Makalah Iran
-
Upload
midd-alhasby-gustiana -
Category
Documents
-
view
1.199 -
download
3
Transcript of Makalah Iran
MAKALAH
PENDIDIKAN KOMPERATIF
“ HUBUNGAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAN KEMAJUAN
PENDIDIKAN DI SUATU NEGARA (STUDI KOMPERATIF
PENDIDIKAN DI NEGARA IRAN DAN INDONESIA)”
Oleh : ISMANITA
20093152063
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2010
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
“ Hubungan Dukungan Pemerintah dan Kemajuan Pendidikan
Di Suatu Negara (Studi Komperatif Pendidikan Di Negara Iran
Dan Indonesia)”
Oleh : Ismanita
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Secara Geografi, Iran berada di barat daya benua Asia, arah selatan berbatas
Turkmenistan, Azerbeijan, dan Armenistan. Di sebelah utara bertetangga Afghanistan
dan Pakistan, barat dengan Irak dan Turki. Pesisir Teluk Arab serta laut Oman juga
menjadi tapal batas sebelah selatan Iran. Posisi yang strategis. Republik Islam Iran
memiliki wilayah seluas 1.648.000 km2, beribukota Teheran.
Letaknya di jantung benua Asia membentang di wilayah Timur Tengah
menjadikan Iran sebagai titik pertemuan Timur dan Barat. Hal ini tentu saja beralasan
karena secara natural Iran merupakan jembatan penghubung Teluk Arab dan Laut
Mazendran. Oleh sebab itu beragam kebudayaan dan peradaban kombinasi (Barat dan
Timur) berkembang pesat di negeri ini membentuk corak baru.
Iran kini telah menjadi salah satu negara berpengaruh di dunia. Hal ini berawal
dari langkah yang konsisten dalam pengembangan sumber daya manusia, terutama di
sektor pendidikan. Perhatian besar pemerintah Iran terhadap pendidikan generasi
mudanya juga telah menciptakan generasi muda yang sangat berkualitas dalam bidang
teknologi. Merekalah yang menjadi penggerak utama kemajuan teknologi, baik
teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir maupun dalam industri rudal dan satelit.
Semua komponen untuk rudal atau pun satelit telah mampu dikembangkan sendiri oleh
Iran berkat kecerdasan para pemudanya. Padahal, Iran hingga saat ini menghadapi
berbagai embargo dari Amerika Serikat. Embargo yang mereka hadapi mulai dari
perdagangan,persenjataan, termasuk embargo ekonomi dan pembekuan aset mereka di
luar negeri.
Namun kondisi tersebut tidak menjadi alasan bagi Iran untuk bergeming dalam
bidang pendidikan berkualitas untuk mengembangkan teknologi maju dan industri
mereka. Dengan berbagai kesamaan sebagai negara timur, Iran patut menjadi salah satu
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
acuan dalam upaya membangun kualitas sumber daya manusia
Indonesia.(http://Irib.org.2008)
B. Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Apa saja kemajuan dalam bidang pendidikan yang telah di capai oleh negara Iran ?
2. Bagaimana kemajuan pendidikan di Indonesia ?
3. Bagaimana perbandingan dukungan pemerintah terhadap pendidikan di Iran dan di
Indonesia ?
C. Tujuan Adapun tujuan dari Penulisan makalah ini yaitu untuk :
1. Mengetahui apa saja kemajuan dalam bidang pendidikan yang telah di capai oleh
negara Iran ?
2. Mengatahui apa saja kemajuan pendidikan yang telah dicapai oleh Indonesia ?
3. Melihat sejauh mana dukungan pemerintah terhadap pendidikan di Iran dan di
Indonesia ?
