makalah kimia lingkungan

14
1. Pendahuluan Pencemaran sungai disebabkan oleh limbah industri maupun limbah rumah tangga yang dibuang tanpa pengolahan terlebih dahulu ke badan air permukaan/sungai. Terjadinya pencemaran sungai, disebabkan karena air limbah yang dibuang ke sungai sudah melampaui batas, sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Peraturan Pemerintah 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Dengan banyaknya pencemaran yang terjadi di sungai, akan menimbulkan dampak bagi manusia dan lingkungan yang menanfaatkan sungai tersebut, salah satu kasusnya adalah mengenai kasus kematian massal ikan akibat pencemaran yang terjadi di Kali Surabaya. Peristiwa pencemaran pada Kali Surabaya, salah satunya adalah terjadinya kematian massal ikan (Gambar 1) yang diduga akibat pencemaran limbah ratusan industri yang berdiri di sepanjang bantaran Kali Surabaya, dimana pada kawasan hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas ada sekitar 65 industri. Dari pantauan Tempo, ikan-ikan ini mati mengambang mulai kawasan Waru Gunung, Driyorejo, hingga kawasan Wringin Anom, Kabupaten Gresik (Tempo, Sabtu, 26 Mei 2012). Data dari Lembaga Kajian Lingkungan dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menunjukkan, pada Jumat, 25 Mei 2012, di sekitar kawasan Gempol Kerep, Kabupaten 1

description

pathway pencemaran kali surabaya (berbagai sumber)

Transcript of makalah kimia lingkungan

Page 1: makalah kimia lingkungan

1. Pendahuluan

Pencemaran sungai disebabkan oleh limbah industri maupun limbah

rumah tangga yang dibuang tanpa pengolahan terlebih dahulu ke badan air

permukaan/sungai. Terjadinya pencemaran sungai, disebabkan karena air limbah

yang dibuang ke sungai sudah melampaui batas, sebagaimana yang dipersyaratkan

dalam Peraturan Pemerintah 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air

dan Pengendalian Pencemaran Air. Dengan banyaknya pencemaran yang terjadi

di sungai, akan menimbulkan dampak bagi manusia dan lingkungan yang

menanfaatkan sungai tersebut, salah satu kasusnya adalah mengenai kasus

kematian massal ikan akibat pencemaran yang terjadi di Kali Surabaya.

Peristiwa pencemaran pada Kali Surabaya, salah satunya adalah terjadinya

kematian massal ikan (Gambar 1) yang diduga akibat pencemaran limbah ratusan

industri yang berdiri di sepanjang bantaran Kali Surabaya, dimana pada kawasan

hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas ada sekitar 65 industri. Dari pantauan

Tempo, ikan-ikan ini mati mengambang mulai kawasan Waru Gunung, Driyorejo,

hingga kawasan Wringin Anom, Kabupaten Gresik (Tempo, Sabtu, 26 Mei 2012).

Data dari Lembaga Kajian Lingkungan dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton)

menunjukkan, pada Jumat, 25 Mei 2012, di sekitar kawasan Gempol Kerep,

Kabupaten Mojokerto, ditemukan 892.712 ekor ikan yang terdiri dari 11 Spesies

ikan yang mati mengambang. Kematian ikan itu menjadi indikator bahwa kualitas

air Kali Surabaya menurun. (www.mongabay.co.id).

Banyaknya ikan yang mati tersebut, disebabkan karena di sepanjang aliran

sungai ditemukan banyak ditemukan limbah tetes tebu yang berasal dari pabrik

gula. Berdasarkan data Kompas, 8 Juni 2012, dari hasil uji laboratorium, contoh

air dari tempat pembuangan PG GK memiliki kadar (Biological Oxigen

Demand/BOD) 2.742 miligram per liter, jauh melebihi standar baku 60 miligram

per liter. Kadar (Chemical Oxigen Demand/COD) mencapai 5.533 miligram per

liter, atau di atas standar baku 100 miligram per liter. (Kompas, 8 Juni 2012).

