Makalah Metode Pembelajaran Ips

33
Makalah Metode Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkanadanya tuntutan kepada setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan secara taktis berbagai metode belajar mengajar serta hubungannya dengan belajar disamping kemampuan - kemampuan lain yang menunjang. Bertolak dan bermuara pada kebutuhan sebagai guru, maka makalah ini di sajikan tentang berbagai metode belajar mengajar agar mampu melaksanakan tugas utama guru yaitu mengajar. Apabila telah memiliki kemampuan dalam penguasaan penggunaan metode pembelajaran IPS secara mendalam. Pengajaran IPS pada pendidikan dasar menengah dengan cara mengenalkan masalah – masalah social melalui pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan kepekaan untuk menghadapi dan memecahkan masalah social tersebut. Sesuai dengan karakteristik anak SD dan seusianya, metode ceramah akan menyebabkan siswa bersikap pasif dan tentunya menjadi pelajaran hafalan yang

Transcript of Makalah Metode Pembelajaran Ips

Page 1: Makalah Metode Pembelajaran Ips

Makalah Metode Pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkanadanya

tuntutan kepada setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang

bagaimana seharusnya mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk

memiliki kompetensi mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru

paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan secara taktis berbagai metode

belajar mengajar serta hubungannya dengan belajar disamping kemampuan -

kemampuan lain yang menunjang.

Bertolak dan bermuara pada kebutuhan sebagai guru, maka makalah

ini di sajikan tentang berbagai metode belajar mengajar agar mampu

melaksanakan tugas utama guru yaitu mengajar. Apabila telah memiliki

kemampuan dalam penguasaan penggunaan metode pembelajaran IPS secara

mendalam. Pengajaran IPS pada pendidikan dasar menengah dengan cara

mengenalkan masalah – masalah social melalui pengetahuan, ketrampilan,

sikap, dan kepekaan untuk menghadapi dan memecahkan masalah social

tersebut. Sesuai dengan karakteristik anak SD dan seusianya, metode ceramah

akan menyebabkan siswa bersikap pasif dan tentunya menjadi pelajaran

hafalan yang membosankan. Oleh karena itu, guru di harapkan mampu

menguasai metode – metode yang cocok untuk pembelajaran IPS agar siswa

lebih tertarik pada peljaran tersebut.

1.2 Masalah

Banyak sekali teori – teori yang menjelaskan tentang metode untuk

pembelajaran, namun kita belum mengetahui metode apa yang baik dan

efektif untuk digunakan dalam pembelajaran Pendidikan IPS khususnya di

SD.

 

Page 2: Makalah Metode Pembelajaran Ips

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka masalah “Metode Pembelajaran

IPS di SD“ dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana metode pembelajaran Pendidikan IPS SD ?

2. Apasajakah macam – macam metode pembelajaran PIPS SD ?

 

1.4 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan makalh ini yaitu :

1. Untuk mengetahui apa itu metode pembelajaran Pendidikan IPS di SD

2.  Untuk mengetahui macam – macam metode pembelajaran Pendidikan

IPS di SD

3.  Diharapkan dapat menerapkan metode yang cocok dan baik untuk peserta

didik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: Makalah Metode Pembelajaran Ips

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1 Pengertian Metode Pembelajaran

Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “Methodos” yang

berarti cara berani atau cara berjalan yang di tempuh. Menurut Winarno

Surakhmad, metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat

untuk mencapai suatu tujuan ( 1976 : 74 ). Sedangkan pengertian

pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Nursid Suaatmadja,

metode pembelajaran adalah suatu cara yang fungsinya merupakan suatu alat

untuk mencapai tujuan ( 1984 : 95 ). Menurut S Hamid Hasan, metode

pengajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan kesempatan

seluas – luasnya kepada siswa dalam belajar ( 1992 : 4).

Dari dua pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa metode

pengajaran IPS itu adalah suatu cara yang digunakan oleh guru agar siswa

dapat belajar seluas – luasnya dalam rangka mencapai tujuan pengajaran

secara efektif. Didalam proses belajar mengajara di perlukan suatu metode

yang sesuaidengan situasi dan kondisi yang ada. Metode pembelajaran

seharusnya tepat guna yaitu mampu memfunfsikan si anak didik untuk belajar

sendiri sesuai dengan Student Active Learning (SAL).

2.2 Macam – macam Metode

Metode – metode untuk mata pelajaran IPS cukup beraneka ragam.

