rangkuman kombis

of 27 /27
Persepsi Sebagai Inti Komunikasi Interpersonal Persepsi dikatakan inti komunikasi karena persepsi sangat mempengaruhi proses komunikasi yang dilakukan baik komunikasi interpersonal maupun komunikasi intrapersonal. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Misal berfikir, menulis, merenung, menggambar dan sebagainya. Sedangkan komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain atau kelompok, misal mengobrol lewat telepon, korespondensi dll. Persepsi atau cara pandang kita terhadap sesuatu akan menentukan jenis dan kualitas komunikasi yang kita lakukan. Misal kita berhadapan dengan seseorang yang kita persepsikan baik, maka komunikasi yang kita lakukan dengannya pun akan baik pula, begitu juga sebaliknya. Definisi cantik menurut orang yang satu dengan yang lain pasti mempunyai jawaban yang berbeda-beda, mungkin ada yang menjawab cantik itu gendut, ramping atau bahkan kurus kering. Hal itu dikarenakan persepsi setiap orang atau kelompok dalam memandang suatu hal berbeda-beda yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, pengalaman, psikologi dan kondisi faktual yang saat itu kita tangkap. Kecantikan menurut orang dayak adalah seseorang yang memakai banyak anting sampai daun telinganya menjuntai ke bawah. Menurut penduduk fiji, kecantikan dilihat dari kemampuan reproduksi yakni tubuh yang subur dan keturunan yang banyak. Berbeda dengan masyarakat modern kota, kecantikan diartikan sebagai seorang wanita yang bertubuh ramping, putih, dan berambut lurus. Sesuatu diintepretasikan berbeda-beda oleh setiap orang dan kelompok tergantung latar belakangnya masing- masing. Kekeliruan dan Kegagalan Persepsi Persepsi kita sering tidak cermat. Salah satu penyebabnya adalah asumsi atau pengharapan kita. Beberapa bentuk kekeliruan dan kegagalan persepsi adalah sebagai berikut: 1. Kesalahan Atribusi Atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain. Dalam usaha mengetahui orang lain, kita menggunakan beberapa sumber informasi. Misalnya, kita mengamati penampilan fisik seseorang, karena faktor seperti usia, gaya pakaian, dan daya tarik dapat memberikan isyarat

Embed Size (px)

description

rangkuman

Transcript of rangkuman kombis

Persepsi Sebagai Inti Komunikasi InterpersonalPersepsi dikatakan inti komunikasi karena persepsi sangat mempengaruhi proses komunikasi yang dilakukan baik komunikasi interpersonal maupun komunikasi intrapersonal. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Misal berfikir, menulis, merenung, menggambar dan sebagainya. Sedangkan komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain atau kelompok, misal mengobrol lewat telepon, korespondensi dll.Persepsi atau cara pandang kita terhadap sesuatu akan menentukan jenis dan kualitas komunikasi yang kita lakukan. Misal kita berhadapan dengan seseorang yang kita persepsikan baik, maka komunikasi yang kita lakukan dengannya pun akan baik pula, begitu juga sebaliknya.Definisi cantik menurut orang yang satu dengan yang lain pasti mempunyai jawaban yang berbeda-beda, mungkin ada yang menjawab cantik itu gendut, ramping atau bahkan kurus kering. Hal itu dikarenakan persepsi setiap orang atau kelompok dalam memandang suatu hal berbeda-beda yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, pengalaman, psikologi dan kondisi faktual yang saat itu kita tangkap. Kecantikan menurut orang dayak adalah seseorang yang memakai banyak anting sampai daun telinganya menjuntai ke bawah. Menurut penduduk fiji, kecantikan dilihat dari kemampuan reproduksi yakni tubuh yang subur dan keturunan yang banyak. Berbeda dengan masyarakat modern kota, kecantikan diartikan sebagai seorang wanita yang bertubuh ramping, putih, dan berambut lurus. Sesuatu diintepretasikan berbeda-beda oleh setiap orang dan kelompok tergantung latar belakangnya masing-masing.Kekeliruan dan Kegagalan PersepsiPersepsi kita sering tidak cermat. Salah satu penyebabnya adalah asumsi atau pengharapan kita. Beberapa bentuk kekeliruan dan kegagalan persepsi adalah sebagai berikut:1.Kesalahan AtribusiAtribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain. Dalam usaha mengetahui orang lain, kita menggunakan beberapa sumber informasi. Misalnya, kita mengamati penampilan fisik seseorang, karena faktor seperti usia, gaya pakaian, dan daya tarik dapat memberikan isyarat mengenai sifat-sifat utama mereka.Kesalahan atribusi bisa terjadi ketika kita salah menaksir makna pesan atau maksud perilaku si pembicara.atribusi kita juga keliru bila kita menyangka bahwa perilaku seseorang disebabkan oleh faktor internal, padahal justru faktor eksternal-lah yang menyebabkannya, atau sebaliknya kita menduga faktor eksternal yang menggerakkan seseorang, padahal faktor internal-lah yang membangkitkan perilakunya.Salah satu sumber kesalahan atribusi lainnya adalah pesan yang dipersepsi tidak utuh atau tidak lengkap, sehingga kita berusaha menafsirkan pesan tersebut dengan menafsirkan sendiri kekurangannya, atau mengisi kesenjangan dan mempersepsi rangsangan atau pola yang tidak lengkap itu sebagai lengkap.Contoh simpel kesalahan atribusi:

Apa yang kita lihat dari gambar ini? Gambar apa ini? Pasti jawaban di pikiran kita sangat beragam.

