Makalah Konflik

11
PENDAHULUAN Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana didalamnya terjadi interaksi antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya konflik. Dalam institusi layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi, baik antara kelompok staf dengan staf, staf dengan pasen, staf dengan keluarga dan pengunjung, staf dengan dokter, maupun dengan lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik. Konflik sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia, termasuk perasaan diabaikan, disepelekan, tidak dihargai, ditinggalkan, dan juga perasaan jengkel karena kelebihan beban kerja. Perasaan- perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya kemarahan. Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan kegiatannya secara langsung, dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Dalam suatu organisasi, kecenderungan terjadinya konflik, dapat disebabkan oleh suatu perubahan secara tiba-

description

ini makalah tugas kuliah

Transcript of Makalah Konflik

Page 1: Makalah Konflik

PENDAHULUAN

Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana  didalamnya  terjadi interaksi antara  satu

dengan  lainnya, memiliki kecenderungan  timbulnya konflik. Dalam institusi layanan kesehatan

terjadi kelompok interaksi, baik antara kelompok staf dengan staf, staf dengan pasen, staf dengan

keluarga dan pengunjung, staf dengan dokter, maupun dengan lainnya yang mana situasi tersebut

seringkali  dapat  memicu terjadinya konflik. Konflik sangat erat kaitannya dengan perasaan

manusia, termasuk perasaan diabaikan, disepelekan,  tidak dihargai, ditinggalkan, dan juga

perasaan jengkel karena kelebihan beban kerja. Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat

memicu timbulnya  kemarahan. Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam

melaksanakan kegiatannya secara langsung, dan dapat menurunkan produktivitas kerja

organisasi secara tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun

tidak disengaja.  Dalam suatu organisasi,  kecenderungan terjadinya  konflik, dapat disebabkan 

oleh suatu perubahan  secara tiba-tiba, antara lain: kemajuan teknologi baru, persaingan ketat,

perbedaan kebudayaan dan sistem nilai, serta berbagai macam  kepribadian  individu.

DEFINISI KONFLIK

§  Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara

beberapa orang, kelompok atau organisasi.

§  Sikap saling mempertahankan diri  sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang

memiliki tujuan dan pandangan  berbeda, dalam upaya mencapai satu  tujuan sehingga mereka 

berada  dalam posisi oposisi, bukan kerjasama.

Page 2: Makalah Konflik

ASPEK POSITIF DALAM KONFLIK

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola dengan

baik. Misalnya, konflik dapat menggerakan suatu perubahan :

§  Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan tanggung

jawab mereka.

§  Memberikan saluran baru untuk komunikasi.

§  Menumbuhkan semangat baru pada staf. 

§  Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi.

§  Menghasilkan distribusi sumber tenaga  yang lebih merata  dalam organisasi.

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif, maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam  organisasi  baik secara perorangan maupun kelompok, berupa

penolakan, resistensi terhadap perubahan, apatis, acuh tak acuh, bahkan mungkin muncul luapan

emosi destruktif, berupa demonstrasi.

PENYEBAB KONFLIK

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut:

1.      Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2.      Hambatan komunikasi

3.      Tekanan waktu

4.      Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5.      Pertikaian antar pribadi

6.      Perbedaan status

7.      Harapan yang tidak terwujud

Page 3: Makalah Konflik

PENGELOLAAN KONFLIK

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan:

1.      Disiplin: Mempertahankan disiplin dapat digunakan  untuk mengelola dan mencegah

konflik.  Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada dalam

organisasi. Jika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya.

2.      Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan: Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya. 

Misalnya; Perawat junior yang berprestasi  dapat  dipromosikan untuk mengikuti pendidikan

kejenjang  yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat

dipromosikan  untuk menduduki  jabatan yang lebih tinggi.

3.      Komunikasi: Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik

dan kondusif. Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk  menghindari konflik adalah

dengan menerapkan  komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari  yang akhirnya dapat

dijadikan sebagai  satu cara hidup.

