Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

19
KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatnya atas segala berkah dan kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Feasibility Studi (Studi Kelayakan)” mata kuliah manajemen Farmasi ini dengan tepat waktu. Pada kesempatan ini kami juga ingin berterima kasih kepada ibu Dra.Azizahwati, Msi., Apt dan ibu Ainun Wulandari,Msc., Apt selaku dosen yang telah membimbing kami dalam pengerjaan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan dan penyajian materi pada makalah yang sederhana ini. Untuk itu kami menerima saran dan kritik dari pembca. Tiada hal yang kami harapkan selain makalah ini dapat diterima dengan baik dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Jakarta, 28 September 2015 1

description

Manajemen farmasi diperlukan untuk melakukan menejem apotek, agar apotek yang yang diusahakan dapat berjalan dengan baik sehingga perlu dilakukan kelayakan study

Transcript of Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

Page 1: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmatnya atas segala berkah dan kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan

tugas makalah dengan judul “Feasibility Studi (Studi Kelayakan)” mata kuliah

manajemen Farmasi ini dengan tepat waktu. Pada kesempatan ini kami juga ingin

berterima kasih kepada ibu Dra.Azizahwati, Msi., Apt dan ibu Ainun

Wulandari,Msc., Apt selaku dosen yang telah membimbing kami dalam pengerjaan

makalah ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan

dan penyajian materi pada makalah yang sederhana ini. Untuk itu kami menerima

saran dan kritik dari pembca.

Tiada hal yang kami harapkan selain makalah ini dapat diterima dengan baik

dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Jakarta, 28 September 2015

Penulis

1

Page 2: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ 1

DAFTAR ISI .........................................................................2

I.PENDAHULUAN ........................................................................................3

I.1. Latar Belakang...............................................................................3

I.2. Tujuan.............................................................................................3

II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................4

II.1. Feasibility Studi(Studi Kelayakan)...............................................4

II.2. Aspek Studi Kelayakan..................................................................5

1) Aspek Manajemen...................................................................5

2) Aspek Teknis............................................................................5

3) Aspek Pasar..............................................................................6

4) Aspek Keuangan......................................................................6

II.3. Tahapan Pembuatan Studi Kelayakan.........................................7

1) Penemuan Suatu Gagasan......................................................9

2) Penelitian Lapangan................................................................9

3) Evaluasi Data...........................................................................9

4) Pembuatan Rencana Pelaksanaan ......................................11

5) Pelaksanaan Rencana Kerja.................................................12

III. PENUTUP..........................................................................................13

III.1. Kesimpulan ...................................................................................13

III.2. Saran .............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA 1.................................................................................14

2

Page 3: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003,

maka definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur

sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dalam peraturan

ini seorang apoteker bertanggung jawab atas penglolaan apotek, sehingga

pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik

kualitas maupun kuantitasnya.

Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya

mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented)

dan unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan

kesehatan, fungsi apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan

masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi

apotek seagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan,

dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan

oprasionalnya juga tidak sedikit. Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian

yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi

pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan

kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara

aspek klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien.

I.2. Tujuan

a. Sebagai Pedoman praktik apoteker dalam menjalankan profesi

b. Untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen farmasi

3

Page 4: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Feasibility Studi (Studi Kelayakan)

Feasibility Studi (Studi Kelayakan) adalah suatu rancangan

secarakomprehensif mengenai rencana pendirian apotek baru untuk

melihat kelayakan usaha baik dari pengabdian profesi maupun sisi bisnis

ekonominya. Tujuannya adalah untuk menghindari penanaman modal yang

tidak efektif dan berguna untuk mengetahui apakah apotek yang akan didirikan

cukup layak atau dapat bertahan dan memberi keuntungan secara bisnis. Dalam

studi kelayakan diperlukan perhitungan yang matang sehingga apotek yang akan

didirikan nanti tidak mengalami kerugian.

Sebelum melakukan pendirian dan pengelolaan apotek, perlu dilakukan

perencanaan terlebih dahulu, maka setelah melakukan survei mengenai lokasi

dan banyaknya sarana penunjang (dokter, rumah sakit, poliklinik, dan lain-lain

termasuk banyaknya penduduk dengan kemampuan berbeda-beda) harus

dilakukan studi kelayakan (Hartono, 2003).

Beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum mendirikan apotek ialah:

a.       Lokasi

Banyak faktor yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

menentukan lokasi suatu usaha. Sebagai faktor yang digunakan

sebagai dasar pertimbangan pada umumnya Pasar, sebab merupakan

masalah yang tidak boleh diabaikan, selain itu faktor pembeli harus

diperitungkan dahulu. Oleh karenanya hendaknya diperhitungkan

lebih dulu:

Ada tidaknya apotek lain

Letak apotek yang akan didirikan, mudah tidaknya pasien untuk

parkir kendaraannya

Jumlah penduduk

Jumlah Dokter

Keadaan sosial ekonomi rakyat setempat untuk diketahui

4

Page 5: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

Selain keadaan tersebut perlu dipertimbangkan ada tidaknya fasilitas

kesehatan lain seperti : rumah sakit, puskesmas, poliklinik. Sebab

tempat-tempat tersebut juga memberi obat langsung pada pasien.

b.      Perundang-undangan farmasi dan ketentuan lainnya.

c.       Pembelian.

d.      Penyimpanan barang/pergudangan.

e.       Penjualan, yang terpenting ialah kalkulasi harga atas resep Dokter.

f.       Administrasi, menyangkut pula laporan-laporan.

g.      Evaluasi apotek pada akhir tahun  (Anief, 2001).

II.2. Aspek Studi Kelayakan

Secara umum studi kelayakan dari suatu usaha mencakup 4 aspek

penilaian,  yaitu:

1) Aspek  Manajemen

Apotek perlu mendapat dukungan tenaga manajemen yang ahli dan

berpengalaman, serta memiliki motivasi dan dedikasi yang tinggi untuk

mengembangkan apotek.  Karena itu hendaknya disusun tugas-tugas pokok yang

harus dijalankan agar apotek dapat berjalan dengan baik. Tugas-tugas tersebut

kemudian dituangkan dalam jabatan-jabatan tertentu dan disusun dalam satu

organisasi, dengan tersusunnya struktur organisasi lebih mudah untuk

menentukan apa yang harus dipenuhi oleh calon pegawai apotek. Aspek

manajemen, meliputi :

a. Strategi manajemen (Visi, Misi, Strategi, Program Kerja, SOP )

b. Bentuk badan usaha

c. Struktur organisasi

d. Jenis pekerjaan

e. Kebutuhan tenaga kerja

f. Program kerja

(Anief, 2001)

2) Aspek Teknis

Aspek teknis yang dimaksud di sini adalah kondisi fisik dan peralatan yang

dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kefarmasian di apotek. Aspek teknis,

meliputi :

5

Page 6: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

a. Peta lokasi dan lingkungan (posisi apotek terhadap sarana

pelayanan    kesehatan lain)

b. Tata letak bangunan

c. Interior dan peralatan teknis

(Anief, 2001).

3) Aspek Pasar

Dalam pendirian apotek, aspek pemasaran mendapat prioritas utama agar

laju perkembangan apotek sesuai dengan yang diharapkan Aspek ini diantaranya

menyangkut jumlah praktek dokter yang ada di sekitar apotek dan jumlah apotek

pesaing di lokasi tersebut. Aspek pasar meliputi :

a. Jenis produk yang akan dijual

b. Cara (dari mana, bagaimana) mendapatkan produk yang akan dijual

c. Bentuk pasar(Persaingan Sempurna, Monopoli, Oligopoli,

Monopsoni)

d. Potensi pasar (Q = N.P)

e. Target pasar (Individu, Korporasi, Reseller)

f. Target konsumen

(Anief, 2001)

4) Aspek Keuangan

Aspek finansial ditujukan untuk memperkirakan berapa jumlah dana yang

dibutuhkan untuk membangun dan kemudian untuk mengoperasikan apotek.

Sumber pembiayaan apotek dapat menggunakan dua sumber, yaitu : pertama

modal sendiri, dapat satu orang pribadi atau beberapa orang dengan pembagian

saham. Kedua dapat dengan pinjaman dengan melalui bank atau lembaga non

bank. Aspek keuangan, meliputi :

a.    Investasi dan modal kerja

b.   Penilaian analisis keuangan (PBP, ROI, NPV, IRR, BEP)

Yaitu analisa yang berkenaan dengan biaya operasional dan biaya

investasi. Penilaian analisis keuangan tersebut dapat menggunakan

analisis PBP, ROI, NPV, IRR, BEP

6

Page 7: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

PBP     : Pay Back Periode

ROI     : Return On Investment

NPV    : Net Present Value

IRR      : Internal Rate of Return

BEP     : Break Even Point

c.    Cash Flow Analysis

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai aspek keuangan dilihat dari

analisis Break Even Point, Return on Investment dan Payback Periode dalam

studi kelayakan.

a)      Break Even Point (BEP)

Untuk mempertahankan kontinuitas usaha, apotek harus

menjaga tingkat keseimbangan antara hasil penjualan (total revenue)

atau laba yang diperoleh dengan biaya total.  Analisa pendekatan

yang digunakan ialah metode break even point :

BEP =  [1/(1-Biaya Variabel/Volume Penjualan)] x biaya tetap

Analisa BEP menunjukkan suatu keadaan kinerja suatu usaha

pada posisi tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami

kerugian karena pada posisi tersebut pada omset tertentu laba yang

diperoleh sama dengan biaya tetap yang dikeluarkan. Sehingga

dengan harga yang ada, omzet yang didapatkan, serta biaya yang

dikeluarkan itu tidak akan menderita kerugian. Dengan adanya BEP

ini menjadi alat untuk menetapkan perkiraan omzet yang harus

didapatkan agar suatu usaha tidak merugi (Anief, 2001).

