Makalah Klp 12

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Generator adalah sebuah alat yang meggunakan prinsip percobaannya faraday yaitu memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika magnet digerakkan dalam kumparan maka terjadi perubahan fluks gaya magnet (perubahan arah penyebaran medan magnet) di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan (yang menimbulkan listrik). Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC memutar kumparan di dalam medan magnet tetap. Generator AC sering disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan berupa arus bolak-balik. Ciri generator AC menggunakan cincin ganda. Generator arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah. Ciri generator DC menggunakan cincin belah (komutator). Jadi generator AC dapat diubah menjadi generator DC dengan cara mengganti cincin ganda dengan sebuah komutator. Sebuah generator AC kumparan 1

description

makalah ini mengenai

Transcript of Makalah Klp 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Generator adalah sebuah alat yangmeggunakan prinsippercobaannya faraday yaitu memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika magnet digerakkan dalam kumparan maka terjadi perubahan fluks gaya magnet (perubahan arah penyebaran medan magnet) di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan (yang menimbulkan listrik). Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC memutar kumparan di dalam medan magnet tetap. Generator AC sering disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan berupa arus bolak-balik. Ciri generator AC menggunakan cincin ganda. Generator arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah.Ciri generator DC menggunakan cincin belah (komutator). Jadi generator AC dapat diubah menjadi generator DCdengan cara mengganti cincin ganda dengan sebuah komutator. SebuahgeneratorAC kumparan berputar dikutub- kutubyang tak sejenis dari dua magnet yang saling berhadapan. Kedua kutub magnet akan menimbulkan medan magnet. Kedua ujung kumparan dihubungkan dengan sikat karbon yang terdapat pada setiap cincin. Kumparan merupakan bagian generator yang berputar (bergerak) disebut rotor. Magnet tetap merupakan bagian generator yang tidak bergerak disebut stator. Bagaimanakah generator bekerja? Ketika kumparan sejajar dengan arah medan magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum terjadi arus listrik dan tidak terjadi GGL induksi. Pada saat kumparan berputar perlahan-lahan, arus dan GGL beranjak naik sampai kumparan membentuk sudut 90 derajat. Saat itu posisi kumparan tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan ini kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum.Selanjutnya, putaran kumparan terus berputar, arus dan GGL makin berkurang. Ketika kumparan mem bentuk sudut 180 derajat kedudukan kumparan sejajar dengan arah medan magnet, maka GGL induksi dan arus induksi menjadi nol.

Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik lagi dengan arah yang berlawanan. Pada saat membentuk sudut 270 derajat, terjadi lagi kumparan berarus tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda. Putaran kumparan selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahanlahan hingga mencapai nol dan kumparan kembali ke posisi semula hingga memb entuk sudut 360 derajat.Dari penjelasan singkat di atas penulis menarik satu pokok bahasan yang sepertinya menarik untuk dikupas lebih dalam yaitu tentang Generator AC dan DC dan didalam makalah ini penulis akan mencoba menggambarkan dasar-dasar dari system kerja Generator tersebut dan aplikasinya pada dinamo sepeda.1.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dari makalah yang kami bahas ini, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan generator listrik secara umum?

1.2.2 Apa prinsip kerja generator listrik?1.2.3 Sebutkan dan jelaskan macam-macam generator listrik?

1.2.4 Jelaskan aplikasi generator listrik yaitu pada dinamo sepeda?I.3 Tujuan 1.3.1 Untuk mengetahui secara umum tentang generator listrik.1.3.2 Untuk mengetahui prinsip kerja generator listrik.

1.3.3 Untuk mengetahui macam-macam generator listrik.

1.3.4 Untuk mengetahui aplikasi generator listrik pada dinamo sepeda.1.4Manfaat PenulisanManfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: a. Bagi PenyusunPembuatan makalah ini dapat menambah pengalaman penyusun dalam menyusun makalah beserta presentasinya, serta dapat memperoleh pengetahuan tentang generator listrik dan dinamo sepeda. Selain itu, pembuatan makalah yang akan dipresentasikan ini dapat meningkatkan mental berbicara dan kepercayaan diri di depan umum.

b. Bagi Pembaca

Pembaca dapat menambah ilmu dan wawasan mengenai generator listrik dan dinamo sepeda, yang nantinya akan dapat berguna bagi pembaca.BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Genarator ListrikGenerator listrik merupakan sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik diperoleh dari mesin penggerak seperti mesin diesel, turbin dan lain-lain. Secara umum fungsi generator adalah untuk mensuplai arus pada sistem kelistrikan.

