Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuacaserta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesiamenyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya. B. Rumusan Masalah Ø Bagaimana keadaan lingkungan hidup di Indonesia ? Ø Bagaimana tatanan keadaaan di Indonesia ? Ø Bagaimana tatanan antar wilayah di Indonesia ? Ø Apa saja biota yang terdapat di Indonesia ? Ø Apa saja suku-suku yang terdapat di Indonesia ? C. Tujuan · Menambah pengetahuan mengenai keadaaan lingkungan hidup di Indonesia · Mengetahui dan memahami tatanan keadaan di Indonesia

Transcript of Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

Page 1: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah

yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang

ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa

campur tangan manusia yang berlebihan. Dalam lingkungan hidup

terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang

merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam

membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain

merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara

dua benua dan dua samudera dengan iklim

tropis dan cuacaserta musim yang memberikan kondisi alamiah dan

kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat

bangsa Indonesiamenyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala

aspeknya.

B.  Rumusan Masalah

Ø Bagaimana keadaan lingkungan hidup di Indonesia ?

Ø Bagaimana tatanan keadaaan di Indonesia ?

Ø Bagaimana tatanan antar wilayah di Indonesia ?

Ø Apa saja biota yang terdapat di Indonesia ?

Ø Apa saja suku-suku yang terdapat di Indonesia ?

C. Tujuan

·      Menambah pengetahuan mengenai keadaaan lingkungan hidup di

Indonesia

·      Mengetahui dan memahami tatanan keadaan di Indonesia

·      Mengetahui dan memahami tatanan antar wilayah di Indonesia

·      Menambah wawasan mengenai biota di Indonesia dan suku-suku yang

terdapat di Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Page 2: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

            Indonesia terletak di antara batas paling barat  BT sampai batas

paling timur  BT sepanjang 5.500 km, Indonesia terletak di daerah tropika

yang terdiri atas kepulauan sebanyak 17.580 pulau dengan lima pulau

besar (Kalimantan, Sumatera, Papua, Sulawesi, dan Jawa) serta 30

gugusan pulau-pulau kecil. Dari keseluruhan itu baru 44  yang mempunyai

nama dan baru 7% yang berpenghuni. Jadi menurut perkiraan masih ada

lebih dari 16 ribu pulau-pulau kecil yang tidak atau belum berpenghuni.

1.   Tatanan Keadaan di Indonesia

a.      Suhu, kelembapan dan angin

Suhu maksimal umumnya terletak pada  dengan suhu minimal .

Kelembapan udara umumnya tinggi antara 80% bahkan ada kalanya

sampai 100% di malam hari menurun sampai 55% sampai tengah hari

dan mulai naik sampai 80% pada sore hari. Angin umumnya lemah 2-3

m/detik di laut dan 1 m/detik di daratan, terkadang timbul angin badai

yang disebabkan karena terkumpulnya awan cumulonimbus atau awan

badai (thunderstorn)

b.      Hujan, banjir dan badai

Curah hujan merupakan ciri iklim tropika Indonesia yang menimbulkan

musim kering dan musim kemarau yang mengakibatkan kekeringan pada

bulan kering dan kebanjiran pada curah hujan bulanan yang tinggi. Pada

musim hujan sering kali terjadi konduktivitas atmosfer yang

mengakibatkan timbulnya tingkat keraunik yang tinggi. Tingkat kraunik

yang disebut iso keraunik level adalah jumlah badai yang terjadi dalam

setahun.

Statistik Geografi dan iklim DKI Jakarta

Uraian 2011 Satuan

Luas 662,33

Pulau 110

Kecepatan angin 5,2 m/se

kelembapan 74,3 %

Page 3: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

Suhu udara rata-

rata

27,3-29,2

Hari hujan 153 hari

Sumber : Jakarta dalam Angka 2012

Keadaan kota Jakarta secara umum panas dengan suhu udara rata-rata di

sepanjang tahun 2011 berkisar antara 27,3 – 29,2 . Temperatur rata-rata

terendah terjadi pada bulan Januari sedangkan tertinggi terjadi pada

bulan Oktober. Sementara kelembaban udara rata-rata antara 68-79%.

Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar 230,7  dan hari

hujan tertinggi yaitu selama 25 hari terjadi pada bulan Januari.

c.       Longsoran   

Longsoran terjadi karena ada bagian tanah yang lembek atau karena ada

tumpukan sesuatu yang melebihi daya dukung ruang di mana tumpukan

itu berada. Dari gabungan curah hujan, angin, dan penataan ruang yang

melampaui daya dukung dan daya tampung terdapat wilayah longsoran

yang hampir mirip atau searah. Semua pulau di Indonesia merupakan

wilayah rawan longsor seperti Jawa/Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,

dan Papua.

