MAKALAH KOMBIS mentah
-
Author
surya-nata-budi -
Category
Documents
-
view
18 -
download
6
Embed Size (px)
description
Transcript of MAKALAH KOMBIS mentah

MAKALAH KOMBIS
TEKNOLOGI KOMUNIKASITeknologi dalam Komunikasi BisnisTeknologi dalam Komunikasi TertulisTeknologi dalam Komunikasi LisanPengaruh Teknologi Terhadap KomunikasiManfaat Teknologi KomunikasiKelemahan Teknologi Komunikasi
PERANCANAAN PESAN BISNISProses Penyusunan Pesan BisnisPenentuan Tujuan Pesan BisnisAnalisis AudieansPenentuan Ide PokokPemilihan Saluran MediaSaluran Komunikasi LisanSaluran Komunikasi TertulisKekayaan Media

MAKALAH KOMBISTEKNOLOGI KOMUNIKASI
Teknologi dalam Komunikasi BisnisTeknologi merupakan alat, teknik, atau cara yang dapat membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan, lebih cepat, lebih baik, atau
lebih banyak hasilnya (Haryani, 2001:72).
Teknologi telah menyusup ke dalam setiap praktik bisnis serta menciptakan
keunggulan dan kemampuan komunikasi yang semakin canggih. Perkembangan
teknologikomputer yang cukup dramatis telah menyebabkan perubahan dalam teknologi
komunikasi tanpa harus mengubah unsur-unsur dasar proses komunikasi.
Kemajuan teknologi dalam komunikasi telah memungkinkan terciptanya kerja sama
dengan berbagai pihak, kapan pun dan dimana pun berada. Penggunaan internet, e-mail,
voice mail, dan faks memudahkan para pihak untuk bekerja tidak dalam satu lokasi. Bekerja
tidak perlu dilakukan di kantor konvensional, tetapi juga bisa di rumah, di jalan, atau di
berbagai negara. Komputer saku dan telepon genggam saat ini sudah cukup dijadikan ruang
kerja yang mudah dibawa kemana saja. Teknologi tidak hanya mengubah cara-cara
berkomunikasi, tetapi juga mengubah cara kerja.
Walaupun demikian, ada beberapa kelemahan dari kemajuan teknologi yang mesti
diwaspadai. Menggunakan teknologi komunikasi ketika berada jauh dari kantor menimbulkan
kesulitan untuk memisahkan antar kehidupan di kantor dengan kehidupan di rumah. Lebih
lanjut lagi, teknologi internet bisa menghasilkan informasi yang berlebihan. Akibatnya,
pelaku bisnis dibanjiri oleh informasi yang jauh lebih banyak daripada yang dapat diproses
secara efektif.
Teknologi memberikan berbagai pilihan dalam melakukan komunikasi bisnis. Untuk
membantu melakukan pemilihan teknologi komunikasi, Bovee dan Thill (2003:29)
memberikan pedoman sebagai berikut :
1. Harapan penerima pesan
Setelah mengetahui siapa penerima pesan, perlu dipertimbangkan lebih lanjut harapan
penerima terhadap teknologi yang digunakan untuk mengirim pesan. Ada yang cukup puas
menerima pesan melaluji telepon dan faks saja, tetapi ada pula yang menghendaki agar pesan
dikirim melalui e-mail.
2. Waktu dan Biaya
Waktu menjadi faktor penting dalam memilih teknologi yang digunakan. Pesan yang
mendesak biasanya dikirim melalui telepon, faks, atau internet dengan biaya yang relatif

