MAKALAH MENRISK

24
MAKALAH MANAJEMEN RISIKO “PENGERTIAN RISIKO” PENDIDIKAN TATA NIAGA NON REGULER 2008 Disusun Oleh : KELOMPOK 4 Dio Maha Meru (8135087900) Septiyaningsih (8135087927) Ria Juliana Rizlan (8135087930) 1

Transcript of MAKALAH MENRISK

Page 1: MAKALAH MENRISK

MAKALAH

MANAJEMEN RISIKO

“PENGERTIAN RISIKO”

PENDIDIKAN TATA NIAGA NON REGULER 2008

Disusun Oleh :

KELOMPOK 4

Dio Maha Meru (8135087900)

Septiyaningsih (8135087927)

Ria Juliana Rizlan (8135087930)

JURUSAN EKONOMI & ADMINISTRASI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2011

1

Page 2: MAKALAH MENRISK

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada

kami sehingga makalah ini dapat selesai tanpa ada halangan sesuatu apapun. Makalah ini

dibuat sebagai wujud tugas kami mengikuti mata kuliah “Manajemen Risiko” dalam

memahami pengertian risiko. Dalam proses pendalaman materi Manajemen Risiko ini,

tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang

sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada :

1. Ayah dan ibu tercinta yang telah mencurahkan kasih sayangnya kepada anaknya.

Sungguh segala darma bakti kami tidak layak disejajarkan dengan ketulusan mereka

2. Dosen Manajemen Risiko, Ibu Dientje G.

3. Dan kepada teman-teman yang tak mungkin bisa kami sebutkan satu persatu, kami

ucapkan terima kasih banyak. Semoga Allah SWT membalas amal perbuatan kita

semua dan mengampuni dosa-dosa yang sudah kita perbuat.

Akhir kata, kami penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka

kritik dan saran dari pembaca makalah ini, sangat kami tunggu guna perbaikan di makalah

selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Jakarta, Februari 2011

Penulis

2

Page 3: MAKALAH MENRISK

DAFTAR ISI

COVER 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

1. Latar Belakang 4

2. Permasalahan 4

3. Tujuan Makalah 4

BAB II PEMBAHASAN 5

1. Konsep Risiko 5

2. Pengertian Risiko Menurut Para Ahli 7

3. Karakterisitik Risiko 10

4. Wujud Risiko 10

5. Konsep-Konsep 10

6. Ketidakpastian 12

7. Macam-Macam Risiko 13

BAB III PENUTUP 16

1. Kesimpulan 16

2. Saran 16

DAFTAR PUSTAKA 17

3

Page 4: MAKALAH MENRISK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen risiko merupakan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis serta

mengendalikan risiko dalam suatu kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh

efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi. Karena itu perlu terlebih dahulu dipahami tentang

konsep-konsep yang dapat memberikan makna, cakupan yang luas dalam rangka

memahami proses manajemen risiko itu.

Setiap lapangan ilmu mempunyai teknologi sendiri. Istilah yang mempunyai arti

sederhana dalam penggunaan sehari-hari, acap kali berbeda bahkan bisa merupakan

pengertian yang rumit bila dipergunakan dalam bidang pengetahuan tertentu.

Oleh karenanya, penting untuk kita memahami apa pengertian dan konsep risiko

sebelum lanjut mempelajari apa yang dimaksud dengan manajemen risiko.

1.2 Permasalahan

Makalah ini membahas mengenai risiko. Karena keterbatasan ilmu pengetahuan,

kemampuan, keterampilan, maka penulis perlu memberikan batasan-batasan dari masalah.

Pembatasan masalah diperlukan untuk memperjelas permasalahan yang ingin dibahas. Oleh

karena itu, penulis memberikan batasan makalah di seputar penngertian dan konsep dari

makna risiko.

Sementara pada rumusan masalah, penulis merumuskan masalah mengenai:

“Apa pengertian dan konsep dari risiko?”

