As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

108
AS Terpojok dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran Dalam konferensi pers mingguan yang diadakan hari inidi Teheran, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Hami reaza Asefi mengatakan bahwa AS telah mengalami kekalahan dan keterpojokan terkait dengan isu proyek nuklir Iran yang diembuskannya selama ini. Menurut Asefi, pidato Direktur IAEA Mohamad Al-Baradei di depan forum Dewan Gubernur IAEA akhir-akhir ini dengan jelas menunjukkan bahwa Iran dinilai oleh lembaga itu sebagai negara yang telah melaksanakan berbagai tugasnya terhadap IAEA. Ucapan Al-Baradei itu, menurut Asefi adalah simbol kegagalan propaganda AS selama ini. Menyinggung upaya Kanada akhir-akhir ini terkait dengan pengesahan resolusi baru pada Komisi Hak Asasi Manusia PBB tentang pelanggaran HAM di Iran, Asefi menyatakan bahwa upaya itu kentara sekali bersifat politis sekaligus sangat tidak etis. Dalam konferensi pers tersebut, Asefi juga mengemukakan pandangannya tentang ancaman Israel untuk menyerang instalasi nuklir Iran. Menurut Asefi, ancaman itu lebih merupakan sebuah lelucon. Bagi Asefi, Israel juga sebenarnya mengetahui bahwa Tel Aviv tidak bisa melontarkan lelucon seperti itu kepada Teheran. Terkait dengan masalah krisis yang sedang melanda Georgia, Asefi menyampaikan harapannya bahwa krisis di negara itu bisa segera diselesaikan dengan cara-cara damai. Iran Siap Bekerjasama dengan Eropa Dalam Penumpasan Terorisme Pemerintah Teheran siap bekerjasama dengan negara-negara Eropa dalam upaya penumpasan terorisme. Demikian dinyatakan Wakil Pertama Presiden Iran Mohammad Reza Arif dalam pertemuan dengan Dubes Hungaria untuk Iran Sabtu kemarin. Reza Arif mengungkapkan bahwa negaranya sangat berhasrat untuk menggalang upaya diplomatik dengan Hungaria dan negara-negara Eropa lainnya untuk menangani berbagai persoalan bilateral dan internasional, khususnya menyangkut penumpasan terorisme. Sayangnya, Iran tetap dituduh oleh sebagian negara Barat sebagai pendukung terorisme, padahal Iran sendiri termasuk negara yang kerap menjadi korban terorisme.

Transcript of As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Page 1: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

AS Terpojok dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

 Dalam konferensi pers mingguan yang diadakan hari inidi Teheran, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Hami reaza Asefi mengatakan bahwa AS telah mengalami kekalahan dan keterpojokan terkait dengan isu proyek nuklir Iran yang diembuskannya selama ini. Menurut Asefi, pidato Direktur IAEA Mohamad Al-Baradei di depan forum Dewan Gubernur IAEA akhir-akhir ini dengan jelas menunjukkan bahwa Iran dinilai oleh lembaga itu sebagai negara yang telah melaksanakan berbagai tugasnya terhadap IAEA. Ucapan Al-Baradei itu, menurut Asefi adalah simbol kegagalan propaganda AS selama ini.

 Menyinggung upaya Kanada akhir-akhir ini terkait dengan pengesahan resolusi baru pada Komisi Hak Asasi Manusia PBB tentang pelanggaran HAM di Iran, Asefi menyatakan bahwa upaya itu kentara sekali bersifat politis sekaligus sangat tidak etis.

 Dalam konferensi pers tersebut, Asefi juga mengemukakan pandangannya tentang ancaman Israel untuk menyerang instalasi nuklir Iran. Menurut Asefi, ancaman itu lebih merupakan sebuah lelucon. Bagi Asefi, Israel juga sebenarnya mengetahui bahwa Tel Aviv tidak bisa melontarkan lelucon seperti itu kepada Teheran.

Terkait dengan masalah krisis yang sedang melanda Georgia, Asefi menyampaikan harapannya bahwa krisis di negara itu bisa segera diselesaikan dengan cara-cara damai.

 

Iran Siap Bekerjasama dengan Eropa Dalam Penumpasan Terorisme 

Pemerintah Teheran siap bekerjasama dengan negara-negara Eropa dalam upaya penumpasan terorisme. Demikian dinyatakan Wakil Pertama Presiden Iran Mohammad Reza Arif dalam pertemuan dengan Dubes Hungaria untuk Iran Sabtu kemarin. Reza Arif mengungkapkan bahwa negaranya sangat berhasrat untuk menggalang upaya diplomatik dengan Hungaria dan negara-negara Eropa lainnya untuk menangani berbagai persoalan bilateral dan internasional, khususnya menyangkut penumpasan terorisme. Sayangnya, Iran tetap dituduh oleh sebagian negara Barat sebagai pendukung terorisme, padahal Iran sendiri termasuk negara yang kerap menjadi korban terorisme.

Wakil Pertama Presiden Iran juga menyayangkan sikap apriori media Barat menyangkut demokrasi di Iran. Padahal, mengingat sudah banyaknya jumlah pemilu yang diselenggarakan di Iran pasca revolusi Islam, Iran termasuk negara yang paling demokratis di kawasan sekitarnya. Selain itu, Iran hingga kini masih terus menggulirkan reformasi secara intensif. Mengenai Irak, Mohammad Reza Arif menegaskan bahwa Iran sangat mengharapkan keluarnya pasukan pendudukan secepat mungkin dari Irak demi terciptanya pemerintahan yang demokratis di negara ini.

 Di lain pihak, Dubes Hungaria untuk Iran menyatakan bahwa negaranya juga sangat berhasrat memperluas hubungan dengan Iran di berbagai bidang iptek, politik, ekonomi, dan kebudayaan.

Page 2: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

 

 Rusia Puji Antusias Kerjasama Iran dengan IAEA

 Wakil Rusia di Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan tidak ada indikasi apapun yang menunjukkan bahwa Iran berobsesi membuat senjata nuklir. Menurutnya, adanya kemungkinan Iran kurang kooperatif dalam masalah program nuklirnya tidak bisa dijadikan bukti bahwa Iran berusaha membuat senjata nuklir, dan tidak bisa pula dijadikan alasan bahwa Iran telah melanggar perjanjian-perjanjian internasional. 

 Wakil Rusia di Dewan Gubernur IAEA kemudian menilai Iran sudah sangat kooperatif dengan IAEA, dan karena itu, Dewan Gubernur badan ini jangan sampai menempuh langkah yang dapat mengusik baiknya kerjasama Iran, dan Dewan ini juga tidak seharusnya bertindak diskriminatif di depan berbagai negara yang kurang dan atau bahkan tidak kooperatif sama sekali dengan IAEA.

 

Oposisi Georgia Tegaskan Masih Ada Peluang Damai Dengan Pemerintah

Salah seorang tokoh oposisi Georgia mengungkapkan bahwa masih ada peluang untuk membuka dialog dengan pemerintah guna mengakhiri kemelut politik yang melanda negara ini. Nino Burdzhanadze, seperti dilaporkan IRNA, hari Ahad ini mengatakan, “Kami akan terus melanjutkan aksi protes dan tidak akan mundur. Tetapi kami tetap membuka peluang untuk melakukan perundingan dan perdamaian yang logis.” Burdzhanadze menambahkan, “Penyelenggaraan pemilihan umum adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik di Georgia.”

Para pengunjuk rasa yang meyakini terjadinya kecurangan dalam pemilihan umum 2 November lalu, Sabtu kemarin, menyerang dan menduduki gedung parlemen negara itu. Menanggapi aksi pendudukan parlemen, presiden Eduard Shevardnadze mengumumkan keadaan darurat selama sebulan di Georgia. Menurut laporan IRNA, menyusul diumumkannya keadaan darurat, Menteri Pertahanan Georgia David Tevzadze mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima perintah Presiden Shevardnadze untuk mengerahkan pasukan guna menyelesaikan konflik yang ada. Meski demikian, David Tevzadze menegaskan bahwa militer mengikuti perkembangan dengan cermat dan siap untuk menghentikan kerusuhan.

 

Seorang Bocah Palestina Gugur Diterjang Peluru Zionis

 Keganasan pasukan Zionis Israel kembali menelan korban bocah Palestina. Dalam kasus terbaru, seorang bocah Palestina berusia 10 tahun gugur syahid setelah tubuhnya ditembus peluru tentara Zionis dalam serangannya ke kota Jenin, Tepi Barat Sungai Jordan Sabtu siang kemarin waktu setempat. Dini hari sebelumnya, seorang warga Palestina juga mengalami nasib yang sama akibat gempuran serdadu Zionis ke wilayah timur kota Beit Hanun, Jalur Gaza Utara.

Page 3: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

 Sementara itu, berbagai sumber rumah sakit Palestina memberitakan dua jenazah orang Palestina ditemukan di lokasi dekat pemukiman Zionis Netzarim, Jalur Gaza Selatan. Kedua korban itu dipastikan gugur akibat muntahan peluru pasukan Zionis. Di bagian lain, pasukan Zionis dilaporkan telah menangkap empat orang Palestina melalui operasi razia di kota Al-Khalil, Tepi Barat, dan Khan Yunis, Jalur Gaza

 

Perjuangan Melawan Rezim Zionis Harus Terus Dilanjutkan

 Seorang tokoh politik Yordania, Muhammad Uwaidhah mengatakan, “Perjuangan melawan Rezim Zionis akan terus dilanjutkan sampai tergulingnya rezim ini.” Demikian dilaporkan oleh IRNA. Muhammad Uwaidhah yang merupakan salah satu pemimpin teras Front Amal Islami, faksi politik dari Organisasi Ikhwanul Muslimin Yordania, hari Sabtu kemarin menegaskan bahwa perjuangan untuk membebaskan tanah pendudukan dan mendirikan pemerintahan berdaulat Palestina akan terus dilanjutkan. Menurut Uwaidhah pula, bentrokan antara rezim Zionis dengan kaum muslimin Palestina memiliki akar sejarah dan budaya. Lebih jauh, Uwaidhah juga memuji posisi Republik Islam Iran  yang selalu menentang rezim Zionis dan menyatakan bahwa negara-negara muslim dan Arab juga harus mendukung posisi yang diambil Iran ini.

 

Vietnam Mengecam Keputusan Majelis Perwakilan AS

 Keputusan Majelis Perwakilan AS menyangkut kebebasan agama di Vietnam mendapatkan kecaman keras dari Pemerintahan Hanoi. Wartawan IRIB dari Kuala Lumpur mengutip keterangan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam yang menyatakan bahwa negaranya tidak akan mungkin bisa membiarkan segala bentuk pelanggaran hukum yang mengatasnamakan kebebasan beragama, yang akan berdampak negatif kepada persatuan nasional.

Lebih jauh lagi Kementerian Luar Negeri Vietnam menegaskan bahwa sebenarnya, hak warga negara untuk memeluk agama apapun, bahkan untuk tidak beragama sekalipun, semuanya dilindungi oleh undang-undang. Karena itu, masalah kebebasan beragama di Vietnam tidak memerlukan campur tangan AS.

Berdasarkan laporan yang sama , Presiden Vietnam, Tran Duc Luong hari Sabtu kemarin dalam pertemuannya dengan Duta Besar baru Iran untuk Vietnam Husein Mula Abdullahi,  menyatakan, hubungan dan kerjasama bilateral, regional, dan internasional antara Tehran dan Hanoi memiliki kepentingan yang besar. Dengan menekankan pada peran besar Iran dalam dunia Islam, Tran Duc Luong lebih lanjut menyatakan kesiapan Hanoi untuk menjalin hubungan dengan Teheran di segala bidang. Dalam pertemuan ini, Dubes Iran untuk Vietnam juga menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Vietnam.

 

Dua Tentara AS Tewas Dan Enam Lainnya Terluka Di Irak

Page 4: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Dua tentara AS tewas di Irak Utara. Kantor berita Reuters melaporkan, statemen yang dirilis sumber militer Amerika Serikat mengakui berita tewasnya dua tentara AS di kota Mosul. Para saksi mata mengatakan, sekelompok orang tak dikenal menyerang sebuah kendaraan militer AS yang terjebak dalam kemacetan di kota Mosul. Dua tentara AS tewas dalam insiden tersebut.

Sementara itu, enam tentara AS lainnya dilaporkan terluka di Kirkuk dan Baqubah. Televisi Al-Alam melaporkan, dua tentara AS cedera dalam insiden ledakan bom di jalur yang dilalui oleh sebuah kendaraan militer AS di Baqubah. Di Kirkuk, empat tentara AS dan enam warga Irak mengalami luka-luka saat dua roket menghantam gedung perusahaan minyak di kota tersebut.

Ahad kemarin, markas militer AS di kawasan A’dhamiyyah, Baghdad, diguncang ledakan bom. Hingga kini belum diterima laporan mengenai kemungkinan jatuhnya korban dalam peristiwa tersebut. Di Al-Ramadi, sebuah bom juga dikabarkan meledak di dekat markas pasukan AS. Dari Samarra dilaporkan pesawat-pesawat tempur AS membombardir sejumlah kawasan di kota tersebut.

 

 Abdul Aziz Al-Hakim Lolos dari Upaya Pembunuhan

Ketua Dewan Tertinggi Revolusi Islam Irak Sayid Abdul Aziz Al-Hakim diberitakan lolos dari upaya teror. Tokoh beserban hitam yang juga merupakan anggota Dewan Pemerintahan Interim Irak (IGC) tersebut Sabtu kemarin mengatakan kepada para wartawan bahwa beberapa orang tak dikenal telah menembakkan roket ke arah tempat Abdul Aziz menunaikan solat jamaah di dekat Masjid Idris, Bagdad, tetapi roket itu gagal meledak. 

Sementara itu, Sabtu kemarin beberapa ledakan mengguncang kota Baquba dan Khan Bani Sa’ad di utara Bagdad mengakibatkan 18 orang tewas, 13 diantaranya polisi Irak. Akibat ledakan itu sejumlah orang lainnya dilaporkan menderita menderita luka-luka.

 

AS Dituduh Terlibat dalam Insiden Pengeboman Istanbul

Sekjen Partai Buruh Turki Mohamad Badri Gultkin menuduh kelompok AS terlibat dalam peristiwa pemboman yang  secara beruntun terjadi di Istanbul Turki. Demikian dilaporkan Koran “Wakit” terbitan Turki edisi hari ini sebagaimana dikutip oleh Radio Iran berbahasa Turki. Menurut Gultkin, AS adalah kekuatan dunia yang sangat berambisi untuk memperluas kekuasaannya itu, dan dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, Washington dengan sangat mudah memperalat kelompok-kelompok radikal Islam demi untuk kepentingannya.

Gultkin menegaskan bahwa aksi ledakan dahsyat yang terjadi di Istanbul tersebut tidak mungkin bisa dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris Turki, jika tidak ada bantuan fasilitas dari negara-negara besar dunia seperti AS.

Page 5: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Sementara itu Koran Milliyet terbitan Turki edisi hari ini melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan di Istanbul hari Kamis lalu menjadi  29 orang. Dengan demikian, jumlah keseluruhan korban tewas dalam dua ledakan beruntun di Turki menjadi 50 orang.

 

 Sejumlah Besar Kawasan Irak Tercemar Radioaktif 

Sejumlah besar kawasan Irak dilaporkan tercemar radioaktif akibat penggunaan uranium yang sudah diperlemah pada masa perang. Tentang ini, koran Japan Times mengutip keterangan Dora Kovic, Direktur sebuah Pusat Studi Kesehatan di AS, bahwa sampel yang diperoleh dari tanah dan serpihan tubuh korban tewas di 10 kota Irak, termasuk Bagdad, menunjukkan adanya radiasi radioaktif yang sangat berbahaya. Menurut perkiraan pakar nuklir di bidang kesehatan tersebut, uranium itu dibawa tentara AS ke Irak sebanyak kira-kira 1700 ton. Menurut data resmi sejumlah pusat penelitian kesehatan nuklir, jumlah penderita kanker dan bayi yang terlahir dalam keadaan cacat terus meningkat di Irak.

 

Rakyat Irak Menderita Kelangkaan Air Minum, Listrik, dan BBM

 Reporter IRIB di Najaf menyebutkan bahwa rakyat Irak di berbagai propinsi, termasuk Najaf, sedang menderita kelangkaan air minum, listrik, dan bahan bakar. Akibat minimnya bahan bakar, panjang antrian mobil  di sejumlah pusat distribusi bahan bakar, khususnya di wilayah Irak Selatan, mencapai lebih dari 1 kilometer. Padahal, menurut pasukan pendudukan, Irak akan mengekspor minyak sebanyak 1.700.000 barel perhari.

 

Scat Ritter Ungkap Kebohongan Laporan Dinas Rahasia Inggris tentang Irak

Mantan Inspektur Senjata Irak Scatt Ritter menilai laporan Dinas Intelijen Inggris (MI-6) tentang senjata Irak tidak berdasar, dan karena itu dia mendesak supaya laporan itu diteliti kembali.  Menurut laporan IRNA dari London, dalam keterangannya di depan Majlis Rendah Inggris, Ritter juga menyatakan bahwa hanya karena kebohongan laporan MI-6, sudah sekian bulan tentara Inggris ditempatkan di Irak dan menjadi korban perang.

Ritter juga menjelaskan soal adanya kelompok rahasia bernama ‘Dewan Ruckingham’ di Departemen Pertahanan Inggris sebelum Perang Irak. Menurutnya, kelompok itu terdiri dari aparat keamanan yang kurang dikenal dan telah mengalirkan berbagai informasi bohong dan berlebihan menyangkut Irak kepada media massa, para anggota tim inspeksi, dan publik.

 

AS Menentang Penyelenggaraan Konferensi Politik tentang  Irak

Page 6: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Gagasan Rusia, Perancis, dan Jerman untuk menggelar Konferensi Politik mengenai Irak ditentang oleh AS. AFP melaporkan bahwa Jubir Pasukan Pendudukan di Irak Charles Hitley Sabtu kemarin menyatakan bahwa konferensi politik seperti yang pernah diselenggarakan pada kasus Afganistan sama sekali tidak diperlukan untuk kasus Irak.

Rusia, Perancis, dan Jerman yang sejak awal menentang serangan ke Irak belakangan ini meminta kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) supaya menyelenggarakan konferensi seperti yang pernah digelar untuk masalah Afganistan di Jerman pada tahun 2001.

 

Ayatullah Makarim Shirazi : Media Ingin AS Ingin Mencuri Opini Publik Dunia

Sebagai dukungan kepada rezim Zionis Israel, AS gigih berusaha mencitrakan para penguasa Tel Aviv sebagai rezim yang demokratis, penyanjung nilai kemanusiaan, dan teraniaya. Demikian diungkapkan Ayatullah Al-Udhma Makarim Shirazi, salah satu ulama besar dan marji’ di Iran, dalam pertemuan dengan Kepala Lembaga Kebudayaan dan Komunikasi Islam Mahmud Mohammadi Iraqi Sabtu kemarin. Beliau menambahkan, “Media komunikasi massa AS telah melakukan tindakan yang sekiranya dapat mencuri opini publik dunia.” Menurut beliau, dalam dunia kontemporer, pengungkapan segala pernyataan memang nampak bebas tanpa sensor. Namun di balik itu semua, informasi dan berita ternyata dirancang, dikemas, dan dilansir sedemikian rupa justru untuk menyensor persepsi dan pemahaman setiap orang.  

 

Israel Berniat Gempur Suriah

Israel dipastikan berniat mengganyang Suriah dengan cara memanfaatkan gejolak situasi yang melanda kawasan Timur Tengah. Tentang ini, mingguan Libanon Assyara’ edisi Sabtu kemarin menuliskan, kelompok garis keras Zionis, terutama Menteri Peperangan Israel Shaol Mofaz dan para pendukungnya, menganggap tekanan AS terhadap Suriah dan Libanon telah memberikan momentum kepada Israel untuk menggempur Suriah. Namun, lanjut majalah tersebut, kalangan garis keras Israel itu juga menilai kekandasan AS di Irak sebagai kekandasan kebijakan politik Israel.

Sementara itu, jet-jet tempur Israel dilaporkan telah melakukan pelanggaran lagi terhadap zona udara Libanon. Angkatan Bersenjata Libanon mengumumkan, dua jet tempur Israel Sabtu kemarin melesat di angkasa Libanon Selatan dan Timur, dan dengan demikian Tel Aviv tetap tidak menggubris desakan PBB supaya Israel menghentikan aksi pelanggaran terhadap wilayah teritorial Libanon.

 

Ribuan Massa Italia Gelar Demo Anti Pendudukan terhadap Irak

Ribuan massa menggelar aksi unjuk rasa di Italia mengecam politik-politik ofensif AS. Menurut laporan reporter IRIB dari Roma, dalam aksi yang terjadi Sabtu kemarin itu, massa demonstran meneriakkan yel-yel anti perang dan pendudukan terhadap Irak.

Page 7: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Selain itu, massa juga memrotes pemerintahan PM Italia Silvio Berlusconi karena maraknya aksi penyensoran berita, pembunuhan terhadap kebebasan berpendapat, dan meningkatnya jumlah pengangguran di Italia.

 

Kabul Diguncang Ledakan Bom

Kabul, ibu kota Afganistan, kembali digemparkan oleh ledakan bom. Menurut laporan IRIB dari Kabul, bom itu meledak Sabtu malam di sebuah lokasi dekat markas perwakilan rakyat Afganistan Loya Jirga. Pihak kepolisian Afganistan menyatakan bahwa ledakan itu terjadi di depan hotel Intercontinental yang dijadikan tempat akomodasi sejumlah warga negara Barat yang beraktifitas di Afganistan. Sedemikian kerasnya ledakan itu sehingga beberapa rumah yang berjarak ratusan meter dari pusat ledakan pun ikut mengalami kerusakan. Namun demikian, hingga berita ini disusun belum ada keterangan mengenai korban yang mungkin jatuh akibat ledakan tersebut.

