Makalah Konsep Sehat Sakit

21
KONSEP SEHAT SAKIT KERAGAMAN MAKNA SEHAT DAN SAKIT Disusun oleh: FEBRIYANTI TIKA K C2009039 II A PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

description

Tugas Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan

Transcript of Makalah Konsep Sehat Sakit

Page 1: Makalah Konsep Sehat Sakit

KONSEP SEHAT SAKIT

KERAGAMAN MAKNA SEHAT DAN SAKIT

Disusun oleh:

FEBRIYANTI TIKA K

C2009039

II A

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

‘AISYIYAH SURAKARTA

2010

Page 2: Makalah Konsep Sehat Sakit

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk

pemberian berbagai upaya kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui

penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh

masyarakat.Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan

derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan

sebagaimanadimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.Disamping

itu, pembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut kehidupan fisik, mental

maupun sosial ekonomi yang dalam perkembangannya telah terjadiperubahan

orientasi baik tata nilai maupun pemikiran terutama upaya pemecahan masalah

kesehatan.

Dan kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang

sepanjang hidupnya. Tetapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa

ditolak meskipun kadang-kadang bisa dicegah atau dihindari. Konsep sehat dan

sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor-faktor lain di

luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua

pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami

dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi,

sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba

memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing

disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan

kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradaptasi dengan lingkungan baik

secara biologis, psikologis maupun sosio budaya.

Page 3: Makalah Konsep Sehat Sakit

Dalam UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan

adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup

produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus

dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan

sosial dan di dalamnya kesehatanjiwa merupakan bagian integral kesehatan.

Definisi sakit: seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun

(kronis), atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas

kerja/kegiatannya terganggu. Walaupun seseorang sakit (istilah sehari-hari) seperti

masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya,

maka ia dianggap tidak sakit.

B. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan pengertian konsep sehat – sakit pada masyarakat

2. Mendeskripsikan peran dan tahapan – tahapan gejala sakit pada

masyarakat

3. Mendeskripsikan cara pandang sehat sakit menurut masyarakat.

C. Manfaat Penelitian

1. Bagi mahasiswa mengetahui pendapat masyarakat tentang konsep sehat

- sakit.

2. Bagi masyarakat mengetahui tentang peranan sehat – sakit secara

menyeluruh

3. mengetahui dampak peran sehat - sakit dalam budaya masyarakat

Page 4: Makalah Konsep Sehat Sakit

D. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang di gunakan adalah :

1. Wawancara yang terdiri dari :

Usia anak (kelas 4 SD – 5 SD) terdiri dari 5 laki - laki dan 5

perempuan.

Usia remaja (kelas 2 SMP – 2 SMA) terdiri dari 5 laki –laki dan 5

perempuan.

Usia dewasa (19 – 40 tahun) terdiri dari 5 laki –laki dan 5

perempuan.

Usia lansia(60 tahun lebih) terdiri dari 5 laki – laki dan 5

perempuan.

5 orang sakit dan 5 orang sehat.

2. Browsing Internet

3. Buku yang berkaitan dengan topik makalah.

Page 5: Makalah Konsep Sehat Sakit

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. KONSEP SEHAT

Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit

akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek

fisik, emosi, sosial dan spiritual.

Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan

yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari

penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).

Definisi WHO tentang sehat mempunyui karakteristik berikut yang dapat

meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994):

1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.

2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.

3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan adalah

keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif

secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat

sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan

di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.

Menurut Pepkin’s,Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis

antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga

dapat mengatasi gangguan dari luar.

Sesuai dengan pengertian sehat di atas dapat di simpulkan bahwa kesehatan

terdiri dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan social yang dapat diartikan secara lebih

positif, dengan kata lain bahwa seseorang diberi kesempatan untuk

mengembangkan seluas-luasnya kemampuan yang dibawanya sejak lahir untuk

mendapatkan atau mengartikan sehat.Meskipun terdapat banyak pengertian/definisi,

konsep sehat adalah tidak standart atau baku serta tidak dapat diterima secara

mutlak dan umum. Apa yang dianggap normal oleh seseorang masih mungkin dinilai

abnormal oleh orang lain, masing-masing orang/kelompok/masyarakat memiliki

Page 6: Makalah Konsep Sehat Sakit

patokan tersendiri dalam mengartikan sehat. Banyak orang hidup sehat walau status

ekonominya kekurangan, tinggal ditempat yang kumuh dan bising, mereka tidak

mengeluh adanya gangguan walau setelah ditimbang berat badanya dibawah

normal.

