Makalah Kebudayaan Dasar
-
Upload
dwiaryanto -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
description
Transcript of Makalah Kebudayaan Dasar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti
mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993).
Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakan
suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dan
cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak ada
mahluk lain yang memiliki anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatuyang agung dan mahal.
Sedangkan pengertian Kebudayaan Daerah adalah kebudayaan suatu wilayah atau
daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi
berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah muncul saat penduduk suatu
daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga menjadi kebiasaan
yang membedakan mereka dengan yang lain. Budaya daerah mulai terlihat berkembang di
Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan terdahulu. Dapat dilihat dari cara hidup dan
interaksi sosial yang dilakukan masing-masing masyarakat kerajaan di Indonesia yang
berbeda satu sama lain.
Dari pola kegiatan ekonomi kebudayaan daerah dikelompokan beberapa macam yaitu:
1. Kebudayaan Pemburu dan Peramu
Kelompok kebudayaan pemburu dan peramu ini pada masa sekarang hampir
tidak ada. Kelompok ini sekarang tinggal di daerah-daerah terpencil saja.
1
2. Kebudayaan Peternak
Kelompok kebudayaan peternak/kebudayaan berpindah-pindah banyak
dijumpai di daerah padang rumput.
3. Kebudayaan Peladang
Kelompok kebudayaan peladang ini hidup di daerah hutan rimba. Mereka
menebang pohon-pohon, membakar ranting, daun-daun dan dahan yang ditebang.
Setelah bersih lalu ditanami berbagai macam tanaman pangan. Setelah dua atua tiga
kali ditanami, kemudian ditinggalkan untuk membuka ladang baru di daerah lain.
4. Kebudayaan Nelayan
Kelompok kebudayaan nelayan ini hidup di sepanjang pantai. Desa-desa
nelayan umumnya terdapat di daerah muara sungai atau teluk. Kebudayaan nelayan
ditandai kemampuan teknologi pembuatan kapal, pengetahuan cara-cara berlayar di
laut, pembagian kerja nelayan laut.
5. Kebudayaan Petani Pedesaan
Kelompok kebudayaan petani pedesaan ini menduduki bagian terbesar di
dunia. Masyarakat petani ini merupakan kesatuan ekonomi, sosial budaya dan
administratif yang besar. Sikap hidup gotong royong mewarnai kebudayaan petani
pedesaan.
Sedangkan pengertian kebudayaan nasional ialah gabungan dari kebudayaan daerah
yang ada di Negara tersebut.
Kebudayaan Nasional Indonesia secara hakiki terdiri dari semua budaya yang terdapat
dalam wilayah Republik Indonesia. Tanpa budaya-budaya itu tak ada Kebudayaan Nasional.
Nusantara. Kebudayan Nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan
realitas. Sehingga dapat membuat seluruh masyarakat dapat menghayati sebagai bermakna
(Suseno; 1992).
2
Bila dicermati pandangan masyarakat Indonesia tentang kebudayaan Indonesia, ada
dua kelompok pandangan, yaitu :
1. Kelompok pertama yang mengatakan kebudayaan Nasional Indonesia belum
jelas, yang ada baru unsur pendukungnya yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan
asing. Kebudayaan Indonesia itu sendiri sedang dalam proses pencarian.
2. Kelompok kedua yang mengatakan mengatakan Kebudayaan Nasional Indonesia
sudah ada. pendukung sebagai contoh, Pancasila, bahasa Indonesia, undang-undang
dasar 1945, moderenisasi dan pembangunan (1982:68-72).
Yang mengatakan Kebudayaan Nasional Indonesia belum ada atau sedang dalam
proses mencari, boleh jadi akibat:
(1) tidak jelasnya konsep kebudayaan yang dianut dan pahami
(2) akibat pemahaman mereka tentang kebudayaan misalnya sebatas seni, apakah itu seni
sastra, tari, drama, musik, patung, lukis dan sebagainya. Mereka tidak memahami bahwa
iptek, juga adalah produk manusia, dan ini termasuk ke dalam kebudayaan.
Sedangkan apabila dilihat dari akar budaya kare budaya tidak dapat tumbuh tanpa ada
akar budaya. Akar kebudayaan Indonesia adalah suatu mekanisme yang terbentuk dari unsur-
unsur yang berkaitan dengan zaman prasejarah.
Akar kebudayaan Indonesia berhubungan dengan zaman prasejarah, mulai dari nenek
moyang kita yang membawa kebudayaan Dongson, setelah itu diikuti oleh perkembangan
Islam di Indonesia. Jadi islam juga merupakan salah satu akar kebudayaan Indonesia.
Mengenai sejarah nenek moyang bangsa Indonesia dari tulisan Mochtar Lubis pada tahun
1986 dalam pidato kebudayaannya yang berjudul “Situasi Akar Budaya Kita”:
Arus selatan mencapai daerah Yunan, sedang bagian timur mencapai laut Indo Cina.
