Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

download Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

of 12

Transcript of Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    1/12

    APLIKASI STEGANOGRAFI PADA MP3 MENGGUNAKAN

    TEKNIK LSB

    Alfebra Stavia Ardhyana, Asep Juarna

    Teknik Informatika, Teknik Industri Universitas GunadarmaE-mail : [email protected]

    Abstraksi

    Steganografi adalah teknik yang digunakan untuk menyisipkan informasi di dalam media

    lainnya dengan tujuan menjaga keamanan informasi. Steganografi membutuhkan dua

    media yang berbeda, yaitu penampung dan informasi yang akan disisipkan. Media

    penampung dan data yang disisipkan dapat berupa gambar, suara, teks, dan video. Dalamskripsi ini media penampung yang digunakan berupa file mp3, hal ini karena kepopuleran

    dan sifat file mp3 yang ubiquitos sehingga sangat mudah untuk didapatkan. Salah satu

    metode yang dapat digunakan dalam steganografi adalah Least Significant Bit (LSB),merupakan metode yang paling banyak digunakan karena kesederhanaan prosesnya. Cara

    kerja metode ini adalah memodifikasi/mengganti bit LSB dari media penampung dengan

    bit-bit dari informasi yang akan disembunyikan. Dalam pembuatan aplikasi steganografiini, penulis menggunakan bahasa pemrograman Java, karena program Java tidak

    bergantung platform sehingga aplikasi steganografi yang telah penulis buat dapat

    dijalankan dalam sistem operasi manapun.

    Kata Kunci : Steganografi, MP3, LSB.

    1. PENDAHULUAN

    Steganografi adalah suatu subdi-siplin dari penyembunyian informasi

    yang fokus dalam merahasiakan keber-

    adaan suatu pesan. Dulunya orang hanyamenyembunyikan pesan teksdengan me-

    nuliskannya di kertas dan disimpan baik-

    baik dan merahasiakannya dari orang lain.

    Pada saat itu orang belum terbiasa me-nyembunyikan pesan-pesan dalam format

    multimedia lain seperti gambar, lagu vi-

    deo dan lain-lain, bahkan mereka belum

    mengenal video. Penyembunyian pesan i-ni kemudian berubah fungsi menjadi pe-

    ngiriman pesan rahasia. Hal ini terjadi ka-

    rena adanya kebutuhan bahwa harus adaorang lain yang dapat menerima pesan ra-

    hasia ini. Pengiriman pesan ini tadinya

    menggunakan pengawal untuk melindu-

    ngi pesan dan menjaga kerahasiaan. Se-makin lama, seiring dengan berjalannya

    zaman dimana kekerasan bukanlah suatu

    jaminan dalam menjaga kerahasiaan pe-san, menyebabkan penciptaan metodolo-

    gi yang lebih baru untuk merahasiakan

    pesan.

    Steganografi telah digunakan se-jak zaman dahulu dalam berbagai cara,

    antara lain dengan menyembunyikan pe-

    san pada orang sebagai pembawa pesan,

    tinta yang tidak terlihat, atau menggu-nakan lilin sebagai lapisan untuk menutu-

    pi pesan. Metode-metode tersebut meru-

    pakan metode steganografi non digitalyang menjadi cikal bakal terbentuknya

    steganografi digital. Seiring dengan ber-

    kembangnya teknologi maka metode-me-

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    2/12

    tode yang digunakan dalam menjaga ke-rahasiaan pesan pun dikembangkan me-

    nggunakan teknologi saat ini. Metode

    yang dikenal saat ini adalah kriptografi

    dan steganografi. Berbeda dengan stega-nografi, kriptografi mengamankan data

    sedemikian rupa sehingga orang tidak

    mengenali data tersebut karena hasilnyaberbeda dengan data aslinya. Sedangkan

    steganografi menyembunyikan keberada-

    aan suatu pesan sehingga orang lain tidakmenyadari keberadaan pesan tersebut. Pa-

    da steganografi digunakan dua media

    yang berbeda, yaitu media yang berisi pe-

    san dan media lain sebagai pembawa pe-san tersebut. Dengan digunakannya meto-

    de steganografiorang awam tidak menya-

    dari keberadaan suatu informasi yang ter-

    sembunyi dalam media tersebut. Pada ste-ganografi digital, media yang dapat digu-

    nakan sebagai pembawa pesan berupa file

    multimedia, yaitu text, gambar, audio ma-upun video. Disebut digital karena adanya

    penggunaan komputer dalam prosesnya,

    selain itu karena semua media baik pesan

    maupun pembawa berupa data digital.

