Makalah Kelompok 8 Fix

download Makalah Kelompok 8 Fix

of 9

Transcript of Makalah Kelompok 8 Fix

TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH TEKNOLOGI PERLINDUNGAN TANAMAN 1 SEMESTER GENAP 2010/ 2011KELAS :C MATERI : Identifikasi & Klasifikasi Serangga Beserta Ordo Dan Spesiesnya HARI/ TANGGAL : Rabu, 25 Mei 2011

KELOMPOK

:8

NO. 1. 2. 3. 4. 5.

NPM 150510100 150510100 150510100 150510100128 150510100129

NAMA BOBBY CLINTON SIREGAR MUHAMMAD SATRIA AZHARI DICKDOYO LANGGENG W AISYAH NUR HASANAH CHRISTYANDO R.S.

TANDA TANGAN

NILAI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2011

A. Ordo Lepidoptera (Ulat Kupu-kupu dan Ngengat) Filum (Phylum) - Arthropoda Kelas - Insecta Ordo Lepidoptera Ordo Lepidoptera memiliki 135 famili dan lebih dari 112.000 spesies, ordo Lepidoptera juga paling banyak dijumpai dan paling gampang dikenali. Dari ordo ini, hanya stadium larva (ulat) saja yang berpotensi sebagai hama, namun beberapa diantaranya ada yang predator. Serangga dewasa umumnya sebagai pemakan/pengisap madu atau nektar. Ciri- ciri : Sayap terdiri dari dua pasang, membranus dan tertutup oleh sisik-sisik yang berwarna-warni. Pada kepala dijumpai adanya alat mulut seranga bertipe pengisap, sedang larvanya memiliki tipe penggigit. Pada serangga dewasa, alat mulut berupa tabung yang disebut proboscis, palpus maxillaris dan mandibula biasanya mereduksi, tetapi palpus labialis berkembang sempurna. Metamorfose bertipe sempurna (Holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur > larva > kepompong > dewasa. Larva bertipe polipoda, memiliki baik kaki thoracal maupun abdominal, sedang pupanya bertipe obtekta.

Habitat : Di berbagai pertanaman, karena hampir semua larva sebagai pemakan tanaman: makan daun, batang, bunga, pucuk. Beberapa menggerek batang, buah dan membuat puru. Dewasa pada umumnya membantu penyerbukan. Perilaku : Ngengat aktif terbang pada malam hari, sedangkan kupu-kupu pada siang hari. Antena pada golongan ini semata-mata sebagai indra pencium dan digunakan untuk mencari pasangan. Biasanya betina akan mmengeluarkan bau wewangian untuk menarik jantan menjelang perkawinan. Dan jantan mampu untuk mengenali bau wewangian betina yang jauhnya sampai 1.5 km. jantan akan mengikuti bau wewangian ini dan bila ada saingan bau lain, maka jantan akan terbang melawan arah angin dan menduga arah betina dengan membandingkan banyaknya molekul wewangian yang tertangkap antena. Wewangian sangat penting pada perilaku kawin ngengat.

Ulat biasanya menghasilkan benang-benang yang digunakan untuk berpindah dari bagian tanaman satu ke bagian lainnya atau digunakan untuk memintak kokon menjelang berpupa. Peranan : Hampir semua larva Lepidoptera bersifat sebagai hama tanaman. Dewasanya pemakan sari bunga dan membantu didalam proses penyerbukan tanaman Sebagai hama Larva pada Lepidoptera adalah hama utama dalam pertanian. Beberapa hama utama termasuk Tortricidae , Noctuidae , dan Pyralidae . Larva dari genus Noctuidae Spodoptera (ulat grayak) dan Helicoverpa (earworm jagung) dapat menyebabkan kerusakan yang luas untuk tanaman tertentu. Helicoverpa zea larva (katun bollworms atau fruitworms tomat) adalah polifagus , yang berarti mereka makan berbagai tanaman, termasuk tomat dankapas . Kupu-kupu dan ngengat merupakan salah satu taksa terbesar hanya makan dan tergantung pada tanaman hidup, dalam hal jumlah spesies, dan mereka berada di banyak ekosistem membentuk biomassa terbesar untuk melakukannya. Pada kebanyakan spesies, betina dapat menghasilkan 200-600 telur, sedangkan beberapa yang lain mungkin sekitar 30.000 telur dalam satu hari. Hal ini menimbulkan banyak masalah untuk pertanian, di mana banyak ulat dapat menurunkan vegetasi tanaman. Beberapa laporan memperkirakan bahwa lebih dari 80.000 dari beberapa taksa yang berbeda memakan satu pohon ek. Dalam beberapa kasus, larva fitofag dapat menyebabkan hancurnya seluruh pohon dalam jangka waktu yang relatif singkat. Secara ekologi menghilangkan hama ordo Lepidoptera menjadi lebih ekonomis, karena penelitian telah menunjukkan berbagai cara memperkenalkan parasit seperti tawon dan lalat. Misalnya Sarcophaga aldrichi , dimana pakan larva pada larva dari Hutan Tenda Caterpillar Moth . Pestisida dapat mempengaruhi spesies lain selain spesies yang ditargetkan untuk menghilangkan, merusak ekosistem alam. Metode lain pengendalian hama yang baik adalah penggunaan perangkap feromon . Sebuah perangkap feromon adalah jenis perangkap serangga yang menggunakan feromon untuk menarik serangga . Seks feromon feromon dan menggabungkan adalah jenis yang paling

