Makalah Kimia Lingkungan 2
Click here to load reader
description
Transcript of Makalah Kimia Lingkungan 2
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN
Sumber Pencemaran Tanah
Disusun Oleh:
Nelsih (201339002)
Sahati (201339006)
Inggrit pungki sumarandak (2012
Felix M. merabano (201330017)
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAPUA
2015
Pendahuluan
Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya
alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur
karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak
terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali
yang kaya akan unsur hara.
Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah Indonesia
banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak jangka
panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut.
Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan di Tanah Air tidak bisa
disangkal lagi telah menimbulkan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas, seperti
pembangunan industri dan pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi
penduduk di sekitarnya. Namun keberhasilan itu seringkali diikuti oleh dampak negatif
yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya
menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang
dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya
kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. Sedangkan kegiatan
pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi, serta kekeringan.
Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah berubah atau hilangnya bentuk
permukaan bumi(landscape), terutama pertambangan yang dilakukan secara terbuka
(opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi. Untuk
memperoleh bijih tambang, permukaan tanah dikupas dan digali dengan menggunakan
alat-alat berat. Para pengelola pertambangan meninggalkan areal bekas tambang begitu
saja tanpa melakukan upaya rehabilitasi atau reklamasi.
Dampak negatif yang menimpa lahan pertanian dan lingkungannya perlu
mendapatkan perhatian yang serius, karena limbah industri yang mencemari lahan
pertanian tersebut mengandung sejumlah unsur-unsur kimia berbahaya yang bisa
mencemari badan air dan merusak tanah dan tanaman serta berakibat lebih jauh terhadap
kesehatan makhluk hidup.
Sumber Pencemamaran Tanah
1. Pencemaran tanah
Pencemaran adalah masuk/dimasukkannya polutan (zat atau energi) ke dalam lingkungan yang di lakukan oleh manusia sehingga kualitas lingkungan tersebut turun sampai tingkat tertentu, yang menyebabkan lingkungan tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, Sehingga mempengaruhi kesehatan, keberadaan manusia dan organisme lainnya. Pencemaran dapat timbul karena kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, dan gas beracun). Pencemaran merupakan suatu masalah yang tidak dapat dihindari kecuali dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya lingkungan.
Pencemaran lingkungan sudah banyak terjadi hampir disetiap belahan dunia. Beberapa kasus diantaranya adalah Love Canal yang merupakan kasus yang paling terkenal polusi tanah. Pada musim dingin bersalju tahun 1976, kimia limbah mulai merembes di atas tanah di taman bermain sekolah dan masyarakat di Niagara Falls, New York. Daerah ini mengalami insiden tinggi kelahiran lahir mati, keguguran dan cacat lahir. Pejabat segera menyadari bahwa ada lebih dari 400 zat beracun dalam air, udara dan tanah - banyak dari mereka kanker. Ternyata, kawasan itu telah digunakan sebagai tempat pembuangan kimia lebih dari 22.000 ton limbah beracun di abad ke turn-of-the-, ketika tak seorang pun menyadari dampak berbahaya itu bisa dekade kemudian.
Pencemaran tanah adalah masuk/atau dimasukkannya polutan kedalam lingkungan dalam hal ini adalah tanah alami yang menyebabkan turunnya kualitas tanah. Tanah merupakan lapisan terluar dari kerak bumi yang memiliki peran penting bagi kehidupan manusia maupun organisme lain. Kualitas tanah yang baik berhubungan erat dengan mikroorganisme dan unsur-unsur penyusun tanah tersebut. Mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah dapat dikelompokkan menjadi bakteri, fungi, aktinomisetes, alga, dan protozoa. Jumlah dan jenis mikroorganisme tanah dipengaruhi oleh perubahan lingkungan. Oleh karena itu kerusakan tanah juga akan menimbulkan dampak besar bagi sekitarnya.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau
dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Adapun ciri-ciri tanah yang tidak tercemar yaitu:
1. Tanahnya subur2. Trayek pH minimal 6, maksimal 83. Tidak berbau busuk4. Tidak kering, memiliki tingkat kegemburan yang normal5. Tidak Mengandung logam berat6. Tidak mengandung sampah anorganik.
