Makalah Kelompok 5

43
MAKALAH “SISTEM TRANSPORTASI UMUM KOTA SEOUL KOREA SELATAN” Oleh: KELOMPOK 5 Muhammad Ali Sugiarto Muh. Syahrir Ilham Fahmi Simin Syam Erwin PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK 1

description

Makalah

Transcript of Makalah Kelompok 5

Page 1: Makalah Kelompok 5

MAKALAH “SISTEM TRANSPORTASI UMUM KOTA SEOUL

KOREA SELATAN”

Oleh:

KELOMPOK 5

Muhammad Ali

Sugiarto

Muh. Syahrir

Ilham Fahmi Simin

Syam Erwin

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

2015

1

Page 2: Makalah Kelompok 5

Daftar Isi

KATA PENGANTAR..................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................4

1.1 Latar Belakang................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................5

1.3 Maksud danTujuan Penelitian.......................................................6

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................7

2.1 Jaringan Transportasi Umum Seoul Korea Selatan dan Sistem Operasionalnya..............................................................................7

2.2 Tarif dan Sitem Pembayaran.......................................................17

2.3 Kelebihan dan kekurangan Sistem Transportasi Umum di Seoul Korea Selatan.....................................................................20

2.4 Perbandingan Sistem Transportasi Umum di Seoul Korea Selatan dan di Jakarta Indonesia................................................26

BAB III PENUTUP...................................................................................30

3.1 Kesimpulan...................................................................................30

3.2 Saran.............................................................................................30

Daftar Pustaka........................................................................................31

2

Page 3: Makalah Kelompok 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Rahim-

Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan

salah satu tugas mata kuliah Sistem Transportasi pada Prodi Teknik Sipil

Universitas Muslim Indonesia. Adapun judul makalah ini yaitu

SISTEM TRANSPORTASI UMUM SEOUL KOREA SELATAN

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, besar harapan penulis kepada para

pembaca yang budiman untuk mengoreksi kekurangan makalah ini demi

menuju kesempurnaan.

Keberhasilan penulis dalam merampungkan makalah ini, tidak

hanya jerih payah kami sebagai penulis semata-mata tetapi dari itu berkat

dorongan, arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sepantasnyalah

pada kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati menghaturkan

1. Rani Bastari Alkam, ST. MT, selaku dosen mata kuliah “Sistem

Transportasi”.

2. Rekan-rekan yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.

Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat.

Makassar, 21 Desember 2015

Penulis

3

Page 4: Makalah Kelompok 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di setiap negara maju, transportasi umum menjadi sesuatu yang

wajib di berikan oleh pemerintah kepada setiap warganya. Karena salah

satu ciri negara maju adalah tersedianya transportasi umum di beberapa

kota besar di suatu negara. Transportasi umum menjadi tumpuan utama

untuk menggerakkan manusia dari satu tempat ke tempat lain dan juga

transportasi umum dapat menggerakkan ekonomi suatu tempat menjadi

berkembang. Contoh kota dengan transportasi umum yang baik adalah

Tokyo (Jepang), London (Inggris), Seoul (Korea Selatan) dan masih

banyak negara di dunia ini yang sedang membangun transportasi umum

secara besar-besaran  seperti di cina. Kita akan membahas transportasi

umum di Seoul korea selatan.

Seoul adalah wilayah metropolitan yang terletak di barat laut

Korea Selatan. Disebut sebagai Sudogwon (Pengucapan

Korea: [sudok͈wʌn]) dalam bahasa Korea, wilayah ini berisi tiga distrik

administratif yang berbeda; Seoul, Incheon, dan Gyeonggi-do.

Daerah Ibu Kota Nasional Seoul berpopulasi sekitar 25,6 juta jiwa

(per 2012) dan mendapat peringkat sebagai wilayah metropolitan terbesar

kedua di dunia. Daerah ini membentuk pusat budaya, komersial,

4

Page 5: Makalah Kelompok 5

keuangan, industri, dan perumahan di Korea Selatan. Kota terbesarnya

adalah Seoul, dengan penduduk sekitar 10.490.000 jiwa, diikuti oleh

Incheon, dengan 2,8 juta jiwa.