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
PEMBAHASAN
A. Kemajuan Pendidikan dan Dukungan Pemerintah di Iran Kemenangan Revolusi Islam telah mengubah banyak hal di Iran. Tentu saja
yang paling mencolok adalah perubahan besar di bidang politik, yaitu dengan
terbentuknya sistem pemerintahan baru bernama Republik Islam Iran. Dengan
berlandaskan kepada sistem politik yang baru dan independen ini, Iran kemudian
melakukan lompatan besar di bidang-bidang lainnya, termasuk di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Gambar 1 : Gambaran Umum Negara Iran
Gambar 2 : Anggaran Pendidikan
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Gambar 2 : Kemajuan yang dicapai oleh Iran dalam bidang pendidikan
Sumber :UNESCO.2007
Iran dengan populasi 68 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan 1,08 persen dan
produksi domestik yang terukur dengan GDP sebesar 115 triliun dolar AS. Iran adalah
negara dengan ekonomi terkuat kedua di Timur Tengah. Angka melek huruf di Iran
mencapai 79 persen dan pendidikan diwajibkan hingga sekolah menengah atas.
Berdasarkan laporan Bank Dunia, Iran telah menunjukkan pertumbuhan yang
baik dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia dan perlindungan sosial.
Sebagai contoh, dalam rentang 1970-2001 keikutsertaan warga dalam pendidikan dasar
meningkat 60-90 persen . Tingkat kemiskinan turun signifikan dari 47 persen pada
1978 menjadi 16 persen pada 1999.(http://worldbank.org. 2008)
Dalam jangka waktu hampir tiga dekade ini, Iran termasuk di antara negara
yang paling sering mendapatkan tekanan dari negara-negara Barat, khususnya AS.
Selain dipaksa berperang selama delapan tahun melawan rezim diktator Saddam,
perekomian Iran juga diembargo. Akan tetapi, tekanan dan embargo bukannya
membuat Iran menyerah, melainkan malah membuat bangsa ini lebih mandiri di segala
bidang. Kemandirian ini pulalah yang menjadi landasan kemajuan pesat Iran dalam
meniti masa depan bangsa.
Kemajuan pesat berhasil ditoreh bangsa Iran di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Di antara kemajuan pesat yang berhasil diraih bangsa Iran adalah
kemampuan para ilmuwan negara ini dalam memproduksi bahan bakar nuklir untuk
skala industri. Sebelum ini, Iran juga berhasil membiakkan sel inti yang sangat
berharga bagi dunia kedokteran. Jumlah negara di dunia yang mampu meraih teknologi
ini hingga sekarang tidak lebih dari sepuluh negara. Kemudian, baru-baru ini,
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
bertepatan dengan perayaan hari-hari kemenangan Revolusi Islam Iran, para ilmuwan
Iran mengumumkan keberhasilannya memproduksi obat antiretrovirus yang berfungsi
mengobati infeksi yang ditimbulkan retrovirus HIV/AIDS. Ini adalah lompatan besar di
bidang pengobatan penyakit AIDS yang sangat mematikan itu.
Seperti diketahui, independensi dan kemajuan sebuah bangsa sangat bergantung
kepada keberhasilannya dalam meraih kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi modern. Selama Iran diperintah oleh penguasa yang diktatoris serta sangat
bergantung kepada Barat dalam segala hal, bisa dikatakan bahwa perkembangan ilmu
pengetahuan di Iran mengalami stagnasi yang sangat parah selama hampir dua abad.
Untuk itulah setelah berhasil meraih kemenangan dalam revolusi, bangsa Iran
kemudian bertekad kuat meraih keberhasilan lain di bidang ilmu pengetahuan demi
menjamin masa depan bangsa ini sekaligus mengejar berbagai ketertinggalan di bidang
ini.