Berdasarkan data dari BPLHD 2002 diketahui bahwa, Kali Surabaya

menunjukkan penurunan kualitas air. Berdasarkan data tersebut, diketahui telah

terjadi 9 kali peristiwa ratusan ikan mati di Kali Surabaya, yang disebabkan

1

Page 2: makalah kimia lingkungan

karena rendahnya debit air dan tingginya volume buangan air limbah industri

yang menyebabkan rendahnya Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen).

Gambar 1. Kasus Banyaknya Ikan yang Mati Mengambang di Kali Surabaya.

(http://www.sorotnews.com/berita/view/tercemar-limbah-industri.202.html)

2. Spesi/Senyawa Kimia

Kasus pencemaran yang terjadi di Kali Surabaya diakibatkan oleh

limbah organik dari industri gula yang berupa limbah cair dari berbagai

proses produksi, dan limbah tetes tebu/molasses. Berikut penjelasan tentang

masing – masing limbah tersebut:

a) Limbah cair

Sumber utama air limbah adalah air pendingin pada kondensor

barometik, air proses dari pencucian pada penghilangan warna,

pencucian endapan saringan tekan, dan air cuci lantai dan alat, yang

mempunyai laju alir lebih rendah tetapi mempunyai nilai BOD yang

tinggi dan padatan tersuspensi yang kadar organiknya relatif rendah.

Air limbah yang terkumpul mempunyai BOD yang berkisar dari 300

sampai 2000 mg/l dan TSS dari 200 sampai 800 mg/l. (Anwar, dkk,

2001). Bahan organik tersebut mempunyai spesi kimia yaitu C, H, dan

O.

2

Page 3: makalah kimia lingkungan

b) Limbah tetes/molasses

Limbah tetes merupakan limbah cair yang berasal dari proses

kristalisasi gula tebu/pemisahan sirup low grade yang telah dilakukan

berulang-ulang sehingga gula dalam sirup tersebut tidak dapat

dikristalkan lagi. Pada pemrosesan gula, tetes yang dihasilkan sekitar

5 – 6 % tebu. Tetes masih mengandung gula, tetapi sangat tidak layak

untuk dikonsumsi karena mengandung kotoran yang membahayakan

kesehatan. Limbah tetes mengandung belerang (S), karena melalui

penguapan bertingkat, sehingga mempunyai derajat keasaman yang

tinggi. Limbah tersebut juga mengandung BOD dan COD yang tinggi

langsung dibuang ke badan air permukaan (Kali Surabaya) tanpa

melalui pengolahan terlebih dahulu. Dengan meningkatnya bahan

organik, menyebabkan penipisan oksigen dalam air (DO terlarut) yang

mengakibatkan banyak ikan mati. (Anwar, dkk, 2001).

3. Pathway/rute

Pencemaran akibat limbah industri dan limbah cair domestik (aktivitas

rumah tangga) dapat menyebabkan pencemaran sungai dan air tanah, yang

selanjutnya akan dapat menimbulkan dampak bagi manusia yang berasal dari

pemanfaatan air sungai dan air tanah untuk kegiatan manusia seperti pertanian

(irigasi lahan pertanian), peternakan, air baku air minum (air baku PDAM,

maupun sumur warga). Pathway pencemar sampai ke manusia dapat dilihat pada

Gambar 2.