Analisa BEP berguna untuk :

1.      Digunakan untuk perencanaan laba(Profit Planning)

2.      Sebagai alat pengendalian (Controlling)

3.      Sebagai alat pertimbangan dalam menentukan harga jual

4.      Sebagai alat pertimbangan dalam mengambil keputusan

perlu diketahui berapakah BEP-nya.

7

Page 8: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

b)     ROI (Return on Investment)

Return on Investment (ROI) atau rentabilitas atau earning

power merupakan perbandingan antara pendapatan bersih dengan

aktiva bersih rata-rata yang digunakan. Hal ini penting untuk

mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan. ROI

dapat dihitung dengan rumus :

 ROI = (Laba Bersih/Total Investasi) x 100%

ROI dapat dinaikkan dengan cara:

a.       Menaikkan margin

1. Hasil penjualan (total sales) dinaikkan lebih besar

dibanding  biaya.

2. Biaya diturunkan lebih besar dibanding

penjualannya.

b.      Menaikkan perputaran

1. Menaikkan hasil penjualan (laba) dibanding

aktivanya (modal lancarnya).

2. Menurunkan aktivanya lebih besar dibanding hasil

penjualan (laba).

ROI merupakan analisa hasil usaha. Hal ini tergantung dari

tujuan perusahaan, tapi secara umum dapat dikatakan ROI yang baik

adalah lebih besar daripada jasa pinjaman rata-rata. Besarnya ROI

yang diperoleh merupakan tingkat pengembangan usaha suatu

perusahaan (Anief, 2001).

c)      Payback Periode

Pay Back Period merupakan suatu analisa untuk mengetahui

berapa lama modal yang kita investasi akan kembali (balik modal).

PBP merupakan rasio dari total investasi dibandingkan dengan laba

bersih. Pay Back Period dapat dihitung dengan rumus:

PBP (thn) = Total Investasi/Laba Bersih

                                 Semakin kecil waktu pengembalian modal maka semakin prospektif pendirian

apotek yang menandakan semakin besar tingkat pengembalian modal dan

keuntungan bersih rata-rata juga akan semakin besar. Pay back

period tergantung dari jumlah investasi dan modal tetap yang dikeluarkan.

8

Page 9: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

Investasi juga berasal dari modal operasional dan modal cadangan (Anief,

2001).

II.3. Tahapan Pembuatan Studi Kelayakan

1. Penemuan Suatu Gagasan

Gagasan : suatu pemikiran terhadap sesuatu yg ingin sekali untuk

dilaksanakan. Gagasan yg baik memenuhi kriteria :

Sesuai dengan visi organisasi

Dapat menguntungkan organisasi

Sesuai dengan kemampuan sumber daya yg dimiliki organisasi

Tidak bertentangan dengan peraturan yg berlaku

Aman untuk jangka panjang.

2. Penelitian Lapangan

Data yg dibutuhkan :

a. Data ilmiah : melalui analisis data-data bisnis mengenai kondisi

lingkungan eksternal yg ada di sekitar lokasi yg ditetapkan,

seperti :

• Nilai strategis sebuah lokasi

• Data kelas konsumen

• Peraturan yang berlaku di daerah tersebut

• Tingkat persaingan

b. Non ilmiah : melalui intuisi atau feeling yg diperoleh setelah

melihat lokasi dan kondisi lingkungan di sekitarnya.

3. Evaluasi Data

Evaluasi terhadap data hasil penelitian di lapangan, dapat dilakukan dgn

cara :

a. Memperhatikan beberapa faktor yg berpengaruh :

1) Data lingkungan di sekitar lokasi (external factor) : apakah hasil

analisis terhadap data eksternal yg ada saat ini baik atau tidak

bagi apotik di masa mendatang, seperti :

• Tipe konsumen yang akan dilayani (pemukiman,

perkantoran)

9

Page 10: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

• Tingkat keuntungan yang akan diperoleh, kondisi keamanan

• Peraturan tentang pengembangan tata kota (pelebaran jalan)

di lokasi

• Kondisi keamanan di sekitar lokasi

2) Data kemampuan sumber daya yang dimiliki (internal factor) :

apakah sumber daya ada saat ini mempunyai kemampuan untuk

merealisasi gagasan pada lokasi yang ditetapkan seperti :

