MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
-
Upload
rezky-amalia-darwis -
Category
Documents
-
view
254 -
download
1
Transcript of MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
1/42
MAKALAH
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN
“MASALAH PENELITIAN PENDIDIKAN”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
ISMAIL 20700113052
SRIYANI SYAFRUDDIN 20700113055
REZKY AMALIA 20700113060
SRY RATU HUMAERAH 20700113078
PENDIDIKAN MATEMATIKA 3!
"URUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TAR#IYAH DAN KEGURUAN
UNI$ERSITAS ISLAM NEGERI %UIN& ALAUDDIN MAKASSAR
2 0 1 6
KATA PENGANTAR
1
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
2/42
Bismillahi rrahmaani rrahiim
Alahamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah
Metodologi Penelitian Pendidikan yang berjudul ‘ Masalah Penelitian
Pendidikan’. idak lupa penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan! oleh karena itu saran dan kritik yang bersi"at membangun
dari semua pihak sangat penyusun butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya! penyusun berharap semoga makalah ini dapat berman"aat bagi
penulis maupun para pemba#a.
Makassar! April $%1&
Penyusun
'elompok ((
$
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
3/42
DAFTAR ISI
K'(' P)*+'*(',------------------------------------------------------------------------------------------------------..
D'/(', I.----------------------------------------------------------------------------------------------------------------...
#A# I PENDAHULUAN
A- L'(', #)''*+------------------------------------------------------------------------------------------------1
#- R4'* M'''-------------------------------------------------------------------------------------------2
- T'*--------------------------------------------------------------------------------------------------------------2
#A# II PEM#AHASAN
A- P)*''*------------------------------------------------------------------------------------------------------
#- P)*(.*+*9' M''' P)*).(.'* P)*..'*---------------------------------------------------
- H'.'( M''' P)*).(.'* P)*..'*--------------------------------------------------------
D- S4), M''' P)*).(.'* P)*..'*---------------------------------------------------------
E- K).''* M''' P)*).(.'* P)*..'*----------------------------------------------------
F- K)44'* M''' P)*).(.'* P)*..'*--------------------------------------------------
G- K)'* M''' P)*).(.'* P)*..'*-------------------------------------------------
H- M)*+);''. M''' P)*).(.'* P)*..'*-----------------------------------------------
I- M)*+)4''* M''' P)*).(.'* P)*..'*-------------------------------------------
#A# III PENUTUP
A- K).4
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
4/42
#A# I
PENDAHULUAN
A- L'(', #)''*+
*etiap melakukan penelitian harus mempunyai masalah penelitian yang
akan dipe#ahkan. Perumusan masalah ini bukanlah pekerjaan yang mudah!
termasuk bagi peneliti-peneliti yang sudah berpengalaman. Padahal masalah
selalu ada di lingkungan sekeliling kita. itik tolak penelitian jenis apapun tidak
lain bersumber pada masalah. anpa masalah! penelitian itu tidak dapat
dilaksanakan.
Masalah itu! sewaktu akan mulai memikirkan suatu penelitian! sudah
harus dipikirkan dan dirumuskan se#ara jelas! sederhana! dan tuntas. +al itu
disebabkan oleh seluruh unsur penelitian lainnya akan berpangkal pada
perumusan masalah tersebut. Peme#ahan masalah yang dirumuskan dalam
penelitian sangat berguna untuk mengatasi kebingungan kita akan suatu hal! untuk
memisahkan kemenduaan! untuk mengatasi rintangan atau untuk menutup #elah
antara kegiatan atau "enomena. 'arenanya peneliti harus memilih suatu masalah
bagi penelitiannya! dan merumuskannya untuk memperoleh jawaban terhadap
maslaah tersebut. Perumusan masalah merupakan hulu dari penelitian! dan
merupakan langkah yang penting dan pekerjaan yang sulit dalam penelitian
ilmiah. 'arena pentingnya perumusan masalah dalam sebuah penelitian maka
saya membuat makalah dengan bahasan perumusan masalah penelitian ,resear#h
uestion.Penelitian jenis apa pun titik tolaknya tidak lain bersumber pada masalah.
anpa masalah penelitian itu tidak dapat dilaksanakan. Masalah itu! sewaktu akan
mulai memikirkan suatu penelitian! sudah harus dipikirkan dan dirumuskan se#ara
jelas! sederhana! dan tuntas. +al itu disebabkan oleh seluruh unsur penelitian
lainya berpangkal pada perumusan masalah tersebut. /i pihak lain! kadang-
kadang perumusan masalah dianggap sepele atau dipandang enteng oleh peneliti!
#alon peneliti! atau mahasiswa yang akan mempersiapkan skripsi! tesis! atau
0
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
5/42
desertasinya. +al itu dapat dilihat pada usulan penelitian atau proposal
penelitiannya yang perumusan masalahnya tidak mantap sama sekali. leh karena
itu! uraian dalam bab selanjutnya akan memberikan banyak #ontoh serta ulasan
perumusan masalah dengan maksud agar pemba#a memperoleh pengetahuan dan
pemahaman mengenai perumusan masalah! di sini juga dikemukakan perinsip-
perinsip perumusan masalah.
/alam makalah ini dikemukakan juga tata#ara perumusan masalah
sehingga atas dasar itu para pemba#a diharapkan kelak se#ara mantap dapat
merumuskan masalah penelitiannya sendiri.
#- R4'* M'''
1. Bagaimana pentingnya masalah penelitian pendidikan2
$. Bagaimana hakikat masalah penelitian pendidikan2
). Apa saja sumber masalah penelitian pendidikan2
3. Bagaimana kebijakan masalah penelitian pendidikan2
0. Bagaimana keumuman masalah penelitian pendidikan2
&. Bagaimana kekhususan masalah penelitian pendidikan2
4. Bagaimana menge5aluasi masalah penelitian pendidikan2
6. Bagaimana mengemukakan masalah penelitian pendidikan2
- T'*
1. 7ntuk mengetahui pentingnya masalah penelitian pendidikan.
$. 7ntuk mengetahui hakikat masalah penelitian pendidikan.
). 7ntuk mengetahui sumber masalah penelitian pendidikan.
3. 7ntuk mengetahui kebijakan masalah penelitian pendidikan.0. 7ntuk mengetahui keumuman masalah penelitian pendidikan.
&. 7ntuk mengetahui kekhususan masalah penelitian pendidikan.
4. 7ntuk menge5aluasi masalah penelitian pendidikan.
8- 7ntuk mengemukakan masalah penelitian pendidikan.
&
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
6/42
#A# II
PEM#AHASAN
A- P)*''*
Manusia merupakan makhluk uhan yang paling sempurna.
'esempurnaan manusia bukan hanya dari segi "isik! akan tetapi manusia juga
dianugerahi kesempurnaan akal. Akal manusia merupakan sesuatu yang khas yang
membedakan manusia dengan makhluk lainnya. 'esempurnaan akal manusia ini
menyebabkan pengetahuan manusia terus berkembang dari waktu ke waktu. 8asa
keingintahuan manusia menuntutnya untuk men#ari tahu hal-hal yang ingin
diketahuinya. *ehingga manusia dapat memperoleh hal yang ingin diketahuinya
tersebut. 7ntuk hal-hal yang ingin diketahuinya tersebut! manusia dapat
melakukan dua jenis usaha. 7saha yang paling sering dilakukan adalah melalui
penalaran akal sehat(common sense). Akan tetapi tidak semua keingintahuan
manusia bisa terjawab melalui penalaran akal sehat. Apabila keingintahuan yang
tidak bisa terjawab melalui mekanisme penalaran akal sehat! maka alternati" lain
yang dapat dilakukan adalah melalui penelitian ilmiah ,N. (ndriantoro dan B.
*upomo! 1999:10.
Penelitian ialah suatu kegiatan untuk memilih judul! merumuskan masalah!
kemudian diikuti dengan pengumpulan! pengolahan! penyajian dan analisis data
yang dilakukan dengan metode ilmiah se#ara e"isien dan sistematis yang hasilnya
berguna untuk mengetahui suatu keadaan atau masalah dalam usaha
pengembangan ilmu pengetahuan atau untuk membuat keputusan dalam rangka
peme#ahan masalah ,*ubiyanto! 1999: )0.
Menurut (ndrianto dan *upomo ,1999:14! penelitian dapat dilihat sebagai
proses yang men#akup dua tahap: penemuan masalah dan peme#ahan masalah.
Penemuan masalah dalam penelitian meliputi: identi"ikasi bidang masalah!
penentuan pemilihan pokok masalah ,topik dan perumusan atau "ormulasi
masalah. Penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit karena
masalah penelitian mempengaruhi strategi yang diterapkan dalam peme#ahan
penelitian. *eperti yang dikemukakan oleh ;instein dan (n"ield dalam ,(ndrianto
4
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
7/42
dan *upomo! 1999 )! "ormulasi masalah penelitian sering merupakan tahap
penelitian yang jauh lebih esensial dibandingkan dengan tahap peme#ahan
masalah. Bahkan menurut (saa# dan Mi#hael dalam ,(ndrianto dan *upomo!
1999! "ormulasi masalah penelitian dengan baik merupakan setengah dari tahap
peme#ahan masalah.