    2. STEGANOGRAFIKata steganografi berasal dari ba-

    hasa Yunani yaitu steganos yang berartipenyamaran atau penyembunyian dan

    graphein atau graptos yang berarti tulisan

    sehingga secara keseluruhan artinya ada-

    lah tulisan yang disembunyikan. Secaraumum steganografi merupakan seni atau

    ilmu yang digunakan untuk menyembu-

    nyikan pesan rahasia (informasi) tertulis

    kedalam pesan lain dengan segala cara se-hingga selain orang yang dituju, orang la-

    in tidak akan menyadari keberadaan dari

    pesan rahasia tersebut.Meskipun memiliki tujuan yang

    sama dengan kriptografi, keduanya meru-

    pakan hal berbeda. Pada kriptografi, pe-san dikodekan sehingga orang lain tidak

    mengenali pesan tersebut, sedangkan ste-ganografi menyembunyikan keberadaan

    pesan sehingga tidak disadari keberada-

    anya oleh orang lain. Mampu menimbul-

    kan kesalahan persepsi adalah salah satukelebihan steganografi; manusia tidak

    memiliki insting untuk mencurigai ada-

    nya sesuatu yang tersembunyi dalam su-atu file, terutama bila file tersebut tampak

    seperti file normal lainnya.

    Catatan pertama tentang stegano-grafi ditulis pada abad ke 5 sebelum Ma-

    sehi oleh Herodotus, seorang sejarawan

    Yunani. Pada saat Raja Histaeus dari Yu-

    nani dipenjarakan oleh Raja Darius di Su-sa, ia harus mengirimkan pesan kepada a-

    naknya. Histaeus menulis pesan dengan

    cara mentato kulit kepala seorang pemba-

    wa pesan dan ketika rambut pembawa pe-san tersebut telah tumbuh, Histaeus me-

    ngutusnya untuk mengirimkan pesan tadi

    kepada anaknya di Yunani.Cerita lain dari sejarawan Yunani,

    Herodotus, yaitu dengan cara menulis pe-

    san pada papan kayu yang ditutup dengan

    lilin. Demeratus, seorang Yunani yang a-kan mengabarkan berita kepada Sparta

    bahwa Xerxes bermaksud menyerbu Yu-

    nani. Agar tidak diketahui pihak Xerxes,Demaratus menulis pesan dengan cara

    mengisi tabung kayu dengan lilin dan me-

    nulis pesan dengan cara mengukirnya pa-

    da bagian bawah kayu, lalu papan kayutersebut dimasukkan ke dalam tabung ka-

    yu, kemudian tabung kayu ditutup kem-

    bali dengan lilin.

    Metode yang lain adalah tinta ya-ng tak terlihat. Teknik ini pertama digu-

    nakan pada zaman Romawi kuno yaitu

    dengan menggunakan air sari buah jeruk,urine atau susu sebagai tinta untuk me-

    nulis pesan. Cara membacanya adalah de-

    ngan dipanaskan di atas nyala lilin, tintaya-ng sebelumnya tidak terlihat, ketika

    terkena panas akan berangsur-angsur

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    3/12

    menjadi gelap, sehingga pesan dapat di-baca.

    Pada perang dunia II, Jerman

    menggunakan microdots untuk berkomu-

    nikasi. Penggunaan teknik ini biasa digu-nakan pada microfilmchip yang harus di-

    perbesar sekitar 200 kali. Pada perang du-

    nia II pula Amerika Serikat menggunakansteganografi dalam kebutuhannya berpe-

    rang, khususnya komunikasi. Dengan me-

    manfaatkan suku Indian Navajo sebagaimedia untuk berkomu-nikasi antar sesama

    pihak Amerika.

    Dari sejarah-sejarah diatas, terlihat

    bahwa semua teknik steganografi konven-sional yang pernah dilakukan selalu ber-

    usaha merahasiakan informasi dengan ca-

    ra menyembunyikan, mengkamuflase a-

    taupun menyamarkannya. Jadi sesung-guhnya prinsip dasar dalam steganografi

    lebih dikonsentrasikan pada kerahasian

    komunikasinya bukan pada datanya(Johnson, 1995).

    2.1 Format Media dan Metode

    Steganografi Pada KomputerPada steganografi digital banyak

    format file yang dapat dijadikan media

    untuk menyembunyikan pesan. Formatyang biasa digunakan diantaranya:

    Format gambar : bitmap (bmp), gif,

    pcx, jpeg, dll.

    Ada empat metode yang umum digu-nakan digunakan pada steganografi

    gambar.

    1. Least Significant Bit Insertion

    (LSB)Pada file image pesan dapat di-

    sembunyikan dengan menggunakan

    cara menyisipkannya pada bit rendahatau bit yang paling kanan (lsb) pada

    data pixel yang menyusunfiletersebut.

    Seperti kita ketahui untuk file bitmap24 bit maka setiap pixel (titik) pada

    gambar tersebut terdiri dari susunan

    tiga warna merah, hijau dan biru(RGB) yang masing-masing disusun o-

    leh bilangan 8 bit (byte) dari 0 sampai

    255 atau dengan format biner

    00000000 sampai 11111111.Misalnya, di bawah ini terdapat 3

    piksel dari image 24 bitcolor :

    (00100111 11101001 11001000)(00100111 11001000 11101001)

    (11001000 00100111 11101001)

    Jika diinginkan untuk menyem-bunyikan karakter A (10000001) akan

    dihasilkan :

    (00100111 11101000 11001000)

    (00100110 11001000 11101000)(11001000 00100111 11101001)

    Dapat dilihat bahwa hanya 3 bit

    saja yang perlu diubah untuk me-

    nyembunyikan karakter A ini. Peru-bahan pada LSB ini akan terlalu kecil

    untuk terdeteksi oleh mata manusia

    sehingga pesan dapat disembunyikansecara efektif. Jika digunakan image 8

    bit color sebagai cover, hanya 1 bit

    saja dari setiap piksel warna yang

    dapat dimodifikasi sehingga pemilihanimage harus dilakukan dengan sangat

    hati-hati, karena perubahan LSB dapat

    menyebabkan terjadinya perubahanwarna yang ditampilkan pada citra.