lebih mahal daripada pengiriman melalui pos. Sementara itu, pesan yang tidak mendesak dan
kurang penting bisa dikirim melalui pos saja.
3. Sifat Pesan
Pesa-pesan tertentu yang memerlukan penjelasan rumit dan kompleks akan lebih baik bila
disampaikan secara langsung melalui tatap muka. Sementara pesan yang memerlukan gambar
tentu tidak tepat jika dikirim melalui telepon.
4. Perlunya Penampilan
Teknologi yang digunakan dalam berkomunikasi seringkali dijadikan salah satu indicator
untuk menilai kemajuan perusahaan. Demikian pula untuk tujuan tertentu, pesan bisnis akan
lebih baik bila dicetak dengan printer laser di atas kertas yang bermutu daripada dicetak di
atas continuous form dengan printer dotmatrix.
Pelaku bisnis diharapkan memiliki ketrampilan dalam memanfaatkan teknologi agar
dapat berkomunikasi secara efektif. Kemampuan untuk menangani tantangan teknologi
(misalnya kelebihan informasi dan keamanan data) juga sangat diperlukan. Teknologi
hendaknya dipergunakan secara bijaksana. Penggunaan teknologi yang membabibuta akan
merugikan perusahaan.
Teknologi dalam Komunikasi TertulisKomunikasi bisnis pada umumnya bersifat resmi. Pesan bisnis dapat dikomunikasikan
secara lisan maupun tertulis. Pesan-pesan penting biasanya dikomunikasikan dengan
dokumen tertulis. Dokumen tertulis dapat ditulis dengan tangan, diketik dengan mesin tik
manual atau elektronik, dicetak dalam bentuk print-out, atau menggunakan e-mail. Penulisan
dokumen dengan tangan hampir tidak memerlukan teknologi sebagai alat bantu. Saat ini,
hamper setiap perusahaan telah menyediakan bebagai alat bantu
berupa hardware dan software computer untuk melakukan komunikasi bisnis tertulis.
Word Processor merupakan salah satu software yang banyak digunakan sebagai pengolah
kata (teks). Word processor yang ada saat ini bukan lagi hanya sekedar sebagai pengganti
mesin tik, tetapi sudah mampu memadukan antara teks denganspreadsheet, gambar, atau
grafik. Di samping itu, pembuatan satu dokumen dapat dilakukan secara bersama-
sama (sharing) dan memudahkan proses editing.
Selain word processor, penulisan dokumen dapat juga menggunakan desktop
publishing, misalnya aplikasi Page Maker. Software itu memiliki kemampuan lebih tinggi
dalam menggabungkan teks dengan foto atau gambar dengan tampilan yang lebih menarik

dan variatif. Desainer grafis banyak menggunakan aplikasi tersebut untuk membuat majalah,
buku, panduan, brosur atau poster.
Di samping komputer, alat bantu scanner juga sering digunakan untuk menyiapakan
dokumen bisnis. Alat itu dipergunakan untuk menduplikasi teks atau gambar yang sudah ada
tanpa perlu melakukan pengetikan atau penggambaran ulang. Selanjutnya, proses editing atas
teks atau gambar yang sudah di- scan dilakukan dengan komputer.
Dokumen bisnis yang telah disiapkan menggunakan komputer, lalu dicetak dengan printer
berwarna atau hitam-putih. Sebagai alat pencetak, printer bisa diperintahkan untuk
melakukan pencetakan ulang atau penggandaan. Untuk keperluan yang sangat mendesak,
penggandaan dapat juga dilakukan dengan mesin faks. Dengan alas an efisiensi, biasanya
penggandaan dalm jumlah banyak dilakukan dengan mesin fotokopi. Saat ini, sudah banyak
alat bantu yang multifungsi, misalnya satu alat bisa berfungsi sebagai printer, scanner dan
sekaligus fotokopi.
Dokumen yang telah tercetak (hardcopy) didistribusikan kepada penerima pesan
melalui mesin faks atau kurir. Hingga saat ini, mesin faks hanya mampu mengirimkan
dokumen berwarna hitam-putih. Ada kalanya pencetakan dokumen tidak perlu dilakukan
terlebih dahulu, tetapi dikirim langsung setelah file disimpan dalam bentuksoftcopy (hardisk,
floppydisk, dan compact disc) atau melalui electronic mail atau e-mail. Penerima akan
membaca pesan langsung melalui komputer dan akan mencetaknya bila diperlukan.
Perusahaan bisa membentuk jaringan komunikasi elektronik terbatas untuk internal
perusahaan yang berada dalam satu lokasi tetentu. Jaringan yang berada dalam satu lokasi itu
disebut Local Area Network (LAN). Jaringan yang lebih luas untuk melakukan komunikasi
antar lokasi yang berjauhan disebut Wide Area Network (WAN). Dalam era globalisasi saat
ini telah berkembang jaringan komunikasi elektronik yang sangat luas dan melewati batas-
batas wilayah negara yang disebut intenet. Agar dapat berkomunikasi melalui internet,
diperlukan komputer, modem, saluran telepon, dan jasa layanan akses Intenet atau Intenet
Service Provider (ISP).
Teknologi dalam Komunikasi LisanSebagaimana telah diuraikan bahwa pelaku bisnis menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk berkomunikasi secara lisan. Dalam komunikasi lisan, pesan dikirim melalui
suara dengan atau tanpa alat bantu. Contoh komunikasi lisan adalah bercakap cakap melalui
telepon, mendengarkan ceramah dan lain lain