Di sinilah tempat lahirnya budaya asal Indonesia. Manusia-manusia yang berpindah dan
bergerak ke Asia dari Eropa Tengah dan Wilayah Balkan itu adalah orang Teuton, yang
memulai perpindahan mereka di abad ke-9 hingga abad ke-8 sebelum nabi Isa. Mereka
membawa keahlian membuat besi dan perunggu.
Akar budaya kita juga tumbuh dalam kepercayaan bahwa segala yang ada di bumi
memiliki ”ruh-ruh” sendiri. Ruh manusia adalah saudaranya, ruh dapat mengalami bencana
3
dalam petualangannya di luar tubuh kita, yang mengakibatkan yang punya tubuh jatuh sakit
atau mati. Manusia harus berbaik-baik dalam hubungannya dengan dunia roh ini.
Datangnya agama Budha, Hindu dan Islam, bangkitnya feodalisme, lalu datang orang
Eropa membawa penindasan penjajah, dan agama Nasrani, lalu lewat pendidikan Barat
masuk pula ilmu pengetahuan modern dan tekonologi modern telah mendorong berbagai
proses kemasyarakatan, politik, ekonomi, dan budaya, yang akhirnya membawa manusia
Indonesia pada keadaan hari ini.
1.2 Tujuan
Tujuan saya membuat makalah ini ialah :
Agar dapat mengetahui kebudayaan nasional indonesia
Agar dapt memperthankan budaya nasionl indonesia agar tidak direbut bangsa lain
Dapat lebih menghargai kebudayaan daerah.
1.3 Sasaran
Makalah ini saya buat agar seluruh masyarakat indonesia dapat lebih mngerti akan
budaya daerah mereka masing-masing sehingga budaya daerah mereka dapat membuat
budaya nasional lebih kokoh, tidak mudah di ambil oleh bangsa lain. Selain itu agar
masyarakat kalangan muda atau remaja dapat lebih menghargai dan mau mempelajari
kebudayaan derah mereka masing-masing karena sesungguhnya kebudayaan daerah di
indonesia itu sangatlah unik, sehingga membuat bangsa asing mau mempelajari budaya
kita. Apakah kita tidak malu jika bangsa yang besar dengan beraneka ragamnya budaya
yang ada di indonesia ini tetapi masyarakatnya terutama di kalangan muda atau remaja
tidak mau mengakui budaya daerah asal mereka, sehingga budaya bangsa indonesia
terutama budaya daerah diambil dan di akui bangsa lain.
Marilah kita bersama-sama sebagai kaum generaasi bangsa indonesia kita
beramai-ramai mempelajari budaya kita masing-masing sehingga kita dapat
menunjukkan kepada dunia bahwa kebudayaan daerah kita adalah budaya INDONESIA.
4
BAB II
PERMASALAHAN
Seperti yang sudah di kutip di atas, sesungguhnya bagsa indonesia ialah bangsa yang
sangat bagus, baik, dan banyak kebudayaan daerah ataupun nasional banyak yang
berhubungan dengan zaman pra sejarah, budaya kita juga tumbuh dalam kepercayaan bahwa
segala yang ada di bumi memiliki ”ruh-ruh” sendiri. ,Datangnya agama Budha, Hindu dan
Islam, bangkitnya feodalisme, lalu datang orang Eropa membawa penindasan penjajah, dan
agama Nasrani, lalu lewat pendidikan Barat masuk pula ilmu pengetahuan modern dan
tekonologi modern telah mendorong berbagai proses kemasyarakatan, politik, ekonomi, dan
budaya, yang akhirnya membawa manusia Indonesia pada keadaan hari ini.
Permasalahan peran budaya daerah memperkokoh ketahanan budaya nasional datap
ditinjau dari beberapa aspek, antara lain :
1. Ditinjau dari kekuatan :
Dua dari sembilan unsur kekuatan nasional yang terkait dengan budaya nasional yang
dimaksud Morgenthau yaitu :
a) Karakter Nasional (ciri khas budaya)
Karakter nasional menyangkut tentang faktor manusia (masyarakat) dan aspek
kualitas yaitu sifat moral serta intelektualisme yang fundamental, ciri-ciri khas suatu bangsa.
Dari situ, kita dapat mengetahui watak, karakter atau sifat suatu bangsa.
Sebagai contoh: Bangsa Indonesia yang memiliki kerajaan yang megah dan berjaya
pada masa Sriwijaya dan Majapahit mestinya saat ini dapat menjadi negara dan bangsa yang
kuat dan gagah perkasa.
b) Semangat Nasional
Semangat nasional adalah tingkat ketahanan dan ketangguhan suatu bangsa terhadap
dukungan pelaksanaan politik luar negeri dan politik internasional serta kebijakan
pemerintah yang akan dilaksanakan.