3

Page 4: makalah kimia lingkungan

Gambar 2. Pathway Limbah sampai ke Manusia

Pathways limbah cair dari industri gula sampai ke badan air permukaan

adalah sebagai berikut:

Industri gula membuang efluen limbah cair langsung ke badan air permukaan

(Kali Surabaya) tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu menyebabkan DO

menurun secara drastis dan menyebabkan banyak ikan yang mati

4

Limbah Industri

Limbah Domestik

Sungai

Air Tanah

Irigasi Sumber Baku Air minum

Pertanian

Perikanan

Manusia

Page 5: makalah kimia lingkungan

Air pada badan air permukaan (kali Surabaya) digunakan sebagai air baku

untuk PDAM (2 intake di Karangpilang dan Ngagel)

Dengan air baku yang mengandung bahan organik yang tinggi tersebut

menyebabkan PDAM hasil memberikan bahan aditif atau penambahan aerasi

untuk menghilangkan kandungan bahan organik tersebut

Air sungai digunakan juga oleh manusia untuk aktivitas domestik maupun

untuk kegiatan pertanian (irigasi lahan)

5

Page 6: makalah kimia lingkungan

4. Dampak Pencemaran terhadap Manusia dan Lingkungan

a. Dampak terhadap Manusia

Air Kali Surabaya digunakan sebagai sumber air baku bagi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.

Apabila air tersebut tercemar menyebabkan bahaya bagi kualitas air bersih

yang dihasilkan, dan menimbulkan resiko terhadap proses pengolahan air

bersih di PDAM. Sehingga PDAM Surabaya harus melakukan antisipasi

dengan cara melakukan penambahan zat aditif yang diperlukan untuk

menambah oksigen dalam air yang terkontaminasi limbah, menambah

pemakaian bahan aditif untuk menghilangkan keruh dan bau.

b. Dampak terhadap Lingkungan

Kandungan bahan organik yang tinggi menyebabkan penurunan

DO secara drastis yang menyebabkan kematian ikan secara masal.

Banyaknya ikan yang mati tersebut menyebabkan pencemaran lingkungan

seperti bau yang busuk dan merusak estetika lingkungan.

5. Analisa pencegahan dan solusinya

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah maupun lembaga swadaya

masyarakat yang peduli akan lingkungan. Upaya pemulihan kualitas lingkungan

harus dilakukan secara terpadu dengan melibatkan seluruh pihak terkait yang

melakukan aktivitas yang mempengaruhi kualitas air Kali Surabaya seperti:

1) Pada kejadian kematian ikan secara missal, dianggap sebagai peristiwa

perusakan lingkungan, karena terjadi kemusnahan spesies-spesies langka

di Kali Surabaya. Kali Surabaya juga dimanfaatkan sebagai sumber air

baku PDAM Kota Gresik dan PDAM Kota Surabaya. Oleh karena

pencemaran dapat berdampak pada proses pengolahan air minum PDAM,

sehingga kualitas air sungai harus dijaga. Karena limbah cair yang dibuang

akan bisa mengkontaminasi bahan baku air minum bagi manusia.

2) Kali Surabaya selama ini digunakan sebagai sarana pembuangan limbah

domestik dan limbah industri. Berdasarkan hasil penghitungan daya

6

Page 7: makalah kimia lingkungan

tampung beban pencemaran yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan

Hidup Tahun 2006 menyebutkan bahwa Kali Surabaya hanya mampu

menampung 35 ton beban limbah organik, namun faktanya kini setiap hari

Kali Surabaya dibuangi lebih dari 75 ton beban limbah organik. Beban ini

bertambah berat dengan banyaknya industri yang berdiri di wilayah

Wringin Anom dan maraknya bangunan-bangunan baru di bantaran kali

Surabaya, terdapat lebih dari 7000 bangunan liar. (www.mongabay.co.id).

Sehingga penambahan sedikit saja limbah ke Kali Surabaya maka akan

terjadi ketidakseimbangan ekosistem, salah satu indikatornya adalah

kematian massal ikan. Berdasarkan peristiwa tersebut, pemerintah beserta

masyarakat dan kalangan pengusaha di sekitar Kali Surabaya harus

meningkatkan kesadaran akan pentingnya Kali Surabaya bagi ekosistem.

3) Penerapan peraturan tentang baku mutu efluen harus ditingkatkan.

