MAKALAH-KLHS

7/25/2019 MAKALAH-KLHS

1/26

Tugas Makalah

Implikasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Diajukan Dalam Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Seminar Isu Lingkungan yang dibina oleh :

DR.!"H##D R$%IKI&' #

$leh

Muhammad Aprian Jailani !"#!####$Shel%y Mayandika !"#!####"&ona Prayogo !"#!###''

urusan Ilmu #dministrasi u*lik

+akultas Ilmu #dministrasi!ni,ersitas -raijaya

alang


2/26

/012

-#- I

L#T#R -3L#K#&4

1.1Latar -elakang

Lingkungan hidup di Indonesia saat ini masih menunjukan penurunan

kondisi( seperti terjadinya pen)emaran( kerusakan lingkungan( penurunan

ketersediaan dibandingkan kebutuhan sumber daya alam( maupun ben)ana

lingkungan* +al ini merupakan indikasi bah,a aspek lingkungan hidup belum

sepenuhnya diperhatikan dalam peren)anaan pembangunan* Selama ini( proses

pembangunan yang di-ormulasikan dalam kebijakan( ren)ana dan.atau program

/K0P1 dipandang kurang mempertimbangkan prinsip2prinsip pembangunan

berkelanjutan se)ara optimal*

3paya2upaya pengelolaan lingkungan pada tataran kegiatan proyek melalui

berbagai instrument seperti antara lain AMDAL( dipandang belum menyelesaikan

berabagai persoalan lingkungan hidup se)ara optimal( mengingat berbagai

persoalan lingkungan hidup berada pada tataran kebijkan( ren)ana dan.atau

program* Memperhatikan hal tersebut( penggunaan SDA harus selaras( serasi dan

seimbang dengan -ungsi lingkungan hidup* Sebagai konsekuesinya( kebijakan(

ren)ana dan.atau program pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan

hidup dan me,ujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan*

Seiring dengan semakin meningkatnya masalah lingkugan hidup diseluruh

pelosok dunia( langkah2langkah pen)egahan timbulnya dampak negati%e terhadap


3/26

kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup menjadi semakin mendesak

untuk diatasi* Penanggulanganya dan pengendalian dampak negati%e terhadap

lingkungan hidup serta isu keberlanjutan lingkungan hidup terasa tidak )ukup dan

kurang e-ekti- jika dilakukan pada saat kegiatan telah memasuki masa operasi dan

sepenuhnya hanya mengandalkan pendekatan tekhnologi* Menyikapi situasi

tersebut( salah satu langkah yang dtempuh adala Kajian Lingkungan +idup Strategis

/KL+S1 ( ini dimaksudkan untuk men)oba mengatasi permasalahan2permasalahan

yang mun)ul* Kerusakan sumber daya alam dan pen)emarann lingkungan akan

lebih e-ekti- di)egah bila sejak proses -ormulasi kebijakan( ren)ana dan program

/K0P1 telah dipertinbangkan asalah lingkungan hidup dan an)aman terhadap

keberlanjutan*

Sejak tahun ''#2an di dunia internasional telah berkembang Kajian

Lingkungan +idup Strategis /Selanjutnya di singkat : KL+S1 atau Strategic

Environmental Assessment /S4A1* KL+S merupakan penyempurnaan dari AMDAL

sebagai instrument lingkungan hidup yang sudah ada sebelumnya* Jika AMDAL

hanya hadir pada tingkat proyek( maka KL+S ada pada Kebijakan( 0en)ana( dan

atau Program /K0P1 pembangunan* KL+S menjadi semakin penting kehadiranyya

ketika tujuan ketujuh dari MD5s yakni terjaminya keberlanjutan lingkungan hidup(

menetapkan salah satu target penting yang hendak di)apai( yakni terintegrasinya

prinsip2prinsip pembangunan berkelanjutan dalam kebijakan( ren)ana dan program

serta berkurangnya kerusakan sumber daya alam* Penetapan target ini telah

menyebabkan kajian lingkungan hidup strategis /KL+S1 semakin banyak diadopsi

oleh berbagai 6egara maju dan berkembang*


4/26

Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan teren)ana yang

memadukan aspek lingkungan hidup( sosial( dan ekonomi ke dalam strategi

pembangunnan untuk menjamin keutuhan lingkungan serta keselamatan(

kemampuan( kesejahteraan( dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa

depan* Dokumen2 dokumen P77( terutama dokumen hasil World Summit 8##"(

yang menyebutkan tiga pilar pendukung pembangunan berkelanjutan yang saling

terkait( yakni lingkungan( sosial( dan ekonomi* Keseimbangan antara lingkungan

dengan sosial akan menghasilkan ketahanan hidup( keseimbangan antara

lingkungan dengan ekonomi akan menjamin kehidupan terus berlangsung( dan

keseimbangan antara sosial dan ekonomi akan meberikan keadilan* Keseimbangan

antara lingkungan hidup( sosial( dan ekonomi akan menjamin ketahanan hidup dapat

berlangsung terus menerus se)ara adil* Mengutamakan lingkungan dalam setiap

proses pembangunan( akan memberikan jaminan yang pasti dalam pelaksanaan

pembangunan berkelanjutan* Kebijakan( 0en)ana( dan Program /K0P1 yang

disusun dalam 0en)ana Tata 0uang 9ilayah /0T091 harus mengintegrasikan

pembangunan berkelanjutan untuk men)egah.mengurangi dampak negati-*

0en)ana Tata 0uang 9ilayah 6asional*

3ntuk konteks Indonesia( pengarustamaan pembangunan berkelanjutan

telah ditetapkan sebagai landasan operasional pembangunan( sebagaimana

ter)antum dalam 0PJP dan 0PJM 6asional dan 0en)ana Tata 0uangnya* Setiap

proses peren)anaan sampai dengan pelaksanaan pembangunan diharuskan

mengandung kepentingan pelestarian lingkungan hidup* Perhatian terhadap

pelestarian lingkungan hidup idealnya sudah mun)ul dan ditempatkan sejak proses


5/26

a,al perumusan strategi hingga pelaksanaan pembangunan* Konsekuensi dari

tuntutan ini adalah hadirnya instrument pengkajian terhadap lingkungan hidup pada

tataran strategis setara dengan strategi pembangunan itu sendiri* Sehingga dalam

hal ini -iloso-i dari bagaimana kajian lingkungan hidups strategis /KL+S1

memberikan implikasi atau berpengaruh terhadap 0T09 6asional serta sudah

ter)antum dalam 0PJP maka penulis mengangkat judul Implikasi Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terhdap Rencana Tata ruang Wilayah

(RTRW)5

1./Rumusan asalah

*8* 7agaimana implikasi Kajian Lingkungan +idup Strategis /KL+S1 terhdap

0en)ana Tata 0uang 9ilayah;;

*8*8 Alasan pentingnya Kajian Lingkungan +idup Strategis terhadap 0en)ana

Tata 0uang 9ilayah ;

1.6Tujuan

*!* Mengetahui bagaimana implikasinya KL+S terhadap 0en)ana Tata 0uang

9ilayah*

*!*8 Pentingnya Kajian Lingkungan hidup Strategis dalam 0en)ana Tata 0uang

9ilayah*


6/26

7A7 II

K#I#& T3$RI

8* engertian Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kementerian 6egara Lingkungan +idup /8## /81 perumusan alternati- penyempurnaan K0P> /!1 rekomendasi perbaikan

K0P yang mengintegrasikan nilai2nilai KL+S dalam 0aperda 0T09* Kerusakan

sumber daya alam dan pen)emaran lingkungan akan lebih e-ekti- dan e-isien untuk

di)egah bila sejak proses -ormulasi K0P telah dipertimbangkan masalah lingkungan

hidup dan an)aman terhadap pembangunan berkelanjutan dengan

mengintergrasikan nilai2nilai KL+S*


7/26

Tujuan KL+S hakikatnya adalah lahirnya kebijakan( ren)ana( dan program

yang melalui proses partisipasi( transparan( dan akuntabel dengan memperhatikan

aspek lingkungan hidup dan keberlanjutan* +al ini ter)ermin dalam prinsip2prinsip

atau nilai2nilai dari KL+S yaitu :