    Akan lebih baik jika image berupa

    image grayscale karena perubahan

    warnanya akan lebih sulit dideteksioleh mata manusia.

    2. Masking dan Filtering

    Teknik masking dan filtering ini

    biasanya dibatasi pada image 24 bitcolor atau image grayscale. Metode ini

    mirip dengan watermark, dimana suatu

    image diberi tanda (marking) untukmenyembunyikan pesan rahasia. Hal

    ini dapat dilakukan, misalnya dengan

    memodifikasi luminance beberapa ba-gian dari image. Walaupun metode ini

    akan mengubah tampilan dari image,

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    4/12

    dimungkinkan untuk melakukannyadengan cara tertentu sehingga mata

    manusia tidak melihat perbedaannya.

    Karena metode ini meng-gunakan

    aspek image yang memang terlihatlangsung, metode ini akan lebih

    robust terhadap kompresi (terutama

    lossy compression), cropping, dan be-berapa image processing lain, bila di-

    bandingkan dengan metode modifikasi

    LSB.

    3. Algorithm and TransformationsMetode yang lebih kompleks

    untuk menyembunyikan pesan pada

    image ini dilakukan dengan memanfa-atkan Discrete Cosine Transformation

    (DCT) dan Wavelet Compression.

    DCT digunakan, terutama pada kom-

    presi JPEG, untuk mentransformasikanblok 8x8 piksel yang ber-urutan dari i-

    mage menjadi 64 koefisien DCT. Se-

    tiap koefisien DCT F(u,v) dari blok8x8 piksel image f(x,y) dihitung se-

    bagaiberikut:

    di mana C(x) = 1/v2 saat x sama

    dengan 0 dan C(x) = 1 saat x sama

    dengan 1. Setelah koefisien-koefisiendiperoleh, dilakukan proses kuantisasi

    sebagai berikut :

    dengan Q(u,v) adalah 64-elemen daritabel kuantisasi.

    Walaupun image yang dikompresi

    dengan lossy compression akan me-

    nimbulkan kecurigaan karena peruba-han LSB akan terlihat jelas, pada me-

    tode ini hal ini tidak akan terjadi ka-

    rena metode ini terjadi di domain fre-kuensi di dalam image, bukan pada do-

    main spasial, sehingga tidak akan ada

    perubahan yang terlihat pada coverimage.

    Wavelet Compression adalah salah

    satu cara kompresi data yang cocok di-

    gunakan untuk kompresi image, audio,dan video. Tujuannya adalah untuk

    menyimpan data dalam ruang yang

    sekecil mungkin dalam sebuah file,karenanya hilangnya informasi tertentu

    memang sudah diharapkan akan ter-

    jadi, kompresi ini merupakan contohlossy compression. Sama seperti DCT,

    wavelet compression juga berbasis

    pada domain frekuensi. Keuntungan-

    nya, wavelet compression lebih baikdalam merepresentasikan daerah tran-

    sien, contohnya image bintang pada la-

    ngit malam. Artinya, elemen dari data

    yang transien akan direpresentasikandalam jumlah informasi yang lebih ke-

    cil daripada yang terjadi pada transfor-

    masi lain, seperti pada DCT. Keru-giannya, wavelet compression kurang

    baik digunakan pada data yang bersifat

    periodik dansmooth.

    Proses ekstraksi pesan denganmenggunakan metode transformasi

    ini dilakukan dengan melakukan trans-

    formasi pada stego untuk memperolehkoefisien transformasi image. Pilih ko-

    efisien yang nilainya lebih kecil dari

    nilai treshold. Ekstrak bit data yang se-

    suai dengan koefisien ini dan tulis keoutput fileyang akan berisi pesan ter-

    sebut.

    Format audio : wav, voc, mp3, dll.

    Cara untuk mengaplikasikan stegano-

    grafi pada file audio terdiri dari bebe-

    rapa cara yang lazim digunakan, antaralain dengan cara mengganti atau me-

    nambahkan bit. Berikut adalah bebe-

    rapa teknik yang digunakan:

    Metode pertama dan yang palingbanyak digunakan adalah peng-

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    5/12

    gantian LSB. Cara ini lazim di-gunakan dalam teknik digital ste-

    ganografi yaitu mengganti LSB

    input setiap samplingnya dengan

    data yang dikodekan. Dengan me-tode ini keuntungan yang dida-

    patkan adalah ukuran pesan yang

    disisipkan relative besar, namunberdampak pada hasil audio yang

    berkualitas kurang dengan ba-

    nyaknya noise.