Ada alat bantu komunikasi lisan yang dapat dipergunakan secara individu dan ada juga yang
bisa dipergunakan secara berkelompok. Pager, telepon dan voice mail merupakan contoh alat
bantu komunikasi lisan individu. Saat ini, hampir semua pelaku bisnis menggunakan telepon
genggam dalam melakukan komunikasi lisan. Telepon itu bahkan sudah dilengkapi dengan
fasilitas voice mail dan internet.
Secara berkelompok, komunikasi lisan bisa dilakukan dengan menggunakan alat
bantu sebagai berikut :
1. Teleconference
Saat ini, untuk dapat melakukan pertemuan atau rapat penting, para peserta rapat tidak harus
berkumpul di satu tempat tertentu. Teknologi teleconference dapat membantu
berlangsungnya pertemuan anatar beberapa orang yang berada di wilayah yang berjauhan.
Pada pertemuan jarak jauh, para peserta bisa berdiskusi tanpa atau saling bertatap muka.
Peralatan yang digunakan dalam konferensi jarak jauh tanapa bertatap muka
disebut teleconference.Sementara bila mereka saling bertatap dalam jarak jauh, maka
peralatan yang digunakan disebutvideo conference.
2. Presentation system
Apabila peserta penemuan berkumpul di satu tempat tertentu, peralatan presentasi sangat
membantu jalannya komunikasi. Contoh peralatan presentasi mulai dari yang paling
sederhana adalah:
Overhead Projector, alat bantu yang dapat memproyeksikan secara langsung material
presentasi berupa plastik transparan yang ditulis tangan atau di cetak dengan printer.
Slide Projector, menggunakan material presentasi berupa film slide.
Direct Projector, projektor yang dapat memproyeksikanplain paper (kertas biasa)
secara langsung (tanpa harus dikopi terlebih dahulu ke plastik transparan).
LCD Projector, merupakan peralatan proyeksi yang bisa menggunakan berbagai
input,misalnya plain paper, transparancy, video, audio, CD/VCD player, komputer,
dan handycam.
Pemilihan terhadap peralatan presentasi yang akan digunakan tergantung pada jumlah
peserta, jenis material , atau input presentasi , luas ruangan, dan keadaan cahaya dalam
ruangan pertemuan.
Selain antar individu dan kelompok,komunikasi massa juga melibatkan alat-alat
komunikasi lisan mekanis, seperti film , radio, dan televisi. Televisi mampu menyita lebih
banyak perhatian tanpa mengenal usia, pekerjaan, jenis kelamin, dan pendidikan. Hal itu
disebabkan televisi mampu menyatukan antara audio dan visual serta kemampuannya

dalammemainkan warna. Disamping itu, penonton leluasa menentukan sendiri saluran mana
yang disenangi. Walaupun demikian, televisi ternyata belum mampu menggeser penggemar
radio. Hal itu disebabkan radio mudah dan cepat dibawa ke mana saja serta dapat dinikmati
sambil melakukan pekerjaan lain.
Pengaruh Teknologi Terhadap KomunikasiPerkembangan teknologi telah mengubah komunikasi dalam bisnis dan menghadirkan tantangan baru. Pengaruh teknologi dalam komunikasi bisnis bisa positif bisa negatif. Selanjutnya, pengaruh positif teknologi akan diuraikan sebagai manfaat dan pengaruh negatif diuraikan sebagai kelemahan
Manfaat Teknologi KomunikasiMenurut Boove dan Thill (2002:390), manfaat teknologi dalam komunikasi adalah :
1. Meningkatkan aliran komunikasi
Dengan teknologi , informasi mengalir lebih cepat dari sumber yang lebih banyak.
2. Mempermudah komunikasi
Individu dan organisasi semakin mudah melakukan komunikasi akibat adanya teknologi.
Teknologi mampu mempersempit bahkan menghilangkan perbedaab jarak dan waktu.
3. Mengubah struktur organisasi
Mengubah struktur organisasi banyak mengalami perubahan akibat teknologi komunikasi.
Berkomunikasi dengan atasan dan rekan sekerja tidak perlu dilakukan di satu lokasi dalam
suatu pertemuan formal. Komunikasi bisa terjadi antara orang yang sedang berada di kantor
dengan orang lain yang sedang berada di lapangan, di perjalanan atau di rumah.
4. Menurunkan biaya komunikasi
Teknologi mempermudah pembuatan dan pendistribusian informasi. Mudahnya pembuatan
dan pendistribusian informasi akan mengakibatkan menurunnya biaya komunikasi.
Kelemahan Teknologi Komunikasi1. Kelebihan Informasi
Kemajuan teknologi telah memampukan pekerja untuk mengakses semua informasi
yang diinginkan. Informasi mengalir dengan cepat melalui faks, telepon, voice-mail, radio,
televisi, koran, dan internet. Sementara itu, manusia memiliki kapasitas yang terbatas untuk
menerima informasi. Akibatnya, terjadi kesulitan dalam meredakan antara informasi yang
berguna dengan yang tidak berguna dan semakin banyak waktu dihabiskan untuk menangani
informasi yang diterma. Ketidakmampuan dalam menangani kelebihan informasi justru dapat
mengakibatkan turunnnya produktivitas.