Nah sekarang gambar kedua ini adalah versi lengkap dari gambar pertama. Gambar ini merupakan gambar seekor anjing. Setelah memiliki informasi dan pesan yang diterima telah utuh, maka kita dapat mengatribusi gambar tersebut dengan jawaban yang tepat.

Kesalahan Atribusi

Bagaimanapun juga, pemberian atribusi bisa salah. Kesalahan itu menurut Baron & Byrne (dalam Sarlito Wirawan Sarwono, 1999: 109-112) dapat bersumber dari beberapa hal, yaitu:

1. Kesalahan atribusi yang mendasar (fundamental error)

Yaitu kecenderungan untuk selalu memberi atribusi internal. Menurut Robert A. Baron dan Donn Byrne (2003: 58) kesalahan atribusi fundamental merupakan kecenderungan yang terlalu berlebihan dalam memperhitungkan pengaruh faktor disposisi pada perilaku seseorang. Padahal ada kemungkinan besar pula perilaku perilaku disebabkan oleh faktor eksternal (adat, tradisi, kebiasaan masyarakat, dan sebagainya).

2. Efek pelaku pengamat

Kesalahan ini adalah kecenderungan mengatribusi perilaku kita yang disebabkan oleh faktor eksternal, sedangkan perilaku orang lain disebabkan oleh faktor internal. Misalnya, jika ada orang lain yang jatuh terpeleset, kita katakana dia tidak hati-hati. Akan tetapi, jika kita sendiri yang terpeleset dan jatuh, kita katakan bahwa lantainya yang licin. Hal ini disebabkan karena kita memang cenderung lebih sadar pada faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku kita dari pada yang mempengaruhi perilaku orang lain. Oleh karena itu kita cenderung menilai perilaku kita disebabkan faktor eksternal dari pada internal. Proses persepsi dan atribusi sosial tidak hanya berlaku dalam hubungan antar pribadi, melainkan juga terjadi dalam hubungan antar kelompok, karena pada hakikatnya prinsip-prinsip yang terjadi di tingkat individu dapat digeneralisasikan ke tingkat antar kelompok.

3. Pengutamaan diri sendiri (self-serving biss)

Kesalahan mengutamakan diri sendiri adalah kecenderungan mengatribusi perilaku kita yang positif pada faktor-faktor internal, dan mengatribusi perilaku yang negative pada faktor-faktor eksternal. Misalnya, jika kita mengerjakan tugas dan mendapatkan pujian tugas yang luar biasa mungkin kita akan menjabarkan dengan faktor-faktor internal (kita berbakat, kita mengerjakannya dengan serius, dan lain sebagainya), tetapi jika sebaliknya, tugas kita mendapat celaan tugas yang sangat buruk maka kemungkinan besar kita akan mengatakan bahwa penyebabnya adalah faktor-faktor eksternal (dosen tidak adil dalam memberi nilai, kita tidak punya cukup waktu untuk mengerjakan, dan lain-lain). Setiap orang cenderung untuk membenarkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain. Dalam hubungan antarpribadi, kecenderungan untuk memberi atribusi internal maupun eksternal pada hal-hal yang negatif ini dipengaruhi oleh kepribadian pengamat.

2.Efek HaloKesalahan persepsi yang disebut efek halo (halo effects) merujuk pada fakta bahwa begitu kita membentuk suatu kesan menyeluruh mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan sifat-sifatnya yang spesifik. Efek halo ini memang lazim dan berpengaruh kuat sekali pada diri kita dalam menilai orang-orang yang bersangkutan. Bila kita sangat terkesan oleh seseorang, karena kepemimpinannya atau keahliannya dalam suatu bidang, kita cenderung memperluas kesan awal kita. Bila ia baik dalam satu hal, maka seolah-olah ia pun baik dalam hal lainnya.Kesan menyeluruh itu sering kita peroleh dari kesan pertama, yang biasanya berpengaruh kuat dan sulit digoyahkan. Para pakar menyebut hal itu sebagai hukum keprimaan (law of primacy). Celakanya, kesan awal kita yang positif atas penampilan fisik seseorang sering mempengaruhi persepsi kita akan prospek hidupnya. Misalnya, orang yang berpenampilan lebih menarik dianggap berpeluang lebih besar dalam hidupnya (karir, perkawinan, dan sebagainya).3.StereotifKesulitan komunikasi akan muncul dari penstereotipan (stereotyping), yakni menggeneralisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi mengenai mereka berdasarakan keanggotaan mereka dalam suatu kelompok. Dengan kata lain, penstereotipan adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek ke dalam kategori-kategori yang mapan, atau penilaian mengenai orang-orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap sesuai, alih-alih berdasarkan karakteristik individual mereka.Contoh stereotip ini banyak sekali, misalnya:a.Laki-laki berpikir logisb.Wanita bersikap emosionalc.Orang berkulit hitam pencurid.Orang Meksiko pemalase.Orang Yahudi cerdasf.Orang Prancis penggemar wanita, anggur, dan makanan enakg.Orang Cina pandai memasakh.Orang Batak kasari.Orang Padang pelitj.Orang Jawa halus pembawaank.Lelaki Sunda suka kawin cerai dan pelit memberi uang belanjal.Wanita Jawa tidak baik menikah dengan lelaki Sunda (karena suku Jawa dianggap lebih tua daripada suku Sunda)m.Orang Tasikmalaya tukang kreditn.Orang berkaca mata minus jeniuso.Orang berjenggot fundamentalis (padahal kambing juga berjenggot), dll.