 

LINTAS   WARTA 

  

Irak, Agenda Perundingan Tehran-Amman

Sabtu 22 November Menteri Luar Negeri Jordania, Marwan Muasher tiba di Tehran. Dalam lawatannya yang membawa pesan Raja Abdullah untuk Presiden Republik Islam Iran Muhammad Khatami ini, Muasher juga bertemu dengan sejawatnya Kamal Kharazi. Pada pertemuan itu, Menlu Jordania menyatakan bahwa negaranya sangat memprihatinkan berlanjutnya ketidakamanan dan instabilitas di Irak. Pada kesempatan itu, kedua menlu tersebut juga berharap kekuasaan di Irak bisa secepatnya diserahkan kepada rakyat negara itu.

 Kunjungan Menteri Luar Negeri Jordania ke Iran, setelah kunjungan Raja Abdullah bulan September lalu, layak untuk dicermati. Meski demikian, kondisi kawasan yang kian tidak menentu telah mempengaruhi agenda utama kunjungan Marwan Muasher. Perundingannya dengan para pejabat tinggi Iran membicarakan berbagai masalah seputar memanasnya kondisi di kawasan serta perkembangan terakhir Irak dan dampaknya pada kawasan Timur Tengah secara umum.

 Menurut penilaian Iran, kian memburuknya kondisi di Irak adalah akibat dari aksi pendudukan pasukan AS atas negara itu. Karenanya, sejak munculnya krisis Irak, RII dengan tegas menentang kebijakan unilateral AS dan invasi atas Irak. Sikap inilah yang kini dianggap sebagai sikap paling bijak dalam kasus Irak. Sikap inilah pula yang kini

Page 8: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

juga diambil oleh sejumlah negara yang sebelumnya mendukung aksi sepihak AS terhadap Irak.

 Menurut para pengamat, Irak dapat menjadi pusat ketidakamanan di kawasan. Terjadinya berbagai peristiwa ledakan dahsyat di Istanbul Turki juga dinilai terkait dengan perkembangan yang terjadi di Irak dan upaya rezim Zionis Israel untuk mempengaruhi negara-negara tetangga Irak. Meski demikian, kondisi di Irak tidak selayaknya membuat dunia melupakan aksi kejahatan yang saat ini tengah dilakukan oleh rezim Zionis Israel terhadap bangsa Palestina. Apalagi, dalam beberapa pekan terakhir, Israel sengaja melakukan tindakan onar untuk lebih memanaskan kondisi Timur Tengah.

 Tuduhan-tuduhan AS bahwa negara-negara tetangga Irak telah melakukan intervensi berlebihan dalam urusan Irak, tak lain adalah upaya Washington untuk menisbatkan kekacauan yang terjadi di negeri bekas kekuasaan Saddam itu kepada pihak lain. Padahal, semua orang mengetahui bahwa pokok masalah ada pada aksi pendudukan AS atas Irak. Hal inilah yang sengaja ditutup-tutupi oleh AS. Diangkatnya masalah ini dalam perundingan Menteri Luar Negeri Jordania dan Iran di Tehran adalah bukti bahwa Amman dan Tehran menaruh perhatian yang besar pada perkembangan di Irak dan keamanan di kawasan.

   

Polusi Berbagai Kawasan Irak Dengan Radio Aktif

Dengan lewatnya 9 bulan penjajahan Irak oleh AS, sedikit demi sedikit berbagai realitas dari perang ini semakin terkuak. Salah seorang pakar nuklir di AS, hari Sabtu 22 Nopember, mengumumkan bahwa banyak kawasan Irak yang sudah terpolusi oleh bahan-bahan radio aktif pada tingkat yang tinggi. Dr Dor Ecoweek, Direktur Pusat Penelitian Kesehatan yang merupakan sebuah lembaga independen dan berkantor di AS dan Kanada, berkata, “Penggunaan uranium yang diperlemah oleh pasukan AS dan Inggris dalam perang di Irak, merupakan faktor utama yang menyebabkan sejumlah luas dari kawasan negara ini terkontaminasi oleh bahan-bahan radio aktif.” Kelompok peneliti yang dikirim oleh Dr Ecoweek bulan lalu ke Irak, telah mengambil sekitar 100 contoh dari benda-benda seperti tanah dan jasad tentara Irak di 10 kota termasuk Bagdad, Basrah dan Najaf. Hasil dari ujicoba perdana menunjukkan bahwa sampel-sampel yang diambil, ternyata mengandung sinar-sinar radio aktif sekian ratus hingga sekian ribu kali lebih tinggi di atas tingkat kewajaran.

 Melihat tingginya tingkat polusi bahan-bahan radio aktif tersebut, Dr Ecoweek berkata bahwa sampel-sampel ini membuktikan bahwa dalam perang di Irak, jumlah uranium diperlemah yang digunakan, jauh lebih besar dibanding yang digunakan dalam perang Teluk Persia pada tahun 1991. Berdasarkan pengakuan Pentagon, selama perang Teluk Persia tahun 1991, AS menggunakan 300 ton uranium diperlemah. Sedangkan Dr Ecoweek yang telah bekerja selama 19 tahun sebagai dokter di Departemen Pertahanan AS, memperkirakan jumlah uranium diperlemah yang digunakan dalam perang Irak kali ini, mencapai sekitar 1.700 ton. Oleh karena itu, sejumlah besar dokter

Page 9: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

telah menyatakan bahwa sejak sekarang kita mesti siap menyambut kelahiran bayi-bayi cacat tubuh dan berpenyakit kanker dalam jumlah yang lebih besar di Irak.

 Melihat kondisi Irak sejak masa perang Teluk Persia tahun 1991 hingga kini, dapat disaksikan bahwa di negara ini telah menyebar berbagai penyakit darah terutama kanker, yang para dokter AS sendiri bahkan mengakui bahwa penyebab semua itu adalah radiasi radio aktif yang digunakan selama perang. Inilah realitas yang tak dapat diabaikan. Kini kita mesti bertanya, siapakah yang harus bertanggung jawab atas semua tragedi ini? Apakah AS yang mengaku sebagai pemberi perdamaian dan kebebasan bagi rakyat Irak mampu memberikan jawaban bagi aksi-aksi anti kemanusiaan ini? Jelas sekali, jawabannya ialah “tidak”. Karena bagi AS perang di Irak merupakan kesempatan emas bagi ujicoba berbagai senjata moderen yang mereka ciptakan.

  

Akhir Sidang Dewan Gubernur Tentang Program Nuklir Iran

Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) hari Sabtu 22 Nopember, mengakhiri sidangnya tanpa mengambil keputusan apapun berkenaan dengan Iran. Menurut sumber-sumber yang dekat dengan Dewan Gubernur, sidang berikutnya dewan ini akan digelar hari Rabu 26 Nopember dengan tujuan pengambilan suara dan pendapat tentang resolusi usulan negara-negara Eropa menyangkut Iran. Penyebab berakhirnya sidang ini tanpa hasil ialah karena adanya upaya AS untuk menampilkan Iran sebagai pelanggar perjanjian larangan pengembangan senjata nuklir (NPT) yang kemudian ditentang oleh negara-negara lain. Meski demikian negara-negara Eropa menginginkan disusunnya sebuah resolusi yang selain menyambut gembira peningkatan kerjasama Iran, juga menyatakan kecemasan terhadap apa yang mereka sebut sebagai kelalaian masa lalu Iran dalam melaporkan program nuklirnya. Sikap negara-negara Eropa ini mendapat dukungan mayoritas anggota Dewan Gubernur IAEA.

 Dari sisi ini, AS yang didukung hanya oleh 4 negara, Kanada, Australia, New Zaeland dan Jepang, berada dalam posisi terkucil; sehingga Radio Amerika, dalam program pagi hari Ahad 23 Nopember, memberitakan langkah mundur AS dalam upayanya mengesankan Iran sebagai pelanggar untuk kemudian membawa masalah nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB. Sebelumnya, Richard Armitage, wakil menlu AS pada hari Sabtu 22 Nopember, telah memberitakan adanya upaya untuk mencapai kesepakatan dengan Eropa berkenaan program-program nuklir Iran.

 Berdasarkan laporan Muhammad ElBaredei, Dirjen IAEA, tak ada bukti apa pun yang menunjukkan bahwa Iran akan menggunakan energi nuklirnya untuk keperluan militer. Dari sisi ini, berdasarkan butir ke-12 konstitusi IAEA dan laporan terakhir ElBaredei, dari segi hukum tak ada alasan untuk melimpahkan masalah nuklir Iran ke DK PBB.

 Selain itu, berdasarkan deklarasi Tehran pada 21 Oktober lalu, Iran,Inggris, Perancis dan Jerman, telah sepakat tentang penundaan proses pengayaan uranium dan penandatanganan protokol tambahan 93+2 dengan imbalan masalah nuklir Iran tak akan dilimpahkannya ke DK PBB. Oleh sebab itu, Dr Kamal Kharazi, Menlu RII, pada

Page 10: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

hari Sabtu 22 Nopember mengingatkan, jika pelimpahan masalah tersebut dilakukan, maka Iran akan meninjau ulang kebijakannya dalam hal ini.

  Halaman Muka Pengenalan

o Strategi Pendekatan o Tentang Kami o Sekretaris Jenderal o Kontak Kami

Penerbit FIPMI

o Buku Bahasa Arab o Buku Bahasa Persia o Distribusi Via Internet o Percetakan FIPMI

Berita

o Dunia Dalam Berita o Wawancara o Berita FIPMI o Laporan

Album Foto Perpustakaan Digital Panduan Pendidikan Virtual Links Pilih Bahasa

o Persia o Arab o Inggeris o Perancis o Jerman o India o Spanyol o Tajik

Page 11: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

o Turki o Rusia o Urdu o Bengali o Thailand o Indonesia o Swahili

Menu Utama Persatuan dan Pendekatan Nabi Muhammad Saw Dunia Islam Kajian Al-Qur’an Warisan Bersama Mazhab-Mazhab Islam Para Tokoh Pemersatu Minoritas Muslim Fatwa Persatuan Even-Even Penting Wawancara Penerbitan Menu Tambahan

Persatuan dan Pendekatan Persatuan Umat islam Konferensi Pendekatan Mazhab Islam di London Konferensi Internasional Haji PBNU-Iran Sheikh Al-Azhar Apresiasi Fatwa Ayatullah Khamenei Visi Imam Khomaini Seputar Persatuan Islam

Kajian Al-Qur’an Al-Qur’an, Cahaya Yang Tak Pernah Redup Tafsir Surah Al-Qadr Nuzulul Qur'an di Bulan Ramadan Wanita Yang Boleh Membuka Mahkotanya

Even-Even Penting Cahaya di Khurasan Wali Allah Dalam Perspektif Rumi Biografi Ringkas Imam Jakfar Shadiq as Meraih Hikmah Puasa Idul Fitri; Hari Raya Besar Umat Islam

Para Tokoh Pemersatu Muhammad Mustafa Muraghi, Pencetus Pendekatan Mazhab Syeikh Mahmud Syaltut, Pelopor Pemikiran Pendekatan antar Mazhab Islam

Page 12: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Potret Syeikh Muhammad Jawad Mughniyyah: Pakar Hukum Kontemporer Persatuan Islam Dalam Perspektif Ustad Muthahhari Potret Syeikh Hasan Al-Banna

Jajak PendapatBagaimana perubahan terakhir website ini?

Sangat baik

Baik

Tidak sempurna

Butuh perbaikan kembali

 

Problema Kontemporer Dunia Islam

Minggu, 24 Januari 2010 08:08 | Ditulis oleh Ali Asghor Auhadi | | |

 

Sejak agama samawi dan para nabi ulul azmi menabuh gendrang dakwah untuk pertama kalinya, saat itu pula mereka menghadapi berbagai kendala dan konspirasi dari para pemuka orang-orang kafir dan penentang hak-hak manusia, Masalah ini menandai dimulainya konfrontasi abadi antra front kebenaran dan kebatilan sepanjang sejarah dimana hal ini tak dapat dihindari, kapan pun dan dimana pun. Namun perlu dicatat di sini bahwa tak ada satu pun dari agama samawi dan para pembawa pesannya yang menghadapi cobaan begitu berat dan pedih seberat dan sepedih apa yang dirasakan oleh Islam dan Nabi Muhammad saw. Berkaitan dengan hal ini, Nabi Muhammad saw bersabda: “Tidak ada satu nabi pun yang disakiti sebagaimana aku disakiti.”1

 

 

Page 13: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Sejak Nabi saw mendeklarasikan pesan: “Katakanlah bahwa tidak

ada Tuhan selain Allah, niscaya kalian selamat” lalu beliau berdakwah

secara terang-terangan, para pemuka kafir membentuk kekuatan dan

front bersama untuk menghadapi dakwah ini dan mereka selalu berusaha

untuk melenyapkannya. Dengan menutup mata atas semua perbedaan

internal yang ada di antara mereka sendiri, pelbagai kekuatan batil hanya

memfokuskan pada tujuan bersama mereka, yaitu mencegah tersebarnya

pesan Islam ini dan kemudian menghancurkannya.

Salah satu perang yang dikobarkan untuk menentang kaum

Muslimin adalah peperangan yang terkenal dengan dengan sebutan

perang Ahzab. Dinamakan perang Ahzab karena dalam perang ini seluruh

pembesar kafir bersatu padu untuk melenyapkan Islam yang baru dengan

seluruh kekuatan yang mereka miliki.

Keistimewaan dan rahasia apa yang dimiliki ideology Islam

sehingga membuat pelbagai kekuatan kebatilan kebakaran jenggot dan

meradang seperti ini?

Tak diragukan lagi bahwa pesan abadi dan pembebas "kalimat

tauhid-lah” yang menjadikan para pembesar kafir dan para tiran

meradang dan gregetan alias gemas. Pesan inilah yang menafikan seluruh

Page 14: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

tuhan buatan dan pelbagai kekuatan palsu dan hanya mengakui secara

resmi keberadaan satu Tuhan, Pencipta semesta alam. Pesan inilah,

sebagaimana saat turunnya, mampu menghancurkan semua infrastruktur

yang salah,pelbagai tradisi dan budaya sesat yang telah mengakar dalam

masyarakat di waktu itu dan membebaskan manusia di zaman itu dari

pelbagai rantai yang membelenggu mereka dan melapangkan jalan

kebangkitan dan penentangan kelompok tertindas terhadap pemegang

kekuasaan yang zalim, hari ini pun bak pelita yang tetap menyala di

tangan para pencari jalan kebenaran dan kaum tertindas.

Para tiran di zaman Nabi saw dengan baik menyadari realita ini,

yaitu bila agama baru dan budaya yang agung serta pembebas ini

dibiarkan tumbuh dan berkembang secara normal dan aman-aman saja di

tengah masyarakat, maka ini akan berdampak pada goncangnya

singgasana kekuasaan mereka. Dan inilah kenyataan yang sekarang

dikhawatirkan oleh dunia kafir dan kekuatan adi daya. Dan masalah

inilah yang memicu bersatunya pelbagai kekuatan sesat dan batil

sepanjang sejarah manusia guna menentang para nabi dan utusan Allah.

Jadi, dapat dikatakan bahwa bahwa problem antara Islam dan

kafir merupakan manifestasi dan lanjutan dari permusuhan antara front

kebenaran dan kebatilan. Dan pembahasan yang kami kemukakan

Page 15: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

sekarang dalam artikel ini berkaitan dengan problematika kontemporer

dunia Islam dan mengenal hakikatnya supaya kita dapat menemukan

jalan/solusi untuk mengatasinya. Sebab, tanpa mengenal dan menyingkap

pelbagai problematika secara benar maka kita tidak mungkin dapat

memecahkan dan menyikapinya secara bijak dan dewasa.

Problematika Kontemporer:

Masa yang kami maksudkan di sini dimulai dari sejak jatuhnya

Dinasti Usmani di dunia Islam dimana dibagi dalam dua bagian:

1- Masa sebelum Kebangkitan Islam:

Dunia Salib Barat, pasca runtuhnya Dinasti Usmani karena masalah

internal yang kala itu disebut dengan "kematian orang yang sakit", yakin

sekali bahwa tidak ada lagi kekuatan di dunia Islam yang secara militer

mampu berhadapan dengan Barat. Kemudian mereka menyusun program

"pelucutan Islam" dari kancah social masyarakat Islam. Program musuh

ini bertujuan untuk mengubah identitas dan memutuskan tali hubungan

umat Islam dengan latar belakang peradaban dan budaya masa lalunya.

Sebab, musuh-musuh Islam sadar benar bahwa komitmen umat Islam

terhadap akidah dan ikatan-ikatan keagamaan serta moral adalah hal

yang selalu berpotensi mendatangkan lampu merah alias bahaya bagi

Page 16: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

mereka. Dan berikut ini kami akan menyebutkan beberapa sebab dan

factor masalah ini.

Alhasil, untuk mencapai tujuannya di era ini dan mengkikis

kekuatan kaum Muslimin, musuh menetapkan aksi-aksi di bawah ini

sebagai bagian dari agenda dan program mereka:

a. Membagi kawasan Islam menjadi beberapa negara-negara kecil.

b. Mengangkat penguasa-penguasa yang menjadi boneka mereka.

c. Mengeksploitasi para penulis bayaran untuk tujuan-tujuan berikut:

- Memunculkan instabilitas akidah masyarakat.

- Menyebarkan pemikiran-pemikiran asing.

- Mengubah identitas budaya dan agama Islam.

Memecah dunia Islam menjadi beberapa negara kecil dari satu sisi dan

mengangkat penguasa-penguasa boneka untuk mengaktualisasikan

program pengaburan/pengkikisan identitas dari satu sisi yang lain

termasuk agenda musuh yang sukses dijalankan dengan baik di era ini.

Dalam bidang ini, peran para pemikir yang kebarat-baratan dan para

penulis yang secara sadar atau tidak kadang-kadang bergerak sesuai

Page 17: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

dengan apa yang telah digariskan dan diprogram oleh musuh tidak kalah

daripada peran para penguasa boneka mereka. Para penulis yang telah

terkontaminasi dengan aroma weternisasi, seperti Toha Husein dan Salam

Musa di Mesir dan dunia Arab, Diya’ Kuk Old di Turki, Sayid Ahmad

Khan di India, dan Qasim Amin dan Taqi Zodeh di Iran, dan tentu masih

banyak lagi para penulis dan kolomnis koran dan majalah lainnya yang

nama mereka dapat disebut, menilai bahwa jalan kemajuan dapat dicapai

dengan membebek dan mengikuti pola hidup ala Barat. Mereka

menekankan masalah ini dalam pelbagai tulisan, orasi dan konferen-

konferensi yang mereka ikuti.

Qasim Amin adalah pendukung keras anti jilbab, karena menurutnya

fenomena religius, seperti jilbab kaum wanita mencegah kemajuan umat

Islam. Sebagian dari mereka menganggap bahwa mengubah tulisan ke

latin adalah salah satu cara lain untuk mendekatkan umat Islam ke

kafilah peradaban manusia. Sebagaimana hal ini dipraktekkan secara

resmi di Turki. Akibatnya, hubungan masyarakat dengan tulisan Al

Qur'an pun terputus.

Meskipun permusuhan ini secara lahiriah menandai adanya

peperangan antara tradisi dan modernitas, dan para pemikir ini

mengklaim bahwa mereka berusaha untuk mengantarkan masyarakat

Page 18: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

pada kafilah peradaban manusia, namun sejatinya mereka hanyalah alat

yang dimanfaatkan oleh musuh dalam pertarungan ini; pertarungan yang

esensinya adalah permusuhan peradaban dan budaya yang bertujuan

untuk memutuskan umat Islam dari latarbelakang peradabannya.

Musuh sangat memahami bahwa selama hubungan masyarakat Islam

dengan budaya dan peradaban masa lalu mereka terbangun dengan baik,

maka hal itu berpotensi mendatangkan bahaya dan sewaktu-waktu dapat

menggerakkan perlawanan dan resisitensi masyarakat terhadap serangan

bangsa asing. Musuh mengetahui bahwa budaya ini memiliki benteng

yang kokoh yang mampu memberikan pertahanan dan daya tahan khusus

di hadapan serangan membabi-buta mereka, dan benteng yang dimaksud

adalah akidah (keyakinan). Oleh karena itu, mereka berusaha semaksimal

mungkin untuk membuat dan merancang strategi yang kiranya dapat

melemahkan faktor-faktor, yang, membuat umat Islam terikat dengan

keyakinan dan kepercayaan keagamaan mereka.

Berkaitan dengan hal ini, ada suatu fenomena menarik yang kiranya

dapat menjadi bahan renungan kita bersama, yaitu pada tahun 1920 M

dan selanjutnya di daerah yang paling strategis di beberapa kawasan

dunia Islam yang notabene berbeda secara bahasa, geografi dan mazhab,

namun uniknya para pemimpin di pelbagai kawasan ini secara serempak

Page 19: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

menyatakan perang dan protes keras terhadap pelbagai symbol dan

identitas keagamaan dan budaya masyarakat mereka sendiri. ‘Di Turki,

pasca tumbangnya Pemerintahan Usmani, Musthafa Kamal Atatruk

mengambil tampuk kepemimpinan pada tahun 1923 M, di Iran dikuasai

oleh Reza Pahlavi pada tahun 1925 M dan di Afganistan kursi kekuasaan

diduduki oleh Amanullah Khan pada tahun 1919 M.