Penjelasan ini menunjukan bahwa konsep sehat bersifat relatif yang

bervariasi sangat luas antara sesama orang walau dalam satu ruang/wilayah.

Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu,

tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Kesehatan sebagai

suatu spectrum merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan mental

yang dibedakan dalam rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan

menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna.

Sehat sebagai suatu spectrum, Pepkins mendefinisikan sehat sebagai keadaan

keseimbangan yang dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai hasil

penyesuaian yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung

menggangunya. Badan seseorang bekerja secara aktif untuk mempertahankan diri

agar tetap sehat sehingga kesehatan selalu harus dipertahankan.

Berikut adalah tahap-tahap spectrum kesehatan :

Positive Health

Better Health

Freedom from Sickness

Spektrum

Kesehatan

Unrecognized Sickness

Mild Sickness

Severe Sickness

Death

Page 7: Makalah Konsep Sehat Sakit

KONSEP SAKIT

A.PENGERTIAN SAKIT

1. Perkins mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan

yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivtas

sehari-hari baik aktivitas jasmani, rohani dan social

2. R. Susan mendefinisikan sakit adalah tidak adanya keserasian antara lingkungan

dan individu.

3. Oxford English Dictionary mengartikan sakit sebagai suatu keadaan dari badan

atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.

B. Keadaan sehat – Sakit

1. Kontinum Sehat – sakit

Status kesehatan seseorang terletak antara dua kutub yaitu “ sehat optimal dan “

kematian “, yang sifatnya dinamis. Bila kesehatan seseorang bergerak kekutub

kematian maka seseorang berada pada area sakit (illness area) dan bila status

kesehatan bergerak kearah sehat (optimal well being) maka seseorang dalam area

sehat (wellness area).

Kematian __________________________________Kesehatan

Illness area ----------- Wellness area

2. Mempertahankan status kesehatan

1. Sesuai dengan sifat sehat-sakit yang dinamis, maka keadaan seseorang dapat

dibagi menjadi sehat optimal, sedikit sehat, sedikit sakit, sakit berat dan meninggal.

2. Bila seseorang dalam area sehat maka perlu diupayakan pencegahan primer

(primary prevention) yang meliputi health promotion dan spesific protection guna

mencegah terjadinya sakit.

3. Bila seseorang dalam area sakit perlu diupayakan pencegahan sekunder dan

tersier yaitu early diagnosisand promt treatment, disability limitation dan

rehabilitation.

Page 8: Makalah Konsep Sehat Sakit

C. Faktor yang berpengaruh terhadap perunbahan sehat sakit

Blum, mengemukakan terdapat 6 faktor yang mempengaruhi status sehat-

sakit, yaitu :

1. Faktor politik meliputi keamanan, tekanan, tindasan dll.

2. Faktor perilaku manusia meliputi kebutuhan manusia, kebiasaan manusia, adat

istiadat.

3. Faktor keturunan meliputi genetic, kecacatan, etnis, fator resiko, ras dll.

4. Factor pelayanan kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif.

5. Faktor lingkungan meliputi udara, air, sungai dll.

6. Factor social ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan dll.

D. Tingkat Pencegahan

Dalam perkembangan selanjutnya untuk mengatasi masalah kesehatan

termasuk penyakit di kenal tiga tahap pencegahan:

a).Pencegahan primer: promosi kesehatan (health promotion) dan perlindungan

khusus (specific protection).

b).Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan pengobatan segera(early diagnosis

and prompt treatment), pembatasan cacat (disability limitation)

c).Pencegahan tersier: rehabilitasi

1. Pencegahan primer dilakukan pada masa individu belum menderita sakit, upaya

yang dilakukan ialah:

a. Promosi kesehatan / health promotion yang ditujukan untuk meningkatkan

daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan.

b. Perlindungan khusus (specific protection) : upaya spesifik untuk mencegah

terjadinya penularan penyakit tertentu, misalnya melakukan imunisasi, peningkatan

keterampilan remaja untuk mencegah ajakan menggunakan narkotik dan untuk

menanggulangi stress dan lain-lain.

2. Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit

a. Diagnosa dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt

treatment) , tujuan utama dari tindakan ini ialah

Page 9: Makalah Konsep Sehat Sakit

1) mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit menular,

2) untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit

dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat.

b. Pembatasan cacat (disability limitation) pada tahap ini cacat yang terjadi

diatasi, terutama untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan sehingga

mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih buruk lagi.

3. Pencegahan tersier

a. Rehabilitasi, pada proses ini diusahakan agar cacat yang di derita tidak

menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara

fisik, mental dan sosial.