Keanekaragaman meliputi klasifikasi maupun penamaan suatu metode

bahkan juga tingkat daya guna dan hasil guna suatu metode. Secara garis

besar, metode pembelajaran IPS dapat di klasifikasikan atas dua macam

yaitu :

Page 4: Makalah Metode Pembelajaran Ips

a. Metode Interaksi Edukatif didalam kelas, meliputi

1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suatu bentuk  pengajaran dimana dosen atau

guru mengalihkan informasi kepada sekelompok besar atau siswa

dengan cara yang terutama bersifat verbal. ( Tjipto Utomo dan Ruitjer ;

1985:184 ). Ada tiga unsure di dalam metode ceramah, yaitu :

Adanya sekelompok siswa yang akan menerima informasi.

Adanya guru yang memberian informasi secara lisan.

Adanya sejumlah informasi yang akan disampaikan ke kelompok

siswa.

Metode ceramah ini lebih tepat digunakan bila proses pembelajaran

memiliki kondisi sebagai berikut:

Tujuan dasar pembelajaran adalah menyampaikan informasi baru.

Isi pembelajaran bersifat langka, misalnya berupa penemuan baru.

Isi pelajaran harus diorganisasikan dan disajikan dalam sebuah cara

khusus keompok tertentu.

Membangkitkan minat terhadap pelajaran.

Isi pelajaran tidak diingat dalam waktu yang lama.

Sebagai pengantar penggunaan metode yang lain dan pengarah

penyelesaian tugas mengajar.

Metode ceramah ini kurang sesuai digunakan jika :

Tujuan pelajaran bukan tujuan perolehan informasi.

Page 5: Makalah Metode Pembelajaran Ips

Isi pelajaran perlu diingat dalam waktu yang cukup lama.

Isi pelajaran komplek, rinci, dan abstrak.

Pencapaian tujuan yang merprasyaratkan partisipasi siswa.

Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan kognitif tingkat tinggi

seperti analisis, sintesis dan evaluasi.

Para siswa yang intelegensinya atau pengalaman pendidikannya rata

– rata atau dibawah rata – rata.

Metode ceramah ini juga memiliki keunggulan dan kelemahan. Adapun

keunggulan metode ceramah adalah sebagai berikut :

Murah, dikarenakan efisien dalam emanfaatan waktu, dapat

menyajikan ide – ide secara lebih jelas. Seorsng guru dapat

menguasai sejumlah siswa dan memudahkan penyajian sejumlah

materi pelajaran.

Mudah di sesuaikan (adaptebel), hal ini dikarenakan dapat di

sesuaikan dengan para siswa tertentu, pokok permasalahan,

keterbatasan waktu, dan keterbatasan peralatan. Selain itu daapat

disesuaikan dengan jadwal guru ketidaksediaan  bahan – bahan

tertulis.

Dapat mengembangkan kemampuan mendengar para siswa.

Merupakan penguatan bagi guru dan siswa.

Dapat mengkaitkan secara langsung isi pelajaran dengan siswa

maupun guru pengalaman dalam kehidupan sehari – hari.

Adapun kelemahan dari metode ceramah, yaitu :

Page 6: Makalah Metode Pembelajaran Ips

Cenderung terjadi proses komunikasi di kelas yang sifatnya satu

arah.

Centering kearah pembelajaran berdasarkan keinginan guru atau

yang disebut dengan guru sentries.

Menurunnya perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung, bila

ceramah dilakukan lebih 20 menit.

Dengan ceramah hanya mampu menghasilkan ingatan dalam diri

siswa dalam jangka waktu yang pendek.

Merugikan bagi sisa yang memiliki tipe pengamatan auditif.

Merugikan siswa yang mampu belajar sendiri dari pada diceramahi

secara klasikal.

Tidak efektif untuk mengajarkan ketrampilan motorik dan

menanamkan sifat kepada siswa.

Prosedur pemakaian metode ceramah yaitu sebagai berikut :

1. Tahap persiapan ceramah, meliputi :

Mengorganisasikan isi pelajaran yang akan diceramahi.

Mempersiapkan penguasaan isi pelajaran yang akan di

ceramahkan.

Memilih dan mempersiapkan media instruksional dan atau alat

bantu yang akan digunakan dalam ceramah.

2. Tahap awal ceramah, meliputi :

Meningkatkan hubungan guru dan siswa.

Page 7: Makalah Metode Pembelajaran Ips

Meningkatkan perhatian siswa.

Mengemukakan pokok – pokok isi ceramah.

 

3. Tahap pengembangan ceramah, meliputi :

Keterangan yang akan diberikan hendaklah secara singkat dan

jelas.