Sedangkan ciri-ciri tanah yang telah tercemar yaitu:
1. Tanah tidak subur2. pH dibawah 6 (tanah asam) atau pH diatas 8 (tanah basa)3. Berbau busuk4. Kering5. Mengandung logam berat6. Mengandung sampah anorganik
Apabila diklasifikasikan maka pencemaran tanah dapat terjadi karena hal-hal di
bawah ini, yaitu:
- Pencemaran langsung
Pencemaran ini misalnya terjadi karena penggunaan pupuk secara berlebihan,
pemberian pestisida, dan pembuangan limbah yang tidak dapat diuraikan seperti
plastik, kaleng, botol, dan lain-lainnya.
- Pencemaran melalui air
Air yang tercemar (mengandung bahan pencemar/polutan) akan mengubah susunan
kimia tanah sehingga mengganggu jasad yang hidup di dalam atau di permukaan tanah.
- Pencemaran melalui udara
Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar
yang mengakibatkan tanah tercemar juga.
2. Sumber pencemaran tanah:
Sumber pencemar tanah umumnya hampir sama dengan sumber pencemar air dan udara. Contohnya saja gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah. Dari pencemaran tersebut dapat mengakibatkan tumbuhan mati. Karena Hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun seperti aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan mati. Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian,limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut.
Dari pembahasan di atas, maka sumber pencemaran tanah dapat di kelompokkan menurut asalnya, yaitu:
a. Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit.
b. Gunung merapi yang meletus dan asap kendaraan bermotor
c. Bahan polimer dan bahan yang sukar terurai
d. Limbah pertanian
e. Limbah reactor atom/PLTN
f. Limbah industri
3. Komponen Bahan Pencemar Tanah
Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari sumber-sumber bahan pencemar tersebut di atas antara lain berupa:a) Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh mikroorganisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati.
b) Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/ diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
Gambar 6 Botol kaca dan plastis salah zat pencemar tanah
c) Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.
d)?Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah?industri seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
e) Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari percobaan lain yang menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.
Macam-macam limbah yang dapat mencemari tanah
Limbah domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang
an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan
dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
Limbah padat
Berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh
mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan,
menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300
tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan
mungkin akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian. Sampah
anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh
akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat
menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanah pun akan berkurang
akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk
berkembang.
Limbah cair
Berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air
tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
Gundukan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/ mencemari karena: lindi (air sampah), bau dan estetika. Gundukan sampah juga menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Selain itu, gundukan sampah dapat menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah dapat menimbulkan gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lain seperti oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak pada permukaan
tanah menjadi racun.
pemisahan sampah(www.e-dukasi.net)
Sampah domestik yang berjumlah sangat banyak memerlukan penanganan khusus agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Oleh karena itu, sangatlah bijaksana jika setiap rumah tangga dapat memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik dan anorganik dalam dua wadah yang berbeda sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir.
Limbah industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair yang merupakan hasil
pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan
logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal,perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-
zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat
mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika
meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki
fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
Limbah padat hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Penimbunan limbah padat mengakibatkan pembusukan yang menimbulkan bau di sekitarnya karena adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu.
Dengan tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama, permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi dengan bakteri tertentu yang mengakibatkan turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau. Selain itu timbunan akan mengering dan mengundang bahaya kebakaran.
mesin-pengolah-limbah (www.e-dukasi.net)
Untuk mengatasi permasalahan di atas, pihak industri harus mengolah limbah industri dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang ke sungai atau ke laut.
Limbah pertanian
Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau
tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan
pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan
kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah
semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi
juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung
pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus
akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.
Penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorganisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut. Terlebih lagi akumulasi pestisida akan berdampak pada kesehatan manusia. Contoh Pencemaran Limbah industri
Beberapa kasus tentang pencemaran tanah
1. Pencemaran Lingkungan di Cina Makin Meluas
Pria menunjuk ke air dan tanah yang berubah merah setelah terkontaminasi limbah pabrik pewarna, di sebuah gunung di Ruyan, Henan, Cina, 15 September 2014. Pabrik pewarna beroperasi tanpa lisensi dan ditutup oleh otorita tahun lalu.
2. Pecemaran Tanah Oleh Oli
(gambar PT 02 Pencemaran Tanah oleh Oli)
Gambar diatas merupakan salah satu pencemaran tanah akibat kebocoran oli. Hal ini akan sangat sulit sekali dikembalikan seperti semula, sebab oli ini akan menempel di tanah. Dan sebelum oli ini hilang tidak akan bisa digunakan untuk menanam tanaman. Oli tersebut tidak akan hilang tetapi akan tertutupi oleh tanah lain di kemudian hari, tetapi jika tidak ditangani secepatnya maka kerusakan tanah akan tidak dapat dikembalikan lagi.