Makalah Kasus 2 MP3
-
Upload
ratna-puri -
Category
Documents
-
view
84 -
download
0
Transcript of Makalah Kasus 2 MP3
BAYI PERERMPUAN USIA 3,5 BULAN DENGAN TULANG RAPUH
KELOMPOK X
Jason Jus (03011145)Jayanti Novita Sari (03011146)
Jeffrey Chandra (03011147)Jiwa Zhaqi (03011148)
Jolly (03011149)Jovita (03011150)
Junila Rosa (03011151)Kalyla Permata (03011152)
Kara Citra (03011153)Kevin W. Rebo (03011154)
Khaula Luthfiyah (03011155)Kiara Nurmathias (03011156)
Kiki Stefanus (03011157)Komang Ayu Ratnapuri (03011158)
Kristiana Natalian (03011159)Kumala Anastasya Wataha (03011160)
Vivi Nurvianti (03010276)
Jakarta
14 November 2011
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini disusun berdasarkan diskusi yang kami lakukan pada:
1. Hari, tanggal : Selasa, 8 November 2011
Pukul : 08.00 – 09.50 WIB
Ketua diskusi : Kevin Wietmond Rebo
Sekretaris : Komang Ayu Ratnapuri
Tutor diskusi : dr. Hanslavina Arkeman, Sp.Biomed
2. Hari, tanggal : Jumat, 11 November 2011
Pukul : 10.00 - 11.50 WIB
Ketua diskusi : Kevin Wietmond Rebo
Sekretaris : Jiwa Zaqi Adiguna
Tutor diskusi : dr. Jan F. Theodoor Rusch
Diskusi kelompok ini diikuti oleh 17 anggota peserta. Topik yang kami ambil adalah
mengenai kasus seorang bayi perempuan berusia 3,5 bulan yang menderita patah
tulang di sepuluh tempat pada tubuhnya sehingga tidak bisa digendong seperti bayi
normal lainnya. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata bayi tersebut didiagnosa
mengalami Osteogenesis Imperfecta. Dalam makalah ini dibahas tentang arti dari
translasi protein dan mekanisme nya serta serat kolagen tipe 1 yang merupakan
komponen tulang, selain itu dibahas juga mengalami faktor genetika dari kelainan
Osteogenesis Imperfecta.
BAB II
LAPORAN KASUS
Bayi perempuan Adzka, usia 3,5 bulan dirawat di RS DR. M Djamil Padang karena
menderita 10 tempat patah tulang, sehingga tidak bisa digendong seperti bayi normal
lainnya. Setelah diperiksa oleh dokter ditemukan kelainan dengan diagnosa
Osteogenesis Imperfecta.
BAB III
PEMBAHASAN
Pertanyaan hari 1
1. Apakah yang dimaksud dengan Osteogenesis Imperfecta?
Osteogenesis terdiri dari kata osteo dan genesis.
Osteo: tulang, genesis: bawaan, jadi osteogenesis imperfecta adalah kelainan pada
pembentukan tulang yang diturunkan dari orang tua (autosomal dominan). Nama lain
dari osteogenesis imperfecta adalah Brittle Bones.
Gejala :
Tulang gampang rapuh
Gangguan pendengaran
Kemungkinan kelainan jantung dan paru-paru
Gigi rapuh/dentinogenesis imperfecta
Penyebab :
Mutasi kolagen tipe 1
COL1A1 dan COL1A
2. Apakah yang dimaksud dengan kolagen ?
Kolagen merupakan family protein yang berstruktural dan terdapat sekitar 25% i
dalam tubuh. Serta kolagen juga sebagai unsur utama pada jaringan ikat. Sel utama
pembuat kolagen adalah fibroblas. Biasanya kolagen terdapat di kornea, kulit,
ligamen dan tendo. Sebagai daya regang terbesar adalah kolagen, sedangkan untuk
daya tekanannya adalah substansi dasar (glikoaminoglikans) Jadi, kolagen hanya
bersifat mengikat dan substansi dasar sebagai perekat.
3. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe kolagen dan contohnya ?
Tipe-tipe Kolagen Contoh Lokasi Keterangan
I Tulang, tendon, kornea,
dermis, dentin, arteri dan
jaringan granulasi.
Berinteraksi dengan
banyak sel (fibroblas)
dengan platelet pada
pembekuan darah.
90% di dalam tubuh.
Bersifat elastis, karena
ada
ikatan disulfida
COL1A1 dan COL1A2.
II Tulang rawan. Di bentuk oleh
kondroblas.