Menurut *ugiono ,1999:)&! Penelitian dilakukan karena ada masalah
penelitian. *uatu masalah tidak dapat dijadikan masalah penelitian kalau masalah
tersebut dapat dijawab dengan
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
8/42
teoritis yang ditelaah dan pemilihan metode pengujian data. *emakin spesi"ik
perumusan masalah! penelitian semakin mudah dilakukan pengujian se#ara
empiris! perlu pendekatan sistematis untuk merumuskan masalah penelitian yang
baik memudahkan tahap peme#ahan masalah sehingga memudahkan pula untuk
menetapkan suatu tujuan penelitian ,. Notohadiprawiro! $%%&:&&.
Mengingat alangkah pentingnya dari masalah tersebut! maka alangkah
baiknya apabila pengetahuan mengenai masalah yang men#akup pengertian! serta
proses penentuan masalah sampai proses perumusan masalah dapat dipahami
se#ara lebih mendalam ,. Notohadiprawiro! $%%&:30.
(stilah masalah berasal dari bahasa Arab yang diartikan dengan pertanyaan.
leh karena itu setiap masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
etapi perlu diperhatikan bahwa tidak setiap pertanyaan merupakan masalah
penelitian ,*alim dkk.! $%%9: &)
Penelitian yang sistematis diawali dengan sesuatu persoalan. >ohn /ewey
menyebutkan bahwa langkah pertama dalam metode ilmiah ialah pengakuan akan
adanya kesulitan! hambatan atau masalah yang membingungkan peneliti ,?ur#han!
$%%3: &0.
Penelitian mun#ul karena adanya masalah yang ingin dipe#ahkan. Masalah
penelitian merupakan ran#angan , stimulus intelektual! yang menuntut jawaban
melalui penelitian ilmiah. Masalah penelitian dapat mun#ul akibat adanya
kesenjangan antara apa yang seharusnya ,das sollen dengan apa yang nyata di
lapangan ,das sein. /emikian pula! adanya hal-hal yang meragukan atau tidak
diketahui yang menimbulkan rangsangan untuk menelitinya! serta masalah-
masalah yang menuntut pemenuhan kebutuhan atau kegunaan praktis dalam
kehidupan nyata ,*alim dkk.! $%%9: &)
itik tolak penelitian jenis apapun tidak lain bersumber pada masalah.
anpa masalah penelitian itu tidak dapat dilaksanakan. Masalah itu! sewaktu akan
mulai memikirkan suatu penelitian! sudah harus dipikirkan dan dirumuskan se#ara
9
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
9/42
jelas! sederhana! dan tuntas. +al itu disebabkan oleh seluruh unsur penelitian
lainnya akan berpangkal pada perumusan masalah tersebut ,@ey! 1999: &1.
*eperti telah dikemukakan bahwa pada dasarnya penelitian itu dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain dapat digunakan untuk
meme#ahkan masalah. 7ntuk itu setiap penelitian yang akan dilakukan harus
selalu berangkat dari masalah. *eperti dinyatakan oleh ;mory ,1960 bahwa! baik
penelitian murni maupun terapan! semuanya berangkat dari masalah! hanya untuk
penelitian terapan! hasilnya langsung dapat digunakan untuk membuat keputusan
,*ugiyono! $%1%: 0$.
Pemilihan dan perumusan masalah adalah salah satu aspek yang paling
penting dalam pelaksanaan penelitian di bidang apa saja. Para peneliti pemula
sering terkejut melihat bahwa permulaan ini kerapkali memakan sebagian besar
waktu yang mereka sediakan untuk proyek penelitian mereka. Penelitian tidak
dapat dilakukan sebelum suatu masalah diidenti"ikasi! dipikirkan se#ara tuntas!
dan dirumuskan dengan baik ,?ur#han! $%%3: &0.
'ebanyakan peneliti pemula menganggap bahwa pekerjaan merumuskan
persoalan atau pertanyaan yang dapat diteliti sebagai hal yang sulit. 'esulitan itu
bukanlah disebabkan oleh kurangnya persoalan yang dapat diteliti di bidang
pendidikan. Bahkan sesungguhnya! ada begitu banyak pertanyaan yang
memerlukan jawaban! sehingga para pemula biasanya menemui kesulitan untuk
memilih salah satu di antaranya. *atu kesulitan yang laim dihadapi ialah bahwa
suatu persoalan harus dipilih! dan pertanyaannya dirumuskan pada kesempatan
yang sangat dini! pada penelitian masih sangat terbatas. /i samping itu!
ketidakpastian tentang si"at-si"at persoalan penelitian! pemisahan masalah! kriteria
tentang akseptabilitas ,hal dapat diterimanya suatu masalah! serta bagaimana
meme#ahkan masalah tersebut! sering tampak banyak sekali. Bahkan para peneliti
1%
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
10/42
yang telah berpengalaman pun biasanya merasa perlu men#oba beberapa kali
sebelum sampai kepada suatu masalah penelitian yang memenuhi kriteria yang
telah diterima se#ara umum. 'eterampilan melakukan penelitian sebagian besar
merupakan masalah melakukan pemilihan yang baik tentang apa yang harus
diselidiki. 7ntuk bisa berkembang! keterampilan tersebut memerlukan waktu dan
usaha yang berulang-ulang! namun keterampilan itu dapat dikembangkan dengan
baik oleh peneliti pemula yang berkemauan keras ,?ur#han! $%%3: &0-&&.
Akar masalah penelitian dapat dikaitkan dengan masalah pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologiCseni! kepentingan pembangunan atau masalah-
masalah pengembangan institusi. leh karena itu! terkait dengan materi ini yang
akan dibahas lebih jauh meliputi sumber-sumber masalah penelitian dan
kemungkinan-kemungkinan pengembangannya ,'hali"ah! $%10:)).
>adi setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari
masalah! walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan
hal yang paling sulit dalam proses penelitian ,ru#kman! 196. Bila dalam
penelitian telah dapat menemukan masalah yang betul-betul masalah! maka
sebenarnya pekerjaan penelitian itu 0%D telah selesai. leh karena itu
menemukan masalah dalam penelitian merupakan pekerjaan yang tidak mudah!
tettapi setelah masalah dapat ditemukan! maka pekerjaan penelitian akan segera
dilakukan ,*ugiyono! $%1%: 0$.
#- P)*(.*+*9' M''' P)*).(.'* P)*..'*
Pemiliahan dan perumusan masalah adalah salah satu aspek yang paling
penting dalam pelaksanaan penelitian di bidang apa saja. Para peneliti pemula
sering terkejut melihaat bahwa permulaan ini kerapkali memakan sebagian besar
waktu yang mereka sediakan untuk proyek penelitian mereka. Penelitian tidak
dapat dilakukan sebelum suatu masalah diidenti"ikasi! dipikirkan se#ara tuntas!
dan dirumuskan dengan baik ,?ur#han! $%%4: &0.
11
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
11/42
*eorang peneliti mula-mula harus menentukan pokok persoalan
penyelidikan yang bersi"at umum. Pilihan seperti itu selalu bersi"at sangat pribadi!
tetapi hendaknya mengarah kepada suatu bidang yang sangat menarik atau yang
benar-benar diketahui. 'alau tidak! mungkin akan sulit mengerahkan moti5asi
untuk melaksanakan penelitian itu sampai selesai. Pengetahuan! pengalaman!dan
lingkungan peneliti sendiri biasanya menentukan pilihan itu. *eorang guru
*ekolah /asar mungkin merasakan perlunya meneliti beberapa aspek pengajaran
memba#aE atau seorang guru *MP mungkin tertarik untuk mengetahui ke"ekti"an
program-program multi-media dalam pengajaran (lmu Pengetahuan Alam
,?ur#han! $%%4: &0.
*etelah dipilih! pokok persoalan yang masih bersi"at umum itu kemudian
dipersempit sampai menjadi persoalan yang sangat khusus. Peneliti harus
menentukan pertanyaan yang harus dijawab. (a juga harus menyatakan dengan
tepat apa yang akan dilakukan untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan itu
,?ur#han! $%%4: &0.
'ebanyakan peneliti pemula menganggapbahwa pekerjaan merumuskan
persoalan atau pertanyaan yang dapat diteliti sebagai hal yang sulit. 'esulitan itu
bukanlah disebabkan oleh kurangnya persoalan yang dapat diteliti di bidang
pendidikan. Bahkan sesungguhnya! ada begitu banyak pertanyaan yang
memerlukan jawaban! sehingga para pemula biasanya menemui kesulitan untuk
memilih salah satu di antaranya. *atu kesulitan yang laim dihadapi ialah bahwa
suatu persoalan harus dipilih! dan pertanyaannya dirumuskan pada kesempatan
yang sangat dini! pada waktu pengertian peneliti pemula tentang bagaimana #ara
melakukan penelitian masih terbatas. /i samping itu! ketidakpastian tentang si"at-
si"at persoalan penelitian! pemisahan masalah! kriteria tentang akseptabilitas ,hal
dapat diterimanya suatu masalah! serta bagaimana #ara meme#ahkan maslah
tersebut! sering tampak banyak sekali. Bahkan para peneliti yang telah
berpengalaman pun biasanya perlu merasa men#oba beberapa kali sebelum
smapai kepada suatu maslah penelitian yang memenuhi kriteria yang telah
diterima se#ara umum. Mungkin pemilihan atau perumusan pertama! setelah
diperiksa lebih #erma! ternyata tidak dapat dilaksanakan atau kurang bernilai
1$
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
12/42
untuk diteliti. 'eterampilan melakukan penelitian sebagian besar merupakan
masalah melakukan pemilihan yang baik tentang apa yang harus diselidiki. 7ntuk
bisa berkembang! keterampilan tersebut memerlukan waktu dan usaha yang
berulang-ulang! namun keterampilan itu dapat dikembangkan dengan baik oleh
peneliti pemula yang berkemauan keras ,?ur#han! $%%4: &0.