Seoul menempati area tanah luas yang relatif datar di sekitar

lembah Sungai Han. Luas wilayah hanya sekitar 605.21 km² dengan

sungai han yang membelah kota menjadi dua bagian dengan penduduk

sekitar 10 juta jiwa di tambah dengan jutaan kendaraan mobil dan

kendaraan umum yang selalu melintas di ibu kota. Dengan mobilitas yang

sangat tinggi tidak membuat seoul bebas dari kemacetan (tidak separah

jakarta).

Pemerintah kota sangat memperhatikan soal transportasi umum di

antaranya dengan membangun sistem transportasi yang terintegrasi di

antaranya subway, bus, kereta, taksi dan jalanan ibu kota di buat lebar.

Dari uraian tersebut di atas, penulis tertarik mengangkat sebuah

topik mengenai, “Sistem Transportasi Umum Seoul Korea Selatan”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem transportasi umum di Seoul Korea Selatan ?

2. Bagaimana perbandingan sistem transportasi umum di Seoul

Korea Selatan dengan Sistem transportasi umum di Jakarta

Indonesia ?

5

Page 6: Makalah Kelompok 5

1.3 Maksud danTujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan yang diinginkan pada makalah

ini antara lain sebagai berikut :

1. Menganalisis sistem transportasi umum di Seoul Korea Selatan.

2. Mengetahui perbandingan sistem transportasi umum di Seoul

Korea Selatan dengan Sistem transportasi umum di Jakarta

Indonesia.

6

Page 7: Makalah Kelompok 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jaringan Transportasi Umum Seoul Korea Selatan dan Sistem

Operasionalnya

Transportasi umum yang ada di Seoul di antaranya adalah sistem

transportasi yang terintegrasi di antaranya subway, bus, kereta, taksi dan

jalanan ibu kota di buat lebar.

1. SUBWAY (Kereta Bawah Tanah)

Kereta api bawah tanah di Seoul atau lebih dikenal dengan istilah

Seoul Metropolitan Subway adalah sistem perkeretaapian bawah tanah

yang beroperasi di 5 kota besar di Korea Selatan yaitu Seoul, Busan,

Daegu, Gwangju, dan Daejon. Seoul Metropolitan Subway sudah

beroperasi sejak tahun 1974.

Subway di Seoul melayani 18 jalur, dengan 9 jalur utama dan

jalur-jalur tambahan yang tersebar di seluruh kota dengan beberapa

operator seperti Seoul Metro, Seoul Metropolitan Rapid Transit

Corporation, Korail, Incheon Transit Corporation, dan operator swasta

lainnya. Masing-masing operator mengelola rute yang berbeda dan

ditandai dengan warna khusus. Beberapa jalur ada yang saling

berpotongan. Penumpang dapat berpindah jalur di stasiun-stasiun tempat

7

Page 8: Makalah Kelompok 5

perpotongan jalur tersebut. Kereta mulai beroperasi pukul 5.30 sampai

23.00 setiap harinya.

Berikut ini adalah contoh gambar Subway :

Berikut ini adalah peta rute Seoul Metropolitan Subway :

8

Page 9: Makalah Kelompok 5

2. KTX (Korea Train eXpress)

KTX adalah kereta supercepat di Korea Selatan yang

dioperasikan oleh Korea Railroad Corporation (Korail). Kereta ini melayani

rute jarak jauh, yaitu Seoul-Mokpo dan Seoul-Busan. Dengan

kecepatannya yang mencapai 420 km/jam, KTX dapat memotong waktu

perjalanan hingga separuhnya. Perjalanan dari Seoul menuju Busan yang

semula harus ditempuh dalam waktu hampir 5 jam pun kini dapat

ditempuh hanya dalam waktu 2 jam.

Berikut ini adalah rute KTX :

9

Page 10: Makalah Kelompok 5

a. Gyeongbu Line: Seoul (Yongsan) => Gwangmyeong =>

Cheonan, Asan => Daejeon => East Daegu => Milyang =>

Gupo => Busan

b. Honam Line: Seoul (Yongsan) => Gwangmyeong => Cheonan,

Asan => West Daejeon => Nonsan -=> Iksan => Gimje =>

Jeongeup => Jangseong => Songjeongli => Naju => Mokpo

=> Gwangju.

Berikut ini adalah contoh gambar KTX :

3. AREX

AREX adalah kereta commuter di Korea Selatan yang khusus

menghubungkan Seoul dengan Bandara Internasional Gimpo dan

Bandara Internasional Incheon. Jalur operasi AREX tergabung dalam jalur

operasi Seoul Metropolitan Subway.