Yang menarik, di tiga kawasan strategis Islam tersebut semua

penguasanya melakukan gerakan yang nyaris sama dimana mereka semua

berusaha merusak budaya lokal dan mengajak masyarakat untuk

mengikuti gaya hidup ala Barat serta memerangi dengan serius segala

bentuk fenomena keagamaan, seperti jilbab, masjid, shalat, para alim

ulama, tulisan Arab, dan pelbagai fenomena religius dan budaya

masyarakat lainnya.

Tak syak lagi, fenomena ini bukanlah suatu kebetulan semata dan juga

tidak apat dikatakan bahwa mereka sebenarnya berusaha untuk

memerangi kemunduran dan berpikir untuk kemajuan bangsa mereka.

Para pemimpin boneka ini dengan sadar sedang memainkan scenario

penjajah di negara-negara yang mereka ditugaskan di situ. Oleh karena

itu, di era tersebut para penguasa inilah yang menandatangani

kontrak/perjanjian politik dan militer yang paling merugikan.

Page 20: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Di seluruh negara dan kawasan Islam lainnya juga terjadi keadaan

yang serupa. Termasuk program dan agenda yang diterapkan dengan

serius dan sistematis di era ini di pelbagai negeri Islam lainnya adalah

mensosialisasikan pelbagai pemikiran dan "isme" yang diimpor dari

Timur dan Barat dan menyebarkan paham nasionalisme serta

menghidupkan kembali pelbagai adat istiadat dan tradisi kaum Jahiliya

dengan asumsi bahwa hal tersebut merupakan latarbelakang nasional.

Kendatipun pelbagai konspirasi ini mendapat perlawanan kuat dan

reaksi keras serta efektif para ulama Islam, khususnya ulama Syiah di

Iraq dan Iran, namun lemahnya sarana dan alat dakwah dibandingkan

dengan sarana yang digunakan pihak musuh dan usaha biadab dan tak

manusiawi pihak penguasa dalam mengkikis peran ulama dan

menghentikan gerakan-gerakan Islam, menyebabkan budaya impor ini

berhasil melakukan penetrasi secara mendalam di banyak dari

masyarakat Islam.

Sebagai contoh, di zaman inilah, Jamal Abdu Nasir di Mesir dan

kalangan intelektual dan para pembaharu, seperti Sayid Qutub dan Hasan

al Banna dibunuh dan gugur sebagai syahid. Bahkan gerakan dan ormas

"Ikhwanu Muslimin" pun dibubarkan dan berusaha dihancurkan. Di saat

yang sama dan seolah sebagai alternatifnya, dikibarkanlah bendera

Page 21: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

"Nasionalisme Arab" sebagai satu ideologi. Hal ini menandai bahwa

perang budaya yang disertai dengan penghancuran pelbagai gerakan

Islam telah ditabuh di Mesir.

Di banyak negara Arab faham nasionalisme berkolaborasi dengan

sosialisme. Kolaborasi ini begitu penting karena meskipun nasionalisme

Arab mempunyai daya tarik kebangsaan, namun ia sendiri tidak cukup

untuk mengisi kekosongan pada program dan pedoman kehidupan.

Karena itu, sosialisme disosialisasikan sebagai system politik-sosial yang

berdampingan dengan nasionalisme Arab.

Dan dengan penggabungan ini, setelah mensosialisasikan penon-aktifan

agama dari panggung social, mereka berusaha untuk mengisi kekosongan

ideologi. Di zaman itu, ideologi Sosialisme-Marxsisme yang berseberangan

dengan sistem Kapitalisme yang menjadi penguasa dunia tampil sebagai

sistem politik revolusioner baru yang memiliki daya tarik tersendiri di

kalangan anak-anak muda dan para mahasiswa. Karena alasan ini, di

banyak negara Arab, nasionalisme Arab yang memiliki karakter

sosialisme berhasil mengait pengikut dan simpatisan,khususnya di

kalangan cendekiawan dan generasi muda. Di Iraq, kelompok Komunis—

karena dukungan dan lampu hijau dari pemerintah—secara terang-

terangan bergabung dengan Materialisme-Marxsisme yang dasar

Page 22: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

pemikirannya berhaluan pada pengingkaran terhadap metafisik dan

Pencipta alam. Dengan kata lain, mereka mengajak masyarakat kepada

kekufuran dan ketidakberimanan kepada Tuhan. Masalah ini

memunculkan kecaman dan protes keras kalangan agamis, sehingga

Ayatullah al-‘Udzma Sayid Muhammad Hakim mengeluarkan fatwa

bersejarah yang berlebel “Komunisme adalah kafir dan tak kenal

Tuhan” . Fatwa ini berhasil menghentikan kesesatan tersebut. Sebab,

dengan keluarnya fatwa ini masyarakat termotivasi untuk melakukan

kebangkitan kolektif dimana mereka menyerang pusat kelompok sesat ini,

sehingga membuat pemerintah mengubah sikapnya dan menarik

dukungannya terhadap gerakan Komunis ini.

Oleh karena itu, dengan mudah dapat dikatakan bahwa tujuan dan

agenda musuh di era ini dan di masa sebelum dimulainya kebangkitan

Islam secara utama terpusat dan terfokus pada usaha menyingkirkan

peran agama dan menumbuhkan pemikiran Materialisme.

Keimanan yang kuat dan kokoh masyarakat terhadap Islam dan

pelbagai ajaran abadi Al Qur'an menjadi penghalang melemahnya

keterikatan mereka pada Islam, meskipun serangan musuh di era ini bak

ombak besar yang menerjang masyarakat Islam dari pelbagai arah, dan

kendatipun sekolah, dan universitas, koran, majalah, pena-pena bayaran,

Page 23: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

dukungan para pengusa boneka berhasil menyebarkan budaya impor dan

gaya hidup Barat dan pelbagai asesorisnya di tengah masyarakat.

Tetapi, mereka sama sekali tidak mampu mengubah identitas asli

Islam masyarakat dan hubungan mereka dengan Islam. Sebagai contoh, di

Turki, meskipun setelah jatuhnya Kerajaan Usmani, penguasa boneka

Barat berhasil menjalankan pemerintahan sekularis dan menggunakan

pendekatan kekerasan dalam rangka menerapkan program

"menyingkirkan Islam", seperti mengubah huruf Arab, melarang wanita

memakai jilbab, dan bahkan mengubah model pakaian dan menyebarkan

Nasionalisme Turki dst… dll. Namun, setelah beberapa decade berlalu;

dengan hanya tersedianya kebebasan untuk menampakkan akidah dan

terciptanya kondisi untuk mewujudkan keinginan masyarakat, maka

hanya satu kelompok politik yang menang, yaitu yang kendaraan

politiknya bernamakan Islam.

Berkaitan dengan masalah Palestina juga demikian halnya. Meskipun

para pemimpin bayaran dan para tokoh negara Arab yang pro-Barat

dalam beberapa tahun yang lalu berusaha melihat masalah Palestina dari

kaca mata non-Islam dan memberikan warna Nasionalisme Arab

padanya, namun sekarang kita menyaksikan di Palestina bahwa gerakan

politik dan ormas yang berhasil menarik mayoritas suara rakyat adalah

Page 24: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

gerakan politik dan ormas yang memperkenalkan dirinya dengan syiar

jihad.

2. Era Kebangkitan Islam:

Kebangkitan Islam adalah nama dari suatu tahapan dimana kaum

Muslimin—setelah berabad-abad terlelap dalam tidur dan kelalaiannya—

mengharapkan hegemoni Islam di tengah masyarakat mereka. Era ini

identik dengan kembalinya orang-orang Islam pada peradaban

terdahulunya dengan tujuan menghidupkannya kembali. Tahapan ini bisa

disebut era percaya diri dan penolakan terhadap semua solusi politik-

sosial yang diimpor dari Timur dan Barat, dan kembali pada kekuasaan

politik Islam. Keberhasilan kebangkitan Islam ini yang mampu mengubah

secara luas wajah dunia dimotori oleh para reformis, pembaharu,

gerakan-gerakan Islam, pusat-pusat pencerahan yang dipimpin oleh para

ulama dan hauzah (sentral-sentral pendidikan tradisional agama) di Irak

dan Iran. Tak diragukan lagi, terdapat banyak faktor yang

melatarbelakangi perubahan ini, dan kami akan mengisyaratkan

sebagiannya di bawah ini:

a. Telah tampak dengan jelas ketidakberdayaan semua pemikiran dan

"isme" yang diimpor dari Timur dan Barat.

Page 25: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

b. Telah terbongkar kedok para penguasa boneka dan para pengklaim

gerakan modernisme sebagai antek-antek penjajah dan masyarakat

sudah tidak percaya lagi terhadap kinerja mereka pada sejarah

kontemporer.

c. Tindakan zalim para penguasa boneka yang sangat keterlaluan dan

mereka dengan sengaja mengunakan aset dan kekayaan nasional

untuk kepentingan penjajah.

Dengan kemenangan Revolusi Islam Iran, seolah ruh dan nyawa baru

ditiupkan pada kebangkitan ini. Revolusi Islam Iran menjadi contoh bagi

pelbagai gerakan kebebasan untuk semua orang-orang tertindas didunia.

Revolusi Islam Iran dengan kepemimpinan Imam Khomaini adalah bak

ledakan cahaya di tengah dunia gelap yang melanda orang-orang

tertindas.

Musuh awalnya berada dalam kebingungan di hadapan ombak dan

perubahan besar ini dan mereka berada dalam ketakutan yang luar biasa.

Dan akhirnya, mereka pelan-pelan mulai memikirkan bagaimana

menemukan cara dan strategi untuk menghadapi gelombang ombak ini.

Pertama, mereka memaksakan perang melalui partai Ba’ts, Iraq yang

dipimpim oleh Saddam Husein Takriti. Kekuatan Adi Daya mendukung

Page 26: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Saddam secara penuh (media, logistic, alat militer) untuk menghancurkan

Revolusi Islam yang baru berlangsung di Iran. Dengan hancurnya Iran

yang jelas-jelas mengangkat bendera Islam maka harapan rakyat

terhadap pemerintahan dan kemuliaan Islam di dunia akan sirna. Di

samping perang yang dipaksakan, Saddam juga menyiapkan pelbagai

ambisi pribadi jahatnya, namun gelombang ombak ini bukan hanya tidak

berhenti, tapi justru semakin tumbuh subur dan akarnya semakin kuat.

Gaung kebangkitan Islam di Iran justru—hari demi hari—semakin

menyebar kemana-mana dan gerakan Islam di Iran semakin matang dan

mantap dalam menghadapi pelbagai konspirasi musuh eksternal dan

internal.

Sampai sekarang tekad dan perlawanan yang tumbuh dari kekuatan iman

masyarakat Muslim Iran menjadi faktor utama yang mampu menjaga

cita-cita Imam Khomeini dan pemerintahan Islam dan juga menjadi kunci

keberhasilan dalam menghadapi pelbagai konspirasi yang disusun sejak

awal Revolusi Islam Iran.

Hari demi hari dunia Islam terus menghadapi pelbagai konspirasi yang

dilancarkan para musuh untuk menghambat laju kebangkitan Islam.

Konspirasi ini bukan hanya tidak berhenti, bahkan hari demi hari lebih

dalam, lebih luas dan lebih sulit.

Page 27: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Untuk generasi yang hidup di era kebangkitan Islam dan Revolusi

Islam, sangat penting bagi mereka untuk mengetahui problematika

kontemporer dunia Islam dan tujuan buruk segi tiga kejahatan, yaitu

kekuatan kekufuran, Zionisme, dan kaum Salibisme internasional. Di

samping pengetahuan ini, memahami potensi dan kekuatan perlawanan

serta unsur kemenangan di hadapan musuh-musuh bersama akan

menjamin basirah (ketajaman mata hati) dan membuat kita yang berada

di barisan kebenaran mengenal bagaimana caranya menghadapi front

kebatilan dalam peperangan panjang yang sangat menentukan ini.

Esensi Problematika di Era Kebangkitan

Barat dalam analisa dan penelitiannya mengetahui dengan baik bahwa

pesan yang selalu menjadikan masyarakat Muslim tetap tegar bak tembok

kokoh di hadapan para tiran telah hidup untuk kedua kalinya di hati dan

jiwa masyarakat. Bangsa-bangsa Muslim, setelah cukup lama setelah

beberapa abad terlelap dalam kelalaian, kini telah kembali pada identitas

peradabannya. Pesan yang dimaksud Barat adalah pesan yang pernah

disampaikan di masa lalu, tepatnya di zaman turunnya Al Qur'an. Pesan

tauhid inilah yang mampu menyatukan masyarakat di hadapan para tiran

zaman itu, dan ia juga mampu berhasil membangun revolusi budaya

Page 28: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

tersukses sepanjang sejarah manusia dan ia dapat membidani lahirnya

peradaban yang abadi dan cemerlang dalam sejarah.

 

Mereka telah merasakan pengalaman pahit di masa lalu yang tak seberapa jauh, yaitu pasca jatuhnya Kerajaan Usmani dimana mereka berpikir bahwa seluruh kekuatan Islam telah habis dan gulung tikar. Dan mereka pun merasakan dahsatnya pengaruh pesan tauhid ini saat serangan Napoleon ke Mesir dan kalahnya kekuatan militernya; saat kemenangan rakyat Irak dan diusirnya kekuatan penjajah Inggris tahun 1920 M; saat gagalnya rencana jahat penjajah Inggris di Iran dalam peristiwa pengharaman tembakau; saat pendirian pemerintah Islam di benua India dengan nama Pakistan; saat terbentuknya gerakan rakyat di Afganistan dan terusirnya tentara Soviet; dan akhirnya saat terbentuknya gerakan jihad di Palestina. Alhasil, musuh telah membuktikan dan melihat sendiri keampuhan pesan ini dalam rentetan kemenangan pelbagai kelompok kecil Islam yang bersenjatakan tidak secanggih musuhnya.

 

Oleh karena itu, musuh melihat bahwa dirinya berada di depan hidupnya

kembali suatu pemikiran yang tak dapat dibendung dengan aksi militer

ini, dan juga berada di hadapan pelbagai bangsa yang menginginkan

dipraktekkannya dominasi Islam dalam kehidupan social mereka.

Melihat realita tersebut, musuh menyusun strategi baru guna menghadapi

fenomena ini, meskipun dalam dua era sebelum dan setelah masa

kebangkitan Islam kekuatan Adi Daya menggunakan pendekatan perang

budaya. Namun pada masa kebangkitan Islam dan kalahnya rencana

penghapusan agama, penyebaran faham Liberalisme, yaitu program

Page 29: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

pemisahan agama dari kehidupan di-setting untuk menjadi alternatifnya.

Sebab, Liberalisme di-make up sebagai kebebasan mutlak dan demokrasi

yang di satu sisi mengakui keberadaan agama dan keimanan kepada

Tuhan sebatas keyakinan dan adab-adab beribadah, namun di sisi lain ia

menegaskan supaya manusia membebaskan diri dari segala ikatan Ilahi

dan religius dalam masalah-masalah social dan kehidupan.

Dengan demikian, pada era pertama musuh berusaha memisahkan

kaum Muslimin dari keyakinan terhadap Tuhan dan metafisik, sedangkan

pada era kedua meskipun pihak Barat mengakui keberadaan metafisik,

namun mereka berupaya memisahkan agama dari pentas kehidupan,

yakni menentang dan melawan Islam sebagai system politik dan social

Karena alasan inilah, Barat mulai melakukan peperangan yang

keras terhadap pemikiran Islam yang berbau politik. Sebab, bila pelbagai

bangsa di dunia mengenal pesan kebebasan Islam; dan jika saja penetrasi

ajaran-ajaran Islam yang sangat inspiratif dibiarkan begitu saja maka ini

sama dengan bunuh diri bagi mereka dan sudah barang tentu akan

menjadi ancaman serius bagi kemapanan imperialisme. Jadi, pesan

kebangkitan ini membuat musuh terancam justru di dalam rumahnya

sendiri. Dan berbeda dengan masa sebelumnya dimana musuh selalu

meng-obok-obok Islam di tubuh internal masyarakat Muslim, namun kali

Page 30: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

ini pesan Islam mampu menembus batas kekuasaan musuh dan

memaksanya bertahan di dalam daerah kekuasaan dan pusat

kekuatannya.

Adapun strategi yang disusun Barat untuk menghadapi dunia Islam

pada era kebangkitan Islam adalah:

a. Mengkikis peran Islam dari percaturan masyarakat dunia.

b. Menghapus peran Islam di antara masyarakat Islami sendiri.

c. Melucuti infrastruktur dan potensi yang dimiliki negara-negara

Islam.

Sekarang, kami akan menjabarkan ketiga strategi tersebut di bawah

ini:

a. Mengkikis peran Islam dari percaturan masyarakat dunia

1. Meragukan keberadaan Islam sebagai agama samawi.

2. Meragukan keotentikan Al Qur'an.

3. Mendistorsi sejarah dan kehidupan Nabi Muhammad saw yang

jelas-jelas diakui kebenarannya oleh seluruh umat Islam.

Page 31: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

4. Memberikan gambaran yang tidak benar berkenaan dengan ajaran

Islam dan Al Qur'an, dan mengenalkannya sebagai sumber

kekerasan.

5. Mewujudkan kebencian dan ketegangan di antara kaum Muslimin

dan para pengikut agama lainnya, khususnya umat Kristen.

6. Mengadakan pelbagai seminar ilmiah dan mendirikan pusat

penelitian untuk mengenal Islam dengan tujuan untuk mempelajari

kelemahan dan kekurangan agama Islam.

b. Menghapus peran Islam di antara masyarakat Islam sendiri dan

menyebarkan pemikiran Liberalisme

1. Menolak kemampuan Islam dalam mengatur kehidupan manusia

kontemporer.

2. Kontradiksi antara hukum social Islam dan modernitas.

3. Meragukan kembali hal-hal yang sudah pasti dan disepakati dalam

Islam, seperti jilbab, hukum waris, hukum peradilan Islam, dan

menganggap hokum-hukum tersebut hanya berlaku dan cocok pada

masa tertentu.

4. Melawan otoritas para ulama.

Page 32: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

5. Menolak ijtihad dan taklid dan tidak setuju kepada keharusan

spesialisasi dalam hukum Islam.

6. Menyebarkan penghalalan apa saja dengan dalih kebebasan.

1. Menanamkan keraguan pada keyakinan beragama para pemuda

berkaitan dengan masalah dasar-dasar epistimologi Islam.

2. Mensosialisasikan pemahaman yang dimpor dari pusat akademi

Barat dan menerapkannya pada prinsip-prinsip epistimologi Islam,

seperti; pluralisme agama, hermeneutic, menolak kebenaran makna

lahiriah Al Qur'an dan hadis dan pembahasan-pembahasan yang

serupa dengan ini.

3. Memerangi prinsip dan nilai akhlak yang mendominasi masyarakat

Islam dengan memanfaatkan konvensi internasional dengan judul

hak-hak asasi manusia, hak-hak perempuan, kebebasan dan lain-

lain dan kemudian memaksa negara-negara Islam untuk

menjalankan keputusan ini.

c. Melucuti infrastruktur dan potensi yang dimiliki negara-negara Islam

1. Menyalakan konflik antar pelbagai kaum dan mazhab di dalam

negara-negara Islam.

Page 33: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

2. Mendalangi terjadinya krisis dan ketegangan politik di negara-

negara Islam melalui antek-antek bayaran mereka.

3. Mengembangbiakkan teroris dan mewujudkan instabilitas di tengah

masyarakat Islam.

4. Memecah belah di antara negara-negara Islam untuk mencegah

persatuan dan keharmonisan hubungan sesama mereka dan

menghalangi kemungkinan tercapainya satu kata atau satu sikap di

pelbagai lembaga dan organisasi internasional.

1. Menghancurkan pondasi perekonomian negara-negara Islam dan

menghabiskan kekayaan alam anegerah Ilahi pelbagai negara ini

dengan tujuan menahan potensi pertumbuhan masyarakat Islam.

Strategi ini menggunakan beberapa kiat di bawah ini:

- Menciptakan musuh imajiner dengan maksud memaksa suatu negara

untuk membeli senjata dangan modal besar.

- Membuat pelbagai negara sibuk dengan masalah-masalah dalam

negeri dan menjadikan mereka terpaksa menaggung biaya yang

sangat besar untuk mengontrol keadaan dalam negerinya.

Page 34: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

- Memunculkan krisis dengan tujuan untuk menahan laju

perkembangan ekonomi.

1. Melemahkan rasa percaya diri bangsa-bangsa Islam dan

menanamkan rasa putus asa di antara mereka dengan tujuan

menghilangkan spirit perlawanan dan rasa percaya diri. Dan

mematikan segala usaha di bidang independensi unsur bersama

pada seluruh tema yang telah kami paparkan di atas, politik, dan

mendesain pelbagai problema dan fitnah ini dalam kemasan perang

budaya dan peradaban. Sebab, sebagaimana yang telah kami

singgung bahwa fenomena kebangkitan Islam tidak akan pernah

dicegah oleh musuh melalui pendekatan dan aksi militer.

Referensi:

1-Bihar al-Anwar, juz 39, hal. 56.

 

Terakhir Diperbaharui (Minggu, 17 Oktober 2010 07:57)

 

Terpopuler Potret Imam Syafi'i Hamzah: Pejuang dan

Pahlawan Perang Badar dan Uhud

Peran Kasih Sayang dalam Pendidikan

Wawancara Sejarah Islam dan

Tantangan Kontemporer

Urgensi Mencari Titik Kesamaan Agama Ilahi

Artikel Terakhir Walikota Roubaix

Permasalahkan Daging Halal

Lauren Booth, Ipar Mantan PM Inggris Masuk Islam

Page 35: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Kiat Memahami Gejolak Pikiran Remaja

Wawancara Eksklusif Dengan Prof. DR. KH. Umar Shihab (Ketua MUI Pusat)

Ayatullah Tashkiri: Zionis Manfaatkan Kebodohan Barat

Wawancara Eksklusif Dengan Prof. DR. KH. Umar Shihab (Ketua MUI Pusat)

Perpecahan Mendatangkan Azab Ilahi

Ulama Syiah Puji Pernyataan Sheikh al-Azhar

OKI Bahas Jalur Hukum Pencabutan Blokade Gaza

Fatwa Mati Ulama Saudi Menuai Kecaman

Copyright © 2009 ---.All Rights Reserved.

