Konsep sehat –sakit

Click here to load reader

download Konsep sehat –sakit

of 50

Transcript of Konsep sehat –sakit

Slide 1

SUGATI ,S.ST,MM.Kes30-9-2013KONSEP SEHAT SAKIT

KONSEP SEHAT -SAKIT SUGATI ,SST 23-9 -2013

I.Latar belakang Manusia adalah makluk utuh dan unik yg terdiri dr aspek bio-psiko-sosial ,dan spiritual Tuntutan masyrakat akan kwalitas pelayanan perawatan Peran dan fungsi perawat u/ pelayanan perawatan Perlunya perawat dlm memberikan pelayan membekali ilmu,pengalaman asuhan kep secara komprensif .

A.Sehat World Health Organization (WHO) merumuskan dalam cakupan yang sangat luas, yaitu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat. Undang-Undang Kesehatan No 23 tahun 1992 sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang dapat hidup secara sosial dan ekonomis

Lanjutan ....... Zaidin AliKondisi keseimbangan antara status kesehatan biologis, psikologis, sosial dan spiritual yang memungkinkan orang tersebut hidup secara mandiri dan produktif Pepkin'sSuatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh yang dapat mengadakan penyesuaian sehinggatubuh dapat mengatasi gangguandari luar

Sehat Sehat fisik adalah tidak merasa sakit dan memang secara klinis tidak sakit, semua organ tubuh normal dan berfungsi normal dan tidak ada gangguan fungsi tubuh Sehat mental (jiwa), mencakup: - Sehat Pikiran tercermin dari cara berpikir seseorang yakni mampu berpikir secara logis (masuk akal) atau berpikir runtut

Sehat Spiritual tercerimin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, atau penyembahan terhadap pencinta alam dan seisinya yang dapat dilihat dari praktek keagamaan dan kepercayaannya serta perbuatan baik yang sesuai dengan norma-norma masyarakat.

Sehat Emosional tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya atau pengendalian diri yang baik

Sehat Sosial adalah kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain secara baik atau mampu berinteraksi dengan orang atau kelompok lain tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, atau kepercayaan, status sosial, ekonomi, politik.

.Sehat dari aspek ekonomi yaitu mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi. Untuk anak dan remaja ataupun bagi yang sudah tidak bekerja maka sehat dari aspek ekonomi adalah bagaimana kemampuan seseorang untuk berlaku produktif secara sosial.

Konsep Sehat (Travis and Ryan, 1998)

Sehat merupakan pilihan, suatu pilihan dalam menentukan kesehatan.Sehat merupakan gaya hidup, desain gaya hidup menuju pencapaian potensial tertinggi untuk sehat.Sehat merupakan proses, perkembangan tingkat kesadaran yang tidak pernah putus, kesehatan dan kebahagiaan dapat terjadi di setiap momen, here and now.

Konsep Sehat (Travis and Ryan, 1998)

Sehat efisien dalam mengolah energi, energi yang diperoleh dari lingkungan, ditransfer melalui manusia, dan disalurkan untuk mempengaruhi lingkungan sekitar.Sehat integrasi dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang manusia lakukan, pikirkan, rasakan dan percaya akan mempengaruhi status kesehatan.Sehat adalah penerimaan terhadap diri.

Ciri- ciri sehat 1.Suhu normal 36,5C 37,5C.2.Tubuhnya sehat bugar dan tidak lemas.3.Wajahnya berseri, tidak nyeri, emosi stabil4.Tidak ada gangguan fisik, psikis, maupun sosial.5.Selalu berfikir positif dan tidak merasa ada gangguan.6.Mampu melaksanakan segala aktifitas dengan semangat

B.Sakit PEMONS(1972). Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai tatalitas termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya.BAUMAN(1965). Seseorang menggunakan3 kriteria untuk menentukan apakah mereka sakit atau tidak, yaitu :Adanya gejala, misalnya naiknya temperatur, nyeri.Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan, seperti baik, buruk, dan sakit.Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari misalnya bekerja ,sekolah.