Penggunaan papan tulis sebagai upaya visualisasi pokok – pokok

masalah yang akan di terangkan.

Keterangan ulang dengan menggunakan istilah atau kata – kata

lain yang lebih jelas.

Perinci dan perluas isi pelajaran.

Carilah balikan (feed back) sebanyak – banyaknya dalam

berceramah.

Harus dapat mengatur alokasi waktu ceramah.

 

4.      Tahap akhir ceramah, meliputi :

§  Pembuatan rangkuman dari garis – garis besar isi pelajaran yang diceramahkan

§  Penjelasan hubungan isi pelajaran yang diceramahkan dengan isi pelajaran

berikutnya.

§  Penjelasan tentang kegiatan pertemuan berikutnya.

 

Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan ceramah, Tjipto

Utomo Ruijter menyarankan agar guru bersedia :

1.      Menyadari apa kehendak akan dicapai dengan ceramah yang diberikan

dalampelajarannya.

Page 8: Makalah Metode Pembelajaran Ips

2.      Menganalisis hal – hal yang dilakukannya sebagai guru pada waktu

memberikan ceramah.

3.      Berlatih terus berceramah, karena tidak satu perubahan pun yang berhasil

dengan “ sekali jadi ”.

 

2.        Metode Tanya Jawab

Pertanyaan dapat dilihat dari beberapa model belajar – mengajar. Baik itu metode

cermah,diskusi kerja kelompok atau metode yang lainnya. Pertanyaan boleh

berasal darisiswa maupun guru.. untuk mengerti metode Tanya jawab, ada tiga

istilah yang perlu dimengerti terlebih dahulu. Tiga istilah ini adalah pertanyaan,

respon, dan reaksi. Pertanyaan dapat ditandai dengan kata – kata atau kalimat

yang digunakan untuk memperoleh respon verbal. Respons dapat menunjuk

kepada pemenuhan dari yang diharapkan sebuah jawaban. Sedangkan reaksi dapat

menunju kepada perubahan dan penilaiaan terhadap pertanyaan dan respons

(Hyman, 1974 : 289-290).

Metode Tanya jawab adalah sebagai format interaksi antara guru dan siswa

melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respons

lisan, sehingga dapat menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa.

Ada beberapa alasan mengapa seorang guru menggunakan metode Tanya jawab

dalam proses pembelajaran IPS, yaitu :

                                                                               I.            Membangkitkan atau

menimbulkan keingintahuan siswa terhadap isi permaslahan yang sedang

dibicarakan, sehingga mendorong minat siswa yang berprestasi dalam proses

belajar mengajar.

                                                                            II.            Membangkitkan,

mendorong, menuntun dan atau membimbing pikiran siswa yang sitematis,

kreatif, dan kritis pada diri siswa.

                                                                         III.            Membangkitkan

keterlibatan mental siswa, dengan menjawab pertanyaan dalam proses belajar

mengajar, sehingga dapat mewujudkan cara belajar siswa aktif.

Page 9: Makalah Metode Pembelajaran Ips

                                                                         IV.            Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengekspresikan diri

                                                                            V.            Memberikan kesempatan

siswa menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk belajar sesuatu yang baru.

 

Tujuan pemakaian metode tanya jawab yaitu sebagai berikut:

1.      Mengecek pemehaman siswa sebagai dasar perbaikan proses pembelajaran.

2.      Membimbing para siswa untuk memperoleh suatu ketrampilan yang kognitif

maupun sosial.

3.      Memberikan rasa aman kepada siswa melalui pertanyaan yang dipastikan

menjawabnya.

4.      Mendorong siswa untuk melakukan penemuan (inquiri) dalam memperjelas

suatu masalah.

5.      Membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi kelas.

 

Jenis – jenis pertanyaan

Sadker mengklasifikasikan pertanyaan itu berdasarkan Taksonomi Bloom, yaitu 6

(enam) jenis pertanyaan dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi, diantaranya

yaitu :

1.      Pertanyaan pengetahuan atau ingatan (knowledge or recall quetions)

2.      Pertanyaan pemahaman (comprehension quetions)

3.      Pertanyaan penerapan (apllication quetions)

4.      Pertanyaan analis (analisysis quetions)

5.      Pertanyaan sintesis (synthesis quetions)

6.      Pertanyaan evaluasi (evaluation quetions)

Dari enam jenis pertanyaan berdasarkan Taksonomi Bloom diatas, maka tiga dari

atas dapat dikatagorikan pertanyaan kognitif tingkat rendah dan tiga pertanyaan

berikutnya termasuk pertanyaan tingkat tinggi.

