Kata PengantarDengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah -Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah kimia tentang Penggunaan Media Pembelajaran Kimia Papan Aufbau danTabel Periodik Flash dalam Proses Pembelajaran dengan baik.Adapun makalah tentang Papan Aufbau dan Tabel Periodik Flash sebagai media pembelajaran kimia ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi kritik dan saran kepada kami sehingga kami dapat memperbaikinya.Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari proposal tentang Papan Aufbau dan Tabel Periodik Flash sebagai media pembelajaran ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Jakarta,1 Desember 2013

Penyusun

DAFTAR ISIKATAPENGANTAR 1DAFTAR ISI .. 2BAB I PENDAHULUAN 31.1 Latar Belakang 31.2 Tujuan41.3 Manfaat5BAB II KAJIAN PUSTAKA62.1 Media ......... 62.2 Papan Aufbau 72.3 Tabel Periodik Flash ..8BAB III METODOLOGI93.1 Alat dan Bahan93.2 Waktu Pembuatan93.3 Cara Pembuatan93.4 Cara Penggunaan10BAB IV PENGUJIAN114.1 Strategi Pengujian114.2 Teknik Pengujian11BAB V PENUTUP125.1Kesimpulan125.2 Saran12DAFTAR PUSTAKA13LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN0. Latar BelakangMata pelajaran kimia sering dianggap sulit untuk dipahami sebagaimana pelajaran eksakta lainnya sehingga dapat membuat mata pelajaran ini memiliki kesan membosankan.Oleh sebab itu, para pendidik harus mempunyai cara yang tepat dalam menyampaikan materiterhadap mata pelajaran ini. Hal tersebut dilakukan agar pemikiran siswa terhadap mata pelajaran kimia yang mereka anggap sulit tidak semakin berkembang. Pengenalan tentang mata pelajaran kimia pertama kali diberikan berdasarkan kurikulum sekolah di Indonesia pada jenjang Sekolah Menengah Pertama, seiring dengan tuntutan zaman dan kebutuhan hidup manusia yang semakin banyak dan bermacam-macam, pemahaman akan hal-hal mengenai kimia semakin diperlukan untuk kesejahteraan masyarakat.Pada dasarnya, untuk menyampaikan suatu materi pelajaran diperlukan sumber belajar. Sumber belajar adalah sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sendiri secara individual (Percival dan Ellington, 1988). Macam-macam sumber belajar diantaranya adalah media pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, kami mencoba membuat sebuah inovasi baru tentang media pembelajaran kimia bagi siswa yakni bernama Papan Aufbau dan Tabel Periodik Flash. Media ini dibuat agar proses pembelajaran terselenggara secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipas iaktif, mandiri, kreatif, dan berpikir kritis dalam suasana belajar yang menyenangkan. Dr.Vernom A.Magnesen (1983) menyatakan kita belajar, "10% dari apa yang dibaca; 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan dengar, 70% dari apa yang dikatakan, 90% dari apa yang dilakukan". Berpijak pada konsep Vernom, bahwa pembelajaran dengan mempergunakan teknologiaudio-visualakan meningkatkan kemampuan belajar sebesar 50%, daripada dengan tanpa mempergunakan media.Crowther dalam M.Suyanto (2005:340) menjelaskan bahwa penggunaan perangkat lunak multimedia dalam proses belajar mengajar akan meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar aktif, memfasilitasi belajar eksperimental, konsisten dengan belajar yang berpusat pada siswa, dan memandu untuk belajar lebih baik.Di Indonesia, aplikasi yang bersifat edukasi masih sangat minim perkembangannya maka dari itu perlu dikembangakan aplikasi edukasi yang mampu membantu perkembangan pendidikan di Indonesia, terutama pada usia wajib belajar.Oleh karena itu, sebagai generasi penerus kelangsungan pendidikan, ada keinginan untuk lebih memajukan proses pembelajaran di era sekarang ini, khususnya pembelajaran materi kimia, yaitu tentangletak suatu unsure dalam tabel periodik dan konfigurasi elektronnya dengan menggunakan prinsip Aufbau. Dengan pembelajaran berbasis multimedia diharapkan ketersampaian materi pembelajaran dapat mudah dipahami oleh para siswa / peserta didik.PapanAufbaudibuat dengan aturan permainan yang menyenangkan, dengan memanfaatkan warna-warna dan gambar yang menarik dari hasil kerajinan tangan. Bahan-bahan yang digunakan untuk alat permainan ini juga dapat dengan mudah ditemukan disekitar kita dan juga tidak berbahaya bagi siapapun sehingga mudah untuk dibuat. Sedangkan table periodik flash dapat dibuat denganmenggunakan software macromedia flash. 0. Tujuan1. Memberikan pemahaman tentang materi kimia dengan media pembelajaran kimia papan aufbau kepada para siswa SMA Negeri 58 Jakarta untuk memudahkan siswa kelas 11 dan 12 untuk memahami materi tentang letak suatu unsur dan konfigurasi elektron dengan menggunakan prinsip Aufbau dalam proses pembelajaran Kimia.1. Untuk mengetahui efektifitas media papan aufbau dantabelperiodik flash dalam memberikan pemahaman terkait materi pelajaran kimia secara interaktif di SMA Negeri 58 Jakarta.0. Manfaat 1. Bagi MasyarakatProgram pengabdian kepada masyarakat ini sangat berguna bagi siswa/ siswi yang menerima pelajaran kimia di sekolah. Papan Aufbau merupakan inovasi terbaru dalam media pembelajaran kimia yang dapat digunakan oleh guru-guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. Sedangkan tabel periodik flash hadir untuk melengkapi media papan aufbau, dengan tujuan agar siswa tidak hanya memperoleh sumber belajar melalui media konvensional tetapi juga diimbangi dengan memperoleh sumber belajar melalui media flash.1. Bagi MahasiswaMahasiswa sebagai pengabdi masyarakat berperan sebagai aktor utama dalam program pengabdian tersebut. Manfaat yang akan diperoleh oleh mahasiswa adalah tersalurkannya ilmu yang telah diterima di bangku kuliah. Selain itu media ini adalah media pembelajaran dengan realita yang sesungguhnya. Banyak hal yang akan ditemui selama pelaksanaan program ini, menambah khasanah intelektual mahasiswa dalam membangun bangsa serta mendukung mahasiswa untuk lebih mandiri.1. Bagi PemerintahAmanah yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Program ini sangat membantu pemerintah dalam upaya pemerintah mencerdaskan masyarakat melalui media pembelajaran.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA2.1 MediaMedia berasal dari bahasa Latin medium yang berarti perantara atau penyalur. Menurut Yusufhadi Miarso (1984) media pembelajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri mereka yang belajar. Media yang menarik tentunya sangat membantu dalam pemahaman suatu materi pelajaran, karena sesuatu yang menarik dapat menimbulkan minat peserta didik, meningkatkan aktivitas berpikir, dan mem-pertinggi daya ingat. Menurut Edgar Dale, pengalaman belajar manusia itu 75% diperoleh melalui indera penglihatan, 13% melalui indera pendengaran dan 12 % melalui indera lainnya. Pendapat ini memberikan arti bahwa pembelajaran dengan alat bantu (media) selain dapat menarik perhatian peserta juga sekaligus meningkatkan pemahaman karena melibatkan indera penglihatan (Oemar Hamalik, 1994 : 53). Oemar Hamalik mengemukakan bahwa penggunaan media juga dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa, memperjelas pengertian, memberikan pengalaman yang menyeluruh. Pendapat lain dikemukakan Nasution (1987 : 25), menurutnya cara penyampaian informasi dengan media jauh lebih bermutu daripada hanya ceramah. Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi guru dan siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal. Menurut Kemp dan Daytom (1985) yang dikutip oleh Trini Prastati dan Prasetya Irawan (2001) beberapa manfaat media yang lebih khusus untuk tujuan pembelajaran adalah :

