Makalah isbd

19

Click here to load reader

Transcript of Makalah isbd

Page 1: Makalah isbd

MAKALAH ISBD

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN II

Disusun Oleh :

1. Abdul Sohib(8105112256)

2. Arif Tri W (8105112257)

3. Desta Dwi Putranto (8105112236)

4. M. Sidik Suryadi (8105112303)

Jurusan Pendidikan Ekonomi Koperasi

Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Jakarta

2013

Page 2: Makalah isbd

Kata Pengantar

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmatdan

hidayah serta Bimbingan-Nya, akhirnya penulis dapat menyusun makalah dengan

judul “Manusia dan Kebudayaan II”. Dengan tujuan menyelesaikan tugas ilmu sosial

budaya dasar.Segala puji kami panjatkan, hanya milik Allah Rabb semesta alam,

pemangku langit dan bumi, yang mengatur seluruh makhluk-Nya, yang mengutus

para rasul untuk menjelaskan ajaran agama dengan keterangan dan bukti-bukti

nyata. Semoga shalawat tetap tercurah kepada baginda nabi Muhammad saw.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Penulis berharap makalah ini

dapat bermanfaat.Penulis menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan.

Oleh karena penulis mengharapkan masukan dan kritikan yang bersifat

konstruktif demi perbaikan penyusunan makalah di masa yang akan datang.

Jakarta, Maret 2013

Penulis

Page 3: Makalah isbd

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… ii

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………...1

1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………….2

1.3 TUJUAN PENULISAN…..………………………………………... 2

1.4 MANFAAT PENULISAN….………………………………………. 2

BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………… 3

2.1 MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA

KEBUDAYAAN………............................................................... 3

2.2 PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN..........….. 4

2.3 PROSES DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN.................5

2.4 PROBLEMATIKA DENGAN KEBUDAYAAN........................... 6

2.5 PERUBAHAN KEBUDAYAAN….............................................. 7

BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………….. 8

3.1 KESIMPULAN……………………………………………………… 8

3.2 SARAN……………………………………………………………… 8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 9

Page 4: Makalah isbd

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Kehidupan manusia sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi

pada manusia sangat luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan

manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam,

dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus berjalan

seimbang. Selain itu manusia juga diciptakan dengan sesempurna penciptaan,

dengan sebaik-baik bentuk yang dimiliki.

Manusia juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan

pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus

mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu

tersebut manusia dapat membedakan antara yang hak dengan yang bukan hak,

antara kewajiban dan yang bukan kewajiban. Sehingga norma-norma dalam

lingkungan berjalan dengan harmonis dan seimbang.

Pendidikan sebagai hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai motivator,

terwujudnya kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan

kontribusi terhadap kebudayaan. Agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai

manfaat bagi manusia itu sendiri.

Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu

negara akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu

pula pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena

kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansakerta yaitu buddhayah,

yang merupakan bentuk jamak dari buddhi(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal

yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan

disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau

mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.

Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Page 5: Makalah isbd

Kebudayaan mempunyai nilai kebudayaan yang sangat besar bagi manusia.

Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama

dalam melindungi manusia  terhadap  lingkungan alamnya.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan

masalah-masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini. Masalah yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

1 Apa perananan manusia sebagai pencipta kebudayaan itu?

2 Apa perananan manusia sebagai pengguna kebudayaan itu?

3 Apa pengaruh budaya terhadap lingkungan?

4 Bagaimana proses dan perkembangan budaya?

5 Apa saja perubahan kebudayaan?

1.3. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Melakasanakan tugas perkuliahan Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.

2. Untuk mengetahui apa saja peranan manusia sebagai pencipta kebudayaan itu.

3. Untuk mengetahui apa saja peranan manusia sebagai pengguna kebudayaan itu.

4. Untuk mengetahui pengaruh budaya terhadap lingkungan.

5. Untuk mengetahui proses dan perkembangan budaya

1.4. MANFAAT PENULISAN

Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Menambah wawasan baik untuk penulis ataupun pembaca

2. Memberikan sedikit gambaran mengenai kehidupan berbudaya di indonesia

3. Kita mengetahui peranan manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan.

4. Kita mengetahui proses dan perkembangan budaya.

Page 6: Makalah isbd

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA KEBUDAYAAN

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani,

dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia

diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah

spesies primata dari golongan mamaliayang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang

bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan

ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan

dengan ras lain.

Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan

penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta

perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk

membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta

pertolongan.

Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia

sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan

manusia dari sisi lain  hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat

dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan

sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap yaitu:

1. Eksternalisasi   : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya

2. Obyektivitas     : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif

3. Internalisasi     : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia

Hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari

kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat

kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2)

pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan.

Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan

yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia

harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia

melakukan berbagai cara.