 

3.      Metode Diskusi atau metode Musyawarah

Page 10: Makalah Metode Pembelajaran Ips

Metode diskusi dalam pengajaran IPS yaitu suatu cara penyajian materi pelajaran

dimana siswa dibedakan kepada suatu masalah, baik berupa pertanyaan maupun

berupa pertanyaan yang bersifat problemik untuk dibahas atau dipecahkan oleh

siswa secara bersama – sama.

Dalam suatu metode pembelajaran biasanya memiliki kekurangan dan kelebihan.

Adapun kekurangan dan kelebiahan dari metode diskusi yaitu :

Kelebihan metode diskusi yakni :

·         Dapat menggarap kreativitas dan aktivitas siswa dalam proses belajar

mengajar.

·         Siswa dapat mengeluarkan pendapat, sikap, dan aspirasi secara bebas dalam

rangka mengembangkan sikap demokratis.

·         Hasil diskusi (pemikiran bersama) lebih baik bila dibandingkan dengan

pendapat sendiri

 

Sedangkan kelemahan dari metode diskusi yaitu:

·         Tidak mudah menentukan atau mencari masalah yang akan didiskusikan.

·         Pembicaraan sering didominasi oleh siswa tertentu.

·         Diskusi lebih banyak memerlukan waktu.

·         Bila kegiatan ini tidak terarah, maka pembahasan masalah sering

mengembang (tidak tuntas).

 

Metode diskusi memiliki jenis yang berbeda – beda adapun jenis – jenis metode

diskusi yaitu :

§  Diskusi kelompok kecil

§  Diskusi kelompok besar atau kelas

§  Diskusi umum (masal)

 

Untuk melakukan metode diskusi ini harus memperhatikan langkah – langkah

pelaksanaanya. Adapun langkah – langkah untuk melakukan metode diskusi

yaitu :

a.       Tahap persiapan

Page 11: Makalah Metode Pembelajaran Ips

§  Menentukan masalah yang akan didistribusikan

§  Merumuskan tujuan yang akan dicapai dalam diskusi

§  Menentukan peserta diskusi

§  Menentukan waktu dan tempat diskusi.

 

b.      Tahap pelaksanaan diskusi

§  Menentukan perangkat organisasi diskusi

§  Mengemukakan topik dan tujuan diskusi

§  Mengembangkan pengantar dan masalah yang akan didiskusikan

§  Pelaksanaan diskusi yang dipandu oleh pimpinan diskusi.

 

c.       Tahap tindak lanjut

§  Membuat rumusan, kesimpulan hasil diskusi

§  Pembahasan ulang, penilaian terhadap pelaksanaan diskusi, sebagai masukan

untuk diskusi berikutnya.

 

4.      Metode Penugasan ( pemberian tugas )

Metode pemberian tugas dapat disamakan dengan metode resitasi (recitation

method). Dimana metode resitasi ini bersama dengan metode ceramah, merupakan

dua metode yang paling tua, yang digunakan oleh guru yang bekerja dengan

kelompok – kelompok siswa. (Hyman, 1974 : 189).

Metode penugasan dalam pengajaran IPS adalah suatu penyajian bahan

pembelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan

kegiatan belajar dan memberikan laporan sebagai hasil tugas yang dikerjakan.

Metode ini mengacu kepada penerapan unsur – unsur “ Learning by doing”

                        Didalam metode penugasan memiliki kelibihan dan kelemahan.

Adapun kelebihan dari metode penugasan ini yaitu :

1.      Relevan dengan prinsip cara belajar siswa aktif  (CBSA)

2.      Dapat mengembangkan sifat kemandirian pada diri siswa

3.      Dapat memperdalam materi pembelajaran

4.      Dapat merangsang gairah belajar siswa

Page 12: Makalah Metode Pembelajaran Ips

5.      Dapat mengembangkan kreativitas melatih rasa tanggung jawab pada diri

siswa

6.      Dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas siswa.

 

Adapun kelemahan dari metode ini yaitu :

1.      Kadang – kadang tidak terjadi ke relevanan antara tugas dengan materi yang

dipelajari.

2.      Kurang adanya balikan bagi guru.

3.      Pengerjaan tugas kurang kontrol bila dilaksanakan di luar jam pelajaran.

 

Ada berberapa jenis tugas yang dapat diberikan diantara yaitu :

a.       Membuat rangkuman materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru

didalam kelas.

b.      Membuat makalah atau laporan hasil observasi.

c.       Melakukan observasi ke lapangan.

d.      Mengadakan latihan – latihan ketrampilan.