5
Semangat nasional menyangkut tentang partisipasi semua rakyat terhadap kebijakan
pemerintah.
Contoh : Semangat nasional negara Jepang dan Iran. Bangsa Indonesia mestinya dapat
menjadikan rasa patriotisme/nasionalisme sebagai semangat terhadap pembangunan bangsa
dalam semua aspek kehidupan, mulai dari semangat pendidikan, semangat pengembangan
ekonomi nasional, semangat pengembangan teknologi dan sebagainya sehingga semangat
nasionalisme ini menjadi dasar semua nafas dan gerak masyarakat Indonesia. Sehingga
budaya nasional tidak dipengaruhi oleh westernisasi dan lainnya.
c) Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah
menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu
dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain
d) Dinamis
Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta
lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan
pada kondisi yang lebih baik.
2. Kelemahan
a) Kurangnya keinginan Mempelajari Budaya
Ialah kurangnya keinginn kaum muda untuk mau dan ingin mempelajari
budaya daerah mereka, malahan budaya asli mereka, mereka anggap kuno.
b) Kurangnya Pemerhatian Pemerintah
Yang di maksud disini ialah kurangnya pemerintah dalam pemberdayaan
budaya, baik sosialisasi mengenai budaya daerah. Kurangnya iklan di televisi
mengenai budaya, kurangnya film-film mengandung unsur budaya.
c) Masuknya budaya asing
Masuknya budaya asing sebenarnya sangat baik, tetapi jangan sampai kita
melupakan budaya asli kita.
d) Kurangnya Partisipasi
Yang di maksud di sini ialah kurangnya partisipasi dari seluruh kalangan
masyarakat dalam menghargai kedayaan asal mereka.
6
3. Peluang
a. Beraneka Ragam Budaya
Indonesia sangatlah kaya akan budaya daerah, yang dimana di Negara
lain tidak mempunyai budaya seperti budaya yang ada di INDONESIA, maka
kita dapat menunjukkan kepada dunia mengenai keadaan budaya Indonesia.
b. Keaneka Ragaman Makanan tradisional
Indonesia sangatlah kaya akan makanan tradisional,
seperti :
makanan padang
co : rendang paru, rendang daging, gule ayam, dll.
Makanan sunda
Co : Pepes Ikan, Sayur Asem, soto bandung, dll
Contoh diatas adalah contoh makanan yang di akui oleh Negara lain.
JIka kita tidak ingin makanan tradisional kita di akui bangsa lain, marilah kita
belajar membuat makanan tradisional, lalu koki yang menguasai makanan
tradisonal mempunyai karir di kancah internasional sihingga pihak
internasional percaya bahwa makanan seperti diatas benar-benar dari
INDONESIA.
c. Daerah Wisata
Banyaknya objek wisata di Indonesia membuat bangsa Indonesia di
akui oleh bangsa internasiol. Tapi jangan cuma tempat wisata yang sudah ada.
Banyak daerah wisata lain yang belum terdeteksi oleh wisatawan baik dalam
maupun luar.
d. Banyaknya karya seni tradisional
Dimaksudkan disini Indonesia mempunyai sangat banyak karya seni
seperti wayang kulit, wayang orang, tari piring, dll. Salah satu dari ketiga item
tersebut sudah di akui oleh Negara lain jangan sampai seluruh karya seni
tradisional diambil oleh Negara asing, marilah kita budayakan tari ataupun
yang lain agar bangsa Indonesia dianggap oleh internasional untuk karya
seninya.
7
4. Tantangan
1. Kebudayaan Modern Tiruan
Tantangan yang sungguh-sungguh mengancam kita adalah Kebudayaan Modern
Tiruan. mengancam justru karena tidak sejati, tidak substansial. Yang ditawarkan adalah
semu. Kebudayaan itu membuat kita menjadi manusia plastik, manusia tanpa kepribadian,
manusia terasing, manusia kosong, manusia latah.
Kebudayaan Blasteran Modern bagaikan drakula: ia mentereng, mempunyai daya
tarik luar biasa, ia lama kelamaan meyedot pandangan asli kita tentang nilai, tentang dasar
harga diri, tentang status. Akhirnya kita kehabisan darah ,yang dimaksud kehabisan darah
ialah kehabisan identitas. Kebudayaan modern tiruan membuat kita lepas dari kebudayaan
tradisional kita sendiri, sekaligus juga tidak menyentuh kebudayaan teknologis modern
sungguhan (Suseno;1992)
2. Bagaimana Memberi Makan, Sandang, dan Rumah
Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa, budaya adalah perjuangan manusia dalam
mengatasi masalah alam dan zaman. Permasalahan yang paling mendasar bagi manusia
adalah masalah makan, pakaian dan perumahan. Ketika orang kekurangan gizi bagaimana ia
akan mendapat orang yang cerdas. Ketika kebutuhan pokok saja tidak terpenuhi bagaimana
orang akan berpikir maju dan menciptakan teknologi yang hebat. Jangankan untuk itu,
permasalahan pemenuhan kebutuhan kita sangat mempengaruhi pola hubungan di antara
manusia. Sehingga, dalam hal ini bukan hanya berdampak pada kemiskinan, kelaparan,
kematian, akan tetapi akan berpengaruh dalam tatanan budaya-sosial masyarakat.