Page 7: Makalah isbd

Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia

dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan

dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan

secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini.  Disamping itu manusia juga

memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan

perilaku.           

Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa

menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan

kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri

adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia

yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang

diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai

pendudukungnya.

Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil

karya manusia  menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam

melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki

peran sebagai :

1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya

2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan

lain.

3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia

4. Pembeda manusia dan binatang

5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan

berprilaku didalam pergaulan.

6. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak,

berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.

7. Sebagai modal dasar pembangunan.

2.2. PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN

Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan

tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri

khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar. Dengan menganalisis pengaruh

akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu

Page 8: Makalah isbd

lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan

kebudayaan yang berbeda pula.

Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan

lingkungan:

1. Phisical Environment yaitu lingkungan fisik menunjuk kepada lingkungan

natural seperti flora, fauna, iklim dan sebagainya.

2. Cultural Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta

proses sosialisanya seperti : norma-norma, adat istiadat dan nilai-nilai.

3. Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan

kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai

lingkungannya.

4. Environmental Behaviordan and Process, meliputi bagaimana masyarakat

menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial.

5. Out Carries Produc, Meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun

rumah, komunitas dan sebagainya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan yang berlaku dan

dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku,

norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang menjadi ciri khas suatu masyarakat

dengan masyarakat lainnya.

2.3. PROSES DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya

kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan

perkembangan manusia itu. Perkembangan tersebut dimaksudkan untuk

kepentingan manusia itu sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk

manusia.

Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari

pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antar

kelompok atau melaui proses difusi. Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu

kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau

memenuhi tuntunan yang dihadapinya.

Pengadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor

lingkungan fisik. Misalnya iklim topografi sumber daya alam dan sejenisnya. Dari

waktu ke waktu, kebudayaan berkembang seiring dengan majunya teknologi

Page 9: Makalah isbd

(dalamhal ini adalah sistem telekomunikasi) yang sangat berperan dalam

kehiduapan setiap manusia.

Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan-perubahan disegala

bidang, termasuk dalam kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dianut suatu

kelompok sosial akan bergeser. Suatu kelompok dalam kelompok sosialbisa saja

menginginkan adanya perubahan dalam kebudayaan yang mereka anut, dengan

alasan sudah tidak sesuai lagi dengan zaman yang mereka hadapi saat ini. Namun,

perubahan kebudayaan ini kadang kala disalah artikan menjadi suatu penyimpangan

kebudayaan.

Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah

dengan adanya kontrol atau kendali terhadap prilaku reguler (yang tampak) yang

ditampilkan oleh para penganut kebudayaan. Karena tidak jarang perilaku yang

ditampilkan sengat bertolak belakang dengan budaya yang dianut didalam kelompok

sosial yang ada di masyarakat. Sekali lagi yang diperlukan adalah kontrol / kendali

sosial yang ada di masyarakat sehingga dapat memilah-milah mana kebudayaan

yang sesuai dan mana yang tidak sesuai.

Proses belajar budaya meliputi tiga hal, yaitu:

1)      Proses Interelasi

Manusia terlahir dengan potensi bawaan; perasaan, hasrat, nafsu, emosi dan

seterusnya. Sepanjang hidupnya manusia menanamkan dalam kepribadiannya hal-

hal yang diperlukan dalam kehidupan. Individu berusaha memenuhi hasrat dan

motivasi dalam dirinya; beradaptasi, belajar dari alam dan lingkungan sosial dan

budayanya.

2)      Proses Sosialisasi

Individu belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan sesama, dari individu

yang menduduki aneka peranan sosial. Sosialisasi berarti proses belajr anggota

masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di

lingkungannya.

3)      Proses Enkulturasi

Individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan sikapnya dengan adat

istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan dalam kebudayaannya. Pada

awalnya manusia meniru, sesuai dengan perkembangan kehidupan, ‘membaca’,

menghayati, hingga menjadi pola tindakan.

Page 10: Makalah isbd

Budaya mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Kebudayaan dari

kelompok sosial tidak secara komplit ditentukan oleh lingkungan fisik saja, namun

lingkungan tersebut memberikan peluang untuk terbentuk hingga berkembangnya

suatu budaya. Ada enam tahap perkembangan kebudayaan yang kita kenal secara

umum,yaitu:

1)      Cultural Evolution

Proses evolusi dari suatu masyarakat dan kebudyaan dapat dianalisa oleh seorang

peneliti, seolah-olah dari dekat secara detail atau dapat juga dipandang dari jauh

hanya dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang besar saja. Proses

evolusi sosial budaya yang dianalisa secara detail akan membuka mata seorang

peneliti untuk berbagi macam proses perubahan yang terjadi dalam dinamuka

kehidupan sehari-hari dalam setiap masyarakat di dunia.