* Keterkaitan /nterdependeucy)( digunakan sebagai nilai penting dalam KL+S

dengan maksud agar dalam penyelenggaraan KL+S mempertimbangkan

keterkaitan antara satu komponen dengan komponen yang lain( antara satu

unsure dengan unsure lain( atau satu %ariable bio-isik dengan %ariable

biologi( atau keterkaitan dengan lo)al dan global( keterkaitan antar se)tor(

antar daerah( dan seterusnya* Dengan membangun pertautan tersebut maka

KL+S dapat diselenggarakan se)ara kom-regensi-* Artinya dapat

dikalkulasikan seperti antar ,ilayah( antar se)tor( antar tingkat

pemerintahan( dan antar pemangku kepentingan yang saling mempengaruhi

satu sama lain*

8* Keseimbangan( (equilibrium( digunakan sebagai nilai penting dalam KL+S

dengan maksud agar penyelenggaraan senantiasa diji,ai atau dipandu oleh

nilai2nilai keseimbangan seperti keseimbangan antar kepentingan so)ial

ekonomi dengan kepentingan lingkungan hidup* Keseimbangan antara

pembangunan pusat dan daerah( dan lain sebagainya* Implikasinya -orum2

-orum untuk identi-ikasi dan pemetaan kedalam kepentigan para pihak

menjadi salah satu proses metode yang penting digunakan dalam KL+S*

Dapat dikalkulasikan bah,a dalam nilai keseimbangan tersebut adanya


8/26

keseimbangan antara ntara kepentingan ekonomi( sosial budaya( lingkungan

hidup*

!* Keadilan /justice)( digunakan sebagai nilai penting dengan maksud agar

melalui KL+S dapat dihasilkan kerbijakan( ren)ana dan.atau program yang

tidak mengakibatkan marginalisasi sekelompok.golongan masyarakat

tertentu karena adanya pembatasan akses dan )ontrol terhadap sumber2

sumber alam atau modal atau pengetahuan*

Se)ara -ormal( landasan implementasi KL+S ter)antum dalam 3ndang2

undang 6o* !8 Tahun 8##' tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

+idup* Pasal " ayat menegaskan !emerintah dan pemerintah daerah wajib

membuat "#$S untuk memastikan bah%a prinsip pembangunan berkelanjutan telah

menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu %ilayah dan&atau

kebijakan' rencana' dan&atau program=* Pedoman penyusunan KL+S sudah diatur

sebelum undang2undang tersebut disahkan melalui Peraturan Menteri 6egara

Lingkungan +idup 6o* 8< Tahun 8##' tentang Pedoman Pelaksanaan KL+S*

3&IS73&IS 3&D3K#T#& KLHS D#L# 3T# R!#&4 WIL#8#H

Jenis2jenis pendekatan KL+S dalam penataan ruang dibentuk oleh kerangka

bekerja dan metodologi berpikirnya* 7erdasarkan literatur terkait( sampai saat ini ada

? /empat1 model pendekatan KL+S untuk penataan ruang( yaitu :

1. KLHS dengan Kerangka Dasar #nalisis engenai Dampak Lingkungan

Hidup9#D#L (EIA-Mainframe)

KL+S dilaksanakan menyerupai AMDAL( baik dari segi langkah2langkah

prosedur bekerjanya( maupun metodologi berpikirnya( yaitu mendasarkan telaah


9/26

pada e-ek dan dampak yang dimbulkan 0T09 atau K0P tata ruang terhadap

lingkungan hidup*

/. KLHS se*agai Kajian enilaian Ke*erlanjutan Lingkungan Hidup

(Environmental Appraisal)

KL+S yang memiliki pendekatan ini menempatkan posisinya sebagai uji

kebijakan untuk menjamin keberlanjutan lingkungan hidup( sehingga bisa diterapkan

sebagai sebuah telaah khusus yang berpijak dari sudut pandang aspek lingkungan

hidup*

6. KLHS se*agai Kajian Terpadu9enilaian Ke*erlanjutan (Integrated

Assessment/ Sustainability Appraisal)

Pendekatan ini menempatkan posisinya sebagai bagian dari uji kebijakan

untuk menjamin keberlanjutan se)ara holisk( sehingga sudut pandangnya

merupakan paduan kepenngan aspek sosial( ekonomi( dan lingkungan hidup*

:. KLHS se*agai pendekatan engel;laan -erkelanjutan Sum*erdaya

#lam (Sustainable Natural Resource Management) atau engel;laan

-erkelanjutan Sum*erdaya (Sustainable Resource Management)

KL+S diaplikasikan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan( dan a1

dilaksanakan sebagai bagian yang tidak terlepas dari hirarki sistem peren)anaan

penggunaan lahan dan sumberdaya alam( atau b1 sebagai bagian dari strategi

spesi-ik pengelolaan sumberdaya alam* Model a1 menekankan pertimbangan

pertimbangan kondisi sumberdaya alam sebagai dasar dari substansi 0T09 atau

K0P tata ruang( sementara model b1 menekankan penegasan -ungsi 0T09 atau


10/26

K0P tata ruang sebagai a)uan aturan peman-aatan dan perlindungan )adangan

sumberdaya alam*

Aplikasi2aplikasi pendekatan diatas dapat diterapkan dalam berbagai bentuk

kombinasi( baik dari segi )ara maupun metoda telaahnya( sesuai dengan : 1 hirarki

dan jenis K0P tata ruang atau 0T09 yang akan dihasilkan.ditelaah( 81 lingkup isu

yang menjadi -okus( !1 kapasitas instusi dan sumberdaya manusia selaku

pelaksana dan pengguna KL+S( serta ?1 kemauan politisi peman-aatan KL+S untuk

K0P tata ruang*

8*? engertian Rencana Tata Ruang Keilayahan (RTRW)

0uang merupakan sumber daya yang se)ara kuantitati- jumlahnya terbatas

dan memiliki karakteristik yang tidak seragam sehingga tidak semua jenis -ungsi

dapat dikembangkan pada ruang yang tersedia* Keterbatasan ruang tersebut

merupakan dasar dibutuhkannya kegiatan penataan ruang yang terdiri atas

peren)anaan ruang yang menghasilkan dokumen ren)ana tata ruang( peman-aatan

ruang yang menga)u pada dokumen tata ruang yang berlaku( serta pengendalian

peman-aatan ruang yang dilakukan untuk memastikan bah,a -ungsi yang

dikembangkan sesuai peruntukan sebagaimana ditetapkan dalam dokumen ren)ana

tata ruang antara lain dengan menggunakan instrumen peri@inan pembangunan*

Dokumen tata ruang sebagai produk dari kegiatan peren)anaan ruang( selain

ber-ungsi untuk menge-ekti-kan peman-aatan ruang dan men)egah terjadinya kon-lik

antar2-ungsi dalam proses peman-aatan ruang( juga ditujukan untuk melindungi

masyarakat sebagai pengguna ruang dari bahaya2bahaya lingkungan yang mungkin

timbul akibat pengembangan -ungsi ruang pada lokasi yang tidak sesuai peruntukan*