d.      Gempa bumi

Gempa bumi berlangsung di wilayah sepanjang batas lempeng kerak

bumi, lempengan kerak bumi sendiri sebenarnya bergerak perlahan tetapi

pasti di atas magma bumi. Indonesia terletak pada pertemuan dari tiga

lempeng kerak bumi yaitu Lempeng Samudra India-Australia, Lempeng

Pasifik dan Lempeng Sunda kelanjutan Lempeng Benua Eurasia. Sebagian

besar wilayah Indonesia berada pada pertemuan ketiga lempeng tersebut

dan karenanya termasuk daerah rawan gempa.

e.       Gunung api

Indonesia merupakan kepulauan yang menonjol dalam sejarah letusan

api. Direktorat Vulkanologi telah menyusun daftar gunung api di

Page 4: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

Indonesia, 78 diantaranya tergolong Tipe A yang mulai aktif sejak tahun

1600 dan dianggap sebagai gunung yang api yang mungkin meletus di

waktu yang akan datang. Gunung api itu dan wilayah sekitarnya

dinyatakan sebagai daerah terlarang yakni daerah yang sangat besar

resikonya untuk memperoleh bencana dari awan dan abu yang terbakar,

aliran lahar panas dan batuan yang disemburkan dari letusan.

2.      Tatanan antar wilayah

Sebagai Negara dikawasan tropika, Indonesia disebut sebagai Negara

maritim, karena luas wilayahnya yang  7.400.000 km2 terdiri atas 75%

atau 5.500.000 km2 lautan dan hanya 25% atau 1.900.000 km2 daratan.

Dan masih berserakan sebagai 17.508 pulau-pulau besar dan kecil.

Hubungan antar wilayah di Indonesia yang terbentang luas itu terlaksana :

·         Melalui hubungan darat yang terbatas dan yang kurang penataannya;

·         Melalui hubungan laut anta rpulau yang belum berkembang menurut

potensi, baik untuk angkutan barang maupun manusia;

·         Melalui udara yang baru terjangkau oleh sebagian kecil masyarakat,

dan dilayani oleh berbagai maskapai penerbangan yang kurang

terkoordinasi dengan makin banyaknya maskapai pelayanan udara;

·         Dengan makin dirasakannya keperluan komunikasi antar masyarakat

yang bertebaran diberbagai pulau, dilayani melalui sarana komunikasi

dengan telpon, surat menyurat, pengiriman barang, serta hubungan

terbatas melalui internet, email, telpon, dsb;

·         Peranan media massa, baik yang tercetak maupun elektronik masih

belum secara optimal menjangkau kebutuhan hubungan antarwilayah.

1.      Penyebaran Materi Di Indonesia

Penyebaran materi di Indonesia terlihat dengan banyaknya sumber

dan lokasi pertambangan di Indonesia yang hampir menyebar dari ujung

barat hingga ujung timur Indonesia. Berikut beberapa daerah penyebaran

pertambangan mineral yang ada di Indonesia (Anon 1990)

a.       Timah, suatu produk penting yang dihasilkan Pulau Bangka yang

terletak antara Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Pulau Bangka yang

juga disebut Pulau Timah diketahui sebagai penghasil utama Timah

Indonesia disamping Kalimantan dan Papua. Pusat pengolahan timah

Page 5: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

berada Pulau Bangka. Kebutuhan domestic akan timah sekitar  1.000 ton,

selebihnya di ekspor dan ini yang membuat Indonesia menempati Negara

ke-tiga pengahasil timah terbesar di dunia.

b.      Nikel, adanya sumber nikel di Sulawesi Selatan bermula dari hasil

survey tim yang dipimpin seorang ahli geologi Belanda pada tahun 1909-

1910. Mereka melaporkan hasil temuannya tersebut kepada Pemerintah

Belanda, yang kemudian membentuk perusahaan tambang guna

mengusahakannya dalam skala kecil pada tahun 1937. Tambang ini

diambil alih oleh Jepang pada waktu Perang Pasifik. Saat ini secara garis

besar penyebaran nikel di Indonesia ditemukan di Sulawesi (Soroako dan

Pomalaa), Maluku (Tj. Buli, Gebe dan Obi), Papua (Waeigo, Cyclops,

Montani dan Gag) serta Kalimantan (Kukusan, S. Duwa dan Sebuku).

Industry penting Nikel yang berada di soroako dikelola PT Inco dengan

produksi 28.000 ton (1988), sedankan yang berada di Pomalaa dikelola PT

Aneka Tambang dengan nikel di Gebe ( Maluku Utara) dan Pulau Gag

(Papua)

c.       Bauksit, pertama kali ditemukan di bintan, salah satu pulau

kepualauan riau pada tahun 1925. Selain itu bauksit juga ditemukam di

jawa tengah (gunung sewu), pulau sumba, pulau muna, kalsel, kalbar

(tayan). Bauksit merupakan bahan baku pembuatan aluminium.