    Metode kedua yang digunakanadalah Phase Coding, yaitu mere-kayasa fasa dari sinyal masukan.

    Teori yang digunakan adalah de-

    ngan mensubstitusi awal fasa daritiap awal segment dengan fasa

    yang telah dibuat sedemikian rupa

    dan merepresentasikan pesan yangdisembunyikan. Fasa dari tiap a-

    wal segment ini dibuat sedemikian

    rupa sehingga setiap segmen ma-sih memiliki hubungan yang beru-

    jung pada kualitas suara yang te-

    tap terjaga. Teknik ini mengha-

    silkan keluaran yang jauh lebihbaik daripada metode pertama na-

    mun dikompensasikan dengan ke-

    rumitan dalam realisasinya.

    Metode yang ketiga adalah Penye-baran Spektrum (Spread Spec-

    trum). Dengan metode ini pesan

    dikodekan dan disebar ke setiapspectrum frekuensi yang memung-

    kinkan. Maka dari itu akan sangat

    sulit bagi yang akan mencoba me-

    mecahkannya kecuali ia memilikiakses terhadap data tersebut atau

    dapat merekonstruksi sinyal ran-

    dom yang digunakan untuk me-

    nyebarkan pesan pada range fre-kuensi.

    Metode terakhir yang seringdigunakan adalah menyembunyi-

    kan pesan melalui teknik Echo

    Hiding. Teknik menyamarkan pe-

    san ke dalam sinyal yang mem-

    bentuk echo. Kemudian pesan

    disembunyikan dengan menvaria-sikan tiga parameter dalam echo

    yaitu besar amplitude awal, ting-

    kat penurunan atenuasi, dan off-set. Dengan adanya offset dari

    echodan sinyal asli maka echo a-

    kan tercampur dengan sinyal asli-nya, karena sistem pendengaran

    manusia yang tidak memisahkan

    antara echodan sinyal asli.

    Keempat metode di atas memi-liki kesamaan yaitu menggunakan ke-

    lemahan dari sistem pendengaran ma-

    nusia. Maka dari itu teknik stegano-

    grafi dalam MP3 juga akan meman-faatkan kelemahan ini untuk menyem-

    bunyikan pesan.

    Format teks : teksfile, html, pdf, dll

    Beberapa metode yg digunakan:

    Metode Spasi Terbuka. Terdapatbeberapa cara untuk memanfaat-kan spasi terbuka dalam data text

    guna menyembunyikan informasi.

    Metode ini dapat berhasil karena

    bacaan pada umumnya menam-bahkan satu spasi tambahan pada

    akhir baris atau diantara dua kata

    sehingga tidak terbaca aneh. Ba-gaimanapun, metode spasi terbuka

    hanya dapat digunakan dengan

    memakai ASCII (American Stan-

    dard Character Interchange) for-mat. Bender et al memberikan tiga

    metode untuk mengungkap white

    space dalam proses penyembu-nyian. Spasi terbuka antar kalimat

    akan menghasilkan nilai "0" apa-

    bila hanya terdapat sebuah spasiyang ditambahkan diantara kali-mat tersebut. Dengan menambah-

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    6/12

    kan dua spasi akan menghasilkannilai "1". Metode ini dapat ber-

    hasil, tetapi membutuhkan data

    dalam jumlah besar untuk me-

    nyembunyikan sebuah informasikecil. Dan juga terdapat banyak

    software word-processingyang a-

    kan secara otomatis membetulkanspasi antara kalimat, sehingga me-

    tode ini seringkali gagal. Metode

    spasi end-of-line (EOL) menguta-rakan white spacepada akhir dari

    masing-masing baris. Data disem-

    bunyikan menggunakan jumlah

    spasi yang telah ditentukan sebe-lumnya dari akhir untuk masing-

    masing kalimat. Sebagai contoh

    dua spasi akan menyembunyikan

    satu bit, empat spasi akan me-nyembunyikan dua bit dan dela-

    pan spasi akan menghasilkan tiga

    bit dan seterusnya. Teknik ini le-bih baik dibandingkan metode

    spasi terbuka antar kalimat, karena

    dengan meningkatkan jumlah spa-

    si akan dapat menyembunyikan le-bih banyak data. Salah satu keku-

    rangan dari tehnik ini adalah dapat

    hilangnya informasi tersembunyijika hardcopydata yang diberikan.

    Pada akhirnya, pemerataan

    kanan dari text dapat digunakan

    pula untuk menyembunyikan in-formasi rahasia pada data text.

    Penghitungan dan pengontrolan

    spasi diantara kata dapat menyem-

    bunyikan informasi dalam datatext yang terlihat tidak penting.

    Sebuah spasi antara kata akan

    menghasilkan nilai "0"dan duabuah spasi akan menghasilkan ni-

    lai "1". Bagaimanapun, pendeka-

    tan ini akan mempersulit untukmengeluarkan informasi penting

    dari media data text tersebut ka-

    rena akan semakin tidak mungkinuntuk membedakan sebuah spasi

    biasa dengan spasi yang berfungsi

    untuk penyembunyian data. Untuk

    mewujudkan hal ini, Bender et almenggunakan Manchester coding

    untuk mengelompokkan bit-bit.