Pada umumnya, stereotip bersifat negatif. Stereotip ini tidaklah berbahaya sejauh kita simpan dalam kepala kita. Akan tetapi bahayanya sangat nyata bila stereotip ini diaktifkan dalam hubungan manusia. Apa yang anda persepsi sangat dipengaruhi oleh apa yang anda harapkan. Ketika anda mengharapkan orang lain berperilaku tertentu, anda mungkin mengkomunikasikan pengharapan anda kepada mereka dengan cara-cara yang sangat halus, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan berperilaku sesuai dengan yang anda harapkan.4.PrasangkaSuatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda adalah prasangka, suatu konsep yang sangat dekat dengan stereotip. Beberapa pakar cenderung menganggap bahwa stereotip itu identik dengan prasangka, seperti Donald Edgar dan Joe R. Fagin. Dapat dikatakan bahwa stereotip merupakan komponen kognitif (kepercayaan) dari prasangka, sedangkan prasangka juga berdimensi perilaku. Jadi prasangka ini konsekuensi dari stereotip, dan lebih teramati daripada stereotip. Menurut Ian Robertson, pikiran berprasangka selalu menggunakan citra mental yang kaku yang meringkas apapun yang dipercayai sebagai khas suatu kelompok. Citra demikian disebut stereotip.Meskipun kita cenderung menganggap prasangka berdasarkan suatu dekotomi, yakni berprasangka atau tidak berprasangka, lebih bermanfaat untuk menganggap prasangka ini sebagai bervariasi dalam suatu rentang dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Sebagaimana stereotip, prasangka ini alamiah dan tidak terhindarkan. Pengguanaan prasangka memungkinkan kita mereespon lingkungan secara umum, sehingga terlalu menyederhanakan masalah.5.Gegar BudayaMenurut Kalvero Oberg, gegar budaya ditimbulkan oleh kecemasan karena hilangnya tanda-tanda yang sudah dikenal dan simbol-simbol hubungan sosial. Lundstedt mengatakan bahwa gegar budaya adalah suatu bentuk ketidakmamapuan menyesuaikan diri (personality mal-adjustment) yang merupakan suatu reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang baru. Sedangkan menurut P. Harris dan R. Moran, gegar budaya adalah suatu trauma umum yang dialami seseorang dalam suatu budaya yang baru dan berbeda karena harus belajar dan mengatasi begitu banyak nilai budaya dan pengharapan baru, sementara nilai budaya dan pengharapan budaya lama tidak lagi sesuai.Kita tidak langsung mengalami gegar budaya ketika kita memasuki lingkungan budaya yang baru. Fenomena itu dapat digambarkan dalam beberapa tahap. Peter S. Adler mengemukakan lima tahap dalam pengalaman transisional ini, yaitu:a.Tahap kontak. Ditandai dengan kesenangan, keheranan, dan kekagetan, karena kita melihat hal-hal yang eksotik, unik, dan luar biasa.b.Tahap disintegrasi. Terjadi ketika perilaku, nilai, dan sikap yang berbeda mengganggu realitas perseptual kita.c.Tahap reintegrasi. Ditandai dengan penolakan atas budaya, kita menolak kemiripan dan perbedaan budaya melalui penstereotipan, generalisasi, evaluasi, perilaku, dan sikap yang sserba menilai.d.Tahap otonomi. Ditandai dengan kepekaan budaya dan keluwesan pribadi yang meningkat, pemahaman atas budaya baru, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan budaya baru kita.e.Tahap independensi. Ditandai dengan kita mulai menghargai kemiripan dan perbedaan budaya, bahkan menikmatinya.Gegar budaya ini dalam berbagai bentuknya adalah fenomena yang alamiah saja. Intensitasnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang pada dasarnya terbagi dua, yaitu: faktor internal (cirri-ciri kepribadian orang yang bersangkutan), dan faktor eksternal (kerumitan budaya atau lingkungan budaya baru yang dimasuki). Tidak ada kepastian kapan gegar budaya ini akan muncul dihitung sejak kita memasuki suatu budaya lain.KESIMPULAN