Designed By Mostafa Nasiri

Tuan George. W. Bush Presiden Amerika Serikat...Dalam beberapa waktu Saya sempat berpikir, bagaimana bisa kontradiksi yangtidak dapat diingkari dalam kancah dunia internasional ini, di manamasyarakat dan pada khususnya di kalangan politik dan mahasiswa, dapat dibenarkan. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan tentang hal ini yang takterjawab. Karena itu saya kemudian memutuskan agar sebagian darikontradiksidan pertanyaan-pertanyaan itu bisa saya tanyakan. Mungkin akan adakesempatan untuk membenarkan masalah tersebut.

Apakah bisa; pengikut Nabi Isa A.S. sebagai salah satu Nabi besar ilahidapat berpegang teguh dengan hak-hak asasi manusia dengan menjadikanLiberalisme sebagai model peradaban dengan memperluas persenjataan nuklirdan pembunuhan massal untuk menunjukkan ketidaksetujuannya dan menjadikanpeperangan melawan terorisme sebagai slogannya?

Pada akhirnya, untuk membentuk masyarakat yang satu dan universal tetapharus diusahakan. Sebuah masyarakat yang akan diperintah oleh Nabi IsaA.S.dan orang-orang baik di muka bumi.

Namun pada saat yang sama;Negara-negara diserang. Jiwa, kehormatan, keberadaan orang-orang dannilai-nilai kemudian runtuh. Sebagai contoh, hanya dikarenakan adanyasebuahkemungkinan keberadaan beberapa orang pelaku kriminal di sebuah desa, kotaatau bersama sebuah iring-iringan, seluruh desa, kota dan iring-iringanharus dibabat habis.

Page 36: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Atau dengan kemungkinan keberadaan senjata pemusnah massal di sebuahnegerilalu negeri tersebut dikuasai? Sekitar ratusan ribu masyarakat negara ituharus tewas. Sumber-sumber air, pertanian dan industri rusak dan sekitar180.000 pasukan militer tinggal di sana.

Kehormatan yang dimiliki oleh rumah-rumah masyarakat telah dihancurkan danmungkin sekitar lebih dari 50 tahun sebuah negara menjadi terkebelakang.Dengan anggaran belanja seperti apa? Dengan menghabiskan miliarandolar dariharta kekayaan sebuah negara dan sebagian negara yang lain atau denganmengirimkan puluhan ribu pemuda sebagai pasukan penyerang. Meletakkanmerekadi tempat pembunuhan serta menjauhkan mereka dari keluarganya, mengotoritangan mereka dengan darah orang lain, menekan jiwa mereka sehingga setiaphari sejumlah dari mereka melakukan tindakan bunuh diri. Ketika merekakembali ke negara mereka masing-masing tersiksa dan tertekan di sertaidengan penyakit yang beragam. Sebagian lainnya telah terbunuh dan jenazahmereka telah diterima oleh keluarga mereka.

Hanya dengan alasan adanya senjata pemusnah massal, sebuah tragedi besartelah tercipta baik untuk masyarakat yang negaranya dijajah atau penjajah.Sementara pada akhirnya jelas bahwa senjata pemusnah massal tidak pernahada.

Namun tetap saja bahwa Saddam Husein adalah seorang diktator dan pembunuh.Namun tujuan peperangan yang dilakukan bukan untuk menumbangkannya tapiusaha untuk menemukan senjata pembunuh massal yang sudah diumumkansebelumnya. Saddam dalam rangkaian ini telah tumbang. Masyarakatsekitarnyamerasa senang dengan tumbangnya Saddam. Pada peperangan yang dipaksakankepada Iran, Saddam di bantu dan dibela oleh Barat.

Tuan Presiden...Mungkin Anda telah tahu bahwa saya hanya seorang dosen. Mahasiswa sayasering mempertanyakan bagaimana aksi-aksi yang ada ini disesuaikan dengannilai-nilai yang telah disampaikan di awal surat saya dengan agamaNabi IsaA.S. seorang Nabi perdamaian dan kasih sayang?

Mereka yang tertuduh dan dipenjara Guantanamo yang tidak bakal diadilisecara adil, tidak memiliki akses untuk mendapat pembelaan dari seorangpengacara. Keluarga mereka tidak diperkenankan untuk melihat mereka dan diluar dari negaranya sendiri diisolir sementara tidak ada pengawasaninternasional untuk mereka. Tidak jelas posisi mereka; apakah merekaadalah

Page 37: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

dipenjara, tawanan perang, tertuduh ataukah orang-orang yang telahdihukum?

Para pengawas Uni Eropa mengakui adanya penjara-penjara misterius diEropa.Saya tidak dapat menerima penculikan dan penahanan orang-orang dipenjara-penjara misterius itu tanpa adanya sebuah sistem peradilan yangberlaku di dunia. Dan saya tidak pernah mengerti bagaimana aksi-aksi yangtelah dilakukan sesuai dengan nilai-nilai yang telah saya sebutkan diatas.Dengan ajaran-ajaran Nabi Isa A.S. ataukah hak-hak asasi manusia ataukahdengan nilai-nilai Liberalisme?

Para pemuda, mahasiswa dan masyarakat banyak mempertanyakan tentangfenomenabernama Israel. Pasti sebagian dari pertanyaan-pertanyaan itu telah Andadengar. Dalam sejarah tercatat banyak negara yang telah dijajah. Namunsalahsatu fenomena kontemporer masa kita adalah sebuah pembentukan negara barudengan masyarakat yang baru pula.

Para mahasiswa berkata, 60 tahun yang lalu tidak pernah ada negara dengannama ini. Dokumen-dokumen dan peta geografi dunia yang lamaditunjukkan olehmereka sambil berkata, kami telah berusaha sedemikian rupa mencarinyanamunkami tidak menemukan sebuah negara yang bernama Israel.

Saya terpaksa menuntun mereka agar mempelajari lagi tentang perang duniapertama dan kedua. Sekali waktu seorang mahasiswa berkata, pada perangduniakedua puluhan juta manusia tewas. Berita-berita perang dengan cepatdisebarkan dari kedua belah pihak yang berperang. Masing-masingmemberitakankemenangannya dan kekalahan lawan. Setelah perang dunia kedua selesaimerekamengklaim bahwa ada enam juta orang Yahudi tewas. Enam juta orang yangsekurang-kurangnya dari dua juta kepala keluarga.

Kita andaikan saja bahwa berita ini benar. Apakah kesimpulan logisnyaadalahpembentukan sebuah negara Israel di kawasan Timur Tengah dan atau membelamereka habis-habisan? Bagaimana menganalisa dan menginterpretasikanfenomenasemacam ini?

Page 38: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Tuan Presiden...Anda pasti telah mengetahui dengan anggaran belanja dan pesan-pesan yangseperti apa sehingga Israel terbentuk;

Dengan terbantainya ribuan jiwa.Dengan mengungsikan jutaan jiwa penduduk asli kawasan.Dengan penghancuran ratusan ribu hektar sawah, kebun zaitun danpenghancurankota-kota dan tanah-tanah subur.Tragedi ini tidak hanya terbatas pada masa pembentukan saja. Sangatdisayangkan selama 60 tahun hal ini berjalan dan akan terus berlanjut.

Rezim yang dibentuk ini bahkan tidak memiliki rasa belas kasihan terhadapanak-anak. Rumah-rumah dihancurkan, rencana teror tokoh-tokoh Palestinadengan terlebih dahulu mengumumkannya serta memenjarakan ribuanorang-orangPalestina. Fenomena ini pada abad-abad terakhir bila tidak dikatakan sulitdicari tandingannya maka tentunya tidak ada bandingannya.

Pertanyaan besar lainnya dari kebanyakan masyarakat adalah ini. Mengaparezim yang seperti ini masih harus dibela?

Apakah pembelaan rezim yang semacam ini merupakan salah satu ajaran NabiIsa A.S. atau sesuai dengan nilai-nilai Liberalisme?

Dan apakah memberikan hak untuk menentukan nasib sendiri di tanahPalestinakepada pemilik aslinya baik yang tinggal di Palestina maupun di luar danbaik mereka itu Islam, Yahudi dan atau Kristen, bertentangan dengandemokrasi, hak-hak asasi manusia dan ajaran-ajaran para Nabi?

Bila tidak bertentangan mengapa usulan referendum tidak pernah disetujui?

Akhirnya dengan pilihan rakyat Palestina telah terbentuk pemerintahan ditanah Palestina. Semua pengawas yang tidak memihak mengukuhkan bahwapemerintah terpilih dipilih oleh rakyat. Dengan tanpa disangka pemerintahterpilih ditekan sedemikian rupa agar menerima negara bernama Israel dantidak lagi meneruskan perjuangan serta melanjutkan program pemerintahsebelumnya.

Seandainya pemerintah terpilih saat ini sejak awal mengumumkankebijakannyaseperti yang diinginkan, apakah masyarakat Palestina akan memilih mereka?Apakah sikap yang semacam ini di hadapan pemerintah Palestina sesuaidengannilai-nilai di atas? Demikian pula masyarakat bertanya-tanya, mengapa

Page 39: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

resolusi PBB yang telah diputuskan di dewan keamanan PBB terhadap Israelselalu diveto?

Tuan Presiden...Anda mengetahui bahwa saya hidup bersama rakyat dan punya hubungan denganmereka. Kebanyakan dari masyarakat Timur Tengah, yang dengan berbagaibentuk, melakukan hubungan dengan saya. Mereka melihat kebijakan gandayangada ini tidak sesuai dengan logika apapun. Bukti-bukti menunjukkanbagaimanakebanyakan masyarakat di kawasan dari hari ke hari semakin marah dengankebijakan yang dilakukan.

Saya tidak bermaksud untuk menyampaikan banyak pertanyaan, namun sayainginmenunjukkan beberapa poin yang lain.

Mengapa setiap kemajuan keilmuan dan teknologi di kawasan Timur Tengahdianggap dan di promosikan sebagai ancaman terhadap rezim Israel? Apakahusaha ilmiah dan penelitian bukan merupakan hak-hak dasar masyarakat?

Kemungkinan Anda memiliki pengetahuan tentang sejarah. Selain abadpertengahan pada bagian mana dari sejarah dan di mana, kemajuan ilmu danteknologi dianggap sebagai sebuah kejahatan? Apakah dengan mengandaikankemungkinan dipakainya ilmu dan teknologi untuk maksud-maksud militerdapatmenjadi alasan untuk menentang ilmu dan teknologi? Bila kesimpulan yangdemikian adalah benar, maka seluruh ilmu harus ditentang bahkan fisika,kimia, matematika, kedokteran, arsitektur dan lain-lain.

Dalam masalah Irak telah terjadi kebohongan. Hasilnya apa? Saya tidak ragubahwa semua manusia meyakini bahwa kebohongan adalah hal yang tidakterpuji.Anda sendiri tidak akan senang bila orang lain berdusta terhadap Anda.

Tuan Presiden...Apakah masyarakat di Amerika Latin memiliki hak untuk mempertanyakanmengapaselalu ada usaha untuk tidak menyetujui pemerintahan terpilih dari rakyatdan pada saat yang sama adanya pembelaan bagi mereka yang ingin melakukankudeta terhadap pemerintahan terpilih. Mengapa ancaman selalu diarahkankepada mereka?

Masyarakat Afrika adalah masyarakat yang punya etos kerja, kreatif danmemiliki potensi. Mereka dapat berperan penting dalam menjaminkebutuhan dan

Page 40: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

kemajuan materi dan maknawi masyarakat dunia. Kemiskinan dan kepapaan disebagian besar Afrika menjadi kendala terbesar untuk dapat memainkan peranpenting tersebut.

Apakah mereka berhak untuk mempertanyakan, mengapa kekayaan luar biasa danbarang tambang mereka dijarah padahal mereka lebih membutuhkan dari oranglain? Apakah aksi-aksi semacam ini sesuai dengan ajaran Nabi Isa danhak-hakasasi manusia?

Masyarakat Iran yang berani dan beriman juga memiliki banyak pertanyaan.Salah satunya; Kudeta 28 Murdad terhadap pemerintahan waktu itu pada limapuluh dua tahun yang lalu, berhadap-hadapan dengan revolusi Islam danmenjadikan kedutaan Amerika menjadi markas besar, dengan memiliki ribuandokumen, yang membela mereka yang tidak setuju dengan Republik Islam,melindungi Saddam Husein dalam perang terhadap Iran, penembakan pesawatpenumpang Iran, menyandera harta masyarakat Iran, ancaman-ancaman yangsemakin meningkat dengan menunjukkan ketidaksetujuan serta kemarahan ataskemajuan ilmu dan teknologi serta nuklir masyarakat Iran, padahal semuaorang Iran gembira dengan kemajuan negara mereka dan mengadakan acarauntukkeberhasilan mereka. Masih banyak lagi pertanyaan yang semacam ini danuntukmenjelaskannya di surat ini tidak saya cantumkan.

Tuan Presiden...Peristiwa 11 September benar-benar merupakan peristiwa yang mengerikan.Pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa di bagian mana saja dari duniaini selalu menyakitkan dan sangat disayangkan. Pemerintah kami pada waktuitu mengumumkan rasa kebencian terhadap pelaku kejadian dan sekaligusmengucapkan belasungkawa kepada mereka yang ditinggalkan.

Semua negara memiliki kewajiban untuk melindungi jiwa, harta dankehormatanrakyatnya. Seperti yang dikatakan bahwa negara Anda memiliki sistemkeamanan, penjagaan dan informasi yang luas dan canggih. Bahkan parapenentang yang berada di luar negeri pun diburu. Operasi 11 Septemberbukanoperasi yang mudah. Apakah konsep dan pelaksanaan operasi tersebut dapatbekerja tanpa kerja sama dengan sistem informasi dan keamanan dan ataupengaruh yang luas di sana dapat terjadi? Tentunya ini hanya sebuahkemungkinan dari orang-orang yang berpikiran logis. Mengapa sisi-sisi laindari kejadian ini tetap misterius? Mengapa tidak ada penjelasan resmibahwasiapa yang bertanggung jawab atas kelalaian ini? Dan mengapa parapelaku dan

Page 41: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

mereka yang lalai tidak diumumkan dan dihukum?

Tuan Presiden...Salah satu kewajiban pemerintah adalah mewujudkan keamanan dan ketenangankepada rakyatnya. Masyarakat negara Anda dan negara-negara tetangga poroskrisis dunia selama bertahun-tahun tidak lagi merasakan keamanan danketenangan.

Setelah peristiwa 11 September bukannya meredam jiwa dan menenangkanmerekayang terkena musibah. Masyarakat Amerika adalah yang paling menderitaakibatkejadian tersebut sementara sebagian dari media Barat malahmembesar-besarkan kondisi tidak aman dan senantiasa mengabarkan adanyakemungkinan serangan teroris dan mereka sengaja menjaga agar masyarakatsenantiasa dalam kondisi takut dan khawatir. Apakah ini namanya melayanirakyat Amerika? Apakah kerugian yang berasal dari ketakutan dankekhawatirandapat dihitung?

Coba gambarkan! Rakyat Amerika merasa bakal ada serangan. Di jalanan,tempatkerja dan di rumah mereka merasa tidak aman. Siapa yang dapat menerimakondisi seperti ini? Mengapa media bukannya memberitakan hal-hal yangdapatmenenangkan dan memberikan keamanan malah mengabarkan ketidakamanan?

Sebagian berkeyakinan bahwa iklan besar-besaran ini sebagai fondasi danalasan untuk menyerang Afghanistan. Bila sudah begini kiranya baikbila sayaberikan sedikit petunjuk terkait dengan media.

Dalam prinsip dasar media, penyampaian informasi yang benar dan menjagaamanat dalam menyebarkan berita adalah dasar yang manusiawi dan diterima.Saya merasa perlu untuk mengucapkan dan mengumumkan rasa penyesalan yangdalam atas ketiadaan rasa tanggung jawab sebagian media Barat dengankewajiban ini. Alasan asli agresi ke Irak adalah adanya senjata pemusnahmassal. Tema ini diulang-ulang sedemikian rupa sehingga masyarakat percayadan menjadi dasar untuk menyerang Irak.

Apakah kebenaran tidak akan hilang pada situasi yang dibuat-buat danberisikebohongan?

Apakah hilangnya sebuah kebenaran sesuai dengan tolok ukur yang telahdijelaskan sebelumnya?

Page 42: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Apakah kebenaran juga akan hilang di sisi Tuhan?

Tuan Presiden...Di semua negara masyarakatlah yang menanggung anggaran belanja negaranyasehingga pemerintah dapat melayani mereka. Pertanyaannya di sini, dengananggaran tahunan ratusan miliar dolar pengiriman pasukan ke Irak apa yangdidapat oleh masyarakat?

Anda sendiri mengetahui bahwa di sebagian negara bagian Amerika masyarakathidup dalam kemiskinan. Ribuan orang tidak memiliki rumah. Pengangguranadalah masalah besar dan masalah ini kurang lebih terjadi juga dinegara-negara lain. Apakah dalam kondisi yang seperti ini pengirimansejumlah besar pasukan dan itu pun dengan anggaran luar biasa darimasyarakat dapat dibenarkan dan sesuai dengan dasar-dasar yang telahdisebutkan sebelumnya?

Tuan Presiden...Apa yang sudah disebutkan adalah sebagian dari penderitaan masyarakatdunia;kawasan kami dan masyarakat Anda. Namun maksud asli saya yangsetidak-tidaknya akan Anda benarkan sebagai berikut:

Para penguasa memiliki masa tertentu dan tidak selamanya berkuasa. Namunnama mereka akan diingat dan tertulis dalam sejarah. Dan di masa depan,dekat atau jauh, senantiasa dinilai. Masyarakat akan berkata, dalamperiodekita ini apa yang telah terjadi.

Apakah untuk masyarakat kita menyiapkan keamanan dan kesejahteraan atauketidakamanan dan pengangguran.

Apakah kita hendak mengukuhkan keadilan ataukah hanya kelompok khusus yangingin kita lindungi. Itu pun dengan harga kemiskinan dan kepapaan sebagianbesar masyarakat dunia. Apakah kita akan memilih untuk mengutamakansekelompok kaum minoritas dengan segala kekayaan dan pangkat dan kerelaanmereka ketimbang kerelaan Tuhan?

Apakah kita telah membela hak-hak masyarakat dan kaum miskin ataukah kitatidak memandang sedikit pun kepada mereka.

Apakah kita membela hak-hak manusia di seluruh dunia ataukah denganmemaksakan perang dan ikut campur secara ilegal terhadap urusan sebuahnegara dan dengan mengadakan sel-sel yang menakutkan memenjarakan sebagianorang di sana?

Page 43: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Apakah kita telah berbuat untuk terwujudnya perdamaian dunia ataukah kitamenyebarkan ancaman dan kekerasan di seluruh dunia?

Apakah kita telah berbicara dengan jujur kepada rakyat kita dan masyarakatdunia ataukah kita malah menunjukkan kebenaran yang telah diputarbalikkan.

Apakah kita termasuk pembela masyarakat ataukah pembela para penjajah danpenzalim?

Apakah dalam pemerintahan kita, logika, akal, moral, perdamaian,mengamalkanperjanjian, menyebarkan keadilan, melayani masyarakat, kesejahteraan dankemajuan dan menjaga kehormatan manusia lebih dipentingkan ataukahkekuatanpersenjataan, ancaman, tidak adanya keamanan, tidak adanya perhatiankepadamasyarakat, menahan lajunya kemajuan masyarakat dunia dan merusak hak-hakmanusia?

Pada akhirnya mereka akan berkata, apakah kita masih setia dengan sumpahyang kita ucapkan dalam rangka melayani masyarakat dan perjanjian aslikitadan ajaran-ajaran para Nabi ataukah tidak?

Tuan Presiden...Sampai kapan dunia akan menanggung beban berat ini? Dengan proses yangsemacam ini dunia akan menuju kemana?Sampai kapan masyarakat dunia harus menanggung beban keputusan-keputusantidak benar dari para penguasa?Sampai kapan cakrawala ketakutan harus dihadapkan kepada masyarakat duniaakibat ditimbunnya senjata pemusnah massal?Sampai kapan darah anak-anak, para wanita dan laki-laki harus mengalir diatas batu-batu jalanan dan rumah-rumah mereka harus dihancurkan?

Apakah Anda rela dengan kondisi dunia sekarang ini?Apakah Anda berpikir bahwa kebijakan yang telah ada ini dapat berlangsungterus?

Bila saja ratusan miliar dolar yang dipakai untuk membiayai keamanan,pertahanan, pengiriman pasukan dialokasikan sebagai modal dan bantuan baginegara-negara miskin, pengembangan kebersihan, berperang melawan berbagaimacam penyakit, penghijauan dan pengentasan kemiskinan dan keterbatasan,menggalang perdamaian, menghilangkan perselisihan antar negara-negara,menghilangkan peperangan kabilah dan ras dan lain-lain. Dapat dibayangkanbagaimana dunia sekarang? Dan apakah pemerintahan dan rakyat Anda tidakmerasa bangga dengan ini?

Page 44: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Apakah posisi politik dan ekonomi pemerintahan dan rakyat Anda tidak akansemakin kokoh?Dengan mengucapkan rasa penyesalan penuh, saya harus mengucapkanapakah adakenaikan tingkat kebencian masyarakat dunia terhadap pemerintah Amerika?

Tuan Presiden, saya tidak bermaksud untuk melukai perasaan seorang pun.