10

Page 11: Makalah Kelompok 5

Berikut ini adalah contoh gambar AREX :

4. Bus

Di Seoul, bus termasuk moda transportasi favorit karena beberapa

alasan. Jaringan bus di Seoul sudah sangat baik dan menjangkau daerah-

daerah yang tidak terjangkau oleh subway, biayanya cukup murah, jumlah

armada dan haltenya banyak, dan jadwalnya teratur. Tak heran jika bus di

Seoul dianggap sebagai moda transportasi yang paling

Jenis bus dibedakan berdasarkan warna. Jadi warna sama sekali

tidak menentukan rute bus (tidak seperti dalam peta subway). Untuk lebih

jelasnya, berikut ragam jenis bus dan warnanya :

a. Blue Bus (main line)

Bus warna biru ini berfungsi untuk menghubungkan kota

Seoul dengan area suburban (pinggiran kota), bergerak di jalur-jalur

arteri, dan melayani lebih dari 2 distrik. Nomor bus ini terdiri dari 3

digit yang ditampilkan di sisi kanan atas bagian depan bus.

b. Green Bus (branch line)

11

Page 12: Makalah Kelompok 5

Bus hijau ini menghubungkan aneka stasiun subway dengan

kawasan perumahan, maupun dengan jalur yang dilalui oleh Blue

Bus. Bus ini memiliki nomor yang terdiri dari 4 digit.

c. Red Bus (wide area line)

Bus merah ini melayani rute antara pusat kota Seoul dengan

daerah suburban. Bedanya dengan Blue Bus, bus ini tipe rapid, yaitu

lebih sedikit berhenti di berbagai halte dibanding Blue Bus. Nomor

bus terdiri dari 4 digit.

d. Yellow Bus (circular line)

Bus kuning ini memiliki rute yang melingkar dan bergerak di

dalam kota. Nomor bus terdiri dari 2 digit.

Berikut ini adalah contoh gambar beberapa bus di Kseoul,

Korea Selatan :

5. Taksi

12

Page 13: Makalah Kelompok 5

Taksi di Korea ada berbagai macam, antara lain: standard taxi,

deluxe taxi, dan jumbo taxi. Berikut adalah info taksi sekaligus tarifnya.

a. Standart Taxi

Taksi ini biasanya berwarna silver, atau putih, atau oranye

(di wilayah Seoul, yang baru diperkenalkan pada Mei 2009 sebagai

icon kota Seoul). Taksi ini dibagi dua jenis: taksi yang dimiliki pribadi

dan taksi yang dimiliki perusahaan pengelola jasa taksi.

Perbedaannya adalah untuk memiliki taksi sendiri,

atau sopirnya harus mempunyai pengalaman minimal 5 tahun

bekerja sebagai sopir taksi dan bebas kecelakaan (accident-free)

selama menjadi sopir taksi di . Dengan alasan ini, dianggap lebih

aman daripada . Untuk , karena dimiliki oleh perusahaan, maka ada

yang menyebut call taxi. Kita bisa memesan taksi dengan menelepon

perusahaan mengelola jasa taksi.

Berikut adalah contoh gambar Standart Taxi :

a. Deluxe Taxi

13

Page 14: Makalah Kelompok 5

Taksi ini berwarna hitam dengan strip kuning. Bedanya

adalah taksi ini menawarkan kenyamanan yang “lebih” daripada taksi

standar (lebih luas dan lebih adem) dan dianggap paling aman,

karena sopirnya harus mempunya accideng-free experience selama

minimal 10 tahun sebagai sopir standard taxi. Tentu saja tarifnya

lebih mahal dari taksi standar. Untuk wilayah Seoul, Incheon, dan

Gyeonggi tarif awal (untuk tiga kilometer pertama) adalan 5.000

Won; Busan 4.500; Jeollanam-do 4.200; Daegu, Chungcheongbuk-

do, Gyeongsangbuk-do 4.000; Jeollabuk-do & Jeju-do

3.800; Chungcheongnam-do & Gyeongsangnam-do 3.500; dan

Gwangju 3.200 Won. Tarif akan bertambah 200 Won setiap 150-170

meter (dalam keadaan berjalan) atau 30-40 detik (dalam keadaan

berhenti) dan tidak ada biaya tambahan yang dikenakan.