Meskipun tampaknya tidak mungkin! setelah suatu masalah dipilih dan
pertanyaan dapat dirumuskan dengan jelas! maka selesailah salah satu tahapan
yang paling sulit dalam proses penelitian ,?ur#han! $%%4: &&.
- H'.'( M''' P)*).(.'* P)*..'*(stilah masalah berasal dari bahasa Arab yang diartikan dengan
pertanyaan. leh karena itu setiap masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat
pertanyaan. etapi perlu diperhatikan bahwa tidak setiap pertanyaan merupakan
masalah penelitian,Abd. Mui *alim! dkk. $%%9:&).
Pengalaman menunjukkan ketika seseorang pemula sering mengalami
kesulitan dalam menemukan atau merumuskan masalah penelitiannya. +al itu
disebabkan bukan saja pengalaman yang belum! tetapi juga karena kemampuan
mengidenti"ikasi masalah yang memiliki kuali"ikasi sehingga patut diteliti,Abd.
Mui *alim! dkk. $%%9:&).
Penelitian mun#ul karena adanya masalah yang ingin dipe#ahkan. Masalah
penelitian merupakan ran#angan , stimulus intelektual! yang menuntut jawaban
melalui penlitian ilmiah. Masalah penelitian dapat mun#ul akibat adanya
kesenjangan antara apa yang seharusnya,das sollen dengan apa yang nyata di
lapangan,das sein. /emikian pula! adanya hal-hal yang meragukan atau tidak
diketahui yang menimbulkan ransangan untuk menelitinya! serta masalah-masalah
yang menuntut pemenuhan kebutuhan atau kegunaan praktis dalam kehidupan
nyata,Abd. Mui *alim! dkk. $%%9:&).
Menurut Abd. Mui *alim! dkk. ,$%%9:&) bahwa 7ntuk memudahkan
identi"ikasi masalah! maka pertanyaan praktis dibawah ini dapat dijadikan sebagai
a#uan:
1. Apakah ada perbedaan antara kenyataan dan harapan2. Pertanyaan ini
berkenaan esensi masalah. *ehingga setiap ada kesenjagan itu! maka
1)
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
13/42
disitu ada masalah. Misalnya: bagaimana wawasan al-Fur’an tentang
sewa rahim! bayi tabung! bahkan keluarga beren#ana2. Meskipun
pembahasan terhadap masalah terkait! namun pembahasan ini belum
dalam bentuk ta"sir maudhui’iy.
$. Apakah ada keraguan terhadap sebuah pandangan hasil kajian ta"sir2.
Misalnya: bagaimana konsepsi al-Fur’an tentang hak-hak asasi
manusia2 Masalah ini mun#ul meskipun pembahasan yang berkenaan
dengannya sudah banyak dilakukan dari berbagai pendekatan termasuk
kajian urani.
). Apakah ada konsep yang perlu dikembangkan2 Misalnya: bagaimanakonsepsi "itrah manusia dalam al-Fur’an2 Makna "itrah sebenarnya
telah dibahas oleh para musa"i! yakni kesu#ian dan islam. etapi
bagaimana wujudnya masih perlu diteliti lebih lanjut.
3. Apakah ada konsepsi yang diperselisihi bahkan dipertentangkan dalam
dalam dunia pengetahuan2. Misalnya: bagaimana wawasan al-Fur’an
tentang sekularisme2
0. Apakah ada kerugian yang akan mun#ul atau ada keuntungan yang
hilang jika sesuatu tidak dibahas. Misalnya: bagaiman konsepsi urani
tentang mengantisipasi perpe#ahan umat2 Masalah ini perlu dikaji
karena dapat merugikan umat dan juga dapat menghilangkan
keuntungan yang akan diraih.
'uali"ikasi masalah diatas terkait dengan berbagai kepentingan. 'arena itu
semakin penting suatu masalah.! semakin berbobot masalah itu. *ebaliknya
kepentingan pribadi tidak dapat dijadikan sebagai alasan pertimbangan kelayakan
untuk keberadaan masalah. Misalnya ketidaktahuan tentang sesuatu tidak dapat
dijadikan "aktor permasalahan,Abd. Mui *alim! dkk. $%%9:&3.
Masalah merupakan titik awal sebuah penelitian. leh karena itu! sebelum
melaksanakan tahapan-tahapan penelitian yang lain! seorang peneliti terlebih
dahulu harus mengidenti"ikasi dan merumuskan masalah penelitiannya dengan
tepat dan jelas. anpa perumusan masalah yang tepat maka tahapan-tahapan
13
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
14/42
penelitian selanjutnya akan banyak mengalami hambatan! bahkan mungkin juga
tidak dapat dilaksanakan ,'hali"ah! $%10: ))-)3.
Masalah penelitian tidak terlepas dari ranahnya. idak ada masalah yang
sepenuhnya berdiri sendiri! namun selalu merupakan bagian dari ranah "enomena
yang lebih luas atau lebih spesi"ik. leh karena itu! pemahaman peneliti tentang
ranah permasalahan penelitian adalah sesuatu yang sangat 5ital "ungsinya dalam
kaitannya dengan usaha mengekstraksi atau mem"okuskan permasalahan
penelitian. /apat dikatakan bahwa di dalam ranah permasalahan inilah seharusnya
peneliti melakukan eksplorasi untuk memperoleh masalah penelitian. *ebaliknya!
ke dalam ranah permasalahan ini pula seharusnya ‘mengembalikan’ temuan-
temuan penelitiannya! yang pada gilirannya akan memperkaya ranah
permasalahan yang menjadi pusat perhatian peneliti. /engan senantiasa
mengaitkan masalah-masalah yang diteliti dengan ranahnya! seorang peneliti akan
menjadi ahli semakin ahli dalam bidang yang dikajinya! demikian pula minatnya
akan semakin meningkat. +arapannya kulminasi rangkaian penelitian yang
dihasilkannya! akan menghasilkan ‘master-piece’ ,adi karya! dalam ranah
keilmuan! teknologi atau seni yang diminatinya ,'hali"ah! $%10: )3.
Persoalan-persoalan penelitian di bidang pendidikan adalah pertanyaan-
pertanyaan tentang keadaan di lapangan. Meskipun ada berbagai jenis persoalan
penelitian! kesemuanya menyangkut pertanyaan yang jawabannya sedang di#ari di
dalam penelitian. *ebagai #ontoh! penelitian eksperimental dan ex post facto
menyangkut pertanyaan tentang hubungan yang ada antara dua 5ariabel atau lebih.
*uatu persoalan khas dalam penelitian eksperimental mempertanyakan tentang
hubungan antara metode pengajaran dan penguasaan suatu ke#akapan. *tudi
sema#am itu dapat diperluas dengan memasukkan 5ariabel-5ariabel lain ke dalam
pertanyaan tersebut. *ebaliknya! penelitian deskripti" mengajukan pertanyaan-
10
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
15/42
pertanyaan tentang si"at! timbulnya atau penyebaran 5ariabel-5ariabel pendidikan
,?ur#han! $%%3: &&-&4.
Masalah penelitian pada hakikatnya tejadi akibat adanya kesenjangan
antara tujuan yang diharapkan dengan kenyataan tujuan yang akan di#apai.
'esenjangan ini dapat terjadi baik pada ranah teoritis maupun praktis! baik pada
tingkatan indi5idu! kelompok masyarakat! lembaga! negara! maupun internasional.
/engan perkataan lain! pada ranah dan tingkatan manapun bila terjadi
kesenjangan antara harapan dan kenyataan pada kondisi apapun merupakan
embrio terjadinya masalah ,'hali"ah! $%10: )0.
Menurut 'hali"ah ,$%10: )&-)4 peneliti dalam upaya menjelajah suatu
masalah penelitian ,baik teoritis maupun praktis pada tingkatan manapun perlu
mempergunakan pendekatan yang sesuai. Pendekatan yang dimaksud meliputi: ,1
pendekatan yang berorientasi pada masalah itu sendiri! ,$ pendekatan yang
berorientasi pada proses atau teknik! dan ,) pendekatan yang berorientasi pada
keberadaan kondisi yang mendukungnya.
1. Pendekatan yang berorientasi pada masalah , problem oriented ini
biasanya lebih e"ekti" dan e"isien! bila dibandingkan dengan kedua
pendekatan lain. +al ini disebabkan oleh karena peneliti akan segera
menemukan masalah yang spesi"ik! didukung oleh konteks dalam studi!
lebih signi"ikan! dan segera dapat memberikan jasti"ikasi tentang
hipotesisnya.
$. Pendekatan yang berorientasi pada proses , process oriented dalam hal
ini lebih menekankan pada keberadaan instrumen spesi"ik! treatment
yang "a5orit! strategi analitis! pen#arian lokasi masalah yang dapat diteliti
untuk dapat menerapkan proses. /alam hal ini pemilihan topik ,masalah
dan batasan masalah sangat erat kaitannya dengan unsur lain. Masalah-
1&
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
16/42
masalah yang dapat ditemukan untuk diteliti menjadi terbatas! karena
dibatasi oleh penelitian unsur-unsur sebelumnya. /engan kata lain!
pemilihan masalah baik se#ara langsung maupun tidak langsung dibatasi
oleh proses yang akan diterapkan. Padahal bila menggunakan pendekatan
yang pertama proses akan mengikuti masalah yang akan dipe#ahkan.
