MAKALAH INDIVIDU

6
MAKALAH INDIVIDU SOSIOLOGI PEDESAAN DI SUSUN OLEH: EKI AISYAH KUSUMAWATI (134140118) JURUSAN : AGROTEKNOLOGI KELAS B UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

description

SDFS

Transcript of MAKALAH INDIVIDU

MAKALAH INDIVIDUSOSIOLOGI PEDESAAN

DI SUSUN OLEH:EKI AISYAH KUSUMAWATI (134140118)JURUSAN : AGROTEKNOLOGI KELAS B

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERANYOGYAKARTA2014 2015

KATA PENGANTARPuji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul MAKALAH INDIVIDU SOSIOLOGI PEDESAAN Makalahini berisikan tentang informasibagaimana sebuah kelompok dalam masyarakat berpengaruh antara satu anggota dengan anggota lain dan dengan kelompok lain dalam pemasaran sebuah produk.Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin.Yogyakarta 29 September 2014Penyusun

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGDalam kehidupan masyarakat, terdapat dua konsep yang sangat urgen yang digunakan untuk melihat dan memahami masyarakat. Kultur dan struktur, dua konsep abstrak yang memiliki pengaruh dominan dalam kehidupan masyarakat. Teringat August Comte dengan Fisika Sosialnya, memandang terdapat unsur statis dan dinamis dalam masyarakat, yaitu struktur sosial yang bersifat statis, dan kebudayaan atau kultur yang dinamis. Proses internalisasi di desa maupun di masyarakat secara umum yang menjadi alasan mengapa struktur dan kultur sangat berpengaruh dalam kehidupan di level mikro (individu) hingga level makro yang lebih luas (masyarakat), hal ini Disebabkan karena kebutuhan individu dan masyarakat yang dinamis, memunculkan suatu konsep baru yang lebih konkrit daripada struktur sosial dan kultur masyarakat, yaitu lembaga pedesaan, lembaga ini kemudian hadir sebagai pengatur yang akan kemudian mempermudah masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhanya, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan perekonomianya.Dalam lembaga sosial terdapat status, peran, prosedur tingkah laku, norma, nilai, aturan, bahkan sampai pada sistem organisasi. Dalam kaitannya dengan struktur sosial dan kultur, maka status menjadi sebuah refleksi dari struktur sosial dan peran menjadi refleksi dari kultur yang berlaku dalam masyarakat. B. PERMASALAHANPermasalahan dari pembuatan makalah ini adalah apakah hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain saling membutuhkanC. TUJUANMengetahui apakah hubungan antar kelompok saling membutuhkan atau tidak

BAB IIPEMBAHASANKelapa sawit merupakan minyak nabati yang penting. Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas perdagangan yang menjanjikan. Perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh rakyat yang hasil produksinya terbatas, penjualan sulit dilakukan apabila ingin menjualnya langsung ke industri pengolah. Oleh karena itu, petani harus menjualnya melalui pedagang tingkat desa atau melalui KUD, kemudian berlanjut ke pedagang besar hingga ke industri pengolah. Penjangnya rantai pemasaran hasil perkebunan rakyat ini menyebabkan tingkat keuntungan yang diperoleh para petani relatif kecil. Produksi minyak sawit (CPO) di dalam negeri diserap oleh industri pangan terutama industri minyak goreng dan industri non pangan seperti industri kosmetik dan farmasi. Namun, potensi pasar paling besar adalah industri minyak goreng. Potensi tersebut terlihat dari semakin bertambahnya jumlah penduduk yang berimplikasi pada pertambahan kebutuhan pangan terutama minyak goreng. Penetapan Harga Pada dasarnya, ada 2 kekuatan besar yang berpengaruh pada pembentukan harga komoditas kelapa sawit, yaitu kekuatan pasar (marketing forces) dan pengendalian oleh pemerintah (government intervention). 1.Harga jual dalam negeri.Kedudukan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku minyak goreng yang merupakan 9 bahan pokok menyebabkan pemerintah tidak berlepas tangan. Disini perusahaan perkebunan kelapa sawit berhadapan dengan pihak prosesor, yang oleh pemerintah sudah ditentukan bahwa harga jual produksi prosesor dalam bentuk minyak goreng harus terjangkau oleh rakyat, sehingga mau tidak mau perusahaan harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah tersebut.2. Harga jual luar negeri.Penetapan harga dilakukan dengan cara open tender atau dengan cara competitive bidding. Demi kelancaran perluasan pasar dan pengamanan terhadap risiko sengketa, risiko claim, atau hal-hal lain yang dapat merugikan, dalam kontrak penjualan akan menggunakan ketentuan yang telah diatur oleh International Trade Association (Asosiasi Komoditi International). Dengan adanya faktor-faktor penetapan harga tersebut diatas, perusahaan kelak akan terus meneruskan melakukan penghematan biaya produksi guna menghasilkan marjin laba yang signifikanRisiko Bisnis Perkebunan Kelapa Sawit1. Pencurian Hasil PanenLahan budidaya yang luas dan jumlah kelapa sawit yang banyak mengakibatkan susahnya pengawasan dan pengontrolan. Pencurian dan penjarahan hasil panen selalu saja terjadi. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu adanya pengamanan yang ekstra. Tetapi untuk merealisasikan hal tersebut dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.2. Gagal PanenPenyakit dalam bentuk jamur, gulma dan hama yang menyerang pada perkebunan kelapa sawit sangat sulit dihilangkan dan bisa menular ke seluruh areal perkebunan, sehingga mengakibatkan gagal panen.3. Harga yang Naik TurunHarga pasar sewaktu-waktu dapat naik dan turun karena kelapa sawit merupakan komoditas yang harganya mengikuti pasar di dunia dan kebijakan pemerintah. Hal ini bisa berdampak bagi siapapun yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.Dari uraian di atas, setiap peran dalam sebuah kelompok petani kelapa sawit di masyarakat dari buah kelapa sawit yang jatuh sampe ke pemasaran nya merupakan peran yang penting. Ketika buah kelapa sawit jatuh, para petani langsung mengumpulkan karena buah kelapa sawit yang jatuh pengolahan di lakukan paling lambat 8 jam setelah panen.setelah panen para kurir membawanya ke Tempat Pengumpulan Buah dengan truk. Setelah itu akan ada bagian pemrosesan tersendiri yag nantinya akan melibatkan banyak orang. Ketika minyak kelapa sawit tersebut sudah selesai di prosesdan akan siap di antar maa pada baian pengepakan yang bertugas. Semua peran dalam proses tersebut memegang peran yang penting walapun daam keadaan nyata dari segi pendidikan orang tersebut memiliki tingkat pendidikan yang rendah.

BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULANDalam setiap kelompok didalam masyarakat, mereka saling membutuhkan satu sama lain walaupun terdapat masalah, mereka tetap bekerja professional, tidak memikirkan masalah mereka tetapi memikirkan bagaimana hasil yang akan didapat kelak dan bagaimana pemasaran nya kelak. Dalam kelompok tersebut terbagi dalam beberapa kelompok kecil yang masing-masing mempunyai tugas sendiiri-sendiri dan saling membutuhkanB. PENUTUPDemikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan kekurangan rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah yang saya susun tersebut.Saya selaku penulis banyak berharap para pemmbaca sudi memberika kritik dan saran yang tentunya membangun kepada kami, demi me ncapainya kesempurnaan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan pada khususnya seluruh pembaca makalah ini.