Berikut adalah contoh gambar Deluxe Taxi :

a. Jumbo Taxi

14

Page 15: Makalah Kelompok 5

Taksi jumbo ini mampu memuat delapan penumpang (dua

taksi di atas hanya bisa memuat 4 penumpang, kalau kita

memaksakan 5, maka biasanya sopir g akan ngasih). Tarifnya sama

dengan deluxe taxi. Kalau kita berada dalam jumlah besar, jumbo

taxi dianggap lebih murah daripada memesan dua taksi standar. 

Hati-hati jangan sampai salah antara jumbo taxi dengan call

vans, dikarenakan bentuknya yang mirip. Call vans tarifnya tidak

berdasarkan argo (meter) namun berdasarkan jumlah penumpang

dan jumlah barang bawaan, selain itu juga ada proses tawar-

menawar dengan sopirnya mengenai tarifnya, dan ini cenderung

lebih mahal daripada taksi jumbo. Call van dengan jelas ada tulisan

“VAN”, atau “CALL VAN”, atau “용달화물”, atau “콜밴” di bagian atas

mobil. Perbedaannya lagi adalah untuk Jumbo Taxi plat nomornya

dimulai dengan 3 (misal 서울 35 아 5847), sedang call van dimulai

dengan 8 (misal 서울 84 자 4567).

Berikut adalah contoh gambar Standart Taxi :

15

Page 16: Makalah Kelompok 5

a. International Taxi

Pada tanggal 1 Mei 2009, Korea meluncurkan taksi

internasional, di mana sopirnya mampu berbahasa Inggris atau

Jepang dan dibekali kemampuan untuk menjadi guide, seperti bisa

menceritakan sejarah korea, memperkenalkan spot-spot khusus

ketika sedang dilewati, dan lain-sebagainya. Tarif taksi ini

berdasarkan argo atau waktu (misalnya kita bisa menyewa taksi

selama 3 jam dengan biaya 50.000 Won atau sehari dengan 120.000

Won). Taksi ini juga ada bermacam-macam, sama seperti di atas,

ada standard international taxi (orange), deluxe international taxi,

dan jumbo international taxi (hitam). Biasanya taksi ini ada di

bandara dan tentu saja tarifnya lebih mahal dari biasanya.

Berikut adalah contoh gambar International Taxi :

16

Page 17: Makalah Kelompok 5

2.2 Tarif dan Sitem Pembayaran

Selain memiliki jenis transportasi umum yang canggih dan modern,

di korea selatan juga mempunyai sebuah sistem pembayaran yang

praktis, mudah dan itu semua sudah menjadi satu paket sistem di dalam

transportasi umum di korea selatan. Sistem pembayaran transportasi

umum di korea selatan menggunakan T-MONEY, sebelum kita membahas

penerapan nya maka kita akan bahas sedikit tentang T - MONEY.

T-MONEY adalah transit card yang bisa digunakan untuk

membayar biaya perjalanan menggunakan bus, subway, maupun taksi di

Korea Selatan. “T” pada T-money berarti “travel, touch, traffic, and

technology”. Sistem pembayaran dengan saldo yang akan berkurang

setiap kali digunakan. Saldo dapat diisi ulang jika diinginkan, atau di

refund saat tidak akan digunakan lagi.

T-money terdiri dari 2 jenis yaitu  kartu standar dan gantungan

telepon. Untuk kartu standar harganya mulai dari 2500 won. Sedangkan

T-money berbentuk gantungan telepon harganya antara 5000-8000 won.

Ada bentuk mulai dari gantungan biasa, MP3 player, USB, dan lain-lain. T-

money dapat di beli di beberapa tempat umum seperti minimarket, bank,

17

Page 18: Makalah Kelompok 5

stasiun subway dan banyak tempat yang menyediakan. Sistem T-money

seperti puT-money dapat di beli di beberapa tempat umum seperti

minimarket, bank, stasiun subway dan banyak tempat yang menyediakan.

Sistem t-money seperti pulsa yang di indonesia, T-money akan berkurang

jika di gunakan dan jika habis tinggal di isi lagi.

Banyak keuntungan jika membeli t-money di antaranya diskon

perjalanan dan tidak perlu bingung jika tidak punya uang receh. T-money

sangat cocok bagi mereka yang suka bepergian dengan transportasi

umum.