3. Masalah Pendidikan yang Tepat
Pendidikan masih menjadi permasalahan yang menjadi perhatian serius jika bangsa
ini ingin dipandang didunia. Ada fenomena yang menarik , yaitu mengenai kolaborasi
kebudayaan dengan pendidikan, dalam artian bagaimana sistem pendidikan yang ada
mengintrinsikkan kebudayaan di dalamnya. Dimana ada suatu kebudayaan yang menjadi
spirit dari sistem pendidikan yang kita terapkan.
8
4.Mengejar Kemajuan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Problem ini terjadi ketika kita menjadi konsumen atas produk-produk teknologi dari
negara luar. Situasi keilmiahan kita belum berkembang dengan baik dan belum didukung
oleh iklim yang kondusif bagi para ilmuan untuk melakukan penelitian dan penciptaan
produk-produk, teknologi baru. Jika kita tetap mengandalkan impor produk dari luar negeri,
maka kita akan terus terbelakang.
5. Kondisi Alam Global
Salah satu dampak pemanasan global adalah meningkatnya suhu permukaan bumi
sepanja ng lima tahun mendatang. Hal itu akan mengakibatkan gunung es di Amerika
Latin mencair. Dampak lanjutannya adalah kegagalan panen, yang hingga tahun 2050
mengakibatkan 130 juta penduduk dunia, terutama di Asia, kelaparan. Pertanian gandum di
Afrika juga akan mengalami hal yang sama.
Dampak pemanasan global juga dapat berupa meningkatnya permukaan laut,
lenyapnya beberapa spesies dan bencana nasional yang makin meningkat. Disebutkan, 30%
garis pantai di dunia akan lenyap pada 2080. Lapisan es di kutub mencair hingga terjadi
aliran air di kutub utara. Hal itu akan mengakibatkan terusan Panama terbenam.
Naiknya suhu memicu topan yang lebih dasyat mempengaruhi wilayah pantai, pantai
yang selama ini aman dari gangguan badai. Banyak tempat yang kini kering makin kering,
sebaliknya berbagai tempat basah akan semakin basah.
Asia menjadi bagian dari bumi yang akan paling parah. Perubahan iklim yang tak
terdeteksi akan menjadi bencana lingkungan dan ekonomi, dan buntutnya adalah tragedi
kemanusiaan.
9
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMONDASI
1) Kesimpulan
a. Indonesia kaya akan budaya, namun rakyatnya kurang menghargai akan
budaya tersebut.
b. Kurangnya campur tangan pemerintah dalam menghadapi era global
ditunjukkan dengan kurang perhatian akan makanan tardisional, seni
tradisional,dll
c. Masyarakat Indonesia terutama kaum muda atau remaja sekarang menganggap
budaya tradisional adalah budaya yang kuno, jadul, dan tidak mengikuti
perkembangan zaman.
d. Masyarakat Indonesia lebih memilih barang dari luar negri tapi tidak mau
memakai barang dalam negeri terutama barang atau seni dari dalam negeri.
2) Rekomondasi
a. Menambahkan pelajaran seni atau budaya daerah di sekolah maupun di
universitas di Indonesia. Jangan hanya ada kurikulum budaya tradisional di
daerah tapi harus ada di ibu kota, karena di ibu kota tidak ada kurikulum baik
di tingkat SD, SMP, SMA, maupun di Universitas. Karena dengan adanya
kurikulum tersebut maka kaum muda atau remaja dapat lebih merasa memiliki
budaya tradisional.
b. Menambah anggaran nasional untuk kesenian daerah, karena dengan
dilakukan hal, tersebut maka kesenian tradisional dapat bangkit dan
menunjukkan kepada dunia internasional.
c. Memberikan subsidi kepada barang-barang hasil dalam negri, dan menaikkan
harga import agar barang hasil dalam negri dapat terjual oleh pedagang dalam
negri.
10
d. Adakan pertukan pelajar di bidang sastra atau budaya agar dunia mengetahui
budaya asli Indonesia.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/10/11/kebudayaan-nasional/
ejournal.umm.ac.id/index.php/bestari/.../109_umm_scientific_journal.doc
12