1.3 Tujuan Makalah

Setelah mempelajari pengertian dan konsep dari makna risiko, mahasiswa

diharapkan :

1. Dapat mengetahui pengertian dan konsep risiko.

2. Dan, dapat menambah wawasan mengenai makna dari cakupan kata risiko.

4

Page 5: MAKALAH MENRISK

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Risiko

Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan karakter ketidakpastian,

kecuali kematian, yang meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian

didalamnya, antara lain mengenai : kapan, karena apa kematian itu terjadi. Dimana

ketidakpastian mengakibatkan adanya risiko (yang merugikan) bagi pihak-pihak yang

berkepentingan. Lebih-lebih dalam dunia bisnis, ketidakpastian beserta risikonya

merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan begitu saja., malahan harus diperhatikan

secara cermat, bila orang menginginkan kesuksesan. Risiko tersebut antara lain:

kebakaran, kerusakan, kecelakaan, pencurian, penipuan, kecurangan, penggelapan dan

sebagainya, yang dapat menimbulkan kerugian yang tidak kecil.

Sehubungan dengan kenyataan tersebut semua orang (khususnya pengusaha)

selalu harus berusaha untuk menanggulanginya, artinya berupaya untuk

meminimumkan ketidakpastian agar kerugian yang ditimbulkan dapat dihilangkan atau

paling tidak diminimumkan.

Penanggulangan risiko tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara dan

pengelolaan berbagai cara penanggulangan risiko inilah yang disebut Manajemen

Risiko. Pengelolaan tersebut meliputi langah-langkah antara lain :

Berusaha untuk mengidentifikasikan unsue-unsur ketidakpastian dan tipe-tipe

risiko yang dihadapi bisnisnya.

Berusaha untuk menghindari dan menanggulangi semua unsure ketidakpastian,

misalnya dengan membuat perencanaan yang baik dan cermat.

Berusaha untuk mengetahui korelasi dan konsekuensi antar peristiwa, sehingga

dapat diketahui risiko-risiko yang terkandung didalamnya.

5

Page 6: MAKALAH MENRISK

Berusaha untuk mencari dan mengambil langkah-langkah (metode) untuk

mengenai risiko-risiko yang telah berhasil diidentifikasi (mengelola risiko yang

dihadapi).

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam

mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas

manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan

mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi

yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain,

menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau

semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-

risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran,

kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada

risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.

Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko

yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang

dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang

disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain

pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia,

khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).

Risiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau

tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.

Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau

merugikan.menurut Wideman, ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan

menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (Opportunity, sedangkan ketidak

pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (Risk).

Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi

seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana

jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar

sedangkan kalaupun rugi hanya kecil sekali? Misalnya membeli loterei. Jika beruntung

6

Page 7: MAKALAH MENRISK

maka akan mendapat hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yang

digunakan membeli loterei relatif kecil.Apakah ini juga tergolong Risiko? jawabannya

adalah hal ini juga tergolong risiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun

hal itu dianggap risiko.

B. Pengertian Risiko Menurut Para Ahli

Istilah risiko sudah biasa dipakai dalam kehidupan kita sehari-hari, yang kita

umumnya secara intuitif sudah memahami apa yang dimaksud. Tetapi pengertian secara

ilmiah risko sampai saat ini masih tetap beragam, yaitu antara lain:

Arthur Williams dan Richard, M. H.

“Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama

periode tertentu”

Abas Salim

“Resiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan

peristiwa kerugian (loss)”

Soekarto

“Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa”

Herman Darmawi

“Resiko adalah probabilitas suatu hasil yang berbeda dengan yang

diharapkan”

Prof Dr.Ir. Soemarno,M.S.

”Suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh

konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi disebut resiko”

Sri Redjeki Hartono

“Resiko adalah suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang

kerugian”

7

Page 8: MAKALAH MENRISK

Subekti

“Resiko kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena sutau

kejadian di luar kesalahan salah satu pihak”

Ahli Statistik

“Resiko adalah derajat penyimpangan sesuatu nilai disekitar suatu posisi

sentral atau di sekitar titik rata-rata”

- Risk is the dispersion of actual from expected results (Resiko merupkan

penyebaran hasil actual dari hasil yang diharapkan)

Ahli statistic sudah sejak lama mendefinisikan resiko sebagai

derajat penyimpangan sesuatu nilai disekitar suatu posisi sentral atau

disekitar titik rata-rata. Karena operasi mekanisme asuransi didasarkan

atas teori probabilitas.

Definisi resiko sebagai penyimpangan hasil aktual dari hasil yang

diharapkan, sesungguhnya merupakan versi lain dari definisi “risk is

uncertainty” dimana penyimpangan relatif merupakan suatu pernyataan

uncertainty secara statistik.