 

Metode penugasan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Adapun cara

pelaksanaan metode penugasan yaitu :

a.       Melakukan persiapan dengan cara :

§  Merumuskan masalah dengan jelas

§  Mengemukakan tujuan pelaksanaan tugas

§  Menentukan jenis tugas baik kelompok maupun individu

§  Memberikan penjelasan atau pengarahan sebelum pengarahan tugas

§  Menentukan limit waktu pelaksanaan

 

b.      Pelaksanaan tugas dengan cara :

§  Mengadakan bimbingan dalampelaksanaan tugas

§  Memberikan motivasi atau dorongan

§  Memberikan pelayanan kebutuhan

 

Page 13: Makalah Metode Pembelajaran Ips

c.       Pertanggung jawaban dari penilaian tugas :

§  Pelaporan secara lisan maupun tulisan, tindakan atau demonstrasi

§  Melakukan penilaian terhadap tugas berdasarkan laporan yang telah

disampaikan.

5.      Metode Kerja Kelompok

Kerja kelompok merupakan salah satu metode belajar mengajar yang memiliki

kadar CBSA yang tinggi. Metode kerja kelompok dapat diartikan sebagai format

belajar mengajar yang menitik beratkan kepada interaksi antara anggota yang satu

dengan anggota yank lain dalam satu kelompok guna menyelesaikan tugas – tugas

secara bersama – sama.

 

Adapun tujuan dari pengguanaan metode kerja kelompok yaitu :

·           Memupuk kemauan dan kemampuan berkerja sama bagi siswa.

·           Untuk meningkatkan keterlibatan sosial emosional siswa.

·           Untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap PBM.

 

Pengelompokan di bagi beberapa jenis yaitu :

§  Pengelompokan berdasarkan perbedaan – perbedaan individu.

§  Pengelompokan berdasarkan ketersediaan siswa.

§  Pengelompokan berdasarkan partisipasi siswa.

§  Pengelompokan berdasarkan pembagian pekerjaan.

 

Peranan guru dan variabel lain sangat mempengaruhi keberhasilan kerja kelompok

diantaranya yaitu :

§  Tujuan harus jelas sebagai pedoman.

§  Adanya interaksi positif dan kondusif diantara anggota kelompok.

§  Adanya kepemimpinan kelompok untuk mengatur kerjasama dalam kelompok.

§  Adanya suasana kerja kelompok yang baik dan menyenangkan.

§  Mengetahui kesulitan tugas yang harus dikerjakan secara kelompok.

 

Peranan guru dalam pelaksanaan kerja kelompok

Page 14: Makalah Metode Pembelajaran Ips

§  Sebagai pengelola, mengorganisir dan mengatur tempat duduk siswa.

§  Sebagai pengamat, pengenal dan membantu siswa jika diperlukan.

§  Sebagai pemberi saran dan penilai.

Adapun prosedur dari pemakaian metode kerja kelompok yaitu :

a)      Rambu – rambu yang harus diperhatikan

§  Cara pengamatan masalah atau penuaian tugas.

§  Kemampuan kelompok.

§  Sarana pemikiran yang akan dilakukan.

§  Ciri – ciri yang harus diperhatikan dalam kerja.

 

b)      Prosedur pemakaian kerja kelompok

§  Pemilihan topik atau tugas yang perlu di selesaikan secara kelompok.

§  Pembentukan kelompok sesuai dengan tujuan.

§  Pembagian topik yang harus dikerjakan setiap kelompok.

§  Melakukan proses kerja kompok.

§  Melakukan penilaian terhadap hasil kerja kelompok.

 

6.      Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi yaitu merupakan format belajar mengajar yang secara

sengaja, menunjukan atau memperagakan tindakan, proses atau prosedur yang

dilakukan oleh guru atau orang lain kepada seluruh atau sebagian siswa.

Metode demonstrasi disertai dengan penjelasan, ilustrasi, dan pertanyaan lisan

atau peragaan secara tepat. (dalam Canci, 1986 : 38).

Adapun tujuan dari penerapan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :

§  Untuk menggunakan prosedur tertu dalam mengajar (prosedur kerja, prosedur

pelaksanaan).

§  Dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi siswa.

§  Dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam menggunakan prosedur.

 

Tujuan pengajaran demonstrasi menurut Winanarno Surachnat, yaitu :

§  Untuk mengajarkan suatu proses.

Page 15: Makalah Metode Pembelajaran Ips

§  Untuk menginformasikan bahan yang di perlukan didalam proses pembelajaran.