Akan tetapi, upaya seperti ini jelas ditentang oleh negara-negara kuat yang
selama ini sudah terbiasa menjadi penguasa dunia. Independensi negara-negara dunia
ketiga adalah hal yang tabu bagi mereka. Karenanya, tidaklah mengherankan jika tekad
kuat bangsa Iran untuk meraih keberhasilan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
ini dicela oleh Barat. Berbagai konspirasi dibangun untuk mengganjal langkah dan
kemajuan Iran. Isu-isu yang tidak otentik juga diembuskan Barat dengan tujuan
menghalangi keberhasilan bangsa Iran tersebut. Dalam contoh terbaru, proyek nuklir
sipil Iran dihalang-halangi dengan menggunakan isu bahwa proyek tersebut hendak
dibelokkan Iran menjadi proyek senjata nuklir. Padahal, tim inspeksi Badan Energi
Atom Internasional (IAEA) selalu mengatakan bahwa tidak ada penyimpangan
sedikitpun dari proyek nuklir Iran.
Selain dengan tuduhan, Barat juga mencoba menghalangi kemajuan ilmu
pengetahuan bangsa Iran dengan embargo ekonomi dan ancaman serangan militer. AS
sendiri sejak lama sudah menerapkan embargo tersebut. Washington juga mengancam
akan memberikan sanksi kepada negara manapun yang menanamkan investasi di Iran
dalam jumlah besar. Baru-baru ini, AS menekan DK PBB untuk menjatuhkan sanksi
secara terbatas, dan lahirlah Resolusi DK PBB Nomor 1737.
Akan tetapi, meskipun didera banyak halangan, kemajuan Iran di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi sama sekali tidak bisa terbendung. Sanksi ekonomi ternyata
malah membuat bangsa Iran lebih mandiri. Yang lebih banyak menderita kerugian dari
penerapan sanksi inkonstitusional ini justru negara-negara Barat, khususnya AS. Lebih
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
jauh lagi, sebagian besar negara dunia tidak mempedulikan sanksi dan ancaman
tersebut. Mereka tetap saja menjalin hubungan dagang dengan Iran. Dua perusahaan
minyak raksasa Eropa, yaitu Repsol dan Shell baru-baru ini tidak menggubris tekanan
AS agar membatalkan kontrak investasinya di ladang minyak Golshan, Iran. Hal-hal
seperti inilah yang membuat Iran semakin membulatkan tekadnya dalam meraih
keberhasilan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Prestasi para pemuda Iran di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi juga bisa
dilihat dari berbagai kemenangan yang selalu diraih para pelajar Iran dalam olimpiade
berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti olimpiade fisika, matematika, kimia, dan
lain-lain. Tiap event ini dilaksanakan, setiap negara peserta pasti akan
memperhitungkan para pelajar dan mahasiswa Iran sebagai rival yang sangat sulit untuk
dikalahkan.
Keberhasilan yang diraih oleh para penemu dan peneliti muda Iran ini
menunjukkan keberhasilan sistem pendidikan di Republik Islam Iran. Adalah sangat
jelas bahwa pengetahuan, teknologi, dan kekuatan komunikasi, merupakan kemampuan
dasar yang harus dimiliki sebuah negara bila ingin maju. Dengan memfokuskan
perhatian pada pengembangan kemampuan para pemudanya, Iran dalam beberapa tahun
terakhir ini berhasil meraih posisi membanggakan dalam kancah keilmuan dan
teknologi internasional.
Kemajuan yang dicapai Iran dalam bidang ilmu dan teknologi sebenarnya
sejalan dengan pandangan Islam yang sangat menekankan pentingnya ilmu dan
pengetahuan. Dalam pandangan Islam, iman dan ilmu bagaikan dua sayap yang harus
dimiliki manusia agar dapat terbang mencapai kesempurnaan dan kebahagiaan hidup.
Itulah sebabnya, meskipun terus-menerus mendapat serangan dari luar, baik berupa
embargo, propaganda negatif, dan serangan budaya, bangsa Iran tetap teguh berusaha
mengembangkan keilmuan anak-anak bangsanya.