COL2A1.
III Rambut, sekitar pembuluh
darah, dermis janin dan
plasenta.
Tipe kolagen
mayor.
COL3A1.
IV Sel epitel (hampir
seluruhnya), kulit, lensa
mata dan ginjal.
Seperti susunan
kawat kasar.
COL4A1 –
COL4A6.
V Kartilago, pembuluh darah
dan sel otot.
Tipe kolagen
mayor.
COL5A1,
COL5A2, Dan
COL5A3.
VI Kulit, tulang rawan,
sedikit terdapat di uterus,
hati dan ginjal.
Tipe kolagen
minor.
COL6A1,
COL6A2, dan COL6A3.
VII Kulit, paru-paru, epitel
dan kornea mata.
COL7A1.
VIII Di produksi di badan sel
yaitu sel endotel.
COL8A1 dan
COL8A2.
IX Tulang rawan. COL9A1 –
COL9A3.
X Tulang rawan. COL10A1.
XI Tulang rawan. COL11A1 dan
COL11A2.
XII Gamet, gigi dan tendo. COL12A1.
*Masih banyak tipe kolagen lainnya yang belum diketahui secara pasti.
4. Sebutkan macam-macam jaringan ikat dan contoh lokasinya ?
Berdasarkan klasifikasi :
A. Jaringan ikat embrional
A.1. Jaringan Mesenkim
Terdiri atas sel-sel mesenkim dan serat retikulin yang halus tersebar dalam
matriks setengah dari substansia dasar. Contoh lokasi : hanya ditemukan
pada embrio.
A.2. Jaringan Mukosa
Jaringan mukosa adalah konsistensinya lebih kental mengandung berkas
kolagen dan sejumlah fibroblas, dikenal sebagai jelli Wharton. Jaringan ini
terdiri atas matriks seperti jeli dengan beberapa serat kolagen yang mana
terbenam fibroblas besar berbentuk bintang. Contoh lokasinya : tali pusat
dan kulit janin.
B. Jaringan ikat sejati
B.1. Jaringan ikat longgar (areolar)
Mempunyai sedikit serat tetapi lebih banyak sel daripada jaringan ikat
padat. Jaringan ini mempunyai vaskularisasi yang baik, fleksibel dan tidak
resisten terhadap stress. Contoh lokasinya : lamina propria, mesentrium,
epitel , mengisi celah-celah tepat di sebelah dalam kulit, epitel, pembungkus
pembuluh darah, akson saraf, dan saluran pencernaan.
B.2. Jaringan ikat retikular
Membentuk jala-jala halus serat retikulin bercabang (kolagen tipe III) yang
menyusun rangka sumsum tulang dan banyak struktur limfoid. Jaringan ini
juga membentuk lamina retikularis membrana basalia. Contoh lokasinya :
sinusoid hati, sel-sel otot polos, sel-sel lemak, stroma organ limfatik,
sumsum tulang dan kelenjar endokrin.
B.3. Jaringan ikat padat
Mengandung lebih banyak serat tetapi sedikit sel-sel daripada jaringan ikat
jarang. Jaringan ini mempunyai komponen seluler yang relatif sedikit dan
komponen fibrosa yang dominan. Jaringan ini diklasifikasikan oleh arah
berkas serat menjadi 2 jenis :
Jaringan ikat padat tidak beraturan (irreguler)
Paling sering yang mengandung berkas serat yang arah serat tidak
menentu. Unsur sel yang utama fibroblas, makrofag dan sel mast.
Contoh lokasinya : dermis dan kapsula banyak organ.
Jaringan ikat padat beraturan (reguler)
Terdiri atas serat-serat tebal, tersusun sejajar dari serat kolagen
(elastis) dan mengandung sedikit fibroblas. Contoh lokasinya :
tendo, ligamen dan stroma kornea.
Adiposa (lemak)
Tempat utama untuk penyimpanan energi (dalam bentuk
trigliserida) dan mempunyai banyak percabangan neurovaskular.
Terdiri atas sel-sel lemak, serat retikulin dan pembuluh darah yang
banyak. Contoh lokasi : anatomis sekitar ginjal dan terutama di
perut (hampir seluruh tubuh).
C. Jaringan ikat khusus
Ada tulang (lokasinya di femur), tulang rawan (di tulang rawan trakea) dan darah
(di darah perifer).1
5. Sebutkan macam-macam sel yang memproduksi protein kolagen dan jenis-jenis
kolagennya ?