    Sehingga "01" diinterpretasikansebagai "1" dan "10" diinterpre-

    tasikan sebagai "0". Dimana "00"

    dan "11" akan dianggap sebagainullbit string.

    Metode Syntactic sebagaimanayang telah di sarankan oleh Ben-

    der et al, mengutarakan penggu-

    naan punktuasi dan struktur textuntuk menyembunyikan informasi

    tanpa secara signifikan mengubah

    arti dari pesan pembawa. Sebagaicontoh terdapat dua frase "bread,

    butter, and milk" dan "bread, but-

    ter and milk" secara gramatikalbenar tetapi berbeda dalam peng-

    gunaan koma. Salah satu dapat

    digunakan secara alternatif dalam

    pesan text guna mengintepre-tasikan nilai "1" apabila salah satu

    metode dipakai dan nilai "0"

    untuk metode lain yang dipakai.

    Metode Semantic menggunakandua sinonim sebagai nilai primer

    atau sekunder. Nilai tersebut akan

    diterjemahkan kedalam biner "1"atau "0". Bender et al mengguna-

    kan sebuah contoh dimana kata

    "big" berfungsi sebagai primer

    dan "large" berfungsi sebagai se-kunder. Oleh karena itu, dalam

    menguraikan isi sebuah pesan a-

    kan menterjemahkan atas penggu-

    naan primer sebagai "1" dan se-kunder sebagai "0". Bender et al

    menyebutkan masalah yang dapat

    muncul dengan penggunaan meto-

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    7/12

    de ini adalah ketika sinonim tidakdapat digantikan karena dapat me-

    ngubah arti dari struktur kalimat.

    Sebagai contoh dalam memanggil

    seseorang dalam bahasa Inggrisdengan "cool" mempu-nyai arti

    berbeda dibandingkan dengan

    memanggilnya "chilly".

    2.2 Steganalysis

    Steganalysis merupakan teknikyang digunakan untuk mengungkapkan

    keberadaan dari steganografi. Terdapat

    beberapa softwareyang dapat melakukan

    analisa adanya penggunaan teknik stega-nografi. Beberapa menganalisa dari peru-

    bahan yang dilakukan terhadap meta data

    file tersebut. Kemudian yang lainnya

    menganalisa dari ciri-cirifile telah meng-gunakan software tertentu untuk stega-

    nografi. Beberapa membandingkan file

    asli, lalu dicari perbedaannya dan polayang digunakan sehingga dengan cara ini

    bukan saja dapat diketahui file telah

    mengalami proses steganografi dapat pula

    diketahui pesan yang disembunyikan.Namun teknik steganalysis tidak

    da-at digunakan untuk mengetahui pesan

    yang disembunyikan bila ternyata pesantersebut mengalami kriptografi. Jadi cara

    yang baik untuk melakukan steganografi

    adalah dengan melakukan asumsi bahwa

    orang akan tahu bahwa ada pesan yangdisembunyikan sehingga dilakukan peng-

    amanan lagi dengan mengenkripsi pesan

    tersebut.

    3. MP3MPEG (Moving Picture Expert

    Group)-1 audio layer III atau yang lebihdikenal dengan MP3, adalah salah satu

    dari pengkodean dalam digital audio dan

    juga merupakan format kompresi audioyang memiliki sifat menghilangkan. Is-

    tilah menghilangkan yang dimaksud ada-

    lah kompresi audio ke dalam format mp3menghilangkan aspek-aspek yang tidak

    signifikan pada pendengaran manusia un-

    tuk mengurangi besarnyafileaudio.

    Sejarah mp3 dimulai dari tahun1991 saat proposal dari Phillips (Belan-

    da), CCET (Perancis), dan Institut fr

    Rundfunktechnik (Jerman) memenankanproyek untuk DAB (Digital Audio Broad-

    cast). Produk mereka Musicam (akan le-

    bih dikenal dengan layer 2) terpilih kare-na kesederhanaan, ketahanan terhadap ke-

    salahan, dan perhitungan komputasi yang

    sederhana untuk melakukan pengkodean

    yang menghasilkan keluaran yang memi-liki kualitas tinggi. Pada akhirnya ide dan

    teknologi yang digunakan dikembangkan

    menjadi MPEG-1 audio layer 3.