Ada dua cara menggunakan T-Money :

a. Menempelkan Kartu T-Money

Cara menggunakan T-Money dengan cara menempelkan

kartu di tempat yang telah disediakan. Jika di dalam bus maka ada

di samping pintu masuk, jika di subway ada di sebelum masuk area

18

Page 19: Makalah Kelompok 5

dalam kereta. Jika sudah di tempel kan maka otomatis saldo akan

berkurang sesuai dengan biaya perjalanan.

b. Bayar langsung dengan uang tunai

Opsi ini cocok untuk perjalanan singkat yang cuma tinggal

beberapa hari di sana atau yang jarang bepergian keluar rumah.

Tidak perlu membeli t-money, dalam opsi ini hanya perlu membayar

lebih mahal sedikit dibanding mereka para pengguna T-money

tetapi selisih hanya sedikit dan repot.

Karena Jika dengan bus,  maka pengguna harus

mempunyai uang pecahan 1000 won ke bawah (500 atau 100

won), jika membayar dengan uang besar seperti 5000 atau 10000

won maka akan di tolak oleh sopir kecuali kalau dengan orang

banyak.

Jika dengan subway, maka harus membeli karcis di depan

mesin otomatis dengan pecahan yang sama seperti di atas dan

khusus di stasiun subway di sediakan beberapa mesin penukar

uang otomatis 1000 won. Hanya memasukan uang 5000 atau

10000 won maka akan keluar pecahan 1000 sebanyak 5 atau 10

lembar.

19

Page 20: Makalah Kelompok 5

Berikut adalah gambar di dalam bus umum, satu tempat

untuk t-money dan kotak besar untuk uang cash :

2.3 Kelebihan dan kekurangan Sistem Transportasi Umum di Seoul

Korea Selatan

Seoul memiliki sistem transportasi yang aman, nyaman, dan

teratur. Orang-orang berpergian menggunakan bus dan subway.

Semuanya terintegrasi dengan baik dan menjangkau setiap pelosok kota.

20

Page 21: Makalah Kelompok 5

Seoul subway memiliki 9 line, yang di oprasikan oleh beberapa

perusahaan yang berbeda. Setiap harinya melayani Sembilan juta orang

yang pulang-pergi.

Untuk jarak jauh, baik jarak antara kota dan provinsi di layani oleh

korail. Misalnya dari Seoul menuju Busan, kota nomor dua terbesar, orang

dapat menumpang Korail atau bullet train yang di beri nama KTX (Korea

Train Express). Perjalanan yang biasanya memakan waktu 5-6 jam

dipercepat menjadi 3 jam. Hal ini mempermudah dan mempercepat

transportasi antara dua kota besar itu atau dengan kota-kota lainnya.

Korea Selatan adalah Negara kecil yang luasnya sedikit lebih kecil

dari Pulau Jawa. Areanya meliputi 100.210 Km², bandingkan dengan

pulau jawa yang berukuran 138.744 Km². sementara Seoul berukuran

605,25 Km², bandingkan dengan Jakarta yang luasnya 740,28 Km².

dengan cara demikian tidak sulit untuk menjangkau seluruh penjuru

negeri, terutama bagi mereka yang memang hobi traveling dan tertarik

pada Korea. Seoul termasuk salah satu megacity yang memiliki

transportasi umum yang paling baik dan nyaman di dunia. Busan, sebagi

kota pelabuhan dan kota nomor dua terbesar juga memiliki subway dan

transportasi yang tidak kurang nyamannya.

Di Seoul, penggunaan transportasi umum memiliki banyak

keuntungan. Pertama mereka tidak harus membayar biaya pemilikan

seperti gas, pajak, asuransi, dan parkir. Kedua, mereka bisa menghindari

21

Page 22: Makalah Kelompok 5

macet terutama pada saat pulang-pergi kantor. Dengan subway waktu

tempuh perjalanan lebih akurat dan bisa diprediksi. Ketiga, mereka

meningkatkan aktivitas fisik. Karena kebanyakan orang kota terlalu sibuk

dan tidak punya waktu untuk berolahraga, berjalan kaki adalah sarana

untuk membakar kalori. Keempat, sambil berjalan kaki kita bisa menikmati

banyak pemandangan, jualan kaki lima, atau pertokoan bawah tanah yang

biasanya ada setiap stasiun kereta.