1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.1. Proses pembelajaran menjadi menarik.1. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.1. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi.1. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.1. Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.1. Sikap positif siswa terhadap bahan belajar maupun terhadap proses belajar itu sendiri dapat ditingkatkan.1. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.

2.2 PapanAufbauPapanAufbau merupakan media pembelajaran inovasi terbaru yang dibuat untuk membantu para peserta didik untuk memahami materi dalam mata pelajaran kimia yakni tentang menentukan letak suatu unsure dalam table periodic dan konfigurasi elektronnya dengan menggunakan prinsip Aufbau.Papan Aufbau ini dibuat atas dasar pemilihan materi yang kami anggap masih membuat siswa kurang paham terhadap materi tersebut. Para siswa SMA kelas 11 masih kurang paham dengan konsep dariprinsip Aufbau yang menyatakan bahwa,electron akan berpindah dari orbital yang mempunyai tingkat energy terendah ke orbital yang mempunyai tingkat energi tertinggi.Dalam hal ini, siswa hanya mengetahui bahwa penulisan konfigurasi electron dimulai dari s p d f , akan tetapi mereka tidak paham mengapa hal tersebut terjadi. Oleh sebab itu, media pembelajaran papan aufbau ini akan membantu siswa berpikir kritis untuk mengetahui konsep dari materi tersebut, tetapi tetap dalam proses belajar yang menyenangkan yaitu melalui permainan papan aufbau. Dalam permainan ini para siswa akan terlibat secara interaktif, siswa yang akan aktif menemukan konsep dari prinsip aufbau tersebut. Permainan papan aufbau ini dibuat agar dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya melihat dan mendengar apa yang dikatakan oleh guru saja tetapi siswa juga ikut melakukan sehingga kemampuan belajar siswa meningkat hingga 90% (Dr.Vernom A.Magnesen, 1983).