Selama ini penetapan baku mutu mengacu pada SK Gub No. 45 Tahun

2002 tentang baku mutu limbah cair, yang ditetapkan dengan

pertimbangan kemampuan industri dan pertimbangan teknologi

pengolahan limbah cair. Seharusnya batas parameter air limbah yang

dibuang dibuat sesuai dengan kemampuan media lingkungan yang akan

dijadikan tempat pembuangan/badan air permukaan.

4) Penetapan kawasan hulu Kali Surabaya menjadi kawasan suaka perairan

dan upaya restorasi ekosistem Kali Surabaya.

Penetapan kawasan hulu Kali Surabaya menjadi kawasan suaka perairan

dilakukan dengan melakukan sosialisasi larangan pemanfaatan lahan

bantaran Kali Surabaya dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap

lingkungan. Upaya restorasi ekosistem Kali Surabaya dilakukan melalui

pemulihan ikan asli Kali Surabaya dengan membangun sarana

pembenihan/pembibitan, restorasi bantaran dan edukasi masyarakat di

DAS Kali Surabaya.

5) Meningkatkan pengawasan dan pemantauan rutin pada industri di

sepanjang Kali Surabaya (tidak hanya terbatas pada industri prioritas

Prokasih dan Proper saja).

7

Page 8: makalah kimia lingkungan

6) Mewajibkan kepada pihak industri untuk membangun instalasi pengolahan

limbah secara individu atau melakukan pengendalian pencemaran air

secara gabungan (kluster) bagi industri dengan lokasi berdekatan yang

secara teknis dapat dilaksanakan

7) Penghentian produksi dari industri yang membuang limbah ke sungai

sampai IPAL industri tersebut berfungsi kembali.

8) Melakukan kegiatan sensus serangga, dengan tujuan memonitoring

kualitas air sungai terhadap pencemar dengan melihat keberadaan serangga

yang hidup di air sungai. Kegiatan ini dilakukan oleh pelajar di berbagai

sekolah di Surabaya. Kegiatan ini dipromotori oleh Ecoton, Lembaga

Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah yang telah dimulai sejak

2007. Dari sensus itu serangga yang didapat kemudian didata. Jenis

serangga yang ada dalam kali ikut menentukan kualitas air kali tersebut.

(www.mongabay.co.id).

8

Page 9: makalah kimia lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, E.K, Kuswanda, Tris Eryando, dan Dewi, dkk.2001. Pemanfaatan Limbah

Pabrik Gula Tebu sebaagi Upaya Meningkatkan Kesuburan

Lahan. Laporan Akhir Kerjasama BAPEDAL dan Lembaga Pengabdian

Kepada Masyarakat Universitas Indonesia dan Pusat Penelitian dan

Pengembangan Tanah dan Agroklimat.

Wihardandi, Aji, 2012. Pabrik Gula Cemari Surabaya, Ecoton Minta Kementerian

BUMN Tanggung Jawab, http://www.mongabay.co.id/2012/06/26/pabrik-

gula-cemari-surabaya-ecoton-inta-kementerian-bumn-tanggung-jawab/#

ixzz2DDaZyUJR, diakses 25 November 2012.

Koran Tempo, Ribuan Ikan Kembali Mati Mengambang di Kali Surabaya, Sabtu,

26 Mei 2012, http://www.tempo.co/read/news/2012/05/26/206406321/

Ribuan-Ikan-Kembali-Mati-Mengambang-di-Kali-Surabaya, diakses 25

November 2012.

Kompas online. PG Gempolkerep Dipaksa Stop Produksi, Jumat, 8 Juni 2012,

http://regional.kompas.com/read/2012/06/08/03313096/PG.Gempolkerep.

Dipaksa.Stop.Produksi, diakses 25 November 2012.

http://www.sorotnews.com/berita/view/tercemar-limbah-industri.202.html

9