11/26

Sebagai )ontoh( dokumen ren)ana tata ruang menetapkan ruang dengan -ungsi

perlindungan ben)ana pada lahan ra,an longsor dengan tujuan agar masyarakat

dan akti%itas yang mereka kembangkan tidak menjadi korban apabila ben)ana

longsor terjadi*

Dalam praktik penyusunan ruang di Indonesia( dokumen tata ruang bersi-at

hirarkis* Mulai dari dokumen yang bersi-at makro yang berlaku pada le%el nasional

hingga dokumen detil yang hanya berlaku pada ka,asan tertentu saja* Dokumen

tata ruang tersebut adalah:

Rencana ata Ruang !ilaya" Nasional #RR!N$> merupakan dokumen

ren)ana ruang yang mengatur peruntukan -ungsi pada seluruh ,ilayah negara

Indonesia* Dokumen ini berlaku se)ara nasional dan menjadi a)uan dalam

penyusunan ren)ana tata ruang pada le%el pro%insi dan kabupaten.kota*

Rencana ata Ruang !ilaya" %rovinsi #RR!%$> merupakan penjabaran

0T096 pada masing2masing pro%insi* Dokumen ini berlaku pada masing2masing

pro%insi yang diaturnya( sebagai )ontoh 0T09 Pro%insi A)eh hanya berlaku pada

,ilayah hukum Pro%insi A)eh* Selanjutnya dokumen ini dijabarkan dalam bentuk

dokumen 0T09 Kabupaten.Kota dan dokumen detil lainnya*

Rencana ata Ruang !ilaya" &abupaten/&ota #RR!&$> merupakan

penjabaran dari dokumen 0T096 dan 0T09P pada le%el kabupaten.kota*

Dokumen ini berlaku pada masing2masing ,ilayah administrati- kabupaten.kota*

Sebagai )ontoh( 0T09 Kabupaten A)eh 3tara hanya berlaku pada ,ilayah hukum

Kabupaten A)eh 3tara* 0T09K selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk dokumen

detil ruang untuk ka,asan2ka,asan tertentu* Dalam pelaksanaan pembangunan(


12/26

dokumen 0T09K merupakan a)uan bagi pemerintah kabupaten.kota dalam

menerbitkan I@in Prinsip dan I@in Lokasi bagi in%estor.masyarakat pengguna ruang*

Rencana 'etil Ruang dalam bentu( Rencana 'etil ata Ruang #R'R$

serta Rencana ata )angunan dan *ing(ungan #R)*$> merupakan penjabaran

detil dari dokumen 0T09K dan ber-ungsi sebagai a)uan bagi pemerintah

kabupaten.kota dalam menerbitkan I@in Mendirikan 7angunan /IM71*

Konsep hirarkis dalam penyusunan dokumen ren)ana tata ruang digunakan

dengan tujuan agar -ungsi yang ditetapkan antar2dokumen tata ruang tetap sinergis

dan tidak saling bertentangan karena dokumen tata ruang yang berlaku pada lingkup

mikro merupakan penjabaran dan pendetilan dari ren)ana tata ruang yang berlaku

pada ,ilayah yang lebih makro* Sebagai )ontoh( 0T096 menetapkan ka,asan

Lhokseuma,e dan sekitarnya sebagai Pusat Kegiatan 6asional /PK61 dengan

-ungsi utama untuk pengembangan kegiatan industri* Kebijakan ini selanjutnya

diterjemahkan se)ara detil melalui pengalokasian -ungsi ruang dan pengembangan

in-rastruktur pendukung kegiatan industri di dalam dokumen 0T09 Pro%insi A)eh(

0T09 Kabupaten A)eh 3tara( dan 0DT0 Ka,asan Perkotaan Krueng 5eukueh*

8*! Ke*ijakan engel;laan Lingkungan Hidup.

Kebijakan pemerintah merupakan suatu hal yang akan di lakukan maupun

tidak di lakukan pemerintah dengan tujuan tertentu( demi kepentingan bersama dan

merupakan bagian dari keputusan pemerintah itu sendiri* Dalam kepustakaan

internasional biasa di sebut public policy* Kebijakan publik ini akan tetap terus