Hal menarik, terkait dengan perguruan tingggi di sana, ada sesuatu yang aneh
dan perlu dihargai, yaitu tentang fakultas kedokterannya. Khusus fakultas kedokteran
dan Sastra Parsi, di kampus-kampus di IIran, mahasiswanya tidak perlu membayar
biaya apapun. Semua harus digratiskan. Alasannya, jika mahasiswa fakultas kedokteran
harus membayar, dikhawatirkan setelah lulus akan mencari kembalian uang yang telah
dibayarkan sebelumnnya. Apalagi, sebagaina profesinya, uang itu dipungut dari orang
sakit atau lagi kesusahan.
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Perang dan embargo yang dipaksakan terhadap Iran di masa awal berdirinya RII
justru menjadi rahmat terselubung bagi bangsa Iran, karena mereka harus berusaha
memenuhi sendiri kebutuhan mereka terhadap senjata, mesin, dan barang-barang
produksi lain. Hasilnya, rakyat Iran yang semula sangat bergantung kepada negara
asing, akhirnya mampu memproduksi sendiri sebagian besar kebutuhan dalam negeri
mereka. Keberhasilan dan kecemerlangan para pemuda dan mahasiswa Iran dalam
berbagai pameran iptek dan olimpiade ilmiah, membuktikan tekad kuat bangsa Iran
dalam meraih kemajuan teknologi di masa depan. Dan tidak ada kekuatan manapun
yang akan mampu menghalangi tekad kuat bangsa Iran tersebut.(
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5789074910130432011)
B. Kemajuan pendidikan dan dukungan pemerintah di Indonesia Saat ini, berdasarkan parameter HDI (Human Development Index), Indonesia
merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Menurut UNDP pada tahun 2008,
berdasarkan nilai HDI, Indonesia hanya berada pada peringkat 107 dari 179 negara.
Berdasarkan peringkat tersebut, nilai HDI Indonesia termasuk urutan bawah bila
dibandingkan dengan negara berkembang lainnya yang berada di wilayah Asia.
Saat ini, berdasarkan parameter HDI (Human Development Index), Indonesia
merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Menurut UNDP pada tahun 2008,
berdasarkan nilai HDI, Indonesia hanya berada pada peringkat 107 dari 179 negara.
Berdasarkan peringkat tersebut, nilai HDI Indonesia termasuk urutan bawah bila
dibandingkan dengan negara berkembang lainnya yang berada di wilayah Asia.
Kemajuan bangsa Indonesia (dengan HDI sebagai parameternya) masih cukup
rendah dikarenakan oleh banyak hal. Salah satu alasannya adalah Indonesia saat ini
masih bergantung pada korporasi atau negara asing dalam pemenuhan kebutuhan
negaranya. Pengembangan Indonesia menjadi terhambat karena tanpa dukungan asing,
Indonesia tidak akan dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri.
Kondisi ini akan sangat berbahaya apabila negara atau korporasi asing yang
menjalin hubungan kerjasama dengan Indonesia melakukan suatu kerjasama yang lebih
menguntungkan salah satu pihak secara tidak adil. Contohnya adalah kondisi Indonesia
dalam memenuhi kebutuhan BBM. Indonesia yang memiliki kekayaan minyak mentah
yang berlimpah (produksi minyak mentah Indonesia kurang lebih 1 juta barel tiap hari).
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Saat ini tidak mampu mengolahnya menjadi BBM yang siap guna, sehingga
harus mengekspor minyak mentah kemudian baru mengimpornya kembali dalam
bentuk yang siap pakai. Hal ini tentu merugikan Indonesia karena kita mengekspor
minyak mentah dengan harga yang rendah sementara mengimpornya kembali dengan
harga yang lebih tinggi.
Sesungguhnya, dengan pengembangan riset dan yang penelitian baik, Indonesia
akan dapat memenuhi kebutuhan negaranya secara mandiri dan tak tergantung dengan
pihak asing. Kita bisa mengambil contoh dari beberapa negara berkembang lain yang
seharusnya kondisinya kurang lebih sama dengan Indonesia.
