MAKALAH KEMISKINAN

14
KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Kemiskinan”. Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Kemiskinan atau yang lebih khususnya membahas tentang Kemiskinan di Indonesia. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi dan bermafaat bagi kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

description

MAKALAH TENTANG KEMISKINAN

Transcript of MAKALAH KEMISKINAN

Page 1: MAKALAH KEMISKINAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang

Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Kemiskinan”.

Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Kemiskinan atau yang lebih

khususnya membahas tentang Kemiskinan di Indonesia. Diharapkan Makalah ini dapat

memberikan informasi dan bermafaat bagi kita semua.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik

dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa

meridhai segala usaha kita. Amin.

Page 2: MAKALAH KEMISKINAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2

BAB I PEMBAHASAN............................................................................................ 3

A. Definisi Kemiskinan....................................................................................... 3

B. Masalah Kemiskinan di Indonesia................................................................. 4

C. Penyebab Kemiskinan di Indonesia............................................................... 5

D. Faktor-faktor terjadinya kemiskinan.............................................................. 6

BAB II PENUTUP.................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ................................................................................................... 8

B. Saran .............................................................................................................. 8

Page 3: MAKALAH KEMISKINAN

BAB I

PEMBAHASAN

A. Defenisi Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk

dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini

berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya

akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan

dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan

masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif,

sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi

memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian kemiskinan, pada dasarnya

bentuk/jenis kemiskinan dapat dikelompokkan menjadi tiga pengertian, yaitu:

1. Kemiskinan Absolut

Seseorang dikategorikan termasuk ke dalam golongan miskin absolut apabila

hasil pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan hidup minimum, yaitu: pangan, sandang, kesehatan, papan, dan

pendidikan.

2. Kemiskinan Relatif

Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis

kemiskinan tetapi masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya.

Kemiskinan ini dilihat dari aspek ketimpangan sosial, karena ada orang yang sudah

dapat memenuhi kebutuhan dasar minimumnya tetapi masih jauh lebih rendah

dibanding masyarakat sekitarnya (lingkungannya). Semakin besar ketimpangan antara

tingkat penghidupan golongan atas dan golongan bawah maka akan semakin besar

pula jumlah penduduk yang dapat dikategorikan miskin, sehingga kemiskinan relatif

erat hubungannya dengan masalah distribusi pendapatan.

3. Kemiskinan Kultural

Kemiskinan ini berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok

masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun

Page 4: MAKALAH KEMISKINAN

ada usaha dari pihak lain yang membantunya. mereka merasa miskin karena

membandingkan dirinya dengan orang lain atau pasrah dengan keadaannya dan

menganggap bahwa mereka miskin karena turunan, atau karena dulu orang tuanya

atau nenek moyangnya juga miskin, sehingga usahanya untuk maju menjadi kurang.

Keluarga miskin adalah pelaku yang berperan sepenuhnya untuk menetapkan tujuan,

mengendalikan sumber daya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya.

Ada tiga potensi yang perlu diamati dari keluarga miskin yaitu:

1. Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar contohnya dapat dilihat dari aspek

pengeluaran keluarga, kemampuan menjangkau tingkat pendidikan dasar formal yang

ditamatkan, dan kemampuan menjangkau perlindungan dasar.

2. Kemampuan dalam melakukan peran sosial akan dilihat dari kegiatan utama dalam

mencari nafkah, peran dalam bidang pendidikan, peran dalam bidang perlindungan, dan

peran dalam bidang kemasyarakatan.

3. Kemampuan dalam menghadapi permasalahan dapat dilihat dari upaya yang dilakukan

sebuah keluarga untuk menghindar dan mempertahankan diri dari tekanan ekonomi dan

non ekonomi.

B. Masalah Kemiskinan di Indonesia

Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain

rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan,

terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu

layanan pendidikan. Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi

kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan,

perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.

Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan program yang

dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab

bersama antara pemerintah dan masyarakat. Penulis ingin menitikberatkan karya ilmiah

ini dengan 3 masalah utama kemiskinan di Indonesia, yaitu: terbatasnya kecukupan dan

mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, serta terbatasnya dan

rendahnya mutu layanan pendidikan.

Page 5: MAKALAH KEMISKINAN

Terbatasnya Kecukupan dan Mutu Pangan

Hal ini berkaitan dengan rendahnya daya beli, ketersediaan pangan yang tidak

merata, dan kurangnya dukungan pemerintah bagi petani untuk memproduksi beras

sedangkan masyarakat Indonesia sangat tergantung pada beras. Permasalahan kecukupan

pangan antara lain terlihat dari rendahnya asupan kalori penduduk miskin dan buruknya

status gizi bayi, anak balita, dan ibu.

Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Kesehatan

Hal ini mengakibatkan rendahnya daya tahan dan kesehatan masyarakat miskin

untuk bekerja dan mencari nafkah, terbatasnya kemampuan anak dari keluarga untuk

tumbuh kembang, dan rendahnya kesehatan para ibu. Salah satu indikator dari

terbatasnya akses layanan kesehatan adalah angka kematian bayi. Data Susenas (Survai

Sosial Ekonomi Nasional) menunjukan bahwa angka kematian bayi pada kelompok

pengeluaran terendah masih di atas 50 per 1.000 kelahiran hidup.

       Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Pendidikan

Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya pendidikan, terbatasnya kesediaan sarana

pendidikan, terbatasnya jumlah guru bermutu di daerah, dan terbatasnya jumlah sekolah

yang layak untuk proses belajar-mengajar. Pendidikan formal belum dapat menjangkau

secara merata seluruh lapisan masyarakat sehingga terjadi perbedaan antara penduduk

kaya dan penduduk miskin dalam masalah pendidikan.

C. Penyebab Kemiskinan di Indonesia

Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu:

1. Kemiskinan alamiah

Kemiskinan alamiah terjadi akibat sumber daya alam yang terbatas, penggunaan

teknologi yang rendah, bencana alam,dan karena seseorang atau suatu masyarakat tak

mau berusaha dengan kerja keras.

2. Kemiskinan buatan

Kemiskinan ini terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di masyarakat membuat

sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai

fasilitas lain yang tersedia hingga mereka tetap miskin.

Page 6: MAKALAH KEMISKINAN

Bila kedua penyebab kemiskinan tersebut dihubungkan dengan masalah mutu

pangan, kesehatan, dan pendidikan maka dapat disimpulkan beberapa penyebab

kemiskinan antara lain:

1. Kurang tersedianya sarana yang dapat dipakai keluarga miskin secara layak misalnya

puskesmas, sekolah, tanah yang dapat dikelola untuk bertani.

2. Kurangnya dukungan pemerintah sehingga keluarga miskin tidak dapat menjalani dan

mendapatkan haknya atas pendidikan dan kesehatan yang layak dikarenakan biaya

yang tinggi

3. Rendahnya minat masyarakat miskin untuk berjuang mencapai haknya karena mereka

kurang mendapat pengetahuan mengenai pentingnya memliki pendidikan tinggi dan

kesehatan yang baik.

4. Kurangnya dukungan pemerintah dalam memberikan keahlian agar masyarakat

miskin dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan yang layak.

5. Wilayah Indonesia yang sangat luas sehingga sulit bagi pemerintah untuk menjangkau

seluruh wilayah dengan perhatian yang sama. Hal ini menyebabkan terjadi perbedaan

masalah kesehatan, mutu pangan dan pendidikan antara wilayah perkotaan dengan

wilayah yang tertinggal jauh dari perkotaan.

D. Faktor-faktor terjadinya kemiskinan

1. Pengangguran

Semakin banyak pengangguran, semakin banyak pula orang-orang miskin yang ada

di sekitar. Karena pengangguran atau orang yang menganggur tidak bisa

mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal kebutuhan

setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah. Selain itu pengangguran juga

menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat, yaitu pengangguran dapat

menjadikan orang biasa menjadi pencuri, perampok, dan pengemis yang akan

meresahkan masyarakat sekitar.

2. Tingkat pendidikan yang rendah

Tidak adanya keterampilan, ilmu pengetahuan, dan wawasan yang lebih,

masyarakat tidak akan mampu memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik. Karena

dengan pendidikan masyarakat bisa mengerti dan memahami bagaimana cara untuk

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia.

Page 7: MAKALAH KEMISKINAN

Dengan belajar, orang yang semula tidak bisa menjadi bisa, salah menjadi benar,

dsb. Maka dengan tingkat pendidikan yang rendah masyarakat akan dekat dengan

kemiskinan.

3. Bencana Alam

Banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan tsunami menyebabkan gagalnya panen

para petani, sehingga tidak ada bahan makanan untuk dikonsumsi dan dijual kepada

penadah atau koperasi. Kesulitan bahan makanan dan penghasilan untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari tidak dapat terpenuhi.

Page 8: MAKALAH KEMISKINAN

BAB IIPENUTUP

A. Kesimpulan

Kondisi kemiskinan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan

rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan,

terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu

layanan pendidikan. Oleh karena itu, perlu mendapat penanganan khusus dan terpadu

dari pemerintah bersama-sama dengan masyarakat.

Faktor penyebab kemiskinan ada dua, yaitu faktor alami dan faktor buatan. Selain

kedua faktor tersebut ada faktor lain yang menimbulkan kemiskinan, yaitu:

Kurang tersedianya sarana yang dapat dipakai keluarga miskin secara layak.

Kurangnya dukungan pemerintah sehingga keluarga miskin tidak mendapatkan

haknya atas pendidikan dan kesehatan yang layak.

Rendahnya minat masyarakat miskin untuk berjuang mencapai haknya .

Kurangnya dukungan pemerintah dalam memberikan keahlian.

Wilayah Indonesia yang sangat luas sehingga sulit bagi pemerintah untuk

menjangkau seluruh wilayah dengan perhatian yang sama.

Penanggulangan masalah kemiskinan diwujudkan oleh pemerintah dalam bentuk

Sasaran Pembangunan dan Arah Kebijakan Pembangunan Tahun 2007. Keberhasilan

program menurunkan kemiskinan tidak akan tercapai tanpa adanya kerja-sama yang baik

dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat .

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah:

1. Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan bertanggung

jawab agar dapat segera mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.

2. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program

pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan negara Indonesia

terbebas dari kemiskinan.

Page 9: MAKALAH KEMISKINAN

3. Marilah kita tingkatkan kepedulian dan kepekaan sosial untuk membantu saudara

kita yang masih mengalami kemiskinan.

MAKALAH KEMISKINAN

DISUSUN

OLEH KELOMPOK :

NURWIN MAIHAYA MAILANI AHMAT S IRVANDI

KELAS IX 5

Page 10: MAKALAH KEMISKINAN

SMP N 3 WOTU2015