Gambar 1. Generator Listrik

Generator terdiri dari dua bagian utama yaitu Stator dan Rotor. Stator atau bagian yang diam, yang terdiri dari kumparan-kumparan tembaga. Kumparan ini ditanam dalam celah inti besi. Rotor terdiri atas magnet yang mengahsilkan fluks magnetik. Rotor memiliki poros yang berputar melalui pusat stator. Jika rotor bergerak, fluks magnetik yang dilingkupi kumparan dalam stator berubah secara periodik terhadap waktu. Perubahan fluks magnetik ini menimbulkan ggl induksi balok-balik.2.2 Prinsip Kerja Generator Listrik

Gambar 2. Prinsip Kerja Generator

Prinsip kerja generator secara umum adalah menggunakan prinsip percobaannya faraday yaitu memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika magnet digerakkan dalam kumparan maka terjadi perubahan fluks gaya magnet (peribahan arah penyebaran medan magnet) di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan (yang menimbulkan listrik). Syarat utama, harus ada perubahan fluks magnetik, jika tidak maka tidak akan timbul listrik. cara megubah fluks magnetik adalah menggerakkan magnet dalam kumparan atau sebaliknya dengan energi dari sumber lain, seperti angin dan air yang memutar baling - baling turbin untuk menggerakkan magnet tersebut.2.3 Macam-Macan Generator ListrikBerdasarkan arus listrik yang dihasilkan generator dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu generator AC dan generator DC.

2.3.1 Generator AC

Generator AC (arus bolak-balik) berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator, generator AC (alternating current), atau generator sinkron. a. Konstruksi Generator Arus Bolak-BalikKonstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu: (1) stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolak balik, dan (2) rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Konstruksi dari generator sinkron ini dapat dilihat pada Gambar berikut :

Gambar 3. Bagian Generator AC

b. Prinsip Dasar Generator AC

Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. Perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. OIeh karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC. Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar yang disusun seri dengan kedua sikat.

Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan kumparan yang disisipi besi lunak. Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut menimbulkan GGL induksi pada kumparan. Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang).2.3.2 Generator DC

Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah (Gunawan, 2010). Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan pada penguatan yang diberikan pada rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:1. Generator DC dengan penguat terpisahPada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor. Dimana terdapat dua jenis generator penguat terpisah (Maryono, 2013), yaitu:a. Penguat elektromagnetik

Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat elektromagnet dapat diatur melalui pengaturan tegangan eksitasi. Pengaturan dapat dilakukan secara elektronik atau magnetik. Generator ini bekerja dengan catu daya DC dari luar yang dimasukkan melalui belitan F1-F2.

b. Magnet permanent / magnet tetapPenguat dengan magnet permanen menghasilkan tegangan output generator yang konstan dari terminal rotor A1-A2. Karakteristik tegangan V relatif konstan dan tegangan akan menurun sedikit ketika arus beban I dinaikkan mendekati harga nominalnya.

Gambar 4. Generator DC penguat terpisah2. Generator DC Shunt

Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor (A1-A2). Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnet stator. Rotor berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai tegangan nominalnya (Gunawan, 2010). Pengaturan arus eksitasi yang melewati belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan nominalnya.

Gambar 5. Generator DC ShuntJika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka sisa magnetisasi tidak akan ada, atau jika belitan eksitasi salah sambung atau jika arah putaran terbalik, atau rotor terhubung-singkat, maka tidak akan ada tegangan atau energi listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut.3. Generator DC Kompon (Campuran)Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan penguat seri. Diagram rangkaian generator kompon ditunjukkan pada Gambar 6. Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di depan belitan shunt.Gambar 6. Generator DC Kompona. Konstruksi Generator DC

Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor. Gambar 7 menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.

Gambar 7. Konstruksi Generator DC

Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.

b. Prinsip kerja Generator DCPembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:

Dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik

Dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.

Gambar 8. Pembangkitan tegangan induksi

Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar 8 (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 8 (b), akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral.