umum digunakan. A-diresapi memikat feromon adalah terbungkus dalam perangkap konvensional seperti perangkap Delta, perangkap-panci air, atau perangkap corong. Beberapa jenisnya antara lain : - Penggerek batang padi kuning (Tryporiza incertulas Wlk) - Kupu gajah (Attacus atlas L) - Ulat grayak pada tembakau (Spodoptera litura)

B. Ordo Coleoptera (bangsa kumbang) Beberapa famili dari serangga ini yang sering dijumpai adalah, Carabidae, Cicindelidae, Hydrophilidae dan lain-lain. Anggota-anggotanya ada yang bertindak sebagai hama tanaman, namun ada juga yang bertindak sebagai predator (pemangsa) bagi serangga lain. Ciri- ciri : Sayap terdiri dari dua pasang. Sayap depan mengeras dan menebal serta tidak memiliki vena sayap dan disebut elytra. Apabila istirahat, elytra seolah-olah terbagi menjadi dua (terbelah tepat di tengah-tengah bagian dorsal). Sayap belakang membranus dan jika sedang istirahat melipat di bawah sayap depan. Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, umumnya mandibula berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis, khususnya dari suku Curculionidae alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala.

Metamorfose bertipe sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur > larva > kepompong (pupa) > dewasa (imago). Larva umumnya memiliki kaki thoracal (tipe oligopoda), namun ada beberapa yang tidak berkaki (apoda). Kepompong tidak memerlukan pakan dari luar (istirahat) dan bertipe bebas/libera. Habitat : Hidup di berbagai ekosistem. Dewasa ditemukan hampir di semua tempat, terdapat melimpah di pertanaman, di bawah batu, kulit kayu, dalam tanah, jamur. Sedikit yang hidup di air. Larva secara umum ada yang di tanah, bagian tanaman, biji atau bahan simpanan lainnya. Jenis yang bermoncong biasanya menggunakan moncongnya untuk membantu dalam mencari makan dan meletakkan telur. Peranan : Sebagian bertindak sebagai hama, larva umumnya merusak akar. Sebagian sebagai predator Beberapa contoh anggotanya adalah : - Kumbang badak (Oryctes rhinoceros L) - Kumbang janur kelapa (Brontispa longissima Gestr) - Kumbang buas (predator) Coccinella sp.

C. Ordo Diptera (bangsa lalat, nyamuk) Serangga anggota ordo Diptera meliputi serangga pemakan tumbuhan, pengisap darah, predator dan parasitoid. Serangga dewasa hanya memiliki satu pasang sayap di depan, sedang sayap belakang mereduksi menjadi alat keseimbangan berbentuk gada dan disebut halter. Pada kepalanya juga dijumpai adanya antene dan mata facet. Tipe alat mulut bervariasi, tergantung sub ordonya, tetapi umumnya memiliki tipe penjilat-pengisap, pengisap, atau pencucuk pengisap. Pada tipe penjilat pengisap alat mulutnya terdiri dari tiga bagian yaitu : - bagian pangkal yang berbentuk kerucut disebut rostum

- bagian tengah yang berbentuk silindris disebut haustellum - bagian ujung yang berupa spon disebut labellum atau oral disc. Metamorfosenya sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur > larva > kepompong > dewasa. Larva tidak berkaki (apoda_ biasanya hidup di sampah atau sebagai pemakan daging, namun ada pula yang bertindak sebagai hama, parasitoid dan predator. Pupa bertipe coartacta.