Lanjutan Sakit ....... Pepkin'sSuatu kedaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari baik aktivitas jasmani, maupun rohani maupun sosial

KleinmanGangguan fungsi atau adaptasi dari proses biologi dan psikofisiologis pada seseorang

Lanjutan Sakit ....... ParsonKetidakseimbangan fungsi normal tubuh manusia termasuk sejumlah sistem biologis dan kondisi penyesuaian Pemons, 1972Sakitadalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya

Konsep sakitPerkins mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivtas sehari-hari baik aktivitas jasmani, rohani dan social R. Susan mendefinisikan sakit adalah tidak adanya keserasian antara lingkungan dan individu. Oxford English Dictionary mengartikan sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang

Ciri- ciri sakit1.Suhu abnormal > 38C.2.Tubuhnya lemas, lunglai, letih, dan tidak semangat dalam melakukan segala aktifitas.3.Wajahnya pucat dan tubuh terasa nyeri.4. Adanya gangguan fisik, psikis, maupun sosial.5. Selalu berfikir bahwa dirinya sakit (sugesti dalam dirinya sendiri).

C. PENGERTIAN PENYAKIT Istilah medis yang digambarkan sebgai gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas

C. PENGERTIAN PENYAKIT Proses Perjalanan Penyakit Dibedakan Atasa) fase sebelum orang sakit:yang ditandai dengan adanya keseimbangan antara agen (kuman penyakit, bahan berbahaya), host/tubuh orang dan lingkungan dan b) fase orang mulai sakit: yang akhirnya sembuh atau mati. Tingkat pencegahan penyakit (sumber: Leavel and clark, 1958)

II.Hubungan Antara Sehat, Sakit Dan PenyakitPenyakit adalah istilah medis yang digambarkansebagai gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas. Hubungan sehat ,sakit dan penyakit tersebut dapat dijelaskan :Hasil interaksi seseorang dengan lingkungan.Sebagai manifetasi keberhasilan/kegagalan dalam beradaptasi dengan lingkungan.Gangguan kesehatan. Sehat sakit berada pada sesuatu dimana setiap orang bergerak sepanjang kehidupannya. antara factor : Host-Agent-Environment

20

III.Rentang Sehat-SakitModel Rentang Sehat-Sakit (Neuman)Menurut Neuman (1990): sehat dalam suatu rentang merupakan tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu , yang terdapat dalam rentang dan kondisi sejahtera yang optimal , dengan energi yang paling maksimum, sampai kondisi kematian yang menandakan habisnya energi total

Rentang sehatRentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal, sehat sekali dan sejahtera. Dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik,emosi,sosial dan spiritual.

Batasan sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik,mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO 1947)

Rentang sakitRentang sakit merupakan rangkaikan dalam konsep sehat sakit. Rentang ini di mulai dari keadaan setengah sakit,sakit,sakit kronis dan kematian. Sakit pada dasarnya merupakan keadaan terganggunya seseorang dalam proses tumbuh kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau sebagian,serta terganggunya proses penyesuaian diri manusia,

Rentang sakit

sakit juga bisa dikatakan sebagai gangguan dalam fungsiYang normal dimana individu sebagai totalitas dari keadaan organisme sebagai sistem biologis dan adaptasi sosial (Parsons, 1972)

Sehat-->Sakit-->Penyakit-->Sembuh-->Sehat

Rentang sehat-sakit

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku sehat

Suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur ke dalam sehat/kesehatan seseorang.Kedudukannya : dinamis dan bersifat individual.Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titik dan kemauan pada titik yang lain

IV.Tahapan Sakit Terbagi Menjadi 5 Tahap ( Suchman)