Iran saat ini merupakan negara berkembang yang unggul di dunia dalam bidang
bioteknologi, teknologi nuklir, dan aerospace engineering. Padahal Iran merupakan
negara yang diembargo secara ekonomi, akan tetapi Iran masih dapat unggul di
berbagai bidang tersebut. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Pemerintah Iran
menempatkan pengembangan melalui Research & Development sebagai prioritas utama
negrinya.
Selain contoh Iran tersebut, ada juga kecenderungan bahwa semakin ”maju”
suatu negara, perhatian di bidang Research & Development-nya semakin tinggi. Hal ini
dapat dilihat dari anggaran Research & Developmen tiap negara. Menurut R & D
Magazine pada tahun 2005, anggaran Research & Development negara maju rata-rata
2,3-3,5 persen per GDP (Gross Domestic Product ) negaranya. Berdasarkan 2nd Worl
Science Forum 2005 di Budapest, UNESCO telah menyatakan munculnya tiga negara
berkembang yang telah masuk ke dalam negara-negara produksi atau sumber science
dan teknologi.
Ketiga negara tersebut ialah Cina, India, dan Brazil. Presentase R&D per GDP
tiap negara dari ketiga negara tersebut adalah lebih dari 1 persen. Hal ini bertolak
belakang dengan negara-negara berkembang dan miskin lainnya, termasuk Indonesia.
Menurut LIPI pada tahun 2004, presentase R&D per GDP Indonesia hanya berkisar 0,1
persen!
Kondisi pengembangan riset di Indonesia yang masih rendah disebabkan
kurangnya dukungan pemerintah kita. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya alokasi dana
APBN untuk bidang riset dan pengembangan. Pemerintah juga turut andil dalam
rendahnya pemahaman rakyat mengenai filosofi: ”Jika bisa buat, mengapa harus beli?”
dikarenakan rata-rata produk dalam negri (yang seharusnya menjadi tanggungan
pemerintah) yang kualitasnya tidak sebanding dengan produk asing.
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Hal ini membuat masyarakat menjadi tergantung dengan produk negara lain dan
kurang mencintai produk dalam negri. Selain itu, terjadi fenomena dimana banyak
ilmuwan Indonesia yang melakukan brain drain (tersebarnya ilmuwan Indonesia di luar
negri) yang salah satunya disebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah terhadap
mereka.
Dalam menghadapi beberapa permasalahan di atas, pemerintah Indonesia harus
segera berpikir cepat dalam mencari solusi yang tepat. Yang paling utama, pemerintah
harus meningkatkan anggaran untuk bidang Research & Development dan anggaran
pendidikan. Pemerintah juga harus serius melaksanakan berbagai program untuk
memanfaatkan anggaran dana tersebut. Hal ini penting untuk dilakukan, karena selama
ini banyak program pemerintah yang rendah pengawasan, sehingga dalam
pelaksanaannya tidak sebaik yang direncanakan (dalam bidang kesehatan contohnya
adalah program Jamkesmas).
Pemerintah juga dapat mengambil contoh dari beberapa negara lain dalam usaha
membangun riset dan pengembangannya. Pemerintah India dan Iran menetapkan suatu
kebijakan brain gain policy untuk mengantisipasi derasnya arus brain drain para
ilmuwan mereka. Menurut Amin Rais dalam bukunya ”Selamatkan Indonesia!”, brain
gain policy adalah membuat jaringan dengan para ilmuwan dari suatu negara yang
tersebar di luar negri, utamanya di Eropa dan AS, dan memanfaatkannya untuk
kepentingan dalam negeri.