    MP3 adalah pengembangan dariteknologi sebelumya sehingga dengan u-

    kuran yang lebih kecil dapat meng-

    hasilkan kualitas yang setara dengan kua-litas CD. Spesifikasi dari layer-layer

    sebagai berikut:

    Layer 1: paling baik pada 384

    kbit/sLayer 2: paling baik pada

    256...384 kbit/s, sangat baik pada

    224...256 kbit/, baik pada192...224 kbit/s

    Layer 3: paling baik pada

    224...320 kbit/s, sangat baik pada

    192...224 kbit/s, baik pada128...192 kbit/s

    4. JAVA

    Java adalah bahasa pemrograman yangberorientasi objek (Object Oriented Pro-

    gram) atau biasa disebut OOP. Sebagai

    pemrograman beorientasi objek, Javamenggunakan kelas untuk membentuk su-

    atu objek. Objek menggabungkan data

    dan fungsi sebagai satu kesatuan, sedang-kan pada pemrograman yang tidak ber-

    orientasi objek, fungsi menjadi perhatian

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    8/12

    utama. Sejumlah kelas telah disediakan o-leh Java dan dapat digunakan dengan mu-

    dah oleh para programmer, dan bahkan

    dapat dikembangkan lebih jauh meng-

    gunakan konsep pewarisan. Pewarisan a-dalah sifat yang ada pada bahasa pemro-

    graman berorientasi objek, yang me-

    mungkinkan sifat-sifat suatu objek ditu-runkan dengan mudah ke objek lain.

    Program Java tidak bergantung

    pada platform atau biasa disebut denganistilah portabilitas. Artinya Java dapat di-

    jalankan pada sembarang komputer bah-

    kan pada sembarang sistem operasi. Ting-

    kat portabilitas Java tidak hanya sebataspada source code, melainkan juga pada

    tingkat kode biner yang disebut bytecode.

    Sehingga bila suatu program Java telah

    dikompilasi pada komputer bersistem o-perasi Windows hasil kompilasi tersebut

    dapat dijalankan langsung pada Macin-

    tosh tanpa perlu mengkompilasi ulang.Kode yang disebut bytecode me-

    rupakan hasil kompilasi dengan meng-

    gunakan kompiler Java yang disebut

    javac. Program ini berguna untuk meng-kompilasi berkas sumber kode Java keda-

    lam bentuk yang dimengerti oleh inter-

    pretter Java sehingga dapat dijalankan pa-da berbagai sistem operasi karena kode i-

    ni berbeda dengan kode mesin. Kode me-

    sin sangat bergantung pada platform, se-

    dangkan bytecode dapat dimengerti olehsemua platform yang telah dilengkapi de-

    ngan interpreter Java. Bentuk bytecode

    yang dapat terlihat oleh kita berupa ber-

    kas dengan akhiran .class.Ketika aplikasi semakin kom-

    pleks, akan terdapat banyak sekali file

    bytecode yang dihasilkan. Hal ini sangattidak praktis terutama dalam hal distri-

    busi. File bytecode tersebut dapat dipa-

    ketkan dalam satu file tunggal. Paket inidisebut dengan Java Archive dan memi-

    liki akhiran .jar. selain keuntungan dalam

    hal menyatukan secara fisik file aplikasijava, proses pemaketan ini juga akan me-

    lakukan kompresi sehingga dapat mem-

    perkecil ukuran secara keseluruhan. Ada

    beberapa keuntungan memaketkan file-filebytecodedengan JAR, antara lain :

    1. Security. File JAR dapat ditandatang-

    ani secara digital, sehingga akan lebihmeningkatkan keamananfile.

    2. Decrease Download Time. File-file

    kelas Applet yang ditempatkan dalamwebsite akan semakin cepat di-down-

    load oleh browser, karena dengan file

    JAR file-file tersebut akan dikompresi

    menjadi lebih kecil. Selain itu, denganmembungkus file-file kelas Applet, ti-

    dak perlu melakukan beberapa kali ko-

    neksi HTTP (koneksi Web) karena se-

    muanya sudah masuk dalam paket JARtersebut.

    3. Compression. File-file yang dipaket-

    kan dalam JAR akan diperkecil uku-rannya.

    4. Package Versioning. File JAR dapat

    mengandung informasi versi, vendor

    dan berbagai file informasilain darifile-fileutama yang dipaketkannya.

    5.

    Portability. SemuafileJAR akan dapat

    diproses oleh JRE (Java RunTime)yang bersifat multiplatform.

    5. PERANCANGAN DAN UJI COBA

    Konsep Dasar

    Secara umum steganografi digital

    digunakan untuk menyembunyikan pesan

    atau data digital di dalam data digitallainnya. Untuk menyembunyikan pesan

    rahasia, tentunya memerlukan media se-

    bagai sarana penampung pesan rahasiatersebut. Dalam penulisan ini media pe-

    nampung yang digunakan adalah objek

    digital berupafileaudio.Setelah menentukan media pe-

    nampung, barulah dapat menyisipkan

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    9/12

    pesan rahasia ke dalam media pe-nampung. Agar dapat menyisipkan pesan

    ra-hasia ke dalam media penampung ten-

    tunya membutuhkan sebuah algoritma ya-

    ng dapat memodifikasi objek digital men-jadi objek digital yang baru dengan infor-

    masi rahasia didalamnya tanpa terjadi pe-

    rubahan yang mencolok antara objek awaldengan objek hasil modifikasi. Algortima

    ini biasa disebut dengan algoritma em-

    bedding.Selain membutuhkan media pe-

    nampung dan algoritma embedding, ste-

    ganografi juga membutuhkan sebuah

    password untuk menjaga kerahasiaan pe-san rahasia yang terkandung di dalam me-

    dia penampung. Dalam dunia stegano-

    grafi password ini disebut dengan istilah

    stego key. Setelah semua yang dibutuhkantelah dipenuhi maka dihasilkan sebuah

    objek digital yang sudah dimodifikasi

    yang berisi pesan rahasia, yang disebutdengan istilah objek stego.