). Pendekatan yang berorientasi pada kondisi yang mendukung ,expediency
oriented dalam memilih masalah penelitian lebih berdasarkan pada
some preexisting condition. 'ondisi preexisting meliputiE keberadaan
data base! kemudahan data yang diperlukan! keberadaan pembimbing!
situasi yang ada dalam lingkungan kerja! dan minatCkeinginan
pembimbing. /alam pendekatan ini penentuan masalah dan proses
peme#ahannya sangat tergantung pada preexisting condition sebagaimana
telah disebutkan.
Persoalan-persoalan penelitian di bidang pendidikan adalah pertanyaaan-
pertanyaan tentang keadaan di lapangan. Meskipun ada berbagai jenis persoalan
penelitian! kesemuanya menyangkut pertanyaan yang jawabannya sedang di#ari di
dalam penelitian. *ebagai #ontoh! penelitian eksperimental dan ex postfacto
menyangkut pertanyaan tentang hubungan antara metode pengajaran dan
penguasaan suatu ke#akapan. *tudi sema#am itu dapat diperluas dengan
memasukkan 5ariabel-5ariabel lain ke dalam pertanyaan tersebut. Misalnya!
seseorang mungkin mempertanyakan pengaruh metode pengajaran terhadap
berbagai tingkat ke#erdasan ,?ur#han! $%%4: &4
*ebaliknya! penelitian deskriptip mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang si"at! timbulnya atau 5ariabel-5ariabel pendidikan. Gontoh persoalan jenis
ini adalah pertanyaan
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
17/42
D- S4), M''' P)*).(.'* P)*..'*
Menurut Abd. Mui *alim! dkk. ,$%%9:&0 bahwa Persoalan praktis yang
mun#ul kemudian adalah sumber masalah dan bagaimana merumuskan masalah
yang baik. Berkenaan dengan sumber masalah! para pakar penelitian telah
menuliskannya dalam karya-karya mereka. Namun untuk meringkaskan
pembahasan! berikut dapat dikemukakan bahwa masalah dapat diperoleh dari
sumber-sumber berikut:
1. 8ealitas sosial. Misalnya dalam tampak korupsi menjamur. /ari sini
dapat dibuat berbagai masalah! misalnya bagaimana pandangan al-
Fur’an tentang korupsiE "aktor-"aktor yang menyebabkan
korupsiEbagaimana upaya pemberantasan korupsi menurut ajaran al-
Fur’an2
$. 'epustakaan. Buku-buku ilmiah sarat dengan perbedaan bahkan
pertentangan pendapat diantara para ahli. /emikian juga banyak
konsep-konsep yang masih perlu di kaji ulang. Misalnya: bagaimana
perspekti" akal dalam al-Fur’an2 Atau bagaimana konsep al-Fur’an
tentang al-/in2). (n"ormasi-in"ormasi yang diperoleh melalui seminar-seminar! kuliah!
surat-surat kabar dan lain-lain sema#amnya.
3. 8enungan atau inspirasi yang dapat mun#ul sesuai kualitas intelektual
dan intelegensi masing-masing peneliti. 8asa ingin tahu dapat
melahirkan dorongan renungan sehingga menghasilkan inspirasi.
+anya saja pertanyaan-pertanyaan yang mun#ul dapat dijadikan
masalah jika ditopang oleh "aktor-"aktor yang menjadi latar belakang.
*esungguhnya sumber-sumber masalah penelitian ta"sir tidak terbatas
sehingga dapat diperoleh dari mana saja. +anya yang perlu diingat bahwa masalah
itu mengarahkan kepada pengkajian al-Fur’an,Abd. Mui *alim! dkk. $%%9:&0.
Menurut Moh. Pabundu ika,$%%$: 10-1& bahwa ada beberapa sumber
untuk memperoleh masalah penelitian antara lain sebagai berikut:
1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia.
$. Ba#aan! yakni karya ilmiah atau makalah.
). Analisis bidang pengetahuan.
16
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
18/42
3. 7langan serta perluasan penelitian karena belum memuaskan sehingga
perlu diulang.
0. Gabang studi yang sedang dikembangkan.
'adang-kadang masalah dikemukakan bukan dari bidang studi itu
sendiri! tetapi dari #abang yang mun#ul kemudian.
&. Gatatan dan pengalaman pribadi! sering menjadi sumber masalah
penelitian.
4. Praktik serta keinginan masyarakat.
Praktik yang timbul dan keinginan yang menonjol dalam masyarakat
dapat merupakan sumber dari masalah. Praktik-praktik tersebut dapat
berupa unjuk rasa! pernyataan-pernyataan pemimpin! dan sebagainya.6. Bidang spesialis.
*eorang spesialisasi dalam bidangnya telah menguasai ilmu di bidang
spesialisnya. /ari spesialisasi tersebut banyak masalah yang bisa
diungkapkan dan dipe#ahkan.
9. Pelajaran yang sedang diikuti.
/iskusi kelas! hubungan antara dosen dengan mahasiswa banyak
mempengaruhi mahasiswa dalam memilih masalah untuk penelitian.
1%. /iskusi-diskusi ilmiah.
Masalah penelitian dapat juga bersumber dari diskusi-diskusi ilmiah!
seminar serta pertemuan ilmiah.
11. Perasaan intuisi.
'adang-kadang suatu perasaan intuisi dapat timbul tanpa disangka dan
kesulitan tersebut dapat merupakan masalah penelitian.
*uatu masalah tidak harus menuntutCmenimbulkan suatu penelitian tetapi
penelitian dilakukan karena adanya masalah. >adi seseorang yang akan melakukan
penelitian harus menetukan terlebih dahulu masalahnya. *umber permasalahan
berada di dalam lingkungan tempat pengamat berada atau dapat berada dijasmani
pengamat ,Moh. Pabundu ika! $%%$: 14.
Menurut Purwanto ,$%%6:30 bahwa! upaya untuk melakukan pen#arian
dan pendataan masalah-masalah yang akan dibahas dapat dilakukan dari sumber-
sumber masalah sebagai berikut:
1. Ba#aan! terutama ba#aan yang berisi laporan hasil penelitian
$. Pengamatan sepintasC"akta dilapangan
). Pengalaman pribadi
3. Pertemuan ilmiah: *eminar! diskusi! lokakarya! kon"erensi dan lain-lain
19
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
19/42
0. Pernyataan pemegang otoritas
&. Perasaan intuiti" pribadi
*umber persoalan adalah sesuatu yang obyekti"! akan tetapi persoalan
selalu bersi"at subyekti". 'ejadian yang sama dapat menimbulkan persoalan yang
berbeda dalam diri pengamat yang berbeda ,. Notohadiprawiro! $%%&:&4.
*ebenarnya banyak sekali permasalahan yang perlu dipe#ahkan berada
disekeliling peneliti. 'adang kita bertanya pada diri kita sendiri arang sekali
urusan yang diselesaikan oleh instansi tersebut tepat waktu. 'ejadian
tersebut,simptom dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk menetapkan masalah
penelitiannya. >adi pengalaman-pengalaman praktis dapat juga dikategorikan
sebagai sumber masalah penelitian ,*ugiyono! $%1%:$%.
*umber masalah lainnya adalah literatur ,literature sur5ey atau bahan-
bahan ba#aan ilmiah ataupun populer. >urnal-jurnal! majalah! koran! atau bahkan
laporan-laporan penelitian. Melalui in"ormasi-in"ormasi yang ditulis di media-
media tersebut! peneliti bisa menemukan sesuatu hal yang mungkin menarik
$%
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
20/42
untuk ditelitinya. Penelti juga dapat menemukan masalah melalui interaksi dengan
orang lain. berbin#ang-bin#ang dengan pimpinan suatu organisasi! dengan
pegawainya! dengan pengguna jasa organisasi tersebut. Penelitian tentang
kepuasan pegawai! kepuasan pelanggan! dan komitmen organisasional! biasanya
diawali dengan obrolan-obrolan santai! tanpa disengaja ,*ugiyono! $%1%:$%.
*edangkan menurut Nair dalam ,Nana *yaodih! $%1%:3$-3) bahwa!
sumber masalah dari sebuah penelitian juga dapat diperoleh dari:
a. Pengalaman terhadap kegiatan manusia
Pengalaman sepintas terhadap kegiatan-kegiatan manusia dapat dijadikan
sebagai sumber dari masalah yang akan diteliti. *eorang ahli ilmu jiwa dapat
menemukan masalah ketika ia melihat tingkah laku pekerja pabrik melakukan
kegiatan mereka dalam pabrik. *eorang ahli ekonomi pertanian dapat menemukan
masalah ketika ia melihat #ara petani bersahaja mengerjakan serta menyimpan
hasil usaha pertaniannya. *eorang dokter dapat menemukan masalah ketika
melihat penduduk mengambil air minum di sungai dan buang air di kali sehingga
anyak penduduk mempunyai kaki sebesar gajah.
b. Ba#aan
Ba#aan-ba#aan dapat pula dijadikan sebagai sumber dari masalah yang
dipilih untuk diteliti. @ebih-lebih jika ba#aan tersebut merupakan karya ilmiah
atau makalah! maka banyak sekali rekomendasi didalamnya yang memerlukan
penelitian lebih lanjut. Bukan saja dari ba#aan tersebut ditemukan masalah yang
ingin mengungkapkan hubungan! tetapi ba#aan dapat juga memberikan teknik dan
metode yang ingin dikembangkan lebih lanjut. Memba#a hasil-hasil penelitian
terdahulu akan memberikan banyak sekali masalah-masalah yang belum sanggupdipe#ahkan. +al ini merupakan masalah yang perlu dipe#ahkan dalam penelitian
selanjutnya.