- Risk is the probability of any outcome different from the one expected

(resiko adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda outcome yang

diharapkan)

Variasi lain dari konsep resiko sebagai suatu penyimpangan yaitu

resiko merupakan probabilitas objektid bahwa outcome yang actual dari

suatu kejadian akan berbeda dari outcome yang diharapkan. Probabilitas

objektif dimaksudkan sebagai frekuensi relative yang didasarkan atas

perhitungan ilmiah. Kunci dalam definisi ini ialah bahwa resiko bukan

probabilitas dari suatu kejadian tunggal tetapi dari probabilitas beberapa

outcome yang berbeda dari yang diharapkan.

Vaughan

Definisi risiko :

- Risk is the chance of loss (Risiko adalah kans kerugian).

Chance of loss berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan)

terhadap kemungkinan kerugian. Dalam ilmu statistik, chance

8

Page 9: MAKALAH MENRISK

dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya

situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi ini karena terdapat

perbedaan antara tingkat risiko dengan tingkat kerugian. Dalam hal

chance of loss 100%, berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak

ada.

- Risk is the possibility of loss (Risiko adalah kemungkinan kerugian).

Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa

berada diantara nol dan satu. Namun, definisi ini kurang cocok dipakai

dalam analisis secara kuantitatif.

- Risk is uncertainty (Risiko adalah ketidakpastian).

Uncertainty dapat bersifat subjective dan objective. Subjective

uncertainty merupakan penilaian individu terhadap situasi risiko yang

didasarkan pada pengetahuan dan sikap individu yang bersangkutan.

Objective uncertainty akan dijelaskan pada dua definisi risiko berikut.

Isto

“Resiko adalah bahaya yang dapat terjadiakibat sebuah proses yang

sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang”

Kamus Besar Bahasa Indonesia

“Resiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat merugikan

perusahaan"

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa risiko selalu dihubungkan

dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak diduga atau yang

tidak diinginkan. Jadi, merupakan ketidakpastian atau kemungkinan terjadinya sesuatu,

yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian yang tidak diinginkan.

9

Page 10: MAKALAH MENRISK

C. Karakteristik Risiko

Pada dasarnya risiko mempunyai karakteristik, yaitu :

Merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.

Merupakan ketidskpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian.

D. Wujud Risiko

Wujud dari risiko itu dapat bermacam-macam, antara lain :

Berupa kerugian atas harta milik atau kekayaan atau penghasilan, misalnya

yang diakibatkan oleh kebakaran, pencurian, pengangguran dan sebagainya.

Berupa penderitaan seseorang, misalnya sakit atau cacat karena kecelakaan.

Berupa tanggung jawab hokum, misalnya risiko dari perbuatan atau peristiwa

yang merugikan orang lain.

Berupa kerugian karena perubahaan keadaan pasar, misalnya karena

terjadinya perubahan harga, perubahan selera, konsumen dan sebagainya.

E. Konsep-Konsep Lain Yang Berkaitan Dengan Risiko

Pada umumnya orang sering mempersamakan pengertian Risiko, Hazard, dan

peril. Memang ketiga istilah tersebut erat kaitannya satu sama lain. Kana tetapi

ketiganya berbeda, oleh karena itu istilah tersebut harus dibedakan secara jelas. Peril

adalah suatu peristiwa yang dapat menimbulkan suatu kerugian. Sedangkan Hazard

adalah keadaan dan kondisi yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu

peril. Akibat terjasinya suatu peril ini akan menimbulkan suatu kerugian atau kerusakan

pada diri seseorang atau harta yang dimilikinya, kedua istilah tersebut erat kaitannya

dengan risiko.

Peril (Bencana, Musibah)

10

Page 11: MAKALAH MENRISK

Peril dapat didefinisikan sebagai penyebab langsung kerugian. Orang-orang

dapat terkena kerugian atau kerusakan karena berbagai peril atau bahaya. Bencana yang

umum adalah kebakaran, topan, ledakan, tubrukan, mati muda, penyakit, kecerobohan,

dan ketidakjujuran. Bencana-bencana yang dapat menimpa harta dan penghasilan

haruslah dipelajari oleh pengelola risiko sehingga perlindungan yang tepat dapat diatur

untuk mengendalikannya.

Hazard (Bahaya)

Hazard dapat didefinisikan sebagai keadaan yang menimbulkan atau

meningkatkan terjadinya chance of loss dari suatu bencan tertentu. Jadi, hal-hal deperti

kecerobohan pemeliharaan rumah tangga yang buruk, jalan raya yang jelek, mesin yang

tidak terpelihara, dan pekerjaan yang berbahaya adalah hazard, karena ini adalah

keadaan yang meningkatkan chance of loss (kemungkinan kerugian).