No. Macam-macam sel yang
memproduksi protein kolagen
Jenis-jenis kolagennya
1. Fibroblas Tipe I & III
2. Kondroblas Tipe II
3. Sel epitel Tipe I &IV
4. Endotel Tipe III &IV
5. Osteoblas Tipe I
6. Odontoblas Tipe I
7. Sel epidermal -
8. Sementoblas -
6. Sebutkan dan jelaskan proses osifikasi ?
Osifikasi (pembentukan tulang), prosesnya :
a. Jaringan embrional (mesenkim) membentuk tulang rawan sebagai rangka awal.
Tulang rawan tersebut berongga dan menghasilkan sel induk inang (osteoblas).
b. Osteoblas membentuk sel-sel tulang. Masing-masing tulang menghasilkan
matriks tulang di dalamnya di endapkan garam-garam kalsium (Ca) dan phospor
sehingga jadi keras.
Terjadi melalui 2 proses :
o Osifikasi intramembran atau desmal adalah proses pembentukan tulang pipih
yang paling sering (misalnya tulang parietal dari tengkorak) membuat jadi
panjang. Prosesnya mencakup :
Sel-sel mesenkim dengan adnya zona vaskular, memadat menjadi pusat
osifikasi primer, bediferensiasi menjadi osteoblas dan mulai menskresi
osteoit.
Osteoblas menjadi terjebak dalam matriksnya sendiri dan menjadi osteosit
(pusat perkembangan tulang ini disebut trabekula atau penyatuan spikula),
kemudian menghasilkan tulang spongiosa ketika pembuluh darah menyusup
dan sel-sel mesenkim yang tidak berdiferensiasi membentuk sumsum tulang
(periosteum dan endosteum tidak mengalami osifikasi).
Aktivitas mitosis sel-sel mesenkim itu akhirnya menjadi osteoprogenitor, lalu
sel-sel osteoprogenitor berdiferensiasi menjadi osteoblas.
arah pertumbuhannya
Contoh gambar osifikasi intramembran(desmal)
o Osifikasi endokondral (intrakarti) adalah proses pembentukan tulang pipa dan
pendek (terjadi penambahan dan penebalan tulang) serta mencakup
perkembangan pusat osifikasi primer dan sekunder :
- Pusat osifikasi primer, vaskularisasi perikondrium menyebabkan sel-
sel kondrogenik menjadi sel-sel osteoprogenitor yang berdiferensiasi
menjadi osteoblas, kemudian masuk ke periosteum membentuk lingkar
tulang superiosteal. Osteoklas membentuk lubang-lubang dalam lingkar
tulang yang memungkinkan kuncup periosteal. Lalu osteoblas yang
baru terbentuk mengurai matriks tulang menjadi kompleks tulang
rawan dan kompleks tulang. Kemudian lingkar tulang subperiosteal
menjadi lebih tebal dan memanjang ke arah episis.
- Pusat osifikasi sekunder, dimulai ketika sel-sel osteoprogenitor
menyusup epifisis menjadi osteoblas yang mengurai matriks
menggantikan tulang rawan terurai. Ketika epifisis terisi dengan
jaringan tulang, tualang rawan tetap dalam 2 daerah (permukaan
sendi dan lempeng epifisis).
Lempeng epifisis terus tumbuh dengan menambahkan tulang rawan
baru.
Arah pertumbuhannya
Contoh gambar osifikasi endokondral
7. Sebutkan macam-macam persendian tulang ?
o Sinartrosis : sendi yang tidak dapat bergerak sama sekali.
Dapat dibedakan jadi 2 :
a. Sinartrosis sinfibrosis : sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan
ikat fibrosa. Contoh : persendian tulang tengkorak.
b. Sinartrosis sinkondrosis : sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang
rawan. Contoh : hubungan antar segmen pada tulang belakang.
o Amfiartrosis : persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan
sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
a. Sindesmosis : tulang yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan
ligamen. Sambungan antar tulang yang salah satunya tidak bergerak.
Contoh : persendian antara fibula dan tibia, persendian antara radius dan
ulna.
b. Simfisis : tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk
seperti cakram. Contoh : hubungan antara ruas-ruas tulang belakang,
hubungan antara ruas-ruas coste.
o Diartrosis : persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan atau
pergerakan lebih luas. Persendian ini disebut juga persendian sinoval. Dapat
dikelompokkan menjadi :
a. Sendi peluru : persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala
arah.
Contoh:
- Hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
- Persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas.