1.Tahap transisiTahap transisi : individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuh , merasa dirinya tidak sehat , merasa timbulnya berbagai gejala adanya bahaya. Mempunyai 3 aspek :v Secara fisik : nyeri , panas tinggiv Kognitif : interprestasi terhadap gejalav Respons emosi terhadap ketakutan / kecemasan

Tahap asumsi ,( Sick Rok) Penerimaan terhadap sakit .individu mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau teman : menghasilkan peran sakit . mencari pertolongan dari profesi kesehatan yang lain mengobati sendiri, mengikuti nasihat teman / keluarga. Akhir tahap ini dapat ditentukan bahwa gejala telah berubah dan merasa lebih buruk. Individu masih mencari penegasan dari keluarga tentang sakitnya. Rencana pengobatan dipenuhi / dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman.

3.Tahap kontakTahap kontak dengan pelayanan kesehatanIndividu yang sakit meminta nasehat dari profesi kesehatan atas inisiatif sendiri.Ada 3 tipe informasi : Validasi sakit Penjelasan gejala yang tidak dimengerti Keyakinan bahwa mereka akan baik.Jika tidak ada gejala individu mempersepsikan dirinya sembuh jika ada gejala kembali pada posisi kesehatan

4.Tahap Ketergantungan

Jika profesi kesehatan memvalidasi ( menetapkan ) bahwa seseoang sakit maka yang menjadi pasien akan ketergantungan untuk memperoleh bantuan.

5.Tahap penyembuhan Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit.

Fase-fase sakit

1.Fase latent Seseorang sudah terinfeksi suatu mikroorganisme, karena badan seseorang baik maka gejala gejala dan tanda tanda serta keluhan belum ada, sehingga aktifitas sehari hari dapat dilakukan

2.Prodromal Pada fase ini seseorang sudah terdapat peningkatan, bahwa dirinya sakit, seperti tidak enak badan atau kadang kadang lemas.

3.AkutTanda dan gejala akan bertambah dan semakin lengkap, bentuknya disini klien baru sadar bahwa dirinya sakit, kadanga- kadang emosinya tidak stabil dan lekas marah, dan ia hanya mampu memikirkan dirinya sendiri dan penyakitnya4. Resolusi Klien perlu tindakan yang sifatnya mengembalikan secara normal.

V. Perilaku sakit dan dampaknya dirawat Rentang ini merupakan suatu alat ukur dalam menilai status kesehatan yang bersifat dinamis dan selalu berubah setiap waktu. Melalui rentang ini dapat diketahui batasan perawat dalam melakukan praktek keperawatan dengan jelas. Selain dampak yang terjadi akibat keadaan sakit atau dirawat di rumah sakit, seseorang pun selama sakit akan mengalami perubahan dalam berprilaku yang berdampak pada dirinya

Perubahan Prilaku Yang Terjadi Selama Sakit

Perubahan Prilaku Yang Terjadi Selama Sakit 1.Adanya perasaan ketakutan.Perubahan prilaku ini dapat terjadi pada semua orang dengan ditandai adanya perassan takut sebagai dampak dari sakit. Apabila dampak penerimaan terhadap sakitnya serta dampak yang ditimbulkan belum dapat diterima secara penuh pada seseorang yang mengalami sakit, maka orang tersebut akan terhantui perasaan ketakutan dan apabila hal ini dibiarkan maka akan menggangu status mental seseorang

2.Menarik diriPada orang yang sakit akan selalu mengalami proses kecemasan. Tingkat kecemasan yang dialami seseorang pun akan berbeda. Untuk mengurang kecemasan, maka seseorang akan berprilaku menarik diri seperti diam jika tidak diberi pertanyaan. Hal tersebut sebagai bentuk upaya menghindari kecemasan

3.Egosentris.Prilaku ini dapat terjadi pada orang sakit yang ditunjukian dengan selalu banyak mempersoalkan dirinya sendiri dan tidak mau mendengarkan perasaan orang lain atau memikirkan orang lain. Prilaku ini juga ditunjukkan dengan selalu ingin bercerita tentang penyakitnya.