#. Perasaan intuisi
'adangkala suatu perasaan intuisi dapat timbul tanpa disangka dan dari
kesulitan tersebut dapat dijadikan sebagai sumber masalah penelitian. idak
jarang! seseorang yang baru bangun dari tidurnya! dihadapkan pada suatu
kesulitan se#ara intuisi! atau seseorang yang sedang buang air dapat menghasilkan
suatu masalah yang ingin dipe#ahkan! yang mun#ul se#ara tiba-tiba.
$1
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
21/42
d. 7langan serta perluasan peneltian
Masalah juga dapat diperoleh dengan mengulang per#obaan-per#obaan
yang pernah dilakukan! dimana per#obaan yang telah dikerjakan tersebut belum
membuahakan hasil yang memuaskan. Perluasan analisi maupun metode dan
teknik dengan euipment yang lebih modern akan membuat masalah dapat
dipe#ahkan se#ara lebih memuaskan. Misalnya: kerja *teinhauser telah
menemukan minyak #odli5er untuk menyembuhkan penyakit #riket di tahun 163%
belum dapat dijelaskan se#ara terperin#i sampai dengan penelitian selanjutnya
bertahun-tahun kemudian. Ataupun penemuan Penisilin oleh ?leming di tahun
19$9 terhenti beberapa lama! sampai kemudian ?lorey meneliti kembali si"at-si"at
penisilin sebagai alat penyembuh penyakit.
e. Gabang studi yang sedang dikerjakan
'adangkala masalah ditemukan bukan dari bidang itu sendiri tetapi dari
#abang yang timbul kemudian! yang mula-mula dipikirkan tidak berapa penting
si"atnya. MisalnyaE ketika Pasteur meneliti penyakit kolera dengan menyuntik
ayam-ayam per#obaannya dengan mikroba kolera! pada suatu hari ia kekurangan
ayam-ayam sehat. (a kemudian terpaksa menggunakan ayam-ayam yang pernah
terkena kolera. /ilihatnya! ayam-ayam tersebut tidak mati akibat suntikan
mikroba kolera. /ari per#obaan ini ia tertarik dengan ketahanan ayam-ayam
tersebut dan ia menemukan masalah yang mendorongnya meneliti tentang prinsip-
prinsip kekebalan atau imunisasi. 'etika Hilliams Perkins men#oba mengubah
anline menjadi uinine dalam per#obaannya! ia menemukan suatu masalah lain
yang menghasilakan alat pen#elup ion air raksa sebagai sumber #ahaya! ia
menemukan "akta-"akta yang telah menggiring ia merumuskan masalah yang
menghasilkan alternating current rectifier.". Gatatan dan pengalaman pribadi
Gatatan pribadi serta pengalaman pribadi sering dijadikan sebagai sumber
dari masalah penelitian. /alam penelitian ilmu so#ial! pengalaman serta #atatan
pribadi tentang sejarah sendiri! baik kegiatan pribadi ataupun kegiatan
pro"essional dapat merupakan sumber masalah untuk penelitian.
g. Praktik serta keinginan masyarakat
Praktik-praktik yang timbul dan keinginan-keinginan yang menonjol
dalam masyarakat dapat dijadikan sumber dari masalah. Praktik-praktik tersebut
$$
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
22/42
seperti pernyataan-pernyataan pemimpin! otoritas ilmu pengetahuan baik bersi"at
lo#al! daerah! maupun nasional. Adanya gejolak rasial! misalnya dapat merupakan
sumber masalah. Adanya ketimpangan antara input dan produkti5itas sekolah
dapat merupakan suatu masalah penelitian. Ataupun u#apan ketua (*;( ,(katan
*arjana ;konomi (ndonesia! ataupun Pro"./r. *umitro! dapat dijadikan sebagai
sumber masalah! karena otoritasnya dalam ilmu pengetahuan.
h. Bidang spesialisasi
Bidang spesialisasi seseorang dapat pula diajdikan sumber masalah.
*eorang spesialisasi dalam bidangnya! telah menguasai ilmu yng dalam-dalam
bidang spesiaisnya. Maka dari itu! akan banyak sekali masalah yang memerlukan peme#ahan dalam bidang spesialisasi tersebut. /alam membuat masalah
berdasarkan bidang spesialisasi! perlu juga dijaga supaya masalah yang digali
tidak menjurus kepada o5er spesialisasi. +al tersebut dapat menghilangkan unitas
yang "undamental.
i. Pelajaran dan mata ajaran yang sedang diikuti
Pelajaran yang sedang diikuti dapat dijadikan sebagai sumber dari masalah
penelitian. /iskusi kelas! hubungan antara /osen dengan mahasiswa banyak
mempengaruhi mahasiswa dalam memilih masalah untuk penelitian. Pengaruh
sta" senior serta ajrannya dapat merupakan sumber masalah bagi mahasiswa yang
ingin membuat thesis.
j. Pengamatan terhadap alam sekeliling
Peneliti-peneliti ilmu natural seringkali memperoleh masalah dari alam
sekelilingnya. *eorang ahli ilmu bintang banyak memperleh masalah ketika ia
mengamati #akrawala. *eorang ilmu tanah akan menemukan masalah ketika ia
se#ara sepintas mengamati tanah disekelilingnya ataupun dalam suatu perjalanan
jauh. *eorang ahli penyakit tanaman ataupun ahli hama banyak menemukan
masaah ketika mengamati tanaman. *eorang peneliti yang bangun pagi untuk
melakukan kegiatan aerobik! kakinya tersandung batu! maka peneliti ahli batu-
batuan tersebut telah mengetahui masalah yang akan diteliti.
k. /iskusi-diskusi ilmiah
Masalah penelitian dapat juga bersumber dari diskusi-diskusi ilmiah!
seminar! serta pertemuan-pertemua ilmiah. /alam diskusi tersebut seorang dapat
menangkap banyak analisis-analisi ilmiah! serta argumentasi-argumentasi
pro"esional! yang dapat menjurus pada permasalahan baru.
$)
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
23/42
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
24/42
). Memperoleh dari media massa! media massa juga sering membantu kita
menemukan suatu masalah! bahkan terkadang media massa mengilhami
lahirnya masalah yang berkualitas untuk ditulis. *i"at media massa yang
sering mengekspos berbagai masalah di masyarakat! memungkinkan media
massa menyuguhkan kepada kita setiap hari berbagai masalah di sekeliling
kita! dari masalah urgen sampai masalah-masalah yang sepele dan ringan!
bahkan se#ara lebih berani dapat dikatakan media massa sesungguhnya
adalah bank masalah dan laboratorium problem masyarakat. 'arena itu! bagi
seserang yang sering memba#a dan menonton media massa memungkinkan ia
dapat mengakses berbagai masalah se#ara gratis dan mudah.
3. Mengalami sendiri suatu masalah! sering juga masalah bahkan judul tulisan
bermula dari apa yang dialami sendiri oleh seseorang! dengan kata lain bahwa
masalah yang dialaminya sendiri adalah sumber inspirasi bagi tulisan-
tulisannya. Pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru paling
berharga! maka pengalaman penulis sendiri akan menjadi sumber masalah
dan judul tulisan yang tiada tara apabila ia dapat meman"aatkannya melalui
proses kontereplasi! renungan-renungan! dan proses berpikir lainnya.
0. Memba#a buku karya orang lain! langkah umum yang dapat dilakukan oleh
seseorang untuk menemukan masalah dan judul penelitian adalah dengan #ara
memba#a buku! jurnal! artikel karya orang lain. /alam karya-karya ilmiah
orang lain seperti buku! skripsi! tesis! maupun disertasi sering memuat
rekomendasi masalah yang perlu dilakukan oleh orang lain. 'ebiasaan
akademis yang sering terjadi! konten ilmu dalam tulisan ilmiah orang tersebut
sering menjadi inspirasi bagi lahirnya masalah dan judul-judul tulisan
berikutnya! karena itu memba#a buku atau karya tulis orang lain menjadi
$0
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
25/42
sangat penting dalam rangka menambah wawasan ketika akan memulai
menulis karya ilmiah.
&. Mengamati di masyarakat! sering kali masyarakat di sekeliling kita itu adalah
laboratorium sosial bagi semua akt5itas ilmiah kita. Apabila kita dapat
melakukan pengamatan terhadap masyarakat di sekeliling kita! maka berbagai
masalah dan jdudl tulisan dapat kita #iptakan. etangga di sekitar kita adalah
inspirasi tulisan kita! bahkan lingkungan masyarakat se#ara luas menjadi
#atatan-#atatan ke#il ketika memulai menulis. /engan demikian! kata iqra itu
bermakna bukan saja memba#a kitab! akan tetapi juga adalah memba#a
lingkungan sosial dimana kita hidup sehari-hari.
Ada dua sumber permasalahan yang dapat digunakan untuk penelitian.
Pertama! literatur atau bahan ba#aan yang berhubungan dengan minat dan
pengetahuan peneliti. /ari bahan ba#aan ini peneliti dapat memperoleh
permasalahan yang menarik minat perhatiannya! dapat dipe#ahkan melalui
penelitian! dan berman"aat untuk dipe#ahkan. /i samping bahan ba#aan!
pengalaman ,pribadi juga akan merupakan sumber permasalahan yang #ukup
banyak. *emakin banyak pengalaman seseorang! baik peneliti maupun manajer!
akan semakin banyak permasalahanyang didapatkannya untuk suatu penelitian
,'un#oro! $%%9: )%.