Tipe-tipe Hazard :

a. Physical hazard, adalah suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik

dari suatu obyek yang dapat memperbesar kemungkinan terjadi suatu peril

ataupun memperbesar terjadinya suatu kerugian.

b. Moral hazard, adalah suatu kondisi yang bersumber dari orang yang

bersangkutan yang berkaitan dengan sikap mental atau pandangan

hidupserta kebiasaannya yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya

suatu peril ataupun kerugian.

c. Morale Hazar, meskipun pada dasarnya setiap orang tidak menginginkan

terjadinya suatu kerugian, akan tetapi karena merasa bahwa ia telah

memperoleh jaminan baik atas diri maupun harta miliknya, maka seringkali

menimbulkan kecerobohan atau kurang hati-hati. Keadaan yang demikian

itu akan dapat memperbesar terjadinya suatu kerugian.

d. Legal Hazard, seringkali berdasarkan peraturan-peraturan ataupun

perundang-undangan yang bertujuan melindungi masyarakat justru

11

Page 12: MAKALAH MENRISK

diabaikan atau pun kurang diperhatikan sehingga dapat memperbesar

terjadinya suatu peril.

F. Ketidakpastian

Risiko timbul karena adanya ketidakpastian, yang berarti ketidakpastian adalah

merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko, karena mengakibatkan

keragu-raguan seorang mengenai kemampuannya untuk meramalkan kemungkinan

terhadap hasi-hasil yang akan terjadi di masa mendatang. Dimana kondisi yang tidak

pasti itu karena berbagai sebab, antara lain :

a. Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu

berakhir atau menghasilkan, dimana makin panjang tenggang waktunya

makin besar ketidakpastianya.

b. Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan dalam penyusunan

rencana.

c. Keterbatasan pengetahuan atau kemampuan atau teknik pengambilan

keputusan dan perencanaan.

Secara garis besar ketidakpastian dapat diklasifikasikan ke dalam :

a. Ketidakpastian ekonomi (economic uncertainty), yaitu kejadian-kejadian

yang timbul sebagai akibat kondisi dan perilaku dari pelaku ekonomi,

misalnya : perubahan sikap konsumen, perubahan selera konsumen,

perubahan harga, perubahan teknologi, penemuan baru dan sebagainya.

b. Ketidakpastian alam (uncertainty of nature), yaitu ketidakpastian yang

disebabkan oleh alam, misalnya : badai, banjir, gempa bumi, kebakaran dan

sebagainya.

c. Ketidakpastian kemanusiaan (human uncertainty), yaitu ketidakpastian

yang disebabkan oleh perilaku manusia, seperti : peperangan, pencurian,

penggelapan, pembunuhan dan sebagainya.

12

Page 13: MAKALAH MENRISK

G. Macam - Macam Risiko

Risiko dapat dibedakan dengan berbagai macam cara, antara lain :

Menurut sifatnya risiko dapat dibedakan ke dalam :

Risiko yang tidak disengaja (Risiko Murni), adalah risiko yang apabila

terjadi tentu menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disengaja,

misalnya: risiko terjadinya kebakaran, bencana alam, pencurian,

penggelapan, pengacauan dan sebagainya.

Risiko yang disengaja (Risiko Spekulatif), adalah risiko yang disengaja

ditimbulkan oleh yang bersangkutan, agar terjadinya ketidakpastian

memberikan keuntungan kepadanya, seperti: risiko hutang-piutangm

perjudian, perdagangan berjangka (hedging) dan sebagainya.

Risiko Fundamental, adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat

dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau

beberapa orang saja, tetapi banyak orang, seperti : banjir, angin topan dan

sebagainya.

Risiko Khusus, adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri

dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti : kapal kandas,

pesawat jatuh, tabrakan kendaraan dan sebagainnya.

Risiko Dinamis, adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan

kemajuan (dinamika) masyarakat di bidang ekonomi, ilmu dan teknologi,

seperti : risiko keusangan, risiko penerbangan luar angkas. Kebalikannya

disebut Risiko Statis, seperti : risiko hari tua, risiko kematian dan

sebagainya.