berlangsung( selagi pemerintah suatu negara masih ada untuk mengatur suatu

keidupan bersama* 7erdasarkan yang tertuang dalam konsep demokarasi modern(


13/26

kebijakan dari pemerintah atau negara( bukan hanya berisi tentang argumentasi

maupun suatu pendapat para aparatur ,akil rakyat belaka( namun opini dari publik

atau biasa di sebut publik opinion*

Meskipun di Indonesia telah banyak kebijakan yang telah di )etuskan( namun

program dan ren)ana serta( peran dari berbagai pihak ternyata masih saja mun)ul

permasalahan terkait dengan sumber daya alam( dan lingkungan hidup belum juga

berakhir atau bisa di katakan tetap terjadi* Sehubungan dengan hal demikian(

kementrian Lingkungan +idup telah mendorong untuk menyempurnakan kebijakan(

program serta ren)ana yang ada* Dalam menyusun kebijakan ini digunakan

perangkat Kajian Lingkungan Strategis /KLS1 terhadap kebijakan( ren)ana dan

program yang telah ada dan terkait dengan pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup* Se)ara substansial( KLS merupakan suatu upaya sistematis dan

logis dalam memberikan landasan bagi ter,ujudnya pengelolaan sumber daya alam

dan lingkungan hidup se)ara berkelanjutan melaluiproses pengambilan keputusan

yang ber,a,asan lingkungan*

Kebijakan lingkungan adalah setiap tindakan yang sengaja diambil /atau tidak

diambil1 untuk mengelola kegiatan manusia dengan maksud untuk men)egah(

mengurangi( atau mengurangi e-ek yang merugikan pada sumber daya alam dan

alam* Kebijakan lingkungan adalah sebuah pernyataan sikap yang disepakati

didokumentasikan dari sebuah perusahaan terhadap lingkungan di mana ia

beroperasi*

Kebijakan lingkungan menga)u pada dimensi ekologis /ekosistem1( tetapi juga

bisa memperhitungkan dimensi sosial /kualitas hidup1 dan dimensi ekonomi


14/26

/manajemen sumber daya1* Kebijakan dapat dide-inisikan sebagai tindakan atau

prinsip yang ditetapkan atau diusulkan oleh( pihak bisnis pemerintah( atau indi%idu *


15/26

7A7 III

3-#H#S#&

!* Implikasinya KLHS terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah.

3ndang2undang 6omor !8 Tahun 8##' tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan +idup pasal " ayat /1 Pemerintah dan pemerintah

daerah ,ajib membuat Kajian Lingkungan +idup Strategis /KL+S1 untuk

memastikan bah,a prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar

dan terintegrasi dalam pembangunan suatu ,ilayah serta pasal ' ayat /1

menyatakan untuk menjaga kelestarian -ungsi lingkungan hidup dan

keselamatan masyarakat( setiap peren)anaan tata ruang ,ilayah ,ajib

didasarkan pada KL+S* Sehingga sudah sangat jelas bah,a penyusunan KL+S

merupakan suatu ke,ajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah maupun

pemerintah daerah* Penyusunan ini dimaksudkan untuk mengamankan kebijakan

yang dilandaskan pada kebijakan lingkungan yang berkelanjutan* KL+S diperlukan

dalam upaya penetapan 0T09 yang dilakukan dengan )ara mengidenti-ikasi

pengaruh atau konsekuensi dari 0T09 yang telah disusun terhadap lingkungan

hidup sebagai upaya untuk mendukung proses pengambilan keputusan*

Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam substansi 0T09(

menjadi sangat penting( sehingga penetapan 0T09 tidak akan menimbulkan

persoalan baru( baik se)ara ekonomi( sosial( budaya dan lingkungan( sehingga

dapat mengakomodir semua kepentingan dengan prinsip berkelanjutan* Prinsip

pengamanan dalam KL+S menjadikan 0T09 mempunyai ji,a sosial( budaya(


16/26

ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan untuk menjaga dan mempertahankan

kesejahteraan masyarakat*

KL+S akan mampu memperbaiki mutu dan proses -ormulasi substansi

0T09( mem-asilitasi proses pengambilan keputusan dalam proses peren)anaan

agar dapat menyeimbangkan tujuan lingkungan hidup( dengan tujuan sosial dan

ekonomi*

Dengan demikian pelaksanaan KL+S dilaksanakan dengan mekanisme

pengkajian pengaruh kebijakan( ren)ana( dan.atau program terhadap kondisi

lingkungan hidup di suatu ,ilayah> perumusan alternati- penyempurnaan

kebijakan( ren)ana( dan.atau program> dan rekomendasi perbaikan untuk

pengambilan keputusan kebijakan( ren)ana( dan.atau program yang

mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan*

KL+S bukan bertujuan untuk menghalangi pembangunan namun dengan

pertimbangan isu lingkungan maka pembangunan yang dilakukan tersebut tidak

akan mengurangi daya dukung dan daya tampung dari lingkungan* KL+S

berman-aat untuk menunjang sebuah kebijakan agar kebijakan tersebut dapat

diterapkan dalam jangka panjang serta bukan kebijakan yang hanya bisa diterapkan

dalam jangka pendek karena berdampak besar terhadap lingkungan( sehingga

mempunyai implikasi atau pengaruh terhadap 0en)ana Pembangunan Jangka

Panjang /0PJP1* KL+S adalah sebuah bentuk tindakan stratejik dalam menuntun(

mengarahkan( dan menjamin tidak terjadinya e-ek negati- terhadap lingkungan dan

keberlanjutan dipertimbangkan se)ara inheren dalam kebijakan( ren)ana dan

program /K0P1* Posisinya berada pada relung pengambilan keputusan* Bleh karena


17/26

tidak ada mekanisme baku dalam siklus dan bentuk pengambilan keputusan dalam

peren)anaan tata ruang( maka man-aat KL+S bersi-at khusus bagi masing2masing

hirarki ren)ana tata ruang ,ilayah /0T091*

Penerapan KL+S dalam penataan ruang juga berman-aat untuk

meningkatkan e-ekti%itas pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan +idup