d.      Tembaga, timah dan seng merupakan satu kelompok tambang.  Pada

masa pemerintahan belanda tembaga ditemukan di sumatera, jawa,

Sulawesi dan timor. Namun kesemuaanya tidak bernilai ekonomi untuk

diusakan. Kemudian ditemukan Ertsberg (Gunung Bijih) di Papua.

e.       Khrom, merupakan mineral yang di temukan pada bantuan dasar

khromit. Ladang khrom yang bernilai ekonomi di temukan di daerah

Sulawesi Tenggara

f.       Bijih Besi, besi berasal dari batuan vulkanik pada pasir hitam yang

banyak terdapat di pantai Indonesia.

g.       Emas dan Perak,merupakan dua unsur yang tidak bisa dipisahkan satu

dengan yang lainnya. Menurut catatan produksi primer terlihat pada 20

kawasan produksi sebelum tahun 1940 dengan produksi tidak lebih dari

130 ton pada tahun 1986. Terdapat tiga tempat di Indonesia yang kaya

Page 6: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

akan kandungan emas dan perak, yakni Grasberg di Ersrberg Papuan,

Tombulilate di Sulawesi Utara, dan Batu Hijau di Pulau Sumbawa.

h.      Intan, banyak ditemukan di Kalimantan dan lokasi lain, namun

jumlahnya sangat sedikit.

i.        Batu Bara, industri pertambangan batu bara sudah sejak zaman

pemerintahan Belanda, seperti Ombilin pada tahun 1892 dan Bukit Asam

tahun 1919. Saat ini 75% batu bara digunakan untuk pembangkit listrik,

sedangkan sisanya untuk penggunaan lain.

j.        Marmer dan granit, di Indonesia di hasilkan di pulau Karimun dan di

daerah Tulungagung.

3.   Biota Indonesia

      Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki

keanekaragaman hayati yang tinggi. Meskipun hanya meliputi 1,3% luas

daratan di muka bumi ini namun Indonesia memiliki lebih dari 30.000

jenis tumbuhan bunga (13,6% tumbuhan berbunga yang ada di dunia),

(19,2% jenis mamalia dunia), (31,7% reptile dan ampibi dunia), (17,4%

jenis burung dunia) dan (44,7% jenis ikan dunia). Oleh karena itu

Indonesia di juluki Negara Mega biodiversity.

            Ekosistem adalah sistem alam yang terdiri dari komponen-

komponen pangada insani (biota) serta pangada ragawi (abiota) dengan

tatanan lingkungan di mana antara sesamanya berlangsung pertukaran

zat dan energi yang di perlukan untuk mempertahankan kelangsungan

hidup. Ekosistem menurut habitatnya dibagi dalam ekosistem darat,

ekosistem perairan tawar, ekosistem estauria, serta ekosistem

kelautan/bahari.

a.       Keanekaragaman ekosistem darat di Indonesia. Indonesia terdiri

atas 17.508 pulau besar dan kecil yang terbentuk melalui proses yang

beranekaragaman dengan sejarah geologi yang berbeda, yang

mengakibatkan ekosistem yang terbentuk juga beranekaragaman.

b.      Keanekaragaman ekositem air tawar di Indonesia,ekosistem air

tawar terbagi dalam ekosistem danau, sungai dan rawa.

Page 7: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

c.       Keanekaragaman ekosistem estuaria di Indonesia, Estuaria

merupakan daerah pantai yang berhubungan langsung dengan laut

terbuka. Daerah ini meliputi muara sungai, rawa pasang surut yang berair

payuh, serta hutan bakau.

1)      Muara Sungai,merupaka kawasan pasang-surut yang umumnya

sebagian atau setengahnya berupa daratan, namun masih tetap

mempunyai hubungan dengan laut terbuka. Kawasan muara di Indonesia

antara lain wilayah pesisir Sumatera, Kalimantan, Jawa dan papua.

2)      Hutan Bakau, hutan bakau hanya terdapat di daerah tropika dan

sebagian di daerah subtropika. Kawasan hutan bakau di Indonesia

terutama terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan papua.

d.      Keanekaragaman ekosistem laut di Indonesia, ekositem laut

terbagi menjadi ekosistem litoral, neritic, upwelling, plagik dan terumbu

karang.

1)      Daerah Litoral, merupakan garis sepanjang pantai yang terpegaruh

adanya pasang-naik dan pasang-surut yang ditandai banyaknya produsen

primer, baik yang melayang maupun yang berakar (Padang Lamun dan

Padang Rumput Laut).

2)      Daerah Neritik, merupakan suatu kawasan laut antara daerah litoral

dan upwelling yang masih mendapatkan sinar matahari. Ditandai dengan

produsen primer plankton dengan konsumen pertama sebagai pendukung

populasi ikan, yang memperoleh makanannya dengan cara menyaring.

3)      Daerah upwelling, merupakan suatu kawasan laut antara daerah neritic

dan daerah plagik. Produsen primer didominasi oleh koloni-koloni

fitoplankton, sedang konsumen adalah ikan yang cara mendapatkan

nutrisinya dengan menyaring berbagai jenis fitoplankton.