2. Keamanan Data
Sebelum menggunakan komputer , file dokumen perusahaan biasanya dibuat dalam
bentuk kertas dan disimpan di suatu ruangan yang terkunci. Tidak sembarangan orang dapat
mengakses data perusahaan. Pengambilan dan penyimpanan file dilakukan dengan suatu
sistem pengamanan yang sangat ketat. Kini, data perusahaan mulai beralih dari kertas-kertas
ke bentuk data elektronik. Jaringan global memperbesar kemungkinan jatuhnya data rahasia
perusahaan ke tangan orang yang keliru. Cyberterrorismeyang dilakukan dengan cara
merusak atau mencuri data untuk tujuan politik atau ekonomi, bisa menjadi ancaman serius
bagi keamanan data perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan diharapkan terus meningkatkan
sistem keamanan data elektronik. Misalnya, dengan kata kunci(Password), mematikan
komputer bila tidak digunakan , atau menggunakan sandi untuk alamat e-mail rahasia.
3. Privasi Informasi dan Produktivitas Karyawan
Menganggap bahwa e-mail bersifat amat pribadi merupakan hal yang keliru.
Teknologi telah memungkinkan berpindahnya e-mail secara cepat. E-mail yang dikirim
kepada orang lain. Bahkan, e-mail seringkali terkirim kepada orang yang tidak tepat.
Internet dapat dipergunakan untuk mengakses berbagai informasi dengan sangat mudah .
Internet menyediakan banyak situs yang menarik untuk dijelajah, baik yang berhubungan
dengan kegiatan perusahaan maupun yang tidak berhubungan sama sekali . Kesempatan itu
seringkali dipergunakan oleh karyawan untuk melakukan penjelajahan demi kesenangan
pribadi.
Sebuah survei yang dilakukan oleh American Management Associationmenunjukkan
bahwa 35% perusahaan di Amerika Serikat mengawasi para pekerja dengan merekam telepon
atau voice mail dan memeriksa file dan e-mail karyawan (Boove dan Thill, 2002:390) .
Perusahaan memiliki hak legal untuk memonitor web, e-mail, dan file di dalam komputer
yang dipergunakan karyawan untuk bekerja. E-mail bisa dipergunakan sebagai barang bukti
di pengadilan.
4. Kurangnya Hubungan Antar Individu
Alat bantu memberikan banyak kemudahan dalam berkomunikasi. Frekuensi berkomunikasi
secara langsung atau tatap muka menjadi semakin berkurang . Hal itu mengakibatkan
berkurangnya kepuasan hubungan sosial antar individu.