§  Untuk mengkongkritkan informasi yang disampaikan kepada siswa.

 

Kelebihan dari metode demonstrasi yaitu:

§  Dapat memberikan gambaran kongkrit.

§  Siswa dapat memperoleh pengalaman langsung.

§  Dapat memusatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran.

§  Dapat merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan baru.

 

Kekurangannya atau kelemahan dari metode demonstrasi yaitu

§  Memerlukan persiapan yang matang.

§  Menurut peralatan yang mengacu untuk semua siswa.

§  Menentukan kegiatan lanjutan (follow up).

 

Langkah – langkah pelaksanaan metode demonstrasi :

a.       Persiapan

·         Menentukan adanya kesesuaian antara metode dengan tujuan yang akan

dicapai.

·         Menganalisa kebutuhan peralatan yang diperlukan.

·         Mencoba peralatan dan menganalisis waktu.

·         Merangsang jenis – jenis besar tentang langkah – langkah demontrasi.

 

b.      Pelaksanaan

·         Mempersiapkan peralatan dari bahan yang akan digunakan.

·         Memberikan pengantar tentang demonstrasi yang akan dilaksanakan.

·         Meragakan tindakan, proses sesuatu yang disertai pelajaran.

 

c.       Tindak lanjut (follow up)

·         Mendiskusikan tentang beragam tindakan (petunjuk).

·         Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan. kegiatan sesuai

dengan tindakan yang telah diragakan.

Page 16: Makalah Metode Pembelajaran Ips

 

7.      Metode Karyawisata

Merupakan suatu kegiatan belajar mengajar dimana siswa dibawa ke suatu objek

di luar kelas untuk mempelajari suatu masalah yang berhubungan dengan materi

pelajaran.

 

Tujuan dari metode karyawisata yaitu :

·         Agar siswa dapat membandingkan apa yang mereka pelajari di dalam kelas

secara teoritis dengan keadaan nyata di lapangan atau membandingkan antara

teori dengan praktik penggunaannya.

·         Untuk menghilangkan kejenuhan belajar siswa.

·         Sebagai reaksi stabil belajar.

 

Kelebihan metode karyawisata yaitu :

§  Siswa akan memperoleh pengalaman langsung.

§  Dapat meningkatkan minat perhatian siswa dalam mempelajari sesuatu.

§  Dapat memperkaya dan menyempurnakan pengetahuan yang diperoleh siswa

dalam kelas.

 

Kekurangan metode karyawisata yaitu :

§  Memelihara persiapan yang relative lama dan cukup matang.

§  Memerlukan sarana dan biaya yang relative tinggi.

§  Biasanya persiapan kurang matang untuk dapat menggabungkan tujuan.

§  Memiliki resiko yang tinggi.

Langkah – langkah pelaksanaan metode demonstrasi :

a.       Persiapan

§  Merumuskan tujuan pelaksanaan.

§  Membentuk tempat, waktu, biaya pelaksanaan.

§  Membentuk krituk pelaksanaan dan pembagian tugas.

§  Mempersiapkan lembar observasi atau pertentangan – pertentangan untuk

merekam data di lapangan.

Page 17: Makalah Metode Pembelajaran Ips

 

b.      Pelaksanaan

§  Mengadakan pengawasan dan bimbingan terhadap siswa.

§  Menunjukkan hal – hal yang penting pada saat karyawisata yang berhubungan

dengan materi pelajaran.

§  Menjaga ketertiban dan sopan santun di lapangan.

§  Mencatat hal – hal penting untuk bahan lapangan.

 

c.       Tindak lanjut

§  Membuat laporan karyawisata untuk tiap kelompok atau tiap individu untuk

bahan diskusi.

§  Melaksanakan diskusi hasil karyawisata.

§  Kemudian membuat laporan lengkap hasil diskusi.

 

8.      Metode Simulasi

Metode simulasi merupakan format interaksi belajar mengajar dalam pengajaran

IPS yang didalamnya menampakkan adanya perilaku pura – pura dari orang yang

terlibat dalam proses pembelajaran.

           Jenis – jenis simulasi yaitu

§  Permainan simulasi (simulation games).

§  Permainan peran (role playing).

§  Sosio drama dan psiko drama.

 

Adapun tujuan dari penggunaan metode simulasi yaitu :

§  Untuk mendorong partisipasi dan pengembangan sikap siswa.

§  Mengembangkan persuasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.

§  Dapat menimbulkan interaksi  yang sehat dan hangat antar siswa.