4)      Daerah plagik, merupakan lautan terbuak setelah daerah upwelling.

Produsen primer sangat sedikit jumlahnya, sehingga rantai makanan yang

penting terletak pada beberapa karnivor kecil untuk mendukung rantai

makanan bagi tingkat biota berikutnya.

5)      Terumbu Karang, merupakan gabungan antara suatu alga dengan polip

coral yang tidak bergerak tetapi mempunyai bulu cambuk.ekosistem

terumbu karang merupakan ekosistem laut yang paling produktif dan

Page 8: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

paling tinggi keanekaragaman hayati sehingga dapat dikatakan”hutan

tropikanya kawasan laut”.ekosistem berbagai organisme merupakan

anggota keutuhan system tertentu yang masing-masing mempunyai

batasan yang pasti yang disebut jenis.

a. Biogeografi

Biogeografi mempelajari penyebaran organisme dalam ruang dan waktu,

serta faktor yang mempengaruhi, membatasi, atau menentukan pola

penyebaran jenis. Pendekatan biogeografi dapat dilakukan dengan

memahami persebaran habitat dan organisme untuk mendeteksi pola

utama asosiasi antara takson dan kelompok takson dengan lokasi

geografik tertentu. Indonesia dibagi menjadi dua rumpun Australia dengan

zona Wallacea.

b.   Fitogeografi Indonesia

Indonesia termasuk ke dalam kawasan fitogeografi Malesia. Batas-batas

fitogeografi tersebut terbentuk karena proses geologi utama yang

mempengaruhi biogeografi di kawasan Malesa adalah peristiwa terbagi-

baginya benua selatan Gondwana sekitar 140 juta tahun lalu yang

bergerak kearah benua utara Laurensia yang kemudian mengakibatkan

terbentuknya paparan sunda dan paparan sahul sekitar lima juta tahun.

Garis Wallance memisahkan Paparan Sundan dan Paparan Sahul

sepanjang selat Makassar dan selat Lombok yang menandai sangat

bermakna pertemuan antara flora dan fauna Laurasia dan Gondwana.

Struktur vegetasi tumbuhan dimulai dari lumut, tumbuhan bawah, perdu,

pohon yang sedang sampai pohon yang tinggi menjadikan kekayaan flora

yang besar di Malesia umumnya dan Indonesia khususnya, karena dalam

luasan yang kecil saja bisa tumbuh sebagai struktur vegetasi yang

beranekaragam.

c.       Zoogeografi Indonesia

Di dunia, geografi hewan yang menggambarkan persebaran hewan

menunjukkan adanya pola persebaran yang membentuk enam kawasan

Page 9: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

utama diantaranya adalah kawasan Oriental dan kawasan Australia.

Kawasan tersebut dibatasi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah

samudera yang luas dan iklim. Kawasan Oriental dan kawasan Australia

berdampingan, tetapi batas fisik antara keduanya lebih menonjol

ditunjukkan oleh iklim daripada oleh profil Bumi. Walaupun demikian,

profil Bumi ini mempengaruhi terbentuknya subkawasan-subkawasan

yang cukup menarik.

Indonesia Bagian Barat termasuk kedalam kawasan Oriental. Fauna di

kawasan ini telah berkembang selama ratusan juta tahun sehinnga fauna

Indonesia Bagian Barat juga merupakan sekelompok fauna yang

berkembang dan perkembangan ini sampai sekarang masih tetap

berlangsung. Indonseia Bagian Timur mendapat pengaruh dari kawasan

Australia yang sangat berbeda susunannya dengan fauna di kawasan

yang berdampingan. Di sini terlihat bahwa fauna Indonesia tersusun dari

dua sumber yang berbeda.

d.      Strategi Hidup

Pertumbuhan ini didukung oleh proses metabolisme dan dalam interaksi

dengan faktor lingkungan, baik yang menimbulkan manfaat maupun

hambatan. Variasi dari proses, kecepatan dan pola pertumbuhan individu

terjadi karena proses interaksi yang kuat dengan lingkungan (suhu,

kelembapan, makanan dan sebagainya), serta dengan makhluk hidup lain

(mikroba, jamur atau parasite) serta habitat tempat tumbuh atau

tinggalnya. Manusia juga mengalami pertumbuhan dan manusia juga

menghadapi faktor biotik maupun abiotic. Manfaat maupun kerugian yang

timbul sangat bergantung pasti dan tidak pastinya suatu keadaan.

Keadaan makin tidak pasti resiko manfaat maupun kerugian menjadi

semakin besar. Misalnya yang dihadapi oleh bayi dalam kandungan dan

anak-anak sangat tinggi, jauh melampaui besarnya resiko yang di hadapi

orang dewasa.

·         Startegi Hidup “r”

Strategi hidup “r” yaitu strategi hidup yang didorong oleh kecepatan

tumbuh “r”, dan tidak mempedulikan batasan daya dukung lingkungan.