Bentuk Perhatian Pemerintah Indonesia dibidang pendidikan
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 20, 2003
tentang Sisdiknas, dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan
mendapat alokasi minimal 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan
daerah (APBN dan APBD).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2007 tentang
penyaluran tunjangan profesi bagi guru menyatakan bahwa Guru yang telah memiliki
sertifikat pendidik dan nomor registrasi guru dari Departemen Pendidikan Nasional
diberikan tunjangan profesi dengan ketentuan yang bersangkutan melaksanakan tugas
sebagai guru dengan beban kerja yang sesuai dengan peraturan. Untuk kelancaran
pemberian tunjangan profesi bagi guru yang telah memenuhi persyaratan perlu disusun
pedoman penyaluran tunjangan profesi.(http://sertifikasiguru.org/isi.php?id=16)
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
C. Perbandingan Kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan
Hal yang diamati Iran Indonesia
Biaya Pendidikan Mengratiskan pendidikan
dari Pendidikan dasar
Sampai menengah Atas dan
Pendidikan Kedokteran
Berdasarkan PP Nomor 48
Tahun 2008 pasal 2,
pendanaan pendidikan
menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintah,
pemerintah daerah dan
masyarakat. Biaya
pendidikan gratis untuk
wajib belajar 9 tahun.
Pendidikan kedokteran
merupakan jurusan
termahal di Indonesia
Kesejahteraan Guru Rata-rata gaji guru
terendah perbulan US$300
Gaji Guru untuk golongan
Ia dengan masa kerja 0
tahun Rp.1.040.000,- dan
Pegawai Golongan IV a
dengan masa kerja 32
tahun sebesar Rp 2.880.800
dan Program sertifikasi
Guru untuk guru
profesional
Prestasi yang dicapai Kemajuan dibidang Nuklir,
Aerospace dengan
meluncurkan roket Misil,
penemuan Obat HIV/AIDS
- Desain kapal pesawat
terbang
-
Kondisi stabilitas
nasional
Mendapatkan tekanan dari
Dunia Internasional dalam
bidang ekonomi dengan
lahirnya Resolusi DK PBB
Nomor 1737
Stabil dan aman
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Anggaran Pendidikan Pemerintah
menganggarkan hamper
40% APBN untuk
pendidikan
Pemerintah
menganggarkan untuk
pendidikan 20% dari
Anggaran APBN (belum
terealisasi sepenuhnya)
Perhatian pemerintah
terhadap penelitian
ilmiah dan ilmuan
Pemerintah Iran
menempatkan
pengembangan melalui
Research & Development
sebagai prioritas utama
negrinya.
Terjadi brain drain
(tersebarnya ilmuwan
Indonesia di luar negri)
Lain-lain mencetakan lebih dari
34.000 judul buku dengan
bahasa braile untuk para
tuna aksara.
Pemerintah sejak tahun
2008 membuat program
buku gratis dengan
menerbitkan eBook dlm
format PDF.
PENUTUP
Kesimpulan Kemajuan dalam bidang pendidikan berhubungan erat dengan besarnya dukungan
pemerintah. Hal yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah kita untuk masa depan
Indonesia yang lebih mandiri dan tak tergantung pada pihak lain. Marilah kita mulai
saat ini dengan berpartisipasi aktif dalam menjaga jalannya pemerintahan. Selain itu,
pilihlah wakil rakyat yang baik yang memiliki visi dan program yang jelas dalam
memajukan IPTEK Indonesia
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
DAFTAR PUSTAKA § http://bdmalhikmah.com/index.php/Artikel/wajah-pendidikan-indonesia-antara-
realitas-dan-harapan.html
§ http://info-utama.blogspot.com./kemajuan iptek pasca revolusi di iran
§ http://bandarudara.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=3&artid=1434
§ http://unescoiran. Institute for statistic.html.
§ http://Irib.com.Radio iran dan Indonesia.html
- Peraturan perundang dalam bidang pendidikan
- Biaya pendidikan
- Fasilitas (akses pendidikan)
- Tunjangan Guru
- Pendidikan Guru
- Penghargaan atas prestasi yang telah di buat
- Penyediaan lapangan kerja untuk lulusan iran
-
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.