2.3 Tabel Periodik FlashCrowther dalam M.Suyanto (2005:340) menjelaskan bahwa penggunaan perangkat lunak multimedia dalam proses belajar mengajar akan meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar aktif, memfasilitasi belajar eksperimental, konsisten dengan belajar yang berpusat pada siswa, dan memandu untuk belajar lebih baik.Tabel periodik flash merupakan media pembelajaran berbasis flash (multimedia) yang dibuat untuk melengkapi media pembelajaran konvensional, papan aufbau. Tabel periodik flash ini dibuat untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan menggunakan teknologi audio-visual sehingga dapat meningkatkan daya tangkap siswa terhadap materi tersebut.

BAB IIIMETODOLOGI3.1 Alat dan BahanPapan1 BuahCat kayu3 KalengKuas2 BuahKawatberlapiskertasminyak15 BuahRing plastik14 BuahKertaskarton5 BuahSpidol1 BuahLaptop 1 Buah

3.2 Waktu PembuatanSenin, 16 Desember 2013 3.3 Cara PembuatanI. PapanAufbau1. Membuat desain papan aufbau sesuai dengan prinsipaufbau2. Mengecat seluruh bagian papan aufbau sesuai dengan desainnya3. Menancapkan kawat berlapis kertas minyak diatas papan aufbau yang sudah di desainII. TabelPeriodik Flash0. Menyalakan laptop0. Membuka software macromedia flash dan membuat table periodik flash sesuai dengan cara yang tertera pada buku panduan flash3.4 Cara PenggunaanPertama,membuat kelompok sebanyak 3 orang pemain / lebih secaraheterogen.Kedua, perwakilan pemain dari salah satu kelompok mengambil kartu Aufbau (kartu yang terdapat nomor atom).Ketiga, kelompok yang bermain mengisikan ring kedalam papan Aufbau sesuai dengan nomor yang tertera pada kartu dengan ketentuan :a. Pengisian ring selalu dimulai dari s p d fb. Pengisian ring selalu dimulai dari angka terkecil ke angka terbesarc. Jumlah ring yang dapat diisikan yaitu : s = 2 ; p = 6 ; d = 10 ; f =Keempat, kelompok yang lain memperhatikan ring yang diisikan oleh kelompok yang bermain kemudian salah satu kelompok wajib mengetahui letak unsur dari ring yang telah diisikan kedalam papan Aufbau kemudian mencocokkannya ke dalam table periodik flash.Kelima, permainan dilakukan sampai semua kelompok ikut bermain dan menentukan letak unsur.Keenam, setiap kelompok wajib menyimpulkan prinsip dasar teori Aufbau dari permainan ini.Ketujuh, mendiskusikan kesimpulan yang dibuat oleh siswa dengan guru mata pelajaran kimia terkait materi tersebut.

BAB IVPENGUJIAN4.1 Strategi Pengujian Student Team Achievement Division Quantum teaching 4.2 Teknik Pengujian1.Memberikan penjelasan singkat dan pokok permasalahan dari materi yang akan didiskusikan2.Membentuk kelompok yang terdiri 3 orang/lebih secara heterogen3.Membuat pembelajaran aktif dan menyenangkan dengan membuat permainan papan aufbau4.Memberikan pengarahan terkait permainan papan aufbau5. Siswa dibiarkan memainkan papan aufbau selama beberapa kali sampai semua kelompok ikut bermain dan menentukan tujuan dari permainan ini.6.Mengadakan diskusi kelas atas kesimpulan yang telah dibuat oleh masing-masing siswa terhadap prinsip aufbau.7.Melakukan pengujian dengan tes tertulis oleh masing-masing siswa terkait materi prinsip aufbau.

BAB V PENUTUP 5.1 KesimpulanMedia pembelajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.Papan aufbau dan tabel periodik flash merupakan suatu media yang digunakan sebagai media pembelajaran kimia untuk mempermudah mempelajari mata pelajaran kimia.Papan aufbau dan table periodik flash ini merupakan perpaduan media konvensional dan media teknologi yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk komunikasi yang lebih efektif dalam proses pembelajaran. 5.3 Saran1. Semua guru diharapkan dapat mentransfer ilmu kepada siswa dengan menggunakan media pembelajaran sehingga dapat membantu siswa dalam proses belajar serta membuat siswa menjadi tertarik mengikuti mata pelajaran.2. Sebaiknyapemerintah maupun setiap sekolah mewajibkan guru menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKABasukiWibawa dan FaridaMukti. 1991. Media Pengajaran. Jakarta :DepdikbudDirjenDiktiProyekPembinaanTenagaKependidikan. John D. Latuheru. 1988. Media Pembelajaran. Jakarta :Depdikbud.Moh. UzerUsman. 1992. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.Oemar Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Jakarta : Alumni.Trini Prastati dan Prasetya Irawan. 2001. Media Sederhana. Jakarta : Depdiknas.Yusufhadi Miarso. 1984. Teknologi Komunikasi Pendidikan, Pengertian dan Pengem-bangannya, Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali.

9