Persepsimerupakan suatu proses penginderaan, stimulus yang diterima oleh individu melalui alat indera yang kemudian diinterpretasikan sehingga individu dapat memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya tersebut. Proses menginterpretasikan stimulus ini biasanya dipengaruhi pula oleh pengalaman dan proses belajar individu.Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah faktor internal dan faktor eksternal. Sifat dari persepsi adalahpersepsi mendasarkan pada pengalaman, persepsi bersifat selektif, dugaan, evaluatif dan kontekstual. Kekeliruan dan kegagalan persepsi disebabkan oleh kesalahan atribusi, efek halo, stereotif, prasangka dan gegar budayaPersepsi merupakan proses internal yang dilalui individu dalam menyeleksi dan mengatur stimuli yang datang dari luar. Stimuli ditangkap oleh indera, dan secara spontan pikiran dan perasaan kita akan memberi makna atas stimuli tersebut.persepsi dapat dikatakan sebagai proses individu dalam memahami kontak/hubungan dengan dunia sekelilingnya. Informasi ditangkap oleh indera dengan cara mendengar, melihat, meraba, mencium dan merasa. Informasi itu dikirim ke otak untuk dipelajari dan diinterpretasikan.Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, kita tidak mungkin berkomunikasi secara efektif.persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain, memilih seorang teman dan mengabaikan teman lain. Cara kita berkomunikasi secara interpersonal sangat dipengaruhi oleh persepsi kita terhadap partner komunikasi. Apabila persepsi kita positif, kita akan melakukan komunikasi dengan nyaman. Sebaliknya, apabila kita mempunyai persepsi negatif terhadap seseorang, maka kita akan berusaha membatasi diri sehingga tidak berkomunikasi terlalu mendalam dengan orang tersebut.

Bagaimana Dasar-dasar Komunikasi membantu anda dalam memahami interaksi antar manusia ?

Jawab:Manusiaadalah makhluk sosial. Makhluk yang membutuhkan interaksi antara sesamanya. Seseorang akan mengetahui potensi yang dimilikinya bila ia berkumpul bersama lingkungan sosialnya. Ketika manusia satu dengan manusia lainnya bertemu dalam suatu komunitas atau tempat umum,interaksi sosialakan terjadi. Satu hal yang paling penting dalam interaksi ini adalah komunikasi. Sukses tidaknya komunikasi tersebut akan berpengaruh pada interaksi sosial yang terbentuk.Inti dari komunikasi itu sendiri adalah untuk menyampaikan informasi berupa ide atau pesan secara lisan atau verbal. Bahkan, terkadang melaluigestureatau gerakan tangan,body languageatau isyarat tubuh, sertatulisan. Ada pula komunikasi yang disampaikan dengan beberapa cara seperti itu yang digabungkan dalam penyampaiannya.Setiap saat kita berinteraksi denganmanusia. Sebagian besar kegiatankomunikasi yang kita lakukan dalam kontekskomunikasiantar pribadi.Interaksiantar manusia dilakukan dengan berkomunikasi. Tanpakomunikasiinteraksiantarmanusiamenjadi sesuatu hal yang muskil. Komunikasiantarpribadi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap hari. Komunikasiantarpribadi tersebut berlangsung baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi. Keahlian berkomunikasi antarpribadi menjadi sesuatu yang mutlak dalam kehidupanmanusia.Komunikasi sebagai bagian dari interaksi sosial memiliki cakupan disiplin ilmu yang beragam. Memperhatikan cakupan disiplin ilmu tersebut sangatlah penting agar tidak terjadi yang namanya miscommunication, salah merespon atau menanggapi informasi yang disampaikan. Disiplin ilmu yang perlu diperhatikan di antaranya sebagai berikut.1. Antropologi, ilmu yang mempelajaribudaya masyarakatsuku tertentu.2. Sejarah, yang berhubungan dengan masa lalu seseorang atau segolongan masyarakat.3. Psikologi, tingkah laku dan proses penanggapan terhadap sesuatu.4. Sosiologi, hubungan antara manusia satu dengan manusia lainnya di dalam suatu masyarakat.5. Linguistik, yang berhubungan dengan pengetahuan sosial dan bahasa di lapisan masyarakat tertentu.6. Pendidikan,Ekonomi, Geografi,Politik, dan Hukum yang berlaku di suatu wilayah dan masyarakatnya.Apabila hubungan antarmanusia dihubungkan dengan ilmu komunikasi, tujuan penggunaan hubungan antarmanusia adalah memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologi dalam penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri itu terjadi dengan serasi dam selaras, dengan ketegangan dam pertentangan sedikit mungkin. Hubungan antarmanusia dalam arti luas mencoba menemukan, mengindentifikasi masalah, dan membahasnya untuk mencari pemecahan. Disinilah peran ilmu Dasar-Dasar Komunikasi muncul untuk memudahkan kita memahami cara berinteraksi antar manusia, sehingga kita dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar serta menerapkan Dasar-Dasar Ilmu Komunikasi guna memecahkan masalah yang ada menggunakan media komunikasi. Salah satu kegunaan komunikasi adalah untuk berinteraksi dengan sesama. Manusia menggunakan komunikasi sebagai alat untuk menghubungkan dirinya dengan dunia luar, juga sebagai alat untuk menyatakan keinginannya atau mengekspresikan dirinya dan mempengaruhi orang lain. Oleh karena itu, sangat penting sekali kita mempelajari Dasar-Dasar Komunikasi untuk berinteraksi sesama manusia. Karena dengan ilmu komunikasi yang kita peroleh kita dapat memahami bagaimana cara berkomunikasi yang baik sehingga mengurangi resiko kegagalan dalam berkomunikasi.Selain untuk memahami interaksi antar manusia, Dasar-Dasar Ilmu Komunikasi juga memiliki kegunaan lain sehingga sangat penting dipelajari. Seperti dinyatakan Ruben&Steward, (2005:1-8), pentingnya mempelajari ilmu komunikasi antara lain :1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial manakala kita berkomunikasi dengan orang lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk, bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas, organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu komunikasi.Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.2. Komunikasi adalah merupakan suatu aktifitas komplek.Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini ternyata aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan sehingga komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellen langer dalam Ruben&Stewat( 2005:3) menyebut konsep mindfulness akan terjadi ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif tidak hanya satu persepektif di kehidupan manusia.3. Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.Karir dalam bisnis, pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan kerjasama antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal, kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.4. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.Kadang-kadang kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat common sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal sesungguhnya banyak yang tidak memilki ketrampilan berkomunikasi yang baik karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga nonverbal, ada ketrampilan komunikasi dalam bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal, ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan baik, dan lain-lain. Kadang-kadang kita juga mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki ketrampilan berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu perlu kita pelajari.5. Komunikasi adalah populer. Komunikasi adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidang-bidang komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan, ada juga tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnya termasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain. Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu social/perileku dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi, antroplogi, politik, dan lain sebagainya.Deskripsikan pengalaman pribadi anda tentang suatu perilaku komunikasi yang anda alamai. Jelaskan apa yang terjadi tersebut dengan menggunakan model komunikasi yang sesuai !