• Kemampuan keuangan

• Ketersediaan tenaga kerja

• Ketersediaan produk

• Kemampuan pengelolaan (manajemen)

b. Membuat usulan proyek (project appraisal) yg meliputi :

1) Pendahuluan, mengenai :

• Latar belakang munculnya gagasan

• Tujuan , merupakan sesuatu yg akan dicapai dari rencana

pelaksanaan suatu gagasan. Contoh : dgn menambah jumlah

apotik di wilayah ttt maka diharapkan akan dapat melayani

konsumen lebih dekat & lebih banyak, sehingga penjualan

& laba bertambah besar.

2) Analisis teknik, mengenai :

• Peta lokasi & lingkungan di sekitarnya :

Lokasi2 yg menjadi target pendirian apotik baru; situasi

lingkungan di sekitar lokasi : fasilitas transportasi, jenis

konsumen, jumlah praktek dokter, apotik pesaing

• Disain interior dan exterior : warna & bentuk gedung serta

billboard harus dapat memberikan identitas tersendiri yg

dapat membedakannya dgn apotik pesaing, serta dapat

menarik perhatian (eye catching)

• Jenis produk

3) Analisis pasar

• Jenis pasar dan strategi persaingan : pasar monopoli,

oligopoli, persaingan bebas

• Potensi pasar : jenis konsumen; daya tarik laba

10

Page 11: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

• Daya tarik pasar (konsumen sasaran) : Jenis konsumen

mana yg menjadi sasaran dan yg bukan sasaran

4) Analisis Manajemen, mengenai :

• Bentuk badan usaha apotik : PT, CV, koperasi

• Struktur organisasi : berdiri sendiri atau menjadi bagian

apotik yg sudah ada

• Jumlah kebutuhan tenaga kerja : berapa jumlah karyawan

yg dibutuhkan untuk omzet tertentu?; Jenis karyawan

bagaimana yg dibutuhkan?

• Program kerja : langkah penting apa yg menjadi prioritas

untuk dikerjakan?, Kapan program tersebut dilaksanakan?

5) Analisis Keuangan, mengenai :

• Jumlah biaya investasi & modal kerja : Berapa jumlah

biaya investasi yang dibutuhkan dan digunakan untuk

keperluan apa saja?; Berapa lama waktu pengembalian

(payback period)?; Berapa besar tingkat pengembalian

internal yang aman (internal rate of return)?

• Sumber pendanaan : Dari mana sumber biaya investasi

diperoleh?; Berapa besar tingkat efisiensinya dibanding

sumber lain?; Jenis pinjamannya jangka pendek atau

panjang?

• Aliran Kas : Bagaimana situasi aliran kasnya selama

periode investasi apakah negatif atau positif?; Langkah apa

saja yang dilakukan bila aliran kasnya selama periode

investasi negatif?

4. Pembuatan Rencana Pelaksanaan

Setelah usulan proyek disetujui, kemudian menetapkan waktu (time

schedule) untuk memulai pekerjaan sesuai dgn skala prioritas :

• Menyediakan dana biaya investasi & modal kerja

• Mengurus ijin

• Membangun, merehabilitasi gedung

• Merekrut karyawan

• Menyiapkan barang dagangan, sarana pendukung

11

Page 12: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

• Memulai operasional

5. Pelaksanaan Rencana Kerja

Dalam melaksanakan setiap jenis pekerjaan, dibuat suatu format yg

berisi :

• Jadwal pelaksanaan setiap jenis pekerjaan

• Mencatat setiap penyimpangan yg terjadi

• Membuat evaluasi & solusi penyelesaiannya

12

Page 13: Makalah Manajemen Farmasi Studi Kelayakan

BAB III

PENUTUP

III.1. Kesimpulan Feasibility Studi (Studi Kelayakan) adalah suatu rancangan secara

komprehensif mengenai rencana pendirian apotek baru untuk

melihat kelayakan usaha baik dari pengabdian profesi maupun sisi

bisnis ekonominya

Tujuannya adalah untuk menghindari penanaman modal yang tidak

efektif dan berguna untuk mengetahui apakah apotek yang

akan didirikan cukup layak atau dapat bertahan dan memberi

keuntungan secara bisnis.

Aspek Studi Kelayakan Meliputi :

Analisis Manajemen

Analisis Pasar

Analisis Teknis

Analisis Keuangan

Tahapan Pembuatan Studi Kelayakan meliputi :

Penemuan suatu gagasan

Penelitian Lapangan

Evaluasi Data

Pembuatan Rencana Pelaksanaan

Pelaksanaan Rencana Kerja

III.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

13