/AMDAL1 dan atau instrumen pengelolaan lingkungan lainnya( men)iptakan tata

pengaturan yang lebih baik melalui pembangunan keterlibatan para pemangku

kepentingan yang strategis dan partisipati-( kerjasama lintas batas ,ilayah

administrasi( serta memperkuat pendekatan kesatuan ekosistem dalam satuan

,ilayah*

Pelaksanaan KL+S dapat dilakukan pada saat penyusunan atau e%aluasi

terhadap 0T09( 0PJP( 0PJM( dan.atau K0P* Tiga jenis si-at pengaruh KL+S ialah:

sebagai instrumental( trans-ormati-( dan sebagai substansi* Tipologi ini membantu

membedakan pengaruh yang diharapkan dari tiap jenis KL+S terhadap berbagai

ragam 0T09( termasuk bentuk aplikasinya( baik dari sudut langkah2langkah

prosedural maupun teknik dan metodologinya* 7erikut penjelasan dari maksud hal

tersebut :

5ambar * / engaruh KLHS terhadap RTRW 1


18/26

Sumber + setyabudi,.0,

Dengan mengaplikasikan keterkaitan dalam KL+S diharapkan dapat dihasilkan K0P

yang mempertimbangkan keterkaitan antar sektor( ,ilayah( dan global2lokal* Pada arah yang

lebih mikro( yakni proses KL+S( keterkaitan juga mengandung makna dihasilkan KL+S yang

bersi-at holisti) berkat adanya keterkaitan analisis antar -isik2kimia(biologi dan so)ial

ekonomi* Sehingga dengan adanya dasar tersebut tentunya setiap lembaga lingkungan

hidup daerah maupun pusat akan melakukan penyusunan KL+S untuk mengintegrasikan

pertimbangan lingkungan hidup dan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam penyusunan

KL+S untuk 0T09 maupun 0PJPD atau 0PMD*


19/26

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

LINGKUNGAN

SOSIAL BUDAYA

EKONOMI

UU 32 TAHUN 2009 PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN aLINGKUNGAN HIDUP

OUTPUT (HASIL)

Mengineg!a"i#an P!in"$ SD

RTR%

KLHS

RPJP

PRINSIP&NILAI

1.KETERKAITAN

2.KESEIMBANGAN

3. KEADILAN

3 Jeni" Si'a Penga! KLHS *

1. Instrument

2. Transformatif

3.Subtantif

MISAL * KERANGKA KERJA KLHS NTUK RE+ISI RTR% (KLHS DENGAN KERANGKA DASAR ANALISIS MENGENAI DAMPAK

Menurut Atiek Koesrijanti( dkk /Dalam Lepa( dkk*8#1 bah,a 0T096(

0PJP6( 0PJM6( 0T09 Propinsi.Kabupaten.Kota( 0PJPD( dan 0PJMD ialah ,ajib

KL+S tanpa proses penapisan*

1ambar , Stru(tur RR!2R%3%2 dan R%3M,

K$&STR!KSI -3RIKIR 3&!LIS


20/26

Dalam 33 !8 tahun 8##' tentang Pengelolaan dan Perlindungan ingkungan

+idup tela diatur tentang pembangunan berkelanjutan dan kajian lingkungan +idup

strategis /KL+S1( sehingga dalam implementasinya KL+S telah di,ajibkan dalam

33 tersebut baik untuk pemerintah pusat maupun tingkat daerah dalam

merumuskan atau membuat ren)ana pembangunan tidak terlepas kaitanya pada

0T09 dan 0PJP 6asional maupun daerah* Dalam penerapan dari KL+S tersebut

merupakan mengintegrasikan se)ara )omprehensi%e prinsip pembangunan

berkelanjutan sehingga dalam penerannya mengurangi resiko dari e-ek atau akibat

dari 0T09.0PJP yang telah -ormulasikan* Dalam kerangka kerja KL+S untuk

mengkaji 0T09 dengan konsep Kebijakan( program dan.atau ren)an yang

memperhatikan nilai2nilai dari KL+S( disamping itu ada ! jenis si-at yang

mempengaruhi 0T09 yaitu /1 Instrumental( /81 Trans-ormati- dann /!1 Subtanti-*

Seperti misa dalam hal ini KL+S mengkaji 0T09 dari salah satu pendekatan KL+S

yaitu Sebagai berikut :