2)      Diffusion Process

Proses difusi ini terjadi karena adanya penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok

manusia di muka bumi. Oleh karena itu, unsur-unsur kebudayaan dan sejarah juga

ikut menyebar. Salah satu bentuk difusi dibawa oleh kelompok-kelompok yang

bermigrasi. Namun bisa juga tanpa adanya migrasi, tetapi karena ada individu-

individu  yang membawa unsur-unsur kebudayaan itu, seperti para pedagang dan

pelaut.

3)      Aculturation Process

Proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan

tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur  dari suatu kebudayaan asing tersebut

lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa

menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

4)      Asimilation Process

Proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar

kebudayaan yang berbeda-beda. Kemudian saling bergaul secara intensif untuk

waktu yang lama, sehingga kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing 

berubah sifatnya yang khas, dan juga unsur-unsurnya masing-masing berubah

wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan yang campuran.

5)      Innovation

Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam,

energi dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi

baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi, dan dibuatnya

Page 11: Makalah isbd

produk-produk baru. Proses inovasi sangat erat kaitannya dengan teknologi dan

ekonomi. Dalam suatu penemuan baru biasanya membutuhkan proses sosial yang

panjang dan melalui dua tahap khusus yaitu dicovery dan invention.

6)      Discovery dan Invention

Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik

berupa suatu alat baru, ide baru, yang diciptakan oleh individu atau suatu rangkaian

dari beberapa  individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru

menjadi invention apabila masyarakat sudai mengakui, menerima, dan menerapkan

penemuan baru itu.

2.4. PROBLEMATIKA DENGAN KEBUDAYAAN

Seiring dengan perkembangannya, kebudayaan juga mengalami beberapa

problematika atau masalah masalah yang cukup jelas yaitu :

1. Hambatan budaya yang ada kaitannya dengan pandangan hidup dan sistem

kepercayaan.

2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan sudut pandang atau

persepsi.

3. hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.

4. Masyarakat terpencil atau terasing dan kurang komunikasi dengan

masyarakat lainnya.

5. Sikap Tradisionalisme yang berprasangaka buruk terhadap hal-hal yang baru

6. Mengagung-agungkan kebudayaan suku bangsanya sendiri dan melecehkan

budaya suku bangsa lainnya atau lebih dikenal dengan paham

Etnosentrisme.

7. Perkembangan Iptek sebagai hasil dari kebudayaan.

2.5. PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa kebudayaan mengalami

perkembangan (dinamis) sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri, oleh

sebab itu tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Dengan demikian, kebudayaan

akan mengalami perubahan. Ada lima penyebab terjadi perubahan kebudayaan

tersebut yaitu:

1. Perubahan lingkungan alam

2. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan kelompok lain

3. Perubahan karena adanya penemuan (discovery)

Page 12: Makalah isbd

4. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi

beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh

bangsa lain ditempat lain.

5. Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya

dengan mengadopsisuatu pengetahuan atau kepercayaan baru atau karena

perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.

Namun, perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa dan rasa manusia

adalah tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia dan

kemanusian, bukan sebaliknya yaitu yang akan memusnakan manusia sebagai

pencipta kebudayaan tersebut.

 

Page 13: Makalah isbd

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN 

Kebudayaan mempunyai nilai kebudayaan yang sangat besar bagi manusia.

Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama

dalam melindungi manusia  terhadap  lingkungan alamnya.

Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia

dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan

dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan

secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini.  Disamping itu manusia juga

memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.

Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan

tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri

khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar.

kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi

terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang menjadi ciri

khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari

pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antar

kelompok atau melaui proses difusi. Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu

kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau

memenuhi tuntunan yang dihadapinya.

 3.2. SARAN 

Dengan adanya proses terciptannya kebudayaan oleh manusia, di harapkan

kita tetap mempertahankan nilai-nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya.

Agar kebudayaan tetap terjaga dan menjadi identitas milik bangsa. Hal yang

terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol

atau kendali terhadap prilaku reguler (yang tampak) yang ditampilkan oleh para

penganut kebudayaan. Sekali lagi yang diperlukan adalah kontrol / kendali sosial

yang ada di masyarakat sehingga dapat memilah-milah mana kebudayaan yang

sesuai dan mana yang tidak sesuai.

Page 14: Makalah isbd

DAFTAR PUSTAKA

 

A.A. Sitompul, Manusia dan Budaya, Jakarta: Gunung Mulia, 1993

 

Dp. Maas, Materi Pokok UT Antropologi Budaya, Jakarta: Universitas Terbuka, 1985

 

Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta: Jambatan, 1975

 

___________, Kebudayaan, Mentalis, dan Pembangunan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993

 

Taliziduhu Ndraha, Budaya Organisasi, Jakarta: Rineka Cipta, 2003