makalah manajemen
-
Upload
adi-prasetia -
Category
Documents
-
view
1.348 -
download
56
Transcript of makalah manajemen
![Page 1: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/1.jpg)
MAKALAH
BERBAGAI TEKNIK DAN METODE PENGAWASAN
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah Manajemen Pengantar
dosen pengampu Dra.Sumarsih
Disusun oleh :
Maartdiansyah Indra. P (10409131021)
Teteg Surya Adi (10409131036)
Rizki Rahmanuadi (10409131041)
AKUNTANSI D3
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA
2011
![Page 2: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/2.jpg)
KATA PENGANAR
Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam atas ijinnya makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik, Tugas ini saya buat untuk memenuhi tugas kelompok
yang telah diberikan oleh dosen Pengantar Manajemen, didalam makalah ini saya
menyadari masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya meminta saran dan
kritik dari temen – temen serta dosen pengampu mata kuliah ini tentang makalah
yang saya buat ini
Akhir kata apabila dalam penulisan terdapat kesalahan saya minta maaf,
dan saya juga menerima saran yang temen – temen berikan karena saran akan
membuat saya lebih baik dalam membuat makalah
Penulis 27 Februari 2011
![Page 3: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/3.jpg)
PENDAHULUAN
Ada banyak alasan untuk menentukan penyebab kegagalan suatu
organisasi atau keberhasilan organisasi lainnya. Tetapi masalah yang selalu
muncul dalam semua organisasi yang gagal adalah tidak atau kurang adanya
pengawasan yang memadai. Pada makalah ini akan menguraikan berbagai teknik
dan metoda pengawasan yang dapat digunakan agar fungsi pengawasan dapat
berjalan dengan efektif dan efisien.
Pengawasan sebenarnya mengandung arti penjagaan stabilitas dan
equilibiru. Untuk mencapai keseimbangan, bagaimanapun juga, manajer harus
selalu merubah apa yang dikerjakannya atau merubah standar yang digunakan
sekarang untuk mengukur pelaksanaan. Dan teknik-teknik serta metode-metode
pengawasan hendaknya digunakan secara simultan, tidak sendiri-sendiri.
![Page 4: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/4.jpg)
PEMBAHASAN
1. PERBEDAAN TIPE METODA PENGAWASAN
Metode pengawasan terdiri atas dua kelompok, yaitu metoda bukan
kuantitatif (non-quantitative) dan metode kuantitatif.
Metoda Pengawasan Non-Kuantitatif
Metoda pengawasan non-kuantitatif adalah metoda-metoda pengawasan
yang digunakan manajer dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.
Teknik-teknik yang sering digunakan meliputi:
a. Pengamatan (control by observaton)
b. Inspeksi teraturdan langsung (control by regular and spot inspection)
c. Pelaporan lisan dan tertulis (control by report)
d. Evaluasi pelaksanaan
e. Diskusi antara manajer dan bawahan tentang suatu kegiatan
Sistem-sistem dan metoda-metoda manajemen yang digunakan untuk
tujuan pangawasan menvangkup juga management by objectives (MBO),
manajement by exception (MBE), dan manajement information system (MIS).
Teknik-teknikPengawasan Kuantitatif
Sebagian besarteknik-teknik pangawasan kuantitatif cenderng untuk
menggunakan data khusus dan metoda-metoda kuantitatif untuk mengukur dan
memeriksa kuantitas dan kualitas keluaran (output). Metoda-metoda kuantitatif
tersebut terdiri dari :
a. Anggaran (budget)
b. Audit
c. Analisa Break – Even
d. Analisa Rasio
e. Bagan dan teknik yang berhubung dangan waktu palaksanaan kegiatan
![Page 5: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/5.jpg)
2. PENGGUNAAN ANGGARAN DALAMPENGAWASAN
Anggaran (budget) merupakan peralatan pengawasan yang digunakan
sangat meluas baik dalam bisnis maupun pemerintahan. Penyiapan anggaran
adalah suatu bagan intergal dari proses perencanaan, atau pernyataan rencana.
