makalah Manajemen pendelegasian

9
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. (Handoko.1997). Penendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian tanggung jawab secara structural.(Swanbrug. 2000). 1) Kondisi Ketidakefektian dalam Pendelegasian Delegasi dalam praktek keperawatan professional sering mengalami masalah, dimana proses delegasi tidak dilaksanakan secara efektif. Hal ini diarenakan tiga hal : under –delegasi : Pelimpahan tugas terlalu sedikit. Staf diberi wewenang yang sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas. over-delegasi : Pemberian delegasi berlebihan. Di sini dapat terjadi penyalahgunaan wewenang. unproper delegasi : Pelimpahan yang tidak tepat.Kesalahan yang ditemukan adalah, pemberian tugas limpah, orang yang tepat, dan alasan delegasi

description

 

Transcript of makalah Manajemen pendelegasian

Page 1: makalah Manajemen pendelegasian

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian

Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen

penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan

menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam

melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. (Handoko.1997).

Penendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan

manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima

pendelegasian tanggung jawab secara structural.(Swanbrug. 2000).

1) Kondisi Ketidakefektian dalam Pendelegasian

Delegasi dalam praktek keperawatan professional sering mengalami

masalah, dimana proses delegasi tidak dilaksanakan secara efektif. Hal ini

diarenakan tiga hal :

under –delegasi : Pelimpahan tugas terlalu sedikit. Staf diberi

wewenang yang sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas.

over-delegasi  : Pemberian delegasi berlebihan. Di sini dapat terjadi

penyalahgunaan wewenang.

unproper delegasi : Pelimpahan yang tidak tepat.Kesalahan yang

ditemukan adalah, pemberian tugas limpah, orang yang tepat, dan

alasan delegasi hanya karena faktor senang/tidak senang. Pelimpahan

ini tidak efektif karena kecendrungan pimpinan menilai pekerjaanya

berdasarkan unsur Subyektif.

Delegasi yang baik tergantung pada keseimbangan antara komponen

tanggung jawab, kemampuan dan wewenang. Tanggung jawab

(responsibility) adalah suatu rsa tanggung jawab terhadap penerimaan

suatu tugas, kemampuan (accountability) adalah kemampuan seseorang

dalam melaksanakan tugas limpah. Wewenang (authorirty) adalah

pemberian hak dan kekuasaan penerima tugas limpah untuk mengambil

suatu keputusan terhadap tugas yang di limpah.

Page 2: makalah Manajemen pendelegasian

BAB II

WAKTU PELAKSAAN

A. Waktu Pelaksanaan Pendelegasian

Tugas rutin : Tugas yang dapat didelegasikan kepada staf

Tugas yang tidak mencukupi waktunya : Staf didelegasikan untuk

menyelesaikan tugas manajer keperawata

Peningkatan kemampuan : Pendelegasian bertujuan meningkatkan

kemampuan staf dan tim melalui proses pembelajara

Delegasi sebaiknya tidak diberikan untuk tugas-tugas yang terlalu teknis

(membutuhkan keahlian tertentu) dan tugas yang berhubungan dengan

kepercayaan/kerahasiaan institusi.

a. Cara Bagi Manajer Perawat Agar Berhasil Dalam Pendelegasian

1. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah.

2. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis

3. Menyetujui standar kerja

4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan

5. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan

tugas dan wewenang baik secara tertulis maupun lisan.

6. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan

dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta

memberikan umpan balik prestasi yang dicapai.

7. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan – keluhannya.

8. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan

ide ide  baru yang bermanfaat.

9. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai.

10. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.

Page 3: makalah Manajemen pendelegasian

B. Teknik Pendelegasian

Manajer perawat  pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugas-

tugas yang dapat didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif

departemen atau kepala unit, dan dari kepala unit sampai perawat/bidan

klinis. Delegasi mencakup kewenangan untuk persetujuan, rekomendasi

atau pelaksanaan. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan waktu yang

diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban 

didelegasikan pada satu waktu.