Habitat : Golongan ini hidup di berbagai habitat, biasanya ditemukan dekat dengan larva, sering dijumpai di bunga-bunga, larva ada yang hidup di air. Magot menyukai tempat yang lembab, jaringan tanaman biasanya membuat liang-liang gerakan atau dalam tubuh serangga lain. Secara umum berpupa di tanah, jaringan tanaman, air / dekat air atau dalam tubuh inang. Dewasa hidup bebas. Peranan : Magos ada yang bertindak sebagai hama perusak tanaman ataupun parasit serangga lain. Dewasa sebagai pemakan madu ( nektar ), penyerbuk, dan sebagai predator hama tanaman. Ada juga yang sebagai hama perusak tanaman, penghisap darah manusia atau binatang, vektor penyakit bagi manusia. Beberapa contoh anggotanya adalah : - lalat buah (Dacus spp.) - lalat predator pada Aphis (Asarcina aegrota F) - lalat rumah (Musca domesticaLinn.) - lalat parasitoid (Diatraeophaga striatalis).

D. Ordo Hymenoptera (bangsa tawon, tabuhan, semut) Kebanyakan dari anggotanya bertindak sebagai predator/parasitoid pada serangga lain

dan sebagian yang lain sebagai penyerbuk. Sayap terdiri dari dua pasang dan membranus. Sayap depan umumnya lebih besar daripada sayap belakang. Pada kepala dijumpai adanya antene (sepasang), mata facet dan occelli. Tipe alat mulut penggigit atau penggigit-pengisap yang dilengkapi flabellum sebagai alat pengisapnya. Metamorfose sempurna (Holometabola) yang melalui stadia : telur-> larva> kepompong > dewasa. Anggota famili Braconidae, Chalcididae, Ichnemonidae, Trichogrammatidae dikenal sebagai tabuhan parasit penting pada hama tanaman.

Habitat : Dewasa ditemukan di berbagai habitat, sebagian besar dijumpai di berbagai tanaman, bunga-bunga atau di pertanaman. Sebagian hidup di serasah-serasah, beberapa hidup di tanah atau reruntuhan. Larva ada yang di pertanaman atau dalam tubuh serangga lain. Perilaku : Ada yang membangun sarang dalam tanah, di pepohonan atau di sekitar rumah-rumah. Jenis yang larvanya pemakan tanaman biasanya induk meletakkan telur di dalam atau pada tanaman; jenis parasit. Induk meletakkan telur diletakkan di dalam / pada tanaman atau pada tubuh inang. Ada juga yang meletakkan telur di sarang. Peranan : Umumnya hidup sebagai predator atau parasit seranga, sebagian membantu penyerbukan bunga dan penghasil madu. Larva ada yang sebagai pemakan tanaman : makan batang, buah, pucuk, dan bagian tanaman lainnya; beberapa hidup sebagai parasit serangga lain. Beberapa contoh anggotanya antara lain adalah : - Trichogramma sp. (parasit telur penggerek tebu/padi). - Apanteles artonae Rohw. (tabuhan parasit ulat Artona). - Tetratichus brontispae Ferr. (parasit kumbang Brontispa).

E. Ordo Tysanoptera ( Thysano = rumbai, ptera = sayap ) Ciri ciri : Sayap berumbai-umbai dengan rambut yang panjang. Sayap ada atau absen. Apabila ada berjumlah 4, sangat panjang dan sempit dengan atau tanpa vena. Tubuh kecil dan ramping, antena pendek 4-9 ruas, mulut memarut dan mengisap. Dewasa berwarna hitam, kadang-kadang dengan bagian merah. Nimpha berwarna putih pucat, kuning, atau merah. Perilaku : Dewasa maupun nimpha dapat melompat, tetapi bukan sebagai penerbang yang baik karena tubuhnya sangat ringan sehingga angin menyebarkannya ke tempat yang jauh. Nimpha muda aktif. Berpupa di tanah, tanaman atau mungkin berkembang dalam kokon kecil. Selama musim hujan populasi akan turun. Peranan : Sebagai pemakan tanaman, bunga, daun, ranting, dan tunas berbagai tanaman seperti bawang, kacang tanah, kedelai, tembakau, lombok, dll. Beberapa spesies sebagai predator arthropoda kecil.

DAFTAR PUSTAKAhttp://rioardi.wordpress.com/2009/01/21/ordo-ordo-serangga/http://en.wikipedia.org/wiki/Lepidoptera http://www.cals.ncsu.edu/course/ent425/compendium/butter~1.html#class http://id.wikipedia.org/wiki/Kupu-kupu