Adapun skema dari ketiga upaya pencegahan itu dapat di lihat pada gambar

dua. Pada gambar dua proses perjalanan penyakit dibedakan atas

a) fase sebelum orang sakit: yang ditandai dengan adanya keseimbangan

antara agen (kuman penyakit, bahan berbahaya), host/tubuh orang dan lingkungan

b) fase orang mulai sakit: yang akhirnya sembuh atau mati.

Gambar dua: Tingkat pencegahan penyakit (sumber: Leavel and clark, 1958)

Promosi kesehatan dilakukan melalui intervensi pada host/tubuh orang misalnya

makan makanan bergizi seimbang, berperilaku sehat, meningkatkan kualitas

lingkungan untuk mencegah terjadinya penyakit misalnya menghilangkan tempat

berkembang biaknya kuman penyakit, mengurangi dan mencegah polusi udara,

menghilangkan tempat berkembang biaknya vektor penyakit misalnya genangan air

yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes, atau terhadap agent

penyakit seperti misalnya dengan memberikan antibiotika untuk membunuh kuman.

Perlindungan khusus dilakukan melalui tindakan tertentu misalnya imunisasi atau

proteksi pada bahan industri berbahaya dan bising . Melakukan kegiatan kumur-

kumur dengan larutan flour untuk mencegah terjadinya karies pada gigi. Sedangkan

terhadap kuman penyakit misalnya mencuci tangan dengan larutan antiseptik

sebelum operasi untuk mencegah infeksi, mencuci tangan dengan sabun sebelum

Page 10: Makalah Konsep Sehat Sakit

makan untuk mencegah penyakit diare.

Diagnosa dini dilakukan melalui proses skrining seperti misalnya skrining kanker

payudara, kanker rahim, adanya penyakit-penyakit tertentu pada masa kehamilan,

sehingga pengobatan dapat dilakukan saat dini dan akibat buruknya dapat dicegah.

Kadang-kadang batas dari ketiga tahap pencegahan itu tidak jelas sehingga ada

kegiatan yang tumpang tindih dapat digolongkan pada perlindungan khusus akan

tetapi juga dapat digolongkan pada diagnosa dini dan pengobatan segera misalnya

pengobatan lesi prekanker pada rahim dapat termasuk pengobatan dini dapat juga

perlindungan khusus.

Selain upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier yang dikalangan kesehatan

dokter, perawat dan praktisi kesehatan masyarakat dikenal sebagai lima tingkat

pencegahan, juga dikenal empat tahapan kegiatan untuk mengatasi masalah

kesehatan masyarakat, empat tahapan itu (Rossenberg, Mercy and Annest, 1998)

ialah:

Apa masalahnya (surveillance). Identifikasi masalah, apa masalahnya, kapan

terjadinya, dimana, siapa penderitanya, bagaimana terjadinya, kapan hal itu terjadi

apakah ada kaitannya dengan musim atau periode tertentu.

Mengapa hal itu terjadi (Identifikasi faktor resiko). Mengapa hal itu lebih mudah

terjadi pada orang tertentu, faktor apa yang meningkatkan kejadian (faktor resiko)

dan faktor apa yang menurunkan kejadian (faktor protektif).

Apa yang berhasil dilakukan (evaluasi intervensi). Atas dasar kedua langkah

terdahulu, dapat di rancang upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya

masalah, menanggulangi dengan segera penderita dan melakukan upaya

penyembuhan dan pendampingan untuk menolong korban dan menilai keberhasilan

tindakan itu dalam mencegah dan menanggulangi masalah.

Bagaimana memperluas intervensi yang efektif itu (implementasi dalam skala

besar). Setelah diketahui intervensi yang efektif, tindakan selanjutnya bagaimana

melaksanakan intervensi itu di pelbagai tempat dan setting dan mengembangkan

sumber daya untuk melaksanakannya.

Page 11: Makalah Konsep Sehat Sakit

BAB III

ANALISIS DATA

1. Usia anak (kelas 4 SD s.d 5 SD) : 5 laki - laki dan 5 perempuan.

Berdasarkan wawancara mengenai pengertian sehat dan sakit pada usia

anak SD dapat dikatakan secara menyeluruh bahwa mereka belum

memahami dengan baik tentang definisi sehat dan sakit beserta cirinya tetapi

telah memiliki gambaran dari sehat dan sakit.

Hal ini dapat dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan orang

tua,pemahaman dan pendidikan tambahan dari orang tuanya serta perilaku

sehat yang belum mereka terapkan dalam lingkungan keluarga

Page 12: Makalah Konsep Sehat Sakit

2. Usia remaja (kelas 2 SMP s.d 2 SMA) : 5 laki - laki dan 5 perempuan.

Berdasarkan wawancara mengenai pengertian sehat dan sakit pada usia

remaja ,penulis menganalisa bahwa pada usia ini mereka sudah lebih paham

mengenai pengertian sehat dan sakit beserta cirinya namun sulit untuk

mengungkapkan dengan kata-kata dan lebih mengerti pada gambaran sakit

dan sehat tersebut.