Jawab:Model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari fenomena yang dijadikan model. Model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampuradukkan dengan teori. Suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Terdapat fungsi dari model komunikasi menurut beberapa ahli, antara lain :1. Melukiskan proses komunikasi2. Menunjukkan hubungan visual3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi4. Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati5. Heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui)6. Prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan seberapa banyak7. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi

Berikut dibawah ini adalah suatu contoh peristiwa yang akan kita analisis sesuai dengan model yang ada dalam ilmu komunikasi :Suatu saat ketika dua orang remaja (sebut saja Cacal & Cicil) sedang berlibur di suatu tempat rekreasi. Dengan hati yang gembira mereka berkeliling dan mempelajari hal-hal baru yang ada di tempat tersebut. Sampai pada akhirnya mereka berdua melihat ada salah satu wahana/permainan yang kebetulan memang wahana baru yang ditawarkan tempat tersebut. Cacal pun mengajak Cicil untuk mencoba wahana tersebut, awalnya Cicil sendiri takut untuk naik wahana tersebut tetapi dengan rayuan dan ajakan Cacal yang meyakinkan akhirnya Cicil mau mencoba wahana tersebut. Ketika Cicil yang sudah merasakan serunya menaiki wahana tersebut mengajak Cacal untuk mencoba wahana baru lagi, tetapi tiba-tiba justru Cacal langsung menolak dengan alasan kepalanya terasa pusing dan mual. Cicil pun marah dan tidak mau mendengarkan kata-kata Cacal serta menganggap bahwa Cacal berbohong karena pada saat menaiki wahana tadi Cacal terlihat sangat gembira dan tidak menampakkan wajah ketakutan sama sekali, akhirnya Cicil tidak mau menghiraukan kata-kata Cacal dan pergi sendirian meninggalkan tempat wisata tersebut dengan perasaan kesal.