Pengertian Anggaran
Anggaran adalah laporan-laporan formal sumber daya-sumber daya
keuangan yang disisihkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu selama
periode waktu yang ditetapkan. Anggaran adalah bagian fundamental dari banyak
program pengawasan organisasi. Selain menjadi alat perencanaan dan pengawasan
anggaran juga merupakan alat utama untuk pengkoordinasian kegiatan-kegiatan
organisasi.
Pengawasan anggaran (buget control) adalah suatu sistem penggunaan
bentuk-bentuk sasaran yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran untuk
mengawasi kegiatan-kegiatan manajerial, denagn melakukan pembandingan
pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang direncanakan sebagai langkap pertama
dalam pengawasan.
Pengawasan Anggaran dan Pusat-Pusat Tanggung Jawab
Sistem pengawasan dapat dilakukan untuk memonitoring fungsi-fungsi
atau proyek-proyek organisasional. Atas dasar bagaimana masukan dan keluaran
itu diukur melalui sistem pengawasan, ada 4 (empat) tipe utama pusat-pusat
tanggung jawab:
a. Pusat Penghasilah (revenue centers)
Pusat penghasilah (revenue centers) adalah satuan organisasi dimana keluaran
diukur dalam bentuk moneter tetapi tidak secara langsung dibandingkan dengan
biaya-biaya masukan.
b. Pusat Biaya (expense centers)
Pusat biaya (expens centers) adalah dimana masukan diukur melelui sistem
pengawasan dalam ukuran moneter, tetapi keluarannya tidak. Sehingga anggaran
akan diberlakukan hanya bagi porsi masukan dari pusat-pusat operasi.
c. Pusat Penghasil Laba (profit cebter)
Pusat Penghasil laba (profit center) adalah dimana pelaksanaan kegiatan diukur
atas dasar perbedaan kuantitatifantarpenghasilan dan biaya.
![Page 6: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/6.jpg)
d. Pusat Investasi (investment center)
Pusat Investasi (investment center), adalah dimana sistem pengawasan tidak
hanya mengukur nilai moneter masukan dan keluar, tetapi juga menilai bagaimana
keluaran bila dibandingkan dengan aktiva yang digunakan untuk memproduksiya.
Proses Penyusunan Anggaran
Proses penyusunan anggaran biasanya dimulai ketika manajer menerima
hasil forecsat ekonomi, penjualan dan sasaran laba untuk tahun yang akan datang
dari anajemen puncak. Forecast dan sasaran ini menjadi pedoman penyusuan
anggaran. Dalam beberapaperusahaan, anggaran disusun paramanajer puncak
tanpa atau sedikit konsultasi dengan manajer-manajer tingkat bawah.
Bagaimanapun juga, penyusunan anggaran merupakan tanggung jawab
manajer lini, yang mungkin mendapatkan bantuan informasi dan teknis staf
kelompok perencanaan atau departemen anggaran. Banyak organisasi mempunyai
departemen atau panitya anggaran formal, yang memainkan peranan kunci dalam
perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan kegiatan-kegiatan. Henry L. Tosi
menguraikan empat reaksi penting proses penyusunan anggaran, yaitu perilaku
politisi, reaksi peran salah satuan-satuan anggaran, perkiraan kebutuhan yang
berlebihan dan sistem informasi tersembunyi.
Jenis-jenis Anggaran
Anggaran-anggaran organisasi datap dibagi dalam dua kelompok :
anggaran operasional (operational budgets) itu sendiri menunjuk barang dan jasa
yang diperkiraan akan dikonsumsi oleh organisasi dalam periode anggaran, dan
anggaran finansial (finansial budget) itu memuat perincian jumlah uang yang akan
dikeluarkan organisasi dalam periode yang sama dan dari uang tersebut akan
didapat.