Karena itu pertumbuhan populasinya akan melampaui batasan daya

Page 10: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

dukung, sehingga mungkin mengalami katastropi, yakni kematian karena

kelaparan, sakit, dll. Dalam fase berikutnya daya dukung pun akan

mengalami penurunan menjadi lebih rendah, karena menurunnya kualitas

berbagai komponen lingkungan. Jenis-jenis seperti mikroba, jamur juga

memiliki strategi “r”.

·         Strategi Hidup “K”

Dalam pertumbuhan populasinya beberapa jenis makhluk hidup di

batasi oleh daya dukung sehingga akan menurun kecepatan

pertumbuhannya apabila populasinya mendekati atau sampai pada titik

infeksi, di mana mulai ada resistensi atau ketahanan lingkungan yang

merupakan hambatan pertumbuhan sebelum mendekati batas daya

dukung. Makhluk hidup seperti ini disebut berstrategi “K” yakni

berkembang di bawah pengaruh ketahanan lingkungan. Pada dasarnya

manusia mempunyai strategi “K” namun karena kekeliruan, keserakahan

dan sikap hidup yang kurang arif dalam mengelola sumber daya, sering

kali populasi manusia berkembang melampaui daya dukung lingkungan

sehingga memiliki strategi hidup “r”. Strategi hidup “K” dan “r” adalah

strategi yang bersifat ekstrem, dalam kenyataan banyak jenis biota yang

strategi hidupnya berada diantara kedua ekstrem itu.

·         Kelangsungan Hidup

Kelangsungan hidup digambarkan sebagai suatu potensi dari

populasi untuk terus bertahan hidup berdasarkan moralitas individu jenis

itu dari awal masa hidup sampai akhir masa hidupnya. Kelangsungan

hidup akan sangat terkait dengan strategi suatu jenis dalam

ketergantungan maupun persaingan dengan jenis lain di habitatnya serta

untuk mempertahankan suatu tingkat kerapatan populasi tertentu. Seperi

yang diterangkan diatas, seleksi jenis dalam ekologi dikenal dengan

seleksi “r” dan seleksi “K”. organisme dalam kelangsungan hidupnya

mempunyai tingkat moralitas yang tinggi pada usia muda dan menurun

pada usia dewasa dan tua (tipe c) disebabkan organisme tersebut

Page 11: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

mengikuti seleksi “r”. sedangkan tipe a dan b adalah individu yang

memiliki seleksi “K”.

4.  Manusia Indonesia

1. Suku – suku Bangsa Indonesia

Manusia tertua yang sudah ada kira – kira sejuta tahun yang lalu

juga terdapat di indonesia, yakni Pithecantropus erectus yang ditemukan

di lembah Bengawan Solo, kemudian di desa Ngandong ditemukan pula

homo soloensis, dan kemudian di desa wajak (tenggara tulunganggung)

ditemukan homo wajakensis. Fosil homo wajakensis menunjukkan banyak

persamaan dengan fosil – fosil dari nenek moyang pendudukan australia,

yang ditemukan di talgai, queensland, australia timur dan di keylor

sebelah barat laut melbourne, australia selatan (koentjaraningrat 1993).

Nenek moyang manusia wajak menyebar ke arah timur dan barat.

Penyebaran ke arah timur terjadi sebelum zaman es ke tempat berakhir

dan sebelum permukaan air laut naik penyebaran ke arah timur meliputi

papua, pulau kai, seram, sulawesi dan melanesia. Adanya alat – alat batu

serta gambar – gambar di dinding, dan goa – goa prehistori menunjukkan

bukti penyebaran manusia ini. Dari kesemua peninggalan – peninggala

tersebut diperoleh petunjuk adanya ciri – ciri ras australia – melanosoid.

Penyebaran manusia australia – melanosoid ke barat berasal dari jawa,

melalui sumatera.

Ciri mongoloid pada pendudukan indonesia berasal dari jepang yang

disebarkan melalui kepulauan riukyu, taiwan, philipina, sangir, dan masuk

ke sulawesi. Pengaruh budaya lain yang masuk ke nusantara adalah

austronesia. Budaya ini menyebar bersamaan dengan alat – alat bercorak

kapal persegi yang sebelumnya didahului oleh persebaran bercorak

kapak. Kemudian masuk kebudayaan tanam padi yang sudah dikenal

dengan penduduk jawa, sebelum kebudayaan hindu datang ke indonesia.

Gelombang kebudayaan berikutnya adalah gelombang kebudayaan

perunggu, baru kemudian gelombang pengaruh agama, berturut – turut

kebudayaan Hindu islam, dan Eropa.

Indonesia setiap pulau berkembang sendiri – sendiri, baik budaya,

bahasa, dan cara hidupnya. Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok

Page 12: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

etnik dengan bahasa dua kali lipat dari jumlah kelompok. Namun

demikian ada bahasa nasional yang dipergunakan sebagai bahasa

pergaulan adalah bahasa indonesia. Oleh karena bahasa indonesia

disebut juga Lingua Eropa.