- Persendian antara gelang panggul dengan tulang paha.
b. Sendi pelana : Persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi,
namun tidak ke segala arah.
Contoh : hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
c. Sendi putar : persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi).
Contoh :
- Hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang,
- Persendian antara hasta dengan tulang pengumpil.
d. Sendi luncur : persendian yang memungkinkan gerakan rotasi pada satu
bidang datar.
Contoh hubungan tulang pergelangan kaki.
e. Sendi engsel : persendian yang memungkinkan gerakan satu arah.
Contoh : sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
f. Sendi kondiloid : gerakan di sekeliling 2 sumbu yang berputar adalah
mangkoknya.
Contoh : persendian antara carpea dengan radius yang bergerak secara
fleksi-ekstensi dan adduksi-abduksi.
Pertanyaan hari ke 2
1. Terangkan mengenai sintesis protein kolagen yang berperan pada proses
pembentukan tulang.
Pada dasarnya proses yang terjadi pada sintesis protein kolagen adalah sama seperti
sintesis protein pada umumnya, yaitu melalui proses translasi di ribosom. Gen yang
mengkode asam amino untuk menyusun protein kolagen tipe 1 disebut dengan
COL1A1 dan COL1A2.
2. Jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada pembentukan tulang (biokimia)
Nutrisi : Kalsium, Vitamin D, Vitamin A, Hormon (parathormon & kalsitonin)
Kalsium diserap oleh ginjal dengan bantuan vitamin D3 yang menghasilkan hormon
calcitriol. Vitamin D3 akan menstimulasi mobilisasi kalsium dan fosfat dari tulang
melalui proses yang memerlukan sintesis protein dan adanya PTH.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan demineralisasi tulang contohnya penyakit
Rickets pada anak-anak dan osteomalacia pada dewasa Vitamin A berpengaruh pada
proses pembentukan tulang pada usia anak-anak di mana pertumbuhan tulang masih
terjadi.2 Parathormon berfungsi untuk meningkatkan kadar kalsium pada darah
sedangkan kalsitonin mempunyai efek kebalikan dari parathormon
3. Hubungan antara Kromosom, DNA, dan Gen
Kromosom adalah struktur pembawa gen yang mirip benang yang terdapat di dalam
nukleus. Masing-masing kromosom terdiri atas satu molekul DNA dan protein-
protein yang terkait. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa DNA adalah salah satu
komponen dari kromosom dan gen merupakan urutan penyandi protein pada DNA.3
4. Sebutkan gen yang berhubungan dengan osteogenesis imperfecta
Gen COL1A1 dan COL1A2 adalah gen yang berhubungan dengan pembentukan
kolagen tipe 1, sedangkan kolagen tipe 1 adalah serat kolagen utama penyusun
tulang, jadi pada saat terjadi mutasi titik pada kedua gen ini akan terjadi gangguan
pada osifikasi.
5. Definisi dari locus, allele, dan genetic map
Locus adalah letak spesifik suatu gen pada benang kromosom
Allele adalah salah satu bentuk gen yang terletak pada kromosom yang
spesifik, biasanya merupakan dua locus yang berpasangan
Genetic map adalah suatu teknik untuk menentukan lokasi spesifik suatu gen
pada kromosom berdasarkan analisa tautan
6. Gen map locus dari osteogenesis imperfect tipe I adalah :
17q21, 31-q22, 7q22.1
7. Sifat penurunan dari osteogenesis imperfecta
Gen osteogenesis imperfecta bersifat autosom dominan, semakin banyak gen autosom
dominan ini maka akan semakin tidak sempurna osifikasinya dan pasien akan
terserang osteogenesis imperfecta lebih dini.
Kesimpulan
Osteogenesis Imperfecta adalah suatu kelainan yang terjadi karena penulangan
yang tidak sempurna. Hal ini disebabkan oleh mutasi gen COL1A1 dan
COL1A2 yang bersifat herediter.
Bab IV
DAFTAR PUSTAKA
1. Gatner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essensial biologi sel dan histologi. 6th ed. Tangerang: Binarupa Akasara; 2011: 120-2.
2. Suweino. Diktat biokimia: vitamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti; 2011: 28, 40-2
3. Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. Biologi. 5th ed. Jakarta: Erlangga; 2000: G-13.
Bab V
Penutup dan Ucapan Terima Kasih
Demikianlah makalah kami, semoga bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa juga
kami ucapkan terima kasih kepada dosen tutor dan dosen pembimbing yang telah turut
membantu dalam penyelesaian makalah ini.