Dari contoh kasus diatas kita bisa menganalisis peristiwa tersebut dengan beberapa model komunikasi. Namun dari beberapa model - model komunikasi yang ada, menurut saya yang lebih tepat menggambarkan peristiwa tersebut adalah Model Tubbs.Model ini menggambarkan komunikasi yang paling mendasar, yaitu komunikasi antar dua orang. Komunikasi pada model ini diasumsikan sebagai transaksi antara kedua pelaku komunikasi sebagai sumber merangkup sebagai sasaran dari sebuah pesan, kedua proses ini bersifat timbal balik. Tanpa kita sadari bila kita melakukan sebuah aktifitas komunikasi maka sebenarnya dalam proses mengamati lawan bicara dan memberikan respon tertentu terhadap apa yang dilakukan oleh lawan bicara. Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal, juga non verbal, bisa disengaja ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indera, terutama pendengaran, penglihatan dan perabaanTubbs menerangkan bahwa komunikasi merupakan transaksi yang berkesinambungan, komunikasi bisa saja dimulai dari satu orang yang bisa sementara di sebut sebagai sumber akan tetapi pada kenyataannya diantara kedua pelaku komunikasi akan terjadi pengiriman dan penerimaan pesan secara terus menerus. Bisa disimpulkan bahwa komunikasi yang terjadi di kehidupan nyaris tidak memiliki struktur utuh karena setiap komunikasi yang terjadi merupakan sambungan dari komunikasi yang terjadi sebelumnya, dan sesuatu yang dianggap akhir dari komunikasi merupakan awal dari terjalinnya komunikasi selanjutnya.Selain itu Tubss juga menambahkan adanya dua macam gangguan yang bisa saja terjadi dalam proses komunikasi baik verbal maupun nonverbal, yang pertama adalah gangguan teknis dan yang kedua adalah gangguan sematik. Gangguan teknis dalam proses ini berupa gangguan yang menyebabkan sumber merasakan ada suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba-tiba, misalnya kesulitan mengucapkan atau kesalahan dalam mengucapkan suatu kata. Sedangkan gangguan sematik adalah pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim dan juga kekeliruan dalam memaknai pesan yang diberikan. Bisa dikatakan gangguan sematik berupa salah persepsi.Contoh peristiwa diatas cukup menggambarkan bentuk komunikasi Model Tubbs, karena peristiwa diatas adalah bentuk komunikasi antar dua orang individu yang merupakan salah satu ciri model ini. Dalam peristiwa tersebut juga terdapat transaksi yang berkesinambungan, dimana terjadi pengiriman dan penerimaan pesan secara terus menerus antara Cacal dan Cicil. Komunikasi yang terjadi diantara mereka adalah merupakan sambungan dari komunikasi sebelumnya, yang mana dari setiap peristiwa komunikasi yang terjadi berpengaruh pada proses komunikasi selanjutnya. Hal ini dapat dilihat pada saat Cacal terlihat pucat dan mual sehingga tidak mau mencoba wahana/permainan selanjutnya, yang pada akhirnya Cicil marah dan menganggap Cacal hanya berpura-pura sakit karena pada saat awal mencoba wahana sebelumnya Cacal justru terlihat sehat-sehat saja dan sangat bersemangat. Gangguan yang terdapat dalam peristiwa tersebut adalah gangguan teknis yaitu berupa gangguan yang menyebabkan sumber merasakan ada suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba-tiba, seperti terlihat pada saat Cacal tiba-tiba terlihat sakit dan mual padahal sebelumnya terlihat sangat sehat sehingga menyebabkan konflik kecil dan perubahan persepsi yang tiba-tiba.

Deminda Health

Jl. Ngagel IV Blok A22/ No. 23 SurabayaNo. Tlp. 031 xxxx xxxxNo. Fax 031 xxxx xxxx...................................................................................

Surabaya 20 Januari 2014Reff No. 022/ D-H/SP/2004

Kepada Yth,Purchasing Manager A&W Restaurantup. Bapak/Ibu .................Jl. Jendral Sudirman No. 23 Jakartadi-Jakarta

Perihal : Penawaran Hand Soap Liquid

Dengan hormat,

Bersama ini kami bermaksud untuk mengajukan surat penawaran kepada Bapak/Ibu produk kami dengan uraian sebagai berikut :

Brilliant Hand Soap Liquid

Merupakan sebuah produk sabun cair pencuci tangan yang sangat higinis, dan mengandung antiseptic. Produk ini memiliki sejumlah kelebihan untuk menjaga kesehatan, dan akan melindungi kita baik sebelum makan maupun sesudah.

Adapaun harga dari produk ini adalah Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per galon dengan kandungan 5 liter.

Bapak/Ibu dapat membandingkan harga regular di market, yaitu sekitar Rp. 125.000,- per galon. Harga spesial yang kami tawarkan kepada Bapak/Ibu kami anggap sebagai harga promo, namun untuk kedepannya kami juga tidak akan mematok harga terlalu tinggi.

Berikut kami cantumkan sample untuk test wash.

Demikian surat penawaran ini kami buat dengan harapan akan terjadi kemitraan yang menguntungkan antara kami dan pihak Bapak/Ibu. Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui nomor telepon kantor.

Atas perhatian serta kerjasamanya, kami sampaikan banyak terimakasih.

Hormat kami,Deminda Health,

Tony Anggra HadiMarketing Manager

FUJI XEROX DocuPrint [M455df]PlatformMultifunction

Metode CetakLaser

Maks. Besaran KertasA4

Maks. Resolusi1200

Effective Print Resolution1200x1200 dpi

Kecepatan Cetak B/W24 ppm

Monthly Usage Volumeup 109,000 pages / month

Konektivitas USB 2.0, 10-BaseT/100-BaseT/1000-BaseT Wireless(IEEE802.11 b/g/n)(Optional)

Kesesuaian Sistem Operasi Windows Microsoft Windows XP(32/64bit), Server 2003(32/64bit), Microsoft Windows XP(32/64bit), Server 2003(32/64bit), Windows 8(32/64bit), Server 2012(64bit) Mac Mac OS X (10.4, 10.5, 10.6, 10.7, 10.8) Linux Red Hat Enterprise Linux 5/6(x86), SUSE Linux Enterprise Desktop 10/11 (x86)

Prosessor525 MHz

Memori Standar1GB

Maks. Memori1GB

Input Tray #1550 + 150 sheets.