Bagaimana seandainya jika ingin berpergian jauh dan

memerlukan kendaraan? Ada tempat penyewaan kendaraan yang

menyediakan berbagai macam kendaraan. Ongkosnya 50 ribu – 25 ribu

per 24 jam. Jika hanya untuk waktu yang singkat dan tujuan pendek, taksi

bisa menjadi pilihan.Transportasi umum bukan hanya memberikan

kenyamanan tetapi juga meningkatkan efisiensi dan aktivitas warga.

Korea mengalami pertumbuhan pembangunan yang sangat cepat dalam

jangka waktu empat dekade terakhir. Bangunan tinggi dan apartemen

berdiri seakan-akan mereka tumbuh dari tanah, dan sekarang meenuhi

penjuru kota Seoul.

Penduduk Seoul di perkiran kan sepuluh juta, ditambah dengan

area sekitarnya seperti Incheon dan Gyeonggi-do bisa di sebut Seoul

Metropolitan, jumlahnya menjadi 25 juta. Berarti 50% dari total populasi

Korea ada di Seoul dan sekitarnya. Populasi Seoul tidak berbeda jauh

22

Page 23: Makalah Kelompok 5

dengan Jakarta yang juga sepuluh juta, serta Jabodetabek berjumlah 28

juta penduduk.

Salah satu stasiun subway yang paling padat adalah Sindorim.

Sepuluh tahun sebelumnya kompleks apartemen terbaru saat itu adalah

Tae Young Apt yang kelihatan megah dan mewah. Tahun 2000, salah

satu apartemen berkamar tiga harganya 600 juta won. Sekarang,

Sindorim menjadi distrik yang di penuhi oleh gedung pencakar langit,

apartemen, kondominium, perkantoran, hotel, dan mal modern. Kompleks

Tae Young sudah kelihatan ketinggalan zaman. Tumbuhnya gedung-

gedung tinggi seperti jamur ini tidak disertai dengan hiruk-pikuk,

semerawut, atau kekotoran jika ada konstruksi besar. Semuanya

berlangsung tenang, dalam hitungan bulan satu gedung baru tiba-tiba

berdiri didepan mata.

Di stasiun Sindorim terdapat dua pintu keluar, yang pertama

menuju ke D-Cube dan kedua ke Technomart, dua mal terbaru dan paling

modern. D-Cube yang selesai di bangun tahun 2010 dan merupakan

bagian dari kompleks Sheraton hotel dan apartemen, adalah mal yang

dilengkapi design dan teknologi terkini. Di dalam mal, bisa di katakan alam

terpadu dengan modernisasi. Ada lobi tempat pelanggan duduk santai

sambil menikmati desiran air mancur yang dilengkapi dengan tata cahaya

yang memberi keteduhan. Beberapa wahan yang bisa ditemui adalah

tempat permainan anak-anak, restoran yang berkonsep alami, pusat seni

23

Page 24: Makalah Kelompok 5

dan kebudayaan, serta toko-toko yang menjual produk mewah. Di luar mal

ini terdapat outdoor theater yang berkapasitas 300 orang ditambah

dengan beberapa kursi malas, juga untuk pelanggan yang ingin

beristirahat atau penumpang kereta yang kebetulan melintas tempat

tersebut. Pada waktu-waktu tertentu ada pertunjukan panggung dan snack

gratis.

Technomart tidak kalah populer, tapi karena di bangun pada tahun

2007, dengan desain yang lebih sederhana, maka ini bukanlah tempat

santai keluarga. Para penduduk sekitar dan pengunjung dari distrik lain

berkunjung untuk berbelanja. Pusat belanja bawah tanah, supermarket (E-

Mart), food court, pusat elektronik, dan playground bagi anak-anak

semuanya menawarkan harga yang lebih murah dari mal tetangganya.

Diapit oleh dua mal besar dan sebagai pertemuan dua line utama

(Line1 dan 2 ), stasiun Sindorim adalah salah satu stasiun yang paling

ramai di Seoul. Saat jam kantor, lautan manusia melewati jalur ini . kereta

selalu penuh dan berdesak-desakkan. Bisa jadi karena Line1 dan 2

melewati titik-titik penting sperti kantor pemerintah dan swasta,

universitas, atraksi wisata, dan pusa perbelanjaan. Tempat-tempat

terkenal seperti Dongdaemun, Sinchon, City Hall, Gangnam, dan Jamsil

melewati jalur ini. juga beberapa universitas terkenal seperti Seoul

National University, Ewha University, Hongik University (Hongdae), dan

Konkuk University ada di jalur yang sama.