§  Memperkenal dan melatih peranan kepemimpinan pada diri siswa.

§  Memanfaatkan bakat dan kemampuan siswa sebagai sumber belajar.

 

Keuntungan dari pengguanaan metode simulasi yaitu :

Page 18: Makalah Metode Pembelajaran Ips

§  Dapat menciptakan kesenangan dan kegembiraan pada diri siswa dalam proses

pembelajaran.

§  Dapat mengurangi keabstrakan pada diri siswa dalam proses pembelajaran.

§  Dapat memberikan pengarahan dan petunjuk sederhana dalam proses

pembelajaran.

§  Dapat melatih siswa berfikr secara kritis.

Adapun kelemahan dari penggunaan metode simulasi :

§  Memerlukan waktu relatif lebih lama dan biaya yang relatif mahal.

§  Memerlukan sistem pengelompokan yang cakap luwes dan kompleks

§  Banyak menuntut imajinasi dan improfisasi guru dan siswa dalam

pelaksanaannya

§  Sulit bagi siswa berperan sesuai dengan peranan tokoh yang dimainkan

Adapun langkah – langkah pelaksanaan metode simulasi yaitu sebagai berikut :

1.      Memiliki situasi, masalah atau pemain yang tepat

2.      Mengorganisasi kegiatan sehingga jelas dan tepat

3.      Memberikan petunjuk yang jelas kepada siswa yang menjadi simulator

4.      Menjawab pertanyaan – pertanyaan yang ada kaitanya dengan materi

pelajaran

5.      Membantu mempersiapkan para pemain

6.      Menetapkan alokasi waktu

7.      Melaksanakan simulasi sesuai yang telah direncanakan

8.      Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan simulasi

9.      Mengadakan kegiatan ulang

9.      Metode Inquiri dan Discovery ( mencari dan menemukan )

Metode penemuan ( discovery methode) sebagai prosedur yang menekankan

belajar secara individual, manipulasi objek atau pengaturan atau pengondisian

objek, dan eksperimentasi lain oleh siswa sebelum generalisasi atau penarikan

kesimpulan dibuat.

Adapun tujuan dari metode penemuan adalah sebagai berikut :

§  Meningkatkan ketertiban siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

§  Mengarahkan siswa sebagai pelajar seumur hidup.

Page 19: Makalah Metode Pembelajaran Ips

§  Mengurangi ketergantungan siswa kepada guru dalam proses pembelajaran.

§  Melatih siswa memanfaatkan sumber informasi dalam lingkungan.

 

Kentungan menggunakan metode penemuan yaitu :

§  Membantu untuk memperbaiki proses penguasaan pengetahuan dan

ketrampilan bagi para siswa.

§  Pengetahuan yang diperoleh setiap siswa bersifat individual, oleh karena itu

lebih erat melekat pada diri siswa,

§  Dapat menimbulkan kegairan belajar belajar siswa.

§  Memberi kesempatan siswa maju terus dalam belajar.

§  Memperkuat konsep diri siswa dengan lebih percaya diri.

§  Metode ini kegiatanya lebih berpusat kepada siswa.

 

Kelemahan metode penemuan yaitu :

§  Memerlukan persiapan, kemampuan berfikir yang tinggi.

§  Keberhasilan sulit dicapai bila diikuti oleh siswa dengan jumlah yang besar.

§  Membutuhkan peralatan dan fasilitas yang memadai.

 

Langkah – langkah pelaksanaan dengan menggunakan metode penemuan menurut

Gilstrap, Richard Surachman dan Dermo M. yaitu :

§  Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa.

§  Memilih konsep, penertian dan prinsip yang akan di pelajari.

§  Pemilihan masalah dan bahan pembelajaran.

§  Menjelaskan tugas – tugas yang akan dilakukan dalam pembelajaran.

§  Mempersiapkan alat – alat dan suasana belajar.

§  Mengecek pemahaman siswa.

§  Melaksanakan proses penemuan  dengan mengumpulkan data.

§  Membantu dan membimbing siswa dalam menganalisa data.

§  Membentuk siswa dalam menemukan masalah, kaidah, prinsip dan ide – ide

berdasarkan hasil penemuan.

 

Page 20: Makalah Metode Pembelajaran Ips

10.   Bermain Peran ( role playing )

Bermain adalah sebuah proses belajar melalui bermain peran yang dapat

mengembangkan pemahaman, dan identifikasi terhadap nilai. Siswa dalam

bermain peran menempatkan diri pada posisi orang lain, apabila ia memenghayati

peran itu, ia akan memahami tidak saja apa yang telah dilakukan orang tersebut.