Dapat-tidaknya risiko tersebut dialihkan kepada pihak lain, maka risiko dapat

dibedakan ke dalam:

Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan mempertanggungkan

suatu obyek yang akan terkena risiko kepada perusahaan asuransi, dengan

13

Page 14: MAKALAH MENRISK

membayar sejumlah premi asuransi, sehingga semua kerugian menjadi

tanggungan (pindah) pihak perusahaan asuransi.

Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain (tidak dapat

diasuransikan) : umumnya meliputi semua jenis risiko spekulatif.

Menurut sumber atau penyebab timbulnya, risiko dapat dibedakan ke dalam :

Risiko Intern, yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri,

seperti : kerusakan aktiva karena ulah karyawannya sendiri, kecelakaan kerja,

mismanajemen dan sebagainya.

Risiko Ekstern, yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti risiko

pencurian, penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan polisi pemerintah

dan sebagainya.

Agar risiko yang dihadapi bila terjadi tidak akan menyulitkan bagi yang

terkena, maka risiko-risiko tersebut harus selalu diupayakan untuk diatasi atau

ditanggulangi, sehingga ia tidak menderita kerugian atau kerugian yang diderita

dapat diminimumkan.

Sesuai dengan sifat dan objek yang terkena risiko, ada beberapa cara yang

dapat dilakukan (perusahaan) untuk meminimumkan risiko kerugian, antara lain :

Mengadakan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan terjadinya

peristiwa yang menimbulkan kerugian, misalnya : membangun gedung dengan

bahan-bahan yang anti terbakar untuk mencegah bahaya kebakaran, memagari

mesin-mesin untuk menghindari kecelakaan kerja, melakukan pemeliharaan dan

penyimpanan yang baik terhadap bahan dan hasil produksi untuk menghindari

risiko kecurian dan kerusakan, mengadakan pendekatan kemanusiaan untuk

mencegah terjadinya pemogokan, sabotase dan pengacauan.

Melakukan retensi, artinya mentolerir terjadinya kerugian, membiarkan

terjadinya kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi perusahaan

14

Page 15: MAKALAH MENRISK

akibat kerugian tersebut disediakan sejumlah dana untuk menanggulanginya

(contoh: pos biaya lain-lain atau tak terduga dalam anggaran perusahaan).

Melakukan pengendalian terhadap risiko, comtoh: melakukan hedging

(perdagangan berjangka) untuk menanggulangi risiko kelangkaan dan fluktuasi

harga bahan baku atau pembantu yang diperlukan.

Mengalihkan atau memindahkan risiko terhadap pihak lain, yaitu dengan cara

mengadakan kontrak pertanggungan (asuransi) dengan perusahaan asuransi

terhadap risiko tertentu, dengan membayar sejumlah premi asuransi yang telah

ditetapkan, sehingga perusahaan asuransi akan mengganti kerugian bila betul-

betul terjadi kerugian yang sesuai dengan perjanjian.

Tugas dari seorang manajer risiko adalah berkaitan erat dengan upaya memilih

dan menentukan cara-cara atau metode yang paling efisien dalam penanggulangan

risiko yang dihadapi perusahaan.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

15

Page 16: MAKALAH MENRISK

Risiko dapat didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat

merugikan perusahaan. Risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat

buruk (kerugian) yang tak diinginkan, atau tidak terduga. Dengan kata lain

kemungkinan itu sudah menunjukan adanya ketidak pastian. Ketidakpastian itu

merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya resiko. Dan jika kita kaji lebih

lanjut “kondisi yang tidak pasti” itu timbul karena berbagai sebab, antara lain :

Jarak waktu dimulai perencanaan atas kegiatan sampai kegiatan itu berakhir.

Makin panjang jarak waktu makin besar ketidakpastiannya.

Keterbatasan ketersedianya oformasi yang diperlukan.

Keterbatasan pengetahuan atau keterampilan atau teknik mengambil

keputusan.

Dsb

B. SARAN

Dari kesimpulan di atas, penulis menyarankan pentingnya mempelajari

manajemen risiko, sebagai suatu tindakan terencana dalam mencegah kemungkinan

risiko yang akan terjadi di masa depan. Proses manajemen risiko bisa dimulai dengan

mengenal berbagai risiko yang sedang dihadapi, mengidentifikasinya,

menganalisisnya, kemudian mengambil keputusan-keputusan guna mencegah

terjadinya risiko di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Darmawi, Herman. Manajemen Risiko. 1997. Jakarta: Bumi Aksara

16