MediaPlain (60 80 gsm), Plain Thick (81 105 gsm), Light Card (106 163 gsm), Heavy Card (164 216 gsm), Envelope,Labels, Letterhead, Hole Punched, Colored

Compatible Media SizesA4, B5, A5, Legal (8.5 14"), Folio, Letter (8.5 11"), Executive, C5, Com-10, DL, Monarch, Custom Size : Width: 76.2 215.9 mm, Length: 127 355.6mm

Facsimile Function Transmission Speed : 33.6 Kbps Memory Capacity : 4MB Fax Resolution : 400x400 dpi (Maks) Speed Dials : 200 location Fax Feature : DirectFax, Secure Fax Receive, Fax forward to E-mail, Fax forward to FTP/SMB

Copier Function Copy Speed : 45cpm Copy Resolution : 600x600 dpi Reduction/Enlargement : 25-400% Continuous Copy : 1-99 Pages Copy Feature : 2in1 Copy, (ID Card Copy), Auto Duplex Copy, Edge Erase, Collate

Scanner Function Scanning Resolution : 1200x1200 dpi Type Colour : Colour CCD Color Depth : 24bit Document Size : 215.9mm x 355.6mm Scan Feature : E-mail, FTP/SMB, USB memory, scan to email

Power Consumption Standby : 60 W Printing : 680 W Sleep Mode : 4 W

AC Adapter220240 VAC, 50/60 Hz or 110127 VAC, 50/60 Hz

Dimensi495mm492mm549mm

Berat21.5 Kg

Secara umum pola kumunikasi (patterns of communication) dibedakan menjadi 2 saluran (Purwanto,2006:40-45), yaitu :a. Saluran Komunikasi FormalDalam struktur organisasi, garis, fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari manajer kepada bawahan, pola transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola yaitu:1. Komunikasi dari atas ke bawahKomunikasi dari atas ke bawah (top-down)merupakan jalur komunikasi yang berasal dari atas (manajer) ke bawah (karyawan) merupakan penyampaian pesan yang dapat berbentuk perintah, instruksi, maupun prosedur untuk dijalankan para bawahan dengan sebaik-baiknya. Menurut Katz dan Kahn, komunikasi ke bawah mempunyai 5 tujuan pokok yaitu: Memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu, Memberikan informasi kenapa pekerjaan itu harus dilaksanakan, Memberikan informasi tentang prosedur dan praktik organisasional, Memberikan umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan, Menyajikan informasi mengenai aspek ideologi dalam membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.2. Komunikasi dari bawah ke atasAtau disebut buttom-up communicatin berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju ke atas (manajer). Pesan mula-mula berasal dari para karyawan yang selanjutnya disampaikan ke jalur yang lebih tinggi.3. Komunikasi HorizontalAtau horizontal communication atau sering disebut komunikasi lateral (lateral communication) adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar.4. Komunikasi DiagonalAtau diagonal communication melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manager pemasaran dengan bagian pabrik, antara manager produksi dengan bagian promosi, antara manager produksi dengan bagian akuntansi dan lain sebagainya.b.Saluran Komunikasi InformalDalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, tanpa mempedulikan jenjang hierarki, pangkat, dan kedudukan atau jabatan, dapat berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan biasanya bersifat umum, seperti mengobrol tentang humor yang baru di dengar, keluarga, anak-anak, dunia olahraga, musik, acara film, dan sinetron tv, dan kadang kala mereka juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan situasi kerja yang ada dalam organisasinya.Komunukasi TertulisKomunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilakukan melalui tulisan sepertia yang dilakukan dalam surat menyurat melalui pos, telegram, telexaf, fax, e-mail dan sebagainya. Dalam dunia bisnis dapat dijumpai berbagai macam contoh komunikasi verbal, misalnya : membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggakpembayarannya. membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak lain. membuat dan mengirim surat konfirmasi barang kepadsa pelanggan. membuat dan mengirim surat pemesanan barang (order) kepada pihak lain. membuat dan mengirimi surat vaduan (claim) kepada pihak lain. membuat dan mengirim surat permintaan barang kepada pihak lain. membuat dan mengirim surat penolakan kerjaKomunikasi tertulis dilakukan baik antara individu dan bagian dalam struktur organisasi peusahaan maupun dengan pihak ketiga. Menurut Bovee dan Thill (1989) dalam penyampaian pesan secara tertulis, mempunyai keuntungan yang sangat besar yaitu :a) Adanya peluang untuk mengontrol pesan.b) Isi pesan yang disampaikan dapat memuat informasi yang sangat kompleks danmemerlukan uraian sangat detail.c) Pesan yang disampaikan dapat didokumentasikan, sehingga dapat dimanfaatkanuntuk rujukan pada masa mendatang.d) Pesan dapat disebabkan secara luas, ketika khalayak yang ingin dijangkausangat besar dan terpisah secara geografis.Komunikasi tertulis dapat dipilih bilamana :1. Pesan atau subjek yang ingin disampaikan cukup banyak dan komplek,memerlukan penjelasan yang panjang lebar, memerlukan visualisasi pesan dalam bentuk angka-angka, grafik, gambar, data statistik.2. Penerima pesan terpisah jarak jauh dengan pemberi pesan.3. Memerlukan laporan, data atau dokumen tertulis untuk arsip.3. Tidak dibutuhkan tanggapan cepat dari penerima pesan.Syarat-syarat untuk berkomunikasi tertulis secara efektif adalah: Menciptakan suasana yang menguntungkan. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan. Berbicara tentang minat atau awareness di pihak komunikan, dapat dikemukakan bahwa minat akan timbul bilamana ada unsur-unsur sebagai berikut : Tersedianya suatu hal yang menarik minat. Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian. Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang dimaksudkan.