Tabel suku – suku yang ada di Indonesia

Suku Bagian Suku Lokasi

Melanesia

Polinesia

Proto-Austronesia

Mikronesia

Aceh

Batak

Minangkabau

Sunda

Jawa

Madura

Bali

Sasak

Timor

Dayak

Minahasa

Bugis

Makasar

Ambon

Papua

-

Utara sumatera

Sumatera timur laut

Sumatera barat

Jawa barat

Jawa tengah- jawa

timur

Madura

Bali

Lombok

Timor

Kalimantan

Sulawesi utara

Sulawesi selatan

Sulawesi selatan

Maluku

Papua

Kep. Indonesia timur

2. Etnografi beberapa suku bangsa indonesia

1. penduduk kepulauan sebelah barat sumatera

Disebelah barat sumatera ada suatu deret kelompok kepulauan,

yakni simalur, banyak, nias, batu, mentawai, dan enggano. Penduduk dari

pulau nias yang merupakan pulau terbesar dari seluruh deretan pulau,

belum pernah terpengaruh baik oleh kebudayaan hindu maupun islam.

Masyarakat nias berlandaskan pada satu kebudayaan megalitik, yang

dibawa dari benua asia pada zaman perunggu. Orang nias sudah sejak

lama berhubungan dengan orang – orang atau bangsa lain seperti : aceh,

Page 13: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

cina, melayu, dan bugis. Mereka ini datang kesana untuk berdagang,

namun orang nias tidak terpengaruh oelh agama islam, agama yang

mempengaruhi orang nias adalah agama kristen protestan yang masuk

disana sejak 1865. Orang nias secara lahir mempunyai warna kulit kuning

dari kebanyakaan orang indonesia yang bahasa penduduknya termasuk

dalam rumpun bahasa melayu – polinesia. Mata pencaharian tambahan

orang nias adalah berburu, menangkap ikan disungai, berternak, dan

pertukangan. Pengendalian sosial masyarakat Nias adalah hukum adat

yang berasal dari raja teteholi. Hukum adat masih terus berlaku sampai

sekarang dengan penyempurnaan  disamping hukum nasional dari Negara

RI.

2. Masyarakat Terasing suku anak dalam di Talang Buluh

Masyarakat ini hidupnya masih sangat sederhana, mereka

terpencar – pencar dalam kelompok kecil yang cara hidup dan tempat

tinggalnya tidak pernah menetap. Masyarakat terasing suku anak dalam

memiliki bentuk badan kuat dan kekar. Mata pencaharian masyarakat

adalah perladangan berpindah untuk berladang mereka setiap kali harus

membuka tanah dengan menebang atau membakar hutan, mengerjakan

beberapa waktu dan setelah menghasilkan. Tanaman yang biasa ditanam

di ladang adalah singkong, jagung, tebu, pisang, bahkan pula ada

tanaman karet. Mata pencahariannya adalah berburu hewan, hewan

buruan mereka adalah rusa, kijang, pelanduk, buaya. Selain berburu

pekerjaan sambilan membuat kerajinan tangan untuk keperluan rumah

tangga. Masyarakat ini beragama islam namun masih juga yang

beranggapan mengenai dunia gaib yang berasal dari kepercayaan asli

dengan mengadakan upacara. Upacara yang dilakukan hanya upacara

kematian, dan pengobatan orang sakit yang dipimpin oleh seorang dukun.

Bahasa suku ini beragam terkadang menggunakan bahasa asli sebagai

bahasa keseharian.

3. Masyarakat Punian Kelana di Kecamatan Malinau, Bulungan

Suku punan kelana memiliki kebiasaan berpindah – pindah, tidak

mempunyai tempat tinggal menetap, mereka terus berpindah – pindah di

Page 14: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

hutan – hutan lebat, tidur di gua – gua dan berlindung di tempat – tempat

sederhana. Pola permukiman mereka terpencar – pencar dalam kelompok

– kelompok kecil terdiri dari satu atau dua keluarga inti, yang mempunyai

hubungan darah atau perkawinan. Kelompok ini merupakan unit tidak

stabil, terus menerus mengalami perpecahan dan penggabungan

kelompok. Dalam pengembaraannya untuk kegiatan berburu dan

mengumpulkan hasil hutan biasanya keluarga unit tunggal.

Sistem kepercayaan punan kelana adalah Animisme, sehingga

mitos, dukun dan magis merupakan gejala yang melekat pada serta

mewarnai kehidupan mereka. Adanya hantu merupakan penyebab

musibah seperti apabila ada orang yang sakit maka hantu adalah sebagai

penyebabnya. Upacara kematian pada masyarakat punan kelana

dilakukan sederhana . mayat hanya ditutupi dengan daun – daun

kemudian ditinggalkan, disamping itu pula ada yang dikubur daam tanah

kemudian kelompok semua pindah ke pondok lain, dengan alasan karena

takut hantu orang mati.