PERANCANAAN PESAN BISNIS
Proses Penyusunan Pesan Bisnis

Penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap yaitu:
1. Perencanaan
Pada dasarnya, proses perencanaan meliputi tiga tahapan penting yang perlu diperhatikan,
yaitu mendefinisikan tujuan, menganalisis audiens, dan memilih saluran dan media
komunikasi yang akan digunakan.
2. Pengorganisasian
Proses ini dimulai dengan merangkai kata, kalimat, paragraf, dan memilih ilustrasi yang
diperlukan untuk mendukung ide pokok bahasannya. Perlu diperhatikan bagaimana
menggunakan kata-kata, kalimat, dan paragraf yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti,
dan dilaksanakan oleh si penerima pesan.
3. Revisi
Seluruh maksud dan isi pesan harus ditelaah kembali dari sisi substansi pesan yang ingin
disampaikan maupun dari gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan, dan
bagaimana tingkat pemahamannya. Kalau belum sesuai, perlu dilakukan pengecekkan
sekaligus revisi, sehingga apa yang telah direncakan sebelumnya dapat dicapai seefektif
mungkin.
Penentuan Tujuan Pesan Bisnis
Tahap pertama dalam merencanakan suatu pesan bisnis adalah memikirkan maksud dan
tujuan komunikasi. Harus dapat menentukan tujuan yang jelas dan dapat diukur, sesuai
dengan tujuan organisasi.
1. Mengapa Tujuan Harus Jelas
a. Keputusan untuk Menanggapi Pesan
Jika pesan-pesan yang akan disampaikan diduga mempunyai pengaruh yang sangat kecil
kepada audiens, sebaiknya penyampaian ditahan dulu. Sebaliknya bila sangat penting dan
akan membawa pengaruh yang besar, pesan sebaiknya segera diteruskan atau disampaikan.
b. Keputusan untuk Menanggapi Audiens
Komunikator perlu mempertimbangkan motif-motif audiens. Tanpa mengetahui motif
audiensnya, komunikator tidak akan dapat menanggapi audiens dengan baik. Komunikator
dan audiens juga akan gagal mendapatkan apa yang mereka inginkan bila harapan mereka
tidak sesuai/sejalan.
c. Keputusan untuk Memusatkan Isi Pesan

Komunikator seharusnya hanya memasukkan informasi yang penting, yang relevan dengan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
d. Keputusan untuk Menetapkan Media yang akan Digunakan
Media komunikasi yang akan digunakan dapat berupa lisan atau tulisan.
2. Tujuan Komunikasi Bisnis
Hubungan partisipasi audiens dengan pengendali komunikator
Secara umum ada tiga tujuan komunikasi bisnis, yaitu:
a. Memberi Informasi
Tujuan pertama adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada
pihak lain. Media komunikasi mana yang akan dipilih sangat bergantung pada kebijakan
perusahaan dengan mempertimbangkan kemampuan internal perusahaan tersebut.
b. Melakukan Persuasi
Tujuan kedua adalah melakukan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat
dipahami dengan baik dan benar. Terutama berkaitan dengan negosiasi. Untuk memperoleh
hasil maksimal dalam bernegosiasi, setiap pihak perlu memahami prinsip win-win solution
(kedua belah pihak dalam negosiasi tersebut saling memperoleh manfaat tanpa merasa harus
ada yang dikorbankan atau gagal).
c. Melakukan Kolaborasi
Tujuan ketiga adalah kolaborasi atau kerjasama. Melalui jalinan komunikasi bisnis tersebut,
seseorang dapat dengan mudah melakukan kerja sama bisnis baik dengan perusahaan
domestik maupun asing. Teknologi komunikasi sangat penting artinya dalam mempererat
kerja sama dalam dunia bisnis.
Contoh dalam menyatakan tujuan umum dan tujuan khusus
tujuan umum tujuan khusus
memberi informasi menyajikan penjualan bulan lalu ke manajer pemasaran
membujuk meyakinkan manajer pemasaran untuk mengangkat
beberapa karyawan baru bagian pemasaran
kolaborasi membantu departemen personalia mengembangkan
program pelatihan bagi beberapa anggota baru
3. Cara Menguji Tujuan