Gambar 9. Tegangan Rotor

Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin (disebut juga dengan cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar 9.(1), maka dihasilkan listrik AC (arus bolak-balik) berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar 9.(2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positif.

Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC. Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding dengan banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan).

Untuk perolehan arus searah dari tegangan bolak-balik, meskipun tujuan utamanya adalah pembangkitan tegangan searah, tampak bahwa tegangan kecepatan yang dibangkitkan pada kumparan jangkar merupakan tegangan bolak-balik. Bentuk gelombang yang berubah-ubah tersebut karenanya harus disearahkan. Untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak balik dapat menggunakan:a. Sistem Saklar

b. Sistem Komutator

c. Sistem Diodaa. Sistem Saklar

Saklar berfungsi untuk menghubung-singkatkan ujung-ujung kumparan. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut : Bila kumparan jangkar berputar, maka pada kedua ujung kumparan akan timbul tegangan yang sinusoida. Bila setengah periode tegangan positif saklar di hubungkan, maka tegangan menjadi nol. Dan bila saklar dibuka lagi akan timbul lagi tegangan. Begitu seterusnya setiap setengah periode tegangan saklar dihubungkan, maka akan di hasilkan tegangan searah gelombang penuh.b. Sistem KomutatorKomutator berfungsi sebagai saklar, yaitu untuk menghubungsingkatkan kumparan jangkar. Komutator berupa cincin belah yang dipasang pada ujung kumparan jangkar. Bila kumparan jangkar berputar, maka cincin belah ikut berputar. Karena kumparan berada dalam medan magnet, akan timbul tegangan bolak balik sinusoidal. Bila kumparan telah berputar setengah putaran, sikat akan menutup celah cincin sehingga tegangan menjadi nol. Karena cincin berputar terus, maka celah akan terbuka lagi dan timbul tegangan lagi. Bila perioda tegangan sama dengan perioda perputaran cincin, tegangan yang timbul adalah tegangan arus searah gelombang penuh.

Gambar 10. Efek Komutasi

c. Sistem Dioda

Dioda adalah komponen pasif yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

1. Bila diberi prasikap maju (forward bias) bisa dialiri arus.

2. Bila diberi prasikap balik (reverse bias) dioda tidak akan dialiri arus.

Berdasarkan bentuk gelombang yang dihasilkan, dioda dibagi dalam:

1. Half Wave Rectifier (penyearah setengah gelombang)2. Full Wave Rectifier (penyearah satu gelombang penuh)2.4Aplikasi Generator Listrik Pada Dinamo SepedaDefinisi dinamo adalah mesin listrik atau pembangkit tenaga listrik. Alat untuk mengubah energy kinetic menjadi tenaga listrik. Jika dynamo itu menghasilkan arus bolak-balik (AC), maka sering disebut alternator.

Dalam dinamo, kumparan berada dalam ruangan bermedan magnet homogeni. Jika kumparan berputar, maka fluks magnet yang menembus kumparan itu selalu berubah-ubah setiap waktu. Dinamo terdiri dari magnet dan kumparan. Energi mekanik yang ditimbulkan oleh dinamo bersumber dari sumbu yang merupakan magnet, membuat saklar utara dan kutub selatan di kumparan induksi dan menghasilkan medan listrik dan magnetik.

Gambar 11. Dinamo

Polaritas magnet yang terbalik 180 derajat pada setiap rotasi dinamo menghasilkan arus listrik yang kontinu atau berkelanjutan yang tidak seperti alternator, yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik bolak-balik, dan memiliki waktu jeda yang begitu cepat sehingga tidak dapat terdeteksi.

Gambar 12. Generator

Di dalam generator, ada spiral kawat, dan magnet dengan polaritas yang sama diarahkan spiral. Ketika magnet bergerak dalam mode melingkar, medan magnet yang menarik elektron dari konduktor, maka akan menyebabkan elektron ini keluar ke sisi lain dari kawat. Dalam kasus adanya logam, elektron "menarik" akan menjadi perbedaan potensial (DDP), dan dengan demikian menghasilkan tegangan induksi.