Apakah bila hari ini Nabi Ibrahim, Ishaq, Ya'qub, Ismail, Yusuf dan atauNabi Isa A.S. hadir di dunia ini dan dengan melihat perilaku yang semacamini apa kata mereka? Apakah dunia yang dijanjikan, dunia yang diliputiolehkeadilan dengan kehadiran Nabi Isa A.S. akan memberikan kita peran? Apakahmereka akan menerima kita?

Pertanyaan kunci saya di sini; Apakah jalan yang lebih baik dalampergaulandengan masyarakat dunia tidak ada lagi?

Hari ini di dunia ada ratusan juta orang Kristen, ratusan juta orang Islamdan jutaan lagi orang pengikut Nabi Musa A.S. Semua agama ilahi dalam satukalimat bersatu dan itu adalah kalimat tauhid, yaitu keyakinan akan TuhanYang Esa dan selain Dia tidak ada tuhan di dunia ini.

Al-Quran al-Karim menegaskan akan kalimat yang satu ini dan ia memanggilsemua pengikut agama ilahi dengan kalimat ini. Allah berfirman:

"Katakanlah : "Hai Ahli Kitab, marilah kepada suatu kalimat(ketetapan) yangtidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembahkecualiAllah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula)sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain dari padaAllah." (Ali Imran: 64)

Tuan Presiden...Berdasarkan firman ilahi kita semua diajak untuk menyembah Allah Yang Esadan mengikuti utusan-utusan ilahi.

" Penyembahan kepada Tuhan Yang Esa yang Maha kuasa dan berkuasa atassegalasesuatu", Allah Yang Maha Mengetahui hal-hal yang tersembunyi dan tampak,dahulu dan akan datang dan Ia mengetahui apa yang terlintas di benakhamba-Nya dan Ia mencatat amalan mereka", "Tuhan Sang pemilik langit danbumi dan semua alam di bawah kekuasaan-Nya", "Pengaturan seluruh alam di

Page 45: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

tangan-Nya dan Ia memberikan janji untuk mengampuni dosa-dosahamba-Nya", Iapenolong mereka yang terzalimi dan musuh mereka yang menzalimi", Dia MahaPengasih dan Penyayang", "Ia penolong kaum mukminin dan Ia menuntun merekadari kegelapan kepada keterang-benderangan", "Ia mengawasi perbuatanhamba-hamba-Nya", " Ia menyerukan hamba-Nya untuk beriman dan berbuat baikdan menginginkan agar mereka berbuat berdasarkan kebenaran dan untuk tetapistiqamah dalam kebenaran", " Allah menyerukan agar hamba-hamba-Nya untukmenaati utusan-Nya dan Ia sebagai saksi dan pengawas perbuatanhamba-hamba-Nya", "Puncak keburukan terkait dengan orang-orang yangmenginginkan kehidupan yang terbatas di dunia ini dan tidak mengikutiperintah-Nya dan menzalimi hamba-hamba Allah", "Puncak kebaikan dan surgayang kekal hanya akan diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa dihadapan keagungan ilahi dan tidak mengikuti hawa nafsunya".

Kami yakin bahwa kembali kepada ajaran-ajaran para Nabi adalahsatu-satunyajalur kebahagiaan dan kesuksesan. Saya mendengar bahwa Anda adalah seorangpenganut Kristen dan percaya akan janji ilahi akan adanya pemerintahanorang-orang baik di muka bumi.

Kami juga percaya bahwa Nabi Isa A.S. adalah salah satu Nabi besar ilahi.Dalam al-Quran Nabi Isa mendapat penghormatan yang luar biasa dan iniadalahucapan Nabi Isa A.S. yang dinukil oleh al-Quran:

"Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Diaoleh kamusekalian. Ini adalah jalan yang lurus." (Maryam: 36)

Penghambaan dan ketaatan kepada Allah adalah seruan semua para Nabi. Tuhanseluruh masyarakat di Eropa, Afrika, Amerika, dan negara-negara kepulauan,seluruh dunia hanya satu Tuhan dan itu adalah Tuhan yang memberikanhidayahdan menginginkan kemuliaan bagi semua hamba-hamba-Nya dan memberikankehormatan kepada umat manusia.

Dan dalam firman Allah: "Allah Yang Maha Mengetahui dan Tinggimengutus paraNabi disertai dengan tanda-tanda yang jelas dan mukjizat untuk memberipetunjuk kepada manusia. Pengutusan itu agar mereka menunjukkantanda-tandakebesaran ilahi kepada manusia. Dengan begitu manusia dapat disucikan daridosa. Allah mengirimkan kitab dan mizan agar manusia dapat menegakkankeadilan dan dapat meninggalkan orang-orang yang berbuat zalim".

Page 46: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Seluruh ayat-ayat dengan bentuk yang mirip ada di kitab suci.Para Nabi dan utusan ilahi memberikan janji:Suatu hari nanti semua manusia akan dibangkitkan di hadapan Allah untukdiperhitungkan amal perbuatannya. Mereka yang berbuat baik akan diantarkanke surga. Dan mereka yang berbuat buruk akan menanggung perbuatannyadenganmenerima siksa ilahi. Saya berpikir bahwa kita berdua sama meyakini akanhari itu.

Tentunya perhitungan para penguasa tidak akan ringan. Hal itu karena harusmenjawab kepada masyarakat dan semua orang atas setiap perbuatan kita yangada hubungannya dan memiliki dampak dalam kehidupan mereka.

Para Nabi menginginkan perdamaian, ketenangan berdasarkan prinsip-prinsippenyembahan kepada Allah, menjaga harkat dan martabat manusia bagi seluruhmanusia.

Bila kita semua meyakini tauhid dan penyembahan kepada Tuhan, keadilan,menjaga harkat dan martabat serta kemuliaan manusia dan hari akhir, apakahtidak bisa menyelesaikan problema dunia sekarang yang diakibatkan olehkejauhan dari ketaatan kepada Allah dan ajaran-ajaran para Nabi, denganprinsip itu dengan lebih baik dan indah?

Apakah keyakinan akan prinsip-prinsip ini tidak memperluas dan menjaminperdamaian, persaudaraan dan keadilan?

Apakah prinsip-prinsip itu bukan merupakan ajaran tertulis atau tidaktertulis mayoritas masyarakat dunia?

Apakah Anda tidak ingin mengiyakan seruan ini? Kembali secara hakikikepadaajaran-ajaran para Nabi, kepada tauhid dan keadilan, kepada penjagaanterhadap harkat dan martabat manusia dan kepada ketaatan terhadapTuhan danutusan-utusan-Nya

Tuan Presiden...Data-data sejarah menunjukkan bahwa pemerintahan yang berada dalam jalurkezaliman tidak pernah bertahan lama. Tuhan tidak menyerahkan nasibmanusiadi tangan penguasa zalim. Tuhan tidak membiarkan dunia dan manusia begitusaja. Bukankah sudah banyak kejadian yang bertolak belakang denganrencana-rencana para penguasa. Kejadian-kejadian sejarah menunjukkan bahwaada kekuatan misterius di atas segalanya di balik semua ini yang mengatursemua hal.

Page 47: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Tuan Presiden...Apakah tanda-tanda perubahan di dunia kini dapat diingkari? Apakah keadaandunia sekarang dengan sepuluh tahun yang lalu dapat dibandingkan.Perubahanterjadi begitu cepat dan dengan dimensi yang sangat luas.

Masyarakat dunia tidak rela dengan kondisi dunia kini. Mereka tidakpercayadengan janji-janji sebagian penguasa paling berpengaruh pun di dunia.

Sebagian besar masyarakat dunia merasa tidak aman. Mereka tidak setujudengan berkembangnya kondisi ini begitu juga dengan perang. Mereka jugatidak setuju dengan kebijakan ganda.

Masyarakat dunia protes akan adanya jurang pemisah yang dalam antaramerekayang kaya dan miskin dan antara negara yang sejahtera dan miskin.Masyarakatsemakin membenci kebejatan moral yang semakin meningkat.

Mayoritas masyarakat di negara-negara merasa tidak puas karena basisbudayamereka terancam dan institusi keluarga yang berantakan serta kasih sayangdan cinta kasih yang semakin luntur.

Masyarakat dunia mulai pesimis memandang PBB. Hal itu dikarenakan hak-hakmereka tidak dipertahankan.

Liberalisme dan Demokrasi Barat tidak mampu mendekatkan manusia kepadaidealisme mereka. Liberalisme dan Demokrasi adalah dua kata pecundang.Parapemikir dan cendekiawan dunia dengan jelas mendengar suara runtuhnyapemikiran dan sistem Liberal-Demokrasi.

Hari ini perhatian masyarakat dunia semakin meningkat kepada sebuah fokus.Dan pusat itu adalah Tuhan Yang Esa. Dan tentunya masyarakat dengan tauhiddan berpegangan dengan ajaran-ajaran para Nabi akan dimenangkan atasmasalahyang dihadapi. Pertanyaan penting dan serius saya di sini:

Apakah Anda tidak ingin menyertai mereka?

Syariah Publications.Com — Pentingnya demokratisasi Timur Tengah belakangan ini kerap dilontarkan oleh para pejabat AS, termasuk Presiden Goerge W. Bush. Dalam pidatonya pada Kamis, 6/11/2003, di depan The National Endowment for

Page 48: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Democracy, pada ulang tahun badan itu yang ke-20, Bush kembali menekankan pentingnya demokratisasi Timur Tengah.

Dalam kesempatan itu, ada beberapa argumentasi yang dilontarkan Bush tentang pentingnya demokratisasi di Timur Tengah. Menurutnya, selama kebebasan (freedom) belum tumbuh di Timur Tengah, kawasan itu akan tetap menjadi wilayah stagnan (jumud), peng-‘ekskpor’ kekerasan, termasuk menjadi tempat penyebaran senjata yang membahayakan negara AS. Dengan menyakinkan, Bush mengatakan, “Demokrasi akan menjangkau seluruh negara-negara Arab pada akhirnya.” (Khilafah. Com Journal, 21/11/2003).

Pertanyaannya, benarkah demokrasi akan menjadi solusi atas berbagai persoalan dunia saat ini. Apakah demokrasi memberikan kebaikan pada manusia atau sebaliknya?

Menguji Sistem Demokrasi

Apa yang disebut dengan sistem demokrasi, dengan segala nilai-nilai yang dianggap baik oleh pengikutnya, tentunya sangat penting dikritisi; baik dalam tataran konsep maupun realita praktiknya dalam sistem pemerintahan. Dari sana diharapkan muncul kesadaran baru bagi kaum Muslim tentang kebobrokan sistem kufur ini. Mereka juga bisa berhenti untuk bermimpi dengan harapan-harapan palsu yang ditawarkan sistem ini. Lebih penting lagi, mereka terhindar dari murka Allah Swt. Sebab, saat mereka berpegang dengan demokrasi yang intinya kedaulatan di tangan rakyat, mereka telah menjadikan tuhan baru sebagai tandingan bagi Allah, yakni suara yang mengatasnamakan rakyat.

(1) Demokrasi: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

Menurut kamus, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau wakil-wakil yang mereka pilih di bawah sistem pemilihan bebas. Dalam ucapan Abraham Lincoln, demokrasi merupakan pemerintahan “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. (Apakah Demokrasi Itu? United States Information Agency, hlm. 4). Namun, benarkah realitanya seperti itu?

Faktanya, para kepala negara dan anggota parlemen di negara-negara demokrasi seperti AS dan Inggris sebenarnya mewakili kehendak kaum kapitalis (pemilik modal, konglomerat). Para kapitalis raksasa inilah yang mendudukkan mereka ke berbagai posisi pemerintahan atau lembaga-lembaga perwakilan, dengan harapan, mereka dapat merealisasikan kepentingan kaum kapitalis tersebut. Kaum kapatalis pulalah yang membiayai para politisi, mulai dari kampanye sampai proses pemilihan presiden dan anggota parlemen. Wajar kalau mereka memiliki pengaruh besar terhadap para politisi baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Di Inggris, sebagian besar anggota parlemen ini mewakili para penguasa, pemilik tanah, serta golongan bangsawan aristokrat.

Pengkritik demokrasi seperti Gatano Mosca, Clfrede Pareto, dan Robert Michels cenderung melihat demokrasi sebagai topeng ideologis yang melindungi tirani minoritas atas mayoritas. Dalam praktiknya, yang berkuasa adalah sekelompok kecil atas kelompok besar yang lain. Seperti di Indonesia, mayoritas kaum Muslim Indonesia berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Indonesia lebih didominasi oleh kelompok minoritas, terutama dalam hal kekuasaan (power) dan pemilikan modal (kapital).

Page 49: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Kritik yang sama muncul dari C. Wright Mills yang memokuskan penelitiannya pada persoalan elit politik. Berdasarkan penelitiannya pada sebuah kota kecil di AS, dia melihat bahwa meskipun pemilu dilakukan secara demokratis, ternyata elit penguasa yang ada selalu datang dari kelompok yang sama. Kelompok ini merupakan kelompok elit di daerah tersebut yang menguasai jabatan-jabatan negara, militer, dan posisi kunci perekonomian. Merekapun datang dari keluarga-keluarga kaya di daerah tersebut, yang mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah-sekolah elit yang sama. Memang, secara ide, demokrasi sering menyatakan bahwa semua orang bisa menempati jabatan negara, militer, atau memegang posisi bisnis kelas atas. Akan tetapi, dalam kenyataannya, jabatan-jabatan itu diduduki oleh kelompok-kelompok tertentu.

Pendukung demokrasi sangat bangga dengan menyatakan bahwa dalam demokrasi setiap keputusan yang diambil adalah suara mayoritas rakyat. Namun, kenyataannya tidaklah begitu. Tetap saja keputusan diambil oleh selompok orang yang berkuasa, yang memiliki modal besar, kelompok berpengaruh dari keluarga bangsawan, atau dari militer.

Dalam sistem kapitalis, kekuatan pemilik modal menjadi faktor yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, bukan rakyat secara keseluruhan. Merekalah yang banyak mempengaruhi pengambilan keputusan di parlemen atau pemerintahan. Ini tidak aneh, karena dalam sistem kapitalis, calon anggota parlemen haruslah memiliki modal yang besar untuk mencalonkan diri. Karena itu, kalau dia sendiri bukan pengusaha kaya, dia akan dicalonkan atau disponsori oleh para pengusaha kaya, sehingga politik uang sangat sering terjadi. Bisa disebut hampir mustahil, kalau ada orang bisa mencalonkan diri menjadi presiden atau anggota parlemen kalau tidak memiliki modal.

Karena itu, keputusan yang diambil oleh parlemen pastilah sangat memihak pemilik modal besar tersebut. Dilegalisasinya serangan AS ke Irak oleh Parlemen Negara Paman Sam tersebut tidak bisa dilepaskan dari besarnya kepentingan ekonomi para pengusaha minyak AS terhadap Irak yang memiliki cadangan minyak kedua terbesar setelah Saudi Arabia.

Dalam sejarah Inggris, PM Anthony Eden, misalnya, bahkan pernah mengumumkan perang terhadap Mesir dalam Krisis Suez tanpa terlebih dulu meminta persetujuan parlemen. Demikian juga serangan AS terhadap negara-negara lain seperti Irak, Afganistan, Sudan, Libya, Somalia; sering tanpa terlebih dulu disetujui oleh anggota parlemen. Dalam pembuatan UU, sebenarnya anggota parlemen lebih sering sebatas menngesahkan rancangan UU yang dibuat oleh eksekutif (presiden atau perdana menteri).

Memang, dalam kenyataannya, sulit untuk membuat keputusan dengan terlebih dulu mendapat persetujuan rakyat. Bisa disebut, klaim ‘suara anggota parlemen adalah cerminan suara rakyat’ hanyalah mitos. Seharusnya, kalau prinsip ini benar-benar dilaksakan, setiap kali parlemen akan menghasilkan sebuah UU atau kebijakan, mereka bertanya dulu kepada rakyat, bagaimana pendapat mereka. Terang saja, cara seperti ini sangat sulit, untuk tidak dikatakan utopis. Apalagi, kalau negara tersebut memiliki jumlah penduduk yang sangat besar seperti AS dan Indonesia.

Klaim demokrasi yang lain, pemerintahan yang terpilih adalah pemerintahan rakyat. Anggapan ini, selain keliru, juga utopis. Pada praktiknya, tidak mungkin seluruh rakyat memerintah. Tetap saja yang menjalankan pemerintahan adalah elit penguasa yang berasal dari pemilik modal kuat atau pengendali kekuatan militer.

Page 50: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

(2) Demokrasi dan kebebasan.

Bagi para pendukung demokrasi, kebebasan berpendapat dianggap sebagai salah satu nilai unggul dan luhur dari demokrasi. Kenyataannya tidaklah seperti itu. Tetap saja, dalam negara demokrasi, kebebasan berpendapat dibatasi oleh demokrasi itu sendiri. Artinya, pendapat yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi atau akan menghancurkan sistem demokrasi tetap saja dilarang. Organisasi atau partai politik yang dibebaskan adalah juga yang sejalan dengan demokrasi. Kalau tidak, mereka tetap saja dilarang.

Sebenarnya dalam sistem apapun, wajar jika sebuah sistem politik memiliki batasan yang tidak boleh dilanggar, apalagi sampai menghancurkan sistem politik itu. Namun curangnya, pendukung demokrasi, sering mengklaim bahwa hanya sistemnya yang membolehkan kebebasan berpendapat, sementara sistem ideologi lain tidak. Padahal dalam kenyataannya, sistem demokrasi pun memberikan batasan tentang kebebasan berpendapat ini.

Tidak mengherankan kalau negara yang dikenal ‘demokratis’, bahkan mahagurunya demokrasi, melarang sejumlah hal atas nama demokrasi. Di Prancis dan beberapa negara lainya di Eropa, jilbab dilarang atau paling tidak dihambat pemakainnya atas nama sekularisme (yang merupakan asas dari sistem demokrasi). Kelompok-kelompok Islam, juga atas nama demokrasi, sering dilarang dengan alasan mengancam sekularisme. Untuk memperkuat tuduhan tersebut, kelompok Islam yang dianggap bertentangan dengan sekularisme kemudian dikaitkan dengan tindakan terorisme.

Atas nama perang melawan terorisme, kebebasan media masa dihambat, baik oleh negara ataupun oleh kesadaran media itu sendiri. Terbukti, banyak berita yang diplintir untuk kepentingan AS dalam Perang Irak, sementara berita yang dianggap mengancam kepentingan AS disensor. Larangan terhadap stasiun Aljazeera di Irak oleh pemerintah sementara Irak bentukan AS (jadi pasti di bawah tekanan AS) merupakan praktik lain dari kebohongan kebebasan demokrasi.

Fakta lain, kekhawatiran munculnya sistem Islam telah mendorong penguasa sekular dan militer memberangus dan membatalkan kemenangan FIS di Aljazair—sebuah tindakan yang jelas-jelas tidak demokratis. Namun, negara-negara demokrasi seperti Prancis, Inggris, dan AS diam terhadap persoalan ini. Sebab, sistem Islam akan membuat negara-negara imperialis kehilangan kontrol terhadap negara bekas jajahannya itu.

Barat pada umumnya, khususnya AS, juga memuji-muji Turki sebagai model pemerintah ideal bagi umat Islam. Turki dianggap telah mempraktikkan demokrasi Islam. Padahal, di Turki, memakai kerudung saja dilarang dengan alasan bertentangan dengan prinsip sekularisme. Partai Raffah, yang sebenarnya sudah mengakui sekularisme Turki, juga terus ditekan, dan bahkan dibubarkan; lagi-lagi karena dianggap membahayakan sekularisme.

(3) Demokrasi dan kesejahteraan.

Banyak penganut sekularisme memandang bahwa demokrasi akan membawa kesejahteraan bagi dunia. Hal ini sering dipropagandakan oleh negara-negara Barat kepada Dunia Ketiga supaya mereka mau dan setia menerapkan sistem demokrasi, tentu saja termasuk Dunia Islam. Namun, apa kenyataannya? Sistem demokrasi yang dipraktikkan oleh negara-negara kapitalis hanyalah memakmurkan dunia Barat saja

Page 51: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

atau negara-negara boneka Barat yang menjadi agen kapitalisme Barat seperti Jepang dan Singapura. Sebaliknya, Dunia Ketiga tetap saja menderita. Lihat saja, saat dunia dipimpin dan dikendalikan oleh negara-negara kapitalis penjajah, Dunia Ketiga semakin tidak sejahtera. Badan pangan dunia (FAO), dalam World Food Summit pada 2002, menyatakan bahwa 817 juta penduduk dunia terancam kelaparan, dan setiap 2 detik satu orang meninggal dunia akibat kelaparan. Kemiskinan terbesar ada di negara-negara Afrika (Sebaliknya, pada saat yang sama penduduk negara-negara maju sibuk melawan kegemukan). Padahal, sebenarnya hanya diperlukan dana sebesar 13 miliar dolar AS untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sanitasi di seluruh dunia. Jumlah itu ternyata lebih sedikit dibandingkan dengan pengeluaran pertahun orang-orang di Amerika dan Uni Eropa untuk membeli parfum mereka (Ignacio Ramonet, The Politics of Hunger, Le Monde Diplomatique, November 1998). Walhasil, pangkal kemiskinan di dunia tidak lain adalah sistem Kapitalisme internasional yang dipraktikkan saat ini oleh negara-negara maju yang mengklaim sebagai negara paling demokratis di dunia.