Empat pertanyaan untuk menguji suatu tujuan:
a. Apakah tujuan tersebut realistik?
Dalam arti bahwa ide-ide atau gagasan yang hendak disampaikan dapat disesuaikan dengan
kemampuan yang ada, seperti kemampuan finansial, manajerial, sumber daya, dan teknis
operasional.
b. Apakah waktunya tepat?
Sebagai contoh, dalam situasi krisis moneter, ide untuk melakukan ekspansi pabrik
kemungkinan besar tidak akan diterima. Penyampaian ide ini tidak tepat waktunya karena
pada saat itu penjualan produk sedang menurun sampai 50% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
c. Apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat?
Pesan atau ide yang disampiakan oleh orang yang memiliki kedudukan/jabatan tinggi
cenderung lebih dapat diterima daripada disampaikan oleh orang yang kedudukannya rendah.
d. Apakah tujuannya selaras dengan tujuan organisasi perusahaan?
Tujuan penyampaian pesan hendaknya mengacu pada tujuan organisasi secara keseluruhan.
Analisis Audieans
1. Cara Mengembangkan Profil Audiens
Penentuan profil audiens dikatakan gampang apabila lawan komunikasi adalah orang yang
sudah dikenal. Namun akan mengalami kesulitan bila yang menjadi audiens adalah orang
yang belum dikenal. Dalam hal ini komunikator perlu melakukan investigasi untuk
mengantisipasi reaksi mereka.
a. Menentukan ukuran dan koposisi audiens
Bentuk dan format penulisan materi yang akan disampaikan juga ditentukan oleh jumlah
audiens. Audiens jumlahnya kecil, materi dapat dikemas dalam suatu laporan sederhana
kemudian dipresentasikan atau dibagikan kepada mereka. Untuk audiens jumlah besar, materi
dikems dalam makalah atau laporan dengan gaya pengorganisasian dan format penulisan
yang lebih formal. Selingan segar seperti humor dapat dilakukan untuk menarik perhatian
audiens yang jumlahnya besar.
b. Siapa audiensnya
Bila audiens lebih dari satu orang, komunikator perlu mengidentifikasi siapa diantara mereka
yang memegang posisi kunci/posisi paling penting.
c. Reaksi audiens

Jika komposisi audiens adalah orang-orang yang tidak suka berdebat atau kurang kritis,
presentasi sebaiknya disajikan langsung pada bagian kesimpulan dan saran-saran, karena jika
diajak berdiskusi, reaksi mereka disuga kurang positif.
d. Tingkat pemahaman audiens
Jika komunikator dan audiens memiliki latar belakang yang jauh berbeda, perlu diputuskan
seberapa jauh audiens harus dididik. Usahakan tidak terlalu menggurui agar audiens tidak
merasa jenuh, bosan, dan kurang tertarik.
e. Hubungan komunikator dengan audiens
Jika komunikator belum dikenal audiens maka komunikator harus meyakinkan audiens
sebelum penyampaian suatu pesan dilakukan. Penampilan komunikator berpengaruh pada
penyampaian pesan komunikator tersebut. Nada suara menunjukkan tingkat hubungan
komunikator dan audiens.
2. Cara Memuaskan Audiens akan Kebutruhan Informasi
Lima tahap dalam memenuhi kebutuhan audiens:
a. Temukan/cari apa yang diinginkan audiens
b. Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
c. Berikan semua informasi yang diperlukan
d. Pastikan informasinya akurat
e. Tekankan ide-ide paling menarik bagi audiens
3. Cara Memuaskan Kebutuhan Motivasional Audiens
Pemberian motivasi sering mengalami kendala/hambatan, hal ini disebabkan adanya
kecenderungan dari audiens untuk tidak mau mengubah sesuatu yang ada dengan hal yang
baru. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengatur pesan-pesan sedemikian rupa
sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima audiens dengan mudah. Pendekatan
yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan argumentasi yang bersifat rasional. Selain
itu dapat mencoba menggunakan pendekatan emosi audiens.
Penentuan Ide Pokok
1. Teknik Curah Pendapat
a. Storyteller’s Tour
Hidupkan tape recorder, dan telaah pesan-pesan yang disampaikan. Dengarkan dengan teliti
dan berlatihlah sehingga ide-ide pokok dari suat pesan dapat ditemukan dengan mudah.