Pengguanan Anggaran Variabel
Anggaran variabel adalah perkiraan yang menunjukan bagaimana tingkat
biaya bervariasi sesuai dengan tingkat kegiatan atau keluaran. Sehingga anggaran
variabel berguna dalam melakukan identifikasi dengan cara yang jelas dan
realistik bagaimana biaya-biaya dipengaruhi oleh jumlah kegiatan tang
![Page 7: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/7.jpg)
dilaksanakan. Ada tiga jenis biaya yang harus dipertmangkan bila menyusun
anggaran variabel:
a. Biaya tetap
b. Biaya variabel
c. Biaya semi-variabel
Manajer dalam menyusun anggaran variabel harus dapat mamisahkan
unsur-unsur tetap dan variabel dari biaya total. Ada tiga cara yang dapat
digunakan untuk maksud tersebut:
a. Perkiraan langsung
b. Metode titik teringgi dan terendah
c. Metode korelasi
Anggaran variabel memerlukan biaya yang lebih mahal dalam penyiapannya.
3. METODA-METODA PENGAWASAN ANGGARAN KHUSUS
Planning-Programing-Budgeting Systems (PPBS)
PPBS digunakan untuk membantu manajemen dalam melakukan
identifikasi dan penghapusan program-program yang memakan biaya yang
cendeung menyalin program-program lain dan memberikan suatu peralatan
analisa benefits & costs setiap program atau kegiatan. Unsur-unsur penting PPBS
meliputi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan analisa dan spesifikasi tujuan-tujuan dasar dalam setiap kegiatan
utama atau lingkupan program
b. Pelaksanaan analisa keluaran setiap program dalam bentuk tujuan-tujuan
khusus
c. Pengukuran biaya total program untuk beberapa tahun dimuka
d. Penentuan alternatif-alternatif yang paling efetkif dalam pencapaian tujuan-
tujuan dasar pada biaya terkecil
e. Pelaksanaan implementasi PPBS dalam bentuk yang sistematik dan teratur
sehingga keputusan-keputusan anggaran di waktu yang akan datang menjadi
sasaran analisa sejenis berikutnya
![Page 8: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/8.jpg)
Zero-Base Budgeting (ZBB)
ZBB membagi program-program suatu organisasi menjadi “paket
keputusan”, yang terdiri dari tujuan, kegiatan, dan sumber daya yang digunakan,
biaya hitung “dari permulaan”, seperti bila program belum pernah ada.
Teknik ini sangat sederhana dalam konsep, tetapi dalam praktek jauh lebih
komplek dan sulit. Setiap program atau paket keputusan harus diperlakukan
sebagai dasar analisa benefit-cost. Ada tiga segi utama ZBB :
a. Perumusan paket keputusan yang merugikan kegiatan, biaya dan keputusan dan
kegunaan setiap satuan organisasi secara individual
b. Penyusunan rangking kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan organisasi dan
stu-satunya dalam urutan prioritas
c. Pengalokasian sumber daya-sumber daya atas dasar rangking kegiatan, dimulai
dari rangking pertama sampai biaya yang dikeluarkan tidak menguntungkan lagi
atau sampai dana yang tersedia habis
Dengan sistem ini, program-program berprioritas rendah dapat dikurangi
atau dihilangkan.
Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM)
Human-resource accounting (HRA),selanjutnya disebut juga dengan
akuntansi sumber daya manusia (ASDM), bermaksud memperlakukan biaya-biaya
yang cukup berarti dari penarikan, latihan, dan pelayanan unsur manusia sebagai
suatu investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia pada laporan
keuangan. ASDM menunjukan dan menekan arti pentingnya sumber daya
manusia-karyawan berpengetahuan tinggi, terlatih dan loyal dalam suatu proses
pencapaian penghasilan dan total aktiva perusahaan. ASDM mencangkup konsep
sumber daya manusia sebagai suatu aktiva, penentuan biaya investasi, dan biaya
yang telah digunakan (expired), dan dalam beberapa hal memperkirakan dan
menyarankan pemeliharaan atas nilai ekonomis manusia dalam organisasi.