3. Usia dewasa (19 – 40 tahun) : 5 laki - laki dan 5 perempuan.

Berdasarkan wawancara mengenai pengertian sehat dan sakit pada usia

dewasa ,dapat dianalisa bahwa mereka sudah mengenal dan memahami arti

sehat dan sakit secara jelas.Hal ini dipengaruhi oleh usia mereka yang

dewasa akan pemikiran yang kritis.Dan karena latar belakang pendidikan

yang lebih tinggi dari usia remaja.Pengungkapan pendapat mereka tidak

berpacu pada teori melainkan pada pandangan atau gambaran secara

langsung

4. Usia lansia(60 tahun lebih) : 5 laki - laki dan 5 perempuan.

Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang

yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun,

namun manusia dapat berupaya untuk menghambat .

Beberapa ahli biasanya membedakannya menurut 2 macam umur,

yaitu umur kronologis dan umur biologis.

a). Umur kronologis adalah umur yang dicapai seseorang dalam

kehidupannya dihitung dengan tahun almanak atau kalender. Di Indonesia

batasan tadi belum ada, tetapi dengan usia pensiun 55 tahun, berarti usia di

atas 55 tahun barangkali termasuk dalam golongan usia lanjut. Namun, ada

orang lain yang menyebutnya 60 tahun ke atas atau 65 tahun ke atas yang

termasuk kelompok usia lanjut.

b). Umur biologis adalah usia yang sebenarnya. Pematangan jaringan yang

biasanya dipakai sebagai indeks umur biologis. Hal ini dapat menerangkan,

mengapa orang-orang berumur kronologis sama mempunyai penampilan

Page 13: Makalah Konsep Sehat Sakit

fisik dan mental berbeda. Untuk tampak awet muda, proses biologis ini yang

dicegah.

Berdasarkan wawancara mengenai pengertian sehat dan sakit pada

usia lansia dapat dianalisis bahwa latar belakang pendidikan yang pernah

mereka tempuh sangat berpengaruh pada penyampaian pendapat mengenai

arti sehat dan sakit.Semakin tinggi tingkat pendidikannya maka opini yang

disampaikan akan lebih jelas.Berbeda dengan mereka yang berpendidikan

rendah ,maka opini yang disamapikan akan biasa saja tetapi juga sudah

mampu mengenal arti dan deskripsi sehat dan sakit.

5. 5 orang sakit dan 5 orang sehat

Pada orang sehat

Dapat dianalisis bahwa pengertian yang mereka sampaikan hampir sama

dengan usia dewasa dan dapat menjelaskan dengan baik definisi sehat

dan sakit serta cirinya.

Pada orang sakit

Dapat dianalisis bahwa pengertian yang mereka sampaikan tidak berbeda

dengan responden lainnya.Hanya saja mereka dalam mengunkapkan

opininya mengandung sebuah harapan akan penting dan berharganya

sebuah kesehatan.Serta adanya ungkapan definisi sakit yang merugikan

diri sendiri dan keluarga.

Page 14: Makalah Konsep Sehat Sakit

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa masyarakat dari

berbagai tingkat usia dan pendidikan memiliki pendapat yang beranekaragam

mengenai definisi dan karakteristik dari sehat dan sakit.Namun apa yang mereka

ungkapkan mengadung pengertian yang sama dengan keadaan yang sebenarnya

bahwa sakit dan sehat tidak lagi dilihat dari fisik tetapi dari emosional, intelektual,

sosial, perkembangan, dan spiritual yang sehat.

B.SARAN

Sehat dan sakit merupakan suatu kondisi tubuh manusia dalam menjalani

kehidupannya.Maka dibutuhkan kesadaran dan kemauan untuk menjaga kesehatan

dan mencegah sakit baik dari fisik mauapun emosional, intelektual, sosial,

perkembangan, dan spiritual.

Page 15: Makalah Konsep Sehat Sakit

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI, 1991. Petunjuk Menyusun Menu

bagi Usia Lanjut. Departemen Kesehatan, Jakarta.

Hartono, Andry. 1991. “Gizi bagi Manula”, Kompas, 18 Agustus.

Kusmana, Dede. 1992. Olahraga pada usia Lanjut. Simposium Menuju Hidup

Sehat pada Usia Lanjut. Bogor,

http://askep-askeb.cz.cc/2010/03/konsep-sehat-sakit.html