b. Random List
Untuk dapat menemukan ide pokok perlu menulis segala sesuatu dalam pikiran di atas kertas
kosong. Pelajari hubungan ide yang satu dnegan ide yang lain. Bagilah ke dalam kelompok-
kelompok dan temukan butir yang penting dan tidak penting.
c. CFR (Conclusion, Findings, Recommendations) Worksheet
Jika subjeknya mencakup pemecahan masalah, gunakan suatu lembar kerja (worksheet) yang
akan membantu menjelaskan hubungan antara temuan (findings), kesimpulan (conclusions),
dan rekomendasi (recommendation) yang akan diberikan.
d. Journalistic Approach
Pendekatan jurnalistik memberikan butir yang baik sebagai langkah awal menentukan ide
pokok. Jawaban terhadap pertanyaan siapa (who), apa (what), kapan (when), di mana
(where), dan bagaimana (how), akan dapat menjelaskan ide pokok presentasi.
e. Question and Answer Chain
Pendekatan yang paling baik adalah melihat dari sisi perspektif audiens.
2. Pembatasan Cakupan
Secara umum, penyajian informasi rutin kepada audiens yang telah dikenal hendaknya
menggunakan kata-kata singkat. Cara ini membangkitkan rasa hormat audiens kepada
komunikator, sedangkan penyampaian pesan yang kompleks dan kontroversial akan
memakan waktu lebih lama terutama jika audiens yang hadir belum dikenal sebelumnya. Ide
pokok yang yang lebih penting haruslah disampaikan dengan mudah dimengerti dan diterima
audiens.
Pemilihan Saluran Media
Saluran Komunikasi Lisan
1. Komunikasi Lisan
Salah satu kebaikannya adalah kemampuannya memberikan umpan balik dengan segera.
Saluran ini digunakan apabila pesan yang disampaikan sederhana, tidak diperlukan catatan
permanen, dan audiens dapat dibuat lebih nyaman. Kelebihan lain adalah sifatnya yang
ekonomis. Bermanfaat apabila yang disajikan informasi kontroversial, karena reaksi audiens
dapat terbaca dari bahasa isyarat mereka.
Komunikasi lisan antara lain seperti pembicaraan lewat telepon, wawancara kerja, pertemuan
kelompok kecil, seminar, lokakarya, program pelatihan, pidato formal, dan presentasi penting
lainnya. Semakin sedikit jumlah audiens, semakin baik interaksi diantara mereka. Presentasi

formal seringkali diadakan di auditorium. Dan kemajuan teknologi sering digunakan untuk
memberi daya tarik bagi suatu presentasi.
Saluran Komunikasi Tertulis
2. Komunikasi Tertulis
Terdapat berbagai macam bentuk seperti surat, memo, proposal, dan laporan. Salah satu
kelebihannya adalah penulis mempunyai kesempatan untuk merencanakan dan
mengendalikan pesan-pesan mereka.
Komunikasi Lisan Komunikasi Tertulis
Anda menginginkan umpan balik segera dari
audiens
Anda tidak memerlukan umpan balik
segera
pesan Anda relatif sederhana dan mudah
dipahami
pesan Anda sangat rinci, kompleks, dan
memerlukan perencanaan yang hati-hati
Anda tidak memerlukan catatan permanen Anda memerlukan catatan permanen
Anda dapat mengumpulkan audiens lebih mudah
atau ekonomis
Anda ingin mencapai audiens yang luas
Anda menginginkan interaksi dalam
memecahkan masalah
Anda ingin meminimisasi distorsi
penyampaian pesan
Media Komunikasi Lisan Media Komunikasi Tertulis
percakapan secara langsung, pidato, pertemuan-
pertemuan
surat-surat, memo, laporan, proposal
telepon dan surat suara surat reguler dan khusus
VOIP (voice over internet protocols) Faksimile
audiotape dan videotape
telekonference dan konferensi video
Kekayaan Media
Medium yang paling kaya adalah komunikasi langsung dengan bertatap muka;
komunikasi tersebut bersifat personal, memberikan umpan balik segera (verbal dan
nonverbal), dan menyampaikan emosi di belakang sebuah pesan. Gunakan media ini untuk

mengirimkan pesan-pesan yang tidak rutin dan kompleks, untuk mengkomunikasikan
perhatian Anda pada karyawan, dan untuk mendapatkan komitmen karyawan pada
pencapaian tujuan perusahaan.
Formalitas sebuah pesan. Pilihan Anda terhadap media mempengaruhi gaya dan nada pesan
Anda. Surat formal berbeda gayanya dengan sebuah e-mail.
Keterbatasan media. Setiap medium mempunyai keterbatasan. Walaupun tatap muka
langsung merupakan medium yang sempurna, ia merupakan medium yang paling terbatas
karean anda dan penerima pesan harus berada di tempat sama dan dalam waktu yang sama.
Maksud pengirim. Pilihan Anda pada suatu medium mempengaruhi persepsi penerima
tentang maksud yang ingin Anda sampaikan.
Urgensi dan biaya. Bila pesan Anda merupakan pesan yang mendesak, sebaiknya Anda
menggunakan telphone atau pesan instan. Tetapi jagan lupa memperhitungkan biaya untuk
kepentingan ini.
Preferensi penerima. Pastikan untuk mempertimbangkan media mana yang diharapkan atau
lebih disukai oleh penerima pesan.