24

Page 25: Makalah Kelompok 5

Di City Hall, stasiun terdekat untuk mencapai Gwangnaru Square

dan Seoul Plaza adalah tempat diadakannya evan-evan besar tingkat

nasional. Hi-Seoul biasanya diadkan setiap tahun.

25

Page 26: Makalah Kelompok 5

Hanya dengan berjalan kaki, akan menjumpai Cheonggychon atau

dalam bahasa Korea berarti Sungai Cheonggye. Tempat ini sangat indah

terutama di malam hari dan ada even khusus. Sungai kecil tersebut dialiri

sungai yang jernih, sementara koridor ditepinya menjadi tempat orang

berjalan kaki, dan banyak juga pasangan muda-mudi yang berpacaran di

situ. Dulunya Chenggyechon memang sungai kecil tapi selama lima puluh

tahun, ketika pembangunan kota Seoul membutuhkan jalan, sungai itu

ditimbun dan dijadikan jalan raya. Di masa Lee Myun Bak menjadi

walikota di Seoul ia mengembalikan Chenggyechon menjadi sungai.

Kebijakannya banyak dikecam karena dianggap pemborosan dan ia di

tuduh pemimpin yang terobsesi dengan air. Tapi saat ini Chenggyechon

menjadi objek wisata penduduk Seoul dan wisatawan asing; itu

membuktikan bahwa kebijakan Lee Myun Bak membawa keuntungan.

Setelah menjadi walikota Seoul, Lee Myun Bak menjadi Presiden Korea

untuk periode 2008-2013.

2.4 Perbandingan Sistem Transportasi Umum di Seoul Korea Selatan

dan di Jakarta Indonesia

Kelebihan-kelebihan transportasi umum di Seoul yang telah

dituliskan di atas merupakan sebuah pencapaian yang sangat maju. Bisa

di katakan di Seoul tercipta keseimbangan antara pemerintah dan

masyarakat, tradisi dan moderenisasi, alam dan teknologi. Semuanya

untuk memberikan kenyamanan bagi penduduknya yang memiliki tingkat

26

Page 27: Makalah Kelompok 5

mobilitas tinggi, juga bagi pengunjung yang ingin menikmati kompleksnya

sebuah kota metropolitan.

Di sisi lain sangat berbeda dengan kondisi transportasi umum di

Jakarta, Indonesia beserta pelayanannya sudah sangat memprihatinkan,

padahal Jakarta adalah Ibu Kota negara, seharusnya bisa menjadi contoh

yang bagi kota-kota lainnya di Indonesia, karna merupakan cermin bagi

suatu bangsa. Sebenarnya dimanakah kesulitan serta hambatan

pemerintah, khususnya Pemda DKI Jakarta dalam menangggulangi serta

mengatasi masalah Publik Transportasi, karna sampai detik ini masalah

tersebut masih belum juga ada solusinya, bahkan semakin complicated.

Padahal pemerintah kota bisa saja menggunakan tenaga para ahli

maupun pakar-pakar dibidangnya, untuk membantu menangani masalah

ini.

Bila ditinjau dari berbagai sudut, Publik transportasi di Indonesia

khususnya di Jakarta sudah amat sangat tidak layak dan memadai, serta

memprihatinkan, dan tidak nyaman bagi penggunanya, padahal

transportasi umum tersebut berada di ibu kota negara, dimana semua

mata tertuju padanya. Bagaimana bentuk serta kondisi transportasi umum

yang banyak kita temui di Ibu Kota Jakarta ini, khususnya yang paling

sering lihat yaitu bus-bus, metro mini serta angkutan kota atau yang lebih

dikenal dengan istilah angkot, dan kereta listrik dalam kota, selain

kondisinya banyak yang sudah tidak layak pakai serta tidak nyaman untuk

27

Page 28: Makalah Kelompok 5

mengangkut penumpang, asap knalpotnya yang hitam pun sangat

menganggu pernafasan, serta pandangan mata, dan menyebabkan

pencemaran udara yang merupakan salah satu penyebab percepatan

terjadinya global warming.