Pada orang sakit perubahan prilaku ini biasanya selalu ditimbulkan dengan selalu mempersoalkan hal-hal yang kecil sebagai dampak terganggunya psikologis seperti selalu mengomel apabila keadaan tersebut tidak sesuai dengan dirinya

4.Sensitive terhadap persoalan kecil

5.Reaksi emosional tinggiPrilaku ini dapat ditunjukka pada seseorang yang mengalami sakit dengan mudah menangis, tersinggung, marah serta tuntutan perhatian yang lebih dari orang sekitar. 6.Perubahan persepsi.Perubahan persepsi selama sakit ini dapat di tunjukkan dengan timbul persepsi bahwa dokter dan perawat adalah orang yang dapat membantu untuk menyembuhkannya sehingga menaruh harapan sangat besar pada dokter dan perawat tersebut

7.Berkurangnya minat

Perubahan prilaku yang ditunjukkan pada seseorang yang mengalami sakit ini adalah berkurangnya minat karena terjadi stress yang diakibatkan penyakit yang dirasakan serta menurunnya kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari

Dampak Sakit dirawat

Dampak Sakit dirawat Individu yang telah mengalami sakit baik yang dirawat dirumah maupun yg dirawat di rumah sakit. Dampak tersebut dapat terjadi pada individu, keluarga, atau masyarakat. Dampak tersebut antara lain;

1.Terjadi perubahan peran pada keluarga.Selama sakit peran dalam keluarga akan mengalami gangguan mengingat terjadi pergantian peran dari salah satu anggota keluarga yang mengalami sakit.

2. Terjadinya gangguan psikologisKeadaan ini dapat menimbulkan terjadinya stress sampai mengalami kecemasan yang berat, apabila psikologisnya tidak disiapkan secara baik. Pross terganggunya psikologis ini diawali dengan konflik terhadap dirinya seperti kecemasan, ketakutan, dll.3. Masalah keuangan.Dampak ini jelas akan terjadi karena adanya beberapa pengeluaran keuangan yang sebelumnya tidak diduga selama sakit mengingat biaya perawatan dan obat-obatan cukup mahal.

4. Kesepian akibat perpisahanDampak ini terjadi pada seseorang yang sebelumnya selalu berkumpul bersama keluarga, namun ketika sakit orang tersebut harus dirawat dan berpisah dengan keluarganya.

5. Terjadi perubahan kebiasaan socialIni jelas terjadi mengingat selama di rumah interaksi dengan lingkungan masyarakat selalu terjadi akan tetapi ketika seseorang sakit seluruh aktifitas sosialnya akan mengalami perubahan.

6. Tergangunya privasi seseorang.

Privasi seseorang dapat ditujukan pada perasaan menyenangkan yang merefleksikan pada tingkat penghargaan seseorang. Perasaan menyenangkan ini akan mengalami ganguan karena aktifitas kehidupanya terbatas pada lingkungan rumah sakit serta kebutuhannya terganggu sehingga membuat perasaan menjadi tidak menyenangkan yang mengakibatkan penghargaan sisial sulit dicapai.

7. OtonomiTelah disediakannya segala kebutuhan bagi pasien di rumah sakit mengakibatkan menurunnya kemampuan aktivitas pasien karena dalam keadaan untuk mandiri dan mengatur sendiri sulit dicapai sehingga pasien akan selalu memiliki ketergantungan..

8. Terjadi perubahan gaya hidup.

Adanya peraturan dan ketentuan di rumah sakit khususnya perilaku sehat serta aturan dalam makan, obat dan aktivitas agar seseorang mengalami perubahan dalam gaya hidupnya yakni selalu hati-hati dan menghindari hal-hal yang dilarang sesuai dengan ketentuan proses pengobatan dan perawatan.

TRIMAKASIH