    Gambar.1. Struktur Sistem

    Steganografi

    Setelah berhasil menyisipkan in-

    formasi ke dalam objek digital, maka un-tuk dapat mengembalikan kembali infor-masi yang ada didalamnya dibutuhkan se-

    buah algoritma pendeteksi. Namun tidak

    hanya algoritma pendeteksi saja yang di-perlukan untuk dapat membuka informasi

    tersebut, tapi juga harus memiliki sebuah

    stego key untuk dapat membukanya.Sehingga tidak sembarang orang dapat

    membuka dan melihat informasi yang ada

    di dalamnya. Algoritma pendeteksi ini

    merupakan kebalikan dari algoritmaembedding.

    Modifikasi LSB

    Bilangan biner merupakan dasar

    dari terciptanya komputer, karena sebe-narnya komputer bekerja berdasarkan dua

    bilangan saja, yaitu 0 dan 1. Kedua bi-

    langan ini sering disebut dengan istilah

    bit. Kemudian bit-bit ini akan terus be-rangkai dan bersusun-susun sehingga

    menjadi sebuah rangkaian informasi.

    Bentuk yang paling umum digambarkan

    untuk serangkaian bit ini adalah rang-kaian bit berjumlah 8 (delapan) atau se-

    ring disebut dengan istilah 1 byte.

    Dalam 1 byte informasi adapenggolongan-penggolongan bit berda-

    sarkan urutan dan pengaruhnya dalam by-

    te tersebut. Misalnya ada 1 byte informasi

    yang berisikan bit 11010101. Bit yang pa-ling berpengaruh terhadap informasi yang

    dikandungnya biasanya adalah angka

    yang terletak paling depan atau MostSignificant Bit (MSB). Semakin kekanan,

    bit-bit tersebut makin kecil pengaruhnya

    terhadap keutuhan data yang dikandung.

    Bit-bit terakhir inilah yang dinamakanLeast Significant Bit (LSB).

    Teknik LSB dilakukan dengan

    memodifikasi bit-bit yang tergolong LSB

    pada tiap byte pada sebuah file yangdigunakan sebagai cover file. Bit-bit LSB

    ini akan dimodifikasi dengan mengganti-

    kan tiap bit LSB dengan bit-bit informasilain yang ingin disembunyikan, proses

    penggantian ini disebut dengan proses

    encoding. Setelah semua bit informasitersebut menggantikan bit LSB cover file

    tersebut, maka informasi telah berhasil

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    10/12

    disembunyikan dan file yang dihasilkandisebut dengan stego file. Ketika infor-

    masi rahasia tersebut ingin dibuka kem-

    bali, maka bit-bit LSB yang ada padaste-

    go file akan diambil satu per satu dandisatukan kembali menjadi sebuah infor-

    masi atau disebut proses decoding.

    Dibawah ini merupakan flowchartdari metode LSB standar yang digunakan

    untuk menyisipkan suatu data rahasia

    kedalam cover file.

    Gambar.2. Flowchart LSB

    Tipe File Dan Ukuran File

    Dalam pengujian ini penulis men-coba berbagai jenis file yang dapat di-

    sisipkan dalam satu cover fileyaitu Avril

    Lavigne - When Youre Gone.mp3. File-

    file yang akan sisipkan antara lain ber-

    tipe : TXT, DOC, PPT, BMP, GIF, JPG,WAV. Pengujian ini untuk mengetahui

    jenis file apa saja yang dapat disisipkandalamfilemp3 dan mengetahui pengaruh

    ukuranfileyang disisipkan terhadap uku-

    ran akhir stego filedengan membanding-

    kan ukuran cover file dan ukuran stego

    file.

    Tabel 1.Tabel Uji Coba Penyisipan File

    Dari tabel hasil uji coba diatas da-pat dilihat bahwa semua jenisfiledengan

    ukuran yang berbeda-beda yang diguna-

    kan dalam uji coba dapat disisipkan da-

    lamfilemp3. Hasil penyisipan tersebut ti-dak merubah ukuran cover file.