Sementara itu, kesejahteraan yang dialami negara-negara maju sebetulnya bukan karena faktor demokrasinya, tetapi karena ekploitasi mereka terhadap dunia lain. Sebab, sudah merupakan sifat dari ideologi Kapitalisme untuk menjajah dan mengeksploitasi kekayaan negara-negara lain secara rakus. Dengan itulah Kapitalisme tumbuh di dunia. Mereka merampok dan memiskinkan Dunia Ketiga secara sistematis lewat berbagai cara seperti krisis moneter, privatisasi, pasar bebas, pemberian utang, standarisasi mata uang dolar, dan mekanisme perampokan lainnya.

Demokrasi sering dimanfaatkan oleh negara-negara imperialis untuk kepentingan penjajahan ekonomi mereka. Artinya, sebuah negara yang dijadikan target untuk dieksploitasi sering dicap sebagai pelanggar demokrasi dan HAM. Itulah yang kemudian dijadikan alasan oleh mereka untuk menyerang negara tersebut, mengintervensinya, atau memboikot ekonominya. Lihat saja bagaimana Irak yang kaya dengan minyak dijajah oleh AS dengan alasan demokratisasi. Beberapa negara, seperti Cina, sering dikenakan sanksi ekonomi, juga dengan memunculkan alasan melanggar demokrasi dan HAM. Sebaliknya, negara-negara yang jelas-jelas tidak demokratis seperti Saudi Arabia, Kuwait, atau Bahrain tetap dipelihara oleh AS. Sebab, AS mempunyai kepentingan minyak di negara-negara tersebut.

Tidak adanya relevansi antara demokrasi dan kesejahteraan bisa dibuktikan. Beberapa negara Dunia Ketiga yang dikenal paling demokratis, seperti India atau Filipina, ternyata bukanlah negara sejahtera. Penduduknya juga banyak hidup dalam penderitaan. Indonesia, yang sering dipuji lebih demokratis pada masa reformasi, mayoritas rakyatnya juga jauh dari sejahtera. Sebaliknya, banyak negara yang dikenal tidak demokratis justru kaya seperti Saudi Arabia, Kuwait, Bahrain, atau Brunei. Di sini jelas, demokrasi bukanlah faktor kunci sejahtera-tidaknya sebuah negara.

(4) Demokrasi dan stabilitas.

Mitos lain adalah demokrasi akan menciptakan stabilitas. Dalam banyak kasus, yang terjadi justru sebaliknya. Kran demokrasi yang diperluas ternyata menimbulkan banyak konflik di tengah masyarakat. Secara konseptual, hubungan konflik dan demokrasi bisa dirujuk pada ide utama demokrasi, yakni kebebasan atau kemerdekaan. Ketika pintu demokrasi dibuka, banyak pihak kemudian menuntut kebebasan dan kemerdekaan; biasanya atas nama bangsa, suku, kelompok. Muncullah konflik antar pihak yang bersinggungan kepentingan atas nama bangsa,

Page 52: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

suku, atau kelompoknya. Muncul pula perdebatan batasan wilayah dan kekuasaan masing-masing. Bersamaan dengan itu, muncul persaingan internal elit politik yang ingin muncul sebagai penguasa baru. Contoh nyata dalam hal ini adalah Indonesia. Masa reformasi ditandai dengan meningkatnya konflik di beberapa tempat, seperti Timor Timur (yang kemudian lepas), Aceh,Maluku, dan Papua. Konflik ini sebagian besar dipicu oleh isu keinginan untuk memisahkan diri (disintegrasi) dengan alasan kemerdekaan untuk menentukan nasib sendiri sebagai bagian dari asas kebebasan—sebagai pilar utama demokrasi.

Pemilihan kepala daerah yang sering kisruh di beberapa tempat juga merupakan hasil dari demokrasi. Sebelumnya, pada masa Orde Baru, kepala daerah ditentukan oleh Presiden. Atas nama aspirasi masyarakat daerah, kepala daerah kemudian dipilih oleh DPRD masing-masing, yang kemudian menyulut berbagai konflik horisontal antar masyarakat.

Hal yang sama tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi wilayah dunia yang lain. Demokrasi kemudian memunculkan fanatisme nasionalisme atas nama bangsa, suku, kelompok. Disintegrasi negeri-negeri eks komunis, seperti Soviet dan Yugoslavia, sebelumnya diyakini sebagai cahaya terang demokrasi. Kenyataannya, disintegrasi menimbulkan konflik yang berlarut-larut hingga kini, dengan korban manusia yang tidak sedikit. Konflik antar etnis pun terjadi, masing-masing dengan alasan yang sama: kemerdekaan bangsa. Belum lagi, kalau kita membicarakan korban-korban perang atas nama demokrasi yang disulut oleh negara AS. Apa yang terjadi di Irak merupakan contoh yang jelas. Tawaran demokrasi AS ternyata menimbulkan banyak penderitaan bagi rakyat Irak hingga kini. Perang atas nama demokrasi ini telah menimbulkan puluhan ribu korban manusia. Inikah yang disebut dengan stabilitas?

(5) Demokrasi dan kemajuan.

Pidato Bush yang menyatakan bahwa tanpa demokrasi Timur Tengah akan menjadi stagnan (jumud)—seakan-akan kemajuan ditentukan oleh apakah negara itu menganut sistem demokrasi atau tidak—patut dikritisi. Argumentasi yang sering dilontarkan, demokrasi menjamin kebebasan, sementara kebebasan adalah syarat bagi kemajuan. Dengan kata lain, reason (akal) bisa produktif karena adanya freedom (kebebasan), baik freedom of thinking (kebebasan berpikir) maupun freedom of speech (kebebasan berbicara), dan keduanya itu hanya ada dalam sistem demokrasi. Karena itu, demokrasi mutlak harus diperjuangkan.

Benarkah dengan kebebasan akan diperoleh kemajuan intelektual? Tentu saja tidak sesederhana itu. Rusia pada masa kejayaan Komunisme meraih kemajuan di bidang sains dan teknologi. Mereka mampu menciptakan teknologi canggih hingga ke teknologi ruang angkasa. Padahal Komunisme sering diklaim memberangus kebebasan.

Bandingkan pula dengan masa kejayaan Islam, yang jelas bukan berdasarkan sistem demokrasi. Betapa banyak karya intelektual yang dihasilkan oleh para pemikir Islam saat itu. Jutaan karya intelektual dihasilkan oleh para ulama besar seperti an-Nawawi, Ibn Taimiyah, Ibn hajar al-Asqalani, dan lainnya. Dunia Islam pun dipenuhi dengan penemuan-penemuan baru di bidang sains dan teknologi, yang diakui oleh banyak pihak. Bandingkan dengan sekarang. Sebaliknyalah yang terjadi, negeri-negeri Islam yang sebagian besar menganut sistem demokrasi mundur dalam bidang sains dan teknologi. Lihat pula intelektualitas para penyeru kebebasan di negeri Islam, berapa banyak dan bagaimana mutu tulisan mereka dibandingkan dengan ulama-ulama Islam terdahulu.

Page 53: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Jadi, persoalannya bukanlah masalah kebebasan atau tidak, tetapi apakah masyarakat itu memiliki kebiasan berpikir yang produktif atau tidak. Berpikir produktif sendiri merupakan hasil dari kebangkitan berpikir yang didasarkan pada ideologi (mabda’) tertentu. Jadi, lepas sahih atau tidak, ideologi yang dianut oleh suatu bangsa atau masyarakat akan mendorong produktivitas berpikir bangsa tersebut. Sebab, karakter dasar dari ideologi adalah senantiasa ingin memecahkan persoalan manusia secara menyeluruh, sekaligus mempertahankan dan menyebarkan ideologinya. Semua itu membutuhkan berpikir yang produktif.

Demokrasi: Alat Penjajahan Barat

Propaganda demokratisasi di negeri-negeri Islam pada dasarnya tidak bisa dilepaskan dari kepentingan negara-negara kapitalis penjajah. Sebab, tujuan dari politik luar negeri dari negara-negara kapitalis itu memang menyebarkan ideologi Kapitalisme mereka, dengan demokrasi sebagai derivatnya. Tersebarnya nilai-nilai Kapitalisme di dunia ini akan menguntungkan negara-negara kapitalis; mereka akan tetap dapat mempertahankan penjajahannya atas negeri-negeri Islam.

Demokrasi digunakan untuk menjauhkan kaum Muslim dari sistem Islam yang bersumber dari Allah Swt. Sebab, demokrasi menyerahkan kedaulatan ke tangan manusia, sementara dalam Islam kedaulatan ada di tangan Allah Swt. Demokrasi pun digunakan untuk memerangi kaum Muslim. Atas nama menegakkan demokrasi dan memerangi terorisme, negeri-negeri Islam diserang dan dijajah, seperti yang terjadi di Irak dan Afganistan.

Untuk menyebarluaskan demokrasi itu, negara-negara kapitalis melakukan berbagai penipuan dan kebohongan. Ide demokrasi pun dikemas sedemikian rupa sehingga tampak bagus dan memberikan harapan kepada kaum Muslim. Alih-alih memberikan solusi terhadap persoalan kaum Muslim, sistem demokrasi justru memperparah kondisi kaum Muslim. Penyebab persoalan kaum Muslim justru adalah penerapan sistem demokrasi yang membuat mereka jauh dari aturan-aturan Allah. Padahal, hanya dengan penerapan aturan Islamlah kaum Muslim terbebas dari berbagai persoalan dan penjajahan.

Salam Indonesia buat Obama - Fajar Perubahan Menyingsing

Thursday, 27 November 2008 11:24

User Rating:  / 1

Poor Best Article Index

Salam Indonesia buat ObamaMerangkak dari BawahDunia BersorakYa, Kita BisaFajar Perubahan MenyingsingAmerika yang BaruDemokrasi ala AS

Page 54: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

All PagesPage 5 of 7Fajar Perubahan Menyingsing

Visi akan perubahan yang tulus dan jujur membawa Obama menjadi pemimpin masa depan.

Mimpi pejuang persamaan hak bagi warga kulit hitam di Amerika, Martin Luther King Jr sebagaimana dalam pidatonya yang terkenal “I Have a Dream” benar-benar terwujud dengan kemenangan Barack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-44 pada pemilihan umum 4 November 2008 lalu. Kemenangan Obama yang merupakan keturunan kulit hitam itu merupakan hal luar biasa bagi Amerika dan dunia, mengingat ras kulit hitam selama beratus tahun hidup tertindas menjadi budak belian.

Barack Obama menjadi presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat dalam 232 tahun sejarah perjalanan negeri itu. Kemenangan Obama yang diusung Partai Demokrat boleh dikatakan mengakhiri tradisi lama presiden AS yaitu WASP - White-Anglo-Saxon-Protestan (Kulit putih-keturunan Anglo Saxon- dan beragama Protestan). Memang sebelumnya pernah terpilih John F Kennedy yang penganut Katolik namun tidak seheboh kemenangan Obama. Ketika itu, pemerintahan Kennedy juga tidak berusia panjang karena dia tewas dibunuh.

Jika ditelusuri ke belakang, kemenangan Obama ini bukanlah hasil kerja sesaat. Di negara Paman Sam itu, perjuangan warga Afro-Amerika menuju Gedung Putih sudah dimulai oleh Sharley Anita St. Hill Chisholm pada 1972, tapi gagal. Kemudian, Jesse Louis Jackson Sr juga dua kali menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat yakni pada 1984 dan 1988, tapi juga gagal.

Perjuangan persamaan hak antara kulit putih dan kulit hitam di negeri itu sudah menelusuri lorong waktu yang sangat panjang dan berliku. Salah satu tokoh yang paling gigih dalam perjuangan ini adalah tokoh kulit hitam antirasialisme Martin Luther King Jr.

Sebelumnya, ras kulit hitam di AS diperlakukan sebagai budak belian. Perbudakan kemudian dihapus lewat amandemen ke-13 Konstitusi AS kurang lebih 140 tahun yang lalu. Tapi, segregasi atau pemisahan rasial di tempat-tempat umum baru dihapus pada 1968 oleh Mahkamah Agung. Dan aturan-aturan hukum terkait dengan segregasi, yang pada hakikatnya diskriminasi rasial, baru tuntas dihapus pada 1970, saat Obama sendiri sudah berusia 9 tahun.

Page 55: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Karena itulah dunia sangat terkesima dengan kemenangan Obama. Di berbagai belahan dunia, masyarakat memperbincangkan Barack Obama seolah pemilihan presiden itu terjadi di negeri mereka masing-masing. Terlebih oleh masyarakat Indonesia yang sedikit memiliki persinggungan dengan dia, karena pernah tinggal dan sekolah di Indonesia serta memiliki saudara tiri dan ayah tiri dari Indonesia.

Kekaguman dunia kepada Obama memang hal yang wajar terutama melihat kepiawaiannya berpidato. Setiap kalimat yang muncul dari mulutnya selalu bernas dan padat. Pilihan katanya sangat tepat mewakili perasaan publik. Kecerdasannya terpantul dari pidato-pidatonya yang lancar tanpa pengulangan walaupun tanpa teks. Intonasi dan nada suaranya lembut dan merangkul. Perspektifnya dalam memandang persoalan begitu bijak, menenangkan, namun jelas dan tegas apa yang diinginkannya. Dan yang paling penting, paradigma yang dia bawa merupakan solusi dari persoalan negaranya dan dunia yang akut. Karena itu, ia mengusung slogan Change atau perubahan. Bukan sekadar mengubah kebijakan, tapi mengubah paradigma.

Obama adalah tipikal Amerika kontemporer, bukan tipikal Amerika masa lalu yang koboi dan jemawa. Ayahnya, Barack Hussein Obama Sr adalah imigran Afrika. Memang, semua orang Amerika kecuali Indian, adalah imigran. Namun, ayahnya benar-benar pendatang karena dia kemudian kembali ke negerinya, Kenya. Obama lahir di Hawaii dari ibunya yang kulit putih. Masa kecilnya sempat tinggal dan sekolah di Indonesia. Dia tidak dari keluarga kaya, namun berkat kemakmuran dan demokrasi Amerika, Obama yang lulusan hukum dari sekolah hukum terbaik di dunia, Harvard Law School, bisa berkembang dengan kemampuan dan kecerdasan yang ia miliki.

Berkat nilai-nilai Amerika serta berbekal bakat, kecerdasan dan pengalaman, dia memasuki panggung politik dengan maju sebagai senator. Ketika itu, Amerika sudah geger oleh popularitas Obama. Kemudian, belum satu periode menjadi senator, dia maju untuk memimpin Amerika. Dan seperti yang sudah diketahui, dia menang dengan telak.

Kemenangan Obama ini tidak sekadar kemenangan warga kulit hitam AS yang selama beberapa abad menjadi budak belian. Juga bukan hanya kemenangan warga kulit hitam dunia, yang selama ini dianggap belum setara dengan penduduk dunia lainnya, terutama kaum kulit putih. Bukan pula sekadar kemenangan kulit berwarna yang mampu mematahkan dominasi warga kulit putih di negeri yang menjunjung tinggi demokrasi itu.

Page 56: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Kemenangan itu adalah kemenangan sebuah harapan akan perubahan. Harapan akan perubahan dari seluruh warga AS dan dunia yang saat ini sedang dirundung krisis ekonomi. Juga harapan akan perubahan dari banyak negara yang selama ini merasa diperlakukan tidak adil oleh pemerintah AS.

Obama berhasil meyakinkan para pemilihnya untuk kembali mewujudkan “American Dream”, mimpi AS sebagai negara yang makmur, sejahtera, bermartabat, besar, kuat, dan disegani dunia. Kerinduan akan ‘mimpi’ itu semakin terasa akibat krisis yang dialami negara adidaya itu belakangan ini. Krisis ekonomi terbesar setelah tahun 1929 (Great Depression).

Kini, euforia menyambut kemenangan Obama yang begitu hebat dan luar biasa sudah berlalu. Dia sudah menoreh sejarah baru bagi AS dan dunia. Yang tersisa adalah masyarakat AS dan dunia menunggu kepemimpinannya. Mampukah dia mewujudkan harapan warga yang begitu besar? Di sinilah masalahnya.

Sebagaimana perjalanan, kita belum bisa tahu apa yang ada di tengah dan di ujung perjalanan. Sebagai presiden AS, dia diyakini akan mengutamakan kepentingan nasionalnya. Dan sebagai orang Demokrat, dia juga takkan bisa bergerak terlalu jauh dari garis partainya yang selama ini sangat ketat soal HAM, demokrasi, dan perlindungan terhadap produk AS.

Di awal pemerintahannya, Obama sudah dihadang berbagai persoalan pelik antara lain yang paling pelik adalah krisis ekonomi yang melanda negaranya serta warisan buruk diplomasi internasional yang ditinggalkan Presiden George W Bush. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa Obama akan sanggup mengatasi berbagai masalah itu. Namun yang hampir pasti diyakini adalah arah kebijakan Obama selama di Gedung Putih nanti akan bersifat prorakyat.

Untuk menjalankan pemerintahan, ia diperkirakan akan menghimpun kekuatan dari semua lapisan dan golongan. Cara ini dilakukan karena problem yang diwariskan Bush, pendahulunya, amat berat dan dalam. Dan, hanya kebersamaanlah yang dapat menyelesaikannya. Gelagat Obama akan membangun kebersamaan sudah terlihat sebelumnya dari tema-tema kampanyenya. Ia hampir-hampir tak pernah menyerang pesaingnya secara pribadi. Ia lebih fokus kepada pemecahan persoalan. Suatu cara yang dapat menarik simpati pendukung lawan-lawannya.

Sepintas tentang sistem ekonomi yang dia lontarkan yakni pernyataannya yang tidak setuju dengan ekonomi pasar bebas yang berlebihan tanpa diimbangi regulasi yang baik dan pengawasan yang memadai, cukup membesarkan hati. Ia mengecam Wall Street yang terlalu serakah, sehingga memicu krisis finansial global.

Di bidang politik luar negeri, Obama juga diyakini bukanlah pemimpin yang gemar perang. Kebijakan internasonal yang dianutnya akan ditujukan pada pemulihan relasi internasional. Hal itu diyakini akan dilakukan secara lebih tertata. Dia diperkirakan akan memilih berdialog dulu ketimbang langsung menyimpulkan untuk berperang.

Page 57: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Beberapa pengamat juga mengatakan, Obama mungkin akan lebih melakukan hal yang lebih tepat ketimbang mengejar ambisi pribadi. Dia diperkirakan akan menjalankan kebijakan luar negeri yang lebih rasional dan berdasarkan realitas. Dia juga diperkirakan akan meniru gaya pemerintahan Nelson Mandela, dimana dia akan memilih rekonsiliasi ketimbang membalas dendam.

Bagaimana pun bentuk realisai tindakannya, yang jelas dunia kini berharap dia akan membuat tata dunia baru yang lebih adil dan seimbang dimana semua negara bekerja sama untuk memerangi musuh bersama yakni global warming, krisis energi, krisis pangan, dan teroris.

Lebih khusus lagi, dunia menunggu bagaimana dia menyelesaikan masalah Palestina, nuklir Iran, pendudukan di Irak dan Afganistan, isu terorisme, penjara-penjaranya di berbagai pojok dunia, lingkungan hidup, masalah HAM, dan demokrasi. Ia juga dituntut membangun tata ekonomi dan perdagangan dunia yang berkeadilan.

Dalam pidato-pidatonya, dia tetap berakar kuat pada nilai-nilai Amerika dan kebanggaan-kebanggaan Amerika. Hal mana yang selama ini dianggap sering menimbulkan kesan arogan pada bangsa Amerika. Maka jika tak hati-hati, Obama akan terjatuh juga seperti pendahulunya pada kegagalan dalam isu perang dan keserakahan ekonomi. Hal yang membuat dunia selama ini bergejolak. Jika demikian, isu perubahan dan paradigma baru yang dilontarkannya hanya akan menjadi isapan jempol belaka.

Kini, dunia tak sabar menanti langkah-langkah perubahan yang dia lakukan untuk mengatasi berbagai hal di atas. Tapi kemenangan Obama sendiri sebenarnya sudah merupakan suatu perubahan besar.

Yang jelas, warga dunia, termasuk Indonesia telah mendapat pelajaran berharga dari Pemilu AS serta kemenangan Obama. Sebagai anak blaster dari ayah berkulit hitam asal Kenya dan ibu ras kulit putih asal Kansas, kemenangan Obama ini membuktikan kepada dunia, bahwa rasialisme telah usang. Semua manusia punya harkat, martabat dan hak yang sama, termasuk menjadi seorang presiden. MS (BI 62)

Dalam beberapa waktu saya sempat berpikir, bagaimana mungkin dapat dibenarkan keberadaan berbagai kontradiksi yang terjadi di dunia internasional, kontradiksi yang tidak dapat diingkari dan selalu menjadi pembahasan masyarakat khususnya di kalangan politik dan mahasiswa. Banyak sekali pertanyaan yang tak terjawab tentang hal ini. Karena itu saya memutuskan untuk menanyakan sebagian kontradiksi dan pertanyaan itu. Semoga akan ada kesempatan untuk menjawab masalah tersebut.

Bagaimana mungkin, pengikut Nabi Isa AS yang mengaku berpegang teguh kepada hak-hak asasi manusia (HAM), menjadikan Liberalisme sebagai model peradaban, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap perluasan senjata nuklir dan pembunuhan massal, menjadikan peperangan melawan terorisme sebagai slogannya dan berusaha membentuk masyarakat yang satu dan universal—masyarakat yang akan diperintah oleh Nabi Isa AS dan orang-orang yang saleh di muka bumi.

Page 58: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Namun pada saat yang sama, berbagai negara diserang. Jiwa, kehormatan dan keberadaan insan dihancurkan. Sebagai contoh, hanya karena diduga pelaku kriminal berada di sebuah desa, kota atau dalam sebuah kafilah, seluruh desa, kota atau kafilah itu dihancurkan dan dibabat habis. Atau karena diduga sebuah negara memiliki senjata pemusnah massal, lalu negeri itu dikuasai. Ratusan ribu masyarakat negara itu tewas, sumber-sumber air, pertanian dan industri rusak dan sekitar 180.000 pasukan militer ditempatkan di sana.

