E mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga

13. STRESS DAN KOPING KELUARGAa. Stressor jangka pendek : Menurut Ny. E dirinya tidak tahu dari pihak suaminya apakah sedang mengalami beban pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang jadi stressor adalah takut kalau Nn. I takut jika salah pergaulan. dan dia juga sering mengatakan susah mengerjakan tugas sekolah, dan tidak bisa menyelesaikannyab. Sressor jangka panjangNy.E mengatakan takut jika masalah ini berlarut larut akan membuat anak mereka merasa tidak disayang oleh ke dua orang tuanya.c. Respons keluarga terhadap stressor : jika terdapat masalah selalu diselesaikan dengan diskusid. Strategi koping : Untuk menghadapi stressor Ny. E lebih banyak bertanaya pada guru Nn.I bagaimana perkembangan anaknya, dan selalu meminta bantuan tetangga agar melihatkan anaknya dan menghubunginya jika terjadi apa apa pada anaknya ketika dia sedang bekerja.

14. KEADAAAN GIZI KELUARGAPemenuhan gizi : biasanya Ny E selalu memasak sayur dan lauk pauk serta menyukai makanan yang pedas, dan ayam goreng kesukaan Nn.I

15. HARAPAN KELUARGAa. Terhadap masalah kesehatanKeluarga berharap anggota keluarga tidak ada yang sakit dan selalu dalam keadaan sehat.b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya keluarga mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini diharapkan dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya untuk mendidik anaknya agar bisa bersosialisasi dengan lingkungan.

1. PEMERIKSAAN FISIKNoPemeriksaan FisikNama Anggota Keluarga

Tn. ANy. BAn C

1KeadaanUmumBBTB55kg165 cm50kg155 cm20 kg120cm

2Kepala :Rambut

Mata

Hidung

Mulut

Telinga

- Ikal, hitam, dan bersih

- Konjungtivaan anemis, sclera an ikterik, penglihatan baik

- sinusitis (-),polip (-), penciuman baik

- mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.

- Pendengaran baik, serumen (-)- Lurus, hitam, halus dan bersih

- Konjungtiva an anemis, sclera an ikterik, penglihatan baik

- sinusitis (-),polip (-), penciuman baik

- mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.

- Pendengaran baik, serumen (-)- Lurus, hitam, halus dan bersih- Konjungtiva an anemis, sclera an ikterik, penglihatan baik- sinusitis (-),polip (-), penciuman baik- mulut bersih,

3Leher JVPKelenjar TiroidTidak ada pembesaran vena jugularisTidak ada pembengkakanTidak ada pembesaran vena jugularisTidak ada pembengkakanTidak ada pembesaran vena jugularisTidak ada pembengkakan

4DadaMamae Inspeksi

Palpasi

Paru Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Jantung Palpasi

Perkusi

Auskultasi

- Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kanan

- Tidak ada pembengkakan

- Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.

- Tidak ada bengkak, lesi (-)

- Tidak ada penimbunan cairan

- Bunyi nafas vesikuler, RR normal

- Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6

- Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6

- Irama teratur, suara tambahan tidak adaTD : 120/70 mmHg

- Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kanan

- Tidak ada pembengkakan

- Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.

- Tidak ada bengkak, lesi (-)

- Tidak ada penimbunan cairan

- Bunyi nafas vesikuler, RR normal

- Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6

- Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6

- Irama teratur, sura tambahan tidak adaTD : 110/70 mmHg

- Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kanan

- Tidak ada pembengkakan

- Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.

- Tidak ada bengkak,lesi (-)

- Tidak ada penimbunan cairan

- Bunyi nafas vesikuler, RR normal

- Letak normal ics 2 dan 3 5dan 6

- Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6