Salah satu kegunaan utama dinamo adalah penggunaan pembangkit listrik tenaga air, sehingga air memutar turbin dihubungkan dengan poros generator, menghasilkan listrik dan menggunakan sumber energi tersebut. Salah satu contoh penggunakan dinamo adalah dinamo pada sepeda.2.4.1Dinamo Pada Sepeda

Dinamo sepeda merupakan generator kecil yang dapat menghasilkan arus listrik yang kecil pula. Pada dinamo sepeda prinsip kerjanya yaitu energi gerak di ubah menjadi energi listrik. Dinamo sepeda ini hanya menyalakan lampu depan dan belakang terangnnya lampu di tentukan oleh cepatnya roda berputar yang mengakibatkan di namo juga cepat dan arus listrik juga akn besar pula. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan kumparan yang disisipi besi lunak. Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut menimbulkan GGL induksi pada kumparan. Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC.

Gambar 13. Dinamo SepedaAkibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang).Biasanya dinamo dapat menghasilakan tegangan 6 sampai 12 Volt. Jadi dengan adanya dinamo pada sepeda dapat memudahkan kita bila menggunakan sepeda bila malam hari.

2.4.2 Prinsip Kerja Dinamo

Poros atau as dinamo dihubungkan dengan roda atau ban sepeda, sehingga ketika roda berputar, poros atau as dinamo akan ikut berputar. Perputaran poros dinamo ini akan memutar sebuah magnet silinder yang ada di dalam kumparan, sehingga menghasilkan sehingga menghasilkan garis gaya magnet yang berubah-ubah di dalam kumparan dan terjadilah gaya gerak istrik induksi pada ujung-ujung kumparan. Apabila ujung kumparan tersebut dihubungkan dengan lampu sepeda, maka akan mengalir arus listrik sehingga lampu akan menyala. Arus listrik yang dihasilkan oleh dinamo sepeda adalah arus listrik bolak balik. Lampu sepeda akan menyala semakin terang apabila poros dinamo berputar semakin cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mempercepat gerak sepeda atau mempercepat perputaran roda sepeda.BAB IIIPENUTUP

3.1 Simpulan3.1.1 Generator listrik merupakan sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik diperoleh dari mesin penggerak seperti mesin diesel, turbin dan lain-lain. Secara umum fungsi generator adalah untuk mensuplai arus pada sistem kelistrikan. 3.1.2 Prinsip kerja generator secara umum adalah menggunakan prinsip percobaannya faraday.3.1.3 Berdasarkan arus listrik yang dihasilkan generator dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu generator AC dan generator DC. 3.1.4 Definisi dinamo adalah mesin listrik atau pembangkit tenaga listrik atau alat untuk mengubah energy kinetic menjadi tenaga listrik. Jika dynamo itu menghasilkan arus bolak-balik (AC), maka sering disebut alternator.3.2 Saran

Setelah membaca makalah ini, penulis memberikan saran sebagai berikut.3.2.1 Hendaknya pembaca mengimplementasikan generator listrik AC dan DC tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

3.2.2 Pembaca juga harus lebih menguasai konsep dari prinsip kerja generator listrik AC maupun DC dan aplikasinya pada dinamo sepeda.DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, A., dkk. 2010. Makalah Teknik Tenaga Listrik DC Generator. Dalam http://staff.ui.ac.id/system/files/users/chairul.hudaya/material/presentasittlkelompok1.pdf. Diakses tanggal 1 Mei 2014.Halliday, D. & Resnick,R. 1984. Fisika: Jilid 2, edisi 3. Jakarta: ErlanggaMaryono. 2013. Jenis Generator Arus Searah, Diagram Sambungan dan Persamaan Tegangannya. Dalam http://maryonoam.files.wordpress.com/2009/07/3_jenis-generator-dc.pdf. Diakses tanggal 1 Mei 2014.Resnick, R. & Halliday, D. 1960. Physics: Parts I and II. New York, London Sydney: John Wiley and Sons,Inc

Simamora,Yogi.2010.GeneratorPembangkitListrik.Artikel.http://www.slideshare.net/YogiSimamora/analisis-generator-pembangkit-listrik diakses pada 1 Mei 2014Lilitan stator

Lilitan Rotor

Cincin seret dan sikat

Teg. Eksitasi

AC output

Stator :

1. Rumah Stator

2. Inti satator

3. Lilitan stator

4. Alur stator

5. Kontak hubung

6. Sikat

Rotor :

1. Kutub magnet

2. Lilitan penguat magnet

3. Cincin seret (slip ring)

4. Poros

1