C. Kapan Tidak Dilakukan Delegasi

Hindari mendelegasikan kekuasaan dan tetap mempertahankan

moral dalam pelaksanaannya.  Kontrol dilakukan khusus pada  pekerjaan

yang sangat teknis atau tugas tugas yang melibatkan kepercayaan. Hal ini

merupakan hal yang kompleks dalam manajemen keperawatan, sehingga 

memerlukan pengetahuan dan kemampuan yang khusus. Manajer perawat

yang akan menangani hal tersebut  seharusnya memiliki kemampuan ilmu

manajemen dan  perilaku. Mendelegasikan tugas dan tanggung jawab

dapat  menyebabkan perawat klinis berasumsi bahwa manajer tidak

mampu untuk menangani tanggung jawab  kepemimpinannya terhadap 

manajemen keperawatan

a. Fungsi Manajer Dalam Pendelegasian Agar Lebih Efektif

Dalam pendelegasian untuk hasil yang lebih efektif, perawat manajer

harus mengetahui tentang :

1) pendidikan dan pengalaman setiap staf

2) peran dan fungsi perawat yang ditetapakan di RS sakit tersebut

3) mengetahui ruang lingkup tugas manajer keperawatan dan

kedudukan dalam organisasi

4) mengetahui batas wewenang dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya

5) mengetahui hal-hal yang dapat didelegasikan kepada staf dan

tenaga non keperawatan.

Page 4: makalah Manajemen pendelegasian

b. Keberhasilan

Dalam pendelegasian agar dapat behasil perawat manajer harus m

emeprhatikan sebagai berikut :

1) Komunikasi yang jelas dan lengkap

2) Ketersediaan sumber dan sarana

3) Perlunya suatu monitoring atau kontrol

4) Adanya pelaporan mengenai perkembangan tugas yang

dilimpahkan

5) Disiplin dalam pemberian wewenang

6) Bertanggung jawab dalam pembinaan moral staf

7) Menghindari kesalahan penyampaian dalam pendelegasian

D. Penyebab gagalnya delegasi

a) Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak

pembuatan keputusan.

b) Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun

gagal dalam menjalankan wewenangnya.

c) Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya.

d) Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan

sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai

atasan.

e) Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung

jawab yang sudah diterima.

f) Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas – tugas dengan benar

dan dikatakan gagal.

g) Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang

lebih besar.

Page 5: makalah Manajemen pendelegasian

E. Hambatan pendelegasian

a) Hambatan hambatan  pada delegator

b) Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri 

c) Meyakini  bahwa seseorang “mengetahui semua rincian”

d) Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri” buah

pikiran yang keliru

Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikan

Rasa tidak ama

Takut  tidak disukai

Penolakan untuk mengakui kesalahan

Kurangnya kepercayaan pada bawah

 Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebiha

Kurangnya ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban

kerja

Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan

tanggung jawab.

Keseganan untuk mengembangkan bawahan

Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan  tindak lanjut yang efektif.

F. Jenis pendelegasian

Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People,

Stephen R. Covey menyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian, yaitu :

a) Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation)

Pendelegasian suruhan berarti : "kejar ini, kejar itu, kerjakan ini, 

kerjakan itu, dan beritahu saya ketika sudah selesai."

Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu semua didikte

secara rinci dan spesifik step by step cara melakukannya. Pendelegasian

dengan cara ini banyak digunakan oleh manager karena mereka berpikir

metode yang dilakukan pasti tidak akan keluar dari jalur, minim kesalahan

dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi kelemahannya adalah

bahwa mereka tidak melatih creative thinking anak buah mereka dan bila

terjadi kesalahan si anak buah akan merasa tidak bertanggung jawab

kepada hasil yang didapat.

Page 6: makalah Manajemen pendelegasian

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan

latihan manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima

pendelegasian tanggung jawab secara structural.

Dalam pendelegasian untuk hasil yang lebih efektif, perawat manajer

harus mengetahui tentang :

pendidikan dan pengalaman setiap staf

peran dan fungsi perawat yang ditetapakan di RS sakit tersebut

mengetahui ruang lingkup tugas manajer keperawatan dan kedudukan

dalam organisasi

mengetahui batas wewenang dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya

mengetahui hal-hal yang dapat didelegasikan kepada staf dan tenaga

non keperawatan.

Page 7: makalah Manajemen pendelegasian

DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T.( 1997). Manajemen. Yogyakarta : BPFE

Swansburg, R., (2000) , Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan

untuk                         perawat klinis . Jakarta : EGC

Hogdetts, R.M., (1986). Management : Theory, Process and Practice. Orlando :

Academic Press

http://nicelight1001.multiply.com/journal/item/3/

BUKU_MANAJEMEN_KEPERAWATAN