    Output yang dihasilkan

    Kualitasstego fileyang dihasilkan

    oleh aplikasi ini bergantung pada ukuran

    file yang disisipkan ke dalam cover file.Semakin besar ukuranfileyang disisipkan

    maka akan semakin besar pula penurunan

    kualitas stego file yang disebabkan. Sela-in itu penyisipan file yang terlalu besar

    akan merusak kualitasfile itu sendiri. Hal

    ini terlihat pada saat penulis melakukanpengujian menggunakanfileyang beruku-

    ran besar untuk disisipkan. Pengujian

    menggunakan Avril LavigneWhen Yo-

    ure Gone.mp3sebagai cover file dengan4 file berbeda untuk disisipkan dengan

    hasil seperti yang terlihat pada tabel diba-

    wah ini :

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    11/12

    Tabel 2. Tabel Hasil Retrieve File

    Penyisipan file slam dunk.bmp

    merusak isifile itu sendiri,ini terlihat dariukuran file setelah diretrive ternyata sa-

    ngat berbeda dengan file aslinya.Semen-

    tara file lain yang berukuran kecil tidak

    terlihat adanya perubahan terhadap uku-ran file. Hal ini disebabkan karena cover

    file tidak dapat menampung seluruh byte

    data dari fileyang akan disisipkan. Hasil

    pengujian ini dapat dilihat pada tabel ha-sil pengujian decode file. Sedangkan pe-

    nurunan kualitas cover file disebabkan

    karena pada metode LSB ini bit terakhirdari cover filediganti dengan bit dari file

    pesan yang akan disisipkan.

    Sehingga dapat disimpulkan bah-

    wa untuk menyisipkan file yang beruku-ran besar membutuhkan cover file yang

    berukuran besar pula.

    Uji coba terhadap kualitas stegofile yang dihasilkan bila yang disisipkan

    berupa pesan text. Karena ukuran pesan

    text yang sangat kecil sehingga tidak akanmempengaruhi kualitas audio yang terde-

    ngar.

    6. KesimpulanJava dapat mengimplementasikan

    steganografi, bahkan mempermudah pro-

    ses pembuatan aplikasi steganografi. Hal

    ini karena Java memiliki fitur InputStre-am dan OutputStream yang keduanya me-

    rupakan kelas abstrak dalam Java. Kedua

    kelas ini berhubungan dengan pembacaandan penulisan data dari dan ke memori.

    Java dengan tekniknya tersendiri dapat

    membaca byte-byte data dari suatu filebaik yang telah ada maupun yang akan

    dibuat. Ini sangat mempermudah ka-rena

    inti dalam metode LSB adalah mengganti

    bit-bit terakhir setiap byte co-ver file danmenuliskannya kembali pada stego file

    yang menjadi file keluaran. Se-lain itu

    Java dapat melakukan bit shifting (peng-geseran bit), dengan ini kita dapat mela-

    kukan penggeseran bit-bit dari sebuah by-

    te tanpa kita harus mengkonversinya ter-lebih dahulu menjadi bentuk biner.

    Dalam percobaan penulis telah

    berhasil untuk menyisipkan file-file ber-

    format JPG, GIF, BMP, WAV, DOC,TXT dan PPT. Dari percobaan tersebut

    dapat diambil kesimpulan :

    1. Ukuran akhir (stego file) memiliki

    ukuran yang sama dengan cover file.Karena pesan hanya disisipkan de-

    ngan cara mengganti bit terakhir cover fi-

    lebukan menambahkan kedalam cover fi-le. Ini menunjukkan pada metode LSB

    ukuran pesan yang dimasukkan tidak

    akan merubah ukuran cover file.

    2. Setiap cover file yang digunakanmempunyai batasan dalam hal menam-

    pung besarnya ukuran fileyang dapat di-

    sisipkan dengan sempurna, yaitu sekitar25% dari ukuran cover file. Jadi, semakin

    besar ukuran file yang akan disisipkan

    maka ukuran file mp3 yang dibutuhkan

    semakin besar.3. Kualitasstego fileyang dihasilkan

    bergantung pada ukuran file yang disi-

    sipkan ke dalam cover file. Semakin besar

    ukuranfileyang disisipkan maka akan se-makin besar pula penurunan kualitas ste-

    go file yang disebabkan. Ini merupakan

    salah satu kekurangan penggunaan teknikLSB dalam steganografi, meskipun hal ini

    sebenarnya dapat menguntungkan karena

    suatu file yang rusak biasanya akan di-anggap tidak berguna sehingga tidak akan

    disimpan ataupun dicurigai. Selain me-

  • 7/26/2019 Aplikasi Steganografi Pada Mp3 Menggunakan

    12/12

    nyebabkan penurunan kualitas stego file,penyisipan file yang terlalu besar akan

    merusak kualitas file itu sendiri, hal

    tersebut akan terlihat pada saat filepesan

    diretrieve.

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Kadir, Abdul, Dasar

    Pemrograman JAVATM

    2, ANDI,2005.

    [2] Noto, Mark. MP3Stego : Hiding

    text in MP3 Files,

    http://www.securitydocs.com/library/2159

    [3] Petitcolas, Fabien A. P.

    mp3stego,

    http://www.cl.cam.ac.uk/~fapp2/steganography/ mp3stego

    [4] Stefanus Soehono, Audio

    Steganografi, InformatikaBandung, Bandung, 2006.

    [5] Simon Batara, Studi Steganografi

    Dalam File MP3, Informatika

    Bandung, Bandung, 2006[6] Andino, Pengantar

    Steganografi,

    http://www.ilmukomputer.com

    http://www.securitydocs.com/library/2159http://www.securitydocs.com/library/2159http://www.securitydocs.com/library/2159http://www.securitydocs.com/library/2159http://www.securitydocs.com/library/2159