Sistem sosial masyarakat punan kelana masih sederhana dan

tradisional, hal ini terwujud antara lain pada sikap gotong royong,

tanggung jawab, rasa kesetiakawanan. Sepanjang hidup mereka hanya

terpusatkan pada keluarga inti mereka masing – masing.

4. Masyarakat Suku Walsa        

Masyarakat ini berada di permukiman daerah terpencil dan terisolir

yang masuk ke dalam wilayah administrasi desa Yuwainda, Pund, dan

Banda di kabupaten jayapura. Warga masyarakat terasing suku walsa

mempunyai ciri fisik hampir sama dengan suku – suku di papua umumnya

yaitu berkulit hitam, berbadann tegap besar, hidung besar dan berambut

keriting. Beberapa di antaranya ada pula yang berkulit agak putih dengan

rambut agak kemerah – merahan.

Bahasa yang digunakan oleh masyarakat ini adalah bahasa walsa.

Dalam berkomunikasi dengan orang luar sukunya mereka sudah dapat

menggunakan bahsa indonesia, tetapi bila berkomunikasi dengan sesama

sukunya mereka menggunakan bahasa walsa. Masyarakat walsa sudah

Page 15: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

mengenal agama. Pada umumnya mereka menganut agama katolik,

sebagian kecil ada yang beragama  kristen protestan. Mata pencaharian

masyarakat ini adalah berburu, meramu sagu, dan berkebun secara kecil

– kecilan. Ekonomi mereka masih berkisar pada ekonomi subsistem yang

pada dasarnya masih bersifat tradisional yaitu menghasilkan hanya untuk

kebutuhan konsumsi keluarga saja.

Sistem sosial masyarakat ini sudah terbentuk atas dasar keret –

keret, tiap keret dipimpin oleh seorang korano dan seorang wakil disebut

jepel. Seorang jepel dibantu oleh seorang wakil disebut Eslin. Tugas jepel

dan Eslin adalah menyelesaikan berbagai masalah yang berhubungan

dengan adat seperti urusan  kematian, perkawinan, dan penyelesaian

tanah di antara keret.

5. Kebudayaan Penduduk Pantai Utara Papua.

Kebudayaan masyarakat papua tidak merupakan suatu kesatuan,

tetapi menunjukkan keanekaragam yang amat besar. Dilihat dari segi

bahasa maka hal itu akan lebih menonjol lagi. Bahasa papua termasuk

rumpun bahasa Melanesia, disamping itu ada pula yang menggunakan

bahasa – bahasa papua yang lain.

Mata pencaharian masyarakat ini pada umumnya meramu sagu.

Kegiatan mencari sagu bisanya dilakukan oelh kaum wanita, dan menurut

perasaan orang disana tidaklah layak kalau laki – laki ikut campur

masalah sagu. Pekerjaan laki – laki berburu, mencari hasil hutan dan

sedikit berkebun.

Masyarakat pantai utara papua secara resmi beragama kristen,

namun tanggapan mengenai alam gaib dan dunia akhirat masih banyak

berasal dari religi mereka yang asli. Kehidupan beragama masyarakat

tidak memerlukan upacara keagamaan besar dan makan banyak baiaya

serta tenaga. Upacara keagamaan secara rutin dilakukan di gereja.

3. Penyebaran Penduduk Indonesia

          

Page 16: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

           Indonesia merupakan kepulauan di wilayah tropika dengan luas

740 juta ha, terdiri atas wilayah laut seluas 550 juta ha ( 75%) dan 191

juta ha ( 25% ) berupa wilayah daratan, seluruhnya terdiri atas 17.508

pulau ( lima pulau besar ) dan selebihnya pulau – pulau kecil dan 30

gugusan pulau – pulau yang lebih kecil lagi. Dari seluruh pulau itu baru

7.700 (44%) yang mempunyai nama, dan baru kurang lebih 6.000 pulau

( kurang lebih 34%) diantaranya yang berpendudukan. Seluruh penduduk

indonesia 237,617 juta jiwa (tahun 2010) dengan penyebaran yang tidak

merata. Pulau jawa yang terpadat berpenduduk 136,598 juta jiwa,

sedangkan pulau papua yang paling jarang penduduknya hanya 6,164

juta jiwa (dilihat dari tabel) :

Pulau Luas ( ) Jumlah

penduduk

(juta jiwa)

Maluku & Papua 494,956 6,164

Kalimantan 544,149 13,786

Sulawesi 188,52 17,369

Bali & Nusa

Tenggara

73,070 13,073

Sumatera 480,789 50,627

Jawa 792,781 136,598

Total 2574,265 237,617

seperti yang sudah disebutkan yang pulau jawa yang luasnya hanya 67%

dihuni sebanyak 60,0% dari seluruh penduduk indonesia. Peyebaran

penduduk yang tidak merata ini perlu diupayakan pemerataan sesuai

dengan daya dukung sumber daya alam yang ada di setiap daerah.