Selain itu kebersihannya pun sangat-sangat memprihatinkan,

Walaupun mungkin masih ada sebagian bus AC yang lumayan baik dan

bersih, namun tidak sedikit juga yang katanya ber AC namun

kenyataannya AC nya tidak dingin sedangkan kodisi bus tertutup rapat

dan dipenuhi penumpang sehingga membuat pusing para penumpang

yang berada didalamnya, sehingga sangat membahayakan bagi

kesehatan.

Selain itu juga angkutan umum seperti bus, metro mini serta

kereta dalam kota yang dipenuhi oleh penumpang yang berdesak-

desakan melebihi kapasistas yang ada, bahkan banyak penumpang

kereta yang sampai duduk diatas kereta, sungguh amat berbahaya dan

menyeramkan. Sehingga membuat kita terkadang merasa tidak nyaman,

aman serta ketakutan bila berpergian menggunakan transportasi umum.

Selain dari itu yang juga menakutkan dan membahayakan adalah,

angkutan-angkutan umum tersebut seolah-olah berkuasa di jalanan, dan

bisa berbuat semau-maunya tanpa mematuhi aturan yang berlaku, seperti

berhenti tiba-tiba, padahal ada tanda dilarang stop atau berhenti, sehingga

menyebabkan kemacetan yang panjang.

28

Page 29: Makalah Kelompok 5

Belum lagi permasalahan menaikan serta menurunkan

penumpang tidak pada tempatnya, padahal telah disediakan terminal,

serta halte-halte tempat pemberhentian bus atau angkot. Selain itupula

tidak jarang melanggar lalu lintas, seperti menyerobot lampu merah,

kebut-kebutan, dan berjalan bukan dijalur yang telah ditentukan, sehingga

sangat membahayakan para penumpang, serta para pejalan kaki, dan

kendaraan-kendaraan lain disekitarnya seperti motor dan mobil.

Dan jika diperiksa, mungkin hanya sebagian dari para supir bis

atau angkot yang benar-benar memiliki SIM atau surat ijin mengemudi,

sedangkan sebagian besar lainnya bisa dengan bebas mengendarai

angkutan umum dan mengangkut penumpang tanpa memiliki SIM.

Bahkan tidak jarang pula yang baru belajar mengemudi dan masih

dibawah umur, sudah berani membawa angkutan umum, dan yang lebih

memprihatinkan adalah supir-supir angkutan umum yang mengemudikan

kendaraannya dalam keadaan mabuk, hal ini sangat membahayakan jiwa

manusia, dan kalau sampai terjadi apa-apa siapa yang akan bertanggung

jawab?

Belum lagi keamanan penumpang yang menggunakan angkutan

umum sangat tidak terjamin dan tidak ada yang melindungi, sehingga

tidak jarang para menumpang angkutan umum dengan mudah menjadi

korban pencopetan, pencurian maupun penodongan.

29

Page 30: Makalah Kelompok 5

Demikian sekilas mengenai perbandingan Transportasi umum di

Seoul, Korea Selatan dengan di Jakarta, Indonesia

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem transportasi umum di Seoul tercipta keseimbangan antara

pemerintah dan masyarakat, tradisi dan moderenisasi, alam dan teknologi.

Semuanya untuk memberikan kenyamanan bagi penduduknya yang

memiliki tingkat mobilitas tinggi, juga bagi pengunjung yang ingin

menikmati kompleksnya sebuah kota metropolitan. Sementara di

30

Page 31: Makalah Kelompok 5

Indonesia penuh dengan permasalahan transportasi umum yang jauh

sangat tertinggal di Banding di Seoul, Korea Selatan.

3.2 Saran

Dari kesimpulan yang telah dituliskan di atas, maka dapat

diberikan saran antara lain :

1. Perlu ada upaya serius bagi Indonesia untuk belajar banyak dari

Pemerintah Korea Selatan untuk menata sistem jaringan transportasi

yang ada di Indonesia.

2. Perlu adanya kesadaran bersama antara pemerintah dan masyarakat

untuk menciptakan kenyamanan, keamanan, serta ketertiban sistem

transportasi umum yang ada di Indonesia.

Daftar Pustaka

http://sidenye.blogspot.co.id

http://konsultanpendidikan.com

http://contohmakalahdocx.blogspot.com

http://hengkikristiantoateng.blogspot.com

http://www.exaranda.com

http://dakocanpunya.blogspot.co.id

31

Page 32: Makalah Kelompok 5

http://www.kompasiana.com

32