4am*ar 1.6Kerangka Kerja KL+S 3ntuk 0e%isi 0T09 /Pendekatan KL+S D465A6 K40A65KA DASA0

A6ALISIS M46546AI DAMPAK LI65K365A6 +ID3P.AMDAL


21/26

!*8 #lasan entingnya KLHS terhadap RTRW

Alasan pentingnya KL+S bagi 0T09 tidak jauh berbeda dengan pembasan

pertama keterkaitan dengan pengaruhnya( namun disini penulis memberikan

diskripsi umum tentang pentingnya kajian lingkungan hidup strategis bagi 0en)ana

Tata 0uang 9ilayah* 3ndang2undang 6omor !8 Tahun 8##' tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan +idup pasal " ayat 1 Pemerintah dan pemerintah

daerah ,ajib membuat Kajian Lingkungan +idup Strategis /KL+S1 untuk

memastikan bah,a prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar

dan terintegrasi dalam pembangunan suatu ,ilayah serta pasal ' ayat 1




22/26



pemerintah daerah*

Mengingat KL+S dilakukan untuk menge%aluasi 0T09( yang

berimplikasi adanya proyek2proyek dan ren)ana pembangunan spesi-ik( maka

penggunaan peta /untuk menguraikan dampak atau kon-lik yang mungkin

terjadi antara usulan pembangunan dan lingkungan hidup1 direkomendasikan

untuk menjelaskan hal tersebut*

Degradasi lingkungan hidup akibat kegiatan penambangan( perkebunan(

industry ataupun lainnya yang berdampak negati- yang terjadi di 7angka 7elitung

tidak dapat diselesaikan melalui pendekatan parsial* Penyelesaian degradasi

lingkungan memerlukan instrumen pengelolaan lingkungan hidup yang

memungkinkan penyelesaian masalah yang bersi-at berjenjang( lintas ,ilayah( antar

sektor dan lembaga( serta sekuensial si-atnya*

Selain pentingnya instrumen pendekatan komprehensi- tersebut( hal penting

lain yang harus di-ahami adalah bah,a degradasi kualitas lingkungan hidup terkait

erat dengan masalah perumusan kebijakan( ren)ana dan.atau program

pembangunan yang tidak ramah lingkungan* Dengan kata lain( sumber masalah

degradasi kualitas lingkungan hidup bera,al dari proses pengambilan keputusan

atau proses peren)anaan yang kurang memikirkan aspek lingkungan sebagai dasar

peren)anaan pembangunan*


23/26

Peman-aatan Kajian Lingkungan +idup Stratejik /KL+S1 atau Strategic

Environmental Assessment (SEA)sebagai instrumen pendukung untuk ter,ujudnya

pembangunan berkelanjutan makin penting mempertimbangkan bah,a degradasi

Lingkungan +idup /L+1 umumnya bersi-at kausalitas lintas ,ilayah dan antar sektor*

Kemerosotan kualitas L+ tersebut tidak dapat diselesaikan melalui pendekatan

parsial* la memerlukan instrumen pengelolaan L+ yang memungkinkan

penyelesaian masalah yang bersi-at berjenjang /dari pusat ke daerah1( lintas

,ilayah( antar sektor.lembaga( dan sekuensial si-atnya* Selain pentingnya instrumen

pendekatan komprehensi- tersebut di atas( hal penting lain yang harus di-ahami

adalah bah,a degradasi kualitas L+ terkait erat dengan masalah perumusan

kebijakan( ren)ana dan.atau program pembangunan yang tidak ramah lingkungan*

Dengan kata lain( sumber masalah degradasi kualitas L+ bera,al dari proses

pengambilan keputusan* Bleh karena itu( upaya penanggulangan degradasi kualitas

L+ harus dimulai dari proses pengambilan keputusan pembangunan pula* Sebagai

suatu instrumen pengelolaan L+( implementasi KL+S adalah pada proses

pengambilan keputusan peren)anaan pembangunan /de)ision2making )y)le

pro)ess1( dalam hal ini implementasi di-okuskan pada peren)anaan tata ruang*


24/26

7A7 IC

3&!T!

:.1 K3SI!L#&

KL+S merupakan salah satu instrument untuk men)egah

pen)emaran.kerusakan lingkungan hidup yang ,ajib dilaksanakan oleh Pemerintah

untuk memastikan bah,a prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar

dan terintegrasi dalam pembangunan suatu ,ilayah atau kebijakan( ren)ana( dan

program* +al ini ter)antum dalam 3ndang2undang 6omor !8 Tahun 8##' tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan +idup pasal " ayat /1Pemerintah dan

pemerintah daerah ,ajib membuat Kajian Lingkungan +idup Strategis/KL+S1

untuk memastikan bah,aprinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi

dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu ,ilayah serta pasal ' ayat /1