4.      Mendengarkan secara aktif: Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik. Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki

pemahaman yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para  pegawai

sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan.

Page 4: Makalah Konflik

TEKNIK ATAU KEAHLIAN UNTUK MENGELOLA KONFLIK

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada :

q  Konflik itu sendiri

q  Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

q  Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

q  Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

q  Ketersediaan waktu dan tenaga

STRATEGI :

q  Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu

penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan

ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang

berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat

menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan

hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”

q  Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya 

apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan

memberi kesempatan  pada mereka untuk  membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian

dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain

di tempat yang pertama.

Page 5: Makalah Konflik

q  Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan

keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan

nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode

yang penting untuk alasan-alasan keamanan.

q  Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling

memberi dan menerima, serta meminimalkan  kekurangan semua pihak yang dapat

menguntungkan semua pihak.

q  Memecahkan Masalah atau Kolaborasi   

-          Pemecahan sama-sama   menang  dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja

yang sama.

-          Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan 

saling memperhatikan satu sama lainnya.

Page 6: Makalah Konflik

PETUNJUK PENDEKATAN  SITUASI KONFLIK  :

q  Diawali  melalui penilaian diri sendiri

q  Analisa  isu-isu seputar konflik

q  Tinjau kembali  dan sesuaikan dengan  hasil eksplorasi diri sendiri.

q  Atur dan rencanakan  pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

q  Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

q  Mengembangkan dan  menguraikan solusi

q  Memilih solusi dan melakukan tindakan

q  Merencanakan pelaksanaannya

KASUS

Pada pukul 1 siang, Astuti, seorang kepala  ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa  Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang.  Dengan

meletakan telpon, ia berkata, “saya kecewa dengan kerja mereka, apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri  yang dapat bekerja  dan  tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannya”. Kemudian

Asuti melanjutkan kalimatnya, “Saya akan membicarakan hal ini pada seseorang”.

PERTANYAAN:

1.      Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi ?

2.      Jika Anda sebagai kepala ruang/koordinator, yang bertanggung jawab atas situasi yang

terjadi, darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini ?

3.      Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik, dan uraikan pendapat anda.

4.      Hal  positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Page 7: Makalah Konflik

EVALUASI

1.      Sebutkan definisi konflik?

2.      Sebutkan faktor penyebab konflik?

3.      Sebutkan aspek positif dari konflik?

4.      Sebutkan 2 – 3 strategi pemecahan konflik?

5.      Jelaskan langkah – langkah 1 cara pemecahan konflik !

RINGKASAN

Hubungan interpersonal antara perawat dengan, kolega, kelompok, keluarga pasen maupun

orang lain  dapat merupakan sumber terjadinya konflik, oleh sebab itu perawat harus 

mengetahui dan memahami manajemen konflik. Penyebab konflik meliputi: ketidakjelasan

uraian tugas, gangguan komunikasi, tekanan waktu, standar, kebijakan yang tidak jelas,

perbedaan status, dan harapan yang tidak tercapai. Konflik dapat dicegah atau diatur dengan

menerapkan disiplin, komunikasi efektif, dan saling pengertian   antara sesama rekan kerja.

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan dalam pemecahan

konflik ,diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh . Ada beberapa stragtegi yang dapat

digunakan, antara lain ; akomodasi, kompetisi, kolaborasi, negosiasi, dan kompromi. Diharapkan

Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan keahliannya secara khusus untuk

mencegah dan mengatur konflik.

Page 8: Makalah Konflik

KEPUSTAKAAN

Ann  Marriner –Tomey ( 1996 ) . Guide To Nursing Management and Leadership.  Mosby –

Year  Book, Inc St Louis  USA.

Swansburg, R.C. ( 1996 ) Management and Leadership   for Nurse Managers   ( 2 th ed )

Jones and Bartlett Publishers Inc, London England.