Kehormatan rumah-rumah penduduk telah dihancurkan. Mungkin negara itu menjadi terbelakang hingga 50 tahun lebih. Dengan anggaran belanja berapa? Dengan menghabiskan miliaran dolar dari harta kekayaan sebuah negara dan beberapa negara lainnya. Dengan mengirimkan puluhan ribu pemuda sebagai pasukan penyerang, menempatkan mereka di arena pembunuhan, menjauhkan mereka dari keluarganya dan mengotori tangan mereka dengan darah orang lain. Tekanan demikian berat menimpa jiwa mereka sehingga setiap hari, sebagian mereka melakukan tindakan bunuh diri. Ketika mereka kembali ke negaranya, mereka tersiksa, tertekan dan bahkan menderita berbagai penyakit. Sebagian mereka terbunuh dan jenazah mereka dikembalikan kepada keluarga mereka.

Dengan alasan keberadaan senjata pemusnah massal, telah terjadi sebuah tragedi besar untuk negara dan penduduk yang diinvasi. Kemudian baru terungkap bahwa senjata pemusnah massal yang dimaksudkan tidak pernah ada.

Memang Saddam Hussein adalah seorang diktator dan pembunuh. Namun tujuan perang yang dilakukan bukan untuk menumbangkannya tapi untuk menemukan senjata pemusnah massal yang sudah diumumkan sebelumnya. Saddam akhirnya tumbang dan masyarakat merasa senang akan hal ini. Saya tambahkan pula bahwa dalam peperangan dengan Iran, Saddam telah dibantu dan dibela oleh Barat.

[sunting] Bagian kedua

Tuan Presiden,Mungkin Anda tahu bahwa saya adalah seorang dosen. Mahasiswa saya sering menanyakan bagaimana menyesuaikan aksi-aksi ini dengan nilai-nilai yang telah saya sebut di awal surat tentang komitmen terhadap ajaran Nabi Isa AS, Nabi penyeru perdamaian dan kasih sayang?Para tertuduh dipenjarakan di Guantanamo tanpa proses peradilan, mereka tidak bisa memiliki pengacara, keluarga tidak bisa menjenguk, mereka diisolir di negeri yang jauh dari negaranya dan sama sekali tidak ada pengawasan internasional untuk mereka. Tidak jelas apakah mereka adalah tahanan, tawanan perang, tertuduh ataukah orang-orang yang telah dijatuhi hukuman.

Para pengawas Uni Eropa mengakui adanya penjara-penjara misterius di Eropa. Saya tidak dapat menyelaraskan penculikan dan penahanan orang-orang dalam penjara-penjara misterius itu dengan satu pun sistem peradilan yang berlaku di dunia. Dan saya tidak pernah mengerti bagaimana aksi-aksi yang telah dilakukan sesuai dengan nilai-nilai yang

Page 59: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

telah saya sebutkan di atas, misalnya dengan ajaran-ajaran Nabi Isa AS ataukah hak-hak asasi manusia ataukah dengan nilai-nilai Liberalisme?

Para pemuda, mahasiswa dan masyarakat banyak mempertanyakan tentang fenomena bernama Israel. Pasti sebagian dari pertanyaan-pertanyaan itu telah Anda dengar. Dalam sejarah tercatat banyak negara yang telah dijajah. Namun salah satu fenomena kontemporer masa kita adalah pembentukan sebuah negara baru dengan masyarakat yang baru pula.

Para mahasiswa berkata, 60 tahun yang lalu tidak ada negara dengan nama ini. Mereka menunjukkan dokumen-dokumen dan peta geografi dunia kuno sambil berkata, kami telah berusaha sedemikian rupa mencarinya namun kami tidak menemukan sebuah negara yang bernama Israel.Saya terpaksa menuntun mereka agar mempelajari lagi tentang perang dunia pertama dan kedua.

Sekali waktu seorang mahasiswa berkata, pada perang dunia kedua, puluhan juta manusia tewas. Berita-berita perang dengan cepat disebarkan oleh kedua belah pihak yang berperang. Masing-masing memberitakan kemenangannya dan kekalahan lawan. Setelah perang dunia kedua selesai diklaim bahwa enam juta orang Yahudi telah tewas. Enam juta orang yang sedikitnya berasal dari dua juta keluarga.

Kita andaikan saja bahwa berita ini benar. Apakah kesimpulan logisnya adalah pembentukan sebuah negara Israel di kawasan Timur Tengah dan atau membela mereka habis-habisan?

Bagaimana menganalisa dan menginterpretasikan fenomena ini?

[sunting] Bagian ketiga

Tuan Presiden,Anda pasti telah mengetahui bagaimana Israel terbentuk dan akibat yang ditimbulkannya:

Dengan terbantainya ribuan jiwa. Dengan mengungsikan jutaan jiwa penduduk asli kawasan. Dengan penghancuran ratusan ribu hektar sawah, kebun zaitun dan penghancuran

kota-kota dan tanah-tanah subur. Tragedi ini tidak hanya terbatas pada masa pembentukan saja.

Sangat disayangkan selama enam puluh tahun hal ini terus berlanjut.

Rezim yang dibentuk ini bahkan tidak memiliki rasa belas kasihan terhadap anak-anak. Rumah-rumah dihancurkan, rencana teror tokoh-tokoh Palestina diumumkan dan ribuan orang-orang Palestina dipenjarakan. Fenomena ini pada abad-abad terakhir bila tidak dikatakan sulit dicari tandingannya maka tentunya tidak ada bandingannya.

Page 60: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Pertanyaan besar lainnya dari masyarakat umum adalah: Mengapa rezim yang seperti ini masih harus dibela?Apakah pembelaan terhadap rezim ini sesuai dengan ajaran Nabi Isa AS atau Nabi Musa AS atau nilai-nilai Liberalisme?Apakah memberikan hak untuk menentukan nasib sendiri di tanah Palestina kepada pemilik asli baik mereka yang tinggal di Palestina maupun di luar, baik mereka itu Islam, Yahudi dan atau Kristen, bertentangan dengan demokrasi, hak-hak asasi manusia dan ajaran-ajaran para Nabi?

Bila tidak bertentangan, mengapa usulan referendum tidak pernah disetujui?Akhir-akhir ini, dengan pilihan rakyat Palestina, telah terbentuk sebuah pemerintahan. Semua pengawas yang netral telah mengukuhkan bahwa pemerintah tersebut dipilih oleh rakyat. Dengan rasa tidak percaya, pemerintahan terpilih ditekan sedemikian rupa agar mengakui sebuah negara bernama Israel dan tidak lagi meneruskan perjuangan serta melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.

Seandainya pemerintahan terpilih ini sejak awal mengumumkan kebijakannya seperti yang diinginkan penekan, apakah masyarakat Palestina akan memilih mereka? Apakah sikap semacam ini di hadapan pemerintahan Palestina sesuai dengan nilai-nilai di atas?

Demikian pula, masyarakat selalu bertanya-tanya mengapa resolusi PBB yang telah diputuskan di dewan keamanan PBB terhadap Israel selalu diveto?

[sunting] Bagian keempat

Tuan Presiden,Anda mengetahui bahwa saya hidup bersama rakyat dan selalu berhubungan dengan mereka. Banyak masyarakat Timur Tengah yang menghubungi saya dengan berbagai cara. Mereka melihat kebijakan ganda ini tidak sesuai dengan logika apapun.Bukti-bukti menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat di kawasan Timur Tengah, dari hari ke hari semakin marah dengan kebijakan yang telah dilakukan.

Saya tidak bermaksud untuk menyampaikan banyak pertanyaan, namun saya ingin menunjukkan beberapa poin lain.Mengapa setiap kemajuan ilmu dan teknologi di kawasan Timur Tengah selalu dianggap dan dipropagandakan sebagai ancaman terhadap rezim Israel?Apakah usaha ilmiah dan penelitian bukan merupakan hak-hak dasar masyarakat?

Anda mungkin memiliki pengetahuan tentang sejarah. Selain abad pertengahan pada bagian mana dari sejarah dan dimanakah, kemajuan ilmu dan teknologi dianggap sebagai sebuah kejahatan? Apakah dengan mengandaikan kemungkinan dipakainya ilmu dan teknologi untuk maksud-maksud militer dapat menjadi alasan untuk menentang ilmu dan teknologi? Bila kesimpulan yang demikian adalah benar, maka seluruh ilmu harus ditentang bahkan fisika, kimia, matematika, kedokteran, arsitektur dan lain-lain.

Page 61: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Dalam masalah Irak telah terjadi kebohongan. Hasilnya apa? Saya tidak ragu bahwa semua manusia meyakini bahwa kebohongan adalah hal yang tidak terpuji. Anda sendiri tidak akan senang bila orang lain berdusta terhadap Anda.

[sunting] Bagian kelima

Tuan Presiden,Apakah masyarakat di Amerika Latin memiliki hak untuk mempertanyakan mengapa selalu ada usaha untuk tidak menyetujui pemerintahan terpilih dari rakyat dan pada saat yang sama adanya pembelaan bagi mereka yang ingin melakukan kudeta terhadap pemerintahan terpilih. Mengapa ancaman selalu diarahkan kepada mereka?

Masyarakat Afrika adalah masyarakat yang punya etos kerja, kreatif dan memiliki potensi. Mereka dapat berperan penting dalam menjamin kebutuhan dan kemajuan materi dan maknawi masyarakat dunia. Namun, kemiskinan dan kepapaan di sebagian besar Afrika menjadi kendala terbesar untuk dapat memainkan peran penting tersebut.

Apakah mereka berhak untuk mempertanyakan, mengapa kekayaan luar biasa dan barang tambang mereka dijarah padahal mereka lebih membutuhkan dari orang lain? Apakah aksi-aksi semacam ini sesuai dengan ajaran Nabi Isa AS dan hak-hak asasi manusia?

Masyarakat Iran yang berani dan beriman juga memiliki banyak pertanyaan. Salah satunya adalah Kudeta 28 Murdad tahun 1953 terhadap pemerintahan waktu itu, menentang revolusi Islam pada 52 tahun yang lalu, menjadikan kedutaan Amerika menjadi markas penentang Republik Islam, memiliki ribuan dokumen rahasia, melindungi Saddam Hussein dalam perang terhadap Iran, penembakan pesawat penumpang Iran, menyandera harta masyarakat Iran, ancaman-ancaman yang semakin meningkat dengan menunjukkan ketidaksetujuan serta kemarahan atas kemajuan ilmu dan teknologi serta nuklir masyarakat Iran. Padahal semua orang Iran gembira dengan kemajuan negara mereka dan mengadakan pesta untuk keberhasilan mereka. Masih banyak lagi pertanyaan semacam ini yang di surat ini tidak saya cantumkan.

[sunting] Bagian keenam

Tuan Presiden,Peristiwa 11 September benar-benar merupakan peristiwa yang mengerikan. Pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa di bagian mana saja dari dunia ini selalu menyakitkan dan sangat disayangkan. Pemerintah kami pada waktu itu mengumumkan rasa kebencian terhadap pelaku kejadian dan sekaligus mengucapkan belasungkawa kepada mereka yang ditinggalkan. Semua negara memiliki kewajiban untuk melindungi jiwa, harta dan kehormatan rakyatnya.

Seperti yang disebut-sebut, negara Anda memiliki sistem keamanan, penjagaan dan informasi yang luas dan canggih. Bahkan para penentang yang berada di luar negeri pun diburu. Operasi 11 September bukan operasi yang mudah.

Page 62: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Apakah konsep dan pelaksanaan operasi tersebut dapat terwujud tanpa kerja sama dengan sistem informasi, keamanan atau adanya pengaruh yang kuat?Tentunya ini adalah sebuah pengandaian yang logis. Mengapa sisi-sisi lain dari kejadian ini tetap misterius? Mengapa tidak ada penjelasan resmi tentang siapa yang bertanggung jawab atas kelalaian ini? Dan mengapa para pelaku dan mereka yang lalai tidak diumumkan dan dihukum?

[sunting] Bagian ketujuh

Tuan Presiden,Salah satu kewajiban pemerintah adalah mewujudkan keamanan dan ketenangan bagi rakyatnya. Masyarakat negara Anda dan negara-negara yang bertetangga dengan poros krisis dunia tidak lagi merasakan keamanan dan ketenangan selama bertahun-tahun.

Setelah peristiwa 11 September, bukannya meredam jiwa dan menenangkan masyarakat Amerika yang sangat menderita akibat peristiwa tersebut tapi sebagian media massa Barat malah membesar-besarkan kondisi tidak aman dan senantiasa mengabarkan adanya kemungkinan serangan teroris serta senantiasa sengaja menjaga agar masyarakat dalam kondisi takut dan khawatir. Apakah ini yang disebut melayani rakyat Amerika? Apakah kerugian yang berasal dari ketakutan dan kekhawatiran dapat dihitung?

Coba anda bayangkan, rakyat Amerika merasa bakal ada serangan. Mereka merasa tidak aman ketika berada di jalanan, tempat kerja dan di rumah. Siapa yang dapat menerima kondisi seperti ini? Mengapa media bukannya memberitakan hal-hal yang dapat menenangkan dan memberikan keamanan sebaliknya malah mengabarkan ketidakamanan?

Sebagian berkeyakinan bahwa propaganda besar-besaran ini dijadikan fondasi dan alasan untuk menyerang Afghanistan. Bila sudah begini kiranya baik bila saya berikan sedikit petunjuk terkait dengan media.

Dalam prinsip dasar media, penyampaian informasi yang benar dan menjaga amanat dalam menyebarkan berita adalah prinsip dasar yang manusiawi dan telah diakui. Saya merasa perlu untuk mengucapkan dan mengumumkan rasa penyesalan yang dalam atas ketiadaan rasa tanggung jawab sebagian media Barat berkaitan dengan komitmen ini.

Alasan utama agresi ke Irak adalah adanya senjata pemusnah massal. Tema ini diulang-ulang sedemikian rupa sehingga masyarakat percaya dan akhirnya basis penyerangan Irak pun tercipta.Apakah kebenaran tidak akan hilang dalam atmosfer yang direkayasa dan berisi kebohongan?Apakah hilangnya sebuah kebenaran sesuai dengan tolok ukur yang telah saya jelaskan sebelumnya?Apakah kebenaran juga akan hilang di sisi Tuhan?

Page 63: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

[sunting] Bagian kedelapan

Tuan Presiden,Di semua negara masyarakatlah yang menanggung anggaran belanja negaranya sehingga pemerintah dapat melayani mereka. Pertanyaannya di sini adalah, dengan anggaran tahunan ratusan miliar dolar untuk pengiriman pasukan ke Irak apa yang didapat oleh masyarakat?

Anda sendiri mengetahui bahwa di sebagian negara bagian Amerika masyarakat hidup dalam kemiskinan. Ribuan orang tidak memiliki rumah. Pengangguran adalah masalah besar dan masalah ini kurang lebih juga terjadi di negara-negara lain. Apakah dalam kondisi yang seperti ini pengiriman sejumlah besar pasukan dan itu pun dengan anggaran luar biasa dari masyarakat dapat dibenarkan dan sesuai dengan dasar-dasar yang telah disebutkan sebelumnya?

[sunting] Bagian kesembilan

Tuan Presiden,Apa yang sudah disebutkan adalah sebagian dari penderitaan masyarakat dunia, masyarakat kawasan kami dan masyarakat Anda. Namun maksud asli saya yang sedikitnya pasti akan Anda benarkan adalah sebagai berikut:Para penguasa memiliki masa tertentu dan tidak selamanya berkuasa. Namun nama mereka akan diingat dan tertulis dalam sejarah. Dan di masa depan, dekat atau jauh, ia akan senantiasa dinilai. Masyarakat akan berkata: dalam periode kita ini apa yang telah terjadi.

Apakah untuk masyarakat kita menyiapkan keamanan dan kesejahteraan atau malah ketidakamanan dan pengangguran?Apakah kita memang hendak mewujudkan keadilan atau hanya membela kelompok istimewa dengan imbalan harga kemiskinan dan kepapaan sebagian besar masyarakat dunia? Apakah kita memberikan kekayaan dan pangkat pada sekelompok orang dan lebih memilih kerelaan mereka ketimbang kerelaan masyarakat dan Tuhan?Apakah kita membela hak-hak masyarakat dan kaum miskin atau kita tidak memandang mereka sedikit pun?Apakah kita membela hak-hak manusia di seluruh dunia atau malah memaksakan perang dan ikut campur secara ilegal dalam urusan negara lain atau membangun sel-sel rahasia dan memenjarakan sebagian orang di sana?Apakah kita telah mewujudkan perdamaian dunia atau malah menyebarkan ancaman dan kekerasan di seluruh dunia?Apakah kita telah berbicara dengan jujur kepada rakyat kita dan masyarakat dunia atau malah menunjukkan kebenaran yang telah diputarbalikkan?Apakah kita termasuk pembela masyarakat atau pembela para penjajah dan penzalim?Apakah dalam pemerintahan kita yang lebih dipentingkan adalah logika, akal, moral, perdamaian, mengamalkan perjanjian, menyebarkan keadilan, melayani masyarakat, kesejahteraan dan kemajuan, menjaga kehormatan manusia ataukah kekuatan

Page 64: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

persenjataan, ancaman, ketidakamanan, tidak memperdulikan masyarakat, menahan kemajuan masyarakat dunia dan menginjak hak-hak manusia?

Dan pada akhirnya mereka akan berkata, apakah kita setia dengan sumpah yang kita ucapkan dalam rangka melayani masyarakat yang merupakan tugas asli kita dan apakah kita mengamalkan ajaran-ajaran para Nabi ataukah tidak?

[sunting] Bagian kesepuluh

Tuan Presiden,Sampai kapan dunia akan menanggung beban berat ini? Dengan proses semacam ini, kemanakah dunia akan melangkah? Sampai kapan masyarakat dunia harus menanggung beban keputusan-keputusan salah dari para penguasa? Sampai kapan cakrawala ketakutan harus terbentang di hadapan masyarakat dunia akibat ditimbunnya senjata pemusnah massal? Sampai kapan darah anak-anak, para wanita dan laki-laki harus mengalir di atas batu-batu jalanan dan rumah-rumah mereka harus dihancurkan?Apakah Anda rela dengan kondisi dunia sekarang ini? Apakah Anda berpikir bahwa kebijakan yang telah ada ini dapat terus berlangsung?

Andai ratusan miliar dolar yang dipakai untuk membiayai keamanan, pertahanan, pengiriman pasukan dialokasikan sebagai modal dan bantuan bagi negara-negara miskin, pengembangan kebersihan, perang melawan berbagai macam penyakit, pendidikan, peningkatan kemampuan berfikir dan jasmani, menolong korban bencana alam, menciptakan lapangan pekerjaan, penghijauan dan pengentasan kemiskinan, menggalang perdamaian, menghilangkan perselisihan antar negara-negara, menghilangkan peperangan kabilah dan ras dan lain-lain... Dapatkah dibayangkan keadaan dunia akan seperti apa? Dan apakah pemerintahan dan rakyat Anda tidak merasa bangga dengan ini?

Apakah posisi politik dan ekonomi pemerintahan dan rakyat Anda tidak akan semakin kokoh? Dengan mengucapkan rasa penyesalan penuh, saya harus mengucapkan apakah masyarakat dunia semakin membenci pemerintah Amerika?

[sunting] Bagian kesebelas

Tuan Presiden,Saya tidak bermaksud untuk melukai perasaan seorang pun.Bila Nabi Ibrahim, Ishaq, Ya’qub, Ismail, Yusuf dan atau Nabi Isa AS hadir di dunia hari ini dan melihat perilaku semacam ini, apakah yang akan dikatakan mereka? Apakah dalam dunia yang dijanjikan, dunia yang diliputi oleh keadilan dan Nabi Isa AS akan hadir, kita akan diberi sebuah peran? Apakah mereka akan menerima kita?

Pertanyaan kunci saya adalah: apakah tidak ada lagi jalan yang lebih baik dalam pergaulan dengan masyarakat dunia?

Page 65: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Saat ini di dunia ada ratusan juta orang Kristen, ratusan juta orang Islam dan jutaan lagi orang pengikut Nabi Musa AS. Semua agama Ilahi memiliki persamaan dalam satu kalimat yaitu kalimat tauhid, keyakinan akan Tuhan Yang Esa dan tidak ada tuhan selain Dia di dunia ini.

Al-Quran al-Karim menegaskan persamaan ini dan menyeru semua pengikut agama ilahi dengan sabdanya:

“Katakanlah : “Hai Ahli Kitab, marilah berpegang pada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain dari pada Allah.” (Ali Imran: 64)

[sunting] Bagian keduabelas

Tuan Presiden,Berdasarkan firman ilahi kita semua diajak untuk menyembah Allah Yang Esa dan mengikuti utusan-utusan ilahi.

“Penyembahan kepada Tuhan Yang Esa yang Maha kuasa dan berkuasa atas segala sesuatu.”“Allah Yang Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dan yang tampak, masa lalu dan yang akan datang. Dan Ia mengetahui apa yang terlintas di benak hamba-Nya dan mencatat amalan mereka.”“Tuhan sang pemilik langit dan bumi dan semua alam di bawah kekuasaan-Nya”,“Pengaturan seluruh alam di tangan-Nya dan Ia memberikan janji untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.”“Ia adalah penolong mereka yang terzalimi dan musuh mereka yang menzalimi.”“Dia Maha Pengasih dan Penyayang.”“Ia adalah penolong kaum mukminin dan Ia menuntun mereka dari kegelapan kepada keterangbenderangan.”“Ia mengawasi perbuatan hamba-hamba-Nya.”“Ia menyerukan hamba-Nya untuk beriman dan berbuat baik dan menginginkan agar mereka berbuat berdasarkan kebenaran dan untuk tetap istiqamah dalam kebenaran.”“Allah menyerukan agar hamba-hamba-Nya untuk menaati utusan-Nya dan Ia sebagai saksi dan pengawas perbuatan hamba-hamba-Nya”, “Puncak keburukan terkait dengan orang-orang yang menginginkan kehidupan yang terbatas di dunia ini dan tidak mengikuti perintah-Nya dan menzalimi hamba-hamba Allah”,“Puncak kebaikan dan surga yang kekal hanya akan diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa di hadapan keagungan ilahi dan tidak mengikuti hawa nafsunya”.