Menurut ?ur#han ,$%%3: &4-43 bahwa meskipun tidak ada kaidah yang
pasti untuk menemukan suatu persoalan! ada beberapa saran yang telah terbukti
berman"aat. iga sumber persoalan penelitian yang penting adalah pengalaman!
deduksi dari teori! dan literatur yang ada kaitannya.
1. Pengalaman
*alah satu di antara sumber-sumber yang paling berguna bagi para
peneliti pemula adalah pengalaman mereka sebagai praktisi kependidikan.
$&
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
26/42
Banyak keputusan yang harus diambil setiap hari tentang kemungkinan
pengaruh praktek-praktek kependidikan terhadap tingkah laku murid. Apabila
ingin agar keputusan-keputusan ini mantap! para pendidik harus melakukan
penelitian yang kritis tentang 5aliditas asumsi mereka mengenai hubungan
antara pengalaman belajar dan perubahan siswa.
Ada beberapa keputusan tentang metode pengajaran yang harus
diambil. Metode pengajaran memang peka terhadap penelitian ilmiah dan
memerlukannya. Pendekatan ilmiah terhadap praktek kependidikan
mmenetapkan bahwa keputusan tentang bagaimana melakukan sesuatu di
bidang pendidikan hendaknya didasarkan pada bukti-bukti empiris! bukan
pada "irasat! kesan! perasaan! atau dogma.
Pengamatan terhadap hubungan-hubungan tertentu yang belum
terjawab se#ara memuaskan merupakan sumber lain bagi persoalan-persoalan
penyelidikan. Pengalaman sehari-hari pendidik dapat memberikan persoalan-
persoalan yang berharga untuk diselidiki! dan bahkan sebagian besar gagasan
penelitian yang dikembangkan oleh para pemula di bidang penelitian
pendidikan #enderung berasal dari pengalaman-pengalaman pribadi mereka.
Mereka mungkin mempunyai "irasat tentang hubungan-hubungan baru atau
tentang #ara-#ara lain untuk men#apai tujuan-tujuan tertentu. /engan
demikian! melalui sema#am proses intuiti"! mereka sampai pada gagasan-
gagasan yang dapt diteliti. *tudi seperti itu kebanyakan akan merupakan jenis
penelitian yang mengarah pada peme#ahan persoalan yang dihadapai se#ara
langsung. Meskipun begitu! kadang-kadang persoalam sema#am itu lebih
#o#ok dan berarti bagi peneliti pemula daripada persoalan yang diperoleh
melalui proses deduksi logis dari suatu teori. /i samping itu! studi mea#am
$4
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
27/42
ini sering dapat dibenarkan berdasarkan sumbangannya kepada praktek-
prraktek pendidikan.
$. /eduksi dari eori
/eduksi yang dapat ditarik dari berbagai teori pendidikan dan teori
tingkah laku yang sudah dikenal oleh peneliti merupakan sumber
permasalahan yang baik sekali. eori menyangkut prinsip-prinsip umum!
yang kelayakannya untuk diterapkan pada persoalan-persoalan pendidikan
masih belum terbukti! sebelum prinsip-prinsip tersebut dikukuhkan se#ara
empiris. +anya melalui penelitianlah orang dapat menentukan apakah
generalisasi-generalisasi yang terdapat di dalam teori dapat diterjemahkan
menjadi saran-saran khusus bagi praktek kependidikan.
Ada beberapa teori belajar! teori kepribadian! teori sosiologi! teori
pengembangan sosial! dari teori-teori lain! yang 5aliditas! ruang lingkup! dan
kepraktisannya mungkin berman"aat kalau diuji dalam situasi-situasi
pendidikan. eori reinforcement mungkin dapat menjadi titik mula yang
sangat berguna bagi penelitian di dalam kelas. Pertimbangkanlah implikasi
teori tersebut bagi tes di dalam kelas! yang dapat ditarik dari satu postulat saja
dalam teori ini! yaitu bahwa penguatan ,reinforcement terhadap respons
menyebabkan peningkatan ke#epatan dan kekuatan reaksi ,respons tersebut.
/i antara teori-teori lain yang tampaknya dapat menjadi sumber yang
berguna bagi hipotesis penelitian ialah need-press cultural theory dari *tern!
teori kogniti" dissonansi dari ?estinger! pendekatan transaksional dari Par5in!
berma#am-ma#am teori diri , self-theories! teori-teori tentang moti5asi
prestasi! teori peranan! dan teori "enomenologi.
). @iteratur yang Berkaitan
$6
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
28/42
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
29/42
/alam banyak kasus! pengulangan studi-studi sebelumnya itu tidak
persis sama. Berbagai 5ariasi dimasukkan untuk memperjelas beberapa
aspek-aspek penelitian itu! untuk menguji seberapa jauh hasil-hasil penelitian
itu dapat digeneralisasikan! atau untuk menyelidiki "aktor-"aktor yang belum
dimasukkan ke dalam penelitian aslinya. *ering orang menyadari akan
adanya kesenjangan ,gap yang nyata dalam pengetahuan di suatu bidang.
7ntuk itu! penelitian dapat diren#anakan guna mengisi kesenjangan itu dan
menghasilkan pengetahuan yang lebih dapat diandalkan.
3. *umber Non-pendidikan
Pengalaman dan pengamatan di alam bebas ini! di samping kegiatan
pro"esional kita! dapat menjadi sumber bagi masalah penelitian yang berguna.
eori atau prosedur yang ditemukan di bidang lain mungkin dapat
disesuaikan untuk diterpakan di bidang pendidikan. *ering gerakan-gerakan
di luar pro"esi kita dapat membawa kita ke arah jalan penelitian yang baru.
Ierakan wanita telah mendorong kita menyelidiki sex stereo-typing dalam
materi pendidikan! pengaruh sekolah terhadap pengkajian peranan jenis
kelamin! perbedaan-perbedaan kepribdian berdasarkan jenis kelamin! dan
sebagainya. Ierakan hak-hak sipil menyebabkan timbulnya banyak studi
tentang pendidikan anak-anak golongan minoritas. Pen#ulikan Patri#ia +earst
telah memusatkan perhatian kita pada masalah pen#u#ian otak ,brain
washing serta proses kejiwaan seseorang yang memihak kepada suatu
kelompok. Banyak inspirasi bagi penelitian yang berharga di bidang
pendidikan mun#ul dari sumber non-pendidikan.
E- K).''* M''' P)*).(.'* P)*..'*
F- K)44'* M''' P)*).(.'* P)*..'*
G- K)'* M''' P)*).(.'* P)*..'*
)%
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
30/42
H- M)*+);''. M''' P)*).(.'* P)*..'*
*esudah suatu masalah dipilih se#ara tentati" ,sementara! masalah tersebut
harus die5aluasi. Peneliti harus yakin bahwa bidang masalah tersebut #ukup
penting untuk diselidiki! meskipun hal ini tidak selalu mudah untuk ditetapkan.
Mempertimbangkan nilai suatu persoalan sering merupakan masalah penilaian
indi5idu serta pendapat subyekti". Akan tetapi! ada beberapa kriteria yang
hendaknya digunakan dalam proses e5aluasi terhadap pentingnya persoalan ini.
1. (dealnya! masalah tersebut hendaknya merupakan masalah yang
peme#ahannya akan memberikan sumbangan kepada bangunan
pengetahuan di bidan pendidikan. Peneliti hendaknya menunjukkan
bahwa studi tersebut memberikan kemungkinan untuk mengisi
kekosongan dalam pengetahuan yang ada! atau membantu meme#ahkan
sebagian ketidakmantapan yang terdapat di dalam penelitian sebelumnya.
Barangkali! penelitian tersebut dapat memperbaiki studi-studi terdahulu
sedemikian rupa! sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang lebih dapat
diper#aya. 'ebanyakan ahli sependapat bahwa persoalan-persoalan yang
berakar pada teori mempunyai kemungkinan lebih besar untuk memenuhi
kriteria ini.
$. Persoalan itu hendaknya merupakan persoalan yang akan membawa kita
kepada persoalan-persoalan baru dan dengan demikian juga kepada
penelitian-penelitian berikutnya. >ika peneliti mulai dengan mengaitkan
persoalannya kepada pengetahuan serta mempertimbangkan jenis studi
yang mungkin se#ara logis merupakan kelanjutan dari penelitian itu!
maka ia mempunyai peluang yang lebih besar untuk dapat memenuhi
kriteria ini. *uatu penelitian yang baik! di samping memperoleh jawaban
suatu persoalan! biasanya juga menyebabkan timbulnya sejumlah
)1
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
31/42
persoalan lain yang memerlukan penyelidikan. +al ini telah terjadi pada
teori reinforcement di dalam kelas. *ebaliknya! banyak juga penelitian
deskripti" yang gagal memenuhi kriteria kedua.
). Persoalan tersebut harus merupakan persoalan yang dapat diteliti.
*ekalipun kriteria ini tampaknya sudah jelas memang harus begitu!
dalam prakteknya banyak persoalan yang tidak menyangkut pertanyaan-
pertanyaan yang dapat diteliti se#ara ilmiah. Agar dapat diteliti! suatu
persoalan harus berkenaan dengan hubungan yang ada di antara dua atau
lebih 5ariabel yang dapat dirumuskan dan diukur. Banyak pertanyaan
yang menarik di bidang pendidikan tidak dapat diteliti se#ara empiris!
dan harus diselidiki melalui penelitian "iloso"is.