25/26





pemerintah daerah* Penyusunan ini dimaksudkan untuk mengamankan kebijakan

yang dilandaskan pada kebijakan lingkungan yang berkelanjutan* KL+S diperlukan

dalam upaya penetapan 0T09 yang dilakukan dengan )ara mengidenti-ikasi

pengaruh atau konsekuensi dari 0T09 yang telah disusun terhadap lingkungan

hidup sebagai upaya untuk mendukung proses pengambilan keputusan*

D#+T#R !ST#K#

Anonim*8#*=kajian klhs sebagai solusi daya dukung ,ilayah=* Melalui /Bnline1

http:..,,,*menlh*go*id.klhs2kajian2klhs2sebagai2solusi2daya2dukung2,ilayah.

diunduh pada tanggal maret 8#*

ardhy( 8#* "ebijakan #ingkungan Melalui /online1http:..ardhysatrio*blogspot*)o*id.8#.#.kebijakan2lingkungan*html diaksespada? Maret 8#*

Anonim* 8#* Melalui /Bnline1http:..ppeja,a*)om.ekoplasa


26/26

6asir*8#!* Pengertian Hungsi dan hirarki ren)ana tata ruang=* Melalui /Bnline1

http:..a)ehutarapenataanruang*blogspot*)o*id.8#!.#!.pengertian2-ungsi2

dan2hirarki2ren)ana*htmldiunduh pada tanggal $ maret 8#*

Setyabudi( 7ambang* 8#* Kajian Lingkungan +idup Strategis Klhs Sebagai Kerangka

7er-ikir Dalam Peren)anaan Tata 0uang 9ilayah*Melalui

/Bnline1+ttp:..Penataanruang*Pu*5o*Id.7ulletin.3pload.DataEArtikel.Kajian

8#lingkungan8#hidup8#strategis8#sebagai8#kerangka8#ber-ikir

8#dalam8#peren)anaan8#tata8#ruang8#,ilayah2Ir*7ambang

8#setyabudi(Murp*Pd-* Diunduh Pada Tanggal " Maret 8#*

Supianto*8#!* Petingnya KL+S terhdap 0T09=* Melalui /Bnline1

http:..,,,*penataanruang*)om.tata2ruang.pentingnya2klhs2dalam2rtr,*

diunduh pada tanggal " maret 8#*
http://acehutarapenataanruang.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-fungsi-dan-hirarki-rencana.htmlhttp://acehutarapenataanruang.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-fungsi-dan-hirarki-rencana.htmlhttp://penataanruang.pu.go.id/bulletin/upload/data_artikel/Kajian%20Lingkungan%20Hidup%20Strategis%20Sebagai%20Kerangka%20Berfikir%20dalam%20Perencanaan%20Tata%20Ruang%20Wilayah-Ir.Bambang%20Setyabudi,MURP.PDFhttp://penataanruang.pu.go.id/bulletin/upload/data_artikel/Kajian%20Lingkungan%20Hidup%20Strategis%20Sebagai%20Kerangka%20Berfikir%20dalam%20Perencanaan%20Tata%20Ruang%20Wilayah-Ir.Bambang%20Setyabudi,MURP.PDFhttp://penataanruang.pu.go.id/bulletin/upload/data_artikel/Kajian%20Lingkungan%20Hidup%20Strategis%20Sebagai%20Kerangka%20Berfikir%20dalam%20Perencanaan%20Tata%20Ruang%20Wilayah-Ir.Bambang%20Setyabudi,MURP.PDFhttp://penataanruang.pu.go.id/bulletin/upload/data_artikel/Kajian%20Lingkungan%20Hidup%20Strategis%20Sebagai%20Kerangka%20Berfikir%20dalam%20Perencanaan%20Tata%20Ruang%20Wilayah-Ir.Bambang%20Setyabudi,MURP.PDFhttp://www.penataanruang.com/tata-ruang/pentingnya-klhs-dalam-rtrwhttp://acehutarapenataanruang.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-fungsi-dan-hirarki-rencana.htmlhttp://acehutarapenataanruang.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-fungsi-dan-hirarki-rencana.htmlhttp://penataanruang.pu.go.id/bulletin/upload/data_artikel/Kajian%20Lingkungan%20Hidup%20Strategis%20Sebagai%20Kerangka%20Berfikir%20dalam%20Perencanaan%20Tata%20Ruang%20Wilayah-Ir.Bambang%20Setyabudi,MURP.PDFhttp://penataanruang.pu.go.id/bulletin/upload/data_artikel/Kajian%20Lingkungan%20Hidup%20Strategis%20Sebagai%20Kerangka%20Berfikir%20dalam%20Perencanaan%20Tata%20Ruang%20Wilayah-Ir.Bambang%20Setyabudi,MURP.PDFhttp://penataanruang.pu.go.id/bulletin/upload/data_artikel/Kajian%20Lingkungan%20Hidup%20Strategis%20Sebagai%20Kerangka%20Berfikir%20dalam%20Perencanaan%20Tata%20Ruang%20Wilayah-Ir.Bambang%20Setyabudi,MURP.PDFhttp://www.penataanruang.com/tata-ruang/pentingnya-klhs-dalam-rtrw

MAKALAH-KLHS

Documents

Transcript of MAKALAH-KLHS