Page 17: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

            Hasil olah cepat Sensus Penduduk 2010 yang diselenggarakan

pada bulan Mei 2010 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia sebanyak

237.556.363 orang, yang terdiridari laki-laki sebanyak 119.507.580 orang

dan perempuan sebanyak 118.048.783. Bila dibandingkan dengan hasil

sensuspenduduk 2000, maka selama 10 tahun terakhir penduduk

Indonesia bertambah sekitar 32,5 juta orang atau meningkat dengan

tingkat (laju) pertumbuhan per tahun sebesar 1,49 persen. Bila dilihat

pada tingkat provinsi, secara keseluruhan jumlah penduduk meningkat

dengan laju pertumbuhan bervariasi yang terendah 0,37 persen untuk

Provinsi Jawa Tengah dan tertinggi 5,45 persen untuk Provinsi Papua

Fenomena penyebaran penduduk tidak merata masih menjadi ciri

demografis Indonesia.

a.       Pulau Jawa yang luas geografisnya 7% dihuni oleh 57% penduduk

b.      Pulau Sumatera yang luasnya 25% dihuni oleh 21% penduduk

c.       Pulau Kalimantan yang luasnya 28% hanya dihuni oleh 6% penduduk

d.      Pulau Sulawesi yang luasnya 10% dihuni oleh 7% penduduk

e.       Pulau lainnya (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua) yang luasnya 30

persendihuni oleh 8 persen penduduk.

Distribusi Persentase Luas Geografis dan Penduduk Indonesia

menurut Pulau Tahun 2010

Page 18: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

Kepadatan penduduk Indonesia tahun 2010 adalah 124 jiwa per .

Angka tersebut menunjukkan bahwa keadaannya dua kali lipat

dibandingkan kepadatan tahun 1971, sekitar 40 tahun yang lalu, dimana

saat itu masih 62orang per . Sejalan dengan penyebaran penduduknya,

wilayah paling padat penduduk adalah pulau Jawa (1.055 jiwa per ) dan

provinsi paling padat adalah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Wilayah pulau

terpadat kedua adalah Nusa Tenggara (179 jiwa per ) dan provinsi paling

padat adalah Bali. Wilayah yang paling jarang penduduknya adalah

Maluku dan Papua (12 jiwa per )

            Permodalan pembangunan di pulau jawa perlu dihentikan atau

dialihkan keluar jawa terutama di papua, maluku, dan kalimantan. Daerah

yang kaya akan bahan tambang secara optimal yang mungkin perlu

didahului dengan upaya di bidang pendidikan dan latihan keterampilan

yang sesuai. Misalnya tambang emas yang lebih baik ditingkatkan

kemampuan dan keterampilan teknik penduduk setempat setelah kontrak

dengan perusahaan asing. Bagi kebutuhan dasar pokok diperlukan

penyediaan bahan makanan secukupnya agar pembangunan pertanian

diluar jawa tidak/kurang mendapat prioritas pengembangan fasilitas,

peralatan, perairan dan peluang.

Page 19: Makalah lingkungan hidup STIP WUNA

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Indonesia terletak di antara bujur timur  sampai  sepanjang 5.500

km, Indonesia terletak di daerah tropika yang terdiri atas kepulauan

sebanyak 17.580 pulau dengan lima pulau besar (Kalimantan, Sumatera,

Papua, Sulawesi, dan Jawa) serta 30 gugusan pulau-pulau kecil.

Lingkungan hidup di Indonesia terdiri dari tatanan keadaan di Indonesia,

tatanan antar wilayah di Indonesia, biota di Indonesia, dan keadaan

manusia di Indonesia atau dapat dikatakan suku-suku di Indonesia.

Tatanan keadaan di Indonesia meliputi suhu, kelembapan, angin,

hujan, longsoran, gempa bumi, dan gunung api yang terdapat di

Indonesia. Tatanan antar wilayah di Indonesia meliputi hubungan yang

terjadi baik itu interaksi atau komunikasi yang terjadi dalam masyarakat

yang berada di seluruh Indonesia dan penyebaran materi yang terdapat di

pulau-pulau Indonesia seperti timah di pulau Bangka dan nikel di Sulawesi

Selatan. Persebaran biota di Indonesia dengan adanya keanekaragaman

ekosistem. Persebaran biota di Indonesia dapat dipelajari dengan

biogeografi, dapat dijelaskan dengan fitogeografi Indonesia, zoogeografi

Indonesia dan juga strategi hidup. Kehidupan manusia di Indonesia yang

terdiri dari berbagai suku yang tersebar di Indonesia diantaranya yang

paling banyak di huni yakni pulau Jawa, pulau Sumatera, pulau

Kalimantan, pulau Sulawesi, pulau Bali dan Nusa Tenggara, serta pulau

Maluku dan Papua.