3. Peneliti harus juga memberikan perhatian pada batasan dan pengukuran
5ariabel yang terdapat dalam masalah yang diteliti.
0. Penelitian itu harus sesuai bagi peneliti. Persoalan tersebut mungkin
sangat baik bila dilihat dari sudut kriteria-kriteria di atas! tetapi tidak
#o#ok bagi si peneliti. Beberapa aspek pribadi yang harus diperhatikan di
sini ialah:
a. Persoalan tersebut hendaknya benar-benar menarik bagi Anda!
penelitian! dan dapat membuat Anda bersemangat.
b. Persoalan tersebut hendaknya berada dalam bidang yang dikuasai
oleh peneliti.
#. Persoalan tersebut harus dapat dilaksanakan dalam situasi di tempat
peneliti berada.
d. Persoalan tersebut harus dapat diteliti serta diselesaikan dalam waktu
yang tersedia ,?ur#han! $%%3: 43-49.
I- M)*+)4''* M''' P)*).(.'* P)*..'*
)$
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
32/42
iap penelitian harus mempunyai tujuan aatau tujuan-tujuan yang harus
di#apai.tujuan bertalian erat dengan masalah yang dipilih serta analisis masalah
itu. Ada kemungkinan terdapat tujuan utama dan tujuan sekunder. 'adang-kadang
dengan penelitian yang ingin di#apai hanya satu tujuan utama. Mungkin pula
sampai dua tiga puluh tujuan. idak ada ketentuan berapa banyak tujuan yang
harus di#apai dalam suatu tesis. Banyaknya tujuan dapat mengakibatkan
banyaknya waktu! tenaga! dan biaya yang harus dikeluarkan. Akan tetapi mungkin
juga adanya satu tujuan saja! yang diteliti se#ara luas dan mendalam! lebih
banyak memerlukan waktu dan tenaga daripada mempunyai sejumlah besar
tujuan-tujuan ke#il. Banyaknya tujuan mungkin berarti penelitian yang
mendangkal tentang banyak hal. 'esulitan yang akan dihadapi dalam penelitian
yang besar jumlah tujuannya ialah #ara mengintegrasi atau membulatkan seluruh
hasil sehingga ter#apai generalisasi atau kesimpulan yang prinsipal dan bukan
sekedar sekumpulan kesimpulan yang lepas-lepas ,Nasution! $%%): 14.
Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan ini dapat ter#apai bila kita
berusaha untuk merumuskannya se#ara spesi"ik. Misalnya masalah =Pengaruh
metode mengajar-belajar dengan modul terhadap sikap kerjasama antara murid adi kita ingin menyelidiki hubungan antara dua 5ariabel yaitu sikap
kerjasama dan metode mengajar-belajar tertentu ,Nasution! $%%): 16.
*esudah masalah dipilih dan signi"ikan atau pentingnya masalah itu
ditetapkan! maka tugas berikutnya ialah merumuskan atau mengemukakan
persoalan tersebut dalam bentuk yang dapat diteliti. Penjabaran persoalan yang
baik harus:1. Menerangkan dengan jelas apa yang akan diterangkan atau dipe#ahkan!
dan
$. Membatasi ruang lingkup studi itu pada suatu persoalan khusus.
Menurut Juriah ,$%%9: )$-)0! untuk memilih dan menentukan masalah
yang layak untuk diteliti! perlu mempertimbangkan kriteria problematika yang
baik. Ada beberapa kriteria dalam merumuskan problematika penelitian yang baik!
sebagaimana dikemukakan para ahli berikut ini.
))
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
33/42
a. Menurut >a#k 8. ?raenkel dan Norman ;. Hallen ,199% dalam Katim
8iyanto ,199& masalah penelitian biasanya ditunjukkan sebagai
menurutnya. Beberapa karakteristik pertanyaan penelitian yang baik
menurutnya adalah sebagai berikut
1 Pertanyaan itu harus feasible! artinnya pertanyaan atau masalah
penelitian itu memungkinkan untuk diteliti! dipandang dari segi
waktu! energi! atau biaya.
$ Pertanyaan itu harus jelas! artinya pertanyaan tersebut harus
dirumuskan dengan kalimat yang sederhana yang dapat disepakati
maknanya oleh sebagian besar masyarakat.) Pertanyaan itu harus signi"ikan! maksudnya bahwa masalah penelitian
itu akan memberikan sumbangan pengetahuan yang penting bagi
manusia.
3 Pertanyaan itu harus etis! artinya pertanyaan atau permasalahan
tersebut apabila diteliti tidak akan merusak atau membahayakan
manusia atau lingkungan alam dan lingkungan manusia.
b. Menurut >ohn H. Best ,1994 dalam Katim 8iyanto ,199&! menyatakan
bahwa masalah penelitian dikatakan baik ,tepat dan pantas diajukan
sebagai masalah penelitian! apabila pertanyaan-pertanyaan penjajakan
berikut dapat terjawab.
1 Apakah masalah tersebut dapat dijawab se#ara e"ekti" melalui proses
penelitian2 Apakah bisa dikumpulkan data yang rele5an yang
diperlukan untuk menjawab masalah tersebut2
$ Apakah masalah tersebut membawa hasil temuan yang #ukup
bermakna2 Apakah mengandung sesuatu yang penting di dalam
masalah tersebut2 Apakah peme#ahan masalah atau penemuannyananti akan memberikan sesuatu yang baru kepada khaanah teori dan
praktik pendidikan2
) Apakah masalah tersebut merupakan sesuatu yang baru2 Apakah
masalah tersebut sudah diteliti sebelumnya2 +al ini untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu.
3 Apakah masalah tersebut memungkinkan ,"isibel untuk diteliti2 +al
ini termasuk kesesuaian masalah dengan latar belakang peneliti
)3
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
34/42
sehingga peneliti perlu melakukan penjajakan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut
i. Apakah peneliti mampu untuk mendesain dan menangani masalah
penelitian tersebut2 Apakah masalahnya sesuai dengan
bidangnya2 Apakah peneliti terampil untuk mengembangkan!
mengelola! menganalisis! dengan teknik-teknik statistik yang ada!
serta mampu menginterpretasikan hasil analisis data! sehubungan
dengan masalah penelitian.
ii. Apakah data yang tepat yang diperlukan memungkinkan
dapat diperolehnya sehubungan dengan masalah penelitian2Apakah ada alat pengumpulan data yang memungkinkan
diperoleh dan dikuasainya! serta apakah menguasai prosedur
pengumpulan data sehingga diperoleh data yang 5alid atau
reliebel2
iii. Apakah peneliti mempunyai sumber dana yang diperlukan
untuk menjawab masalah penelitian tersebut2 >ika memerlukan
dana penelitian #ukup banyak! adakah lembaga-lembaga yang
rele5an memberikan bantuan dananya2
i5. Apakah peneliti #ukup mempunyai waktu untuk
menyelesaikan penelitian terhadap masalah tersebut2
5.Apakah peneliti mempunyai keberanian dan memungkinkan dapat
terus meneliti masalah tersebut! seandainya banyak rintangan2
#. *ementara itu! /onald Ary dan kawan-kawan ,dalam Arie" ?ur#han!
196$ dan Katim 8iyanto! 199& menyatakan bahwa beberapa kriteria
permasalahan yang baik! yaitu:
1 Masalah hendaknya merupakan masalah yang peme#ahannya akanmemberikan sumbangan kepada bangunan pengetahuan di bidang
sosial pendidikan.
$ Masalah hendaknya merupakan masalah yang peme#ahannya akan
membawa kepada persoalan baru! juga kepada penelitian berikutnya.
) Permasalahan hendaknya merupakan permasalahan yang dapat diteliti.
3 Permasalahan tersebut harus sesuai bagi peneliti! menarik bagi
peneliti! sesuai dengan bidang yang dikuasai dan waktu yang tersedia
baginya.
)0
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
35/42
d. *edangkan menurut *uharsimi Arikunto ,1969 dalam Katim 8iaynto!
,199&! menyatakan bahwa permasalahan penelitian yang baik perlu
mempertimbangkan ) ,tiga hal berikut:
1 Permasalahan tersebut harus sesuai dengan ilmu yang sudah danCatau
sedang dialami. /alam khaanah keilmuan dikenal adanya peta
keahlian. 7ntuk dapat melaksanakan kegiatan penelitian dengan baik
seseorang harus menguasai dua hal! yaitu materi atau subtansi diri
bidang ilmu yang akan diteliti! dan teknik atau metodologi untuk
melakukan penelitian dengan baik dan benar.
$ Permasalahan yang dipilih harus sesuai dengan minat #alon peneliti.) Permasalahan yang dipilih harus penting dalam arti mempunyai
keman"aatan yang luas.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas menurut Katim 8iyanto ,199&!
dapat disimpulkan bahwa #iri dari problematika penelitian yang baik adalah
apabila dalam problematika penelitian tersebut memenuhi dua kriteria! yaitu
kriteria yang bersi"at subjekti" dan bersi"at objekti".
'riteria subjekti" biasanya berhubungan dengan peneliti! yaitu yang
menyangkut 1 kemampuan dan keahlianE $ minatE ) biaya penelitianE 3 waktu
yang tersedia untuk melakukan penelitianE 0 alat dan "asilitas yang tersediaE &
penguasaan metodologi penelitian.