![Page 9: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/9.jpg)
4. PENGGUNAAN PEMERIKSAAN AKUNTAN (AUDITING) UNTUK
PENGAWASAN
Metode pengawasan efektif lainnya adalah dengan menggunakan
pemeriksaan akuntan (auditing), yaitu suatu proses sistematik untuk memperoleh
bukti secara obyektif tentang pernyataan-pernyataan berbagai kejadian antara
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan
penyampaian hasil-hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan.
Alat pengawasan ini dapat dibagi menjadi tiga kategori :
a. Pemeriksaan akuntan publik (audit akstern)
b. Pemerksaan intern (audit intern)
c. Audit manajemen
Untuk mencapai tujuannya, pemeriksaan intern melaksanakan kegiatan-kegiatan
berikut :
a. Pemeriksaan dan penilaian terhadap baik tidaknya pengendalian akuntansi dan
pengendalian administrasi dan mendorong pengunaan cara-cara efektif dengan
biaya minimum.
b. Menentukan sampai seberapa jauh pelaksanaan kebijakan manajemen atas
dipatuhi.
c. Menentukan sampai seberapa jauh kekayaan perusahaan dipertanggung
jawabkan dan dilindungi dari segala macam bahaya kerugian
d. Menentukan dapat dipercaya tidaknya informasi yang dihasilkan oleh berbagai
bagian di dalam perusahaan.
e. Memberikan rekomendasi perbaikan kegiatan-kegiatan perusahaan.
5. ANALISA BREAK – EVEN
Analisa “break-even” adalah peralatan yang berguna untuk menjelaskan
hubungan biaya, volume, dan laba. Analisa ini menggunakan konsep yang sama
seperti dalam peyiapan anggaran variabel. Analisa break-even menganalisa dan
menggabarkan hubungan biaya dan penghasilan untuk menentukan pada volume
berapa (penjualan atau produksi) agar biaya total sama dengan penghasilan total
sehingga perusahaan tidak mengalami laba atau rugi.
![Page 10: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/10.jpg)
Kegunaan Analisa Break –Even
Analisa break-even dapat digunakan manajer baik sebagai alat bantu
pembuatan keputusan maupun sebagai alat pengawasan. Sebagai alat bantu
pembuatan keputusan, nalisa break-even dapat dipakai untuk :
a. Penentuan volume penjualan minimum yang dibutuhkan untuk menghindari
kerugian
b. Penentuan volume produksi dan penjualan minimum yang dibutuhkan untuk
mencapai sasaran laba yang telah ditetapkan
c. Penyediaan data dalam pembuatan keputusan penambahan atau pengurangan
jenis produk
d. Pembuatan keputusan menaikan atau menurunkan harga.
Beberapa Keterbatasan Analisa Break-Even
Beberapa anggapan yang sulit dipenuhi dalam praktek, antara lain :
a. Variabilitas biaya akan mendekati pola tingkah laku yang diramalkan.
b. Harga jual produk tidak berubah-ubah
c. Kapasitas produksi pabrik secara relatif konstan
d. Harga faktor-faktor produksi tidak berubah
e. Efisiensi produksi tidak berubah
f. Perubahan besarnya persediaan tidak berarti
g. Biaya-biaya dapat dipisahkan menjadi biaya-biaya tetap dan biaya-biaya
variabel
6. ANALISA RASIO KEUANGAN
Prestasi dan kondisi keuangan suatu perusahaan perlu dinilai dengan
ukuran-ukuran tertentu. Ukuran yang sering kali dipergunakan adalah rasio
(ration) atau indeks, yang menunjukan hubungan antara dua data keuangan.