Dalam bermain peran dituntut siswa yang berkualitas, yang diharapkan mampu

menghayati posisi yang diinginkan. Siswa harus mengetahui dan memahami

terlebih dahuluinformasi tentang tujuan dan peran yang akan dimainkan, untuk itu

perlu didiskusikan dulu dengan antar anggota kelompok untuk membangun

simpati terhadap suatu nilai, yaitu nilai – nilai yang sudah dinyatakan secara lebih

spesifik.

 

11.  Social Drama ( socio drama)

Drama sosial merupakan bermain peran yang berhubungan dengan isu sosial yang

disebut dengan Joyce and Well (1980 ; 254) dengan istilah interpersonal conflict.

Drama sosial hanya membatasi diri dari pada permasalahan yang berkenaan

dengan aspeksosial masyarakat.

Permasalahan yang mungkin muncul antara siswa setelah suatu sosial akan sama

halnya dengan apa yang sudah dikemukakandalam bermain peran. Oleh karena

itu, selain aspek positif yang tercapai dalam penanamannilai melalui drama sosial,

guru harus berupaya untuk menghilangkan aspek negatif yang mungkin terjadi

diantara siswa yang memegang peranan tersebut

b.      Pendekatan Pembelajaran IPS

Pendekatan pembelajaran IPS dibedakan menjadi dua yaitu :

1.      Pendekatan Pembelajaran tradisional

Pembelajaran tradisional adalah suatu pendekatan dimana didalam proses

pembelajaran hanya menyampaikan materi pembelajaran didalam dengan metode

pendekatan yang monoton dan relative tetap setiap kali mengajar. Dalam

pendekatan tradisional guru lebih memegang peranan penting dengan siswanya.

Hal ini menjadikan siswa kurang aktif bahkan lebih cenderung bersifat pasif.

Page 21: Makalah Metode Pembelajaran Ips

Untuk itu guru dituntut lebih mengembangkan pendekatan yang menjanjikan, agar

siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar.

 

2.      Pendekatan “Inquiry”

Penggunaan pendekatan pembelajaran “Inquiry” akan memberikan suasana atau

iklim yang lebih semangat yang membuat siswa menjadi aktif didalam kelas.

Peran guru dalam proses pembelajarannya hanya bertindak sebagai motivator dan

fasilitator, siswa lebih di prioritaskan sebagai “student center”

      Ciri – ciri pendekatan inkuiri yaitu :

1.      Dalam proses belajar – mengajar lebih banyak melemparkan permasalahan

kepada siswa untuk dianalisa dan kemudian mencari beberapa alternatif

perpecahanya.

2.      Interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa lebih bersifat multi arah

3.      Guru lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswanya yang berfikir

secara kritis dan ilmiah.

4.      Dalam proses belajar mengajar guru dalam menyampaikan informasi materi

bukan hanya bersifat pengetahuan, tetapi menanamkan sifat dan memberikan

ketrampilan praktis kepada siswa

5.      Strategi, metode dan teknik mengajar yang digunakan guru dalam proses

belajar mengajar lebih bervariatif.

6.      Dalam proses pembelajaran lebih memperlihatkan kadar cara belajar siswa

aktif (CBSA) yang tinggi.

BAB III

 

PENUTUP

 

III. 1.   Kesimpulan

                                      Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan

oleh guru agar siswa dapat belajar seluas-luasnya dalam rangka pencapaian tujuan

pengajaran secara efektif. Secara garis besarnya metode pembelajaran IPS itu

dapat diklasifikasikan atas dua macam, yaitu:

Page 22: Makalah Metode Pembelajaran Ips

1.             Metode Interaksi Edukatif didalam kelas:

a.             Metode ceramah

b.             Metode tanya jawab

c.             Metode diskusi

d.            Metode kerja kelompok

e.             Metode demonstrasi

f.              Metode karyawisata

g.             Metode simulasi

h.             Metode Inquiry dan Discovery

i.               Metode bermain peran ( Role Playing )

j.               Metode sosial drama

 

2.       Pendekatan pembelajaran IPS:

a.             Pembelajaran tradisional

b.             Inquiry

 

III.2.    Saran

                        Yang perlu diingat bahwa tidak ada suatu model pengajaran yang

paling baik dan sempurna. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan

masing-masing. Jadi metode yang paling baik adalah metode yang cocok dan

relevan dengan materi dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sehingga guru

disarankan untuk memahami dan dapat menginovasikan metode-metode dalam

penerapan belajar mengajar.