Masing-masing "aktor subjekti" tersebut dapat dijelaskan se#ara lebih rin#i
sebagai berikut:
1- Permasalahan yang dipilih seharusnya sesuai dengan keahlian dan
kemampuan yang dimilki peneliti. *eorang ahli teknik sebaiknya jangan
meneliti masalah pendidikan di sekolah. *eorang ahli hukum sebaiknya
jangan meneliti masalah ekonomi! dan sebagainya.
2- Permasalahan yang dipilih seharusnya sesuai dengan minat si peneliti!
apabila seorang peneliti sudah tidak tertarik pada suatu masalah
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
36/42
merupakan bagian dari peneliti. Penelitian akan berhasil dengan baik!
jika masalah penelitian sesuai dengan minat peneliti.
3- 'etersediaan biaya penelitian. /alam memilih masalah penelitian!
diperlukan pertimbangan biaya yang harus disediakan. >angan memilih
masalah yang memerlukan biaya banyak untuk penelitiannya! sementara
biaya yang ada sangat terbatas.
!- Haktu yang diperlukan. /alam memilih masalah yang diangkat dalam
suatu penelitian! hendaknya memerhatikan waktu yang dibutuhkan dalam
penelitian. Pilihlah masalah yang sesuai dengan ketersediaan waktu yang
peneliti miliki. Misalnya! seorang mahasiswa untuk menempuh gelar sarjananya! melakukan penelitian tentang perkembangan pendidikan!
mulai tahun 1943-$%10 ,penelitian longitudinal. entunya penelitian
tersebut tidak tepat bagi mahasiswa! misalnya mahasiswa angkatan tahun
199%.
5- Alat-alat atau "asilitas yang tersedia. /alam memilih dan menentukan
masalah dalam penelitian perlu mempertimbangkan alat-alat atau "asilitas
yang diperlukan dalam penelitian. Pilihlah masalah yang tersedia alat
,instrumen dan "asilitasnya untuk penelitian.
6- Penguasaan metodologi. Penguasaan metodologi penelitian penting
sekali bagi para peneliti. Masalah yang dipilih perlu mempertimbangkan
metodologi yang digunakan dalam penelitian. Apakah peneliti mampu
menerapkan metodologi yang dipakai dalam menjawab masalah
penelitia. Misalnya masalah yang menga#u ke eksperimentasi!
mampukah penulis menguasai metodologinya.
*edangkan pertimbangan objekti" merupakan pertimbangan yang datangdari arah dan akar masalahnya itu sendiri. pertimbangan objekti" ini mengarah
pada pemberian sumbangan keman"aatan! yang meliputi: ,1 pengembangan teori
dalam bidang yang bersangkutan! dan ,$ peme#ahan masalah-masalah praktis.
>adi! apakah peneliti mampu mengembangkan teori dalam bidang yang
bersangkutan! apakah penelitian juga mampu meme#ahkan masalah praktis
tertentu. Pemilihan masalah penelitian hendaknya memerhatikan sumbangan
keman"aatan se#ara teoritis dan Catau praktis.
)4
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
37/42
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
38/42
$. Masalah mendukung tujuan penelitian.
). Masalah mengembangkan atau memperluas #ara-#ara menguji suatu teori.
3. Memberikan sumbangan kepada pengembangan metodologi penelitian.0. Meman"aatkan konsep-konsep teori atau data dari disiplin yang bertalian.
&. Menunjukkan 5ariabel apa saja yang perlu diteliti.
Menurut *ubiyanto ,1999:$0! Beberapa de"inisi masalah dari beberapa
literature yang berbeda antara lain sebagai berikut:
a. Problem is a thing that is di""i#ult to deal with or understandE a
uestion to be answered or sol5edE esp. By reasoning or #al#ulating
,kamus o"ord! 1990 dalam Notohadiprawiro! $%%&.
b. Masalah diartikan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan
,dipe#ahkanE soal! persoalan. Permasalahan: hal yang menjadikan
masalahE hal yang dimasalahkan. Masalah adalah "aktor yang dapat
menyebabkan tidak ter#apainya tujuan ,'amus Besar Bahasa
(ndonesia dalam *ugiono 1999.
#. Masalah merupakan suatu kesulitan yang dirasakan! konkrit dan
memerlukan solusi. *uatu kesenjangan antara apa yang seharusnya
dengan apa yang ada dalam kenyataan atau antara apa yang diperlukanyang tersedia atau antara harapan dengan kenyataan dan
sebagainya,*uryabrata! $%%%.
d. Persoalan juga dapat diartikan sebagai ta"sir sesuatu yang teramati
lewat tanggap rasa! #erapan dan konsep yang ketiganya merupakan
#etusan alam "ikir dan alam rasa,NotohadiPrawiro! $%%&.
e. +al-hal yang dapat dipermasalahkan dalam penelitian merupakan
masalah atau peluang! dimana pende"inisiannya harus jelas baik
keluasannya maupun kedalamnya. Masalah diartikan sebagai suatu
situasi dimana suatu "akta yang terjadi sudah menyimpang dari batas-
batas toleransi yang diharapkan. *edangkan peluang merupakan suatu
kondisi eksternal yang menguntungkan jika dapat diraih dengan usaha-
usaha tertentu! tetapi juga dapat menjadi an#aman bila peluang itu
dapat diman"aatkan oleh pesaing..
Gontoh statement masalah:
1. Adanya gejala penurunan kualitas perairan /anau.
)9
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
39/42
$. Penjualan pakan ikan tidak meningkat dan menurun dari waktu ke
waktu padahal biaya promosi meningkat.
>adi berdasarkan beberapa pengertian diatas! masalah dalam penelitian
yang dimaksud ialah merupakan pangkal penelitian. idak akan ada penelitian jika
tidak ada persoalan. Persoalan,masalah ialah segala sesuatu yang dihadapi atau
dirasakan seseorang yang menimbulkan dalam diri orang yang bersangkutan suatu
keinginan atau kebutuhan untuk membahasnya! men#ari jawabannya atau
menetapakn #ara penyelesainnya ,*ubiyanto! 1999.
Masalah penelitian adalah "okos penelitian! tepat seperti namanya yaitu
suatu masalah yang ingin diteliti oleh peneliti. Masalah penelitian sering
dinyatakan sebagai pertanyaan penelitian. Masalah penelitian adalah masalah
yang ingin diteliti seseorang! masalahnya bisa apa saja yang ditemukan tidak
memuaskan atau tidak ada penyelesaian! pernyataan perkara yang harus diubah!
apa saja yang tidak berjalan seperti seharusnya! masalah meliputi daerah yang
menjadi perhatian peneliti sebagai pendidik! keadaan yang ingin diperbaiki!
kesulitan yang ingin di atasi! pertanyaan yang membutuhkan jawaban ,Abd. Mui*alim! dkk. $%%9:&4.
3%
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
40/42
#A# III
PENUTUP
A- K).4
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
41/42
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto! *uharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik . ;disi 8e5isi
L. >akarta: P. 8ineka Gipta! $%%&.
Bungin! Burhan! $%%9. Penelitian ualitatif! omunikasi" #konomi" ebi$akan
Publik" dan %lmu Sosial &ainnya. >akarta: 'en#ana.
?ur#han! Arie"! $%%3. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Kogyakarta:
Pustaka Pelajar.
?ur#han! Arie"! Pengantar Penelitian dalam Pendidikan! Pustaka Pelajar!Kogyakarta! $%%4.
(ndriantoro! N dan B. *upomo. 1999. Metodologi Penelitian 'isnis untuk
kuntansi dan 'isnis. Kogyakarta: BP?;.
'un#oro! Mudrajad! $%%9. Metode iset untuk 'isnis * #konomi #disi +. >akarta:
Penerbit ;rlangga.
Moleong! @ey >.! $%%4. Metodologi Penelitian ualitatif . Bandung. 8emaja
8osdakarya.Moleong! @ey >.! $%%&! Metodologi Penelitian ualitatif . Bandung: P. 8emaja
8osdakarya.
Moleong! @ey >.! 1999. Metodologi Penelitian ualitatif . Bandung: P 8emaja
8osdakarya.
Mustami! 'hali"ah! $%10. Metodologi Penelitian Pendidikan. Kogyakarta: Aynat
Publishing.
Nasution! *! Metode esearch" P Bumi Aksara! >akarta! $%%).
Notohadiprawiro! . $%%&. Metode Penelitian dan Penulisan %lmiah. Kogyakarta:
7ni5ersitas Iajah Mada.
Purwanto! ;. $%%6. Metode Penelitian ema$a. http!,,metodekir.blogspot.com /
0esember //12.
*alim! Abd. Muis dkk! $%%9. Metodologi Penelitian 3afsir Maudhu4iy. Makassar:
Alauddin Press.
3$
-
8/16/2019 MAKALAH metodologi penelitian pendidikan.docx
42/42
*ubiyanto. 1999. Metode Penelitian kuntansi. Kogyakarta: *(; K'PN.
*ugiono. 1999. Metode Penelitian 'isnis. Bandung: Al"abeta.
*ugiyono! $%1%. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan uantitatif"
ualitatif" dan * 0). Bandung: GL Al"abeta.
*ukmadinata *yaodih Nana. $%11. Metode Penelitan Pendidikan. Bandung : P
8emaja 8osdakarya ""set.
*uryabrata! (. $%%%. &angkah-&angkah Penelitian. http!,,ibnurusdi.wordpress.com
/ 0esember //1
Juriah! Nurul! $%%9. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan! 3eori-
plikasi. >akarta: P Bumi Aksara.
http://ibnurusdi.wordpress.com/http://ibnurusdi.wordpress.com/