Analisa rasio keuangan akan memberikan penilaian atas dasar data dan informasi
yang diperoleh dari laporan keuangan, yang ditunjukan dalam bentuk rasio-rasio
atau prosentase. Ada empat tipe dasar sebagai berikut :
![Page 11: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/11.jpg)
a. Rasio likuiditas
b. Rasio leverage
c. Rasio aktivitas
d. Rasio profittabilitas
7. PENGGUNAAN BAGAN GANTT, PERTDAN CPM DALAM
PENGAWASAN
Scheduling adalah istilah yang digunakan untuk perencanaan penjadwalan
(waktu) dan urutan penggunaan sumber daya phisik dan manusia dan untuk
kegiatan-kegiatan operasionalsuatu organisasi.
Bagan Gantt
Metode paling terkenal dan tertua dalam proses perencanaan dan
pengawasan yang berhubungan dengan waktu adalah bagan gantt (gantt chart).
Bagai ini dikembangkan oleh Henry L. Gantt dalam tahun 1900-an. Bagan gantt
dapat didefinisikan sebagai suatu bagain yang mempunyai keluaran di suatu
sumbu dan satuan di sumbu yang lain serta menunjujan kegiatan dalam hubungan
antar setiap kegiatan dan dalam hubungannya dengan waktu. Dari bagan manajer
dapat melihat apakah suatu proyek sedang dikerjakan, telah selesai, atau belum
dikerjakan.
Program Evaluation and Review Techique (PERT)
PERT dikembangkan dalam tahun 1950-an oleh Angkatan Laut Amerika
Serikat dengan bantuan perusahaan konssultan manajemen Bozz, Allen &
Hamilton. PERT merupakan metode analitik yang dirancang untuk melakukan
sheduling dan pengawasan proyek-proyek yang bersifat kompleks dan yang
memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan
tertentu dan dibatasi oleh waktu. Penentuan waktu dan urutan adalah
pertimbangan utama dalam penggunaan jaringan atau aliran rencana PERT. Aliran
kerja ini terdiri dari serangkaian peristiwa dari kegiatan yang saling berhubungan.
![Page 12: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/12.jpg)
Komponen-komponen jaringan PERT adalah :
a. Peristiwa (event)
b. Kegiatan (activity)
c. Waktu kegiatan (activity time),dibagi menjadi tiga estimasi waktu penyelesaian
kegiatan, yaitu:
Waktu optimis (To)
Waktu realistik (Tm)
Waktu pesimis (Tp)
Waktu kegiatan yang diperkirakan dapat dihitung dengan rumus :
Langkah-langkah penyusunan jarinag PERT :
a. Pengidentifikasian dan penentuan komponen-komponen kegiatan yang harus
dilaksanakan
b. Penentuan urutan
c. Penganalisaan estimasi waktu kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan
setiap kegiatan dan keseluruhan proyek
d. Pencarian jalur krisis (criticalpath)
e. Perbaikan rencana mula-mula melalui jarinagn kerja
f. Pengawasan proyek
T e=T o+(4 )Tm+T p
6
![Page 13: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/13.jpg)
KESIMPULAN
Pengawasan sebenarnya mengandung arti penjagaan stabilitas dan
equilibium. Untuk mencapai keseimbangan, bagaimanapun juga, manajer harus
selalu merubah apa ang dikerjakannya atau merubah standart yang digunakan
sekarang untuk mengukur pelaksanaan. Dan teknik-teknik serta metoda-metoda
pengawasan hendaknya digunakan secara simultan, tidak berdiri sendiri-sendiri.
Ada dua metode dalam pengawasan yaitu metode pengawasan Non-Kuantitatif
dan metode kuantitatif. Dalam pengawasan anggaran dan pusat-pusat tanggung
jawab memiliki empat tipe utama, yaitu : pusat penghasilan, pusat biaya, pusat
penghasil laba, pusat investasi. Ada tiga jenis biaya yang harus dipertanggung
jawabkan bila menyusun anggaran variabel : biaya tetap, biaya variabel, biaya
semi-variabel. Tiga metode pengawasan anggaran khusus, yaitu: PPBS, ZBB,
ASDM.
![Page 14: makalah manajemen](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012301/5571f9b7497959916990404e/html5/thumbnails/14.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Handoko T. Hani, manajemen (edisi 2), BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, 1986.