Pengertian Komunikasi TulisanDalam komunikasi tulisan kita mempunyai cukup waktu untuk merumuskan dan merancang pesan yang disampaikan. Pengertian komunikasi tulisan adalah :Komunikasi tulisan adalah suatu proses penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan kata-kata dalam bentuk tulisan. (Subarna 2000 : 75)

Komunikasi tertulis dilakukan baik antara individu dan bagian dalam struktur organisasi peusahaan maupun dengan pihak ketiga. Menurut Bovee dan Thill (1989) dalam penyampaian pesan secara tertulis, mempunyai keuntungan yang sangat besar yaitu :a) Adanya peluang untuk mengontrol pesan.b) Isi pesan yang disampaikan dapat memuat informasi yang sangat kompleks dan memerlukan uraian sangat detail.c) Pesan yang disampaikan dapat didokumentasikan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk rujukan pada masa mendatang.d) Pesan dapat disebabkan secara luas, ketika khalayak yang ingin dijangkau sangat besar dan terpisah secara geografis.

Komunikasi tertulis dapat dipilih bilamana :1. Pesan atau subjek yang ingin disampaikan cukup banyak dan komplek; perlu penjelasan panjang lebar suatu teknis; perlu visualisasi pesan dalam bentuk angka-angka, grafik, gambar, data statistik.2. Penerima pesan terpisah jarak jauh dengan pemberi pesan.3. Memerlukan laporan, data atau dokumen tertulis untuk arsip.4. Tidak dibutuhkan tanggapan cepat dari penerima pesan.

Presentasi bisnis memiliki proses hingga sampai pada tahap mempengaruhi seseorang, yaitu:1.Menginformasikan pesanpesan bisnis kepada audiens2.Menghibur audiens3.Menyentuh emosi audiens4.Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatuSebelum melakukan presentasi hendaknya seorang pebisnis melakukan persiapan terlebih dahulu, yakni :1.Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan disampaikan, agar yang ingin disampaikan dapat mencapai sasaran.2.Pengusaha berbagai alat bentu presentasi dengan baik3.Menganalisis siapa audiens anda.4.Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi, guna mempermudah bagi seorang pembicara.Setelah mempersiapkan presentasi bisnis, maka pebisnis perlu mengambil keputusan untuk memilih alat bantu yang akan digunakan untuk melakukan presentasi bisnis, seperti :1.Papan Tulis2.Flip Charts3.Tranparasi Overhead Projector4.Slide5.Papan Tulis Elektronik6.Video Cassete Recorder (VCR)7.Panel LCD Projector

Ketrampilan yang Anda miliki sebagai komunikator akan menjadi salah satu faktor penting dalam mencapai kesuksesan presentasi bisnis. Oleh karena itu Anda harus tampil rapi dan sopan dalam presentasi karena semua mata akan tertuju pada Anda.Tenangkan diri sejenak. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat. Kemudian tenangkan pikiran dan emosi Anda pula. Berdirilah dengan sigap. Berjalanlah dengan tegas dan mantap. Atau turut bertepuk tangan menyambutapplausdari audiens. Biarkan energi itu mengalir dalam gerakan Anda. Berbicaralah dengan keras dan lantang. Bila Anda berbicara lambat, maka bibir Anda akan semakin gemetar, suara Anda pun bergetar. Salurkan rasa grogi Anda melalui suara Anda yang keras dan lantang. Suara keras Anda bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun juga sarana menyalurkan energi tersebut. Anda juga bisa diam sejenak. Anda dapat menyalurkan ketegangan dalam diri anda pada para audiens, yaitu dengan memulai presentasi Anda dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan Anda terserap dan jadi ketegangan audiens. Yang terakhir, lontarkan humor yang wajar. Lenturkan kegugupan Anda dengan sebuah humor yang wajar. Anda memang perlu merencanakannya dengan baik, namun jangan sampai kehilangan spontanitas. Sebagai catatan, humor terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapa pun adalah humor tentang diri Anda ;)