Kami yakin bahwa kembali kepada ajaran para Nabi adalah satu-satunya jalur kebahagiaan dan kesuksesan. Saya mendengar bahwa Anda adalah seorang penganut Kristen dan percaya akan janji Ilahi akan adanya pemerintahan orang-orang shaleh di muka bumi.

Page 66: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Kami juga percaya bahwa Nabi Isa AS adalah salah satu Nabi besar ilahi. Dalam al-Quran Nabi Isa AS mendapat penghormatan yang luar biasa dan ini adalah ucapan Nabi Isa AS yang dinukil oleh al-Quran:

“Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.” (Maryam: 36)

Penghambaan dan ketaatan kepada Allah adalah seruan semua para Nabi. Tuhan seluruh masyarakat di Eropa, Afrika, Amerika, dan negara-negara kepulauan, seluruh dunia hanya satu dan Ia adalah Tuhan menginginkan kemuliaan bagi semua hamba-Nya dan memberikan kehormatan kepada umat manusia.

Dan dalam firman Allah:

“Allah Yang Maha Berkuasa dan Tinggi mengutus para Nabi yang memiliki mukjizat dan tanda-tanda yang jelas untuk memberi petunjuk kepada manusia akan tanda-tanda kebesaran Tuhan serta menjauhkan manusia dari dosa. Allah mengirimkan kitab dan mizan agar manusia dapat menegakkan keadilan dan tidak berbuat zalim”.

Semua ayat-ayat ini terdapat dalam kitab suci.

Para Nabi dan utusan ilahi memberikan janji bahwa pada suatu hari nanti semua manusia akan dibangkitkan di hadapan Allah untuk diperhitungkan amal perbuatannya. Mereka yang berbuat baik akan diantarkan ke surga dan mereka yang berbuat buruk akan mengalami siksaan ilahi.

Saya pikir kita berdua sama-sama meyakini akan hari itu.Tetapi perhitungan para penguasa tidak akan ringan. Karena kita harus memberikan jawaban kepada masyarakat dan semua orang disebabkan perbuatan kita yang memiliki dampak dalam kehidupan mereka.

Para Nabi menginginkan perdamaian dan ketenangan yang berdasarkan prinsip-prinsip penyembahan kepada Allah, keadilan, menjaga harkat dan martabat manusia.

Bila kita semua meyakini tauhid dan penyembahan kepada Tuhan, keadilan, menjaga harkat dan martabat manusia, hari akhir, apakah kita tidak bisa memainkan peranan yang lebih penting dan indah dalam menyelesaikan problem dunia saat ini yang muncul akibat ketidaktaatan kepada Allah dan ajaran-ajaran para Nabi?Apakah keyakinan akan prinsip-prinsip ini tidak akan memperluas dan menjamin perdamaian, persaudaraan dan keadilan?Apakah prinsip-prinsip itu bukan merupakan ajaran tertulis atau tidak tertulis mayoritas masyarakat dunia?Apakah Anda tidak ingin mengabulkan seruan ini?Kembali secara hakiki pada ajaran para Nabi, tauhid dan keadilan, pada penjagaan

Page 67: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

terhadap harkat dan martabat manusia serta ketaatan kepada Tuhan dan utusan-utusan-Nya

[sunting] Bagian ketigabelas

Tuan Presiden,Sejarah menunjukkan bahwa pemerintahan yang berada dalam jalur kezaliman tidak akan pernah bertahan lama. Tuhan tidak membiarkan dunia dan manusia begitu saja. Bukankah sudah banyak kejadian yang bertolak belakang dengan rencana-rencana para penguasa. Fakta sejarah menunjukkan bahwa ada kekuatan yang lebih di atas segalanya yang mengatur semua hal.

[sunting] Bagian keempatbelas

Tuan Presiden,Apakah indikasi perubahan di dunia pada masa ini dapat diingkari? Apakah keadaan dunia sekarang dengan sepuluh tahun yang lalu dapat dibandingkan. Perubahan terjadi begitu cepat terjadi dan mencakup dimensi yang sangat luas. Masyarakat dunia tidak rela dengan kondisi dunia saat ini. Mereka tidak percaya dengan janji-janji sebagian penguasa yang berpengaruh di dunia.

Sebagian besar masyarakat dunia merasa tidak aman. Mereka tidak setuju dengan berkembangnya kondisi ini begitu juga dengan perang. Masyarakat dunia protes akan adanya jurang pemisah yang dalam antara mereka yang kaya dan miskin, antara negara yang sejahtera dan miskin. Masyarakat semakin membenci kebejatan moral yang semakin meningkat.

Mayoritas masyarakat di negara-negara merasa sedih karena basis budaya mereka terancam, institusi keluarga berantakan dan kasih sayang seta cinta kasih yang semakin luntur.

Masyarakat dunia mulai pesimis memandang organisai-organisai internasional karena hak-hak mereka tidak dipertahankan oleh organisasi tersebut.

Liberalisme dan Demokrasi Barat tidak mampu mendekatkan manusia kepada idealisme mereka. Liberalisme dan Demokrasi adalah pecundang. Para pemikir dan cendekiawan dunia dengan jelas mendengar suara runtuhnya pemikiran dan sistem Liberal-Demokrasi. Hari ini perhatian masyarakat dunia semakin meningkat kepada sebuah fokus. Dan fokus itu adalah Tuhan Yang Esa. Dan tentunya masyarakat akan sukses mengatasi masalah mereka dengan tauhid dan berpegang teguh dengan ajaran-ajaran para Nabi.Pertanyaan penting dan serius saya di sini adalah: Apakah Anda tidak ingin menyertai mere

Kewajiban kemanusiaan menyelamatkan Irak

Page 68: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Abad ini sangat aneh. Para pemimpin negara-negara besar mengklaim sebagai abad HAM dan peradaban. Tapi, orang masih mendiskusikan di media massa apakah perang saudara di Irak sudah meletus atau belum, padahal ratusan ribu orang dari sekitar 30 juta total penduduk Irak terbunuh.

Aneh, apakah perang saudara dianggap sebagai pesta demokrasi atau pemilu atau pertunjukan? Atau apakah perlu deklarasi resmi bahwa yang terjadi sekarang adalah perang saudara?

Sebutlah apa saja; perang saudara, pembersihan kaum sektarian yang menghancurkan saudara dan kerabat, pembersihan etnis yang lebih dahsyat dari apa yang terjadi di Bosnia dan negara-negara Afrika. Atau seperti Syeikh Haris Al-Dari, ketua Asosiasi Ulama Sunni yang menyebut realita ini sebagai fitnah produksi penjajah Amerika dan bukan oleh kelompok lokal. Penamaan apapun yang jadi korban adalah manusia yang dibunuh tanpa batas.

Pembunuhnya adalah kelompok dari berbagai aliran, sebagian dengan label agama, sebagian dengan motif uang, sebagian dengan label pasukan keamanan dalam dan luar negeri. Tak penting siapa pelaku pembunuhan itu yang penting adalah penduduk bumi yang lainnya memiliki kewajiban melakukan sesuatu untuk menghentikan pertumpahan darah di Irak.

Irak harus diselamatkan. Irak tidak hanya membutuhkan pembicaraan soal pemerintah kesatuan nasional. Namun membutuhkan pemerintah penyelamat nasional. Bahkan membutuhkan revolusi rakyat yang bernuansa murni dan lokal yang menyelamatkan negara dari ancaman hilang, sejalan dengan komitmen perubahan utuh pada sikap dunia internasional terhadap apa yang terjadi di Irak.

Lantas siapa yang diprioritaskan melakukan inisiatif menyelamatkan Irak? Menurut penulis, negara-negara Islam dan Muslim serta semua negara non blok yang tidak memiliki kontribusi kesalahan atas apa yang terjadi di Irak harus melakukan kewajiban kamanusiaannya, moral, agama dan historis untuk bergerak menyelamatkan Irak. Bukan menyelamatkan Amerika yang menginvasi negari 1001 malam itu.

Dalam kunjungan Presiden Amerika George W. Bush beberapa saat lalu ke Bogor, penulis mengamati, hal terpenting yang ditegaskan presiden SBY adalah masalah kemanusiaan di Irak. Ini menjadi fokus konferensi pers dua pemimpin itu. Penulis senang mendengar Presiden SBY mengatakan dengan tegas di depan Bush akan pentingnya perubahan politik Amerika dan dunia internasional soal Irak dan Menlu Dr. Hasan Wirajuda menegaskan untuk kedua kali di depan para diplomat dan wartawan 8 Januari lalu.

Ia menegaskan, Indonesia memiliki usulan dengan tiga dimensi; kesepakatan nasional yang hakiki di mana berbagai forum di negara-negara Arab gagal dalam hal ini, mengganti badan keamanan di Irak dengan badan keamanan negara-negara Muslim yang moderat-menurut penulis ini harus dipimpin Indonesia-dan mengawali rehabilitas fisik

Page 69: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Irak dan rehabilitasi masyarakatnya yang dicabik-cabik. Satu hal lagi adalah mengawasi penyelenggaraan pemilu kedua yang melahirkan sistem politik yang baru yang dalam menjalankannya perlu pengawasan dari Negara Islam selama bertahun-tahun.

Digagas pembentukan pasukan Arab, tapi sebagian besar pihak menolaknya sejak tahun 2003. Belakangan, Arab Saudi memberikan isyarat soal ini meski mengkhawatirkan akan menimbulkan perang kawasan antar Arab, Iran dan Turki yang lebih luar dari perang Irak – Iran tahun 1980-1988. Meski hanya diam, para pemimpin Arab memahami sinyal bahaya di masa depan. Raja Abdullah II Jordania mengkawatirkan tiga bahaya perang saudara di kawasan; di Irak, Libanon, Palestina. Dan Jordania secara geografis berada di tengah-tengah antara negara tersebut.

Sekenario gelap dari sejumlah skenario ke depan di Irak penuh dengan bahaya jika Syiah dan Sunni serta Kurdi tidak menemukan solusi yang menjamin kesatuan Irak, keadilan ekonomi, dan keterlibatan politik bagi semua pihak. Aksi pembunuhan akan terus berlangsung hingga Irak terbagi menjadi tiga wilayah … atau perang makin meluas dan cerai-berai wilayah akan terus berlangsung antara suku Kurdi di utara dan “Syi’istan” (daerah syiah) di selatan serta Sunistan (daerah sunni) di tengah. Instabilitas keamanan akan berlangsung selama beberapa tahun ke depan dan negara-negara tetangga Irak akan mendukung antara tiga kelompok tersebut. Atau kondisi militer berangsur pulih namun ketegangan politik akan tetap terjadi seperti di Libanon. Untuk menghindar dari sekenario yang berdarah-darah ini, negara-negara Muslim dan negara-negara sahabat yang menginginkan perdamaian bisa melakukan intervensi.

Anggap saja hari ini yang paling penting adalah masalah kemanusiaan dan kita menyepakati dengan rakyat Irak untuk melakukan sejumlah langkah. Negara-negara Muslim jangan melakukan intervensi sendiri dan jangan melakukan intervensi militer tergesa-gesa tanpa kajian mendalam seperti yang dilakukan Amerika. Namun harus tetap menghimpun kekuatan semua kelompok di Irak dan didesak melakukan kesepakatan dengan dunia Islam. Kita berada di era penting membangun hubungan internasional dengan nuansa kerjasama, bahu-membahu dan melakukan inisiatif menyelamatkan sebuah negara yang mengalami tragedi.

Poros HAM Internasional

Indonesia sebagai negara Muslim terbesar, negara terbesar keempat dunia, paling demokrasi ketiga di dunia, dan terbesar di Asia Tenggara, kini memiliki peluang untuk menorehkan sejarahnya dengan tinta emas. Sejarah juga akan mencatat negara seperti Indonesia meski jauh secara geografis dari Irak, namun bangsa dan masyarakatnya sangat dekat dengan Irak. Karenanya, Indonesia layak memimpin gerakan penyelamatan terhadap sebuah negara saudara seperti Irak dari kehancuran sumber daya manusianya akibat keberingasan Amerika. Indonesia sebagai saudara tertua negara-negara Muslim harus menjadi poros kemanusiaan bagi Negara-negara pencinta kebajikan untuk menjadikan tugas prioritasnya menyelamatkan Irak.

Page 70: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

Mungkin orang mengira ini gagasan mimpi belaka. Namun yakinlah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Bisa jadi Allah memberikan kekuatan dan keberpihakan kepada Indonesia dan pihak yang sepaham untuk menempuh langkah kemanusiaan yang monumental ini. Tapi tentu dengan melakukan sejumlah studi lapangan dan konsultasi dengan negara-negara Arab dan Islam terlebih dahulu. Mungkin juga mereka butuh untuk membangun prakarsa mereka dengan sebuah konferensi kemanusiaan bertaraf internasional untuk menyelamatkan Irak yang diselenggarakan di Jakarta seperti konferensi non-blok yang dilakukan di Bandung. Bisa jadi poros ini akan menjadi alternatif dari gerakan yang ada dan tidak memberi pengaruh apa-apa. Bukan mustahil di Indonesia muncul poros kemanusiaan internasional baru. Kita menyadari negara-negara Arab dan Islam tidak lagi memiliki peran kepemimpinan di dunia bahkan di kawasannya sendiri. Dunia Arab dan Islam mirip desa kecil yang mengalami berbagai kejahatan dan masalah di dalamnya. Namun penduduknya memilih masuk rumah mereka, menutup pintunya dan tidak peduli dengan apa yang terjadi di rumah tetangganya. Itulah kondisi negara-negara Arab dan Islam yang tidak lagi memiliki pengaruh menghentikan semua musibah yang menimpa Irak. Di sisi lain muncul tiga Negara yang ambisinya ingin memperluas pengaruhnya; Sunni Turki, Iran Syiah dan Israel zionis.

Kita berada di depan momen sejarah yang mungkin saja ada yang berubah dalam perjalanan hubungan internasional jika kaum Muslimin mamp mengubah realitas pahit seperti di Irak. Sebab kepercayaan akan kembali, jiwa para pemimpin, parpol, ormas dan bangsa-bangsa Muslim jika sebagian pemimpin kita bergerak menyelamatkan sebuah bangsa terpenjara yang disembelih layaknya domba. Apalagi Amerika negara terbesar dunia ini gagal memerintah Irak, gagal menjaga keamanan kelompok yang lemah, gagal menerapkan demokrasi di sana, gagal membangkitkan dan mensejahterakannya setelah tiga tahun berperang.

Jika Indonesia ingin memiliki peran di Irak sebaiknya memperhatikan 10 poin penting sehingga tidak menimbulkan dampak negatif:

1. Peran Indonesia dalam poros kemanusiaan internasional seharusnya peran negara penolong, penasehat dan mediator. Bukan peran pengintervensi dan memaksakan pendapatnya. Karenanya, Indonesia harus menghindar dari kesalahan-kesalahan negara-negara tetangga Irak terutama kesahalan-kesalahan Amerika Serikat dan sekutunya dan harus memberikan contoh baru.

2. Para politikus, pemikir, Ormas dan Orpol di Indonesia harus berpikir dan berbagi pendapat secara cukup untuk mengambil sikap tegas terhadap peran OKI. Sehingga setiap langkah dan sikap OKI menimbulkan dampak negatif, padahal Indonesia memiliki tugas bersar di dunia Arab dan Islam. Barangkali Irak menjadi titik awal menaikkan pengaruh diplomasi Islam yang bermula dari Jakarta.

3. Peran Indonesia dan dunia Islam harus disetujui terlebih dahulu oleh warga Irak semunya agar tidak berubah menjadi pangkal permusuhan antara kelompok. Karenanya, penulis tegaskan jangan sampai Indonesia melakukan intervensi militer sendirian, langsung dan tanpa pertimbangan. Sebab ini akan berbahaya dan akan menimbulkan

Page 71: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

musibah baru bagi Indonesia dan negara-negara Islam. Irak tidak aman bagi warga sendiri. Apalagi bagi orang Indonesia, Malaysia dan lainnya. Intervensi harus dilakukan secara massal, internasional dan dengan skala besar. Jika sebuah kelompok di Irak menolak menyepakati maka tidak ada gunanya mengintervensi.

4. Prakarsa Indonesia dan atau OKI seharusnya terlepas dari pasukan Amerika. Prakarsa Indonesia seharusnya bukan perangkat untuk menyelamatkan keterjebakan dan kegagalan Amerika namun untuk menyelamatkan rakyat Irak. Indonesia harus berhati-hati dan jangan terkait dengan politik Amerika apapun bentuknya baik media atau di lapangan. Jika Indonesia mengintervensi militer di bawah pimpinan PBB maka harus dengan syarat Amerika menarik pasukannya dari Irak. Mungkin Amerika menolak menarik pasukannya dari Irak. Dunia sudah berunjuk rasa menentang Amerika dalam invasinya ke Irak tapi Negara Paman Sam ini tak mendengarkannya. Namun waktu sudah berbeda. Pemerintah Amerika saat ini menyadari telah berada di kubangan. Bahkan kebanyakan politikusnya mengakui kegagalan mereka di Irak. Berbeda dengan pada saat invasi hingga dua tahun berikutnya, di mana Amerika begitu arogan dan yakin akan kemenangannya serta akan mampu menerapkan demokrasi di Irak.

5. Peran Indonesia ini harus disepakati dengan negara-negara tetangga Irak dan melibatkan mereka dalam setiap prakarsa politik. Negara-negara itu mencakup Iran, Arab Saudi, Suriah, Turki dan Jordania dengan mengajak mereka berdialog secara tranparan dan Indonesia harus meminta kepada mereka agar menghentikan intervensi negatif mereka di Irak.

6. Pemerintah Jakarta hendaknya bergerak bersama dengan negara-negara Islam moderat dan non blok, seperti Malaysia, Banglades, Pakistan dan Nigeria secara khusus untuk bekerja sama degan Negara-negara lain yang tidak mempunyai kesalahan dan kepentingan, seperti negara-negara tetangga Iraq, yang sebagiannya ditengarai berperan dalam menyulut berbagai peristiwa. Bisa juga memperluas poros kemanusiaan ini dengan menyertakan kekuatan lain yang mencintai perdamaian, agar tumbuh di Indonesia poros kemanusiaan yang menjadi alternatif gerakan non blok yang dahulu dicetuskan di Bandung Indonesia.

7. Hendaknya proyek Indonesia ini dilatari dengan keseriusan guna mengokohkan kesepakatan antar negara secara bertahap dengan dibantu kekuatan negara Islam dan negara lain yang mencintai perdamaian.

8. Proyek ini adalah sebagai langkah awal untuk menyelamatkan Iraq dari kehancuran yang disebabkan peperangan yang terus berlangsung, setelah Amerika gagal mengatasi hal itu, padahal para tokoh liberal Irak berharap banyak kepada upaya Amerika tersebut. Dengan catatan tidak terperosok kepada kesalahan yang pernah dialami Wasington di mana mereka tidak memberikan pejabat-pejabat sipil Irak yang kompeten. Akhirnya semua interaksi dan menyikapi semua masalah harus dengan cara militer dari tentara Amerika.

Page 72: As Terpojok Dalam Propaganda Anti Proyek Nuklir Iran

9. Tidak terperosok dalam kesalahan yang pernah dilakukan Amerika dengan membenarkan nasehat sebagian petinggi partai Irak yang hanya mencari keuntungan pribadi. Hendaknya konsultasi diperluas yang mencakup semua kelompok dan semua organisasi, yang di dalamnya terdapat orang sipil, para analis dan pengamat, cendikiawan luar dan dalam negeri. Amerika telah melakukan kesalahan dengan menjajah mereka di Iraq dan salah dalam memilih partner, mereka membuka pintu Irak dengan lebar bagi tetangga Irak.

10. Hendaknya kerja diplomasi, politik, dan media pada tahap awalnya sehingga sesuai dengan tujuan kemanusiaan maka harus melibatkan orang-orang Irak dan melakukan konsultasi dengan lingkup masyarakat yang lebih luas, dengan pimpinan mereka yang merepresentasikan berbagai unsure dan kelompok tanpa kecuali. Penulis tegaskan tanpa pengecualian seorang pun meski dengan mereka yang memanggul senjata. Hal ini dalam rangka melihat kemungkinan peran yang bisa dilakukan untuk masyarakat Negara itu. Bisa jadi proyek ini dalam langkah awalnya hanya melalui satu poros, yang nanti bisa menjadi luas hingga mencapi tingkat kekuatan di bawah payung PBB atau OKI jika diperlukan.

Sekedar mengingatkan, bahwa ketika anda membaca tulisan ini, nun di sana ada puluhan orang yang dibunuh atau diculik atau kendaraan mereka atau pasar-pasar mereka di salah satu kota Irak di ledakkan. Darah senantiasa tertumpah dan dunia tetap berdiam diri. Siapakah yang mau merobohkan tembok kebekuan peran ini? Semoga itu adalah Indonesia dan mereka yang bekerja bersama dalam poros kemanusian antar negara yang baru. Yang pergerakannya harus bersifat damai dan tidak menambah korban meski dari mereka yang berasal dari kekuatan yang datang untuk menyelamatkan orang-orang Iraq. Sesungguhnya jiwa manusia itu sangat mahal harganya…!